Arah Kebijakan Pembiayaan Daerah

dokumen-dokumen yang mirip
c. Pembiayaan Anggaran dan realisasi pembiayaan daerah tahun anggaran dan proyeksi Tahun 2013 dapat dijabarkan dalam tabel sebagai berikut:

3.2. Kebijakan Pengelolalan Keuangan Periode

BAB IV TUGAS PEMBANTUAN

kapasitas riil keuangan daerah dapat dilihat pada tabel berikut:

BAB III KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

BAB III KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN

BAB V ANGGARAN PEMBANGUNAN DAERAH

BAB III KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

LKPJ- AMJ Bupati Berau BAB V halaman 403

DAFTAR RINGKASAN APBD TAHUN ANGGARAN 2013

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DAN KERANGKA PENDANAAN

BAB IV TUGAS PEMBANTUAN


, ,00 10, , ,00 08,06

BAB III RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PADA PERUBAHAN RKPD TAHUN 2014

... Lanjutkan & Mantapkan Pembangunan Menuju Masyarakat Kabupaten Gunung Mas Yang SEJAHTERA, MANDIRI, BERDAYA SAING dan BERMARTABAT...

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015

BAB III KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR TAHUN 2016 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENANAMAN MODAL PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU SELATAN Komplek Perkantoran Jl.

Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI KALBAR

BAB II TUGAS PEMBANTUAN

BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN

BADAN KEUANGAN DAERAH PROVINSIS SUMATERA BARAT PELAPORAN DAN REALISASI DARI DANA TRANSFER TA 2016

GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH (Realisasi dan Proyeksi)

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2008

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN

DAFTAR ISI PENGANTAR... I DAFTAR ISI... II DAFTAR TABEL... V DAFTAR GAMBAR... VI BAB I PENDAHULUAN... I-1

RANPERDA APBD TA SOSIALISASI RANCANGAN PERATURAN DAERAH TENTANG APBD PROVINSI SULAWESI BARAT TAHUN ANGGARAN 2018

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin. Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah dan Kerangka Pendanaan

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN

BUPATI PEKALONGAN PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 21 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2014

PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PERUBAHAN TAHUN ANGGARAN 2015 (PPAS APBD PERUBAHAN T.A.

PEMERINTAH KOTA BATU

BUPATI LAMANDAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU NOMOR 27 TAHUN 2015 TENTANG

BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH

Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang dengan Mengubah Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Sumber Dana Pembangunan Kota Palangka Raya Triwulan III Tahun Anggaran 2015

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 19 TAHUN 2012 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN PURWOREJO TAHUN ANGGARAN 2013

BAB III Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah dan Kerangka Pendanaan

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN

RKPD Kabupaten Sintang Tahun 2013

KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

PERATURAN BUPATI KLUNGKUNG NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI KLUNGKUNG NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG

Sumber Dana Pembangunan Kota Palangka Raya Triwulan II Tahun Anggaran 2015

PEMERINTAH KOTA SURABAYA RINCIAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

GUBERNUR PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG

B A B IV PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN

BAB V PENDANAAN DAERAH

BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN

REALISASI APBD PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN ANGGARAN 2013 TRIWULAN I

RINGKASAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

tentang Pembentukan Kabupaten Purwakarta Dan Kabupaten Subang dengan Mengubah Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah- Daerah

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT

multiplier effect bagi indikator lainnya. Misalnya pencapaian kinerja yang cukup tinggi

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DAN KERANGKA PENDANAAN

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

RINGKASAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI

RINGKASAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI

BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah kepada

PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2012

Keuangan Kabupaten Karanganyar

D I N A S SEKRETARIAT BUPATI SERANG, Cap/Ttd A. TAUFIK NURIMAN KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL U P T D BIDANG PELAYANAN KESEHATAN

BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH. karakteristiknya serta proyeksi perekonomian tahun dapat

LKPJ- Bupati Berau Tahun 2014 Bab V halaman 286

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU NOMOR 20 TAHUN 2013 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN ANGGARAN 2011

PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013

BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N

PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU NOMOR 5 TAHUN 2007 TENTANG

S A L I N A N PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 15 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2015

LAPORAN KEUANGAN POKOK

BAB I PENDAHULUAN LAPORAN KINERJA DPU TAHUN ANGGARAN

PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2015

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI

BUPATI PATI PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN PATI TAHUN ANGGARAN 2012

BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH

14. Menurunnya angka kesakitan penduduk 83,26% 15. Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan 78,14% bagipenduduk miskin melalui Jamkesmas dan

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA BATU NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2017

DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT

PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN BIDANG PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH SEKSI KEAKSARAAN DAN KESETARAAN SEKSI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

Transkripsi:

3.2.2.3. Arah Kebijakan Pembiayaan Daerah Pembiayaan daerah merupakan komponen APBD yang digunakan untuk menutup kekurangan defisit APBD atau untuk memanfaatkan surplus APBD.Anggaran defisit adalah anggaran belanja lebih besar daripada anggaran pendapatan, dan sebaliknya anggaran surplus adalah manakala anggaran belanja lebih kecil daripada anggaran pendapatan. Kebijakan pembiayaan pada tahun 2015 adalah sebagai berikut : a. Kebijakan Penerimaan Pembiayaan Penerimaan pembiayaan terdiri dari sisa lebih perhitungan anggaran tahun anggaran sebelumnya (SILPA), pencairan dana cadangan, hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan, penerimaan pinjaman daerah, penerimaan kembali pemberian pinjaman, dan penerimaan piutang daerah. Kebijakan penerimaan pembiayaan pada tahun anggaran 2015 adalah sebagai berikut : 1) Sisa lebih perhitungan anggaran tahun sebelumnya (SILPA) Besarnya SILPA yang akan diperhitungkan dalam pembiayaan RAPBD Tahun Anggaran 2015 adalah hasil perhitungan SILPA pada pertanggungjawaban pelaksanaan APBD tahun anggaran 2014 setelah diaudit BPK dan ditetapkan dalam Peraturan Daerah tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2014, dengan demikian manakala terdapat angka SILPA adalah bersifat dan Kebijakan Keuangan Daerah Tahun 2015 III - 26

prediksi yang bisa diakibatkan karena adanya efisiensi belanja maupun kelebihan pendapatan daerah. 2) Penerimaan pinjaman daerah Manakala terjadi defisit anggaran, sedangkan SILPA dan pencairan dana cadangan tidak dapat menutup keseluruhan defisit, maka akan dicukupi dengan penerimaan pinjaman daerah. Pada tahun 2015, terdapat penerimaan pinjaman daerah yang bersumber dari Pusat Investasi pemerintah (PIP) yang digunakan untuk pembiayaan pembangunan Pasar Legi Parakan. 3) Penerimaan pembiayaan yang lain Dapat berupa penerimaan kembali atas invetasi non permanen dan penerimaan perhitungan pihak ketiga berupa retensi. b. Kebijakan Pengeluaran Pembiayaan Pengeluaran pembiayaan terdiri dari pembentukan dana cadangan, penyertaan modal (investasi) pemerintah daerah, pembayaran pokok hutang, pemberian pinjaman daerah, dan pengeluaran pembiayaan yang lain. Kebijakan pengeluaran pembiayaan pada tahun 2015 adalah sebagai berikut : 1) Penyertaan modal pemerintah daerah Investasi yang akan dilakukan pemerintah daerah adalah investasi jangka panjang yang bersifat permanen, yaitu bertujuan untuk dimiliki secara dan Kebijakan Keuangan Daerah Tahun 2015 III - 27

berkelanjutan tanpa ada niat untuk diperjualbelikan atau ditarik kembali. Penyertaan modal berupa uang dan atau barang daerah dialokasikan pada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang meliputi PDAM, PD Aneka Usaha, PD Bank Pasar, BKK, PD BPR BKK, PD BPR BKK Pringsurat, PD Bumi Phala Wisata, PD Apotik Waringin Mulyo dan PT Bank Jateng. 2) Pembayaran pokok hutang Mulai tahun 2015 pengeluaran pembiayaan guna pembayaran pokok hutang pemerintah daerah pada Pusat Investasi Pemerintah 3) Pengeluaran pembiayaan yang lain Pengeluaran berupa pengeluaran perhitungan pihak ketiga berupa retensi atas pelaksanaan kegiatan tahun sebelumnya. Gambaran realisasi dan proyeksi pembiayaan daerah Kabupaten tahun 2012-2016 secara jelas tercantum pada tabel 3.13. dan Kebijakan Keuangan Daerah Tahun 2015 III - 28

Tabel 3.13. Realisasi dan Proyeksi Pembiayaan Daerah Kabupaten Tahun 2012-2016 Jumlah No Uraian Realisasi Realisasi RKPD Proyeksi Tahun 2014 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2015 Tahun 2016 3.1 Penerimaan pembiayaan 25.473.050.896 59.438.956.293 107.522.418.350 83.285.379.159 31.000.000.000 3.1.1 Sisa lebih perhitungan anggaran tahun sebelumnya 23.381.624.341 41.776.547.255 27.022.418.350 27.000.000.000 27.000.000.000 3.1.2 Pencairan dana cadangan - 12.867.002.883 - - - 3.1.3 Hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan - - - - - 3.1.4 Penerimaan pinjaman daerah - - 76.500.000.000 52.285.379.159-3.1.5 Penerimaan kembali pemberian pinjaman - 243.081.070 - - - 3.1.6 Penerimaan piutang daerah 2.091.426.555 - - - - 3.1.7 Penerimaan perhitungan pihak ketiga - 4.552.325.085 4.000.000.000 4.000.000.000-3.2 Pengeluaran pembiayaan 14.963.113.944 9.444.155.394 8.500.000.000 27.000.000.000 40.500.000.000 3.2.1 Pembentukan dana cadangan 7.826.780.813 - - - 7.500.000.000 3.2.2 Penyertaan modal (investasi) daerah 3.004.945.750 4.553.609.000 4.500.000.000 5.000.000.000 5.000.000.000 3.2.3 Pembayaran pokok utang - - - 18.000.000.000 24.000.000.000 3.2.4 Pemberian pinjaman daerah - - - - - 3.2.5 Pengeluaran perhitungan pihak ketiga 4.131.387.381 4.910.546.394 4.000.000.000 4.000.000.000 4.000.000.000 Jumlah Pembiayaan Netto 10.509.936.952 49.994.800.899 99.022.418.350 56.285.379.159 (9.500.000.000) Sumber : DPPKAD Kabupaten, 2013. Keterangan : *) Realisasi APBD sudah diaudit BPK. **) Anggaran sampai dengan proyeksi perubahan APBD tahun 2014 dan Kebijakan Keuangan Daerah Tahun 2015 III - 29

Sumber pendanaan pembangunan lainnya yang diterima Pemerintah Kabupaten adalah Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) berupa dana Tugas Pembantuan (TP) dan Dana Urusan Bersama (DUB). Besarnya APBN yang diterima setiap tahunnya mengalami fluktuasi, secara rinci dapat dilihat pada tabel 3.14. Tabel 3.14. Alokasi Dana TP dan DUB Kabupaten Tahun 2010-2014 NO. KEMENTERIAN DAN SKPD PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN JUMLAH (Rp.) URUSAN BERSAMA DEPDAGRI 1 BAPERMADES Kab. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan; Kegiatan Peningkatan Keberdayaan Masyarakat dan PNPM Perdesaan dengan Kecamatan Program Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa; Kegiatan Cakupan Penerapan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (Pnpm- Mp) dan Penguatan Pnpm Program Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa, kegiatan Peningkatan Kemandirian Masyarakat Perdesaan (PNPM) 2010 30.450.855.000 2011 28.856.109.000 2012 29.509.009.000 2013 25.775.486.000 2014 24.863.289.000 DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM 2 DPU Kabupaten Program Pembinaan dan Pengembangan Infrastruktur Pemukiman (PIP), kegiatan Pengaturan, Pembinaan, Pengawasan dan Pelaksanaan Penataan Bangunan dan Lingkungan, Pengelolaan Gedung dan Rumah Negara 2010-2011 - 2012 4.180.000.000 2013 6.108.750.000 2014 4.108.750.000 dan Kebijakan Keuangan Daerah Tahun 2015 III - 30

TUGAS PEMBANTUAN DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM 1 Dinas Pekerjaan Umum Kab. 2 Dinas Pekerjaan Umum Kab. Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan, kegiatan Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan (P2KP) Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya kegiatan Peningkatan Pengelolaan Irigasi Partisipatif (WISMP) 2010 4.520.000.000 2011-2012 - 2013-2010 475.000.000 2011-2012 - 2013 - DEPARTEMEN PERTANIAN 3 Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Kehutanan Kabupaten 4 Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Kehutanan Kabupaten 5 BAPELUH Kab. / Badan Penyuluhan Pertanian Kabupaten 6 Kantor Ketahanan Pangan Kabupaten Program Peningkatan Ketahanan Pangan kegiatan Mekanisasi Pertanian Pra dan Pasca Panen dan kegiatan Peningkatan Produksi Produktivitas dan Mutu Produk Pertanian, serta Pengembangan Kawasan (TP); Dan Program Peningkatan Kesejahteraan Petani, kegiatan Penerapan dan Pemantapan Prinsip Good Governance Penyelesaian Daerah Konflik Bencana Alam Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian Program Peningkatan Kesejahteraan Petani; Kegiatan Pemberdayaan Petani Pelaku gribisnis dan Penyuluhan Pertanian Tahun ini beralih ke Dekonsentrasi yang menangani SKPD Provinsi Program Peningkatan Ketahanan Pangan kegiatan Pengembangan Desa Mandiri Pangan dan Program Peningkatan Kesejahteraan Petani, kegiatan Penerapan dan Pemantapan Prinsip Good Governance Penyelesaian Daerah Konflik Bencana Alam 2010 1.012.375.000 2011 1.774.205.000 2012 2.528.400.000 2013 3.728.762.000 2014 1.645.000.000 2010-2011 4.336.500.000 2012-2013 1.168.500.000 2010 2.527.370.000 2011 2.339.011.000 2012 905.079.000 2013 223.660.000 2010 343.000.000 2011-2012 - 2013 - dan Kebijakan Keuangan Daerah Tahun 2015 III - 31

DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI 7 Dinas Nakertrans Kabupaten 8 UPTD BLK, Dinas Nakertrans Kabupaten Program Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja; Kegiatan Pengembangan dan Peningkatan Perluasan Kesempatan Kerja 2010 926.887.000 2011 528.000.000 2012 784.000.000 2013 796.931.000 2014 969.055.000 Program Peningkatan 2010 926.887.000 Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja; Kegiatan Peningkatan Fungsi dan Revitalisasi BLK Menjadi 2011 446.190.000 Lembaga Pelatihan Berbasis Kompetensi Tahun ini beralih ke 2012 - Dekonsentrasi yang menangani SKPD Provinsi - 2013 - - DEPARTEMEN PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN 9 Dinas Perindagkop dan UMKM Kab. Program Pengembangan 2010 550.000.000 Industri Kecil dan Menengah, kegiatan Pembantuan Pembinaan IKM (Tugas Pembantuan) - 2011 - - 2012 - Program Pengembangan 2013 6.277.398.000 Perdagangan Dalam Negri, kegiatan Pengembangan Sarana Distribusi Perdagangan - DEPARTEMEN KELAUTAN DAN PERIKANAN 10 Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten - 2010 - Program Peningkatan Daya Saing Produk Perikanan; Kegiatan Fasilitasi Penguatan dan Pengembangan Pemasaran dalam Negeri Hasil Perikanan dan Kegiatan Peningkatan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Ditjen P2Hp 2011 425.738.000 2012-2013 - DEPARTEMEN KESEHATAN 11 Dinas Kesehatan Kabupaten - 2010 - - 2011 - Program Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak; Kegiatan Bantuan Operasional Kesehatan (Bok) 2012 2.107.200.000 2013 2.085.600.000 2014 2.229.600.000 dan Kebijakan Keuangan Daerah Tahun 2015 III - 32

12 RSUD DJOJONEGORO Kabupaten REKAP UB REKAP APBN TP REKAP APBN TP DAN DUB - 2010 - - 2011 - Program Pembinaan Upaya Kesehatan; Kegiatan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Sekretariat Ditjen Bina Upaya Kesehatan 2012 5.000.000.000 2013 8.000.000.000 1 DIPA 2010 30.450.855.000 1 DIPA 2011 28.856.109.000 2 DIPA 2012 33.689.009.000 2 DIPA 2013 31.884.236.000 2 DIPA 2014 28.972.039.000 8 DIPA 2010 11.281.519.000 6 DIPA 2011 9.849.644.000 5 DIPA 2012 11.324.679.000 7 DIPA 2013 22.280.851.000 3 DIPA 2014 4.843.655.000 9 DIPA 2010 41.732.374.000 7 DIPA 2011 38.705.753.000 7 DIPA 2012 45.013.688.000 9 DIPA 2013 54.165.087.000 5 DIPA 2014 33.815.694.000 Sedangkan untuk dana alokasi khusus (DAK) di Kabupaten tahun 2010-2014 sebagaimana tersebut pada tabel 3.15. Tabel 3.15. Alokasi Dana DAK Kabupaten Tahun 2010-2014 NO BIDANG SKPD TAHUN 1 PENDIDIKAN a b PENDIDIKAN SD PENDIDIKAN SMP Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan DAK ( Rp.) PENDAMPING AN ( Rp.) 2010 11.403.201.000 1.140.319.000 2011 20.321.700.000-2012 45.365.509.680 4.542.695.520 2013 8.696.360.000 916.638.000 2014 8.185.610.000 1.743.714.000 2010 13.222.499.000 1.322.251.000 2011 4.736.100.000-2012 4.118.550.000 410.450.000 2013 5.367.250.000 536.450.000 2014 5.594.160.000 - dan Kebijakan Keuangan Daerah Tahun 2015 III - 33

c PENDIDIKAN SMA Dinas Pendidikan 2010 - - 2011 - - 2012 - - 2013 1.369.140.000 140.960.000 2014 3.011.030.000 1.427.500.000 d PENDIDIKAN SMK Dinas Pendidikan 2010 - - JUMLAH DAK BIDANG PENDIDIKAN 2 KESEHATAN a PELAYANAN DASAR Dinas Kesehatan 2011 - - 2012 - - 2013 4.689.730.000 463.870.000 2014 6.671.410.000-2010 24.625.700.000 2.462.570.000 2011 25.057.800.000 2.505.780.000 2012 49.484.059.680 4.953.145.520 2013 20.122.480.000 2.057.918.000 2014 23.462.210.000 3.171.214.000 2010 5.684.800.000 568.480.030 2011 2.455.100.000 245.510.000 2012 3.106.620.000 310.662.000 2013 2.610.870.000 261.087.000 b c PELAYANAN FARMASI PELAYANAN RUJUKAN 2014 2.968.640.000 - Dinas Kesehatan 2010 - - 2011 3.708.400.000 370.866.000 2012 3.057.180.000 305.718.000 2013 1.953.060.000 198.306.000 2014 2.329.580.000 - RSUD Djojonegoro 2010 - - 2011 - - 2012 - - 2013 1.546.500.000 3.775.050.000 2014 1.412.630.000 29.730.000 d BIAYA PENUNJANG Dinas Kesehatan 2010 - - 2011 - - 2012-154.510.000 2013 - - 2014 750.000.000 2010 5.684.800.000 568.480.030 2011 6.163.500.000 616.376.000 JUMLAH DAK BIDANG KESEHATAN 2012 6.163.800.000 770.890.000 2013 6.110.430.000 4.234.443.000 2014 6.710.850.000 779.730.000 3 INFRASTRUKTUR JALAN DPU 2010 3.533.800.000 353.380.000 2011 5.550.600.000 555.060.000 2012 15.066.800.000 1.510.300.000 2013 4.644.120.000 480.000.000 2014 6.068.710.000 467.000.000 dan Kebijakan Keuangan Daerah Tahun 2015 III - 34

4 INFRASTRUKTUR IRIGASI DPU 2010 2.611.600.000 261.160.000 2011 6.163.700.000 616.370.000 2012 3.896.150.000 443.320.000 2013 2.754.020.000 275.042.000 2014 3.335.190.000 314.905.000 5 INFRASTRUKTUR AIR MINUM DPU 2010 758.200.000 77.902.000 2011 900.300.000 90.030.000 2012 711.010.000 71.101.000 2013 1.105.270.000 110.527.000 2014 1.383.770.000 125.695.200 6 INFRASTRUKTUR SANITASI DPU 2010 639.200.000 63.920.000 2011 846.600.000 84.660.000 2012 769.290.000 161.970.000 2013 685.026.400 391.444.600 2014 2.055.190.000 68.870.000 7 PRASARANA PEMERINTAHAN DAERAH DPU 2010 - - 8 KELAUTAN DAN PERIKANAN Dinas Peternakan dan Perikanan 9 PERTANIAN 10 LINGKUNGAN HIDUP 11 KELUARGA BERENCANA Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Badan Lingkungan Hidup Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan 2011 - - 2012 1.530.050.000 153.005.000 2013 - - - 2010 2.323.000.000 232.300.000 2011 2.336.500.000 343.733.900 2012 1.828.010.000 243.110.000 2013 2.010.680.000 252.947.000 2014 2.411.010.000 381.600.000 2010 3.900.000.000 390.000.000 2011 5.187.100.000 524.288.003 2012 4.236.620.000 423.662.000 2013 4.642.800.000 464.280.000 2014 5.304.230.000 615.000.000 2010 871.500.000 87.150.000 2011 935.500.000 93.550.000 2012 1.092.840.000 109.284.000 2013 1.308.370.000 169.711.000 2014 1.420.980.000 180.000.000 2010 900.600.000 105.483.500 2011 1.035.700.000 583.807.300 2012 960.680.000 124.284.000 2013 1.387.627.188 127.279.250 2014 1.156.370.000 179.519.000 dan Kebijakan Keuangan Daerah Tahun 2015 III - 35

12 KEHUTANAN Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan 2010 944.200.000 169.956.000 2011 1.011.700.000 314.406.000 2012 1.183.780.000 196.600.500 2013 1.147.440.000 164.670.000 2014 1.012.640.000 115.000.000 Penunjang DAK 90.000.000 13 PERDAGANGAN Disperindagkop 2010 - - 2011 - - 2012 - - 2013 - - Pasar 2014 1.881.980.000-14 KESELAMATAN TRANSPORTASI DARAT Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi 15 PERUMAHAN DAN PEMUKIMAN JUMLAH SEMUA BIDANG DPU 2010 - - 2011 243.600.000 24.350.000 2012 339.930.000 45.738.000 2013 446.390.000 68.000.000 2014 499.680.000 70.000.000 2010 - - 2011 1.614.200.000 161.420.000 2012 - - 2013 - - - 2010 46.792.600.000 4.772.301.530 2011 55.432.600.000 6.352.411.203 2012 87.263.019.680 9.206.410.020 2013 46.364.653.588 8.796.261.850 2014 56.702.810.000 6.468.533.200 3.2.2.4. Deviasi Proyeksi RPJMD dengan RKPD 2015 Proyeksi pendapatan yang tertuang di dalam RPJMD 2013-2018 sebesar Rp. 1.248.007.531.136, sedangkan rencana pendapatan dalam RKPD 2015 adalah Rp. 1.256.122.513.386 sehingga terdapat deviasi sebesar Rp. 8.114.982.250. Hal tersebut dikarenakan rencana pendapatan yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus dan Bantuan Keuangan disesuaikan dengan Belanja. dan Kebijakan Keuangan Daerah Tahun 2015 III - 36

Proyeksi belanja yang tertuang di dalam RPJMD 2013-2018 sebesar Rp. 1.265.507.530.000, sedangkan rencana pendapatan dalam RKPD 2015 adalah Rp. 1.312.407.892.545 sehingga terdapat deviasi sebesar Rp. 46.900.362.545. Hal ini disebabkan adanya kenaikan usulan belanja bantuan keuangan dan kenaikan usulan belanja lainnya di beberapa SKPD. Proyeksi pembiayaan netto yang tertuang di dalam RPJMD 2013-2018 sebesar Rp. 17.500.000.000, sedangkan rencana pembiayaan netto dalam RKPD 2015 adalah Rp. 56.285.379.159, sehingga terdapat deviasi sebesar Rp. 38.785.379.159. dan Kebijakan Keuangan Daerah Tahun 2015 III - 37