BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian ex post facto dengan

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN. suatu metode penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi tertentu.

METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional, yaitu metode

METODE PENELITIAN. Bagian ketiga ini akan membahas beberapa hal mengenai metode penelitian,

III. METODE PENELITIAN. yang ingin dicapai yaitu penelitian deskriptif asosiatif, dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian ex post facto, yaitu penelitian yang

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan cara belajar dengan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS semester

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional.

III. METODE PENELITIAN. Pembahasan dalam bab ini difokuskan pada beberapa subbab yang terdiri dari

III. METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif, sedangkan Metode yang digunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. maka penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional dengan pendekatan ex post facto dan survey. Metode asosiatif

METODE PENELITIAN. akibat. Menurut Sumadi Suryabrata, (2003:82). Tujuan penelitian korelasi adalah

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan pretest-posttest one

METODE PENELITIAN. Korelasional adalah suatu alat statistik, yang dapat digunakan untuk. menentukan tingkat hubungan antara variabel-variabel ini.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian melainkan hanya menggunakan fakta pada diri responden.

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antar variabel, dan jika ada

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode ex post facto, yaitu penelitian yang bertujuan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif asosiatif. Data yang

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu metode korelasional. Menurut

III. METODOLOGI PENELITIAN. Verifikatif, dengan jenis pendekatan survei. Menurut Nazir (2005: 63), penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. korelasional, yaitu suatu penelitian yang melibatkan tindakan pengumpulan data

III. METODE PENELITIAN. penelitian, analisis data, dan hipotesis statistik. Untuk lebih jelasnya pembahasan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian ex post facto. Karena dalam penelitian ini

III. METODE PENELITIAN. data dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Metode yang akan

BAB III METODE PENELITIAN. disusun sedemikian rupa sehingga peneliti dapat memperoleh jawaban untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode Penelitian merupakan suatu cara dalam melaksanakan suatu

III. METODE PENELITIAN. Rajabasa Raya Kota Bandarlampung. Menurut Sugiyono (2012: 6) Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk

METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk penelitian komparatif atau eksperimen. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian ex post facto. Menurut

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode suvei dengan

III. METODE PENELITIAN. komparatif dengan pendekatan eksperimen. Penelitian komparatif adalah

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini bersifat ex-post facto yaitu penelitian yang sudah terjadi

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional. Sesuai dengan

III. METODE PENELITIAN. Kecamatan KotabumiUtara, Lampung Utara. Jenis penelitian ini adalah ex post facto., Penelitian ex post facto adalah suatu

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipakai adalah penelitian inferensial. Penelitian inferensial

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen semu (quasi experiment). Sugiyono (2010:114) mengemukakan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif asosiatif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif jenis korelasional, menggunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini tergolong dalam penelitian kuantitatif jenis quasi eksperimen.

BAB III METODE PENELITIAN. Setiap orang termasuk peserta didik memiliki rasa ingin tahu (curiousity),

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. yang juga dibahas dalam bab ini antara lain definisi operasional variabel, teknik

III. METODE PENELITIAN. kelas VIII SMP Negeri 3 Pesisir Utara Tahun Pelajaran 2012/2013. Untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian ex post facto, yaitu penelitian yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini, karena hasil observasi ketika KKN-PPL UNY Selain itu,

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian ex post facto, yaitu penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. atau menggambarkan permasalahan yang akan dibahas. Metode penelitian juga

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen semu. Penelitian ini dikatakan eksperimen semu karena

BAB III METODE PENELITIAN. Bab tiga ini membahas beberapa sub bab yang terdiri atas jenis penelitian,

III. METODE PENELITIAN. menentukan tingkat hubungan antara variabel-variabel ini. belajar siswa kelas VIII Tahun Pembelajaran 2008/2009.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. disini ada Variabel Independen (variabel yang mempengaruhi) dan Variabel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI semester ganjil

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode survei, yaitu tindakan mengukur atau

BAB III METODE PENELITIAN. mengumpulkan data guna melihat taraf (tinggi rendahnya) antara dua variabel

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2010:7) ex post facto merupakan suatu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini ialah metode penelitian korelasi. Seperti yang

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini adalah metode penelitian korelasi. Seperti yang

B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Kaliwungu yang beralamat di Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal pada

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 4 Yogyakarta. Waktu. penelitian pada bulan November 2013 Mei 2014.

III. METODOLOGI PENELITIAN. kooperatif dengan pendekatan eksperimen. Penelitian komparatif merupakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian sangat diperlukan dalam pelaksanaan penelitian, dimana

belajar sebagai variabel bebas ( ) dan hasil belajar sebagai variabel terikat ( ).

III. METODELOGI PENELITIAN. Sugiyono (2012:3) menjelaskan bahwa metode penelitian adalah cara-cara ilmiah

BAB III METODE PENELITIAN. research karena peneliti tidak mengontrol variabel-variabel luar yang

III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya. Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan jenis dan teknik yang digunakan dalam penelitian ini yaitu jenis

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Metro pada tahun 2014.

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Eksperimen Semu (quasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian menelusurinya ke

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara cara belajar dan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam metode penelitian ini diuraikan mengenai pendekatan penelitian, populasi,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu aspek yang menentukan dalam pembinaan manusia Indonesia

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian Lokasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian. Metode

BAB III METODE PENELITIAN. Research). Penelitian eksperimen adalah penelitian yang digunakan untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. semu (quasi experimental) dengan disain nonequivalent control group design.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Adapun jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian ex post facto dengan pendekatan korelasional. Metode survey adalah suatu metode penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi tertentu. Metode ini digunakan untuk mengemukakan ada tidaknya hubungan antar variabel satu dengan variabel yang lain, serta tidak memberikan perlakukan apapun terhadap subyek penelitian. Peneliti hanya mengungkap data berdasarkan hasil pengukuran gejala yang telah ada secara wajar pada diri responden, dengan alat pengumpul data angket dan tes prestasi belajar. Penelitian ini terdiri dari empat variabel, tiga variabel bebas dan satu variabel terikat. Variabel bebasnya adalah motivasi belajar (X 1 ), lingkungan belajar (X 2 ), persepsi siswa tentang media pembelajaran (X 3 ) dan variabel terikatnya adalah prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran ekonomi kelas XI semester ganjil yang selanjutnya di notasikan dengan (Y).

58 3.2 Tempat Dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 4 Kota Bumi Lampung Utara. Penelitian ini dilaksanakan pada Januari April 2012. 3.3 Populasi Dan Sampel 3.3.1 Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah 320 orang siswa XI Jurusan IPS SMA Negeri 4 Kotabumi Lampung Utara tahun pelajaran 2011/2012, sementara yang menjadi sampel berjumlah 32 orang. 3.3.2 Sampel Menurut Suharsimi Arikunto (2006:115) Untuk sekedar ancer-ancer apabila subyeknya kurang dari 100 lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Namun jika jumlah subyeknya besar dapat diambil antara 10 15% atau 20-25% atau lebih. Berdasarkan pendapat di atas, karena populasi penelitian ini berjumlah 105 siswa maka sampel yang diambil sebesar 33% dari populasi, sehingga jumlah sampelnya adalah 32 siswa. Menurut Soeratno bahwa penarikan sampel 10% atau 25% dari populasi pada banyak penelitian dianggap sebagai ukuran sampel yang memadai (2005:16). Dalam penelitiaan ini teknik sampling digunakan untuk menentukan sampel adalah sampel acak berimbang, artinya dalam populasi tersebut diwakili sampel sesuai dengan proporsi masing-masing kelas yang ada pada populasi, dan

59 ditambah cadangan masing-masing kelas sebanyak dua responden untuk mengantisipasi bila aresponden yang dijadikan sampel berhalangan hadir. Setiap kelas ditentukan sampel yang diambil 33%, selanjutnya untuk menentukan siapa yang menjadi sampel dilakukan dengan cara random atau undian. Untuk menentukan anggota sampel secara acak, berdasarkan nama-nama siswa dari setiap kelas yang diteliti, maka nama-nama tersebut ditulis pada secarik kertas, kemudian potongan kertas yang telah ditulis nama-nama siswa tersebut digulung dan dimasukan dalam kota untuk diundi. Dari gulungan kertas tersebut dikeluarkan satu persatu, yang keluar ditulis namanya untuk dijadikan sampel, kemudian kertas tersebut dipisahkan, hal ini dilakukan sampai sebanyak jumlah sampel diperlukan. 3.4 Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik angket dan dokumentasi. Angket digunakan untuk mendapatkan data tentang motivasi belajar, lingkungan belajar, dan media pembelajaran. Penyusunan dan pengembangan butir-butir instrumen dibuat berlandaskan teori dann literatur yang berhubungan dengan permasalahan yang diteliti. Pengukuran angket dengan menggunakan skala likert dengan bentuk checklist. Sedangkan teknik dokumentasi digunakan untuk memperoleh data prestasi belajar siswa yang diperoleh dari nilai raport siswa.

60 3.5 Instrumen Penelitian Penelitian ini menggunakan dua jenis isntrumen yaitu angket. Instrumen angket digunakan untuk mengukur variabel motivasi belajar, lingkungan belajar, dan persepsi siswa tentang media pembelajaran. Sedangkan tes digunakaan utuk mengukur prestasi siswa dalam mata pelajaran ekonomi. Instrumen ini digunakan karena tes dapat mengukur penguasaan dan kecapaian individu di berbagai bidang pengetahuan. Proses penyusunan instrumen didasarkan pada indikatorindikator dari landasan teori. Masing-masing isntrumen akan dijelaskan satu persatu meliputi konsep dan hasil serta kisi-kisi instrumen, sedangkan pada bagian uji coba akan dijabarkan tentang validitas dan realiabilitas instrumen. 3.5.1 Defenisi Konseptual 3.5.1.1 Motivasi Belajar (X 1 ) Motivasi dapat diartikan sebagai kekuatan (energi) seseorang yang dapat menimbulkan tingkat persistensi dan antusiasmenya dalam melaksanakan suatu kegiatan, baik yang bersumber dari dalam diri individu itu sendiri (motivasi intrinsik) maupun dari luar individu (motivasi ekstrinsik). 3.5.1.2 Lingkungan Belajar (X 2 ) Lingkungan belajar adalah tempat berlangsungnya kegiatan belajar yang mendapatkan pengaruh dari luar terhadap keberlangsungan kegiatan tersebut. Lingkungan yang merupakan sumber belajar memiliki pengaruh dalam proses pembelajaran.

61 3.5.1.3 Persepsi Siswa (X 3 ) Persepsi adalah tanggapan siswa terhadap tampilan yang dipertunjukan oleh guru baik yang ada dalam ruangan maupun luar ruangan. 3.5.1.4 Prestasi Belajar (Y) Prestasi belajar adalah suatu kemampuan aktual yang dapat diukur secara langsung dengan alat ukur tertentu yaitu tes prestasi belajar ekonomi. 3.5.2 Defenisi Operasional 3.5.2.1 Motivasi Belajar (X 1 ) Motivasi belajar terhadap mata pelajaran ekonomi meliputi dorongan untuk melakukan kegiatan belajar dan menentukan tujuan yang hendak dicapai, yaitu prestasi belajar yang tinggi. Adapun indikator yang diukur adalah menunjukan minat terhadap pelajaran, mengikuti pembelajaran hingga tuntas, mengerjakan tugas dengan senang hati, mengajukan pertanyaan, menjawab pertanyaan, berlomba-lomba mencapai nilai yang terbaik, mampu menyelesaikan tugas secara mandiri, membentuk kelompok belajar untuk menyelesaikan tugas yang sukar. Pernyataan-pernyataan motivasi belajar mempunyai lima skala alternative dengan skor sebagai berikut: selalu (SL) diberi skor 5, sering (SR) diberi skor 4, kadangkadang (K) diberi skor 3, jarang (J) diberi skor 2, dan tidak pernha (TP) diberi skor 1. 3.5.2.2 Lingkungan Belajar (X 2 ) Lingkungan belajar adalah tempat berlangsungnya kegiatan belajar yang

62 mendapatkan pengaruh dari luar terhadap keberlangsungan kegiatan tersebut. Adapun indikator yang diukur adalah : cara orang tua mendidik, relasi antara anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, metode mengajar, relasi guru dengan siswa, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pembelajaran, keadaan gedung, metode belajar dan tugas rumah. Pernyataan-pernyataan tentang lingkungan belajar mempunyai lima skala alternative yaitu; selalu = sangat baik (SB) dengan skor 5, sering = baik (B) diberi skor 4, kadang-kadang = cukup baik (CB) diberi skor 3, jarang = kurang baik (KB) diberi skor 2, dan tidak pernah = tidak baik (TB) diberi skor 1. 3.5.2.3 Media Pembelajaran (X 3 ) Pembelajaran dalam hal ini adalah persepsi siswa tentang media pembelajaran, yang digunakan dalam mata pelajaran ekonomi adalah penggunaan media foto. Adapun indikator yang diukur adalah: menarik untuk dipandang, berhubungan dengan materi pelajaran, mampu menanam ingatan, menumbuhkan kesan mendalam, menghantarkan kedunia sebenarnya. Pernyataan-pernyataan tentang media pembelajaran ini mempunyai lima skala alternatif yaitu; selalu (SL) diberi skor 5, sering (S) diberi skor 4, kadang-kadang (KK) diberi skor 3, jarang (J) diberi skor 2, dan tidak pernah (TP) diberi skor 1. 5.3.2.4. Prestasi Belajar Ekonomi (Y) Prestasi belajar ekonomi adalah nilai yang berupa angka yang diperoleh siswa

63 setelah menjawab tes tertulis yang diberikan setelah mengikuti kegiatan pemelajaran. Bentuk tes yang diberikan adalah pilihan ganda. Prestasi belajar ekonomi didapat dari evaluasi berupa tes uji dengan alat ukur berupa tes objektif pilihan ganda sebanyak 40 butir soal standar kompetensi ketenagakerjaan dan APBN kelas XI jurusan IPS SMA Negeri 4 Kotabumi Lampung Utara. Adapun aspek yang diukur berdasarkan indikator-indikator : (1) mengetahui konsep-konsep ketenagakerjaan, (2) mengetahui upaya-upaya peningkatan kualitas tenaga kerja, (3) mengetahui mekanisme sistem upah, (4). Mengetahui pembangunan ekonomi, (5) mengetahui pertumbuhan ekonomi, (6). Mengetahui arti penting APBN, (7) mengetahui fungsi APBN dan APBD. 3.5.3 Kisi-Kisi 3.5.3.1 Kisi-kisi Instrumen Motivasi Belajar Tabel 3.1 Kisi-kisi instrumen motivasi belajar No Indikator No. Butir instrumen Jumlah 1. mengikuti pembelajaran hingga tuntas 1,2,3,4,5,6 6 2. mengerjakan tugas dengan senang hati 7,8,9,10,11,12,13 7 3. mengajukan pertanyaan 14,15,16,17,18 5 4. menjawab pertanyaan 19,20,21,22,23,24 6 5. berlomba-lomba mencapai nilai yang terbaik 25,26,27,28,29,30 6 6. mampu menyelesaikan tugas secara mandiri 31,32,33,34,35 5 7. membentuk kelompok belajar untuk 36,37,38,39,40 5 menyelesaikan tugas yang sukar Total 40 Keterangan : Skala pengukuran menggunakan skala rating, dengan kriteria selalu, sering, kadang-kadang dan tidak pernah (Sugiyono,2007:93). Bobot Selalu diberi skor 4 Sering diberi skor 3 Kadang-Kadang diberi skor 2 Tidak Pernah diberi skor 1 Keterangan Baik = 76 100 % Cukup = 60 75 % Kurang = < 60 % (Arikunto,1998:17)

64 3.5.3.2 Kisi-Kisi Instrumen Lingkungan Belajar Tabel 3.2 kisi-kisi instrumen lingkungan belajar No Indikator No Butir Instrumen Jumlah 1. Cara orang tua mendidik 1,2,3,4 4 2. Relasi antara anggota keluarga 5,6,7,8 4 3. Suasana rumah 9,10,11,12 4 4. Keadaan ekonomi keluarga 13,14,15,16 4 5. Metode mengajar 17,18,19,20 4 6. Relasi guru dengan siswa 21,22,23,24 4 7. Disiplin sekolah 25,26,27,28 4 8. Alat pembelajaran 29,30,31,32 4 9. Keadaan gedung 33,34,35,36 4 10. Tugas rumah 37,38,39,40 4 Total 40 Keterangan : Skala pengukuran menggunakan skala rating, dengan kriteria selalu, sering, kadang-kadang dan tidak pernah (Sugiyono,2007:93). Bobot Keterangan Selalu diberi skor 4 Sering diberi skor 3 Kadang-Kadang diberi skor 2 Tidak Pernah diberi skor 1 Baik = 76 100 % Cukup = 60 75 % Kurang = < 60 % (Arikunto,1998:17) 3.5.3.3 Kisi Kisi Instrumen media pembelajaran Tabel 3.3 kisi-kisi instrumen media pembelajaran No Indikator No. Butir Instrumen Jumlah 1. Menarik untuk di pandang 1,2,3,4,5,6,7,8 8 2. Berhubungan dengan materi pelajaran 9,10,11,12,13,14,15,16 8 3. Mampu menenam ingatan 17,18,19,20,21,22,23,24 8 4. Menumbuhkan kesan mendalam 25,26,27,28,29,30,31,32 8 5. Menghantarkan kedunia sebenarnya 33,34,35,36,37,38,39,40 8 Total 40 Keterangan :

65 Skala pengukuran menggunakan skala rating, dengan kriteria selalu, sering, kadang-kadang dan tidak pernah (Sugiyono,2007:93). Bobot Keterangan Selalu diberi skor 4 Sering diberi skor 3 Kadang-Kadang diberi skor 2 Tidak Pernah diberi skor 1 Baik = 76 100 % Cukup = 60 75 % Kurang = < 60 % (Arikunto,1998:17) 3.5.3.4 Kisi-kisi instrumen prestasi belajar ekonomi Tabel 3.4 Kisi-kisi instrumen prestasi belajar ekonomi No Materi Pokok Indikator No. 1. Konsep-konsep ketenagakerjaan 2. Peningkatan kualitas tenaga kerja - Menjelaskan tentang tenaga kerja - Menjelaskan tentang angkatan kerja - Menjelaskan tentang kesempatan kerja - Mengetahui upaya peningkatan kualitas pendidikan - Mengetahui upaya peningkatan kesehatan masyarakat - Menjelaskan pengembangan produktifitas karyawan 3. Sistem Upah - Menjelaskan model pengupahan menurut waktu, hasil satuan, dan borongan - Mengetahui macammacam pengangguran 4. Pembangunan ekonomi 5. Pertumbuhan ekonomi - Menjelaskan tujuan pembangunan ekonomi - Faktor-faktor yang mempengaruhi pembangunan - Mengetahui teoriteori ekonomi - Menjelaskan upaya Butir tes 1,2, 3,4,5 6,7 8,9 10,11 12,13,14 15,16,17, 18,19 20,21,22 23,24,25 26,27,28 29,30,31 32,33 Jumlah Strata ranah 2 3 2 2 2 3 5 3 3 3 3 2 C 1 C 1 C 1 C 1

66 pengentasan pengangguran 6. Arti penting - Mengetahui APBN perencanaan APBN - Menjelaskan proses pengesahan APBN dan APBD 7. Fungsi APBN - Mengetahui fungsi dan tujuan APBN/APBD 34,35 2 36,37 2 C 1 28,29,40 3 C 1 3.6 Teknik Analisis Data 3.6.1 Teknik Analisis Deskriptif Analisis deskriptif digunakan untuk menggambarkan sebaran data yang meliputi analisis deskriptif yang selanjutnya masing-masing variabel dibagi menjadi empat katagori sebagaimana tertera pada tabel 3.5 di bawah ini. Tabel 3.5 katagori kelompok nilai prestasi belajar ekonomi Interval Nilai Katagori pada masing-masing variabel Motivasi Lingkungan Media Prestasi > Mi 1 SD Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Mi 1 SD - M + 1 SD Sedang Sedang Sedang Sedang < Mi 1 SD Rendah Rendah Rendah Rendah Keterangan : Mi = Nilai Rerata SD = Simpangan Baku 3.6.2 Uji Persyaratan Analisis 3.6.2.1 Uji Normalitas Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah data yang diambil terdistribusi normal atau tidak. Pengujian dilakukan terhadap semua variabel yang diteliti. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan program komputer SPSS.

67 Pengujian kenormalan dilakukan dengan uji kolmogrof smirof. Kriteria pengujian sebagai berikut : 1. Jika nilai signifikan atau nilai probabilitas < 0,005, distribusi tidk normal 2. Jika nilai signifikan atau nilai probabilitas > 0,05 distribusi normal. Berdasarkan perhitungan statistik diperoleh hasil sebagai berikut : Tabel 3.6 Uji Normalitas Data Variabel Sig Sig Keterampilan X 1 0,200 0,05 Normal X 2 0,200 0,05 Normal X 3 0,200 0,05 Normal Y 0,200 0,05 Normal Dari tabel 3.6 tersebut di atas dapat dilihat bahwa nilai signifikan > taraf nyata (α) yang digunakan yaitu 5% (α = 0,05) untuk variabel motivasi belajar (X 1 ) 0,200, lingkungan belajar (X 2 ) 0,200, media pembelajaran (X 3 ) 0,200 dan prestasi belajar ekonomi (Y) 0,200. Nilai signifikan data X 1, X 2, X 3 dan Y berdistribusi normal. 3.6.2.2 Uji Homogenitas Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah varian sampel penelitian bersifat homogen atau tidak. Pengujian ini dengan menggunakan program komputer SPSS. Pengujian dilakukan dengan uji one-way anova. Kriteria pengujian sebagai berikut : 1. Jika nilai signifikan atau nilai probabilitas < 0,05 varian tidak homogen 2. Jika nilai signifikan atau nilai probabilitas > 0,05 varian homogeny

68 Berdasarkan perhitungan statistik diperoleh hasil sebagai berikut. Tabel 3.7 Uji Homogenitas Variabel Sig Sig keterangan X 1 0,534 0,05 Homogen X 2 0,207 0,05 Homogen X 3 0,289 0,05 Homogen Dari tabel tersebut di atas dapat diketahui bahwa nilai signifikan > taraf nyata (α) yang digunakan adalah 5% atau (α = 0,05). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ketiga data variabel berisfat homogen. 3.7 Hipotesis Hipotesis pertama, kedua, dan ketiga menggunakan korelasi produk moment dengan rumus sebagai berikut : Keterangan : r X Y N : Koofesien korelasi : Variabel bebas : Variebel terikat : Jumlah Responden (Sugiyono, 2008 : 225) Kriteria pengujian : 1. Hipotesis pertama, jika nilai r hitung > r tabel pada α 0,05 berarti ada hubungan antara motivasi lingkungan dengan prestasi belajar ekonomi siswa.

69 2. Hipotesis pertama, jika nilai r hitung > r tabel pada α 0,05 berarti ada hubungan antara lingkungan belajar dengan prestasi belajar ekonomi siswa. 3. Hipotesis pertama, jika nilai r hitung > r tabel pada α 0,05 berarti ada hubungan antara media pembelajaran dengan prestasi belajar ekonomi siswa. Hipotesis ke empat menggunakan korelasi ganda dengan rumus sebagai berikut : Keterangan : Ry. X 1, X 2, X3 = Korelasi antara variabel X 1, X 2, X 3 secara bersama-sama dengan variabel y Ry.X 1 Ry.X 2 Ry. X 3 = Kooefesien korelasi antara X 1 dan y = Koofesien korelasi antara X 2 dan y = Koofesien korelasi antara X 3 dan y ( Sugiono, 2008: 266). Kriteria pengujian : Hipotesis ke empat, jika nilai r hitung > r tabel pada α 0,05 berarti ada hubungan antara motivasi belajar, lingkungan belajar, dan media pembelajaran dengan prestasin belajar ekonomi siswa. Untuk dapat memberi interprestasi terhadap kuatnya hubungan, maka dapat digunakan pedoman berikut :

70 Tabel.3.8 Interpretasi kofesien korelasi nilai Interval koofesien Tingkat hubungan 0,000 0, 199 Sangat rendah 0,200 0, 399 Rendah 0,400 0,599 Cukup 0,600 0,799 Tinggi 0,800 1,000 Sangat tinggi Sumber : Suharsimi Arikunto (2006 : 167).