BAB IV VISI DAN MISI DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA

dokumen-dokumen yang mirip
PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

1 ( atau

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB IV ANALISIS ISU ISU STRATEGIS

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB III VISI, MISI, DAN ARAH PEMBANGUNAN DAERAH

BAB IV VISI DAN MISI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG TAHUN

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAH KOTA SEMARANG

BAB IV VISI DAN MISI DAERAH 4.1 VISI KABUPATEN BENGKULU TENGAH

PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO

TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Palembang Tahun BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

RINGKASAN EKSEKUTIF. Halaman ii

BAB V VISI, MISI,TUJUAN DAN SASARAN

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG PERATURAN DAERAH KOTA PANGKALPINANG NOMOR 08 TAHUN 2007 TENTANG

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

VISI MISI KABUPATEN KUDUS TAHUN

5.3. VISI JANGKA MENENGAH KOTA PADANG

2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB III VISI, MISI DAN NILAI

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

VISI DAN MISI PEMBANGUNAN TAHUN A. VISI DAN MISI PEMBANGUNAN TAHUN

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI. 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan

BAB IV VISI DAN MISI DAERAH

DRAFT RANCANGAN AWAL RPJMD KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN Disampaikan pada Forum Konsultasi Publik Rabu, 6 April 2016

Terwujudnya Pemerintahan yang Baik dan Bersih Menuju Masyarakat Maju dan Sejahtera

BUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG

Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB III VISI DAN MISI PEMBANGUNAN PROVINSI JAMBI TAHUN

BAB 2 PERENCANAAN KINERJA. 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

PERENCANAAN KINERJA BAB. A. Instrumen untuk mendukung pengelolaan kinerja

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN DAERAH

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Tabel 5.1 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Kab. Minahasa Selatan MISI TUJUAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BUPATI PACITAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Visi, Misi, Tujuan Dan Sasaran

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

KESIAPAN KABUPATEN MAROS MELAKSANAKAN SDGs. Ir. H. M. HATTA RAHMAN, MM (BUPATI MAROS)

Terwujudnya birokrasi sehat, masyarakat kuat dan lingkungan bersahabat demi tercapainya Kabupaten Sampang yang Bermartabat

BAB 7 KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB III Visi dan Misi

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Visi dan Misi RPJMD Kabupaten Kediri Tahun

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB VI KEBIJAKAN UMUM

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

KOTA SURAKARTA PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA (PPAS) TAHUN ANGGARAN 2016 BAB I PENDAHULUAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2014 KATA PENGANTAR

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. suatu kebijakan dan tercapainya kebijakan tersebut. Impelementasi juga

BUPATI SUMBA BARAT DAYA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBA BARAT DAYA NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 19 TAHUN 2008 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD) KABUPATEN LEBAK TAHUN

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jambi

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

MATRIK TAHAPAN RPJP KABUPATEN SEMARANG TAHUN

RPJMD KABUPATEN LINGGA BAB 5 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Tabel 6.1 Strategi, Arah dan Kebijakan Kabupaten Ponorogo TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Visi Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013-

diwujudkan dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan, yaitu suatu kondisi pelaksanaan pemerintahan yang

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

TERWUJUDNYAMASYARAKAT KABUPATEN PASAMAN YANGMAJU DAN BERKEADILAN

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB IV VISI, MISI DAN STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

Pendahuluan. Latar Belakang

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA BONTANG NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN

BABV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Visi TERWUJUDNYA KOTA JAMBI SEBAGAI PUSAT PERDAGANGAN DAN JASA BERBASIS MASYARAKAT YANG BERAKHLAK DAN BERBUDAYA. Misi

PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR TAHUN 2013 TENTANG

RPJMD Kota Pekanbaru Tahun

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

Rencana Pembangunan Jangka Menengah strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan tranformasi,

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Medan Tahun BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Karawang Tahun merupakan tahap ketiga dari

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)

Transkripsi:

BAB IV VISI DAN MISI DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA Pembangunan adalah suatu orientasi dan kegiatan usaha yang tanpa akhir. Development is not a static concept. It is continuously changing. Atau bisa dikatakan bahwa pembangunan itu sebagai never ending goal. Pembangunan dapat dimaknai sebagai suatu proses perubahan yang dilakukan secara sadar menuju ke arah yang lebih baik. Proses pembangunan identik dengan perubahan sosial budaya atau suatu proses yang dapat bergerak maju atas kekuatan yang ada dan dipengaruhi oleh manusia serta struktur sosialnya. Pembangunan daerah yang komprehensif tidak dapat dilaksanakan sendiri oleh pemerintah, tetapi perlu dukungan dan partisipasi seluruh komponen pemangku kepentingan (stakeholders) mulai dari rakyat (civil society), dunia usaha (business) dan pemerintah (state) sendiri pada berbagai jenjang hirarki pemerintahan. Pembangunan daerah merupakan bagian internal dan integral dari pembangunan nasional, jika pembangunan daerah gagal melakukan pembangunan maka bisa dikatakan pembangunan nasional juga tidak berhasil. Namun perlu diperhatikan bahwa untuk mencapai keberhasilan pembangunan suatu daerah dibutuhkan kejelian memperhatikan kebutuhan, kondisi dan potensi yang dimiliki. Perbedaan kondisi daerah akan mengakibatkan corak pembangunan yang diterapkan berbeda pula. Kebijaksanaan yang diterapkan dan berhasil pada suatu daerah belum tentu memberikan hasil yang sama bagi daerah lainnya. Wujud pembangunan juga dapat ditinjau dari segi partisipasi masyarakat dalam pembangunan. Partisipasi masyarakat dalam berbagai aspek proses penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan, dalam kerangka membangun tata kelola pemerintahan yang baik (good governance), menjadi salah satu perhatian utama, khususnya dalam rangka penjaringan aspirasi masyarakat. Partisipasi merupakan dampak dari proses membangun keterbukaan dalam penyelenggaraan pembangunan dan pemerintahan yang terangkum dalam sistem RPJPD Prov. Sultra Tahun 2005-2025 IV - 1

manajemen yang baik, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian serta pelaporan. IV.1. Visi Visi merupakan citra yang ingin diwujudkan di masa depan. Visi mengandung cita-cita, tujuan dan sasaran yang jelas. Visi untuk dapat dioperasionalkan perlu dijabarkan ke dalam misi. Misi adalah upaya atau langkahlangkah yang dilaksanakan untuk mencapai Visi yang telah disepakati atau ditetapkan. Provinsi Sulawesi Tenggara, sebagai bagian integral dari Negara Kesatuan Republik Indonesia, maka rencana-rencana pembangunan daerah yang di susun juga harus dijiwai kebijakan-kebijakan nasional. Visi daerah yang tertuang dalam RPJP Daerah harus dijiwai dan mengacu pada Visi RPJP Nasional Tahun 2005 2025. Rumusan Visi Nasional yang termuat dalam RPJP Nasional tersebut adalah INDONESIA YANG MAJU, MANDIRI DAN ADIL. Makna yang terkandung dalam visi nasional tersebut adalah keinginan untuk mencapai tujuan yang tertuang dalam Undang-Undang Dasar 1945. Kemajuan, kemandirian dan keadilan yang menjadi inti utama yang ingin diwujudkan melalui visi tersebut harus dapat diukur sesuai dengan tahap-tahap pelaksanaannya. Berdasarkan pada uraian-uraian pada Bab I, II, dan III yakni gambaran potensi, permasalahan pembangunan daerah serta isu-isu strategis pembangunan di Sulawesi Tenggara, maka rumusan Visi yang ditetapkan sebagai berikut : SULAWESI TENGGARA YANG MAJU DAN SEJAHTERA TAHUN 2025 Pada rumusan Visi tersebut di atas, maka terdapat 3 kata kunci yaitu : (1) Sulawesi Tenggara, (2) Maju dan (3) Sejahtera. Makna dari Visi tersebut di atas adalah bahwa keberhasilan pembangunan di Provinsi Sulawesi Tenggara, dua puluh tahun ke depan ditandai dengan kondisi Sulawesi Tenggara sebagai daerah yang maju dengan penduduk yang sejahtera. Tingkat kemajuan daerah dinilai berdasarkan berbagai ukuran. Ditinjau dari indikator sosial, tingkat kemajuan daerah diukur dari kualitas sumber daya manusianya. Suatu daerah dikatakan makin maju apabila sumber daya RPJPD Prov. Sultra Tahun 2005-2025 IV - 2

manusianya memiliki kepribadian bangsa, berakhlak mulia, dan berkualitas pendidikan yang tinggi. Tingginya kualitas pendidikan penduduknya ditandai oleh makin menurunnya tingkat pendidikan terendah serta meningkatnya partisipasi pendidikan dan jumlah tenaga ahli serta profesional yang dihasilkan oleh sistem pendidikan. Kemajuan suatu daerah juga diukur berdasarkan indikator kependudukan, ada kaitan yang erat antara kemajuan suatu daerah dengan laju pertumbuhan penduduk, termasuk derajat kesehatan. Daerah yang sudah maju ditandai dengan laju pertumbuhan penduduk yang stabil; angka harapan hidup yang lebih tinggi; dan kualitas pelayanan sosial yang lebih baik. Secara keseluruhan kualitas sumber daya manusia yang makin baik akan tercermin dalam produktivitas yang makin tinggi. Daerah yang maju juga harus didukung dengan infrastruktur yang juga maju. Ditinjau dari tingkat perkembangan ekonomi, kemajuan suatu daerah diukur dari tingkat kemakmurannya yang tercermin pada tingkat pendapatan dan pembagiannya. Tingginya pendapatan rata-rata dan ratanya pembagian ekonomi suatu daerah menjadikan daerah tersebut lebih makmur dan lebih maju. Kemajuan daerah akan jadi penopang kemajuan negara. Daerah yang maju pada umumnya adalah daerah yang sektor industri dan sektor jasanya telah berkembang. Peran sektor industri sebagai penggerak utama laju pertumbuhan makin meningkat, baik dalam segi penghasilan, sumbangan dalam penciptaan pendapatan ekonomi maupun dalam penyerapan tenaga kerja. Selain itu, dalam proses produksi berkembang keterpaduan antarsektor, terutama sektor industri, sektor pertanian, dan sektor-sektor jasa; serta pemanfaatan sumber alam yang bukan hanya ada pada pemanfaatan ruang daratan, tetapi juga ditransformasikan kepada pemanfaatan ruang kelautan secara rasional, efisien, dan berwawasan lingkungan, mengingat Sulawesi Tenggara sebagai daerah juga daerah kepulauan. Jika pada tingkat daerah kemajuan dapat dicapai maka negara yang akan memiliki perekonomian yang stabil. Gejolak yang berasal dari dalam maupun luar negeri dapat diredam oleh ketahanan ekonomi daerah-daerahnya. Selain memiliki berbagai indikator sosial ekonomi yang lebih baik, daerah RPJPD Prov. Sultra Tahun 2005-2025 IV - 3

yang maju juga telah memiliki sistem dan kelembagaan politik, termasuk penegakan hukum yang mantap. Lembaga politik dan kemasyarakatan telah berfungsi berdasarkan aturan dasar, yaitu konstitusi yang ditetapkan oleh masyarakatnya. Daerah yang maju juga ditandai oleh adanya peran serta rakyat secara nyata dan efektif dalam segala aspek kehidupan, baik ekonomi, sosial, politik, maupun pertahanan dan keamanan. Dalam aspek politik, sejarah menunjukkan adanya keterkaitan erat antara kemajuan suatu bangsa dan sistem politik yang dianutnya. Majunya daerah adalah kemajuan bagi bangsa. Dan bangsa yang maju adalah bangsa yang hak-hak warganya, keamanannya, dan ketenteramannya terjamin dalam kehidupannya. Selain unsur-unsur tersebut. Sejahtera menunjuk ke keadaan yang baik, kondisi manusia di mana orang-orangnya dalam keadaan makmur, dalam keadaan sehat dan damai. Kondisi penduduk yang sehat ditandai dengan angka harapan hidup yang tinggi, sedangkan kondisi damai ditandai dengan kehidupan dalam masyarakat yang tenang dan tidak ada gangguan ketertiban dan keamanan. Dalam pengertian ekonomi, sejahtera dihubungkan dengan keuntungan benda. Dalam kebijakan sosial, menunjuk ke jangkauan pelayanan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Dalam konteks rumusan Visi tersebut, maka maju dan sejahtera dimaknai sebagai kondisi masyarakat Sulawesi Tenggara, yang : a. penduduknya berpendapatan memadai, menerapkan teknologi dan ekonomi dibangun berdasarkan azas pemerataan serta pengembangan industri dan jasa berdasarkan komoditas unggulan daerah dengan memperhatikan kelestarian daya dukung lingkungan; b. penduduknya dalam keadaan makmur, sehat dan damai; c. penduduknya secara ekonomi mempunyai pendapatan yang memadai sehingga mampu memenuhi standar hidup yang layak. Standar hidup yang layak terkait dengan kebutuhan akan sandang, papan dan pangan yang memadai serta kemampuan menyediakan fasilitas lain yang dibutuhkan secara individu dan keluarganya; dan RPJPD Prov. Sultra Tahun 2005-2025 IV - 4

d. penduduknya yang cerdas dan berdaya saing tinggi sebagai hasil dari pelayanan pendidikan dan kesehatan secara mudah dan dapat menjangkau seluruh wilayah. RPJPD Prov. Sultra Tahun 2005-2025 IV - 5

IV.2. Misi MISI VISI SULAWESI TENGGARA YANG MAJU DAN SEJAHTERA TAHUN 2025 1. Mewujudkan manusia Sulawesi Tenggara yang religius dan tangguh. Penduduk Sulawesi Tenggara yang religius adalah manusia yang dalam melalui proses pembangunan senantiasa menjadikan nilai-nilai agama sebagai pedoman untuk beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur dan berakhlak mulia. Tangguh bermakna memiliki tingkat kesehatan yang baik, berpendidikan yang berkualitas, memiliki kompetensi yang tinggi, memiliki daya saing, memiliki keterampilan teknologi komunikasi dan informasi yang cukup serta selaras dengan perkembangan teknologi, berkepribadian yang mandiri dengan rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan, serta mewujudkan semangat toleransi dan saling hormat-menghormati dalam perbedaan, mendorong tumbuhnya produktivitas masyarakat untuk bersaing dalam era globalisasi; 2. Mewujudkan perekonomian yang tangguh berbasis pada potensi daerah. Melalui pembangunan di bidang ekonomi diharapkan terwujud RPJPD Prov. Sultra Tahun 2005-2025 IV - 6

VISI SULAWESI TENGGARA YANG MAJU DAN SEJAHTERA TAHUN 2025 MISI perekonomian regional yang berdaya saing global berorientasi pada keunggulan komparatif, kompetitif dan kooperatif yang berbasis pada potensi daerah, untuk mewujudkan kebutuhan dasar masyarakat Sulawesi Tenggara dan Indonesia. Dalam rangka mencapai angka pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan pemerataan yang berkeadilan dilakukan optimaliasi sumberdaya ekonomi yang ada dengan memberikan ruang yang adil bagi semua tingkat pelaku usaha. Khusus bagi usaha kecil, menengah dan koperasi perlu diberikan dorongan yang lebih agar memperoleh akses terhadap sumber ekonomi, faktor produksi dan kesempatan ekonomi. Perkembangan ekonomi regional juga harus didukung dengan penyediaan infrastruktur yang memadai, tenaga kerja yang berkualitas dan produktif, serta regulasi yang mendukung penciptaan iklim investasi yang kondusif baik bagi investasi dalam maupun luar negeri. Pemanfaatan potensi ekonomi ada juga harus senantiasa mempertimbangkan aspek kelestarian daya dukung lingkungan. 3. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik. Pembangunan Sulawesi Tenggara diharapkan mampu meningkatkan rasa percaya masyarakat terhadap RPJPD Prov. Sultra Tahun 2005-2025 IV - 7

VISI SULAWESI TENGGARA YANG MAJU DAN SEJAHTERA TAHUN 2025 MISI pengelolaan pemerintahan dalam upaya mengeliminasi segala bentuk korupsi kolusi dan nepotisme serta meningkatkan partisipasi masyarakat, mengutamakan akuntabilitas kepemerintahan yang bertanggungjawab, peningkatan efisiensi birokrasi, kemitraan yang selaras antara legislatif dan eksekutif dan penciptaan stabilitas sosial politik serta konsisten dalam penegakan hukum. 4. Mewujudkan Pengelolaan lingkungan hidup. Pembangunan Sulawesi Tenggara didorong untuk adil dan bijaksana dalam mengelola sumber daya alam dan lingkungan hidup yang berkelanjutan, menjaga fungsi dan daya dukung lingkungan, serta keseimbangan pemanfaatan ruang yang serasi antara kawasan lindung dan budidaya serta pemanfaatan di kawasan perkotaan dan kawasan perdesaan. 5. Mewujudkan pengelolaan keuangan daerah yang efektif. Pembangunan yang efektif dan efisian bagi pemerintah daerah akan lebih mudah dilakukan dengan maksimal jika pendapatan daerah seimbang belanja daerah. Upaya RPJPD Prov. Sultra Tahun 2005-2025 IV - 8

VISI SULAWESI TENGGARA YANG MAJU DAN SEJAHTERA TAHUN 2025 MISI optimalisasi sumber-sumber pendapatan strategis perlu diimbangi dengan pembelanjaan yang efektif efisien serta pengelolaan yang transparan dan akuntabel, sehingga dapat mencapai opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Sumber-sumber pendapatan strategis bisa ditingkatkan dengan menghadirkan investasi-investasi strategis berdasarkan potensi daerah. Investasi yang masuk diharapkan memberikan lapangan pekerjaan dan pemasukan bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) sehingga meningkatkan belanja daerah. Peningkatan belanja dari PAD dan pemasukan Investasi diharapkan turut menanggulangi kemiskinan di Sulawesi Tenggara. RPJPD Prov. Sultra Tahun 2005-2025 IV - 9

IV.3. Tujuan Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi yang akan menjawab permasalahan pembangunan dan isu strategis di daerah pada jangka waktu tertentu. Dalam hal ini penetapan jangka waktu pencapain tujuan adalah selama 20 Tahun. 1. Tujuan dari perwujudan manusia Sulawesi Tenggara yang religius dan tangguh adalah meningkatnya kualitas sumber daya manusia Sulawesi Tenggara. 2. Tujuan dari perwujudan perekonomian yang tangguh berbasis potensi daerah adalah meningkatnya kekuatan ekonomi Sulawesi Tenggara yang mengandalkan segala keunggulan daerah yang bisa dimanfaatkan. 3. Tujuan dari perwujudan tata kelola pemerintahan yang baik adalah meningkatnya kompetensi profesionalisme dan kualitas sistem pelayanan aparatur pemerintahan terhadap masyarakat Sulawesi Tenggara. 4. Tujuan dari perwujudan pengelolaan lingkungan hidup adalah meningkatnya kualitas lingkungan hidup yang dapat memelihara keberlangsungan ekosistem yang harmoni di bumi Sulawesi Tenggara. 5. Tujuan dari perwujudan pengelolaan keuangan daerah yang efektif adalah meningkatnya kualitas tata kelola keuangan daerah secara ekonomis, efisien, efektif, transparan dan akuntabel. RPJPD Prov. Sultra Tahun 2005-2025 IV - 10