B A B P E N D A H U L U A N

dokumen-dokumen yang mirip
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH(LAKIP)

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii

REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN AGAMA BENGKULU KELAS IA

RENCANA STRATEGIS THN PENGADILAN NEGERI BLORA

SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN NEGERI PASURUAN NOMOR :W14-U9/001/OT/SK/I/2012 TENTANG REVIU PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM

REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2016

REVIU RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN NEGERI WONOSARI JALAN TAMAN BHAKTI NO.01 WONOSARI, GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA

Sebagaimana diuraikan dalam DIPA Tahun 2013, Pengadilan Negeri Majalengka menerima 3 (tiga) macam Program Anggaran yaitu:

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

RENCANA STRATEGIS THN PENGADILAN NEGERI BLORA

Rencana Strategik Tahun 2010 s/d 2014

RENCANA STRATEGIS PENGADILAN NEGERI MUARA TEWEH

menjadi kewenangan Pengadilan Negeri, Hubungan Industrial dan Tindak Pidana Korupsi Yogyakarta Kelas IA. Pengadilan Negeri, Hubungan Industrial dan

INDIKATOR KINERJA UTAMA 0

REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2017

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)

PEN NGADILAN NEGE ERI MANNA

Dokumen penetapan kinerja 0

KATA PENGANTAR. Tabanan, 04 Januari 2017 Pengadilan Agama Tabanan, Drs. Zainal Arifin, M.H. NIP

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2012 PENGADILAN AGAMA SOLOK. Jl. KAPTEN BAHAR HAMID LAING KOTA SOLOK

C. Pengelolaan Keuangan BAB IV PENUTUP Kesimpulan... 73

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENGADILAN NEGERI TUBEI

PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

RL/LAKIP 2011/PTA Samarinda-2012

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM

REVIU RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENGADILAN NEGERI WONOSARI TAHUN

BAB I - PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

PENGADILAN NEGERI BINTUHAN

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

REVIEW RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

Organisasi, Perencanaan dan Keuangan. Pengadilan Negeri Gorontalo merupakan

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

KETUA PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT

EXECUTIVE SUMMARY ( IKHTISAR EKSEKUTIF )

DAFTAR ISI. Kata Pengantar i. BAB I Pendahuluan Kondisi Umum Potensi dan Permasalahan... 1 BAB II Visi, Misi dan Tujuan...

STRUKTUR ORGANISASI PENGADILAN NEGERI MUARA ENIM

RENCANA STRATEGIS PENGADILAN NEGERI TUBEI PENGADILAN NEGERI TUBEI

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015 PENGADILAN NEGERI SUNGGUMINASA

BAB I PENDAHULUAN. dipertanggungjawabkan akan mewujudkan suatu manajemen peradilan yang baik.

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN NEGERI DENPASAR

PENGADILAN NEGERI SLAWI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN JL. A. YANI NO. 99 PROCOT, SLAWI

KATA PENGANTAR. Ponorogo, 26 Januari 2013 KETUA PENGADILAN NEGERI PONOROGO M U S L I M, SH. NIP

PENGADILAN NEGERI GIANYAR TAHUN

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN NEGERI DENPASAR

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2015

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN ANGGARAN 2013

Laporan Akuntablilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2014

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Administrasi, Organisasi, Perencanaan dan Keuangan. Pengadilan Agama Brebes, merupakan lingkungan Peradilan Agama di bawah Mahkamah Agung Republik

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN MAHKAMAH SYAR IYAH LHOKSUKON. Jl. Imam Bonjol No 1 Lhoksukon

INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN TINGKAT PERTAMA. No Kinerja Utama Indikator Kinerja Utama Penjelasan Penanggung Jawab Sumber Data

dibidang Administrasi, Organisasi, Perencanaan dan Keuangan. Pengadilan Negeri Wonosari, merupakan lingkungan Peradilan Umum di bawah Mahkamah Agung

PENGADILAN AGAMA SRAGEN KLAS IB

PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

RENSTRA PENGADILAN AGAMA JAKARTAA PUSAT

Bab I Pendahuluan. Pembangunan Nasional dan Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 menetapkan

BAB I PENDAHULUAN. Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi

A. RENCANA STRATEGIS

Pengadilan Agama Pasuruan merupakan lingkungan Peradilan Agama di bawah. keadilan. Pengadilan Agama Pasuruan sebagai kawal depan Mahkamah Agung

KEPUTUSAN PANITERA/SEKRETARIS PENGADILAN NEGERI SIMALUNGUN

D A F T A R I S I. Kata Pengantar Daftar Isi. 1.1 Latar Belakang Ruang Lingkup Kondisi Umum Potensi dan Permasalahan 3

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN HASIL REVIU PENGADILAN NEGERI BANGLI. Jl. Brigjen Ngurah Rai No. 61

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2012

PENGADILAN NEGERI KLAS IA JAYAPURA JL. RAYA ABEPURA KOTAK POS 223, TELP , FAX Homepage:

KATA PENGANTAR. dan hidayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan Review Dokumen Rencana Strategis

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA SUBANG

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Kekuasaan Kehakiman Nomor 4 Tahun 2004 dan Undang-

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN TINGGI PALEMBANG

ngadilan Agama Tangerang

Jl. Pengadilan No.8, Telp/Fax : (061) , P.O Box 1247 Medan 20112

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. dipertanggungjawabkan akan mewujudkan suatu manajemen peradilan yang baik.

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

L A K I P TAHUN 2013

RENSTRA PENGADILAN AGAMA GIRI MENANG

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA PASURUAN. Jl. Ir. H. Juanda No. 11 A Pasuruan

KATA PENGANTAR. Madiun, 13 Pebruari 2013 Ketua Pengadilan Agama Kab. Madiun, TTD. Drs. H. AMAM FAKHRUR, SH.,MH. NIP

PENETAPAN KINERJA PENGADILAN NEGERI WONOSARI TAHUN ANGGARAN 2015

RIVIEW RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) TAHUN ANGGARAN PENGADILAN NEGERI JAKARTA PUSAT KELAS IA KHUSUS

REVIU RENSTRA

PENGADILAN NEGERI SEKAYU

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN NEGERI KOTA TIMIKA TAHUN

PENETAPAN KINERJA TAHUNAN

REVIEW RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

PENGADILAN NEGERI MAJALENGKA

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA MIMIKA JL. YOS SUDARSO KM 4 NAWARIPI TIMIKA PAPUA

PENGADILAN NEGERI MANNA

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016

Transkripsi:

B A B I P E N D A H U L U A N A. Latar Belakang Kekuasaan Kehakiman di lingkungan Peradilan Umum dilaksanakan oleh Pengadilan Negeri sebagai pengadilan Tingkat pertama dan Pengadilan Tinggi sebagai pengadilan tingkat banding dan berpuncak pada Mahkamah Agung sebagai peradilan Negara tertinggi. Pengadilan Negeri Wonosari sebagai pengadilan tingkat pertama yang berkedudukan di Wonosari, ibukota Kabupaten Gunungkidul Propinsi D.I. Yogyakarta, merupakan salah satu pelaksana Kekuasaan Kehakiman bagi rakyat pencari keadilan pada umumnya yang daerah hukumnya meliputi wilayah Kabupaten Gunungkidul. Untuk menghadapi permasalahan yang kompleks dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, maka lembaga peradilan sebagai lembaga yang berfungsi menegakkan hukum harus mempergunakan peran yang sedemikian sentral untuk menyelesaikannya, karenanya lembaga peradilan harus mempunyai kemampuan yang memadai. Kemampuan lembaga peradilan untuk menyelenggarakan fungsinya sangat dipengaruhi oleh kemampuan elemenelemen dalam sistem peradilan, karena lemahnya salah satu elemen dalam sistem peradilan sangat menentukan keberhasilan menyelenggarakan fungsinya untuk mengadili perkara sesuai dengan hukum dan keadilan. Secara umum kebijakan yang dilakukan oleh Pengadilan Negeri Wonosari dalam melaksanakan seluruh kegiatan yang berkaitan dengan kepentingan peradilan umum, baik yang bersifat administratif, keuangan, dan organisasi mengacu pada Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI No. KMA/004/SK/II/1999 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kepaniteraan Pengadilan Negeri dan Surat Keputusan Sekretaris Mahkamah Agung RI Nomor: MA/SEK/07/SK/III/2006 tentang Organisasi dan tatakerja Sekretariat Mahkamah Agung RI. Pengadilan Negeri Wonosari sebagai pengadilan tingkat pertama dibawah Mahkamah Agung sebagai salah satu institusi Negara/kepemerintahan, sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, berkewajiban untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas, fungsi dan peranannya dalam pengelolaan sumberdaya, dan sumber dana serta kewenangan yang ada yang dipercayakan kepada publik. Untuk itulah Pengadilan Negeri Wonosari membuat Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun. B. Tugas dan Fungsi Pengadilan Negeri Wonosari sebagai ujung tombak dari lingkungan Peradilan Umum, berfungsi sebagai pelaksana kekuasaan kehakiman yang merdeka untuk menyelenggarakan 1

peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan, dan mempunyai peranan strategis didalam menjalankan tugas pokoknya. Tugas pokok Pengadilan Negeri Wonosari adalah: Menerima, Memeriksa, Memutus, dan menyelesaikan perkara baik perkara pidana maupun perkara perdata di tingkat pertama yang diajukan kepadanya. Apabila tugas pokok itu dilaksanakan dengan baik, dalam arti selalu menjaga integritas pribadi pejabatpejabatnya, persidangan diselenggarakan dengan adil dan berpedoman kepada Hukum Formil dan Hukum Materiil yang berlaku, maka Institusi Pengadilan itu akan memperoleh kepercayaan dari para Pencari Keadilan pada khususnya dan masyarakat setempat pada umumnya. Fungsi Pengadilan Negeri Wonosari: Pada Pengadilan Negeri Wonosari terdapat Kepaniteraan yang dipimpin oleh seorang Panitera dan Kesekretariatan yang dipimpin oleh Sekretaris, yang mana Panitera merangkap sebagai Sekretaris atau dikenal dengan sebutan Panitera/Sekretaris, dengan fungsi sebagai berikut: 1. Fungsi Kepaniteraan: 1. Menyusun kegiatan administrasi perkara serta melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi yang berkaitan dengan persidangan. 2. Mengurus daftar perkara, administrasi perkara, administrasi keuangan perkara dan administrasi pelaksanaan putusan perkara perdata. 3. Mengurus daftar perkara, administrasi perkara dan administrasi keuangan perkara pidana. 4. Penyusunan statistik perkara, dokumentasi perkara, laporan perkara dan yurisprudensi. 5. Lainlain berdasarkan peraturan perundangundangan yang berlaku. Bidang Kepaniteraan dibagi dalam 3 sub/urusan yaitu: 1. Kepaniteraan Perdata, yang bertugas melakukan administrasi perkara, mempersiapkan persidangan perkara, menyimpan berkas perkara yang masih berjalan dan lainlain yang berhubungan dengan perkara perdata. 2. Kepaniteraan Pidana, yang bertugas melakukan administrasi perkara, mempersiapkan persidangan perkara, menyimpan berkas perkara yang masih berjalan dan lainlain yang berhubungan dengan perkara pidana dan barang bukti. 2

3. Kepaniteraan Hukum, bertugas mengumpulkan, mengolah dan mengkaji data, menyajikan statistic perkara, menyusun laporan perkara, menyimpan arsip berkas perkara, melakukan administrasi badan hukum dan tugas lain berdasarkan peraturan perundangundangan. 2. Fungsi Kesekretariatan 1. Melakukan urusan kepegawaian 2. Melakukan urusan keuangan kecuali mengenai pengelolaan biaya perkara/uang titipan pihak ketiga. 3. Melakukan urusan surat menyurat, perlengkapan, dan rumah tangga. Bidang Kesekretariatan ini dibagi dalam 3 (tiga) urusan, yaitu: 1. Urusan Kepegawaian mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian. 2. Urusan Keuangan, mempunyai tugas melakukan urusan keuangan kecuali mengenai pengelolaan biaya perkara/titipan pihak ketiga. 3. Urusan Umum, mempunyai tugas melakukan urusan surat menyurat, perlengkapan, rumah tangga, dan perpustakaan. Masingmasing urusan ini dipimpin oleh seorang Kepala Urusan (Kaur) dibawah koordinasi seorang Wakil Sekretaris sekaligus sebagai Pengawas tingkat menengah untuk selanjutnya melaporkan hasil kerja dan pengawasannya kepada Panitera/Sekretaris Pengadilan Negeri Wonosari, sehingga diharapkan dapat tercapai hasil kerja yang maksimal dibidang pelayanan ke dalam terutama dalam mendukung tugastugas pelayanan kepada masyarakat pencari keadilan dan juga pelayanan hukum yang ada di Pengadilan Negeri Wonosari, dengan demikian target sasaran dalam pencapaian kinerja Pengadilan Negeri Wonosari dapat tercapai secara optimal sesuai dengan renstra yang telah dibuat oleh Pengadilan Negeri Wonosari. C. Sistematika Penyajian Dalam penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ini kami susun dengan sistematika sebagai berikut: KATA PENGANTAR IKHTISAR EKSEKUTIF DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tugas dan Fungsi C. Sistematika Penyajian 3

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. Rencana Strategis 2010 2014 BAB III 1. Visi dan Misi 2. Tujuan dan Sasaran Strategis 3. Program Utama dan Kegiatan Pokok B. Rencana Kinerja Tahunan C. Perjanjian Kinerja (Dokumen Penetapan Kinerja) Tahun AKUNTABILITAS KINERJA A. Pengukuran Kinerja B. Analisis Akuntabilitas Kinerja BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan B. SaranSaran BAB V LAMPIRAN 1. Struktur Organisasi 2. Indikator Kinerja Utama Tahun 3. Rencana Kinerja Tahun 4. Matriks Rencana Strategis 2010 2014 5. SK Tim Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 4

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. Rencana Strategis 2010 2014 Tahun merupakan tahun kedua dari Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Negeri Wonosari tahun 2010 2014 merupakan gambaran dari kinerja dan rencana kinerja Pengadilan Negeri Wonosari, yang lingkupnya dalam kurun waktu 5 tahunan. Sehingga Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Negeri Wonosari tahun 20102014 merupakan suatu proses untuk tercapainya Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran yang telah ditetapkan. 1. Visi dan Misi 1.1. VISI Visi Pengadilan Negeri Wonosari adalah sebagai berikut: TERWUJUDNYA PENGADILAN NEGERI WONOSARI YANG AGUNG Penjelasan a. Pengadilan Negeri menunjukkan salah satu Pelaksana Kekuasaan Kehakiman yang merupakan Pengadilan Tingkat Pertama; b. Wonosari, menunjukkan wilayah hukum keberadaan Pengadilan Negeri Wonosari; c. Agung menunjukkan suatu keadaan/sifat kehormatan, kebesaran, kemuliaan, keluhuran; Melalui visi ini, ingin menjadikan Pengadilan Negeri Wonosari sebagai lembaga yang dihormati, dimana didalamnya dikelola oleh hakim dan pegawai yang memiliki kemuliaan dan kebesaran serta keluhuran sikap dan jiwa dalam melaksanakan tugas pokoknya, yaitu memutus perkara. Visi Pengadilan Negeri Wonosari merujuk kepada Visi Mahkamah Agung RI. Untuk memperjelas upaya pencapaian visi tersebut, Pengadilan Negeri Wonosari menurunkannya dalam 6 (enam) pilar misi. 1.2. MISI Enam pilar misi yang dimaksud, adalah sebagai berikut: 1. Mewujudkan Supremasi Hukum Yang Mandiri, Efektif Dan Efisien. 2. Memberikan Pelayanan Hukum Yang Berkeadilan Kepada Pencari Keadilan. 5

3. Meningkatkan Kredibilitas Dan Transparansi Pengadilan Negeri Wonosari. 4. Meningkatkan Kualitas Hakim Dan Pegawai. 5. Meningkatkan Sarana Dan Prasarana Teknologi Informasi. 6. Meningkatkan pengawasan intern Pengadilan Negeri Wonosari percaya dan memiliki keyakinan bahwa keenam pilar misi ini, akan membawa pada visi yang telah ditetapkan. Menyadari sepenuhnya, bahwa setiap upaya/proses mencapai sesuatu, harus disertai dengan bagaimana mengevaluasinya, maka keenam pilar misi ini, kelak akan bisa dievaluasi dengan kerangka Area of Court Excellence, sebagaimana sudah dibahas di depan. Penggunaan kerangka ini sekaligus menjaga dan memastikan integrasi perencanaan proses implementasi dan hasil yang ingin dicapai dari setiap program/aktivitas yang dikembangkan kemudian. 2.Tujuan dan Sasaran Strategis Tujuan : Untuk mewujudkan visi maka ditetapkan tujuan, yaitu sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun. Tujuan yang ditetapkan ini adalah : 1. Untuk mewujudkan lembaga peradilan yang bermartabat, berwibawa dan akuntabel 2. Peningkatan pelayanan informasi pada Mahkamah Agung dan Pengadilan di semua lingkungan peradilan Sasaran : Lebih lanjut, tujuan tersebut dijabarkan melalui penetapan sasaran yang ingin dicapai yaitu: 1. Peningkatan penyelesaian upaya Mediasi Menyelesaikan perkara perdata yang masuk dengan mengupayakan penyelesaian melalui mediasi 2. Peningkatan penyelesaian perkara Meningkatkan penyelesaian perkara baik perkara perdata maupun perkara pidana yang sederhana, tepat waktu, transparan dan akuntabel di Pengadilan Negeri Wonosari, antara lain: 6

1) Penyelesaian perkara perdata yang diterima 2) Penyelesaian perkara pidana yang diterima. 3) Penyelesaian sisa perkara perdata 4) Penyelesaian sisa perkara pidana 3. Peningkatan tertib administrasi perkara Meningkatkan tertib administrasi perkara dengan kegiatan sebagai berikut: 1) Menyiapkan berkas perkara yang sudah diregister untuk disidangkan 2) Menyampaikan berkas perkara banding. Kasasi dan PK secara lengkap 3) Menyampaikan pemberitahuan pemanggilan sidang tepat waktu 4) Menyampaikan pemberitahuan relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak 5) Melaksanakan penyitaan tepat waktu dan tempat 4. Peningkatan pelayanan dan bantuan hukum Melalui pemeriksaan perkara dengan prodeo, yaitu penanganan perkara yang melibatkan golongan tidak mampu yang mendapat bantuan hukum 5. Peningkatan kualitas SDM Peningkatan kualitas sdm dilakukan dengan cara mengirimkan pegawai untuk mengikuti diklat teknis yudisial maupun diklat non teknis yudisial. 6. Peningkatan kualitas pengawasan Peningkatan kualitas pengawasan dilakukan baik dengan pengawasan intern maupun dari hasil laporan masyarakat melalui pengaduan di Pengadilan Negeri Wonosari 7. Peningkatan aksebilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) 8. Meningkatnya sarana dan prasarana Sarana dan prasarana diadakan untuk mendukung proses penyelesaian perkara dan untuk aksebilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice), dengan kegiatan antara lain: 1) Terselenggaranya rehabilitasi gedung kantor 2) Pengadaan meubelair ruang sidang 3) Pengadaan kendaraan dinas roda 4 4) Pengadaan Sound system ruang sidang 5) Pengadaan Sice untuk rumah dinas pejabat negara 6) Pengadaan alat pengolah data 7) Pengadaan AC 8) Pengadaan teknologi informasi berupa perangkat jaringan dan aplikasi administrasi pola bindalmin pengadilan negeri 9) Pengadaan sertifikat tanah berupa balik nama dan pengukuran kembali tanah sebagai aset Pengadilan. 7

3. Program Utama dan Kegiatan Pokok Program Utama: Sebagaimana telah terurai dalam DIPA Tahun Pengadilan Negeri Wonosari menerima 3 (tiga) program utama yaitu: 1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung 3. Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum Kegiatan Pokok Dari 3 (tiga) program utama tersebut, dijabarkan dalam kegiatan pokok yaitu: 1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung Kegiatan pokok antara lain: a) meningkatkan kualitas sumber daya manusia Pengadilan Negeri Wonosari dengan mengikutkan diklat teknis yudisial maupun diklat non teknis yudiasial, b) meningkatkan kualitas pengawasan dengan melaksanakan pengawasan intern maupun pengawasan dari masyarakat melalui pengaduan. 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung Kegiatan pokoknya pengadaan teknologi informasi berupa perangkat jaringan dan aplikasi administrasi pola bindalmin pengadilan negeri untuk mendukung aksebilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) 3. Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum Kegiatan pokok adalah: a) meningkatkan penyelesaian perkara dengan upaya mediasi, b) meningkatkan penyelesaian perkara baik perkara yang masuk maupun sisa perkara, c) meningkatkan tertib administrasi perkara, d) meningkatkan pelayanan dan bantuan hukum B. Rencana Kinerja Tahun Berdasarkan indikator kinerja utama dan rencana strategis tahun 20102014 maka dibuatlah Rencana Kinerja Tahun Pengadilan Negeri Wonosari yang pada intinya terdapat 7 (tujuh) sasaran yang harus dilaksanakan yaitu: 1. Peningkatan penyelesaian upaya mediasi 2. Peningkatan penyelesaian perkara 3. Peningkatan tertib administrasi perkara 8

4. Peningkatan Pelayanan dan Bantuan Hukum 5. Peningkatan kualitas SDM 6. Peningkatan kualitas pengawasan 7. Peningkatan aksebilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) C. Perjanjian Kinerja (Dokumen Penetapan Kinerja) Tahun Untuk mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, akuntabel dan berorentasi kepada hasil yang merupakan ikhtisar rencana kinerja yang akan dicapai pada tahun telah ditetapkan perjanjian kinerja yang merupakan tolok ukur keberhasilan organisasi dan menjadi dasar penilaian dalam evaluasi akuntabilitas kinerja pada akhir tahun anggaran yang pada intinya berisi Visi dan misi, tujuan dan sasaran, serta kegiatankegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun. Program Utama terdiri dari 3 (tiga) program yaitu: 1) Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung 2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung 3) Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum Dari programprogram ini dijabarkan dalam beberapa sasaran, indikator kinerja dan target, output/outcome. 9

A. Pengukuran Kinerja BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Sebagaimana telah dijelaskan dalam Bab II, dinyatakan bahwa sasaransasaran yang telah direncanakan dan akan dicapai Pengadilan Negeri Wonosari pada Tahun terdiri dari 7 (tujuh) sasaran. Untuk mengetahui keberhasilan dan kegagalan dalam mencapai sasaransasaran tersebut perlu dilakukan pengukuran kinerja. Hasil pengukuran kinerja masingmasing pencapaian sasaran dapat diuraikan sebagai berikut: a. Sasaran 1 : Peningkatan Penyelesaian Upaya Mediasi Upaya mediasi merupakan penyelesaian perkara perdata yang dilakukan sebelum proses pokok perkara, sehingga penyelesaian perkara khususnya perdata akan cepat terselesaikan apabila mediasi berhasil. Apabila tidak berhasil maka penyelesaian perkara sampai pada putusan akhir yang memakan waktu cukup lama sesuai dengan hukum acara. Pengadilan Negeri Wonosari dalam sasaran ini menargetkan 30. Dari perkara perdata gugatan yang masuk pada tahun sebanyak 43 perkara yang berhasil dengan upaya mediasi sebesar 0. Sehingga jika dibandingkan dengan target yang direncanakan upaya penyelesaian perkara melalui mediasi ini tidak tercapai. Kegagalan pencapaian target kinerja ini disebabkan Tergugat tidak hadir dalam mediasi, para pihak yang bersengketa tetap pada mempertahankan haknya, dan jumlah hakim mediator yang bersertifikat jumlahnya hanya 1 hakim. Hasil pengukuran kinerja sasaran ini dapat dibandingkan antara target dan realisasi kinerja sebagai berikut: NO. Sasaran Indikator Kinerja Target (1) (2) (2) (3) (4) (5) 1. Peningkatan penyelesaian upaya mediasi Prosentase perkara perdata yang diselesaikan melelui mediasi 30 0 0 Jumlah Anggaran Kegiatan Tahun : Rp., Jumlah Anggaran Kegiatan Tahun : Rp., 10

b. Sasaran 2 : Peningkatan Penyelesaian Perkara Penetapan sasaran ini merupakan pelaksanaan tugas pokok pengadilan, yaitu menerima, memeriksa, memutus, dan menyelesaikan perkara baik perkara pidana maupun perkara perdata di tingkat pertama yang diajukan ke Pengadilan Negeri Wonosari. Dalam melaksanakan tugas pokoknya tersebut, Pengadilan Negeri Wonosari telah menyelesaikan perkara perdata maupun pidana, baik sisa perkara maupun perkara yang masuk dalam Tahun ini sebagai berikut: a) Perkara Perdata : o Untuk perkara perdata gugatan yang masuk selama tahun sebanyak 43 perkara dan telah diputus sebanyak 34 perkara, sisa perkara perdata gugatan sebanyak 9 perkara. Hasil pengukuran kinerja mencapai 79,01. Untuk perkara permohonan yang masuk selama tahun sebanyak 247 perkara dan telah diputus sebanyak 244 perkara, sisa perkara perdata permohonan sebanyak 3 perkara. Hasil pengukuran kinerja mencapai 98,79. Sehingga hasil pengukuran kinerja seluruhnya untuk perkara perdata mencapai 88,9. Jika dibandingkan dengan target yang telah direncanakan sebesar maka hasil pengukuran kinerja tidak tercapai. Hal ini disebabkan karena perkara yang belum diputus dan merupakan sisa perkara adalah perkara yang masuk dan terdaftar dalam register pada akhir tahun dan masih dalam proses persidangan, disamping itu upaya mediasi dalam perkara gugatan tidak tercapai. Sehingga perlu lagi ditingkatkan penyelesaian perkara perdata gugatan melalui upaya mediasi. o Untuk Sisa Perkara Perdata Gugatan Tahun 2010 sebanyak 6 perkara, dan Tahun telah diputus sebanyak 6 perkara. Hasil pengukuran kinerja mencapai. Jadi jika dibandingkan dengan target yang telah direncanakan sebesar maka hasil pengukuran kinerjanya tercapai. Untuk Sisa Perkara Perdata Permohonan Tahun 2010 sebanyak 7 perkara, dan pada Tahun telah diputus sebanyak 7 perkara. Hasil Pengukuran kinerja mencapai. Jadi jika dibandingkan dengan target yang telah direncanakan sebesar maka hasil pengukuran kinerjanya tercapai. Sehingga hasil pengukuran kinerja untuk sisa perkara perdata yang telah diselesaikan mencapai. 11

b) Perkara Pidana 1. Perkara Pidana Yang Masuk Tahun Untuk perkara pidana biasa yang masuk tahun sebanyak 186 perkara, telah diputus sebanyak 173 perkara, sisa perkara pidana biasa 13 perkara. Hasil pengukuran kinerja mencapai 93,01. Untuk perkara pidana singkat yang masuk tahun sebanyak 2 perkara, telah diputus sebanyak 2 perkara, sisa perkara pidana singkat 0 perkara. Hasil pengukuran kinerja mencapai. Untuk perkara pidana cepat yang masuk tahun sebanyak 39 perkara, telah diputus sebanyak 39 perkara, sisa perkara pidana cepat 0 perkara. Untuk perkara pelanggaran lalu lintas (Tilang) yang masuk tahun sebanyak 12.704 perkara, telah diputus sebanyak 12.704 perkara, sisa perkara pelanggaran lalulintas 0 perkara. Hasil pengukuran kinerja mencapai. Jadi Hasil Pengukuran Kinerja untuk perkara pidana yang masuk tahun mencapai 97,67. Jika dibandingkan dengan target yang telah direncanakan sebesar maka hasil pengukuran kinerja tidak tercapai. Hal ini disebabkan karena perkara yang belum diputus dan merupakan sisa perkara adalah perkara yang masuk dan terdaftar dalam register pada akhir tahun dan masih dalam proses persidangan 2. Sisa Perkara Pidana Tahun 2010 Untuk sisa perkara pidana biasa tahun 2010 sebanyak 19 perkara, telah diputus dalam tahun sebanyak 19 perkara, sisa perkara 0 perkara. Hasil pengukuran kinerja mencapai. Untuk sisa perkara pidana singkat sebanyak 0 perkara. Untuk sisa perkara pidana cepat dan pelanggaran lalu lintas(tilang) sebanyak 0 perkara. Jadi Hasil Pengukuran Kinerja untuk sisa perkara pidana tahun 2010 mencapai. Jadi jika dibandingkan dengan target yang telah direncanakan sebesar maka hasil pengukuran kinerjanya tercapai. Hasil pengukuran kinerja sasaran ini dapat dibandingkan antara target dan realisasi kinerja sebagai berikut: No Sasaran Indikator Kinerja Target 1 Peningkatan a.prosentaseperkara Perdata 88,9 88,9 12

Penyelesaian Perkara yang diselesaikan b.prosentaseperkara Pidana yang diselesaikan 97,67 97,67 c. Prosentase Sisa Perkara Perdata yang diselesaikan d. Prosentase Sisa Perkara Pidana yang diselesaikan Jumlah Anggaran Kegiatan Tahun : Rp., Jumlah Anggaran Kegiatan Tahun : Rp., c. Sasaran 3 : Peningkatan Tertib Administrasi Perkara Untuk meningkatkan tertib administrasi perkara dilakukan beberapa kinerja antara lain: Perbandingan antara berkas perkara yang diterima Pengadilan Negeri Wonosari dengan berkas perkara yang disidangkan yaitu untuk perkara perdata jumlah perkara perdata yang masuk tahun ditambah dengan sisa perkara tahun 2010 sebanyak 49 perkara, telah dilakukan persidangan sebanyak 49 perkara. Untuk perkara permohonan yang masuk ditambah dengan sisa perkara tahun 2010 sebanyak 256 perkara, telah dilakukan persidangan sebanyak 256 perkara. Hasil Pengukuran kinerja untuk berkas perkara perdata yang lengkap untuk disidangkan mencapai. Perbandingan antara berkas perkara yang diterima Pengadilan Negeri Wonosari dengan berkas perkara yang disidangkan yaitu untuk perkara pidana biasa jumlah perkara pidana biasa yang masuk tahun ditambah dengan sisa perkara tahun 2010 sebanyak 205 perkara, telah dilakukan persidangan sebanyak 205 perkara. Untuk perkara pidana singkat yang diterima sebanyak 2 perkara, telah disidangkan sebanyak 2 perkara dan perkara pidana cepat yang diterima sebanyak 39 perkara, telah disidangkan sebanyak 39 perkara serta perkara pelanggaran yang diterima sebanyak 12.704 perkara, telah disidangkan sebanyak 12.704 perkara. Hasil pengukuran kinerja untuk perkara pidana yang berkasnya lengkap untuk disidangkan mencapai. Jadi Hasil Pengukuran Kinerja untuk berkas perkara baik perdata dan pidanayang lengkap untuk disidangkan mencapai. Jika dibandingkan dengan target yang telah direncanakan sebesar maka pencapaian kinerja pada sasaran ini tercapai. Keberhasilan ini didukung penyampaian pemberitahuan pemanggilan sidang kepada para pihak yang tepat waktu dan tempat serta SDM dan sarana prasarana yang mendukung. Perbandingan antara berkas yang diajukan banding, kasasi dan PK lengkap (terdiri dari Bundel A dan bundel B) dengan jumlah berkas yang dikembalikan oleh Pengadilan Tingkat Banding dan Mahkamah Agung yaitu untuk perkara perdata yang banding sebanyak 7 perkara, telah dikirim dengan lengkap 7 perkara, untuk 13

perkara perdata yang kasasi sebanyak 2 perkara telah dikirim dengan lengkap 2 perkara. Berkas perkara yang banding dan kasasi tidak ada yang dikembalikan, sehingga hasil pengukuran kinerja mencapai. Untuk perkara pidana yang banding sebanyak 12 perkara, telah dikirim dengan lengkap 12 perkara dan perkara pidana yang kasasi sebanyak 10 perkara telah dikirim dengan lengkap 10 perkara. Jadi Hasil Pengukuran Kinerja mencapai. Berkas Banding dan Kasasi tidak ada yang dikembalikan. Jadi Hasil Pengukuran Kinerja untuk berkas perkara baik perdata dan pidana yang banding maupun kasasi lengkap untuk dikirimdan tidak ada yang dikembalikan mencapai. Jika dibandingkan dengan target yang telah direncanakan sebesar maka pencapaian kinerja pada sasaran ini tercapai. Keberhasilan ini didukung oleh penyampaian pemberitahuan relas putusan yang tepat waktu dan tempat serta SDM dan sarana prasarana yang mendukung. Penyitaan untuk perkara perdata yang masuk sebanyak 0 perkara dan telah dilakukan penyitaan sebanyak 0 perkara.hasil pengukuran kinerja untuk penyitaan mencapai 0 Hasil pengukuran kinerja sasaran ini dapat dibandingkan antara target dan realisasi kinerja sebagai berikut: NO. Sasaran Indikator Kinerja Target 1. Peningkatan Tertib Prosentase berkas yang Administrasi diregister dan siap Perkara disidangkan ke Majelis Prosentase berkas yang 90 diajukan banding, kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap Prosentase penyampaian pemberitahuan Pemanggilan Sidang tepat Waktu Prosentase Penyampaian Pemberitahuan relaas Putusan tepat waktu, tempat dan para pihak Prosentase Penyitaan tepat 0 0 waktu dan tempat 14

Jumlah Anggaran Kegiatan Tahun : Rp. 122.400.000, Jumlah Anggaran Kegiatan Tahun : Rp. 54.029.600, d. Sasaran 4 : Peningkatan Pelayanan dan Bantuan Hukum Dengan sasaran 4 ini sebagai pelaksanaan dari program peningkatan manajemen peradilan umum, ditujukan menjamin warga negara khususnya bagi orang atau kelompok orang miskin dan terpinggirkan untuk mendapatkan akses keadilan dan kesamaan dihadapan hukum. Oleh karena itu sasaran 4 pada tahun anggaran menyediakan dana bantuan hukum bagi masyarakat miskin dan terpinggirkan. Pemberian bantuan hukum ini dilaksanakan mengacu pada aturan yang berlaku, dan telah dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan. Hasil pengukuran kinerja pada sasaran 4 ini diperoleh capaian kinerja sebesar 70. Hasil pengukuran kinerja sasaran ini dapat dibandingkan antara target dan realisasi kinerja sebagai berikut: NO. Sasaran Indikator Kinerja Target 1. Peningkatan Pelayanan dan Bantuan Hukum Prosentase perkara bagi masyarakat miskin dan terpinggirkan yang diselesaikan tepat waktu yang mendapat bantuan hukum di lingkungan peradilan umum 70 70 Jumlah Anggaran Kegiatan Tahun : Rp. 30.000.000, Jumlah Anggaran Kegiatan Tahun : Rp. 21.000.000, e. Sasaran 5 : Peningkatan Kualitas SDM Untuk mendukung tugas pokok dan fungsi Pengadilan Negeri Wonosari dalam sasaran ini direalisasikan dengan prosentase pegawai yang telah mengikuti diklat teknis yudisial maupun non teknis yudisial. Hasil Pengukuran kinerja untuk diklat teknis yudisial mencapai 74,07, sedangkan untuk hakim mediasi baru mencapai 15. Jadi Hasil pengukuran kinerja untuk yang telah mengikuti diklat teknis yudisial mancapai 15

44,54. Jika dibandingkan dengan target yang telah direncanakan sebesar 50 maka pencapaian kinerja pada sasaran ini belum tercapai. Sedangkan untuk yang telah mengikuti diklat non teknis yudisial mencapai 66,67. Jika dibandingkan dengan target yang telah direncanakan sebesar 50 maka pencapaian kinerja pada pegawai yang mengikuti diklat non teknis yudisial tercapai. Hasil pengukuran kinerja sasaran ini dapat dibandingkan antara target dan realisasi kinerja sebagai berikut: NO. Sasaran Indikator Kinerja Target 1. Peningkatan Prosentasi pegawai 50 44,45 44,45 Kualitas SDM yang telah mengikuti diklat teknis yudisial Prosentase pegawai 50 66,67 66,67 yang telah mengikuti diklat non teknis yudisial Jumlah Anggaran Kegiatan Tahun : Rp., Jumlah Anggaran Kegiatan Tahun : Rp., f. Sasaran 6 : Peningkatan Kualitas Pengawasan Kualitas pengawasan di Pengadilan Negeri Wonosari terdiri dari pengawasan ekstern maupun intern, serta tindak lanjut temuan dari pengawasan. Hasil Pengukuran kinerja untuk pengaduan yang masuk ternyata nihil, berarti tidak ada aparatur pengadilan/pelayanan yang tidak memuaskan yang diadukan dari masyarakat.hasil Pengukuran kinerja untuk temuan hasil pengawasan intern telah dilaksanakan seluruhnya sesuai arahan, sehingga mencapai. Prosentase pengaduan yang ditindaklanjutiprosentase temuan yang ditindak lanjuti Hasil pengukuran kinerja sasaran ini dapat dibandingkan antara target dan realisasi kinerja sebagai berikut: 16

NO. Sasaran Indikator Kinerja Target 1. Peningkatan Prosentase pengaduan 90 0 0 Kualitas yang ditindaklanjuti Pengawasan Prosentase temuan 90 yang ditindak lanjuti Jumlah Anggaran Kegiatan Tahun : Rp., Jumlah Anggaran Kegiatan Tahun : Rp., g. Sasaran 7 : Peningkatan aksebilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) Sesuai SK KMA no. 144 th. 2007 tentang Keterbukaan Informasi Peradilan, dengan sasaran ini diharapkan masyarakat luas dapat mengetahui proses persidangan perkara secara terbuka. Dapat dilihat melalui website Pengadilan Negeri Wonosari, TV Media, Kios Touchscreen serta dapat melalui SMS Gateway. Disamping mengetahui proses persidangan masyarakat dapat mengetahui tentang statistik perkara di Pengadilan Negeri Wonosari, dan Keuangan Perkara. Hasil Pengukuran kinerja tahun mencapai 25. Jika dibandingkan dengan target yang telah direncanakan sebesar 30 maka pencapaian kinerja pada sasaran ini belum tercapai. Tidak berhasilnya pencapaian ini dikarenakan pengadaan perangkat jaringan dan aplikasi administrasi pola bindalmin pengadilan negeri baru ada dan selesai pada akhir tahun. Disamping itu sasaran ini juga untuk mengetahui putusan perkara yang sudah diminutasi dan dapat didownload di website Pengadilan Negeri Wonosari. Putusan yang dipublikasikan ini adalah putusan yang menarik perhatian masyarakat dan yang melakukan upaya hukum. Hasil Pengukuran kinerja pada sasaran ini mencapai. Jika dibandingkan dengan target yang telah direncanakan sebesar 90 maka pencapaian kinerja pada sasaran ini tercapai. Keberhasilan ini dikarenakan Pengadilan Negeri Wonosari telah mempunyai Website, sdm yang menguasasi teknologi informasi dan sarana prasarana yang mendukungnya. Dengan anggaran untuk program sarana dan prasarana yaitu Pengadaan teknologi informasi berupa perangkat jaringan dan aplikasi administrasi pola bindalmin pengadilan negeriyang dilaksanakan pada tahun anggaran. Hasil pengukuran kinerja sasaran ini dapat dibandingkan antara target dan realisasi kinerja sebagai berikut: 17

NO. Sasaran Indikator Kinerja Target 1. Peningkatan aksebilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) Prosentase proses penyelesaian perkara yang dapat dipublikasikan Prosentase proses penyelesaian perkara yang menarik perhatian atau yang melakukan upaya hukum yang dapat dipublikasikan 30 90 25 25 Jumlah Anggaran Kegiatan Tahun : Rp. 150.000.000, Jumlah Anggaran Kegiatan Tahun : Rp. 148.775.000, B. Analisis Akuntabilitas Kinerja Sasaran 1: Peningkatan Penyelesaian Upaya Mediasi Sasaran ini dimaksudkan untuk menggambarkan efektifitas dan efisiensi penyelenggaraan penyelesaian perkara perdata melalui upaya mediasi di Pengadilan Negeri Wonosari sebagai Pengadilan Tingkat Pertama. Peningkatan penyelesaian perkara perdata melalui upaya mediasi di Pengadilan Negeri Wonosari, direalisasikan dengan program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum, Indikator kinerja yang ditetapkan untuk mengukur keberhasilan sasaran ini meliputi 1 (satu) indikator, yaitu Prosentase Penyelesaian Perkara Perdata melalui Mediasi. Pencapaian target indikator kinerja sasaran ini pada tahun dapat digambarkan sebagai berikut : Indikator Prosentase Penyelesaian Perkara Perdata melalui Mediasi Target Capaian 2010 2009 30 0 0 0 0 18

Sasaran 2 : Peningkatan Penyelesaian perkara Sasaran ini dimaksudkan untuk menggambarkan efektifitas dan efisiensi penyelenggaraan penyelesaian perkara di Pengadilan Negeri Wonosari sebagai peradilan tingkat pertama. Peningkatan penyelesaian perkara di Pengadilan Negeri Wonosari, direalisasikan dengan program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum, Indikator kinerja yang ditetapkan untuk mengukur keberhasilan sasaran ini meliputi2 (dua) indikator, yaitu Prosentase Sisa Perkara yang diselesaikan dan Prosentase perkara yang diselesaikan. Pencapaian target indikator kinerja sasaran ini pada tahun dapat digambarkan sebagai berikut : Indikator Target Capaian 2010 2009 Prosentase Sisa Perkara yang diselesaikan: a. Perkara Perdata b. Perkara Pidana Prosentase Perkara yang diselesaikan a. Perkara Perdata b. Perkara Pidana 88,93 98,25 88,93 98,25 85,53 96,63 84,46 96,42 Tabel laporan sisa perkara NO. Tahun 1 2009 2 2010 Jumlah Perkara Sisa Tahun Sisa Perkara Jenis Perkara Masuk Putus Lalu (sisa awal) yang diputus a. Perdata Gugatan Permohonan 23 40 20 38 3 b. Pidana Biasa 149 152 19 Singkat 5 5 Cepat Lalu Lintas 7.827 7.827 a. Perdata Gugatan 34 34 6 6 6 2 16 19

Permohonan 62 57 2 7 b. Pidana Biasa 188 185 16 19 Singkat 1 1 Cepat Lalu Lintas 5.298 5.298 a. Perdata Gugatan 43 40 6 9 Permohonan 247 251 7 3 b. Pidana 3 Biasa 186 192 19 13 Singkat 2 2 Cepat 39 39 Lalu Lintas 12.704 12.704 Tabel keadaan perkara (tidak termasuk sisa tahun lalu) NO. Tahun Jenis Perkara Jumlah Perkara Masuk Putus SDM HAKIM a. Perdata Gugatan 23 17 73,91 Permohonan 40 38 95 1 2009 b. Pidana Biasa 149 133 89,26 Singkat 5 5 Cepat Lalu Lintas 7.827 7.827 a. Perdata Gugatan 34 28 82,35 Permohonan 62 55 88,71 2 2010 b. Pidana Biasa 188 169 89,89 Singkat 1 1 Cepat 20

3 Lalu Lintas 5.298 5.298 a. Perdata Gugatan 43 34 79,07 Permohonan 247 244 98,79 b. Pidana Biasa 186 173 93,01 Singkat 2 2 Cepat 39 39 Lalu Lintas 12.704 12.704 a. Sasaran 3 : Peningkatan Tertib Administrasi Perkara Sasaran 3 : Peningkatan Tertib Administrasi Sasaran ini dimaksudkan untuk menggambarkan efektifitas dan efisiensi penyelenggaraan administrasi perkara di Pengadilan Negeri Wonosari sebagai peradilan tingkat pertama. Peningkatan penyelesaian administrasi perkara di Pengadilan Negeri Wonosari, direalisasikan dengan program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum, Indikator kinerja yang ditetapkan untuk mengukur keberhasilan sasaran ini meliputi 4 (empat) indikator, yaitu : Prosentase berkas yang diregister dan siap disidangkan ke Majelis Prosentase berkas yang diajukan banding, kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap Prosentase penyampaian pemberitahuan Pemanggilan Sidang tepat Waktu Prosentase Penyampaian Pemberitahuan relaas Putusan tepat waktu, tempat dan para pihak Pencapaian target indikator kinerja sasaran ini pada tahun dapat digambarkan sebagai berikut : Indikator 1. Jumlah berkas yang diregister dan siap disidangkan ke Majelis 2. Prosentase berkas yang diajukan banding, kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap 3. Prosentase penyampaian pemberitahuan Pemanggilan Sidang tepat Waktu 4. Prosentase Penyampaian Pemberitahuan relaas Target Capaian 2010 2009 21

Putusan tepat waktu, tempat dan para pihak Sasaran 4 : Peningkatan Pelayanan dan Bantuan Hukum Sasaran ini dimaksudkan sebagai pelaksanaan dari program peningkatan manajemen peradilan umum, ditujukan menjamin warga negara khususnya bagi orang atau kelompok orang miskin dan terpinggirkan untuk mendapatkan akses keadilan dan kesamaan dihadapan hukum. Oleh karena itu sasaran 4 pada tahun anggaran menyediakan dana bantuan hukum bagi masyarakat miskin dan terpinggirkan. Pemberian bantuan hukum ini dilaksanakan mengacu pada aturan yang berlaku, dan telah dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan. Pencapaian target indikator kinerja sasaran ini pada tahun dapat digambarkan sebagai berikut : Indikator Prosentase perkara bagi masyarakat miskin dan terpinggirkan yang diselesaikan tepat waktu yang mendapat bantuan hukum di lingkungan peradilan umum Target Capaian 2010 2009 70 70 70 70 Sasaran 5 : Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia di Pengadilan Negeri Wonosari, direalisasikan dengan program Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya, Indikator kinerja yang ditetapkan untuk mengukur keberhasilan sasaran ini meliputi 2 (dua) indikator, yaitu Jumlah Pegawai yang telah mengikuti diklat teknis yudisial dan Jumlah pegawai yang telah mengikuti diklat teknis non yudisial. Pencapaian target indikator kinerja sasaran ini pada tahun dapat digambarkan sebagai berikut : Indikator Target Capaian 2010 2009 22

Jumlah Pegawai yang telah mengikuti diklat teknis yudisial Jumlah Pegawai yang telah mengikuti diklat teknis non yudisial 27 orang 20 orang 74,07 70 65 27 orang 18 orang 66,67 60 50 Sasaran 6 : Peningkatan Kualitas Pengawasan Peningkatan Kualitas Pengawasan di Pengadilan Negeri Wonosari, direalisasikan dengan program Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya, Indikator kinerja yang ditetapkan untuk mengukur keberhasilan sasaran ini meliputi 2 (dua) indikator, yaitu Prosentase pengaduan yang ditindaklanjuti dan Prosentase temuan yang ditindak lanjuti. Pencapaian target indikator kinerja sasaran ini pada tahun dapat digambarkan sebagai berikut : Indikator Prosentase pengaduan yang ditindaklanjuti Prosentase temuan yang ditindak lanjuti Target Capaian 2010 2009 90 0 0 0 0 90 Kualitas pengawasan di Pengadilan Negeri Wonosari terdiri dari pengawasan ekstern maupun intern, serta tindak lanjut temuan dari pengawasan. Hasil Pengukuran kinerja untuk pengaduan yang masuk ternyata nihil, berarti tidak ada aparatur pengadilan/pelayanan yang tidak memuaskan yang diadukan dari masyarakat. Hasil Pengukuran kinerja untuk temuan hasil pengawasan intern telah dilaksanakan seluruhnya sesuai arahan, sehingga mencapai. Sasaran 7 :Peningkatan aksebilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) Pengembangan Sistem informasi Mahkamah Agung terintegrasi dengan fungsifungsi lembaga peradilan, direalisasikan dengan program Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya, Indikator kinerja yang ditetapkan untuk mengukur keberhasilan sasaran ini meliputi 2 (dua) indikator, yaitu Prosentase Proses Penyelesaian perkara yang dapat dipublikasikan dan Prosentase proses penyelesaian perkara yang menarik perhatian atau yang melakukan upaya hukum yang dapat dipublikasikan. sebagai berikut : Pencapaian target indikator kinerja sasaran ini pada tahun dapat digambarkan 23

Indikator Target Capaian 2010 2009 Prosentase Proses Penyelesaian perkara yang 30 25 25 10 10 dapat dipublikasikan Prosentase proses penyelesaian perkara yang menarik perhatian atau yang melakukan upaya hukum yang dapat dipublikasikan 90 75 Dengan sasaran ini diharapkan masyarakat luas dapat mengetahui proses persidangan perkara secara terbuka. Dapat dilihat melalui website Pengadilan Negeri Wonosari, TV Media, Kios Touchscreen serta dapat melalui SMS Gateway. Disamping mengetahui proses persidangan masyarakat dapat mengetahui tentang statistik perkara di Pengadilan Negeri Wonosari, dan Keuangan Perkara. Hasil Pengukuran kinerja tahun mencapai 25. Jika dibandingkan dengan target yang telah direncanakan sebesar 30 maka pencapaian kinerja pada sasaran ini belum tercapai. Tidak berhasilnya pencapaian ini dikarenakan pengadaan perangkat jaringan dan aplikasi administrasi pola bindalmin pengadilan negeri baru ada dan selesai pada akhir tahun. Disamping itu sasaran ini juga untuk mengetahui putusan perkara yang sudah diminutasi dan dapat didownload di website Pengadilan Negeri Wonosari. Putusan yang dipublikasikan ini adalah putusan yang menarik perhatian masyarakat dan yang melakukan upaya hukum. Hasil Pengukuran kinerja pada sasaran ini mencapai. Jika dibandingkan dengan target yang telah direncanakan sebesar 90 maka pencapaian kinerja pada sasaran ini tercapai. Keberhasilan ini dikarenakan Pengadilan Negeri Wonosari telah mempunyai Website, sdm yang menguasasi teknologi informasi dan sarana prasarana yang mendukungnya. Dengan anggaran untuk program sarana dan prasarana yaitu Pengadaan teknologi informasi berupa perangkat jaringan dan aplikasi administrasi pola bindalmin pengadilan negeri yang dilaksanakan pada tahun anggaran. 24

BAB IV P E N U T U P A. Kesimpulan Demikian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun yang memuat laporan pencapaian kinerja Kepaniteraan/ Kesekretariatan Pengadilan Negeri Wonosari selama kurun waktu 5 tahunan, tahun 20102014 yang dituangkan dalam 7 (tujuh) target sasaran dalam tahun ini. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) dari Pengadilan Negeri Wonosari ini merupakan suatu perwujudan transparansi dan akuntabelnya Pengadilan Negeri Wonosari tahun, karena laporan ini melaporkan suatu capaian kinerja selama tahun dibandingkan dengan rencana kerja yang mengacu pada Rencana Strategi Pengadilan Negeri Wonosari. B. Saransaran Dengan menganalisa kinerja Pengadilan Negeri Wonosari tahun maka diharapkan adanya suatu langkah nyata untuk meningkatkan kualitas kinerja Pengadilan Negeri Wonosari sebagai institusi yang berwibawa, mandiri, dan bisa mencerminkan rasa keadilan terutama dapat dirasakan bagi masyarakat pencari keadilan. Pencapaian target yang masih belum maksimal diperlukan peningkatan sumber daya manusia dengan berbagai pendidikan dan pelatihan, dan penambahan sumber daya manusia yang sesuai dengan profesionalisme yang diperlukan sehingga dapat meningkatkan kinerja dan mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan Mahkamah Agung. Dengan telah tersusunnya Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Negeri Wonosari tahun ini diharapkan bisa terlihat kinerja Pengadilan Negeri Wonosari secara transparan dan akuntabel sehingga bisa menjadi pedoman pencapaian kinerja Pengadilan Negeri Wonosari pada tahun yang akan datang. Wonosari, Februari 2012 Mengetahui: Ketua Pengadilan Negeri Wonosari Pengadilan Negeri Wonosari Panitera/Sekretaris FRANSISKUS ARKADEUS RUWE, SH.,MHSUBROTO SLAMET RIYADI, SH NIP: 19621025 198603 1 004 NIP: 19590612 198103 1 007 25

BAB V LAMPIRAN 1. Struktur Organisasi 2. Indikator Kinerja Utama 3. Rencana Kinerja Tahun 4. Matriks Rencana Strategis 2010 2014 5. SK Tim Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 26