PENGAWASAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA DENPASAR TERHADAP PENJABARAN PERATURAN KEPALA DAERAH TENTANG APBD

dokumen-dokumen yang mirip
MEKANISME PEMERIKSAAN LAPORAN KEUANGAN PUSAT DAN KEUANGAN DAERAH YANG DILAKUKAN OLEH BADAN PEMERIKSA KEUANGAN (BPK) ABSTRACT

KEDUDUKAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA

AKIBAT HUKUM PENOLAKAN PENETAPAN ANGGARAN PENDAPATAN BELANJA NEGARA OLEH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT

PARTISIPASI MASYARAKAT PADA PROSES PEMBENTUKAN PERDA PROVINSI BALI DALAM RANGKA MEWUJUDKAN GOOD GOVERNANCE

PENGAWASAN APARATUR NEGARA DALAM RANGKA MEWUJUDKAN PENYELENGGARAAN NEGARA YANG BERSIH DAN BEBAS DARI KORUPSI, KOLUSI DAN NEPOTISME

BAB II LANDASAN TEORI

STRUKTUR PEMERINTAHAN DAERAH MUCHAMAD ALI SAFA AT

FUNGSI DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH (DPRD) PROVINSI BALI MENERIMA ASPIRASI RAKYAT DI DALAM MEWUJUDKAN PEMERINTAHAN YANG DEMOKRATIS

Keywords: Position, Authority, Governor, Local Government Administration

PEDOMAN, BENTUK DAN TEKNIK PELAKSANAAN FUNGSI PENGAWASAN DPRD

PERTANGGUNGJAWABAN KEPALA DAERAH SEBAGAI PELAKSANA ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (APBD) DALAM RANGKA PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DAERAH

KEDUDUKAN DAN KEWENANGAN PEMERINTAH KECAMATAN DI KOTA DENPASAR MENURUT UNDANG UNDANG NO.32 TAHUN 2004 DAN PERDA NO.9 TAHUN 2008

Oleh : Ni Made Ayu Tresnasanti I Made Budi Arsika Program Kekhususan Hukum Pemerintahan, Universitas Udayana

BAB I PENDAHULUAN. Dalam waktu lebih dari 30 tahun, penyelenggara negara tidak dapat menjalankan

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR..TAHUN.. TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH

AKIBAT HUKUM ATAS DIBATALKANNYA PERATURAN DAERAH MELALUI KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI

BAB I PENDAHULUAN. Kebijakan otonomi daerah yang digulirkan dalam era reformasi dengan. dikeluarkannya ketetapan MPR Nomor XV/MPR/1998 adalah tentang

Prodi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Asahan Kata Kunci : Pengawasan DPRD, Pemerintah Daerah, Harmonisasi Hubungan Kepala Daerah dan DPRD

KEWENANGAN DPD DALAM SISTEM KETATANEGARAAN INDONESIA PASCA PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI

ABSTRAK PERANAN PENGAWASAN FUNGSIONAL TERHADAP EFEKTIVITAS PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KOTA SUKABUMI

PENGATURAN TATA KEPEMERINTAHAN YANG BAIK DALAM PEMBERIAN IZIN USAHA INDUSTRI UNTUK MENCEGAH PENCEMARAN LINGKUNGAN HIDUP DI KOTA DENPASAR

PENGATURAN PENYUSUNAN DATABASE PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN PADA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM

Kata Kunci : Pengawasan DPRD, dan Harmonisasi Hubungan Kepala Daerah serta DPRD.

BAB I PENDAHULUAN. pengambil keputusan dalam pemerintahan di era reformasi ini. Pemerintah telah

BAB I PENDAHULUAN. Otonomi daerah merupakan hak, wewenang, dan kewajiban daerah

BAB I PENDAHULUAN. Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah Provinsi dan

I. PENDAHULUAN. dibagi-baginya penyelenggaraan kekuasaan tersebut, agar kekuasaan tidak

BAB II LANDASAN TEORI

PENGATURAN KEWENANGAN DESA DALAM PENGELOLAAN PARIWISATA

PERANAN PEMERINTAH DALAM PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERIZINAN DI KOTA DENPASAR YANG BERDASARKAN ASAS GOOD GOVERNANCE

PROSES PEMBENTUKAN PERATURAN DAERAH

PERKEMBANGAN ASAS PARTISIPASI DALAM PERATURAN USAHA PENYEDIAAN SARANA WISATA TIRTA

SISTEM PEMBENTUKAN PERATURAN DESA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA

PENGATURAN PEMBERIAN DANA BANTUAN SOSIAL DI PEMERINTAH DAERAH PROVINSI BALI BERDASARKAN PERATURAN GUBERNUR NOMOR 67 TAHUN 2012

BAB I PENDAHULUAN. 22 Tahun 1999 yang diubah dalam Undang-Undang No. 32 Tahun tentang Pemerintah Daerah dan Undang-Undang No. 25 Tahun 1999 yang

BAB I PENDAHULUAN. fungsi-fungsi tersebut. Sebagaimana lembaga legislatif DPRD berfungsi

KEWENANGAN PENJABAT WALIKOTA MELAKUKAN MUTASI. Oleh Ida Bagus Dwi Ganda Sabo I Gusti Ngurah Wairocana Made Gde Subha Karma Resen

OPTIMALISASI PEMANFAATAN ASET DAERAH DALAM RANGKA PENINGKATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) KOTA DENPASAR

PROVINSI RIAU BUPATI KEPULAUAN MERANTI PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI NOMOR 09 TAHUN 2014 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Pencabutan undang-undang No.22 tahun 1999, oleh undang-undang No 32

DIPONEGORO LAW REVIEW Volume 1, Nomor 2, Tahun 2013Online di

PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (APBD) William Franata, Retno Saraswati,Henny Juliani*)

DAFTAR PUSTAKA. Asshiddiqie, Jimly. Format Kelembagaan Negara dan Pergeseran Kekuasaan dalam UUD Yogyakarta: FH UII Press, 2005.

TINDAKAN HUKUM PEMERINTAH KOTA DENPASAR DALAM MELINDUNGI KEBERADAAN AIR TANAH DI KOTA DENPASAR

BAB I PENDAHULUAN. memburuk, yang berdampak pada krisis ekonomi dan krisis kepercayaan serta

PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014

STATUS KEPEMILIKAN ATAS SATUAN RUMAH SUSUN

PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 2 TAHUN 2004 TENTANG RENCANA STRATEGIS KOTA MALANG TAHUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Membanguan Keterpaduan Program Legislasi Nasional dan Daerah. Oleh : Ketua Asosiasi DPRD Provinsi Seluruh Indonesia

BERITA DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2013 NOMOR : 40 PERATURAN WALIKOTA CILEGON TENTANG

KEWENANGAN MAHKAMAH KONSTITUSI PADA SENGKETA HASIL PEMILIHAN KEPALA DAERAH

PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA NOMOR 8 TAHUN 2006 TENTANG

KEWENANGAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DALAM MENETAPKAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

KEDUDUKAN DPRD KABUPATEN JEMBRANA DALAM PENGAWASAN TERHADAP PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH. oleh Ni Putu Wilda Karismawati I Gede Yusa I Wayan Suarbha

LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR BALI TANGGAL 25 MEI 2015 NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI BALI TAHUN 2016

Oleh Ida Bagus Indra Dwi Putra Nengah Suharta Cokorde Dalem Dahana Bagian Hukum Administrasi Negara Fakultas Hukum Universitas Udayana

PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUKOMUKO NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG

I. PENDAHULUAN. Konsep otonomi daerah dan pemerintahan yang bersih, termasuk juga konsep

BAB I PENDAHULUAN. berpolitik di Indonesia baik secara nasional maupun regional. Salah satu agenda

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

KABUPATEN TANGGAMUS PROVINSI LAMPUNG

FUNGSI PARTAI POLITIK DALAM MENENTUKAN KEBIJAKAN LEGISLASI DI DPR RI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG DEKONSENTRASI DAN TUGAS PEMBANTUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEWENANGAN PENGUJIAN BERKALA KENDARAAN BERMOTOR DI KOTA DENPASAR

KEWENANGAN PENGATURAN DAN PENGAWASAN PERBANKAN BANK INDONESIA SETELAH DIBENTUKNYA OTORITAS JASA KEUANGAN

FUNGSI NASKAH AKADEMIK DALAM PERANCANGAN PERATURAN DAERAH MENURUT UNDANG-UNDANG NO 12 TAHUN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 07 TAHUN 2016 TENTANG

PELAKSANAAN FUNGSI PENGAWASAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD) TERHADAP KINERJA KEPALA DESA DI DESA ANTAP KECAMATAN SELEMADEG KABUPATEN TABANAN

Arah Kebijakan Pengelolaan Pendapatan Daerah

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR : 11 TAHUN 2004 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Poerwadarminta W.J.S, 1976, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta, h.741.

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 10 PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 10 TAHUN 2010

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KARYAWAN OUTSOURCING JIKA PERUSAHAAN TIDAK MEMBERIKAN TUNJUNGAN HARI RAYA DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NO 13 TAHUN 2003

SKRIPSI OLEH : I GUSTI NGURAH AGUNG DARMASUARA NIM

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2007 TENTANG

RUANGUTAMA HUBUNGAN EKSEKUTIF DAN LEGISLATIF DALAM PENYUSUNAN PERATURAN DAERAH (PERDA) Oleh : Abdul Muis. Abstract

I. PENDAHULUAN. daerahnya sendiri dipertegas dengan lahirnya undang-undang otonomi daerah yang terdiri

12 Media Bina Ilmiah ISSN No

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN. terdiri atas anggota partai politik peserta pemilihan umum yang dipilih melalui

PENGATURAN KEARIFAN LOKAL DALAM PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG KEPARIWISATAAN BUDAYA BALI

KEWENANGAN MENGUJI KONSTITUSIONALITAS PERATURAN DAERAH TERHADAP UUD 1945

BAB I PENDAHULUAN. Otonomi Daerah merupakan fenomena yang sangat dibutuhkan dalam era

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG DEKONSENTRASI DAN TUGAS PEMBANTUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. provinsi. Dalam provinsi itu dikembangkan kembali dalam kabupaten kota,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO

BAB 1 PENDAHULUAN. Pembangunan daerah merupakan salah satu rangkaian dasar

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2007 NOMOR : 04 PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR 04 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG DEKONSENTRASI DAN TUGAS PEMBANTUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERLINDUNGAN HUKUM ATAS HAK TERHADAP TERSANGKA DI TINGKAT PENYIDIKAN OLEH KEPOLISIAN

BAB I PENDAHULUAN. bentuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

2 b. bahwa Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 44 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Belanja Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG DEKONSENTRASI DAN TUGAS PEMBANTUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. mengeluarkan satu paket kebijakan tentang otonomi daerah yaitu: Undang-

BUPATI BARRU PROVINSI SULAWESI SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. Akuntansi merupakan suatu aktivitas yang memiliki tujuan (purposive

LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR LAMPIRAN NOMOR : 40 TAHUN 2012 LAMPIRAN TANGGAL : 30 MEI 2012

PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN

TESIS. Oleh : ALIDA NIM : Program Studi : Ilmu Hukum PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2003

Transkripsi:

PENGAWASAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA DENPASAR TERHADAP PENJABARAN PERATURAN KEPALA DAERAH TENTANG APBD oleh I Komang Juliarta I Gusti Ngurah Wairocana I Nengah Suharta Bagian Hukum Administrasi Negara Fakultas Hukum Universitas Udayana ABSTRACT Regional Parliament (House of Representatives) in this case supervising in order to create good governance, oversight will be able to create a clean government and protected from corruption. Instead of that, the institution that participating in corrupt practices would not be able to do good supervision, the monitoring should be done properly by the existing rules. Further legal action formulated on How Denpasar Government in elaborating or implementing regulation Regional Head of Budget and How forms surveillance conducted Denpasar City Council on the elaboration and implementation of the Regulation of Regional Head of Budget. types of research used in writing this paper is a type of normative legal research. Major Regulation No. 44 in 2011 on the translation of Revenue and Expenditure Denpasar formed because given its strategic presence Regulation District / City of budgets, and oversight by parliament to Denpasar Denpasar District Regulation on the translation of budget oversight shaped Politics Policy. Keywords: Supervision, Regulation, Regional Head ABSTRAK DPRD melakukan pengawasan dalam rangka menciptakan pemerintahan yang bersih, sebagaimana fungsi pengawasan yang sesungguhnya adalah agar Pemerintah Daerah dapat mewujudkan pemerintahan yang baik termasuk dalam pelaksanaan Peraturan Kepala Daerah tentang APBD. Masalah yang timbul adalah tentang Bagaimana tindakan hukum Pemerintah Kota Denpasar dalam menjabarkan atau melaksanakan Peraturan Kepala Daerah tentang APBD dan Bagaimana bentuk pengawasan yang dilakukan DPRD Kota Denpasar atas penjabaran dan pelaksanaan Peraturan Kepala Daerah tentang APBD. jenis penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah jenis penelitian hukum normatif. Kesimpulan yang diperoleh adalah Peraturan Walikota No 44 tahun 2011 tentang penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Denpasar dibentuk karena mengingat strategisnya keberadaan Peraturan Daerah Kabupaten/Kota tentang APBD, dan Pengawasan oleh DPRD Kota Denpasar terhadap Peraturan Daerah Kota Denpasar tentang penjabaran APBD berbentuk pengawasan Politik Kebijakan. Kata Kunci : Pengawasan, Peraturan, Kepala Daerah 1

I. PENDAHULUAN I.I LATAR BELAKANG Pemerintah Daerah yang terdiri dari Kepala Daerah beserta perangkat daerahnya didudukan dengan fungsi utama sebagai eksekutif atau pelaksana pemerintahan. Sementara itu, Pada Pasal 41 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 ditegaskan bahwa DPRD memiliki tiga fungsi yaitu fungsi legislasi, fungsi anggaran, dan fungsi pengawasan. Mengenai pengawasan oleh DPRD yang dilaksanakan oleh komisi pada umumnya dilakukan untuk mereview, mempelajari dan mengevaluasi secara kontinyu pelaksanaannya. 1 Pengawasan seharusnya dilakukan dengan sungguh-sungguh berdasarkan aturan yang ada. Sementara itu, praktek korupsi paling sering dilakukan melalui penyusunan APBD dan penyalahgunaan PAD. 2 Kemudian dapat dirumuskan tentang Bagaimana tindakan hukum Pemerintah Kota Denpasar dalam menjabarkan atau melaksanakan Peraturan Kepala Daerah tentang APBD dan Bagaimana bentuk pengawasan yang dilakukan DPRD Kota Denpasar atas penjabaran dan pelaksanaan Peraturan Kepala Daerah tentang APBD. I.2 TUJUAN Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis tindakan hukum Pemerintah Kota Denpasar dalam menjabarkan atau melaksanakan Peraturan Kepala Daerah tentang APBD serta untuk mengetahui dan menganalisis bentuk pengawasan yang dilakukan DPRD Kota Denpasar terhadap tindakan hukum yang dilakukan Pemerintah Kota Denpasar atas penjabaran dan pelaksanaan peraturan daerah tentang APBD. II. ISI MAKALAH 2.1 Metode Penelitian Mengenai jenis penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah jenis penelitian hukum normatif. Metode Pendekatan yang digunakan dalam 1 Agung Djojosoekarto,2004, Dinamika Dan Kapasitas DPRD Dalam Tata Pemerintahan Demokratis, Konrad Adenauer Stiftung, Jakarta., h. 223-224. 2 Chusnul Mar'iyah, Hubungan Eksekutif dan Legislatif: Politik. Demokrasi dan Kekuasaan di Dalam Teori dan Prakteknya. Jurnal Civility, No. 1, Juli-September 2001. h. 41. 2

penulisan skripsi ini adalah pendekatan konseptual (conceptual approach) dan pendekatan perundang-undangan (statute approach). 3 Pengolahan dan analisis bahan-bahan hukum yang telah diperoleh dan terkumpul selanjutnya dianalisis melalui langkah-langkah sistematisasi, argumentasi, dan evaluasi. 2.2 HASIL DAN PEMBAHASAN 2.2.1 Tindakan Hukum Pemerintah Kota Denpasar Dalam Menjabarkan Peraturan Kepala Daerah tentang APBD Hal ini menunjukkan pembentukan suatu peraturan daerah tidak semata-mata sebagai kegiatan pengaturan dengan menyusun pasal-pasal dan ayat-ayat menjadi sebuah peraturan, melainkan juga sebagai proses pemikiran yang mendalam untuk mengatur dan merancang sebuah keadaan masyarakat di masa mendatang yang lebih baik melalui seperangkat aturan hukum. Seperti yang ditetapkan dalam Pasal 136 UU No. 32 Tahun 2004 menetapkan sebagai berikut: (1) Peraturan daerah ditetapkan oleh kepala daerah setelah mendapat persetujuan bersama DPRD. (2) Peraturan daerah dibentuk dalam rangka penyelenggaraan otonomi daerah provinsi/kabupaten/kota dan tugas pembantuan. (3) Peraturan daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan penjabaran lebih lanjut dari peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi dengan memperhatikan ciri khas masing-masing daerah. (4) Peraturan daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilarang bertentangan dengan kepentingan umum dan/atau peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi. (5) Peraturan daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1), berlaku setelah diundangkan dalam lembaran daerah. Sesuai dengan ketentuan Pasal 146 UU No. 32 Tahun 2004, dalam rangka pelaksanaan Peraturan Daerah Kota Denpasar tentang APBD kepada Kepala Daerah Kota Denpasar diwajibkan untuk melakukan tindakan hukum berupa pembentukan Peraturan Kepala Daerah Kota Denpasar tentang penjabaran 3 Peter Mahmud Marzuki, 2007, Penelitian Hukum. Kencana, Jakarta, h. 96 3

APBD bersangkutan.untuk Kota Denpasar dibentuk Peraturan Walikota No. 44 tahun 2011 tentang penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Denpasar. 2.2.2 Bentuk Pengawasan Yang Dilakukan DPRD Kota Denpasar Atas Penjabaran dan Pelaksanaan Peraturan Kepala Daerah Tentang APBD Pengawasan DPRD terkait pelaksanaan Peraturan Daerah tentang APBD beserta peraturan kepala daerah yang melaksanakannya secara teknis dilakukan oleh Komisi yang mempunyai tugas melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan pembangunan, pemerintahan, dan kemasyarakatan sesuai dengan bidang komisi masing-masing. Hal ini menunjukkan Komisi merupakan perpanjangan tangan daripada DPRD dalam melakukan pengawasan terhadap jalannya pemerintahan daerah termasuk juga yang dituangkan melalui Peraturan Daerah tentang APBD beserta peraturan kepala daerah yang melaksanakannya. Pengawasan oleh DPRD Kota Denpasar terhadap Peraturan Daerah Kota Denpasar tentang penjabaran APBD berbentuk pengawasan Politik Kebijakan, Pengawasan Program Pemerintahan dan Pembangunan.pengawasan tersebut dilakukan oleh komisi c.q. Panitia Anggaran DPRD dan hasilnya berupa Rekomendasi DPRD Kota Denpasar atas Kinerja Pemerintah Daerah yang dituangkan pada Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah. DPRD Kabupaten/Kota termasuk DPRD Kota Denpasar bersama Pemerintah Daerah sesuai dengan tahapan agenda kegiatan pengelolaan keuangan daerah, telah melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan program dan kegiatan yang ditampung dalam APBD Tahun 2012 sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah Kota Denpasar No. 26 Tahun 2011 dan melakukan persiapan penyusunan program dan kegiatan yang akan ditampung dalam APBD Tahun 2013. Kegiatan tersebut dimaksudkan untuk mengetahui sampai sejauhmana hasil yang telah dicapai serta kelemahan-kelemahan yang masih terdapat dalam pelaksanaan program dan kegiatan yang ditampung dalam APBD Tahun 2012. Hasil yang diperoleh tersebut, berupa Rekomendasi DPRD Kota Denpasar terhadap Kinerja Pemerintah yang dituangkan pada Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah. Hal ini sangat bermanfaat dalam rangka memperbaiki kinerja pelaksanaan program dan kegiatan masing-masing SKPD untuk masa yang akan datang 4

dalam pelaksanaan Peraturan Daerah tentang APBD beserta peraturan kepala daerah yang melaksanakannya. 111.KESIMPULAN Peraturan Walikota No. 44 tahun 2011 tentang penjabaran Anggara n Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Denpasar dibentuk karena mengingat strategisnya keberadaan Peraturan Daerah Kabupaten/Kota tentang APBD dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat di daerah bersangkutan, maka DPRD bersama-sama Kepala Daerah didalam menyusun produk hukum tersebut beserta substansinya agar dapat benar-benar disesuaikan dengan kebutuhan dan aspirasi mayasrakat setempat dengan tetap menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pengawasan oleh DPRD Kota Denpasar terhadap Peraturan Daerah Kota Denpasar tentang penjabaran APBD berbentuk pengawasan Politik Kebijakan, Pengawasan Program Pemerintahan dan Pembangunan.pengawasan tersebut dilakukan oleh komisi c.q. Panitia Anggaran DPRD Kota Denpasar. DPRD Kota Denpasar melakukan pengawasan secara rutin dan cermat terkait pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten/Kota yang dijabarkan melalui Peraturan Kepala Daerah Kabupaten/Kota tentang penjabaran APBD, sehingga segala sesuatu yang disepakati rakyat dalam peraturan daerah di bidang APBD bersangkutan dapat direalisasikan dengan efisien, efektif, dan berdayaguna bagi masyarakat maupun pemerintah; DAFTAR BACAAN Agung Djojosoekarto, 2004, Dinamika Dan Kapasitas DPRD Dalam Tata Pemerintahan Demokratis, Konrad Adenauer Stiftung, Jakarta. Peter Mahmud Marzuki, 2007, Penelitian Hukum. Kencana, Jakarta. Chusnul Mar'iyah, 2001, Hubungan Eksekutif dan Legislatif: Politik. Demokrasi dan Kekuasaan di Dalam Teori dan Prakteknya. Jurnal Civility, No. 1, Juli-September. DAFTAR PERATURAN Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah Peraturan Walikota No. 44 tahun 2011 tentang penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Denpasar 5