BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Latar Belakang Proyek

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. merilekskan pikiran dan tubuh dari kesibukan mereka sehari-hari seperti tempat

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. I.1.1 Latar belakang proyek

BAB I PENDAHULUAN. I. A Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. keindahan rambut, estetika wajah, perawatan kuku, waxing, dan lainnya.

Laporan Tugas Akhir Desain Interior DI40Z0 Medi Day Spa 1

BAB IV. KONSEP PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. serasi. (Kamus Besar Bahasa Indonesia,2008, p.37) ditinggalkan baik oleh wanita maupun pria. Wanita maupun pria di

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Latar Belakang Pengadaan Proyek

1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III TINJAUAN HAKIKAT OBYEK STUDI GRIYA SPA DI KOTA KUPANG

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB V KONSEP PERENCANAAN. 5.1 Konsep Desain

PUSAT KEBUGARAN DAN PENGOBATAN TRADISIONAL BERGAYA JEPANG DI YOGYAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Latar Belakang Pengadaan Proyek

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN [AUTHOR NAME] I-1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SPA THERAPIS

BAB II DATA UMUM Klinik Kecantikan Pengertian Klinik

perawatan badan, pengencangan bagian tubuh, foot theraphy, gym, serta konsultasi dengan dokter- dokter spesialis.

BAB I PENDAHULUAN. Gambar1.1 Kemacetan di Kota Surabaya Sumber: 25/4/

Bab I Pendahuluan. 1.1.Latar Belakang

ABSTRAK. Kata Kunci : dayspa, desain, kecantikan, kesehatan, relaksasi. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan sekitarnya. Hal tersebut menjadi dasar pemikiran para pelaku

PURI TERAPI KECANTIKAN DAN KEBUGARAN NATURAL DI SEMARANG

Universitas Kristen Maranatha BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat memiliki aktivitas yang tinggi. Sehingga membutuhkan fasilitasfasilitas

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN INTERIOR BEAUTY AND SPA "MARTHA TILAAR"

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

PUSAT KECANTIKAN DI SURABAYA

BAB 1 PENDAHULUAN. tinggal, seperti ruang tidur, ruang makan, dan kamar mandi. Karena bersifat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SPA TERPADU DI KAWASAN BOROBUDUR Penekanan Desain Arsitektur Organik

BAB 1 PENDAHULUAN. di perkotaan-perkotaan salah satunya adalah kota Yogyakarta. Ini

Women and Child Center di Semarang

BAB II KAJIAN PUSTAKA...

FASILITAS KECANTIKAN DAN KEBUGARAN DI SEMARANG PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR ART DECO

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Pengertian Judul Untuk lebih memahami pengertian dari judul diatas tersebut maka perlu diuraikan satu persatu terlebih dahulu

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Studi aktifitas dan kebutuhan ruang

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan hal tersebut orang-orang mengambil peluang untuk membuka

Selain itu tingkat polusi di Indonesia yang cukup tinggi, dapat membuat seseorang mudah stress dan tertekan dengan lingkungan yang ada di Indonesia. K

BAB I PENDAHULUAN. makanannya, dan kawasan perbelanjaannya. Kota Bandung berkembang dengan

BAB I PENDAHULUAN. rambut dan tata rias wajah yang mengusung gaya ketimuran khususnya tren

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. pengaruh yang besar salah satunya dibidang kecantikan. Perawatan kecantikan

PUSAT KECANTIKAN DI KUDUS

Pusat Perawatan Kecantikan dan Kebugaran di Yogyakarta BAB I

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 3 PROFIL PERUSAHAAN

BAB III SURVEI LAPANGAN


BAB I PENDAHULUAN. perekonomian, pembangunan dan kemajuan teknologi dan pariwisata. Dilain pihak

Studi Pembanding. Rumah Cantik Citra. Body Massage. Hand and Foot Spa

2. Bagi keluarga pasien dan pegunjung Tenang dan percaya akan kemampuan rumah sakit dalam menangani pasien yang menyatakan tersirat dalam interiornya.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis jasa banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, berkembang

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Perencanaan & Perancangan Interior Gallery Coffee & Café di Jakarta 1

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

TUGAS AKHIR-37 PUSAT KECANTIKAN DAN KEBUGARAN DI SEMARANG PENEKANAN ARSITEKTUR NEO VERNAKULAR BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Pemerintah Indonesia sedang mengembangkan sektor wisata yang terdapat di alam

STANDAR USAHA SPA. NO ASPEK UNSUR NO SUB UNSUR I. PRODUK A. Ruang Perawatan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Kementerian Pendidikan Nasional merupakan lembaga pemerintahan yang bertugas meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. salah satu langkah yang di

LATAR BELAKANG MASALAH

Spa. Kajian Pustaka. Spa: Treatment dalam Spa: -Aromaterapi - Bodymask - Energize Spa - Galvanic Ultrasound - Hidroterapi - Lulur atau body scrub

PERANCANGAN INTERIOR FAMILY KARAOKE PROPOSAL PENGAJUAN TEMA TUGAS AKHIR

Perancangan Interior Pusat Kecantikan dan Kebugaran di Kota Gorontalo

Tugas Kewirausahaan Medan, Desember 2009 ENY BEAUTY SALON. Dosen penanggung jawab: Dr. Budi Utomo, S.P, M.P

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan wisata merupakan kegiatan yang dilakukan oleh seseorang maupun

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Latar Belakang Pemilihan Obyek. Pulau Bali merupakan salah satu pulau pariwisata di Indonesia yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Manusia pada jaman modern seperti pada saat ini seringkali merasa

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan jaman di era globalisasi ini menuntut aktivitas-aktivitas sosial yang

I. PENDAHULUAN. di abaikan. Bahkan sangat menentukan, baik dalam berbagai aktifitas seperti

PERANCANGAN DESAIN INTERIOR MUSEUM KOPI INDONESIA BAB I PENDAHULUAN

PUSAT HIDROTERAPI DI JAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. berdirinya beberapa salon terkemuka di Indonesia. Tak jarang para investor asing

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

MATERI TEST PROJECT SELEKSI DAERAH ASEAN SKILL COMPETITION X KEJURUAN BEAUTY THERAPY

1.4 Metodologi Penelitian

Transkripsi:

I.1. Latar Belakang I.1.1. Latar Belakang Proyek BAB I PENDAHULUAN Kemajuan yang semakin maju dan berkembang banyak menuntut masyarakat untuk terus meningkatkan kinerja mereka dalam bekerja sehingga sebagian besar waktu dan energi mereka terserap oleh pekerjaan yang dilakukan setiap hari. Sebagai masyarakat yang memiliki kesibukan tinggi tahu membutuhkan waktu untuk merefleksikan diri serta menyegarkan kembali fisik dan psikis dengan perawatan tubuh dimana memperhatikan dari segi kecantikan (beauty) dan kesehatan (wellness). Dengan kemajuan di bidang kesehatan maka semakin marak pula yang menawarkan perawatan tubuh. Hal ini, dikarenakan masyarakat yang semakin menyadari pentingnya penampilan dan kecantikan dari hari ke hari 1. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk merawat tubuh yaitu salah satunya dengan memberikan perawatan dan penyembuhan melalui air. Sekarang ini spa dapat digabung dengan perawatan kecantikan dimana menjadi beauty and spa. Tempat perawatan semacam ini banyak mengalami perkembangan yang pesat di Indonesia 2. Hal ini dapat dibuktikan bahwa pada akhir tahun 2007 indonesia terpilih menjadi wisata spa yang terbaik didunia, sehingga Indonesia dianugrahkan International Wallness Awards yang penghargaannya diserahkan kepada penyelenggara pameran pariwisata tahunan International Travel Bourse di Berlin, Jerman 3. Hal tersebut menjadi pertimbangan MARTHA TILAAR GROUP untuk menempatkan frencise Martha Tilaar salon dan spa, dengan menawarkan perawatan kecantikan dan tubuh yang dapat menampung 1 Dunia-kita.com 2 Jurnal Arsitek-perpuspetraonline-arsitektur.net 3 Seputar-indonesia.com 1

kebutuhan serta minat para wanita karier dan para wanita kalangan menengah atas. Memiliki Fasilitas yang meliputi area perawatan rambut, area perawatan kuku, area perawatan wajah, area spa, beauty and art gallery, ruang penyimpanan dan kantor. Untuk perawatan kecantikan (beauty) itu sendiri dapat meliputi bagian wajah, rambut, dan kuku. Untuk perawatan wajah itu sendiri terdiri dari : facial, face massage, masker wajah, totoki wajah, dan make up. Sedangkan untuk perawatan rambut terdiri dari : creambath, hair spa, pemotongan rambut, pewarnaan rambut, penataan rambut, waxing, untuk rambut utbuh, dan lain-lain, dan untuk perawatan kuku seperti manicure, pedicure, nail polish, dan lain-lain. Untuk perawatan tubuh seperti spa sudah ada sejak jaman dahulu yang merupakan singkatan dari salus per aqua dan berasal dari sebuah nama kota yaitu spa, Belgia 4. Salus adalah pengobatan atau perawatan. Per artinya dengan, aqua berarti air. Jadi spa adalah perawatan dengan metode air. Ada juga beberapa pakar mengatakan spa adalah Hidroterapi. Spa merupakan terapi bagi masyarakat untuk memberikan perawatan kecantikan dan kesehatan yang dapat memberikan relaksasi sehingga dapat membuat pikiran tenang dan lebih berenergi. Perawatan spa itu sendiri terdiri dari lulur, scrub, body massage, dan mandi susu. Sejak dulu leluhur Indonesia sudah mengenal perawatan kecantikan dan kesehatan seperti spa dimana masih memelihara kebudayaan asli, termasuk warisan-warisan raja kuno. Dan biasanya spa banyak didominasi oleh kaum bangsawan, namun pada jaman sekarng masyarakat mulai memahami manfaatnya dan mengikuti tradisi kaum bangsawan itu. Saat ini spa menyediakan berbagai macam jenis perawatan modern, ala timur, sampai perawatan ala barat. Namun 4 Anneahira.com 2

I.1.2. spa yang modern sampai jaman dahulu hamper sama ritualnya yaitu berhubungan dengan air. 5 Oleh sebabnya bagi sebagian orang yang berdomisili dikota-kota besar, Spa merupakan perawatan kecantikan sudah menjadi kebutuhan pokok. Khususnya pada daerah Gading Serpong Tangerang Selatan banyak terdapat perkantoran serta tingkat kemakmuran masyarakatnya adalah kalangan menengah keatas. dan rutinitas masyarakat yang bekerja dan kondisi jalan yang padat membuat masyarakat di daerah tersebut mengalami kelelahan fisik, jenuh, atau bahkan mengalami stress. Latar Belakang Tema / Budaya Di Indonesia terutama di daerah Jawa, prinsip dan konsep spa sudah ada sejak jaman kerajaan-kerajaan di Jawa. Salah satunya yang paling menonjol adalah Taman Sari, peninggalan kesultanan Yogyakarta, yang dibangun sekitar tahun 1759 oleh Sri Sultan Hamengkubuwono I, yang berlokasi ditengah-tengah kota tua Yogyakarta, sebelah barat daya keraton Yogyakarta sekarang. Taman Sari bangunan yang berarsitektur campuran antara gaya Portugis dan gaya Jawa, atau lebih dikenal dengan istana air ini merupakan tempat pemandian raja dan putra-putri raja. Taman sari merupakan bangunan tiga tingkat, yang terdiri dari beberapa kolam air untuk mandi yang dilengkapi dengan air mancur (fountain) sebagai sumber air kolam, dan sekitar 50 ruangan. Istana ini tidak hanya digunakan untuk bersenang-senang, tetapi juga untuk bermeditasi dean menenangkan pikiran. Satu bagian didalam kompleks Taman Sari ini disebut dengan Pula Kenanga, karena di halaman bagian depan istana tumbuh pohon-pohon kenanga (Canangium Odorantum). Bunga-bunga yang tumbuh harum, menyebarkan keharumannya keseluruh bagian istana. Disisi lain, ada sebuah ruang yang konsepnya menyerupai sauna di jaman sekarang, dimana ruang tersebut tertutup, memiliki 5 Baca aja deh-soa, A. Bimo Wijoseno, 1 Maret 2014. 3

tempat tidur dari batu, dan pada bagian bawahnya terdapat tempat untuk membakar bara, sehingga menghasilkan tingkat suhu udara yang sedemikian rupa tinggi. Konon, ruangan ini juga digunakan oleh raja untuk menenangkan pikiran. Mengingat bahwa SPA merupakan tempat untuk relaksasi, maka interior bergaya ekletik akan sangat menunjang kebutuhan akan kebugaran tersebut. Ditinjau dari segi produk-produk SPA dan perawatan kecantikan yang sebagian besar berasal dari alam, seperti rempah-rempah, tumbuh-tumbuhan, maka gaya ekletik yang merupakan perpaduan antara gaya modern dengan tradisional Jawa (khususnya Yogyakarta) benar-benar merupakan pilihan yang tepat untuk diterapkan pada interior Beauty and SPA ini. Pilihan material alami dapat menciptakan kehangatan bagi konsumen. Eklektisisme adalah sikap berfilsafat dengan mengambil teori yang sudah ada dan memilah mana yang disetujui dan mana yang tidak sehingga dapat selaras dengan semua teori itu. Hal ini dilakukan agar dapat mengambil nilai yang berguna dan dapat diterima. Dari sana diciptakan sistem terpadu. Para filsuf dengan sikap semacam ini membatasi usaha berpikirnya dengan menguji hasil karya intelektual orang lain, mengadakan penggabungan kebenaran-kebenaran tanpa usaha yang serius dalam berfilsafat. Eklektisisme mengarah kepada sinkretisme, dan dalam menggabungkan ide-ide yang ada kurang melihat konteks dan kesahihan ide. Para eklektikawan memandang upaya semacam ini adalah cara terbaik agar dapat memakai semua teori yang bernilai dan ini diterapkan dalam banyak bidang kehidupan. Misalnya dalam bidang pendidikan, sosial, politik, masyarakat dan sebagainya. 6 Salah seorang warga Roma yang dapat digolongkan dalam filsafat ini adalah Cicero (106-43)SM. Dia adalah seorang orator tersohor di Roma. Tokoh lain misalnya Philo (25 SM - 50 M), seorang pemikir 6 Lorens Bagus., Kamus Filsafat, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2000, Hlm. 181-182 4

Yahudi dari Aleksandria. Pemikiran utamanya adalah mempertemukan dan mendamaikan agama Yahudi dengan pemikiran filsafat Yunani terutama Plato. Filsafat yang paling dekat dengan Eklektisisme adalan filsafat Stoa pada awal masehi. Sedangkan dalam Zaman Pencerahan, tokoh yang tampak adalah Victor Cousin (1792-1867). 7 I.2. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan permasalah yang ada sebagai berikut : 1. Bagaimana merancang interior Beauty and Spa dengan penataan layout yang sesuai dengan fungsi ruang masing-masing? 2. Bagaimana merancang Beauty and Spa yang memberikan kenyamanan melalui pengolahan tata ruang dalamnya dengan gaya tema Eklektik dengan lokal content budaya Jawa? 3. Bagaimana menciptakan interior yang dapat memberikan suasana yang nyaman untuk relaksasi pada customer? I.3. Maksud, Tujuan, Sasaran I.3.1. Maksud a. Seiring dengan berkembangnya dunia usaha, maka jumlah SPA sebagai sarana kebugaran, perawatan, serta terapi kesehatan semakin bertambah jumlahnya. One stop solution untuk masyarakat urban sehat agar tampak cantik. Oleh karena itu persaingan untuk menyajikan pelayanan dan fasilitas yang lengkap serta suasana yang mendukung menjadi prioritas utama. Dalam hal ini perancangan interior sangat dibutuhkan. b. Menciptakan interior bangunan yang dapat memberikan pelayanan perawatan tubuh (kesehatan dan kebugaran) dan kecantikan serta menawarkan suasana yang myaman didalamnya sehingga pengunjung dapat benar-benar merasakan suasana yang tenang dan rileks. 7 Kees Bertens., Ringkasan Sejarah Filsafat, Yogyakarta : Kanisius, 1975 5

I.3.2. Tujuan Ditinjau dari fungsi beauty and spa yang merupakan tempat untuk terapi kesehatan, kebugaran tubuh, memanjakan diri serta sebagian tempat untuk perawatan kecantikan dan peremajaan wanita, maka perencanaan interior didalamnya bertujuan untuk : a. Merancang interior bangunan sebagai Beauty and Spa dimana sebagai wadah untuk menyediakan fasilitas kecantikan dan perawatan tubuh. b. Merancang interior dimana dapat menciptakan suasana yang nyaman, tenang dan rileks didalamnya agar pengunjung dapat merasa betah didalam Beauty and Spa ini. c. Memberi suatu kenyamanan dan kepuasan bagi tamu sebagai pengguna SPA agar menetap lebih lama dan berharap ingin kembali lagi. d. Membantu mengatasi masalah kelelahan, masalah psikis maupun stress yang dialami oleh konsumen, sehingga konsumen dapat merasa rileks, dan dapat merasakan arti perawatan SPA yang sesungguhnya. e. Memberikan suasana ruang yang rileks dengan pemberian warna dan material yang membuat nyaman, serta penghawaan ruang dengan menggunakan aromatherapy untuk membuat nyaman dan menenangkan fikiran konsumen saat berada di ruangan. I.3.3. Sasaran 1. Mengidentifikasi dan merumuskan fungsi fungsi yang ada pada Beauty and spa "Martha Tilaar" ini yang rekreatif dan memberikan kenyamanan berdasarkan tema dan gaya yang akan dijadikan landasan dalam konsep perancangan. 2. Mewujudkan konsep perancangan Beauty and spa "Martha Tilaar" yang rekreatif dan memberikan kenyamanan mencakup bentuk, jenis bahan, warna, tekstur, ukuran/ skala/ proporsi pada elemen elemen interior. 6

I.4. Ruang Lingkup Perancangan Dalam sebuah perancangan, pembahasan masalah merupakan tahap yang sangat menentukan dalam dalam perancangan secara kualitatif walaupun sifatnya dapat diubah sesuai dengan situasi latar penelitian. Ruang lingkup dari perancangan ini adalah Spa and Beauty ini merupakan pusat perawatan kecantikan dan kebugaran diperuntukan untuk umum, remaja hingga dewasa. Dimana dalamnya terdapat ruang-ruang seperti ruang konsultasi, spa, sauna, refleksiologi, manicure, pedicure, shop in body (counter), dan salon. Adapun hal-hal yang akan dikaji Spa and Beauty disini, yaitu reseptionis, ruang spa, manicure, pedicure, massage room, jamu bar dan salon. I.5. Metode Perancangan Metodologi disini meliputi 4 cara, yaitu : a. Studi Pustaka yang berupa literature literature Studi keperpustakaan terbagi menjadi 2, yaitu studi mengenai beauty and spa, serta studi kebudayaan Yogyakarta. Studi ini merupakan usaha untuk mencari literature yang lengkap baik dari buku maupun majalah, yang dapat mendukung studi mengenai rancangan beauty and spa. b. Studi Banding lapangan Teknik pengumpulan data dengan cara mengadakan pengamatan langsung kepada objek yang memiliki kesamaan fungsi dengan yang dirancang. Antara lain Beauty and Spa, survey lokasi, mengamati kegiatan ditempat survey. c. Teknik Wawancara Teknik pengumpulan data dengan cara Tanya jawab dengan pengelola tempat survey. d. Teknik pencatatan Teknik pengumpulan data dengan cara menatat data-data yang berhubungan dengan objek yang akan dirancang (baik dari buku maupun internet). 7

Beauty and Spa Data Literatur Survey Lapangan Analisa Analisa Kesimpulan Permasalahan Analisa fisik dan Non Kriteria Desain Ide Skema 1.1 Metode Perancangan I.6. Terminology Aerobic Air Conditioner Aromatic Massage Aromatherapy Beauty Body Scrub Ceiling Entrance Hall Extract Facial Foot Massage : Senam dinamis : Alat pendingin ruangan : Pijat dengan menggunakan minyak beraroma : Terapi dengan menggunakan wewangian : Kecantikan : Perawatan tubuh dengan mengangkat sel kulit mati : Langit-langit atau Plafon : Tempat keluar masuknya tamu : Sari : Perawatan kulit wajah : Pijat kaki 8

Hair Treatment Hydrotherapy Interior Interior Design Jacuzzi Lay-out Lighting Loker Manicure Massage Massage Oil Pedicure Plunge pool Sauna Steam Shiatsu Traditional Massage : Perawatan rambut : Pijat dengan menggunkan tekanan air : Bagian ruang dalam : Perencanaan ruang dalam yang memperhatikan masalah teknik fungsional dan estetika emosional : Kolam gelembung air panas : penyusunan tata letak : Pencahayaan : Lemari Penyimpanan : Perawatan kuku tangan : Pijat : Minyak yang digunakan khusus untuk memijat : Perawatan kuku kaki : Kolam bilasan setelah sauna / steam : Kamar mandi uap sifatnya basah : Kamar mandi uap sifatnya kering : Pijat tradisional Jepang : Pijat tradisional I.7. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan ini terbagi dalam empat bab dan beberapa lampiran serta dokumentasi dan gambar kerja. Adapun keempat bab tersebut adalah : BAB I PEMDAHULUAN Bab ini menguraikan latar belakang pemilihan proyek, identifikasi masalah, maksud dan tujuan, metode perancangan, sistematika penulisan, dan skema pemikiran. BAB II TINJAUAN DATA Bab ini berisikan tinjauan data umum dan khusus mengenai tentang beauty and spa Martha Tilaar ini. 9

BAB III - DATA PROYEK Bab ini berisikan data proyek dan profile company proyek Beauty and spa "Martha Tilaar" BAB IV ANALISA PROYEK Bab ini membahas penganalisian proyek Beauty and spa "Martha Tilaar" yang akan didesain sehingga dapat menghasilkan konsep yang akan dibahas di bab selanjutnya. BAB V KONSEP PERANCANGAN Bab ini berisi tentang konsep programatik dan konsep perencanaan dari Beauty and spa "Martha Tilaar". 10