BAB V P E N U T U P. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka penulis. 1. Kepastian Hukum Penyelenggaraan Jamsostek bagi TK LHK belum

dokumen-dokumen yang mirip
DAFTAR PUSTAKA. Fuady, Munir, 2005, Hukum Pailit Dalam Teori Dan Praktek, PT Citra Aditya. 2013, Teori-Teori Besar (Grand Theory) Dalam Hukum, Kencana

DAFTAR PUSTAKA. Abbas Salim, 1985, Dasar-Dasar Asuransi (Principle Of Insurance) Edisi Kedua, Tarsito, Bandung.

DAFTAR PUSTAKA. Asri Wijayanti, Hukum Ketenagakerjaan Pasca Reformasi, Edisi 1, Cetakan 1, Jakarta : Sinar Grafika, 2009.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III PENUTUP. kesimpulan bahwa pelaksanaan program BPJS Ketenagakerjaan bagi para

DAFTAR PUSTAKA. Abdul Khakim, Pengantar Hukum Ketenagakerjaan Indonesia, Edisi Revisi, CitraAditya Bakti, Bandung, 2007.

BAB III PENUTUP. pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan :

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan. dapat disimpulkan sebagai berikut :

DAFTAR PUSTAKA. Asikin, Zainal dan Amiruddin. Pengantar Metode Penelitian Hukum. Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2004.

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan hasil setelah dilakukannya penelitian maka dapat disimpulkan, antara lain :

DAFTAR PUSTAKA. Asikin, Zainal dkk Dasar-dasar Hukum Perburuhan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

TESIS. (Kajian Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 1985 Tentang Ketenagalistrikan)

DAFTAR PUSTAKA. Abdulkadir, Muhammad. Hukum Perusahaan Indonesia. Bandung : PT. Citra

DAFTAR PUSTAKA. Dahlan Thaib, dkk, 2013, Teori dan Hukum Konstitusi, Cetakan ke-11, Rajawali Perss, Jakarta.

DAFTAR PUSTAKA. Achmad, Ali, Menguak Tabir Hukum: Suatu Kajian Filosofis dan Sosiologis, PT. Gunung Agung Tbk, Jakarta, 2002.

DAFTAR PUSTAKA. Amirudin dan H. Zainal Asikin, 2004, Pengantar Metode Penelitian Hukum,

TESIS KEKUATAN MENGIKAT KONTRAK BAKU DALAM TRANSAKSI JUAL BELI TENAGA LISTRIK ANTARA PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PERSERO) DENGAN PELANGGAN

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan mengenai Pelaksanaan

BAB III PENUTUP. Swalayan 24 Jam tidak sesuai dengan ketentuan undang-undang, pelaksanaan

DAFTAR PUSTAKA. Ash-shofa, Burhan, 2004, Metode Penelitian Hukum, cetakan keempat, PT Rineka Cipta, Jakarta.

BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN. Berdasarkan uraian-uraian pada bagian pembahasan, maka dapat

BAB IV PENUTUP. 1. Pendapat hakim Pengadilan Agama Kelas I A Bengkulu mengenai hubungan

DAFTAR PUSTAKA. Abdul Aziz Hakin, 2011, Negara Hukum dan Demokrasi di Indonesia, Yogyakarta, Cetakan Pertama, Pustaka Pelajar.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Samosir, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : pada pertumbuhan produk Andaliman.

DAFTAR PUSTAKA. Algra N.E et.al, 1983.Kamus Istilah Hukum Fockema Andreae Belanda-Indonesia, Bina Cipta Jakarta

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. 1. Peralihan hak atas tanah Kalakeran di Minahasa dapat dikatakan sah,

DAFTAR PUSTAKA. A. Gunawan Setiarja, Dialektika Hukum Dan Moral Dalam Pembangunan Masyarakat Indonesia, Penerbit Kanisus, Yogyakarta, 2001.

BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan terhadapa penelitian ini, maka dapat disimpulkan:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pembahasan, maka dapat di tarik kesimpulan sebagai berikut:

BAB V PENUTUP. kesimpulan sebagai berikut bahwa:

DAFTAR PUSTAKA. A. Buku-Buku:

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan uraian pembahasan masalah pada bab sebelumnya,

DAFTAR PUSTAKA. A. Pittlo, 1978, Pembuktian dan Daluarsa, Terjemahan M. Isa Arif, PT Intermasa,

DAFTAR PUSTAKA. Ahmad, Kamaruddin, Dasar-Dasar Manajemen Investasi, Jakarta, Rineka Cipta, 1996.

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan 1. Pelaksanaan pendaftaran peralihan hak atas tanah di Kabupaten Sukoharjo

DAFTAR PUSTAKA. , 2002, Reformasi Birokrasi Publik Di Indonesia, Gajah Mada University Press, Yogyakarta.

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan pembahasan dan analisa mengenai penerapan alternatif

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan uraian pada bab sebelumnya, dapat disimpulkan. bahwa :

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Kualifikasi pulsa telepon seluler sebagai obyek hukum adalah: sebagai suatu obyek hubungan hukum.

DAFTAR PUSTAKA. Gautama, Sudargo, Tafsiran Undang-Undang Pokok Agraria, Bandung : Citra Aditya, 1993.

DAFTAR PUSTAKA. Ak, Syahmin, Hukum Diplomatik Dalam Kerangka Studi Analisis, (Jakarta: PT.

DAFTAR PUSTAKA A. Buku-Buku

BAB V PENUTUP. 1. Pelaksanaan penegakan hukum penataan ruang di kawasan jalan Bantul-

DAFTAR PUSTAKA. Amiruddin dan Zainal Asikin, 2004, Pengantar Metode Penelitian Hukum, Rajawali Press, Jakarta

DAFTAR PUSTAKA. Asikin (et.al), Zainal, Dasar-Dasar Hukum Perburuhan, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada,1993.

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran

DAFTAR PUSTAKA. Pemilihan Presiden Secara Langsung. Jakarta: Sekertariat Jenderal MK RI. (2006). Pengantar Ilmu Hukum Tata Negara Jilid

DAFTAR PUSTAKA. Buku. Hernoko, Yudha, Agus, Hukum Perjanjian Asas Proporsionallitas Dalam Kontrak Komersil, Kencana, Jakarta, 2010.

DAFTAR PUSTAKA A. Buku-buku Adjie, Habib, 2015, Penafsiran Tematik Hukum Notaris Indonesia Berdasarkan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang

DAFTAR PUSTAKA. A. Patra M. Zen, Daniel Hutagalung (editor), Panduan Bantuan Hukum Indonesia, Cetakan ke-1. Jakarta: Sentralisme Production

DAFTAR PUSTAKA. Budiarjo, Miiriam, Dasar dasar Ilmu Politik, Edisi Revisi, 2008, Jakarta, Gramedia

DAFTAR PUSTAKA. A. Gunawan Setiardja, 1990, Dialektika Hukum dan Moral dalam Pembangunan Masyarakat Indonesia, Yogyakarta, Kanisius.

Daftar Pustaka. SF. Marbun dan Moh. Mahfud MD, Pokok-Pokok Hukum Administrasi Negara, Cetakan Pertama, Liberty, Yogyakarta, September 1987.

DAFTAR PUSTAKA. Abdoel Djamali, 2009, Pengantar Hukum Indonesia, Raja Grafindo Persada, Jakarta.

agen dapat melakukan musyawarah kepada perusahaan dan agen dapat perusahaan, dan dapat dibuktikan untuk tidak memberikan hak-hak agen

DAFTAR PUSTAKA. Adjie, Habib, Merajut Pemikiran dalam Dunia Notaris & PPAT, Bandung: Citra Aditya Bakti, 2014.

DAFTAR KEPUSTAKAAN. Abrar Saleng Hukum Pertambangan. Yogyakarta: UII Press.

DAFTAR PUSTAKA. Fuady, Munir, 2003, Perseroan Terbatas: Paradigma Baru, Citra Aditya Bakti, Bandung.

BAB III PENUTUP. kesehatan kerja bagi pekerja yang dipekerjakan di Basement Galeria Mall

DAFTAR PUSTAKA. Ashshofa, Burhan. Metode Penelitian Hukum, Rineka Cipta : Jakarta, 1998.

DAFTAR PUSTAKA. A. Ridwan Halim. Hukum Perdata Dalam Tanya Jawab, Jakarta, Ghalia. Abdul Kadir Muhammad. (1) Perjanjian Baku Dalam Praktik Perusahaan

DAFTAR PUSTAKA. Adrian Sutedi. Hukum Kepailitan. Bogor: Ghalia Indonesia, Jawab Pendiri Perseroan Terbatas. Jakarta: Ghalia Indonesia,2002.

BAB V PENUTUP. diberikan kesimpulan sebagai berikut.

DAFTAR PUSTAKA. Adami,Chazawi,Kejahatan Terhadap Pemalsuan, Jakarta: Raja Grafindo

PELAKSANAAN PERJANJIAN PEMBORONGAN PEKERJAAN ANTARA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA PROPINSI SUMATERA BARAT DENGAN CV. SARANA BARU PADANG SKRIPSI

BAB V PENUTUP. Pemutusan Hubungan Kerja antara lain:

DAFTAR PUSTAKA. Abdulkadir Muhammad, 1982, Hukum Perikatan, Alumni, Bandung , 1993, Hukum Perdata Indonesia, Citra

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. 1) Definisi privatisasi menurut Undang-Undang BUMN adalah penjualan

BAB V PENUTUP. penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:

DAFTAR PUSTAKA. Indonesia. Undang Undang Jabatan Notaris, UU No. 30 tahun 2004.

DAFTAR PUSTAKA A. BUKU. Abdulkadir Muhammad, Perjanjian Baku Dalam Praktek Perusahaan Perdagangan, Citra Aditya Bakti, Bandung, 1992

DAFTAR PUSTAKA. Ali, Zainuddin, 2010, Metode Penelitian Hukum, Sinar Grafika, Jakarta.

DAFTAR PUSTAKA. Amiruddin, et all., 2006, Pengantar Metode Penelitian Hukum, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta

BAB III PENUTUP. wanprestasi dalam perjanjian konsinyasi di Distro Slackers adalah

BAB V PENUTUP. terhadap permasalahan dalam penelitian ini. 1. Peraturan Daerah Perpajakan dan Retribusi Daerah di Kabupaten Supiori

DAFTAR PUSTAKA. Commerce, Jurnal Hukum Bisnis, Jakarta, Indonesia,PT. Refika Aditama, Bandung, 2004.

DAFTAR PUSTAKA. Arsyad, L Pengantar Perencanaan dan Pembangunan Ekonomi. Daerah, Edisi Kedua. Yogyakarta: BPFE

BAB III PENUTUP. Departement Store dan Supermarket Yogyakarta, maka dapat diperoleh kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA. Abdulkadir Muhammad, Hukum dan Penelitian Hukum, Citra Aditya Bakti, Bandung, 2004.

DAFTAR REFERENSI. Budiono, Herlien. Kumpulan Tulisan Hukum Perdata Di Bidang Kenotariatan. Bandung : PT. Citra Aditya Bakti, 2001.

Lex Privatum Vol. V/No. 9/Nov/2017

DAFTAR PUSTAKA. Adisapoetra, Prins-R. Kosim, 1976, Pengantar Ilmu Hukum Administrasi Negara, Pradnya Paramita, Jakarta.

DAFTAR PUSTAKA. Abdul Kadir Muhammad, 1982, Hukum Perikatan, Alumni, Bandung. Adrian Sutedi, 2003, Hukum Perburuhan, Sinar Grafika, Jakarta.

DAFTAR PUSTAKA. Ahmad, Baharuddin, 2008, Hukum Perkawinan di Indonesia, Studi Historis Metodologi, Syari ah Press, Jambi.

DAFTAR PUSTAKA. Sastroatmojo, Arso, 2008, Hukum Perkawinan, Bulan Bintang, Jakarta. Abdurrahman, 2003, Masalah-Masalah Hukum Perkawinan Di Indonesia,

DAFTAR PUSTAKA. Adam Muhammad, Asal Usul Sejarah Notaris, Sinar Baru, Bandung, 1985., Notaris Berkomunikasi, Alumni, Bandung, 1984.

Peraturan Perundang-undangan:

BAB V PENUTUP. dikemukakan kesimpulan sebagai berikut : Memberikan Kredit Dengan Jaminan Fidusia. tahun 1999 tentang jaminan fidusia.

DAFTAR PUSTAKA. Ari Wibowo, Hukum Pidana Terorisme Kebijakan Formulatif Hukum Pidana

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR PUSTAKA. Achmad Ali, Menguak Realitas Hukum, Rampai Kolom dan Artikel Pilihan dalam. Bidang Hukum, Prenada Media Group, Jakarta, 2008.

DAFTAR PUSTAKA. Amirin, M. Tatang, 2000, Menyusun Rencana Penelitian, Raja Grafindo Persada,

DAFTAR PUSTAKA. Asikin, Zainal (ed), 1993, Dasar-Dasar Huku Perburuhan, Raja Grafindo. Tenaga Kerja, Jakarta

BAB V PENUTUP. kualitatif penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:

DAFTAR PUSTAKA. Adjie, Habib, Kebatalan dan Pembatalan Akta Notaris, Bandung: Refika Aditama, 2011.

BAB III PENUTUP. 1. Pengawas Ketenagakerjaan dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Transkripsi:

153 BAB V P E N U T U P A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka penulis menyimpulkan hal-hal sebagai berikut : 1. Kepastian Hukum Penyelenggaraan Jamsostek bagi TK LHK belum tercapai, dalam hal : a. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor PER-24/MEN/VI/2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja bagi Tenaga Kerja yang Melakukan Pekerjaan di Luar Hubungan Kerja, hanya bersifat sebagai pedoman yang mengatur dan tidak memiliki kekuatan mengikat yang sempurna dalam arti, Peraturan Menteri ini hanya mengikat kepada badan penyelenggara, tetapi tidak mengikat kepada TK LHK sehingga penyelenggaraan Jamsostek bagi TK LHK belum mencapai hasil yang optimal karena peraturan yang diberlakukan saat ini hanya berbentuk Peraturan Menteri. b. Pelaksanaan Jamsostek bagi TK LHK, dalam praktek tidak disertai dengan penerbitan polis sebagai bukti kesepakatan tertulis sebagaimana yang diwajibkan oleh Kitab Undang-Undang Hukum Dagang namun hanya menggunakan formulir pendaftaran dan kartu peserta. Polis juga merupakan alat bukti di persidangan yang dapat

154 menunjukkan adanya hubungan hukum antara tertanggung dan penanggung. Dengan tidak diterbitkannya polis, maka penyelenggaraan Jamsostek bagi TK LHK yang selama ini dijalankan, menyalahi ketentuan Kitab Undang-Undang Hukum Dagang. 2. Kebijakan hukum diperlukan untuk mengatur penyelenggaraan Jamsostek bagi TK LHK di masa yang akan datang. Pengaturan yang sebaiknya diterapkan adalah merubah sifat kepesertaan Jamsostek bagi TK LHK, pada awalnya bersifat sukarela menjadi bersifat wajib agar dapat memberikan jaminan kepastian hukum. Untuk itu ada 2 (dua) hal yang perlu dilakukan, yaitu : a. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1992 tentang Jamsostek dan Undang- Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional perlu dibuatkan peraturan pelaksanaannya dalam bentuk Peraturan Pemerintah berkaitan dengan penyelenggaraan Jamsostek bagi TK LHK. b. Pemerintah harus memberikan subsidi kepada masyarakat TK LHK, disesuaikan dengan kebutuhan tenaga kerja serta ketersediaan anggaran. Hal ini diperlukan mengingat sebagian besar TK LHK bekerja dengan penghasilan relatif rendah dan tidak menetap. Dengan dirubahnya sifat kepesertaan Jamsostek bagi TK LHK menjadi wajib, maka penyelenggaraan Jamsostek bagi TKLHK akan menjadi lebih baik dari yang telah ada sekarang sehingga dapat memenuhi jaminan kepastian hukum dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat.

155 B. Saran Berdasarkan pembahasan mengenai Kepastian Hukum Jaminan Sosial Tenaga Kerja bagi Tenaga Kerja yang Melakukan Pekerjaan di Luar Hubungan Kerja, ada beberapa hal yang penulis sarankan : 1. Lahirnya Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor PER-24/MEN/VI/2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja bagi Tenaga Kerja yang Melakukan Pekerjaan di Luar Hubungan Kerja di satu sisi telah menjawab kebutuhan akan jaminan sosial bagi TK LHK, meski disadari masih terdapat kelemahan yang perlu disempurnakan. Oleh karena itu, pemerintah harus terus berupaya untuk meningkatkan perlindungan bagi tenaga kerja yang melakukan pekerjaan di luar hubungan kerja, antara lain dengan terus melakukan sosialisasi, bekerja sama dengan PT. Jamsostek (Persero) untuk memberikan informasi dan meningkatkan pemahaman terhadap tenaga kerja akan pentingnya jaminan sosial tenaga kerja. Dengan upaya tersebut diharapkan akan semakin banyak TK LHK yang mendapatkan perlindungan jaminan sosial. 2. Di dalam berbagai peraturan perundang-undangan dan naskah akademik yang terkait dengan penyelenggaraan jamsostek bagi TK LHK ini, masih terdapat ketidakseragaman pendapat dalam hal pendefinisian tenaga kerja sebagaimana yang dimaksud dalam penelitian ini. Ada yang menggunakan istilah TK LHK, ada yang menggunakan istilah tenaga kerja mandiri, ada yang menggunakan istilah tenaga kerja informal bahkan ada yang

156 menggunakan istilah pekerja mandiri. Seharusnya pembuat Undang- Undang mengkaji ulang sehingga menemukan istilah yang tepat dan seragam untuk penyebutan TK LHK. 3. Dalam kaitannya dengan saran pada butir 2, juga perlu dipertegas profesi apa saja yang termasuk di dalam katagori TK LHK, sedapat mungkin disesuaikan dengan karakteristik TK LHK yang banyak tersebar di Indonesia, dengan melihat ada tidaknya hubungan kerja dengan orang lain dalam pekerjaan tenaga kerja tersebut. Hal ini akan membantu para pengambil kebijakan untuk merumuskan pengaturan yang terbaik dalam hal penyelenggaraan Jamsostek bagi TK LHK di masa yang akan datang.

157 DAFTAR PUSTAKA Literatur Ali, Achmad, Menguak Teori Hukum (Legal Theory) dan Teori Peradilan (Judicialprudence) termasuk Interpretasi Undang-Undang (Legisprudence), Jakarta : Prenada Media Group, 2009. Armia, Muhammad Siddiq Tgk., Perkembangan Pemikiran Teori Ilmu Hukum, Jakarta : Pradnya Paramita, 2009. Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI, Himpunan Peraturan Perundang- Undangan Ketenagakerjaan, Jakarta : 2007 Direktorat Pengupahan dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Ditjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Depnakertrans RI, Naskah Akademik Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Jaminan Sosial Bagi Tenaga Kerja Luar Hubungan Kerja, Jakarta, 2007. Handoyo, B. Hestu Cipto, Prinsip-Prinsip Legal Drafting dan Desain Naskah Akademik, Yogyakarta : Universitas Atma Jaya Yogyakarta, 2008. Hartono, Sunaryati, Penelitian Hukum di Indonesia pada Akhir Abad ke-20, Bandung : Alumni, 1994. Istanto, Sugeng, Penelitian Hukum, Yogyakarta : CV Ganda, 2007. Kertonegoro, Sentenoe, Hubungan Industrial Hubungan antara Pengusaha dan Pekerja (Bipartit) dan Pemerintah (Tripartit), Yayasan Tenaga Kerja Indonesia : 1999. Kertonegoro, Sentanoe, Jaminan SosialPrinsip dan Pelaksanaannya di Indonesia, Jakarta : Penerbit Mutiara, 1982. Manulang, Sendjun, Hukum Ketenagakerjaan di Indonesia, Jakarta : Rineka Cipta, 1998. Manullang, E. Fernando M., Menggapai Hukum Berkeadilan Tinjauan Hukum Kodrat dan Antinomi Nilai, Jakarta : Penerbit Buku Kompas, 2007. Marzuki, Peter Mahmud, Penelitian Hukum, Jakarta : Kencana, 2008.

158 Mertokusumo, Soedikno. Mengenal Hukum : Sebuah Pengantar. Yogyakarta : Penerbit Liberty, 1999. Mertokusumo, Soedikno, Penemuan Hukum Sebuah Pengantar, Yogyakarta : Liberty, 2004. Purba, Radiks, Memahami Asuransi di Indonesia, Jakarta : PT. Pustaka Binaman Pressindo, 1992. Purwoko, Bambang, Jaminan Sosial dan Sistem Penyelenggaraannya Pandangan dan Gagasan, Jakarta : PT. Meganet Dutatama, 1999. Ranggawidjaja, H. Rosjidi, Pengantar Ilmu Perundang-Undangan Indonesia, Bandung : Mandar Maju, 1998. Riswandi, Budi, Hak Kekayaan Intelektual dan Budaya Hukum, Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2004. Salim, A. Abbas, Dasar-Dasar Asuransi, Jakarta : Rajawali Press, 1996 Satrio, J, Hukum Perjanjian, Bandung : PT. Citra Aditya Bakti, 1992. Sembiring, Sentosa, Himpunan Undang-Undang Lengkap tentang Asuransi Jaminan Sosial disertai Peraturan Perundang-undangan Terkait, Bandung : Nuansa Aulia, 2006. Utrecht, E dan Moh. Saleh Djindang, Pengantar Dalam Hukum Indonesia, Jakarta : Ichtiar Baru dan Sinar Harapan, 1989. Simanjuntak, Emmy Pangaribuan, Hukum Pertanggungan dan Perkembangannya, Yogyakarta : FH UGM, 1983. Soendoro, Emir, Jaminan Sosial, Solusi Bangsa Indonesia Berdikari, Jakarta : Dinov Progress Indonesia, 2009. Soeroso, Pengantar Ilmu Hukum, Jakarta : Sinar Grafika, 2002. Subekti, R., Aspek-Aspek Hukum Perikatan Nasional, Bandung : Alumni, 1976. Sulastomo, Sistem Jaminan Sosial Nasional Sebuah Introduksi, Jakarta : PT. Raja Grafindo Perkasa, 2008.

159 Suseno, Franz Magnis, Etika Politik, Prinsip-Prinsip Moral Dasar Kenegaraan Modern, Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 2003. Suseno, Franz Magnis, Kuasa dan Moral, Yogyakarta : Kanisius, 1988. Tjandra, W. Riawan dan Kresno Budi Darsono, Legislative Drafting Teori dan Teknik Pembuatan Peraturan Daerah, Yogyakarta : Penerbit Universitas Atma Jaya Yogyakarta, 2009. Wijayanti, Asri, Hukum Ketenagakerjaan Pasca Reformasi, Jakarta : Sinar Grafika, 2009. Makalah Atamimi, A. Hamid S., Hukum tentang Peraturan Perundang-Undangan, dan Peraturan Kebijakan, Pidato Purna Bakti Guru Besar Tetap Fakultas Hukum Universitas Indonesia, tahun 1993 Marzuki, H.M. Laica, Peraturan Kebijakan, Bahan Penataran Hukum Administrasi dan Hukum Lingkungan, FH UNAIR, Surabaya, 4-12 Januari 1996. Website http://www.legalitas.org/peraturan-menteri-menurut-undang-undang-nomor-10- tahun-2004-tentang-pembentukan-peraturan-pe 10.15, diakses pada tanggal 23 Juni 2010 pukul 11.45 WIB. http://www.sumbarpost.com/index.php?option=com_content&view=article&id=137: kusir-bendi-dan-pkl-peroleh-subsisi-jamsostek&catid=45:kotabukittinggi&itemid=150 diakses pada tanggal 1 agustus 2010 pukul 01.47 WIB. Kamus Moeliono, Anton M., Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka, 1990. Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi III, Cet I, Jakarta : Balai Pustaka, 2001.

160 Peraturan Perundang-undangan UUD Negara RI Tahun 1945 UU Nomor 2 Tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian (Lembaran Negara RI Tahun 1992 Nomor 13) UU Nomor 3 Tahun 1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Lembaran Negara RI Tahun 1992 Nomor 14) UU Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (Lembaran Negara RI Tahun 2003 Nomor 39) UU Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 150) Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Nomor Per-24/Men/VI/2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja Bagi Tenaga Kerja Yang Melakukan Pekerjaan Di Luar Hubungan Kerja Peraturan Terkait Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Kitab Undang-Undang Hukum Dagang