MATERI III: KURVE PENAWARAN DAN DASAR TUKAR

dokumen-dokumen yang mirip
Model Perdagangan Hecksher-Ohlin (Teori, Kritik dan Perbaikan) Darwanto, S.E., M.Si. FE UNDIP

KEUNGGULAN. Mohammad Abdul Mukhyi THE PROPORTIONAL FACTORS THEORY ELI HECKSHER DAN BERTIL OHLIN

TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL.

TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL TEORI KEUNGGULAN ABSOLUT, DAN KEUNGGULAN KOMPARATIF. Wahono Diphayana

Materi Minggu 4. Teori Perdagangan Internasional (Teori Modern)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Teori Heckscher-Ohlin didasarkan pada asumsi-asumsi berikut :

MATERI II: TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL MODERN

BAB IV LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS. Perdagangan antarnegara atau dikenal dengan perdagangan internasional,

Bisnis Internasional Pertemuan Ketiga Bab 5 Teori Perdagangan Internasional

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pada tinjauan pustaka ini akan disampaikan teori-teori yang digunakan untuk

b. Bahwa barang-barang yang diperdagangkan antar negara tidaklah didasarkan atas

BAB I PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP EKONOMI INTERNASIONAL

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. Teori ini dikenal dengan sebutan teori Heksher-Ohlin (H-O). Nama teori ini

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Teori Hecksher-Ohlin (H-O)

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. perdagangan antar negara. Nopirin (1996:26) mengatakan bahwa perdagangan internasional

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PENELITIAN TERDAHULU. Perdagangan luar negeri adalah perdagangan barang-barang suatu negara

KERANGKA PEMIKIRAN TEORITIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA. yang didasarkan pada kehendak sukarela dari masing-masing pihak. Pertukaran yang

BAB 2 LANDASAN TEORI

III KERANGKA PEMIKIRAN

Keseimbangan Umum. Rus an Nasrudin. Mei Kuliah XII-2. Rus an Nasrudin (Kuliah XII-2) Keseimbangan Umum Mei / 20

TEROI PERDAGANGAN INTERNASIONAL

PENGARUH EKSPOR, IMPOR DAN KURS TERHADAP CADANGAN DEVISA NASIONAL PERIODE

BAGIAN SATU : TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL 27

PERDAGANGAN INTERNASIONAL

III KERANGKA PEMIKIRAN

PERDAGANGAN INTERNASIONAL

GAMBARAN UMUM EKONOMI INTERNASIONAL

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) EKONOMI INTERNASIONAL I (EKU 311) Oleh: Tri Widodo, SE.Mec.Dev.

LECTURE NOTE: MATAKULIAH EKONOMI INTERNASIONAL I. OIeh: Tn Widodo, SE. Mec.Dev

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan internasional. Dalam situasi globalisasi ekonomi, tidak ada satupun

Pengaruh ekonomi internasional terhadap keseimbangan ekonomi. Hariyatno Meet-2

III. KERANGKA PEMIKIRAN

Tugas Ekonomi Internasional Teori Perdagangan Internasional Klasik

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dapat diartikan sebagai proses tukar-menukar yang didasarkan atas kehendak dari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Perdagangan internasional merupakan kegiatan pertukaran barang dan jasa

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. tercermin dari kegiatan perdagangan antar negara. Perdagangan antar negara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

III. KERANGKA PEMIKIRAN. Kerangka pemikiran teoritis terdiri dari dua hal. Pertama, kebijakan

Organizational Theory & Design

B. TEORI KEUNGGULAN KOMPARATIF (COMPARATIVE ADVANTAGE)

BAB II KAJIAN PUSTAKA. struktur perekonomian suatu negara (Nopirin, 2012: 2). Perdagangan internasional

III. KERANGKA TEORI. sisi produksi maupun pasar, disajikan pada Gambar 1. Dari sisi produksi,

3 KERANGKA PEMIKIRAN

IV. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP, DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Wealth of Nation (Halwani & Tjiptoherijanto, 1993). Dengan adanya

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. negara yang berbeda serta mengakibatkan timbulnya pertukaran akan valuta asing

EKONOMI INTERNASIONAL. Irwan Sukmawan, S.Pd,,MM.

BAB II TINJAUAN LITERATUR

Soal kasus 5.1 Jawaban soal kasus 5.1 Soal kasus 5.2 Jawaban soal kasus 5.2 Soal kasus 5.3 Jawaban soal kasus 5.3

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Perdagangan Internasional. ekonomi global maupun perekonomian domestik. Karena negara yang melakukan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

PENDAPATAN NASIONAL. Andri Wijanarko,SE,ME. 1

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS Pengertian Perdagangan Internasional

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TEORI KLASIK : ADAM SMITH

III KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN

ERD GANGAN INTERNA INTERN SIONA SION L

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS. bahwa setiap manusia memiliki kebutuhan. Karena adanya kebutuhan ini, maka

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. sebagai proses tukar menukar yang didasarkan atas kehendak sukarela dari masingmasing

Prosiding Matematika ISSN:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Develop a framework of porter diamond model for different commodities (under your concern)

BAB II LANDASAN TEORI. ketentuan yang berlaku (Rinaldy, 2000: 77). Dalam aktivitas ekspor ada beberapa tahapan - tahapan yang

PEMBAHASAN UTS GENAP 2015/2016 TEORI EKONOMI MAKRO 1

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era globalisasi seperti sekarang ini setiap negara melakukan

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ekspor dan impor suatu negara terjadi karena adanya manfaat yang diperoleh

ekonomi KTSP & K-13 PERDAGANGAN INTERNASIONAL K e l a s A. Konsep Dasar Tujuan Pembelajaran

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. sehingga terjamin mutu teknisnya. Penetapan mutu pada karet remah (crumb

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perdagangan internasional membahas alasan alasan serta pengaruh pembatasan

MATERI PERDAGANGAN LUAR NEGERI

BAB 2 TINJAUAN LITERATUR

III. KERANGKA PEMIKIRAN. ekonomi internasional (ekspor dan impor) yang meliputi perdagangan dan

BAB II URAIAN TEORITIS. 10 cm panjang dan 5 cm lebar. Bunga kopi yang berwarna putih berbunga

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

PERMINTAAN DAN PENAWARAN HASIL PERTANIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Sarnowo dan Sunyoto (2013:1) permintaan adalah jumlah barang

Pertemuan Ke 5. Bentuk Pasar

Konsep Dasar Ekonomi Internasional. Abdillah Mundir, SE, MM

Bab 3 Fungsi Permintaan Penawaran dan Equilibrium Pasar. Ekonomi Manajerial Manajemen

Oleh : DR. Makarim Wibisono Universitas Slamet Riyadi Surakarta 8 Juni 2012

MODEL PERDAGANGAN ANTARNEGARA BERDASARKAN AKUMULASI MODAL D A Y A T

Akumulasi logam mulia adalah esensial bagi kekayaan suatu bangsa. Kebijakan ekonomi: mendorong ekspor dan membatasi impor

PERDAGANGAN INTERNASIONAL DAN ALIRAN MODAL LANGSUNG DI INDONESIA : SUBSTITUSI ATAU KOMPLEMENTER? Halaman Judul SKRIPSI

Jurusan Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada

III. KERANGKA PEMIKIRAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. atau pemerintah suatu negara dengan pemerintah negara lain.

BAB 2 TINJAUAN LITERATUR

TEORI TEORI BISNIS INTERNASIONAL

Transkripsi:

MATERI III: KURVE PENAWARAN DAN DASAR TUKAR Perbedaan harga relatif dalam 2 negara isolasi menunjukkan comparative advantage dan membentuk dasar perdagangan yang menguntungkan. I. KURVE PENAWARAN (Offer Curve, OC) 4 Offer curves (reciprocal demand curves) : MarshaII and Edgeworth OC kurve yang menunjukkan berapa barang impor yang diminta untuk supply sejumlah bararg ekspor (= sebuah negara untuk ekpor dan impor pada berbagai harga relative komoditi). 2 negara (1 & 2) 2 barang (x & y) Px Py Sebelum perdagangan negara I produksi di A PA = ¼ PB = Px/Py = 1 OC Negara 1 4 Bisa dimulai dan Appendix terlebih dahulu karena akan memberikan pengertian yang mendalam mengenai kurve penawaran. Perdagangan PB = Px/Py = 1

Produksi B (130x, 20y) kemudian ditukar 60x = 60y maka ke E (70x,0y) Perdagangan PF = Px/Py = ½ Produksi di F (95x, 45y) kemudian ditukar 40x = 20y maka ke H (55x, 65y). OC negara 1 menunjukkan berapa mpor kornodit y dengan berbagal kemauan ekspor x. Untuk negara 2 : penurunan sama dengan di atas. OC negara 1 Sebelum perdaganan PA = Px /Py = 4 produksi di A Setelah perdagangan PB = Px /Py = 1 Produksi di B (40x, 120y) kemudian bertukar 60x = 60y maka ke E (100x, 60y) Setelah perdagangan PF = Px /Py = 2 Produksi di F (65x, 85y) kemudian bertukar 40y = 20x maka ke H (85x, 45y) II. KESEIMBANGAN Equilibrium Harga Relatif dengan perdagangan merupakan perpotongan antara ke dua OC. Pada berbagai (titik yang lain) harga relatif yang lain, kuantitas ekspor dan impor yang diinginkan tidak sama. Hal ini akan mendorong harga ke tingkat equilibrium.

Keseimbangan Harga Relatif III. KASUS NEGARA KECIL (THE SMALL COUNTRY CASE) Jika salah satu negara adalah negara kecil (small country), ada kemungkinan bahwa OC negara kecil akan memotong OC negara besar mendekati titk origin. Pada kasus tersebut, negara kecil akan berdagang harga relatif (sebelum perdagangan) negara besar (small nation is price taker, just like a perfectly competitive firm), dan negara kecil akan mendapat keuntungan perdagangan. IV. DASAR TUKAR (Term of Trade, TOT) TOT sebuah Negara: Ratio harga komoditi ekspor dengan harga komoditi, impor Atau Px/Pi

TOT sebuah Negara : Rasio indeks harga ekspor dengan indeks harga impor. Ix / Ii 100% Negara 1 ekspor x, impor y TOT 1 = Px/Py Contoh Px/Py = PB = 1 Negara 2 ekspor y, impor x TOT 2 = Py/Px TOT naik, tidak berarti better of or worse off usefulness of the model. Bentuk OC juga menunjukkan elastis atau tidak pada berbagai titik 5. 5 Untuk rnemahaminya terangkan hubungan antara elastisitas dengan total penerimaan (TR) dalam PE Mikro atau Teori Ekonomi Mikro Pada R elastik sebab Py/Px menurun menjadi 2/3, negara 1 akan impor y Iebih banyak dalam ekspor x. OC menjadi tidak elastik setelah R, karena Py/Px dibawah 2/3, impor y negara 1 menurun dalam ekspor x. Negara 1 OC untari elastik pada point R, karena pada Py/Px = 2/3, pengeluaran untuk y max dalam ekspor x.

V. PERGESERAN OFFER CURVE Bagaimana pengaruh perubahan: Selera (tastes) Technologi Faktor kepemilikan (endowment) Kenaikan impor y negara 1 (perubahan teknologi, ketersediaan sumber) memutar OC dari I ke I* akan menyebabkan TOT menurun dari : Px/Py = 1 menjadi Px/Py = ½ Shortcomings: General eq. Model: 2 nation & 2 commodities Cannot be easily derived (OC)

MATERI IV: KEPEMILIKAN FACTOR (FACTOR ENDOWMENTS) DAN TEORI HECKSCHER - OHLIN (H-O) Perluasan: 1. Dasar keunggulan kornparative perbedaan harga. Alasannya? 2. Efek perdagangan internasional pendapatan Faktor Produksi H-O mengasumsikan 1 : 2 negara (1,2), 2 komoditi (X,Y), 2 faktor produksi (K,L) teknologi dalam produksi sama antara 2 negara komoditi X labor intensive, Y capital intensive CRS (Constant Return to Scale) Specialisasi tidak penuh (incomplete specialization) dalam produksi di ke-2 negara. Selera yang sama di ke2 negara Persaingan sempurna di ke2 komoditi dan faktor pasar di ke2 negara Faktor mobilitas dalam negara yang sempurna, tapi tidak sempurna untuk mobilitas antar neqara Tidak ada biaya transportasi, tariffs, dan pungutan lain untuk keluar masuk perdagangan international. I. INTENSITAS FAKTOR, KEMELIMPAHAN FAKTOR DAN PPF Intensitas Faktor (Factor Intensity) Komoditi Y padat modal (capital intensive), bila ratio tenaga kerja dan modal (K/L) lebih besar daripada (K/L) yang digunakan dalam produksi X Negara 1, (K/L) untuk Y > X, maka Y lebih padat modal Negara 2, (K/L) untuk Y > X, maka Y Iebih padat modal Jika rasi (r/w) turun maka mengganti L dengan K sehingga rasio (K/L) akan naik. 1 Terangkan arti dari masing-masing asumsi secara detail dan implikasi apa dengan mengenakan asumsi-asumsi tersebut.

Intensitas Faktor barang X dan Y di negara 1 dan 2 Mengapa penggunaan K,L berbeda? Kemelimpahan Faktor (Factor Abundance) Cara melihat kemelimpahan Unit fisik TK/TL (total K dan total L) negara 1>2 Relative factor prices P K /P L negara 1<2 Faktor Abundance akan menentukan bentuk PP PPF Negara 1 dan 2

II. KEPEMILIKAN FAKTOR (Factor Endowments) DAN TEORI Heckslher- Ohlin (H-O) 1916 Eli Heckslher (Swed) : the effect of foreign trade on the distribution of income 1933 Bertil Ohlin (Swed) : teori modern K-OTheory : Factor price equalization theory :...A nation will export the commodity whose production requires the intensive use of the nation s relatively abundant and cheap factor and import the commodity whose production requires the intensive use of nation s relatively scarce and expensive factor... Factor proportion / factor endowment theory Kerangka Keseimbangan Umum Kerangka Keseimbangan Umurn (general equilibrium) dari Teori H-O Ilustrasi Teori H-O CIC negara 1 dan 2 adalah sama karena asumsi selera sama.

Pada kondisi tidak ada perdagangan maka keseimbangan di titik A dan A. Dengan adanya perdagangan harga relatif sama dan akan berspesialisasi di B dan B, kemudian berdagang di E=E. III. PENYAMAAN HARGA DAN DISTRIBUSI PENDAPATAN Kaidah Penyamaan Harga Kaidah Penyamaan Harga (price equalization) H-O + Samuelson (1976) kaidah H-O-S :..Perdagangan international akan menyebabkan kesamaan dalam pengembalian (return) absolut dan relatif dari faktor yang homogen antara satu negara dengan negara lain... Harga relatif komoditi X negara 1 relatif Iebih rendah dibanding negara 2 X padat tenaga kerja karena upah murah (upah tenaga kerja negara 1 Iebih rendah dibanding negara 2) w = upah r = bunga Sebelum perdagangan, negara 1 keseimbangan di A dengan harga P A dan (w/r) 1. Negara 2 keseimbangan di A dengan harga P A dan (w/r) 2.

Penyamaan Harga Relatif Distribusi Pendapatan Bagaimana pengaruh perdagangan terhadap distribusi pendapatan? Perdagangan menyebabkan pendapatan riil tenaga kerja naik dan pendapatan pemilik kapital turun di negara 1 (tenaga kerja berlimpah). Dan sebaliknya di negara 2.

MATERI V: TEST EMPIRIS DAN TEORI PELENGKAP Keunggulan komparatif ditunjukkan oleh perbedaan harga relatif komoditi: Ricardo perbedaan produktivitas labor Harberler kepemilikan faktor dan atau teknoogi Hecksher/Ohlin kepemilikan faktor dengan asumsi teknologi dan selera yang sama empiris MODEL TEORI I. UJI EMPIRIS MODEL RICARDIAN Produktivitas Labor dan Ekspor McDougall (1951 dan 1952): data produktivitas labor dan ekspor 25 industri di USA dan UK. Selama upah USA 2 kali dibanding k, maka biaya produksi lebih rendah di USA dibanding K (karena produktivitas USA>UK). Produktivitas dan Keunggulan Komparatif Hasil : terdapat hubungan positif antara produktivitas tenaga kerja dan ekspor. Temuan ini diperkuat oleh Ballasa (data 1950) dan Stern (data 1950 dan 1959). Mengapa ticlak semua USA? Karena DIFERENSIASI PRODUK (product differentiation).

II. UJI EMPIRIS MODEL HECKSHER-OHLIN Wassily Leontief (1951) dengan data US 1947 Paradok Leontief : Bila US adalah negara yang melimpah modal maka US akan ekspor komoditi intensif modal dengan data input-output (IO) tahun 1947 hasilnya : US substitusi impor sekitar 30% lebih intensif modal daripada ekspor US (US ekspor komoditi intensif tenaga kerja dan impor komoditi intensif modal) Leontief rasional : a. Tenaga kerja US tiga kali lebih produktif b. Tidak valid (bias): 1. Selera masing-masing negara tidak sama. Ditolak oleh Hoachakker (1957): konsumsi negara tetangga dalam banyak negara didapati bahwa elastisitas permintaan makanan, pakaian, dan perumahan adalah sama untuk masing-masing negara. 2. Data yang digunakan terlalu dekat dengan perang dunia II 3. Model hanya merupakan model dua factor 4. Kebijakan tarif di US: Penelitian Kravis (1954) menunjukkan bahwa hampir semua industri yang diproteksi US adalah industri intensif tenaga kerja 5. Ukuran kapital hanya kapital fisik, tidak human capital Research and Development (R & D). Factor intensity Reversal (FIR) menunjukkan situasi dimana suatu komoditi adalah intensif tenaga kerja dalam negara kaya modal dan intensif modal dalam negara kaya tenaga kerja Untuk menurunkan kapan dan mengapa FIR terjadi kita gunakan konsep elastisitas substitusi (= mengukur tingkat kemudahan suatu fakor produksi dapat mengganti faktor produksi yang lain)

IlI. TEORI PELENGKAP A. Perdagangan didasarkan pada DIFFERENTIATED PRODUCT B. Perdagangan didasarkan pada skala hasil menaik (INCREASING RETURN TO SCALE, IRS) C. Perdagangan didasarkan pada kesenjangan teknologi dan siklus produk (TECHNOLOGICAL GAP - PRODUCT CYCLE) A. Perdagangan didasarkan pada skala hasil menaik HO skala hasil menurun Skala hasil menaik (IRS) menunjukkan situasi produksi dimana pertumbuhan output secara profisional lebih besar dibandingkan kenaikan input atau faktor produksi IRS tercapai karena : penggunaan pembagian tenaga keria (division of labor) dan spesialisasi tenaga kerja dapat terjadi. sebelum perdagangan harga komoditi relatif sama antara 2 negara yaitu P A di A dengan perdagangan negara 1 berspesialisasi pada X dan negara 2 berspesialisasi pada Y secara komplit negara 1 (120 X, 0Y), negara 2 (0X, 120Y) kemudian saling bertukar 60X 60Y

B. Perdagangan didasarkan pada produk didiferenslasi Output ekonomi modern lebih terkait dengan produk diferensiasi daripada produk homogen. Kebanyakan perdagangan internasional adalah produk diferensiasi daripada completely differentiated product Balassa (1967): volume perdagangan naik tetapi kenaikan terbesar terkait dengan produk diferensiasi masing-masing negara atau klasifikasi industri. Grubel dan Lloyd mengestimasi, hampir 50% perdagangan antar negara industri mengaitkan produk diferensiasi dari industri yang sama dalam negara masing-masing. Krugman, Lancaster, Helpman dll (1979): a. HO mendasarkan pada perbedaan kepemilikan faktor, perdagangan intra industri Iebih besar terjadi antara ekonomi yang memiliki kesamaan dan proporsi faktor. b. Produk diferensiasi dan skala ekonomi sangat dekat keterkaitannya c. Produk diferensiasi tidak tahu biaya d. Perdagangan akan menurunkan penghasilan faktor yang langka C. Perdagangan didasarkan pada kesenjangan teknologi dan siklus produk Posner (1961) model kesenjangan teknologi pengenalan produk baru dan proses produksi Vernon (1966) model siklus produk Grubber, Mehta, Vernon korelasi antara pengeluaran R&D dan kinerja ekspor Bowen (1983) kecenderungan teknologi US menyempit dibanding Eropa dan Jepang

IV. TRANSPORTASI DAN KOMODITAS TIDAK DIPERDAGANGKAN Biaya transportasi meliputi: Freight charge, cost of loading, insurance premium, interest charge Analisa : keseimbangan umum atau parsial Analisis Parsial Biaya Transaksi