GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN

dokumen-dokumen yang mirip
: a. bahwa dengan telah ditetapkannya Peraturan Daerah

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 16 TAHUN TENTANG

BUPATI TAPIN PERATURAN BUPATI TAPIN NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG URAIAN TUGAS UNSUR UNSUR ORGANISASI KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN TAPIN

PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 33 TAHUN 2013 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK WALIKOTA MADIUN,

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 053 TAHUN 2017

BUPATI TANAH LAUT PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 74 TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 083 TAHUN2017 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSIDAN URAIAN TUGAS INSPEKTORAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 43 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 19 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

BUPATI TAPIN PERATURAN BUPATI TAPIN NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK,

WALIKOTA TASIKMALAYA

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 85 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK PROVINSI BALI

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 46 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 0127 TAHUN 2017 TENTANG

WALIKOTA MADIUN WALIKOTA MADIUN,

PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 30 TAHUN

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 143 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 116 TAHUN 2011 TENTANG

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 66 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 041 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA KEBUN RAYA BANUA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

GUBERNUR SUMATERA BARAT,

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 39 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

BUPATI KENDAL PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 0115 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 067 TAHUN 2017

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR : 33 TAHUN 2015

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 034 TAHUN 2017

G U B E R N U R SUMATERA BARAT

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 02 TAHUN TENTANG

b. perumusan kebijakan teknis di bidang Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan; c. perumusan kebijakan teknis di bidang Kewaspadaan Nasional; d. perumus

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 28 TAHUN 2016

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 50 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 98 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

BUPATI KATINGAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KATINGAN NOMOR 26 TAHUN 2016 T E N T A N G

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TANGERANG SELATAN,

PERATURAN BUPATI LUWU TIMUR NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK DAN RINCIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 066 TAHUN 2017

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 012 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 44 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN BLITAR

BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BERITA DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2011 NOMOR 49 PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15-S TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN

PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA TASIKMALAYA

PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 0157 TAHUN 2017 TENTANG

GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 061 TAHUN 2013

BUPATI PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR : 55 TAHUN 2008 TENTANG

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

- 1 - BUPATI KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA PERATURAN BUPATI KEPULAUAN SANGIHE NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TRENGGALEK,

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

GUBERNUR KALIMANTAN UTARA

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK,

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH,

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 15 TAHUN 2009 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 75 Tahun : 2016

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 032 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 22 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG

Transkripsi:

SALINAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 045 TAHUN 2013 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS UNSUR-UNSUR ORGANISASI BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK PROVINSI KALIMANTAN SELATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN, Menimbang : a. bahwa dengan telah ditetapkannya Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 1 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, maka perlu dirumuskan tugas pokok, fungsi dan uraian tugas unsur-unsur organisasi ; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu menetapkan Peraturan Gubernur tenteng Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas Unsur-Unsur Organisasi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Kalimantan Selatan. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1956 Jo. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 1958 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 10 Tahun 1957 antara lain mengenai Pembentukan Daerah Swatantra Tingkat I Kalimantan Selatan

sebagai Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 65, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1106) ; 2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890) ; 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang- Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438) ; 5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234) ; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman

Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593) ; 7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4737) ; 8. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Rrepublik Indonesia Nomor 4741) ; 9. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4816) ; 10. Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2007 tentang Pengesahan, Pengundangan dan Penyebarluasan Peraturan Perundangundangan ; 11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 tahun 2011 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 694) ; 12. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 5 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2008 Nomor 5) ; 13. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan (Lembaran Daerah Provinsi

Kalimantan Selatan Tahun 2008 Nomor 6) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan daerah Provinsi kalimantan Selatan Nomor 1 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan (Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2012 Nomor 1) ; 14. Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 025 Tahun 2012 tentang Pedoman Pembentukan Produk Hukum Daerah di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Berita Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2012 Nomor 29) ; MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS UNSUR-UNSUR ORGANISASI BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN. BAB I KETENTUAN UMUM PASAL 1 Dalam Peraturan Gubernur ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Provinsi Kalimantan Selatan. 2. Pemerintah Daerah adalah Gubernur dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah Provinsi Kalimantan Selatan. 3. Gubernur adalah Gubernur Kalimantan Selatan. 4. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik adalah Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Kalimantan Selatan.

5. Kepala Badan adalah Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Kalimantan Selatan. 6. Sekretariat adalah sekretariat Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Kalimantan Selatan. 7. Bidang adalah Bidang-bidang di lingkungan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Kalimantan Selatan. 8. Sub Bagian adalah Sub-sub Bagian pada SekretariatBadan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Kalimantan Selatan. 9. Sub Bidang adalah Sub Bidang-Sub Bidang pada bidang-bidang di lingkungan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Kalimantan Selatan. BAB II TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS UNSUR-UNSUR ORGANISASI BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Bagian Pertama Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Pasal 2 (1) Badan Kesatuan Bangsa dan Politik mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah dibidang kesatuan bangsa dan politik. (2) Uraian tugas sebagaimana dimaksud ayat (1) adalah sebagai berikut : a. merumuskan dan menetapkan kebijakan teknis bidang kesatuan bangsa dan politik sesuai yang ditetapkan oleh Gubernur berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku ; b. merumuskan dan menetapkan kebijakan operasional, mengoordinasikan, membina, mengawasi dan memfasilitasi penyelenggaraan pemerintahan daerah dibidang Kesatuan Bangsa dan Politik ;

c. merumuskan dan menetapkan kebijakan operasional, mengoordinasikan, mengatur, mengawasi dan memfasilitasi kegiatan di bidang Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan ; d. merumuskan dan menetapkan kebijakan operasional, mengoordinasikan, membina, mengawasi, mengatur dan memfasilitasi kegiatan di biang Kewaspadaan Nasional ; e. merumuskan dan menetapkan kebijakan operasional, mengoordinasikan, membina, mengawasi, mengatur dan memfasilitasi kegiatan di bidang Politik Dalam Negeri ; f. merumuskan dan menetapkan kebijakan operasional, mengoordinasikan, membina, mengawasi dan memfasilitasi kegiatan pengembangan dan pengendalian di bidang Ketahanan Seni, Budaya, Agama, Kemasyarakatan dan Ekonomi ; g. mengendalikan pengelolaan Kesekretariatan ; dan h. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya. (3) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Badan Kesatuan Bangsa dan Politik mempunyai fungsi : a. perumusan kebijakan teknis dibidang kesatuan bangsa dan politik sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Gubernur berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku ; b. fasilitasi dan dukungan atas penyelenggaraan pemerintah daerah di bidang Kesatuan Bangsa dan Politik ; c. perumusan kebijakan operasional, pembinaan, pengawasan dan fasilitasi di bidang Bina Ideologi dan Wawasan Nusantara ; d. perumusan kebijakan operasional, pembinaan, pengawasan dan fasilitasi di bidang Kewaspadaan Nasional ; e. perumusan kebijakan operasional, pembinaan, pengawasan dan fasilitasi di bidang Politik Dalam Negeri ;

f. Perumusan kebijakan operasional, pembinaan, mengawasi dan fasilitasi pengembangan dan pengendalian di bidang Ketahanan Seni, Budaya, Agama, Kemasyarakatan dan Ekonomi ; dan g. Pengelolaan kegiatan Kesekretariatan. (4) Unsur-unsur organisasi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, adalah : a. Sekretariat ; b. Bidang Ideologi dan Wawasan Kebangsaan ; c. Bidang Kewaspadaan Nasional ; d. Bidang Politik ; e. Bidang Ketahanan Seni, Budaya, Agama, Kemasyarakatan dan Ekonomi; f. Kelompok Jabatan Fungsional. Bagian Kedua Sekretariat Pasal 3 (1) Sekretariat mempunyai tugas mengoordinasikan penyusunan program, rencana dan anggaran kegiatan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, mengelola urusan keuangan, mengelola urusan ketatausahaan, rumah tanggga dan perlengkapan serta mengelola urusan administrasi kepegawaian. (2) Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut : a. menyusun program, mengoordinasikan, membina, mengatur, mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pengumpulan, pengelolaan, analisis dan penyajian data ; dan b. menyusun program, mengoordinasikan, membina, mengatur, mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan penyusunan program dan rencana kegiatan serta pelaporan ; c. menyusun program, mengoordinasikan, membina, mengatur, mengendalikan, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan penyusunan rencana anggaran ;

d. menyusun program, mengoordinasikan, membina, mengatur, mengendalikan dan mengevaluasi pengelolaan penatausahaan keuangan dan penyusunan laporan pertanggungjawaban keuangan ; e. menyusun program, membina, mengatur, mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan urusan ketatausahaan ; f. menyusun program, membina, mengatur, mengendalikan dan mengevaluasi pengelolaan urusan rumah tangga dan perlengkapan ; g. menyusun program, membina, mengatur, mengendalikan dan mengevaluasi efektivitas organisasi dan ketatalaksanaan serta pengelolaan administrasi kepegawaian ; h. melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas dan tanggungjawabnya. (3) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sekretariat mempunyai fungsi : a. penyusunan program, koordinasi, pembinaan, pengendalian dan evaluasi kegiatan penyusunan program dan rencana kegiatan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik ; b. penyusunan program, koordinasi, pembinaan, pengendalian dan evaluasi kegiatan penyusunan rencana anggaran, pengelolaan penatausahaan keuangan dan penyusunan laporan pertanggungjawaban keuangan ; c. penyusunan program, pembinaan, pengendalian dan evaluasi pengelolaan urusan ketatausahaan, rumah tangga dan perlengkapan, hubungan masyarakat dan keprotokolan ; dan d. penyusunan program, pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasi efektivitas organisasi dan ketatalaksanaan serta pengelolaan administrasi kepegawaian. (4) Unsur-unsur organisasi Sekretariat adalah : a. Sub Bagian Program ; b. Sub Bagian Keuangan ; dan c. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

Pasal 4 (1) Sub Bagian Program mempunyai tugas menyiapkan bahan dan melaksanakan kerjasama pengelolaan dan analisa data, penyusunan program dan rencana kegiatan, pemantauan dan evaluasi serta penyusunan laporan kegiatan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik. (2) Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut : a. menyiapkan bahan dan melaksanakan, mengolah dan menganalisa data usulan program bidang ; b. menyiapkan bahan dan menyusun petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis penyusunan program Badan Kesatuan Bangsa dan Politik ; c. menyiapkan bahan dan melaksanakan kerjasama penyusunan program dan kegiatan, pemantauan dan evaluasi serta laporan Kegiatan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik ; d. menyiapkan bahan dan melaksanakan kerjasama penyusunan bahan Musyawarah Perencanaan Pembangunan dan Dokumen Perencanaan ; e. menyiapkan dokumen perencanaan kegiatan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik ; f. menyiapkan bahan dan menyusun Rencana Stratejik Badan Kesatuan Bangsa dan Politik ; g. menyiapkan bahan dan menyusun Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Gubernur/Laporan Pertanggungjawaban Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Tahunan dan Lima Tahunan, Laporan Akuntabilitas Kinerja dan Laporan Tahunan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik ; dan h. melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya. Pasal 5

(1) Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas menyiapkan bahan dan menyusun rencana anggaran dan mengelola penatausahaan keuangan serta menyiapkan laporan pertanggungjawaban keuangan. (2) Uraian tugas sebaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut ; a. menyiapkan bahan dan menyusun petunjuk teknis penyusunan angggaran dan pengelolaan penatausahaan keuangan ; b. menyiapkan bahan penyusunan rencana anggaran belanja tidak langsung dan anggaran belanja langsung Badan Kesatuan Bangsa dan Politik ; c. menyiapkan bahan dan melaksanakan kerjasama dan konsultasi dengan instansi terkait ; d. menyiapkan bahan penyusunan dan pengesahan dokumen anggaran ; e. menyiapkan bahan dan melaksanakan verifikasi terhadap administrasi pertanggungjawaban keuangan ; f. menyiapkan bahan dan melaksanakan monitoring dan evaluasi realisasi keuangan ; g. menyiapkan bahan dan menyusun laporan pertanggungjawaban keuangan ; dan h. melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas dan tanggungjawabnya. Pasal 6 (1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas mengelola urusan surat menyurat, ekspedisi dan kearsipan, urusan rumah tangga dan perlengkapan, hubungan masyarakat dan keprotokolan, organisasi dan ketatalaksanaan serta mengelola administrasi kepegawaian. (2) Uraian tugas sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut: a. menyiapkan bahan dan menyusun rencana kegiatan pengelolaan urusan ketatausahaan, rumah tangga dan perlengkapan, kehumasan dan keprotokolan, organisasi dan ketatalaksanaan serta pengelolaan administrasi kepegawaian ;

b. mengelola urusan surat menyurat, pengetikan, penggandaan, pencetakan dan ekspedisi ; c. melaksanakan kegiatan penyimpanan, pemilahan, pemindahan dan penjadwalan retensi serta pemusnahan arsip ; d. melaksanakan pelayanan administrasi perjalanan dinas ; e. melaksanakan pengaturan tata ruang kantor, penerangan, penyediaan air bersih, pengawasan keamanan dan kebersihan lingkungan kantor serta mengatur perparkiran ; f. menyiapkan bahan dan menyusun Rencana Kebutuhan Barang Unit dan Rencana Tahunan Barang Unit sesuai kebutuhan ; g. melaksanakan kegiatan pengadaan, penyimpanan, pemeliharaan, distribusi, inventarisasi dan penghapusan barang-barang inventaris ; h. melaksanakan kegiatan hubungan masyarakat dan keprotokolan ; i. menyiapkan pelayanan akomodasi tamu kedinasan ; j. menyiapkan bahan analisis dan melaksanakan evaluasi efektifitas organisasi dan ketatalaksanaan ; k. menyiapkan bahan dan menyusun rencana kebutuhan pegawai berdasarkan bezetting formatie ; l. menyiapkan bahan dan memproses mutasi kepegawaian meliputi mutasi jabatan, mutasi kepangkatan, mutasi gaji dan pemberhentian pegawai ; m. menyiapkan bahan pembinaan pegawai meliputi pembinaan kedisiplinan, pengawasan melekat, peningkatan kesejahteraan, pendidikan dan pelatihan, pemberian penghargaan dan sanksi kepegawaian ; n. menyiapkan bahan dan menyusun Daftar Urut Kepangkatan dan mengelola dokumentasi/berkas kepegawaian serta mengolah data dan menyajikan informasi kepegawaian ; o. menyiapkan bahan dan melaksanakan evaluuasi kinerja individual kepegawaian dan pembinaan jiwa korps dan kode etik kepegawaian ; dan p. melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya.

Bagian Ketiga Bidang Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan Pasal 7 (1) Bidang Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan mempunyai tugas mengoordinasikan, membina, mengawasi dan memfasilitasi kegiatan pembinaan ideologi dan wawasan kebangsaan. (2) Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut : a. menyusun program, mengatur, membina, mengendalikan, mengevaluasi, mengoordinasikan dan fasilitasi pelaksanaan kegiatan pembinaan ideologi dan wawasan kebangsaan ; b. menyusun program, mengatur, membina, mengawasi, mengendalikan, mengevaluasi dan mengoordinasikan pelaksanaan fasilitasi ketahanan ideologi, bela negara dan pembauran bangsa ; c. menyusun program, mengatur membina, mengendalikan, mengevaluasi dan mengoordinasikan pelaksanaan fasilitasi wawasan kebangsaan dan penghayatan nilai-nilai sejarah kebangsaan ; d. menyusun program, mengatur dan mengendalikan pelaksanaan bimbingan dan petunjuk teknis pembinaan ideologi, bela negara, pembauran bangsa, wawasan kebangsaan dan penghayatan nilai-nilai sejarah kebangsaan ; dan e. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala Badan sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya. (3) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana pada ayat (1), Bidang Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan mempunyai fungsi : a. penyusunan program, koordinasi, pembinaan dan pengendalian pelaksanaan fasilitasi kegiatan Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan ; b. penyusunan program, koordinasi, pembinaan dan pengendalian pelaksanaan fasilitasi kegiatan Ketahanan Ideologi, Bela Negara dan Pembauran Kebangsaan ;

c. penyusunan program, koordinasi, pembinaan dan pengendalian pelaksanaan fasilitasi Wawasan Kebangsaan dan Penghayatan Nilai-nilai Sejarah Kebangsaan ; dan d. penyusunan program, pengaturan dan pengendalian pelaksanaan bimbingan dan petunjuk teknis pembinaan ideologi dan wawasan kebangsaan. (4) Unsur-unsur organisasi Bidang Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan adalah: a. Sub Bidang Bina Ideologi ; dan b. Sub Bidang Wawasan Kebangsaan. Pasal 8 (1) Sub Bidang Bina Ideologi mempunyai tugas menyiapkan bahan pembinaan dan sosialisasi, fasilitasi dan bimbingan petunjuk teknis pemantapan ketahanan Ideologi, Bela Negara dan Pembauran Kebangsaan. (2) Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut : a. mengumpulkan dan mengolah data serta informasi pembinaan Ideologi Negara, Bela Negara dan Pembauran Kebangsaan ; b. menyiapkan bahan dan menyusun rencana kegiatan fasilitasi pembinaan pemantapan Ideologi Negara, Bela Negara dan Pembauran Kebangsaan ; c. menyiapkan bahan, menyusun dan melaksanakan petunjuk teknis pemantapan Ideologi Negara, Bela Negaradan Pembauran Kebangsaan ; d. menyiapkan bahan dan analisa kegiatan Ideologi Negara, Bela Negara dan Pembauran Kebangsaan ; e. menyiapkan bahan dan kerjasama dengan instansi/unit kerja terkait dalam rangka keterpaduan pelaksanaan pemantapan Ideologi Negara, Bela Negara dan Pembauran Kebangsaan ; f. menyiapkan bahan dan melaksanakan sosialisasi pemantapan dan evaluasi kegiatan Ideologi Negara, Bela Negara dan Pembauran Kebangsaan ;

g. menyiapkan bahan dan menyusun laporan pelaksanaan kegiatan pembinaan pemantapan dan ketahanan Ideologi Negara, Bela Negara dan Pembauran Kebangsaan ; dan h. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Ideologi dan Wawasan Kebangsaan sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya. Pasal 9 (1) Sub Bidang Wawasan Kebangsaan mempunyai tugas menyiapkan bahan pembinaan, fasilitasi, sosialisasi dan pengembangan wawasan kebangsaan dan penghayatan nilai-nilai sejarah kebangsaan. (2) Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut : a. mengumpulkan dan mengolahdata serta informasi kegiatan wawasan kebangsaan ; b. mengumpulkan dan mengolah data serta informasi kegiatan penghayatan nilai-nilai sejarah kebangsaan ; c. menyiapkan bahan, menyusun dan melaksanakan petunjuk teknis wawasan kebangsaan dan penghayatan nilai-nilai sejarah kebangsaan ; d. menyiapkan bahan fasilitasikerjasama dalam rangka implementasi kegiatan wawasan kebangsaan dan penghayatan nilai-nilai sejarah kebangsaan; e. menyiapkan bahan dan menyusun laporan kegiatan wawasan kebangsaan dan penghayatan nilai-nilai sejarah kebangsaan ; dan f. melaksanakan tugas lain yangdiberikan oleh kepala Bidang Bina Ideologi dan wawasan kebangsaan. Bagian Keempat Bidang Kewaspadaan Nasional Pasal 10

(1) Bidang Kewaspadaan Nasional mempunyai tugas mengoordinasikan dan memfasilitasi pelaksanaan kegiatan Kewaspadaan Nasional. (2) Uraian tugas sebagaimana dimaksud ayat (1) adalah sebagai berikut : a. menyusun program, mengoordinasikan,mengatur, mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan Kewaspadaan Dini ; b. menyusun program, mengoordinasikan, mengatur, mengendalikan dan evaluasi pelaksanaan Pengawasan Orang Asing dan Lembaga Asing ; c. menyusun program, mengoordinasikan, mengatur, mengendalikan dan fasilitasi Penanganan Konfik ; d. menyusun program, mengoordinasikan, mengatur, mengendalikandan mengevaluasi pelaksanaan Kerjasama Intelijen Keamanan ; e. menyusun program, mengoordinasikan, mengatur, mengendalikandan mengevaluasi bimbingan dan petunjuk teknis pelaksaan Kewaspadaan Dini, Pengawasan Orang Asing dan Lembaga Asing, Penanganan Konflik dan Kerjasama Intelijen Keamanan ; dan f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai bidang tugas dan tanggungjawabnya. (3) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Bidang Kewaspadaan Nasional mempunyai fungsi : a. penyusunan program, koordinasi, pengendalian, dan evaluasi pelaksanaan Kewaspadaan Dini ; b. penyusunan program, koordinasi, pengaturan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan Pengawasan Orang Asing dan Lembaga Asing ; c. penyusunan program, koordinasi, pengaturan, pengendalian dan fasilitasi Penanganan Konflik ; d. penyusunan program, koordinasi, pengaturan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan Kerjasama Intelijen Keamanan ; e. penyusunan program, koordinasi, pengaturan, pengendalian dan evaluasi bimbingan dan petunjuk teknis pelaksanaan Kewaspadaan Dini dan Pengawasan Orang Asing serta Lembaga Asing, Penanganan Konflik dan Kerjasama Intelijen Keamanan ; dan

f. melaksankan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya. (4) Unsur-unsur Organisasi Bidang Kewaspadaan Nasional adalah : a. Sub Bidang Kewaspadaan Dini dan Pengawasan Orang Asing dan Lembaga Asing ; dan b. Sub Bidang Penanganan Konflik. Pasal 11 (1) Sub Bidang Kewaspadaan Dini dan Pengawasan Orang Asing dan Lembaga Asing mempunyai tugas menyiapkan bahan koordinasi, pembinaan dan fasilitasi pelaksanaan, pemantapan kewaspadaan dini dan penanganan orang asing serta lembaga asing. (2) Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut : a. menyiapkan bahan, mengumpulkan dan mengolah informasi kegiatan Kewaspadaan Dini dan Pengawasan Orang Asing serta Lembaga Asing ; b. menyiapkan bahan dan melaksankan inventarisasi dan permasalahan dalam rangka Pemantapan Kewaspadaan Dini dan Pengawasan Orang Asing serta Lembaga Asing ; c. menyiapkan bahan, menyusun dan melaksanakan petunjuk teknis kegiatan Pemantapan Kewaspadaan Dini dan Pengawasan Orang Asing serta Lembaga Asing ; d. menyiapkan bahan informasi dan sosialisasi berkenaan dengan kegiatan Pemantapan Kewaspadaan Dini dan Pengawasan Orang Asing serta Lembaga Asing ; e. menyiapkan bahan dan menyusun laporan kegiatan Pemantapan Kewaspadaan Dini dan Pengawasan Orang Asing serta Lembaga Asing ; dan f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Kewaspadaan Nasional sesuai tugas dan tanggung jawabnya. Pasal 12

(1) Sub Bidang Penangan Konflik mempunyai tugas menyiapkan bahan koordinasi, pembinaan dan fasilitasi pelaksanaan, pemantauan dan penanganan konflik sosial dan konflik pemerintah, serta kerjasama intelijen keamanan. (2) Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut : a. menyiapkan bahan, mengumpulkan dan mengolah informasi kegiatan Penanganan Konflik serta Kerjasama Intelijen Keamanan ; b. menyiapkan bahan dan melaksanakan inventarisasi dan permasalahan dalam rangka Penanganan Konflik serta Kerjasama Intelijen Keamanan ; c. menyiapkan bahan, menyusun dan melaksankan petunjuk teknis kegiatan Penanganan Konflik serta Kerjasama Intelijen Keamanan ; d. menyiapkan bahan informasi dan sosialisasi berkenaan dengan kegiatan Penanganan Konflik serta Kerjasama Intelijen Keamanan ; e. menyiapkan bahan dan menyusun Laporan Kegiatan Penanganan Konflik serta Kerjasama Intelijen Keamanan ; dan f. melaksankan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Kewaspadaan Nasional sesuai tugas dan tanggung jawabnya. Bagian Kelima Bidang Politik Pasal 13 (1) Bidang Politik mempunyai tugas mengoordinasikan dan memfasilitasi pembinaan dan hubungan dengan partai politik, lembaga politik dan lembaga legislatif serta pemberdayaan politik masyarakat. (2) Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut : a. menyusun program, menggordinasikan, mengatur, mengendalikan dan mengevaluasi kegiatan pembinaan hubungan politik dan pemberdayaan politik masyarakat ;

b. menyusun program, mengoordinasikan, mengatur, mengendalikan dan mengevaluasi kegiatan pembinaan hubungan dengan partai politik, lembaga politik dan lembaga legislatif ; c. menyusun program, mengoordinasikan, mengatur, mengendalikan dan mengevaluasi kegiatan pembinaan pemberdayaan politik masyarakat ; d. menyusun program, mengatur, mengendalikan dan mengevaluasi bimbingan dan petunjuk teknis hubungan dengan partai politik, lembaga politik dan lembaga legislatif serta pemberdayaan politik masyarakat ; e. menyusun program, mengatur, mengendalikan ddan mengevaluasi pelaksanaan program bimbingan dan petunjuk teknis hubungan dengan partai politik, lembaga politik dan lembaga legislatif serta pemberdayaan politik masyarakat ; dan f. melaksanakan tugas yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai tugas dan tanggung jawabnya. (3) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Politik mempunyai fungsi : a. penyusunan program, koordinasi, pengaturan, pengendalian dan evaluasi kegiatan pembinaan partai politik dan pemberdayaan politik masyarakat ; b. penyusunan program, koordinasi, pengaturan, pengendaliaan dan evaluasi kegiatan pembinaan pemberdayaan politik masyarakat ; c. penyusunan program, koordinasi, pengaturan, pengendalian dan evaluasi kegiatan pembinaan dan hubungan dengan partai politik, lembaga politik dan lembaga legislatif serta pemberdayaan politik masyarakat ; d. penyusunan program, koordinasi, pengaturan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan program bidang politik ; dan e. penyusunan program, koordinasi, pengaturan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan bimbingan dan petunjuk teknis pembinaan kelembagaan masyarakat dan pelatihan masyarakat serta pendataan potensi masyarakat.

(4) Unsur-unsur organisasi Bidang Politik adalah : a. Sub Bidang Kelembagaan Partai Politik dan Fasilitasi Pemilu ; dan b. Sub Bidang Implementasi Kebijakan Publik dan Pendidikan Politik. Pasal 14 (1) Sub Bidang Kelembagaan Partai politik dan Fasilitasi Pemilu mempunyai tugas menyiapkan bahan koordinasi, pembinaaan dan fasilitasi hubungan antar partai politik, lembaga politik dan lembaga legislatif serta monitoring pemilihan umum dan evaluasi pemilihan umum. (2) Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut : a. mengumpulkan dan mengolah data dan informasi partai politik, lembaga politik dan lembaga legislatif ; b. menyiapkan bahan dan melaksanakan inventarisasi kegiatan pembinaan dan fasilitasi hubungan antar partai politik, lembaga politik dan lembaga legislatif ; c. melaksanakan bimbingan teknis pembinaan hubungan antar partai politik, lembaga politik dan lembaga legislatif ; d. menyiapkan bahan fasilitasi pembinaan hubungan antar partai politik, lembaga politik dan lembaga legislatif ; e. menyiapkan bahan dan melaksanakan kerjasama dengan instansi/unit kerja terkait dalam keterpaduan pembinaan hubungan antar partai politik, lembaga politik dan lembaga legislatif ; f. menyiapkan bahan koordinasi pembinaan dan fasilitasi hubungan antar partai politik, lembaga politik dan lembaga legislatif ; g. menyiapkan bahan dan menyusun laporan pelaksanaan pembinaan lembaga masyarakat dan pelatihan masyarakat ; h. menyiapkan bahan kebijakan dan fasilitasi serta monitoring dan evaluasi pelaksanaan pemilu ; dan i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Politik sesuai tugas dan tanggung jawabnya.

Pasal 15 (1) Sub Bidang Implementasi Kebijakan Publik dan Pendidikan Politik mempunyai tugas menyiapkan bahan koordinasi, pembinaan dan fasiltasi implementasi kebijakan publik dan pendidikan politik masyarakat. (2) Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut ; a. menyiapkan bahan, mengumpulkan dan mengolah informasi kegiatan kebijakan publik dan pendidikan politik ; b. menyiapkan bahan dan melaksanakan inventarisasi permasalahan dalam rangka pemberdayaan politik masyarakat ; c. menyiapakan bahan, menyusun dan melaksanakan petunuk teknis pemberdayaan politik masyarakat ; d. menyiapkan bahan dan mengembangkan kerjasama antar lembaga terkait dalam pemberdayaan politik masyarakat ; e. menyiapkan bahan fasilitasi kerjasama dalam rangka implementasi kebijakan publik dan pendidikan politik ; f. menyiapkan bahan informasi dan sosialisasi implementasi kebijakan publik dan pendidikan politik ; g. menyiapkan bahan dan menyusun laporan kegiatan implementasi kebijakan publik dan pendidikan politik ; dan h. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Politik sesuai tugas dan tanggung jawabnya. Bagian Keenam Bidang Ketahanan Seni, Budaya, Agama, Kemasyarakatan dan Ekonomi Pasal 16

(1) Bidang Ketahanan Seni, Budaya, Agama, Kemasyarakatan dan Ekonomi mempunyai tugas mengoordinasikan dan memfasilitasi pelaksanaan kegiatan Ketahanan Seni, Budaya, Agama, Kemasyarakatan dan Ekonomi. (2) Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut : a. menyusun program, mengoordinasikan, mengatur, mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan Ketahanan Seni, Budaya, Agama, Kemasyarakatan dan Ekonomi ; b. menyusun program, mengoordinasikan, mengatur, mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan pembauran dan akulturasi budaya ; c. menyusun program, mengoordinasikan, mengatur, mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan kerukunan agama dan kepercayaan ; d. menyusun program, mengoordinasikan, mengatur, mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan hubungan dengan organisasi kemasyarakatan ; e. menyusun program, mengoordinasikan, mengatur, mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan penanganan masalah sosial kemasyarakatan ; dan f. menyusun program, mengoordinasikan, mengatur, mengendalikan, dan mengevaluasi pelaksanaan ketahanan sumber daya alam dan kesenjangan perekonomian, perdagangan investasi, fiskaldan moneter, lembaga usaha ekonomi dan perilaku ekonomi. (3) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Bidang Ketahanan Seni, Budaya, Agama, Kemasyarakatan dan Ekonomi mempunyai tugas : a. penyusunan program, koordinasi, pengaturan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan Ketahanan Seni, Budaya, Agama, Kemasyarakatan dan Ekonomi ; b. penyusunan program, koordinasi, pengaturan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pembauran dan akulturasi budaya ; c. penyusunan program, koordinasi, pengaturan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan kerukunan agama dan kepercayaan ;

d. penyusunan program, koordinasi, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan hubungan dengan organisasi kemasyarakatan ; e. penyusunan program, koordinasi, pengaturan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan penanganan masalah sosial kmasyarakatan ; dan f. penyusunan program, koordinasi, pengaturan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan ketahanan sumber daya alam dan kesenjangan perekonomian, perdagangan investasi, fiskal dan moneter, lembaga usaha ekonomi dan perilaku perekonomian masyarakat. (4) Unsur-unsur organisasi Bidang Ketahanan Seni, Budaya, Agama, Kemasyarakatanan dan Ekonomi adalah : a. Sub Bidang Ketahanan Seni dan Budaya ; dan b. Sub Bidang Ketahanan Agama, Kemasyarakatan dan Ekonomi. Pasal 17 (1) Sub Bidang Ketahanan Seni dan Budaya mempunyai tugas menyiapkan bahan, koordinasi, pembinaan dan fasilitasi pelestarian dan pengembangan nilai-nilai seni dan kebudayaan ; (2) Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut : a. menghimpun, mengumpulkan, mengolah data dan informasi pelestarian dan pengembangan nilai-nilai seni dan budaya ; b. menyiapkan bahan dan menyusun rencana kegiatan pelestarian dan pengembangan nilai-nilai seni dan budaya ; c. menyiapkan bahan, menyusun dan melaksanakan petunjuk teknis pelestarian dan pengembangan nilai-nilai seni dan budaya ; d. menyiapkan bahan dan mengembangkan kerjasama antar instansi/lembaga terkait dalam pelestarian dan pengembangan nilai-nilai seni dan budaya ; e. menyiapkan bahan fasilitasi kerjasama dalam rangka pelestarian dan pengembangan nilai-nilai seni dan budaya ;

f. menyiapkan bahan informasi dan sosialisasi pelestarian dan pengembangan nilai-nilai seni dan budaya ; g. menyiapkan bahan dan menyusun laporan kegiatan pelestarian dan pengembangan nilai-nilai seni dan budaya ; dan h. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Ketahanan Seni, Budaya, Agama, Kemasyarakatan dan Ekonomi. Pasal 18 (1) Sub Bidang Ketahanan Agama, Kemasyarakatan dan Ekonomi mempunyai tugas menyiapkan bahan, koordinasi dan fasilitasi Ketahanan Agama, Kemasyarakatan dan Ekonomi. (2) Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut : a. menghimpun, mengumpulkan, mengolah data dan informasi Ketahanan Agama, Kemasyarakatan dan Ekonomi ; b. menyiapkan bahan, menghimpun dan melaksanakan pengkajian dan peraturan perundang-undangan di Bidang Ketahanan Agama, Kemasyarakatan dan Ekonomi ; c. menyiapkan bahan kerjasama dengan instansi/lembaga terkait dalam pembinaan Ketahanan Agama, Kemasyarakatan dan Ekonomi ; d. menyiapkan bahan dan melaksanakan pemantauan dan evaluasi kegiatan Ketahanan Agama, Kemasyarakatan dan Ekonomi ; e. menyiapkan bahan dan melaksanakan bimbingan teknis dan petunjuk teknis pembinaan kegiatan Ketahanan Agama, Kemasyarakatan dan Ekonomi ; f. menyiapkan bahan dan menyusun laporan kegiatan pembinaan Ketahanan Agama, Kemasyarakatan dan Ekonomi ; g. menyiapkan bahan dan fasilitasi serta monitoring dan evaluasi pelaksanaan kerukunan umat beragama dan kepercayaan serta nilai-nilai agama dan kepercayaan ; dan h. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Ketahanan Agama, Kemasyarakatan dan Ekonomi.

Bagian Ketujuh Kelompok Jabatan Fungsional Pasal 19 Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Badan Kesatuan Bangsa dan Politik sesuai dengan keahlian dan kebutuhan. Pasal 20 (1) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam pasal 19 terdiri dari sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam kelompok-kelompok sesuai dengan bidang keahliannya. (2) Setiap Kelompok jabatan Fungsional sebagaiman dimaksud pada ayat (1) dipimpin dan dikoordinasikan oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditetapkan oleh Gubernur dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan. (3) Jumlah dan jenis jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja. (4) Jenis, jenjangg dan tugas masing-masing Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku. BAB III KETENTUAN LAIN-LAIN Pasal 21 (1) Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala badan.

(2) Masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan. (3) Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala badan. (4) Masing-masing Sub Bidang dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada masing-masing Kepala Bidang. Pasal 22 (1) Pelimpahan wewenang dan penunjukan pejabat yang mewakili Kepala Badan dilaksanakan sesuai ketentuan sebagai berikut : a. dalam hal Kepala Badan berhalangan sementara maka ditunjuk Sekretaris sebagai Pelaksana Harian (Plh) ; dan b. dalam hal Kepala Badan dan Sekretaris berhalangan sementara, maka ditunjuk salah seorang Kepala Bidang sebagai Pelaksana Harian (Plh) berdasarkan senioritas. BAB V KETENTUAN PENUTUP Pasal 23 (1) Dengan berlakunya Peraturan Gubernur ini, maka Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 25 Tahun 2009 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas Unsur-Unsur Organisasi Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Provinsi Kalimantan Selatan dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. (2) Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Gubernur ini, sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya akan ditetapkan dengan Keputusan Gubernur.

Ditetapkan di Banjarmasin pada tanggal GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN, H. RUDY ARIFFIN Diundangkan di Banjarbaru pada tanggal SEKRETARIS DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN, MUHAMMAD ARSYADI BERITA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 045 NOMOR 2013