APLIKASI ALGORITMA SOLLIN DALAM PENCARIAN POHON PERENTANG MINIMUM PROVINSI JAWA TENGAH

dokumen-dokumen yang mirip
Aplikasi Shortest Path dengan Menggunakan Graf dalam Kehidupan Sehari-hari

Graph. Rembang. Kudus. Brebes Tegal. Demak Semarang. Pemalang. Kendal. Pekalongan Blora. Slawi. Purwodadi. Temanggung Salatiga Wonosobo Purbalingga

Graf. Matematika Diskrit. Materi ke-5

Pertemuan 11. Teori Graf

Pencarian Jalur Terpendek dengan Menggunakan Graf dan Greedy dalam Kehidupan Sehari-hari

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK

BAB IV GAMBARAN UMUM

LATIHAN ALGORITMA-INTEGER

Graf. Program Studi Teknik Informatika FTI-ITP

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. Provinsi Jawa Tengah sebagai salah satu Provinsi di Jawa, letaknya diapit

Aplikasi Teori Graf dalam Permainan Instant Insanity

Implementasi Teori Graf Dalam Topologi Distribusi Data

Gambar 4.1 Peta Provinsi Jawa Tengah

PENGELOMPOKAN KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JAWA TENGAH BERDASARKAN PERSENTASE PENDUDUK MISKIN TAHUN MENGGUNAKAN METODE KOHONEN

ASPEK : PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMAKAIAN KONTRASEPSI INDIKATOR : HASIL PEROLEHAN PESERTA KB BARU

Juang Akbardin. Program Studi Teknik Sipil, Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Setiabudi No.207 Bandung

ASPEK : PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMAKAIAN KONTRASEPSI INDIKATOR : HASIL PEROLEHAN PESERTA KB BARU

PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 7 TAHUN 2018 TAHUN 2012 TENTANG

Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Terapannya 2016 p-issn : ; e-issn :

BAB I PENDAHULUAN. berinteraksi mengikuti pola yang tidak selalu mudah dipahami. Apabila

KONDISI UMUM PROVINSI JAWA TENGAH

BAB 3 GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN DAN KEUANGAN DAERAH KAB/KOTA DI JAWA TENGAH

Aplikasi Pohon Merentang Minimum dalam Rute Jalur Kereta Api di Pulau Jawa

BAB 1 PENDAHULUAN. dan Jusuf Kalla, Indonesia mempunyai strategi pembangunan yang

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH AGUSTUS 2011: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 5,93 PERSEN

GUBERNUR JAWA TENGAH

TABEL 4.1. TINGKAT KONSUMSI PANGAN NASIONAL BERDASARKAN POLA PANGAN HARAPAN

GUBERNUR JAWA TENGAH

Nonblocking Minimal Spanning Switch

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 27 TAHUN 2015 TENTANG

GUBERNUR JAWA TENGAH

ASPEK : PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMAKAIAN KONTRASEPSI INDIKATOR : HASIL PEROLEHAN PESERTA KB BARU

I. PENDAHULUAN. cepat, sementara beberapa daerah lain mengalami pertumbuhan yang lambat.

PRODUKSI CABAI BESAR, CABAI RAWIT, DAN BAWANG MERAH PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2013

APLIKASI TEORI PRIM DALAM MENENTUKAN JALUR MUDIK

KEGIATAN PADA BIDANG REHABILITASI SOSIAL TAHUN 2017 DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH

PRODUKSI CABAI BESAR, CABAI RAWIT, DAN BAWANG MERAH TAHUN 2014 PROVINSI JAWA TENGAH

PROVINSI JAWA TENGAH. Data Agregat per K b t /K t

BERITA RESMI STATISTIK

Penggunaan Algoritma Greedy dalam Membangun Pohon Merentang Minimum

x 6 x 5 x 3 x 2 x 4 V 3 x 1 V 1

RANCANG BANGUN APLIKASI MINIMUM SPANNING TREE (MST) MENGGUNAKAN ALGORITMA KRUSKAL

PENEMPATAN TENAGA KERJA. A. Jumlah Pencari Kerja di Prov. Jateng Per Kab./Kota Tahun 2016

ANALISIS PERBANDINGAN ALGORITMA PATHFINDING GREEDY BEST-FIRST SEARCH DENGAN A*(STAR) DALAM MENENTUKAN LINTASAN PADA PETA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

PEMBENTUKAN POHON MERENTANG MINIMUM DENGAN ALGORIT MA KRUSKAL

BAB I PENDAHULUAN. turun, ditambah lagi naiknya harga benih, pupuk, pestisida dan obat-obatan

PENEMPATAN TENAGA KERJA

Graf digunakan untuk merepresentasikan objek-objek diskrit dan hubungan antara objek-objek tersebut. Demak Semarang. Kend al. Salatiga.

BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Jawa Tengah merupakan sebuah provinsi Indonesia yang terletak di bagian

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. terhadap kebijakan-kebijakan pembangunan yang didasarkan kekhasan daerah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

Lampiran 1. Data Penelitian No Kabupaten Y X1 X2 X3 1 Kab. Cilacap Kab. Banyumas Kab.

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015

PERBANDINGAN ALGORTIMA PRIM DAN KRUSKAL DALAM MENENTUKAN POHON RENTANG MINIMUM

BPS PROVINSI JAWA TENGAH

BPS PROVINSI JAWA TENGAH

LANDASAN TEORI. Bab Konsep Dasar Graf. Definisi Graf

PENERAPAN TEORI GRAF UNTUK MENYELESAIKAN MASALAH MINIMUM SPANNING TREE (MST) MENGGUNAKAN ALGORITMA KRUSKAL

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Sektor industri mempunyai peranan penting dalam pembangunan ekonomi

KATA PENGANTAR. Semarang, 22 maret 2018 KEPALA STASIUN. Ir. TUBAN WIYOSO, MSi NIP STASIUN KLIMATOLOGI SEMARANG

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 TINJAUAN UMUM 1.2 LATAR BELAKANG. Bab 1 Pendahuluan 1-1

GUBERNUR JAWA TENGAH

BAB III METODE PENELITIAN

1.1. UMUM. Statistik BPKH Wilayah XI Jawa-Madura Tahun

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

Permodelan Pohon Merentang Minimum Dengan Menggunakan Algoritma Prim dan Algoritma Kruskal

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. yang melibatkan seluruh kegiatan dengan dukungan masyarakat yang. berperan di berbagai sektor yang bertujuan untuk meratakan serta

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

FUZZY SUBTRACTIVE CLUSTERING BERDASARKAN KEJADIAN BENCANA ALAM PADA KABUPATEN/KOTA DI JAWA TENGAH

GUBERNUR JAWA TENGAH,

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015

Gambar 1 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jawa Tengah,

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

Aplikasi Algoritma Dijkstra dalam Pencarian Lintasan Terpendek Graf

RUANG LINGKUP KERJA DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROVINSI JAWA TENGAH

REKAPITULASI PESERTA PAMERAN SOROPADAN AGRO EXPO 2017 TANGGAL JULI 2017

DAFTAR NOMINASI SEKOLAH PENYELENGGARA UN CBT TAHUN 2015

BPS PROVINSI JAWA TENGAH

TABEL 2.1. ESTIMASI KETERSEDIAAN PANGAN JAWA TENGAH 2013 ASEM _2012

BAB I PENDAHULUAN I - 1

I. PENDAHULUAN. Tahun Budidaya Laut Tambak Kolam Mina Padi

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BOKS PERKEMBANGAN KINERJA BPR MERGER DI JAWA TENGAH

Penggunaan Algoritma Dijkstra dalam Penentuan Lintasan Terpendek Graf

BAB I PENDAHULUAN I - 1

KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 561.4/52/2008 TENTANG UPAH MINIMUM PADA 35 (TIGA PULUH LIMA) KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2009

REKAP JUMLAH KELAS GELOMBANG 5 ( 2 s/d 6 JULI 2014 ) PELATIHAN KURIKULUM 2013 BAGI GURU SASARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

APLIKASI PENGGUNAAN METODE KOHONEN PADA ANALISIS CLUSTER (Studi Kasus: Pendapatan Asli Daerah Jawa Tengah Dalam Menghadapi Asean Community 2015)

LUAS TANAM, LUAS PANEN DAN PREDIKSI PANEN PADI TAHUN 2016 DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI JAWA TENGAH

KATA PENGANTAR. Demikian Buku KEADAAN TANAMAN PANGAN JAWA TENGAH kami susun dan semoga dapat digunakan sebagaimana mestinya.

BAB 2 LANDASAN TEORI

PENERAPAN ALGORITMA KRUSKAL PADA JARINGAN LISTRIK PERUMAHAN KAMPOENG HARMONI DI UNGARAN BARAT

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah daerah dan masyarakatnya mengelola sumber-sumber yang ada

Transkripsi:

Faktor Exacta 8(): 81-, 1 ISSN: 1-26X APLIKASI ALGORITMA SOLLIN DALAM PENCARIAN POHON PERENTANG MINIMUM PROVINSI JAWA TENGAH WULAN ANGGRAENI wulangussetiyo@gmail.com Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Teknik, Matematika & IPA Universitas Indraprasta PGRI Abstract: The purpose of this study is to find the minimum range tree of Central Java province by using sollin algorithm. This was research study by using literature study. Tree range minimum is a tree range which has minimum point from a graft. Looking for minimum range tree of Centre Java Province by using algorithm sollin with the solution by using matlab (matrix laboratory). Sollin algorithm is a combination between algorithm prim and kruscal. The way of working was choosing the left side from one point. Every point was identified. After identification process. Next step was checking cutset sides, and the most minimum cutset, so one tree with another tree was connected. After doing the identification by using algorithm sollin so it was got point of minimum tree range was 121 km. Keywords: graf, minimum spanning tree, algoritma sollin. PENDAHULUAN Jawa Tengah terdiri atas 2 kabupaten dan 6 kota yaitu, Banjarnegara, Banyumas, Batang, Blora, Boyolali, Brebes, Cilacap, Demak, Grobogan, Jepara, Karanganyar, Kebumen, Kendal, Klaten, Kudus, magelang, Pati, Pekalongan, Tegal, Temanggung, Wonogiri, Wonosobo, Pemalang, Purbalingga, Purworejo, Rembang, Semarang, Sragen, Sukoharjo, Magelang, kota pekalongan, kota Salatiga, Kota Semarang, Kota Surakarta, Kota Tegal. Setiap hari raya idulfitri banyak pemudik yang melalui kabupaten tersebut menuju kampung halamannya. Beraneka kendaraan digunakan, seperti motor, mobil pribadi, bus, bajaj dan lain-lain. Setiap ruas jalan raya yang menghubungkan setiap kota memiliki kondisi yang berbeda-beda, ada yang bagus maupun berlubang. Kondisi jalanan yang berlubang akan membuat macet perjalanan, selain itu mengancam pemudik karena sering terjadi kecelakaan. Untuk itu setiap tahunnya pemerintah membuat anggaran untuk perbaikan jalan. Setiap tahunnya pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengeluarkan dana sebesar 1, triliun. Namun dengan anggaran yang ada, ruas jalan yang berada di provinsi jawa tengah tidak dapat diperbaiki semuanya. Untuk itu pemerintah harus membuat suatu kebijakan untuk memilih ruas manakah yang akan diperbaiki. Agar setiap kabupaten atau kota tidak terputus aksesnya, maka setidaknya ada ruas jalan yang dapat menghubungkan antara satu kabupaten dengan lainnya. Pembuatan kebijakan ini dapat memanfaatkan ilmu matematika. Ilmu matematika yang dapat dipergunakan adalah teori graf, khususnya tree. tree merupakan graf tak berarah yang tidak memiliki cycle. Dari suatu graf berbobot dapat dibuat beberapa tree. Tree yang memiliki bobot paling kecil dinamakan minimum spanning tree. Dalam bahasa indonesia mst diartikan sebagai pohon perentang minimum. Bobot dalam kasus di atas adalah panjang ruas jalan yang menghubungkan antar kabupaten atau kota. Semakin pendek ruas jalan yang diperbaiki, maka akan semakin rendah biaya yang harus dikeluarkan pemerintah. Untuk dapat membangun sebuah pohon perentang minimum dibutuhkan suatu algoritma. Algoritma yang dapat digunakan diantaranya adalah algoritma kruskal, prim - 81 -

Faktor Exacta 8(): 81-, 1 ISSN: 1-26X dan sollin. Cara kerja setiap algoritma ini berbeda-beda. Cara kerja algoritma solin merupakan kombinasi antara algoritma kruskal dan prim. Berdasarkan uraian di atas, maka judul penelitian yang akan dibuat adalah Aplikasi algoritma solin dalam pencarian pohon perentang minimum Provinsi Jawa Tengah. TINJAUAN PUSTAKA Graf Menurut Foulds (1) graf G adalah pasangan terurut (V, E) dimana V adalah himpunan simpul yang berhingga dan tidak kosong. Dan E adalah himpunan sisi yang merupakan pasangan yang tidak terurut dari simpul i, j dimana i, j V. Elemen V dinamakan simpul (node) dan elemen E dinamakan sisi (edge), dinotasikan sebagai (i, j), yaitu sisi yang menghubungkan simpul i dengan simpul j, dengan i, j V. Berdasarkan orientasi arah pada suatu graf, maka graf digolongkan menjadi dua jenis, yaitu graf tak berarah (undirected graph) dan graf berarah (directed graph) [Munir, ]. Graf tak berarah Graf yang sisinya tidak mempunyai orientasi arah disebut dengan graf tak berarah, urutan pasangan simpul yang dihubungkan oleh sisi tidak diperhatikan. Jadi i, j = (j, i) adalah sisi yang sama. Sisi pada graf ini dinamakan edge. Graf berarah Graf yang setiap sisinya diberikan orientasi arah dinamakan graf berarah. Sisi berarah pada graf ini dinamakan arc. Pada graf ini belum tentu i, j = (j, i) bisa saja i, j (j, i) v 2 v v 1 v v v v 6 Gambar 1. Graf takberarah G = (V, E) Berdasarkan ada tidaknya gelang atau sisi ganda pada suatu graf, maka secara umum graf dapat digolongkan menjadi dua jenis,yaitu graf sederhana, dan graf tak sederhana [Munir, ] - 82 -

Faktor Exacta 8(): 81-, 1 ISSN: 1-26X v 2 v v 1 v v v v 6 Gambar 2. Graf berarah G V, E Graf sederhana Graf yang tidak memiliki gelang (loop) maupun sisi ganda dinamakan graf sederhana. Gambar 1 dan gambar 2 merupakan contoh dari graf sederhana. Graf tidak sederhana Graf yang tidak memiliki gelang (loop) maupun sisi ganda dinamakan graf sederhana. Perhatikan ilustrasi sebagai berikut. v 2 v v 1 v v v v 6 Gambar. Graf tidak sederhana G(V, E) Terminologi Graf Istilah yang dipergunakan dalam graf adalah sebagai berikut: Walk terbuka dan tertutup Suatu walk pada graf G = V, E adalah suatu barisan simpul V k dan sisi V k, V k+1 dengan bentuk v 1, v 1, v 2, v 2, v 2, v,, v k 1, v k, v k. Salah satu contoh walk dari v 1 ke v pada gambar 1 adalah v 1, v 1, v 2, v 2, v 2, v, v. Jika simpul awal sama dengan simpul akhir pada suatu walk, maka walk tersebut dinamakan walk tertutup. Jika sebaliknya dinamakan walk terbuka. Suatu walk tertutup yang mengandung setidkanya simpul dan semua simpulnya berbeda disebut cycle [Foulds, 1]. - 8 -

Faktor Exacta 8(): 81-, 1 ISSN: 1-26X Path Path pada graf G = (V, E) adalah suatu walk terbuka dimana tidak ada simpul maupun sisi yang diulang [Foulds, 1]. Graf Acyclic Graf acyclic adalah suatu graf yang tidak mempunyai cycle [Foulds, 1]. Terhubungkan (connected) Suatu graf G dikatakan terhubungkan (conectedi) jika ada setidaknya satu path yang menghubungkan setiap pasang simpul pada graf G [Foulds, 1]. Sink dan source Jika tidak ada busur (arc) yang keluar dari simpul V i maka V i disebut dengan sink. Jika tidak ada busur yang menuju V j maka V j disebut source [Foulds, 1]. Cut-set Cut-set dari graf terhubung G adalah himpunan sisi yang bila dibuang dari G menyebabkan G tidak terhubung. Jadi cut-set selalu menghasilkan dua buah komponen terhubung. Nama lain dari cutset adalah jembatan (bridge). Network Network adalah graf berarah yang hanya memiliki satu source dan satu sink [Foulds, 1]. Pada gambar V 1 adalah source dan V adalah sink. Algoritma Minimum Spanning Tree Minimum Spanning Tree Jika G adalah graf berbobot, maka bobot MST T dari G didefinisikan sebagai jumlah bobot semua sisi di T. Pohon merentang yang berbeda mempunyai bobot yang berbeda pula. Di antara semua spanning tree di G, MST memiliki bobot yang paling minimum [Munir, 0]. Algoritma Sollin Cara kerja algoritma solin adalah dengan memanfaatkan cutset optimal. Kita dapat mengatakan bahwa algoritma solin adalah perpaduan antara algoritma prim dan kruskal. Pada setiap iterasi algoritma solin akan menghasilkan jarak minimum antara dua buah titik yang menggunakan konsep nearest-neigbhbor. Jadi pada setiap node kita mencari titik manakah dari titik tersebut yang menghasilkan jarak terendah. Setelah setiap titik memiliki pasangannya akan diperiksa apakah MST yang diperoleh connected, jika tidak pilih cutset yang memiliki bobot terendah. Berikut adalah algoritma solin [ahuja dkk, 1]. Begin for each i N do N i {i} T while T < n 1 do begin for each tree N k do nearest-neighbor N k, i k, j k ; for each tree N k do If nodes i k dan j k belong to different trees then merge i k, j k and update T i k, j k ; end; end; ilustrasi algoritma solin adalah sebagai berikut: - 8 -

Faktor Exacta 8(): 81-, 1 ISSN: 1-26X 2 1 2 0 1 2 2 2 1 1 1 Gambar. Ilustrasi algoritma solin PEMBAHASAN Provinsi Jawa Tengah Jawa Tengah adalah salah satu provinsi yang berada di Indonesia, dan terletak di tengah pulau jawa yang berada di koordinat 8 0 lintang selatan dan 8 111 Bujur Timur. Provinsi ini berbatasan dengan provinsi jawa Barat di sebelah barat, samudera hindia dan Daerah Istimewa Jogjakarta disebelah selatan, Jawa Timur disebelah timur dan laut jawa di sebelah utara. Luas Wilayah Jawa Tengah adalah.8 km 2 atau sekitar 28,% dari luas pulau jawa. Jawa tengah dilalui beberapa ruas jalan yaitu jalur pantura (menghubungkan Jakarta-Semarang-Kudus-Surabaya-banyuwangi) dan jalur selatan (menghubungkan Bandung-Yogyakarta-Surakarta-Madiun-Surabaya). Ibukota Jawa Tengah adalah kota Semarang. Secara administratif provinsi Jawa tengah terdiri atas 2 kabupaten dan 6 kota yaitu: Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Banyumas, Kabupaten Batang, kabupaten Blora, Kabupaten Boyolali, Kabupaten Brebes, Kabupaten demak, Kabupaten Grobogan, Kabupaten Jepara, Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Kebumen, Kabupaten Kendal, Kabupaten Klaten, Kabupaten Kudus, Kabupaten Magelang, Kabupaten pati, Kabupaten Pemalang, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Purworejo, Kabupaten Rembang, Kabupaten Semarang, kabupaten Sragen, Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Tegal, Kabupaten Temanggung, Kabupaten Wonosobo, Kota Magelang, Kota Pekalongan, Kota Salatiga, Kota Semarang, Kota Surakarta, Kota Tegal. Berikut ini adalah Peta Provinsi Jawa Tengah. - 8 -

Faktor Exacta 8(): 81-, 1 ISSN: 1-26X Gambar. Peta Provinsi Jawa Tengah Provinsi Jawa tengah memiliki sarana transportasi yang memadai yakni, transportasi udara, laut dan darat. Sarana transportasi udara yang menunjang adala Bandara Achmad Yani di Kota Semarang, Bandara Tunggul Wulung di Kabupaten Cilacap, Bandara Dewadaru di kabupaten Jepara dan bandara Adi Sumarmo di kota solo. Sarana transportasi laut yaitu pelabuhan pekalongan di kota pekalongan dan pelabuhan Tanjung Emas yang terletak di kabupaten Semarang. Sedangkan sarana transportasi darat adalah terdapatnya jalan negara, jalan provinsi dan jalan kabupaten. Panjang jalan negara adalah 10, km, panjang jalan provinsi 2, km, dan panjang jalan kabupaten adalah 228, km. Graf Provinsi Jawa Tengah Graf Provinsi Jawa Tengah terdiri atas simpul dan sisi. Simpul menggambarkan kabupaten atau kota yang berada di jawa tengah, sedangkan sisi menggambarkan ruas jalan yang menghubungkan antar kabupaten, kabupaten dengan kota atau kota dengan kota. Bobot yang berada di dalam sebuah graf merupakan jarak tempuh dari satu simpul ke simpul lainnya. G Sebelum merepresentasikan graf ke dalam bentuk matrix, terlebih dahulu diberi kode untuk setiap nama daerah. Gambar merupakan graf provinsi Jawa Tengah yang telah diberi kode - 86 -

Faktor Exacta 8(): 81-, 1 ISSN: 1-26X 2 1 2 6 11 22 28 2 62 2 6 8 2 21 0 0 1 8 0 12 6 2 1 1 1 0 1 2 8 2 2 2 2 6 Jepara Pati Brebes Tegal Slawi Pemalang Pekalongan Kendal Semarang Batang 6 Kudus 22 Demak Purwodadi Rembang Blora 0 Purbalingga Purwokerto 1 Banyumas 0 Banjarnegara Kebumen Wonosobo 2 Magelang Kutuarjo Temanggung 0 Salatiga 2 Boyolali Klaten Sragen Karanganyar Sukoharjo Wonogiri Cilacap Gambar 6. Kode untuk daerah di Jawa Tengah Pohon perentang minimum Provinsi Jawa Tengah menggunakan algoritma sollin. Ilustrasi sederhana pohon perentang minimum dari provinsi Jawa tengah secara manual dengan menggunakan algoritma sollin adalah memilih sisi yang memiliki bobot terkecil di setiap simpul. langkah awal adalah memilih sisi yang memiliki bobot paling minimum, yang berasal dari simpul 1, sisi yang terpilih adalah sisi (1,2) dengan bobot seberat. Sisi (1,2) merupakan sisi yang menghubungkan antara simpul 1 dan 2. - 8 -

Faktor Exacta 8(): 81-, 1 ISSN: 1-26X Selanjutnya pilih sisi yang berasal dari simpul 2, yang memiliki bobot minimum, terpilihlah sisi (2,1). Selanjutnya adalah memilih sisi yang berasal dari simpul ke-, terpilihlah sisi (,2), bobot sisi ini adalah. Sisi ini menghubungkan antara simpul ke- dan ke-2. Langkah ini terus menerus dilakukan sampai dengan simpul ke-. 2 Langkah 1 1 2 Langkah 2 6 11 22 28 2 2 0 1 1 2 1 8 0 12 2 1 1 0 2 2 2 6 Gambar. Ilustrasi sederhana langkah-langkah pada algoritma sollin. Setelah semua simpul diperiksa, langkah selanjutnya adalah memilih setiap sisi pada cutset yang memiliki bobot minimum. Perancangan algoritma sollin menggunakan matlab. Program untuk mencari pohon perentang minimum menggunakan matlab. Hasil running dari program tersebut adalah sebagai berikut: 1 2 2 1 2 2 8 6 8 8 11 1 11 12 1 1 1 12 1 1 1 2 2 22 2 2 22 2 2 2 2 2 2 28 28 2 2 28 2 2 Pasangan angka-angka di atas memiliki arti bahwa simpul-simpul yang diberi kode di atas dihubungkan oleh sebuah sisi yang memiliki sisi minimum yang berasal dari simpul tersebut (pada kolom 1). Pada baris 1 ada pasangan kode daerah yaitu 1 dan 2, maksudnya adalah 1 dan 2 dipilih sebagai rute yang memiliki sisi paling minimum yang berasal dari simpul 1, baris kedua berisikan pasangan kode daerah 2 dan 1. baris kertiga - 88 -

Faktor Exacta 8(): 81-, 1 ISSN: 1-26X berisikan kode daerah dan 2 yang harus dihubungkan. Baris keempat berisikan kode daerah dan 2 yang harus dihubungkan. Baris kelima menandakan bahwa daerah dan 8 harus dihubungkan. Baris keenam berisikan kode daerah 6 dan 8 yang dipilih sebagai rute terpendek yang dipilih, yang berasal dari daerah 8. Dan begitu seterusnya sampai ke kode daerah. Jika hasil di atas diimplementasikan ke dalam sebuah graf maka hasil yang diperoleh sesuai dengan gambar seperti di bawah ini. 2 1 2 6 11 22 28 2 62 2 6 8 0 2 21 1 1 0 2 1 8 0 12 6 2 1 1 0 2 8 2 2 2 6 Gambar. Hasil tahap pertama algoritma sollin. Agar tree di atas semuanya terhubung, maka selanjutnya adalah memilih sisi-sisi cutset yang memiliki bobot paling minimum. Program penggabungan sisi-sisi cutset yang tidak menghasilkan cycle berada di lampiran. Hasil running pemilihan minimum cutset adalah sebagai berikut: cutset = 22 22 28 2 2 1 1 1 22 2 1 1 1 8 2 11 Sisi-sisi cutset yang diperoleh dimasukkan ke dalam tree pada gambar 8. Sehingga diperoleh tree pada gambar. - 8 -

Faktor Exacta 8(): 81-, 1 ISSN: 1-26X 2 1 2 6 11 22 28 2 62 2 6 8 2 21 0 0 1 1 2 1 8 0 12 6 2 1 1 0 2 8 2 2 2 6 Gambar. Pohon perentang minimum provinsi jawa tengah Bobot dari pohon perentang di atas merupakan total bobot setiap sisi yang dipilih sebagai pohon perentang minimum, yaitu 121 km. Setiap kota terhubung dengan sisi-sisi yang memiliki bobot mnimum. Sisi yang terpenting adalah sisi yang menghubungkan antara kota semarang dan kota salatiga, karena menghubungkan daerah utara dan selatan provinsi jawa tengah. Jika sisi ini tidak ada, maka daerah utara dan selatan tidak terhubung. Kota-kota penting lainnya adalah solo dan demak. Solo merupakan pusat penghubung antara kabupaten klaten, sukoharjo, boyolali dan sragen. Demak merupakan penghubung semarang, jepara, kudus, purwodadi. Pohon perentang minimum yang diperoleh dapat dijadikan alat pembuatan kebijakan perbaikan jalan, pembuatan saluran air, penggalian kabel listrik, kabel telepon, dan analisis penempatan usaha yang potensial. Pohon perentang minimum di atas akan meminimumkan biaya perbaikan jalan, biaya pipa saluran air, panjangnya kabel. Sedangkan ntuk penempatan usaha bisa dipilih kota yang merupakan pusat dari pohon perentang minimum. Jika ingin membangun usaha di jawa tengah bagian Utara, kota semarang dan demak merupakan pilihan yang tepat. Sedangkan di bagian selatan, kita dapat memilih purwodadi dan solo. PENUTUP Pohon perentang minimum dari provinsi jawa tengah dapat dicari dengan menggunakan algoritma sollin dengan mengimplementasikan algoritma sollin ke dalam bahasa matlab. Bobot dari pohon perentang minimum provinsi Jawa Tengah adalah 1 km. DAFTAR PUSTAKA Ahuja, R. K., Magnanti, T.L & Orlin J.B. 1. Network Flows: Theory, algorithm and application. Prentice Hall, Engel wood Cliffs, N.J. Chapman, J. C. 0. Matlab Programming for Engineers. Thomson. Australia - 0 -

Faktor Exacta 8(): 81-, 1 ISSN: 1-26X Hanselman. D., Hanselman, D. 00. Matlab Bahasa Komputasi. Penerbit Andi. Yogyakarta. Munir, D.. Matematika Diskrit. Informatika. Bandung. Nash, S. G dan Sofer, A.. Linear and Nonlinear Programming. McGraw-Hill: New York. Nemhauser, G. L. 1. Integer and Combinatorial Optimization. John Willey and Son: New York. Siang, J. J. 0. Matematika Diskrit dan aplikasinya. Penerbit Andi. Yogyakarta. Foulds, L. R. 12. Graph Theory Aplications. Springer-Verlag: New York. Taha, H. A.. Riset Operasi Suatu Pengantar. Ed ke-. Terjemahan Daniel Wijaya. Binarupa Aksara: Jakarta. Winston, W. L. 1. Introduction to Mathematical Programming 2 nd ed. Duxbury: New York. - -