THE INFLUENCE OF MOTIVATION ON THE EMPLOYEES WORKING PERFORMANCE AT THE ECONOMIC UNIT OF REGIONAL SECRETARIATE, TULUNGAGUNG REGENCY ABSTRACT

dokumen-dokumen yang mirip
PEMBERDAYAAN SUMBER PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI RAWAT INAP PUSKESMAS DI KABUPATEN TRENGGALEK. RINGKASAN Oleh : Sinollah

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR EFEKTIVITAS PEMIMPIN TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KABUPATEN KEDIRI

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ADMINISTRASI DI UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG

Jurnal Cendekia Vol 13 No 3 Sept 2015 ISSN

Sumarlan 1), Liandy Disma Anggara 2) Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Merdeka Madiun Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Merdeka Madiun

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT. SUZUKI DIANA MOTOR CABANG PALOPO. Haedar¹ Suandi Putra Syamsuddin²

CYBER-TECHN. VOL 5 NO 1 (2010)

ANALISIS FAKTOR KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI KARET PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII JEMBER

Pendahuluan. Arief et al., Pedoman Penulisan Artikel Ilmiah Mahasiswa pada...

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

PENGARUH MOTIVASI DAN KEMAMPUAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT Bank Tabungan Negara, Tbk.

Volume I No.02, Februari 2016 ISSN :

BAB V ANALISA DAN HASIL

PENGARUH MOTIVASI DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA (Studi pada Karyawan PT.PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang)

ARIEF KURNIAWAN AMSRI NIM. B

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA SAMARINDA

ANALISIS PENGARUH PENEMPATAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. AQUA GOLDEN MISSISSIPI, JAKARTA

PENGARUH PROMOSI JABATAN DAN SELEKSI PENERIMAAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT PGASCOM PALEMBANG

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN PENEMPATAN PEGAWAI TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KUTAI TIMUR

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar. Magister Pendidikan. Oleh: HERU MURSITI Q

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PADA SPBU

PENGARUH DISIPLIN KERJA, KOMUNIKASI, DAN KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. AXA FINANCIAL INDONESIA SURABAYA

PENGARUH PENEMPATAN KERJA TERHADAP KINERJA (Studi pada Karyawan PT. Bank Jatim Cabang Malang)

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA KARYAWAN PT. PANCA PRIMA MINING SAMARINDA

PENGARUH KOMPENSASI KARYAWAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Survei pada Karyawan UD. Dinikoe Keramik Malang)

PENGARUH PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KINERJA (SMK) TERHADAP PENCAPAIAN KINERJA PEGAWAI PERUM PERHUTANI DIVISI REGIONAL JAWA TENGAH

PENGARUH KEMAMPUAN KEWIRAUSAHAAN DAN SISTEM KEMITRAAN TERHADAP MOTIVASI PETERNAK AYAM PEDAGING DI KECAMATAN BANTIMURUNG KABUPATEN MAROS

PENGARUH PROMOSI JABATAN DAN SELEKSI PENERIMAAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. PGASCOM PALEMBANG

PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. SURACO JAYA ABADI MOTOR DI MASAMBA KABUPATEN LUWU UTARA

STRUKTUR ORGANISASI, DESAIN KERJA, BUDAYA ORGANISASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi kasus pada PT.

PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. PERTAMINA RU VI BALONGAN

PENGARUH KEPUASAN KERJA KARYAWAN TERHADAP KEMAMPUAN LAYANAN KARYAWAN PADA HOTEL MADANI

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI SMA NEGERI I SURAKARTA. Oleh: Kutnainah (NPM : ), Kim Budiwinarto ABSTRACT

(Studi pada karyawan SKPD kabupaten Sleman) Oleh: Nur Widayati Universitas PGRI Yogyakarta ABSTRACT

PENGARUH PENEMPATAN KARYAWAN TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA (Studi pada karyawan PT Perkebunan Nusantara X (PG Watoetoelis) Sidoarjo)

Rita Mustika Sihotang, Agus Hermani DS, Sri Suryoko Program Studi Administrasi Bisnis Universitas Diponegoro.

PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN Mei Indrawati

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PNS PADA DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) PROVINSI SUMATERA SELATAN.

Oleh: ERNAWATI B

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) PERTANIAN KLAMPOK DI BANJARNEGARA

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI SDN 005 SEKOLAQ MULIAQ DI KUTAI BARAT ABSTRACT

PENGARUH SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT DI PD. BPR BKK BOYOLALI Oleh : Wisnu Rahayu

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PARAMEDIS RUMAH SAKIT INDRYA HUSADA PTPN III MEMBANG MUDA AEK KANOPAN SUMATERA UTARA

PENGARUH KEMAMPUAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI KANTOR PELAYANAN TERPADU (Studi Pada Kantor Pelayanan Terpadu Lumajang)

PENGARUH DISIPLIN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, DAN SEMANGAT KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA WARGA SMP PERINTIS, KECAMATAN PANCORAN MAS KOTA DEPOK

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA DIPENDA PROVINSI JAWA TIMUR

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk KC Malang)

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. PAMAPERSADA NUSANTARA DISTRIK KPC SANGATTA

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN TRAVEL JOGLOSEMAR (Studi kasus pada Para Pengguna Jasa Travel Joglosemar Yogyakarta)

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN PENGAWASAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT KERETA API INDONESIA (Persero) DI KANTOR DAOP IV SEMARANG

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk. CABANG BANJARMASIN. Erni Alfisah* dan Selamet Sutopo**

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, KOMPENSASI, MOTIVASI DAN TRAINING TERHADAP KINERJA PEGAWAI PLN CABANG SOLO

SKRIPSI PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. SUMBETRI MEGAH MEDAN OLEH DIAN NUGRAHA INDRAWAN PUTRA

Pengaruh Kepemimpinan dan Team Work Terhadap Kinerja Pegawai Pada PT. PLN (PERSERO) Cabang Banda Aceh

ABSTRACT. Approved by First Advisor August (Drs. Tri Cahyo Utomo, M.A) NIP

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI T E R H A D A P K I N E R J A K A R Y A W A N BANK MANDIRI KCP BOYOLALI Oleh: Betiningsih

BAB V PEMBAHASAN. Pembahasan ini diarahkan untuk menganalisis pengaruh variabel. independen (motivasi) terhadap variabel dependen (kinerja) pada BPRS

PENGARUH REMUNERASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN TANGERANG

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN

PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DIVISI REGIONAL III SUMATERA SELATAN

FAKTOR KUALITAS LAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH KREDIT PADA PT. BANK PANIN TBK SURABAYA

PENGARUH KOMUNIKASI, KONFLIK DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH MODAL USAHA DAN PENJUALAN TERHADAP LABA USAHA PADA PERUSAHAAN PENGGILINGAN PADI UD. SARI TANI TENGGEREJO KEDUNGPRING LAMONGAN

PENGARUH EFEKTIVITAS PENDIDIKAN DAN PELATIHAN FUNGSIONAL TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR KEMENTRIAN AGAMA KOTA KEDIRI

PENGARUH KOMPENSASI, KESEJAHTERAAN, DAN IKLIM KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA BPJS KESEHATAN MANADO

KOMPETENSI, MOTIVASI, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA SALES PROMOTION

PENGARUH ON THE JOB TRAINING DAN OFF THE JOB TRAINING TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT. Suntory Garuda Beverage Sidoarjo)

PENGARUH INSENTIF DAN PROMOSI TERHADAP PRESTASI KERJA

J u r n a l M a n a j e m e n D e s e m b e r V o l 5 N o 2 60

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMPENSASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. INDYFERYTO GROUP YOGYAKARTA

ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI PT SURYAGITA NUSARAYA DENGAN METODE REGRESI LINIER BERGANDA

ABSTRAK. Kata-kata kunci: gaya kepemimpinan, motivasi, dan kinerja karyawan. vii. Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH KEBUTUHAN AKTUALISASI DIRI, BEBAN KERJA DAN PENGHARGAAN TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. CIPTA MANDIRI NUSANTARA ABADI GRESIK

JURNAL ANALYSIS OF THE INFLUENCE OF INDIVIDUAL FACTORS, SOSIAL AND WORK TOWARD A MAJOR FACTOR IN JOB SATICFACTION OF EMPLOYEES AT PT TELKOM KEDIRI

PENGARUH KOORDINASI DAN DISIPLIN PEGAWAI TERHADAP EFISIENSI PELAYANAN PUBLIK PADA KECAMATAN GENENG KABUPATEN NGAWI ENDANG MURTI

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) pada Program Studi Manajemen OLEH :

ANALISIS PENGARUH STRESS KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA PEGAWAI PT. ADIRA FINANCE SOLO NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH SEMANGAT KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA KANTOR SEKRETARIAT DAERAH KOTA PALU. Oleh :

PENGARUH PRAKTEK-PRAKTEK MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG (KPKNL) MANADO

PENGARUH SISTEM PENGUPAHAN DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP HASIL PRODUKSI PADA PERUSAHAAN GENTENG TH. SOKKA KEBUMEN

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BANK DANAMON DIVISI SEMM AREA NGAWI

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEDISIPLINAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DI PT. BANK SYARIAH BUKOPIN CABANG SOLO

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN KECAMATAN KABUPATEN JEMBER (STUDI KASUS KECAMATAN PAKUSARI)

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI, MOTIVASI DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. BFI FINANCE INDONESIA, TBK PEKANBARU.

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT. DELTA MERLIN DUNIA TEXTILE DI KARANGANYAR

BAB III METODE PENELITIAN. suatu model penelitian yang mengharuskan akan adanya perhitungan

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA UPT. REHABILITASI TUNASUSILA KEDIRI RETNO MURTI A.

PENGARUH STRATEGI PROMOSI GUNA MENINGKATKAN VOLUME NASABAH

PENGARUH DUKUNGAN SUPERVISOR DAN PEMBERDAYAAN TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN, KETERAMPILAN KERJA DAN SIKAP KERJA KARYAWAN TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. BPR NUSAMBA BRONDONG LAMONGAN

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT DELTOMED DI WONOGIRI

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN WAJIB PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA SAMARINDA : YUDIANTO

PENGARUH KESEHATAN, KESELAMATAN, DAN KEAMANAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PLN) WILAYAH SULUTTENGGO AREA PALU

PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU AKUNTANSI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI SMA SWASTA SE-KOTA PEKANBARU

ANALISIS PENGARUH BRAND IMAGE, KUALITAS PRODUK, DESAIN DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL HONDA JAZZ DI KOTA SURAKARTA ABSTRACT

PENGARUH TAMBAHAN MODAL DARI LEMBAGA KEUANGAN MIKRO MASYARAKAT (LKMM) TERHADAP PENDAPATAN USAHA MIKRO

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI PADA KARYAWAN PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TIMUR AREA PELAYANAN DAN JARINGAN MALANG)

Transkripsi:

THE INFLUENCE OF MOTIVATION ON THE EMPLOYEES WORKING PERFORMANCE AT THE ECONOMIC UNIT OF REGIONAL SECRETARIATE, TULUNGAGUNG REGENCY ABSTRACT By DWI SETYO RAHAYU The objectives of the study are as follows: 1) to know the influence of the motivation (MBO, the program of employees reward, the program of employees involvement, the program of various rewards, the program of rewards based on the employees skills, and the flexible merits) on the employees working performance of the Economic Unit of regional Secretariate, Tulungagung Regency, 2) to know the variable that has the most dominant influence on the employees working performance of the Economic Unit of regional Secretariate, Tulungagung Regency. The time of the research is carried for 5 months, starting from September 12, 2011 to January 28, 2012. The study belong to the observational research using the design of cross sectional (temporary research) to analyze the influence of motivation on the employees working performance of the Economic Unit of regional Secretariate, Tulungagung Regency and the variable that has the most dominant influence on the employees working performance of the Economic Unit of regional Secretariate, Tulungagung Regency. Based on the above analysis then the sample in this study is taken by using the Total Sampling Technique. The data analysis used is the multiple linear regression. Based on the result of analysis, it can be concluded that: 1) the result of F testing is 69.383 > F table (4.56). It means that simlutaneously there is significant influence of the variables of MBO (X 1 ), the program of employees reward (X 2 ), the program of employees involvement (X 3 ), the program of various rewards (X 4 ), the program of rewards based on the employees skills (X 5 ), and the flexible merits (X 6 ) on the employees working performance of the Economic Unit of regional Secretariate, Tulungagung Regency (Y). And the value of R Square is 0.967. It means that variable Y is 96.7% is influenced by the variables of MBO (X 1 ), the program of employees reward (X 2 ), the program of employees involvement (X 3 ), the program of various rewards (X 4 ), the program of rewards based on the employees skills (X 5 ), and the flexible merits (X 6 ). And the rest 3.3% is influenced by other variable, 2) the sequence of the rate of contribution of the indepedent variables towards the dependent variable is as follows: 1) the program of rewards based on the employees skills (X 5 ) is 72.76%, 2) MBO (X 1 ) is 44.49, 3) the program of employees reward (X 2 ) is 18.23 4) the program of employees involvement (X 3 ) is 13.91, 5 the flexible merits (X 6 ) is 7.13, and 6) the program of various rewards (X 4 ) is 5.76. from those conditions it can be concluded that the contribution of variable of the program of rewards based on the employees skills (X 5 ) = 72.76 is the most dominant one. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang. Motivasi yang ada pada seseorang merupakan kekuatan pendorong yang akan mewujudkan suatu perilaku guna mencapai tujuan organisasi. Motivasi merupakan sarana yang dapat dipakai oleh manajer untuk mengatur hubungan pekerjaan dalam organisasi. Memotivasi berkaitan dengan proses menajemen untuk mempengaruhi tingkah laku manusia berdasarkan pengetahuan mengenai apa yang membuat orang tergerak, yang dapatdilakukan oleh manajer. Dengan demikian fungsi motivasi ini benar-benar dapat diusahakan agar terjadi keseimbangan antara tujuan organisasi dengan tujuan pribadi dari anggotanya. Sukses tidaknya pimpinan organisasi dalam fungsi motivasi, sangat tergantung pada kemampuan pimpinan merealisir keseimbangan tersebut. Dari uraian di atas, pada dasarnya yang menjadi masalah di sini adalah meningkatkan gairah kerja atau motivasi kerja. Motivasi kerja merupakan kunci dari Jurnal OTONOMI Vol. 12 No.3. Juli 2012 1

prestasi kerja dan produktifitas kerja adalah tujuan dari segala organisasi atau manajemen. Motivasi kerja berhubungan erat dengan kepuasan kerja, produktifitas kerja dan pemuasan kebutuhan. Beberapa temuan menunjukkan bahwa motivasi kerja sangat penting dalam penyelenggaraan administrasi atau manajemen (Mataheru, 1994; Hamsari, 1986 dan Sergiovanni, 1987). Lebih lanjut dapat dipaparkan bahwa kepuasan kerja yang menjadi sumber motivasi kerja merupakan salah satu indikator dimensi efektifitas organisasi. Adanya kebutuhan yang semakin meningkat di satu pihak dan sulitnya pemenuhan kebutuhan tersebut di lain pihak, sering menyebabkan perubahan sikap manusia terhadap kerja. Meningkatnya tuntutan hidup yang tidak diimbangi dengan meningkatnya penghasilan dapat menjadi salah satu faktor yang dapat menimbulkan ketidakpuasan dalam kerja. Kegiatan yang paling lazim dinilai dalam sebuah organisasi adalah kinerja pegawai, dimana pada akhirnya kinerja tersebut akan menghasilkan prestasi. Yang paling esensial dalam hal ini adalah bagaimana seorang pegawai melakukan segala sesuatu yang berhubungan dengan pekerjaannya, jabatannya, atau peranannya dalam sebuah organisasi (R. Wayne Pace dan Don F. Faules, 2000: 134). Apa yang dilakukan seorang pegawai dalam hal ini akan menimbulkan dua jenis perilaku tugas, yaitu tugas fungsional dan tugas perilaku. Tugas fungsional berkaitan dengan seberapa baik seorang pegawai menyelesaikan pekerjaannya termasuk penyelesaian aspek-aspek teknis pekerjaan. Sedangkan tugas perilaku berkaitan dengan seberapa baik pegawai menangani kegiatan antar persona dengan anggota lain dalam sebuah organisasi. Motivasi dari pimpinan akan dapat merubah perilaku agar bawahan meningkatkan kinerja, asalkan menggunakan teknik aplikasi motivasi yang fokus pada : tujuan, harapan, cita-cita, keinginan dan kebutuhan bawahan secara individual. Menyadari akan kebutuhan, manusia termotivasi untuk bekerja lebih baik dalam memenuhi kebutuhannya. Menurut Siagian (2002) ada enam teknik aplikasi teori motivasi yang dapat mempengaruhi peningkatan kinerja, yaitu : 1. Manajemen berdasarkan sasaran atau Management by Objectives (MBO) 2. Program penghargaan karyawan. 3.. 4. Program imbalan bervariasi. 5. Program imbalan berdasarkan keterampilan. 6. Manfaat yang fleksibel. Atas dasar uraian di atas, maka perlu diadakan penelitian dengan judul ; PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BAGIAN PEREKONOMIAN SETDA KABUPATEN TULUNGAGUNG. 1.2.Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang ada, maka tujuan penelitian adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui pengaruh motivasi (MBO, program penghargaan karyawan, program keterlibatan karyawan, program imbalan bervariasi, program imbalan berdasarkan keterampilan dan manfaat yang fleksibel) terhadap kinerja pegawai pada Bagian Perekonomian Setda Kabupaten Tulungagung 2. Untuk mengetahui variabel yang berpengaruh dominan terhadap kinerja pegawai pada Bagian Perekonomian Setda Kabupaten Tulungagung. METODE PENELITIAN 2.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Bagian Perekonomian Setda yang ada di Pemerintah Kabupaten Tulungagung. Waktu penelitian dilaksanakan selama 4,5 bulan, dimulai pada tanggal 12 September 2011 sampai dengan 28 Januari 2012. 2.2. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah observasional dengan menggunakan rancangan cross sectional (penelitian sesaat) untuk mengkaji pengaruh motivasi terhadap kinerja pegawai Bagian Perekonomian Setda Kabupaten Jurnal OTONOMI Vol. 12 No.3. Juli 2012 2

Tulungagung dan variabel yang paling berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada Bagian Perekonomian Setda Kabupaten Tulungagung. 2.3. Teknik Pengambilan Sampel Arikunto (1998) menyebutkan bahwa apabila subyeknya kurang dari 100, maka lebih baik diambil semua sebagai sampel. Jika jumlah subyeknya besar, maka dapat diambil antara 10-15% atau 20-25%, atau lebih. Berdasarkan uraian di atas maka sampel dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan teknik Total Sampling, yaitu mengambil 100 % dari Pegawai Negeri Sipil yang bekerja di Bagian Perekonomian Setda Kabupaten Tulungagung karena jumlahnya kurang dari 100 orang. 2.4. Analisa Data 2.4.1. Analisa Deskriptif Penggunaan analisa ini bertujuan untuk mendeskriptifkan karakteristik lokasi penelitian, responden yang diteliti, serta distribusi item dari masing-masing variabel dengan ukuran deskriptifnya adalah pemberian angka baik dalam jumlah responden maupun dalam angka persentase. 2.4.2. Analisa Statistik Inferensial Analisa data pada penelitian ini menggunakan analisa inferensial yang digunakan untuk melihat pengaruh vaiabel-variabel bebas dengan variabel terikat dan untuk menguji hipotesa yang diajukan. Pada analisa ini dipakai tingkat signifikasi ( ) sebesar 0,05 atau sama dengan tingkat kepercayaan sebesar 95%. Dalam hal ini digunakan alat analisa berupa model regresi linier berganda. Analisa ini digunakan untuk menguji arah dan kuatnya pengaruh beberapa variabel bebas dengan satu variabel terikat. Formulasi tersebut dapat dinyatakan sebagai berikut : Y = a + b 1 x 1 +... + b n x n Keterangan : Y = variabel terikat; a = konstanta b 1,...b n = koefisien regresi x 1,...x n = variabel bebas HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 3.1. Pengujian Asumsi Regresi Berganda Hasil Analisa Regresi Pengaruh Bebas (X) Terhadap Terikat (Y) dikerjakan dengan bantuan alat komputer program SPSS 12.0 For Windows, adalah sebagai berikut : Tabel 1 Hasil Uji Regresi Berganda Notasi B Beta Konstanta -0.097 MBO X1 0.309 0.272 Program penghargaan karyawan X2 0.117 0.115 X3 0.072 0.086 Program imbalan bervariasi X4 0.049 0.058 Program imbalan berdasarkan X5 0.396 0.542 keterampilan Manfaat yang fleksibel X6 0.073 0.088 Sumber : Data Primer Diolah Adapun persamaan regresi sebagai berikut : Y= -0.097+ 0.309X 1 +0.117X 2 +0.072X 3 +0.049X 4 +0.396X 5 +0.073X 6 +e Jurnal OTONOMI Vol. 12 No.3. Juli 2012 3

3.1.1. Pengujian hipotesa pertama Pada pengujian hipotesa pertama digunakan dua pengujian yaitu : a. Menggunakan Uji Regresi Secara Simultan atau uji F. b. Menggunakan Koefisien Determinasi Simultaneus (R²). a. Uji Regresi Secara Simultan atau uji F. Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh bermakna atau tidak variabel bebas terhadap variabel tergantung dengan tingkat signifikan tertentu. Hal ini dilakukan dengan cara membandingkan hasil uji F dengan F tabel. Jika ternyata F hitung lebih besar dari F tabel, berarti berada daerah penolakan untuk Ho atau Ha diterima demikian juga sebaliknya. Dari tabel hasil uji berganda ditemukan F hitung adalah sebesar 69,383 (F tabel = 4,56) jadi F hitung > F tabel (69,383 >4,56). Artinya bahwa secara bersama-sama variabel MBO (X 1 ), Program penghargaan karyawan (X 2 ), Program keterlibatan karyawan (X 3 ), Program imbalan bervariasi (X 4 ), Program imbalan berdasarkan keterampilan (X 5 ), Manfaat yang fleksibel (X 6 ). berpengaruh signifikan terhadap variabel Kinerja (Y). b. Koefisien Determinasi Simultaneus (R²) Analisa dengan menggunakan koefisien Simultaneus atau R², dimana koefisien determinasi tersebut akan menunjukkan besarnya sumbangan atau kontribusi seluruh variabel bebas terhadap variabel tergantung. Dengan kata lain seberapa besar pengaruh dari seluruh variabel bebas secara serempak mempengaruhi terhadap terhadap variabel tergantungnya. Dengan menggunakan koefisien simultaneus atau R² maka besarnya koefisien determinasi dari hasil hitungan SPSS 12.0 for windows didapat sebesar 0,967. Hal ini berarti 96,7 % didalam variabel Kinerja secara serempak dipengaruhi oleh variabel MBO (X 1 ), Program penghargaan karyawan (X 2 ), (X 3 ), Program imbalan bervariasi (X 4 ), Program imbalan berdasarkan keterampilan (X 5 ), Manfaat yang fleksibel (X 6 ). dan sisanya (100 % - 96,7 % ) sebesar 3,3 % dipengaruhi variabel-variabel lain diluar variabel yang digunakan dalam model penelitian ini. Berdasarkan uraian dan temuan di atas, dapat dijelaskan bahwa hipotesa pertama yang menyatakan : Diduga ada pengaruh variabel MBO (X 1 ), Program penghargaan karyawan (X 2 ), Program keterlibatan karyawan (X 3 ), Program imbalan bervariasi (X 4 ), Program imbalan berdasarkan keterampilan (X 5 ), Manfaat yang fleksibel (X 6 ). terhadap Kinerja adalah diterima. 3.1.2. Pengujian hipotesa kedua Dalam pengujian hipotesa kedua juga akan dilakukan dengan menggunakan dua analisa, yaitu : a. Menggunakan Uji t. b. Menggunakan Koefisien Determinasi Parsial (r²). a. Menggunakan Uji t. Uji t digunakan untuk menguji pengaruh masingmasing variabel bebas terhadap variabel tergantung. Dengan uji t akan diketahui apakah masingmasing variabel bebas secara parsial berpengaruh pada variabel tergantung. Untuk melihat apakah pengaruh tersebut bermakna atau tidak, dengan cara membandingkan antara t hitung dengan t tabel dengan tingkat signifikan tertentu. Jika t hitung lebih besar dari t tabel, berarti Ha diterima dan Ho ditolak, artinya bahwa variabel bebas secara parsial mempunyai Jurnal OTONOMI Vol. 12 No.3. Juli 2012 4

pengaruh terhadap variabel tergantung. Hasil perhitungan dan analisa variabel bebas berupa variabel MBO (X 1 ), Program penghargaan karyawan (X 2 ), (X 3 ), Program imbalan bervariasi (X 4 ), Program imbalan berdasarkan keterampilan (X 5 ), Manfaat yang fleksibel (X 6 ). yang berpengaruh terhadap Kinerja disajikan pada tabel berikut. Tabel 2 Hasil Perhitungan t hitung Independen yang berpengaruh terhadap Dependen Nomor Independen Notasi t hitung t tabel 1 MBO X1 3,349 1,721 2 Program penghargaan karyawan X2 1,765 1,721 3 X3 1,504 1,721 4 Program imbalan bervariasi X4 0.926 1,721 5 Program imbalan berdasarkan X5 6,119 1,721 keterampilan 6 Manfaat yang fleksibel X6 1,038 1,721 Sumber : Data Primer Diolah Melihat besarnya koefisien determinasi pada masing-masing variabel bebas maka diperoleh seberapa besar sumbangan masing-masing variabel bebas yaitu variabel MBO (X 1 ), Program penghargaan karyawan (X 2 ), (X 3 ), Program imbalan bervariasi (X 4 ), Program imbalan berdasarkan keterampilan (X 5 ), Manfaat yang fleksibel (X 6 ). terhadap variabel tergantung yaitu Kinerja Dari tabel di atas dapat diuraikan secara parsial pengaruh masing-masing variabel bebas secara terinci. Adapaun penjelasannya sebagai berikut : 1. t hitung untuk variabel MBO (X1) sebesar 3,349 lebih besar dari t tabel sebesar 1,721 pada taraf signifikan variabel MBO (X1) secara parsial mempunyai pengaruh yang sangat bermakna terhadap Kinerja. 2. t hitung untuk variabel Program penghargaan karyawan (X2) sebesar 1,765 lebih besar dari t tabel sebesar 1,721 pada taraf signifikan tertentu yaitu 0,05. Hal ini variabel Program penghargaan karyawan (X2) secara parsial mempunyai pengaruh yang sangat bermakna terhadap Kinerja. 3. t hitung untuk variabel lingkungan kerja (X3) sebesar 1,504 lebih kecil dari t tabel sebesar 1,721 pada taraf signifikan variabel Program keterlibatan karyawan (X3) secara parsial tidak mempunyai pengaruh yang bermakna terhadap Kinerja. 4. t hitung untuk variabel Program imbalan bervariasi (X4) sebesar 0,926 lebih kecil dari t tabel sebesar 1,721 pada taraf signifikan bervariasi (X4) secara parsial tidak mempunyai pengaruh yang bermakna terhadap Kinerja. Jurnal OTONOMI Vol. 12 No.3. Juli 2012 5

5. t hitung untuk variabel Program imbalan berdasarkan keterampilan (X5) sebesar 6,119 lebih besar dari t tabel sebesar 1,721 pada taraf signifikan berdasarkan keterampilan (X5) secara parsial mempunyai pengaruh yang sangat bermakna terhadap Kinerja (Y). 6. t hitung untuk variabel Manfaat yang fleksibel (X6) sebesar 1,038 lebih kecil dari t tabel sebesar 1,721 pada taraf signifikan variabel Manfaat yang fleksibel (X6) secara parsial tidak mempunyai pengaruh yang bermakna terhadap Kinerja. b. Menggunakan Koefisien Determinasi Parsial (r²) Setelah melakukan uji t, analisa berikutnya adalah dengan menggunakan koefisien determinasi parsial atau r², dimana koefisien determinasi tersebut menunjukkan besarnya pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel tergantung. Analisa dengan menggunakan koefisien determinasi parsial atau r² menunjukkan besarnya pengaruh masing-masing variabel bebas yaitu variabel MBO (X 1 ), Program penghargaan karyawan (X 2 ), (X 3 ), Program imbalan bervariasi (X 4 ), Program imbalan berdasarkan keterampilan (X 5 ), Manfaat yang fleksibel (X 6 ). terhadap variabel tergantung yaitu Kinerja (Y). Tabel 3 Hasil Perhitungan Koefisien Determinasi Parsial Independen yang berpengaruh terhadap Dependen No Va riabel Independen Notasi r r² 1 MBO X1 0.667 0.4449 2 Program penghargaan karyawan X2 0.427 0.1823 3 X3 0.373 0.1391 4 Program imbalan bervariasi X4 0.240 0.0576 5 Program imbalan berdasarkan X5 0.853 0.7276 keterampilan 6 Manfaat yang fleksibel X6 0.267 0.0713 Sumber : Data Primer Diolah Pengaruh dari masing-masing variabel bebas diuraikan seperti berikut : 1. MBO (X1) sebesar 0,4449 atau 44,49 %. Hal ini variabel MBO secara parsial mempunyai kontribusi terhadap Kinerja adalah sebesar 44,49 %. 2. Program penghargaan karyawan (X2) sebesar 0,1823 atau 18,23 %. Hal ini variabel Program penghargaan karyawan secara parsial mempunyai kontribusi terhadap Kinerja adalah sebesar 18,23 %. 3. Program keterlibatan karyawan (X3) sebesar 0,1391 atau 13,91 %. Jurnal OTONOMI Vol. 12 No.3. Juli 2012 6

Hal ini variabel Program keterlibatan karyawan (X3) secara parsial mempunyai kontribusi terhadap adalah sebesar 13,91 %. 4. Program imbalan bervariasi (X4) sebesar 0,0576 atau 5,76%. Hal ini bervariasi (X4) secara parsial mempunyai kontribusi terhadap Kinerja adalah sebesar 5,76 %. 5. Program imbalan berdasarkan keterampilan (X5) sebesar 0,7276 atau 72,76 %. Hal ini berdasarkan keterampilan (X5) secara parsial mempunyai kontribusi terhadap Kinerja adalah sebesar 72,76 %. 6. Manfaat yang fleksibel (X6) sebesar 0,0713 atau 7,13 %. Hal ini variabel Manfaat yang fleksibel (X6) secara parsial mempunyai kontribusi terhadap Kinerja sebesar 7,13 %. Tabel 4 Urutan Kontribusi Independen yang berpengaruh terhadap Dependen Tingkat Independen Notasi r² % 1 Program imbalan berdasarkan X5 0,7276 72,76 keterampilan 2 MBO X1 0,4449 44,49 3 Program penghargaan karyawan X2 0,1823 18,23 4 X3 0,1391 13,91 5 Manfaat yang fleksibel X6 0,0713 7,13 6 Program imbalan bervariasi X4 0,0576 5,76 Berdasarkan tabel analisa di atas didapatkan nilai koefisien parsial (r²) tertinggi adalah r² pada berdasarkan ketrampilan (X5) sebesar 0,7276 atau 72,76%. Jadi nilai r² pada variabel Program imbalan berdasarkan ketrampilan (X5) mempunyai pengaruh yang dominan terhadap Kinerja sebesar 72,76 %. Dari hasil uraian tersebut, dapat dijelaskan bahwa hipotesa kedua bahwa : Diduga berdasarkan ketrampilan (X5) mempunyai pengaruh dominan terhadap Kinerja adalah diterima. 3.2. Pembahasan Dari hasil penelitian uji F sebesar 69,383 > F tabel (4,56) artinya secara simultan terdapat pengaruh yang signifikan variabel bebas MBO (X 1 ), Program penghargaan karyawan (X 2 ), Program keterlibatan karyawan (X 3 ), Program imbalan bervariasi (X 4 ), Program imbalan berdasarkan keterampilan (X 5 ), Manfaat yang fleksibel (X 6 ) terhadap variabel tergantung yaitu Kinerja (Y). Mengacu pada hasil uji serentak dari variabel : MBO (X 1 ), Program penghargaan karyawan (X 2 ), Program keterlibatan karyawan (X 3 ), Program imbalan bervariasi (X 4 ), Program imbalan berdasarkan keterampilan (X 5 ), Manfaat yang fleksibel (X 6 ) berpengaruh signifikan terhadap Kinerja (Y) diperoleh nilai koefisien korelasi berganda (R) sebesar 0,984 dan nilai koefisien determinasi (R 2 ) sebesar 0,967, artinya 96,7 % kinerja pegawai dapat dipengaruhi oleh faktor motivasi. Menyadari akan kebutuhannya, manusia termotivasi untuk bekerja lebih baik guna memenuhi kebutuhannya. Sesuai dengan pendapat Mali (1986) menjelaskan bahwa salah satu faktor utama yang menentukan keberhasilan kerja adalah motivasi kerja karyawan itu sendiri. Jika Jurnal OTONOMI Vol. 12 No.3. Juli 2012 7

ingin meningkatkan keberhasilan kerja karyawan, perlu dipahami dan diperhatikan faktor-faktor yang dapat meningkatkan motivasi karyawan yang menimbulkan rasa senang untuk meningkatkan kinerja. Motivasi dari pimpinan akan dapat merubah perilaku agar bawahan meningkatkan kinerja, asalkan menggunakan teknik aplikasi motivasi yang fokus pada tujuan, harapan, cita-cita, keinginan dan kebutuhan bawahan secara individual. Berdasarkan uji parsial bahwa variabel bebas yang terdiri dari MBO (X 1 ), Program penghargaan karyawan (X 2 ), (X 3 ), Program imbalan bervariasi (X 4 ), Program imbalan berdasarkan keterampilan (X 5 ), Manfaat yang fleksibel (X 6 ), sebagian besar berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat Kinerja. Hal ini ditunjukkan oleh uji t. Dan hasil analisa koefisien determinasi parsialnya (r²) ternyata variabel Program imbalan berdasarkan ketrampilan (X5), mempunyai pengaruh yang paling dominan terhadap Kinerja (Y). Hal ini terlihat pada tabel 14 bahwa variabel Program imbalan berdasarkan ketrampilan (X5) mempunyai kontribusi sebesar 72,76 %. Artinya terdapat cukup bukti untuk menyimpulkan bahwa variabel Program imbalan berdasarkan ketrampilan (X5) berpengaruh paling dominan terhadap kinerja pegawai. Hal ini terjadi karena ketrampilan para karyawan dalam organisasi berbeda dari satu orang ke orang lain. Karena itu, para karyawan yang memiliki berbagai ketrampilan yang pada gilirannya memungkinkan mereka melakukan banyak hal dan menyelesaikannya banyak jenis pekerjaan pantas diberikan imbalan yang lebih banyak pula. Penggunaan teknik ini dimaksudkan untuk mendorong para karyawan menjadi pekerja dengan kinerja tinggi (high achievers). Hal ini sesuai dengan teori Harapan yang menyatakan bahwa seseorang mempunyai motivasi bekerja jika ia mengharapkan akan mampu mencapai sesuatu yang ia inginkan dari tugas yang dijalankannya. Teori harapan merupakan karakteristik orang yang berpikir rasional tentang apa yang telah dikerjakan dalam tugas untuk mendapatkan imbalan dan seberapa besar imbalan berarti bagi orang tersebut sebelum ia melakukan tugasnya. Teori harapan menyatakan bahwa motivasi merupakan gabungan fungsi tiga komponen. Ini berarti bahwa tingkat yang lebih tinggi dari motivasi akan menghasilkan expentacy (harapan), instrumentality (alat pembantu / perantara) dan valence (valensi) yang semuanya tinggi. Asumsi gabungan ini juga menunjukkan jika ada salah satu dari komponen tersebut kosong (nol), maka semua tingkatan motivasi akan menjadi kosong (nol). Disini dapat dicontohkan seorang karyawan yang percaya bahwa upaya akan menghasilkan pekerjaan yang baik. Untuk itu karyawan tersebut berharap akan mendapat imbalan. Motivasi akan menjadi hilang (nol) jika valensi dari imbalan itu tidak ada (Greenberg & Baron, 1997). Menurut Indrawijaya, (1986) perihal prinsip-prinsip teori harapan dapat dijelaskan dengan rumus sebagai berikut : M = f(vt x H), Motivasi (M) adalah fungsi perkalian valensi setiap pelaksanaan pekerjaan (Vt) dengan Harapan (H). Dari rumus ini dikembangkan asumsi bahwa hasil yang mempunyai valensi tinggi tidak akan banyak gunanya bila tidak dikaitkan oleh adanya harapan yang memberikan dorongan bagi pelaksanaan pekerjaan. Begitu juga, bila valensi suatu hasil adalah nol maka betapa besarnya harapan, tidak akan mempunyai pengaruh bagi meningkatnya hasil kerja. KESIMPULAN DAN SARAN 4.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisa dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Hasil uji F sebesar 69,383 > F tabel (4,56) artinya secara bersama terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel MBO (X 1 ), Program penghargaan karyawan (X 2 ), Program keterlibatan karyawan (X 3 ), Program imbalan bervariasi (X 4 ), Program imbalan berdasarkan keterampilan (X 5 ), Manfaat yang fleksibel (X 6 )., tehadap Kinerja (Y). Dan angka R Square sebesar 0,967 artinya bahwa variabel Y sebesar 96,7 % dipengaruhi oleh variabel : MBO (X 1 ), Program penghargaan karyawan (X 2 ), Program keterlibatan karyawan (X 3 ), Program imbalan bervariasi (X 4 ), Program imbalan berdasarkan keterampilan (X 5 ), Manfaat yang fleksibel (X 6 )., Jurnal OTONOMI Vol. 12 No.3. Juli 2012 8

Sedangkan sisanya 3,3 % dipengaruhi variabel lain. 2. Besarnya kontribusi variabel independen terhadap variabel dependen secara berurutan mulai yang paling besar adalah sebagai berikut : (1) Program imbalan berdasarkan keterampilan (X 5 ) sebesar 72,76 % (2) MBO (X 1 ) sebesar 44,49 %, (3) Program penghargaan karyawan (X 2 ) sebesar 18,23 %, (4) Program keterlibatan karyawan (X 3 ) sebesar 13,91 %, (5) Manfaat yang fleksibel (X 6 ) sebesar 7,13 % dan (6) Program imbalan bervariasi (X 4 ) sebesar 5,76 %. Dari keadaan tersebut dapat disimpulkan bahwa kontribusi variabel Program imbalan berdasarkan ketrampilan (X5) sebesar 72,76 % adalah yang paling dominan 4.2. Saran-saran 1. Bagi peneliti berikutnya yang ingin meneliti mengenai motivasi dengan obyek yang sama dan waktu yang berbeda atau obyek yang berbeda dan waktu yang berbeda dapat mengembangkan penelitiannya pada hubungan keeratan dan saling pengaruh antara motivasi dan kinerja. 2. Bagi pihak Pemerintah Kabupaten Tulungagung khususnya Bagian Perekonomian Setda, mengingat kontribusi motivasi dalam mempengaruhi kinerja karyawan cukup besar, maka perlu secara berkesinambungan dan bersinergi memberikan motivasi pada pegawai untuk menimbulkan daya gerak agar pegawai selalu bersemangat untuk meningkatkan kinerja. 3. Program imbalan berdasarkan ketrampilan adalah variabel yang memberikan konstribusi paling besar dibandingkan variabel lainnya, maka variabel tersebut perlu diterapkan terus agar pegawai termotivasi untuk meningkatkan kinerja DAFTAR PUSTAKA Andi, 2002, Sepuluh Model Penelitian dan Pengolahannya, Wahana Komputer. Semarang. Arikunto, Suharsimi. 1998, Prosedur penelitian ; suatu pendekatan praktek, Edisi Revisi IV, Rineka Cipta, Jakarta. Dessler, G.1995, Management Personalia. Alih Bahasa Agus Dharma, Edisi Ketiga, Erlangga. Dharma, A. 1991, Manjemen Prestasi Kerja: Pedoman Praktis Bagi Para Penyelia Untuk Meningkatkan Prestasi Kerja. Rajawali Pess, Jakarta. Mali, Paul., MBO Updated. New York: John Wiley and Sons, 1996. McClellend, David., The Achieving Society. New York: D. Van Nostrand Company, 1961. McGregor, Douglas, The Human Side of Enterprise. New York: McGraw Hill Book Company, 1961. Rao, T.V. (1996) Penilaian Prestasi Kerja: Teori dan Praktek, Seri Manajemen No. 125, PT. Pustaka Binaman Pressindo, Jakarta. Siagian Sondang, 2002, Kiat Meningkatkan Produktivitas Kerja. Rineka Cipta. Jakarta. Sjafri Tb. P, 2004, Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik, Ghalia Indonesia. Jakarta Selatan. Soeramto, 1989, Metodogi Penelitian Kualitatif Penerbit BPFE, UGM, Yogyakarta. Sugiyono, 2001, Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta, Bandung. Sugiyono, 2006, Statistik untuk Penelitian. Cetakan 9. CV. Alfabeta, Bandung. Sugiyono, 1998, Metodologi Penelitian Administrasi, Alfabeta, Bandung. Supranto J.,MA, 1992, Statistik Teori dan Aplikasi, Jilid 2. Cetakan keempat. Erlangga. Jakarta. Winarno Surachmat, 1989, Metode, Teknik Penelitian, LP3.ES, Jakarta. Winarno Surakhmad, Prof, Dr., 1978, Dasar Dan Teknik Metode Penelitian Ilmiah Penerbit CV. Tarsito, Bandung. Jurnal OTONOMI Vol. 12 No.3. Juli 2012 9