James Simanjuntak, Ph.D

dokumen-dokumen yang mirip
2 Salah satu pemanfaatan teknologi internet sebagai media penyampaian informasi adalah dengan memanfaatkan Situs Web (website). Hal ini mengingat Situ

PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 8/POJK.04/2015 TENTANG SITUS WEB EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK

SOSIALISASI PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG SITUS WEB (WEBSITE) EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK

Tata Kelola Perusahaan

Keynote Speech. Nurhaida Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal

ETIKA DAN TATA KELOLA KORPORAT

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN /SEOJK.04/20.. TENTANG BENTUK DAN ISI LAPORAN TAHUNAN EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../POJK.../20...

PT WAHANA PRONATURAL TBK. Check List SEOJK/30/2016 Laporan Tahunan

PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK PT SURYA CITRA MEDIA Tbk

Tanggung jawab perusahaan tidak hanya diberikan kepada pemegang saham, namun juga kepada Stakeholders

KEBIJAKAN TATA KELOLA PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Prinsip-prinsip GCG 1. Transparansi

PENJELASAN MENGENAI AGENDA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT UNILEVER INDONESIA Tbk

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 30 /SEOJK.04/2016 TENTANG BENTUK DAN ISI LAPORAN TAHUNAN EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK

PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Dewan Komisaris

Pedoman Kerja. Dewan Komisaris. & Direksi. PT Prodia Widyahusada Tbk. Revisi: 00

Pedoman Direksi. PT Astra International Tbk

LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 32 /SEOJK.04/2015 TENTANG PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA

2 Perusahaan Publik. Atas pemenuhan pelaksanaan kewajiban, tugas, dan tanggung jawab tersebut melahirkan hak bagi anggota Direksi atau anggota Dewan K

BAB I PENDAHULUAN. Pembuatan keputusan investasi di pasar modal membutuhkan analisis terhadap

PT Atlas Resources Tbk. Piagam Dewan Komisaris

PEDOMAN PERILAKU Code of Conduct KEBIJAKAN

PT FIRST MEDIA Tbk Piagam Dewan Komisaris

Pedoman Dewan Komisaris. PT Astra International Tbk

I. PENDAHULUAN. 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan;

NOMOR 32 /SEOJK.04/2015 TENTANG PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA

KOMITE NASIONAL KEBIJAKAN GOVERNANCE (KNKG) Corporate Governance Self Assessment Checklist

2015, No Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 111, Tambahan

PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 34 /POJK.04/2014 TENTANG KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK

PEDOMAN KERJA KOMITE AUDIT

Self Assessment GCG. Hasil Penilaian Sendiri Pelaksanaan GCG

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT WIJAYA KARYA BETON Tbk

PT LIPPO CIKARANG Tbk. Piagam Dewan Komisaris

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

PEDOMAN PELAKSANAAN KERJA PIAGAM KOMITE AUDIT TELKOM GROUP

BAB 1 PENDAHULUAN. disalurkan kembali kemasyarakat untuk menjalankan proses perekonomian.

Profil Perusahaan. Aspek Prinsip Rekomendasi Pelaksanaan

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT PERTAMINA INTERNASIONAL EKSPLORASI & PRODUKSI

Pedoman Kerja Dewan Komisaris dan Direksi PT Nusa Raya Cipta Tbk PEDOMAN KERJA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

PEDOMAN KERJA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

PEDOMAN DAN KODE ETIK DEWAN KOMISARIS A. LANDASAN HUKUM

BAB I PENDAHULUAN. audit laporan keuangan. Hal ini karena setiap perusahaan yang telah go public

Pedoman Direksi. PT Acset Indonusa Tbk

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB IV PEDOMAN KERJA KOMITE-KOMITE

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT SINAR MAS AGRO RESOURCES & TECHNOLOGY Tbk.

B. Implementasi. Wujud komitmen Perseroan dalam menerapkan tata kelola perusahaan yang baik antara lain melalui :

BAB I PENDAHULUAN. Jika manajer perusahaan melakukan tindakan-tindakan yang mementingkan diri sendiri dengan

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pertama dan tertua di Indonesia. Goodyear Indonesia menjadi salah satu

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mendapatkan kinerja optimal diperlukan suasana kerja dan hubungan

DAFTAR ISI CHARTER KOMITE AUDIT PT INDOFARMA (Persero) Tbk

PIAGAM DEWAN KOMISARIS PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk.

PT FIRST MEDIA Tbk Piagam Direksi

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Undang Undang Republik Indonesia Nomor 8 tahun 1995 mengenai

BAB I PENDAHULUAN. mengenai kemampuan atau kinerja perusahaan dalam menghasilkan return di. strategi bisnis agar terhindar dari kebangkrutan.

PEDOMAN DEWAN KOMISARIS PT SOECHI LINES Tbk.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

09Pasca. Kewirausahaan, Etika Profesi dan Hukum Bisnis

DAFTAR ISI... İ PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PT. BPR BPR DANA KARUNIA SEJAHTERA TAHUN

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 15 /SEOJK.05/2016 TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Istilah good corporate governance pertama kali diperkenalkan oleh

Deskripsi Tugas, Tanggung Jawab Dan Wewenang. Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris

LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN PT ACE LIFE ASSURANCE

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER)

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT Matahari Department Store Tbk ( Perseroan )

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai peranan penting bagi pengukuran dan penilaian kinerja sebuah

PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK

PEDOMAN KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI PT UNILEVER INDONESIA TBK

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Analisis pengaruh..., Sri Mulyati, FE UI, 2010.

KEWRAUSAHAAN, ETIKA PROFESI dan HUKUM BISNIS

BAB 1 PENDAHULUAN. kesimpulan bahwa sistem corporate governance yang buruk dalam. menimpa negara-negara ASEAN. Praktik-praktik corporate governance

BAB 5 PENUTUP. Penelitian ini menguji pengaruh mekanisme good corporate governance. komisaris independen, dan komite audit terhadap nilai perusahaan.

Piagam Unit Komite Audit ("Committee Audit Charter" ) PT.Catur Sentosa Adiprana Tbk.

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT MULTIFILING MITRA INDONESIA Tbk ( Perseroan )

Pedoman Kerja Komite Audit

BAB 1 PENDAHULUAN. menentukan arah kinerja perusahaan. Pada awalnya corporate governance lahir

PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk

LAMPIRAN 1 DAFTAR INDIKATOR GOOD CORPORATE GOVERNANCE

PT DANAREKSA (PERSERO) PIAGAM KOMITE AUDIT 2017

Ringkasan Eksekutif Assessment GCG PT ABM Investama, Tbk Periode Tahun 2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

PIAGAM KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI PT Darma Henwa Tbk

BAB I PENDAHULUAN. yang baik Good Corporate Governance (GCG), sedangakan di luar perusahaan

DAFTAR ISI. SK BERSAMA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI PT BARATA INDONESIA(Persero)

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT SUMBERDAYA SEWATAMA

PROFITABLE G R O W T H PT LINK NET

BAB 1 PENDAHULUAN. Konsep Good Corporate Governance (GCG) diperlukan untuk memastikan

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../POJK.../20...

BAB I PENDAHULUAN. 1 Pedoman Etika dan Perilaku

PEDOMAN DAN TATA TERTIB DIREKSI PT BPR MANDIRI ARTHA ABADI

PEDOMAN KERJA DIREKSI PT INTERMEDIA CAPITAL Tbk. ("Perusahaan")

BAB 5 PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis mengenai Penerapan Good Corporate Governance

BAB I PENDAHULUAN. abad 21. Saat ini profesi auditor internal turut berperan dalam implementasi Good

PEDOMAN KERJA DEWAN KOMISARIS PT INTERMEDIA CAPITAL Tbk. ("Perusahaan")

RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../POJK.../20...

DAFTAR ISI CHARTER KOMITE AUDIT. I Pendahuluan 1. II Tujuan Pembentukan Komite Audit 1. III Kedudukan 2. IV Keanggotaan 2. V Hak dan Kewenangan 3

PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Direksi

Transkripsi:

Simanjuntak, Ph.D Member of Trustee Board, IICD Senior Lecturer, Atma Jaya Catholic University of Indonesia Currently a senior lecturer at the Faculty of Economics, Atma Jaya Catholic University, Indonesia and Board of Trustee member of IICD. He has been actively promoting good corporate governance practices in Indonesia since 2000. As a member of the CG expert group, he represents the OJK to attend CG expert meetings to discuss and conduct reviews of the ASEAN CG Scorecard. He is also a member of the working group in drafting OJK CG Road map of Indonesia. Mr. Simanjuntak is as a facilitator in IICD educational and training programs, active in seminars on corporate governance at national and international levels, both as participants and speakers. Since 2005, he along with a team of IICD researchers has published several study results on corporate governance. In 2008 he was a consultant in the Dutch Employer Cooperation Programme (DECP) which assisted Apindo in a program to strengthen its organizational capacity

ASEAN Corporate Governance Scorecard Hasil penilaian Perusahaan-Perusahaan Publik Indonesia 2013 Indonesian Institute for Corporate Directorship Jakarta, 21 Maret 2014

Tujuan Meningkatkan standar-standar dan praktik-praktik tatakelola korporasi dari perusahaan-perusahaan terbuka di ASEAN, khususnya Indonesia. Memperbesar kelayakan global bagi perusahaanperusahaan terbuka ASEAN, khususnya Indonesia, dengan tatakelola korporasi yang baik dan menunjukkan kepada investor global bahwa perusahaan-perusahaan ASEAN adalah tempat berinvestasi. Melengkapi inisiatif-inisiatif Forum Pasar Modal ASEAN (ACMF) lainnya dan mempromosikan ASEAN sebagai suatu kelompok aset berkelas

Sumber Data: Informasi (Fakta Tertulis) Yang Tersedia Di Publik Laporan tahunan dan laporan keuangan diaudit 2012. Panggilan RUPS tahunan yang diadakan tahun 2013 Pengumuman hasil RUPS tahunan yang dilakukan tahun 2013 Anggaran dasar perusahaan Pedoman kerja dewan dan komite-komite dewan Website perusahaan Website OJK Website BEI

Skor CG Rata-Rata Keseluruhan, ASEAN (2012 2013) 80 70 60 50 40 30 20 10 75,39 71,69 71,68 67,66 62,29 54,55 57,99 53,76 55,67 43,29 33,87 2012 28,42 2013 0 Indonesia Malaysia Philippines Singapore Thailand Vietnam

Skor CG, Level 1 dan Level 2, ASEAN 80 70 5,4 6,62 7,13 60 1,42 0,78 50 40 30 20 10 53,13 66,29 57,21 65,06 68,26 35,07 0-1,2-10 Indonesia Malaysia Philippines Singapore Thailand Vietnam LEVEL 2 1,42 5,4 0,78 6,62 7,13-1,2 LEVEL 1 53,13 66,29 57,21 65,06 68,26 35,07

Skor CG Secara Keseluruhan, Indonesia 2012-2013 90,00 80,00 70,00 60,00 50,00 40,00 30,00 20,00 10,00-82,28 75,36 54,55 43,29 31,40 20,81 Min Average Max 2012 2013

25 Skor Tertimbang CG Indonesia Menurut Prinsip-Prinsip OECD 20 15 15,88 13,43 19,51 17,63 10 5 3,31 4,15 7,74 5,28 5,225,84 2012 2013 0 Hak Pemegang Saham Perlakuan Setara Peran Pemangku Kepentingan Pengungkapan & Transparansi Tanggung Jawab Dewan

70 60 50 40 30 20 10 0 Skor Tidak Tertimbang (Raw Score), Indonesia 2012-2013 41,5 33,1 35,2 Hak Pemegang Saham 51,6 Perlakuan Setara 63,52 58,4 52,2 53,72 Peran Pemangku Kepentigan Pengungkapan & Transparansi 48,78 44,08 Tanggung Jawab Dewan 2012 2013

Peningkatan Kinerja 2013 Menurut Persentase, Indonesia Peningkatan (%) Overall 26,01 Hak-Hak Pemegang Saham 25,36 Perlakuan Yang Setara terhadap Pemegang Saham 46,49 Peran Pemangku Kepentingan 11,95 Pengungkapan dan Transparansi 18,27 Tanggung Jawab Dewan 10,64

DISTRIBUSI KINERJA CG 2013, Indonesia JUMLAH PERUSAHAAN 100.01-110.00 90.01-100.00 80.01-90.00 70.01-80.00 60.01-70.00 50.01-60.00 40.01-50.00 30.01-40.00 0 0 2 10 12 16 27 28

Skor CG dan Market Cap, Indonesia (Rata-Rata Dalam Milyar Rupiah) Market Cap 57,736 24,374 Best 50 45 Terendah CG Skor = 64 CG Score = 44 Catatan: Perusahaan yang tidak termasuk dalam 100 market cap terbaik dapat saja memiliki CG score yang baik. Bukti empiris menunjukkan bahwa size (menurut aset) mempengaruhi CG score.

Kesimpulan Peningkatan cukup signifikan Namun, kinerja secara keseluruhan masih kurang memuaskan (54,55) Peran regulator sangat kritis Sosialisasi hasil sangat kritis Kesadaran mengadopsi ASEAN scorecard ada Peningkatan lebih jauh di kemudian hari memungkinkan, bahkan beberapa perusahaan dapat masuk dalam top 50 ASEAN

Area Peningkatan: Hak-Hak Pemegang Saham Waktu pembayaran dividen masih belum memadai Kualitas pengumuman hasil RUPS: Pengungkapan tanya jawab dan resolusi Daftar hadir anggota dewan dalam RUPS Mekanisme voting dalam pengambilan keputusan belum banyak digunakan Durasi waktu panggilan RUPS pada umumnya masih kurang dari 21 hari Sebagian besar perusahaan belum menyertakan alasan dan penjelasan pada setiap agenda RUPS Pengungkapan pemegang saham institusi yang memiliki lebih dari 5% hanya dilakukan oleh sebagian kecil perusahaan.

Area Peningkatan: Perlakuan Setara Terhadap Pemegang Saham Kualitas panggilan RUPS: Sebagian besar masih dalam bahasa Indonesia Sebagian besar perusahaan tidak menyertakan profil anggota dewan yang diusulkan atau yang akan diangkat Sebagian besar tidak menyertakan profil auditor independen yang diusulkan atau ditunjuk Sebagian besar perusahaan tidak menyertakan penjelasan atas kebijakan dividen Sebagian besar perusahaan tidak mengunkapkan besarnya dividen Pengungkapan RPT dengan pihak-pihak di luar kelompok perusahaan masih belum memadai Pengungkapan RPT untuk memastikan dilakukan secara adil dan wajar hanya dilakukan oleh sebagian kecil perusahaan.

Area Peningkatan: Peran Pemangku Kepentingan Pengungkapan kebijakan dan implementasi proses seleksi pemasok hanya dilakukan sebagian kecil emiten Sebagian besar perusahaan belum mengungkapkan kebijakan dan program anti korupsi Laporan aktivitas program kesehatan dan keselamatan kerja hanya ditemukan pada sebagian kecil perusahaan. Sebagian besar perusahaan belum memiliki insentif jangka panjang untuk karyawan Kebijakan dan prosedur keluhan karyawan atau pihak-pihak yang mempunyai kepentingan atas perilaku tidak etis dan illegal perlu dikembangkan dan diungkapkan, termasuk kebijakan dan prosedur perlindungan terhadap mereka.

Area Peningkatan: Pengungkapan dan Transparansi Pengungkapan struktur kepemilikan saham, seperti beneficial ownership, pemegang saham substansial, anggota dewan, dan manajemen senior hanya dilakukan oleh sebagian kecil perushaan. Pengungkapan kebijakan-kebijakan berikut perlu ditingkatkan: Whistle blowing Pelatihan anggota direksi dan komisaris Remunerasi rinci direksi dan komisaris Perlu adanya pengungkapan pernyataan dewan atas kepatuhan secara penuh terhadap prinsip-prinsip GCG atau memberikan penjelasan jika tidak dipatuhi. Perusahaan perlu mengembangkan dan mengungkapkan kebijakan yang mencakupl review dan persetujuan atas RPT yang signifikan dan material Pengungkapan transaksi saham oleh orang dalam masih belum memadai. Sebagian besar perusahaan belum mengungkapkan biaya audit dan nonaudit

Area Peningkatan: Tanggung Jawab Dewan Tugas dan tanggung jawab dewan perlu diperkuat, yang menyangkut hal-hal berikut: Pengungkapan piagam dewan Peran malakukan tinjauan atas visi dan misi, paling tidak sekali dalam lima tahun. Peran melakukan review atas srtategi tahunan dan implementasinya Pengungkapan kode etik secara rinci, termasuk persyaratan kepatuhan dan implementasi serta monitoring terhadap kode etik tersebut Jumlah anggota komisaris independen perlu diperbanyak paling tidak 50% dari jumlah anggota dewan komisaris Defenisi independensi perlu dipertegas dan diungkapkan, yang meliputi independensi terhadap BOD dan pemegang saham substansial, pembatasan jabatan komisaris independen di sejumlah emiten, dan masa jabatan mereka. Komite remunerasi dan nominasi pada umumnya tidak dipimpin oleh komisaris independen

Area Peningkatan: Tanggung Jawab Dewan...lanjutan Jumlah anggota independen dari komite nominasi dan remunerasi di sebagian besar perusahaan masih belum memadai Pengungkapan kriteria dan proses seleksi BOC dan BOD belum memadai Perusahaan perlu mengembangkan dan mengungkapkan kebijakan diversitas anggota dewan Pengungkapan evaluasi kinerja BOD dan BOC, serta komitekomite di bawah dewan komisaris Perusahaan perlu mengembangkan dan mengungkapkan rencana suksesi Pengungkapan pelatihan dan pengembangan anggota BOD dan BOC hanya dilakukan oleh sebagian kecil perusahaan

Terima Kasih