Hotel Room Alhamdulillah akhirnya sampai kamar hotel juga. Iya, peserta belum banyak yang datang. Dan setelah konfirmasi, ternyata acara pembukaan

dokumen-dokumen yang mirip
Aduh 15 menit lagi masuk nih, gimana donk? Jalanan macet segala lagi, kenapa sih setiap hari jalanan macet kaya gini? Kayanya hari ini bakalan jadi

Ingatan lo ternyata payah ya. Ini gue Rio. Inget nggak? Rio... Rio yang mana ya? Ok deh, gue maklum kalo lo lupa. Ini gue Rio, senior lo di Univ

Pagi hari di sekolah didalam kelas ada 3 orang anak murid yang sedang berbincang-bincang. Yaitu Ditra, Dila, Tantri, DITRA.

Pada suatu hari saat aku duduk di bangku sudut sekolah, tiba-tiba seseorang menepuk pundakku dari belakang.

Selesai mandi, istri keluar kamar mandi. Tubuhnya ditutupi handuk. Sambil mengeringkan rambut menggunakan handuk, istri berjalan menuju meja rias.

Naskah Manajemen Complain dan Customer Care

Keindahan Seni Pendatang Baru

Arif Rahman

gak tau nih Men. Gua juga bingung Haris yang ditanya pun tidak punya jawaban.

TILL DEATH DO US PART

Persahabatan Itu Berharga. Oleh : Harrys Pratama Teguh Sabtu, 24 Juli :36

Juli Milik kita. Aku sudah sampai depan RS Margono. siap. menunggu. engga usah kaget, aku bisa. menit aku sampai, tunggu ya mas

Siang itu terasa sangat terik, kami merasa lelah

I. Arga ( tentang Dia dan Dia )

"Maafin gue Na, hari ini gue banyak melakukan kesalahan sendiri" Tutur Towi yang mengimbangi langkah Leana.

Part 1 : Aku Menghajar Nenek-Nenek Dengan Cangkul

Karya Asli YW. Tukar Pikiran

sebenarnya saya terlambat karena saya terlambat bangun, maafin saya Pak, saya sudah berbohong dan terlambat. Pak Guru memukul meja, sambil berkata,

GURU. Anak-anak, hari ini kita kedatangan murid baru. Ayo silahkan perkenalkan diri.

vioooooo, udah jam 6 lewat, kamu mau sekolah apa gak sih jerit mama dari dapur ketika mendapati sarapan yang disiapkannya masih rapi di meja makan.

Love has its own Story

Hai Cindy selamat ya sudah jadi anak SMU Suara yang sudah tak asing lagi baginya.

JUDUL FILM: Aku Belum Mati tapi Tidak Hidup

Mr Knight, tadi Mr. Boyd menelepon untuk membuat janji temu di hari Jumat jam 2 siang. Apakah saya ada janji di hari itu?

Bimo, Ra, Kenapa lagi sama calon lakimu itu duhai Syaqilaku sayang? godaku. Ojo ngenyeklah. Hahaha. Iya, iya. Bimo kenapa? Tadi aku nggak sengaja

'hufft, aku cape selalu disakitin sama cowo yang aku sayang.' kata icha sambil menghela nafas. tanpa dia sadari air matanya menetes.

Atau ada juga yang hanya di dalam kota. Ada yang ke Dufan, Water Boom, atau ke Puncak. kata Anti lagi.

Anam Rufisa. Catatan Anak Kelinci. Penerbit. Ana Monica Rufisa

hijau tuanya, jam tangannya dan topinya. Ia sempat melihat Widya masih sedang membuat sarapan di dapur dekat kamar mandi. Dan pada saat kembali ke

Aku menoleh. Disana berdiri seorang pemuda berbadan tinggi yang sedang menenteng kantong belanjaan di tangan kirinya. Wajahnya cukup tampan.

It s a long story Part I

Pengalamanku dalam Angkot

Persiapan The Preparations

YANG TERHILANG Oleh: Yung Darius

CINTA TELAH PERGI. 1 Penyempurna

MENUJU SHOLAT KHUSYUK BAGIAN KEDUA (dari 5 episode) 19 Februari 2010 jam 17:03

BAB I SOSOK MISTERIUS. Vanessa Putri, Vanessa Putri? Bu Ria memanggil nama itu lagi.

Dalam sehari, dia menghancurkan semua harapanku. Dalam sehari, dia membuatku menangis. Dalam sehari, dia menjadi mimpi terburukku

NEGERI PRAYOGI. Sudah dua hari aku libur semester ganjil. Tidak sampai enam bulan lagi aku akan menempuh

sudah rapi kembali setelah dicukur. Ruangan-ruangan didalam bangunan ini sangat

S a t u DI PAKUAN EXPRESS

Sepanjang jalan tiada henti bercerita dan tertawa, aku menghitung bintang-bintang dan tak terasa sudah sampai di tempat mie ayam rica-ricanya Pasti

Hasil Wawancara. Pertanyaan ditujukan kepada konsumen Waroeng Spesial Sambal

PIPIN, KAKEK, DAN KERETA API. El Johan Kristama

Sahabat Terbaik. Semoga lekas sembuh ya, Femii, Aldi memberi salam ramah. Kemarin di kelas sepi nggak ada kamu.

Endra Handiyana Mahir Closing Tanpa Pusing jjjj

Mungkin banyak yang berpikir, Ah kalo cuma kenalan doang, gue juga bisa.

ONE. Nggak, gue gak mau ikut. Sergah Tamara. Kenapa? Siapa tau lo disana nemuin jodoh. Iya bener, gue gak mau tau alasan lo

gelap, dan kalau buat tidur tidak nyaman. Coba aja.

Mahesa Bayu Suryosubroto

Tanda Terima Dari Mbak Diah

Yui keluar dari gedung Takamasa Group dengan senyum lebar di wajahnya. Usaha kerasnya ternyata tak sia-sia. Dia diterima berkerja di perusahaan itu

No. Responden : Nama : Umur : Jenis Kelamin Pendidikan terakhir : Pekerjaan :

We see, we observe, we investigate, we conclude, we solve

Alergi Gelembung. Girl and the Magic Tree 1

Pertama Kali Aku Mengenalnya

Setelah bunyi bel pulang berbunyi, anak SMA 70 Jakarta berhamburan keluar kelas (ya iyalah, namanya juga bel pulang). Marsha dan Gina langsung keluar

SEKENARIO BIMBINGAN DAN KONSELING KELUARGA

DESSA FITRI MASINTA DEWI

Cara membuat wanita terkesan dengan anda

Dengan senyum aku menyapanya. Tapi dia tidak merespon dan tetap saja membaca sebuah novel. Sekali lagi aku mengulangi sapaanku.

Untuk sebuah kehidupan singkat penuh ilusi serta latihan SGV, Ayesha Nadya Muna & Bintang jatuhku -Dimas Arif Firlando

ayahku selalu mengajarkan bahwa kita harus selalu menghormati orang yang lebih tua. Ambillah sendiri. Kau kenapa nak? Sepertinya ada masalah?

Arti Sahabat. Karena merasa iri hati, Alexa dan Tifa yang tak mempunyai banyak teman datang untuk mengacaukan suasana.

SAHABAT PERTAMA. Hari Senin pagi, Lisha masih mandi. Padahal seharusnya ia sudah berangkat sekolah.

TUGAS UJIAN PERANCANGAN FILM KARTUN NASKAH FILM. Disusun Oleh :

BAB IV HASIL PENELITIAN

ANTARA DENDAM DAN CINTA. Oleh: Sri Rahmadani Siregar

Kenikmatan Pagi. Si toto adalah panggilan gue ke jamban buatan pabrik lokal yang di desain khusus untuk kenyamanan fisik dan batin manusia.

Buku BI 3 (12 des).indd 1 16/12/ :41:24

HANYA KAMU BAB 1 AMANDA

PERANCANGAN FILM KARTUN

Daftar pertanyaan untuk key informan : Customer service PT Galva Technologies (Sdri. Ayu)

Prolog Cinta Tak Pernah Salah, Antara Tepat dan Tidak Tepat

Bab 1. Awal Perjuangan

Aku Tidak Mengerti Orang Biasa

KISAH DUA SAUDARA ADANG SUTEJA HADIYANTO TRUE STORY

anak membaca? nak-anak

ZAIM YANG PENYAIR KE ISTANA

Cermin. Luklukul Maknun

Bagian Satu: Masa Pencarian Cahaya

KAPAN KAWIN? Ringgo Agus Rahman

Aku memeluk Ayah dan Ibu bergantian. Aroma keringat menusuk hidungku. Keringat yang selama ini menghiasi perjuangan mereka membesarkanku. Tanpa sadar

MENUJU SHOLAT KHUSYUK BAGIAN PERTAMA (dari 5 episode) 18 Februari 2010 jam 16:21

Soedjono-Tresno Private High School (STPHS) (I)

Hayo melamun aja kamu Tha dari tadi aku liatin. Evan tiba tiba duduk di sebelah Retha sambil memberikan ice cream cone rasa anggur.

Cila Aulia. Altocumulus. Aulia Publishing

EXT.KAFE RESTO PINGIR PANTAI - MENJELANG SORE

Gambar tersebut adalah sebuah hati, ditengah-tengahnya terdapat sebuah gedung dan disamping kiri gambar tersebut ada angka satu besar sekali.

Butterfly in the Winter

HANDLING TAMU EVADA EL UMMAH KHOIRO, S.AB.,M.AB PERTEMUAN 5 PRODI D3 ADM. NIAGA SMT 2 TH AJARAN 2016/2017

Ibu, Ibu tenang yah. Sella nanti akan cari di mana Andrie berada, yang penting Ibu sabar dan gak usah kawatir yah Bu..! Iya de, Ibu mohon de.

Perjodohan... Hari ini adalah hari paling bersejarah dalam hidupku.

Pernah Jatuh Cinta?! Pasti Jawabannya Pernah dong?! Tapi kalau jatuh CINTA-nya sama IDOLA, gimana ya?!.

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS INDONESIA KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA ANALISA PROSES INTERAKSI

Hai, nama saya Agi? Tidak apa-apa kan kalau saya duduk disamping kamu? dengan basa-basi aku memulai percakapan.

1. Aku Ingin ke Bandung

NASKAH ROLEPLAY PENERIMAAN PASIEN BARU DAN ORIENTASI

Xen.. aku tutup mata kamu sebentar ya oke? ujar Ican dengan hati-hati menutupi maksudnya. Kalau aku tidak mau bagaimana? jawab Xena santai.

Transkripsi:

Hotel Room Alhamdulillah akhirnya sampai kamar hotel juga. Iya, peserta belum banyak yang datang. Dan setelah konfirmasi, ternyata acara pembukaan dimulai jam 19.00. Itu artinya saya masih punya banyak waktu untuk bersantai ria, ngadem di kamar hotel. Langsung norak-norak bergembira. Tanpa membuang waktu dan tidak mau menyianyiakan fasilitas hotel, saya ambil remot AC, saya hidupin tuh AC karena memang suhu saat itu panas. Saya arahkan remotnya ke AC, pencet tombol ON, tiba-tiba keluar suara seperti penyiar berita. Wah AC nya modern nih, ada suaranya, pikir saya. Layar TV berubah warna. Ini TV nya otomatis apa ya?, tanya saya yang tidak memerlukan jawaban. Saya curiga. Dan benar, remot yang saya ambil adalah remot TV, bukan remot AC. Remot yang satunya langsung saya ambil dan saya pencet tombol On - nya. Sebenarnya saya tidak tau cara mengatur temperature AC, saya pencet-pencet saja itu remot secara acak. Dengan ilmu ngawur itu toh akhirnya kamar jadi adem juga hehe. Baru sempat menyenderkan kepala ke bantal, bel berbunyi. Sial, baru saja mau rebahin badan, ada orang datang. Siapa sih?, sempat ngumpat juga, tapi saya tetap positive thinking, Oh iya, ini pasti pengantar makanan yang datang. Benar-benar hotel istimewa, pertanyaan yang sekaligus saya jawab sendiri. Bel berbunyi lagi. Ya, sebentar, teriak saya sambil langsung menuju pintu kamar, karena tidak sabar ingin makan makanan hotel, plus

karena lapar juga tepatnya. Pintu saya buka, Teerrimm mmau nyari siapa mas?, ucapan terima kasih yang mau saya ucapkan buat pengantar makanan tidak jadi, karena memang yang datang bukan pengantar makanan, tapi seseorang yang tidak saya kenal. Ini benar kamar 136 kan?, tanya orang itu. Iya benar mas, jawab saya. Saya panggil mas karena memang orangnya belum tua. Ya masih di atas saya sedikit lah, Ada apa ya?, Saya peserta pelatihan, dan katanya kamar saya nomor 136, Oh mari masuk, kata saya mempersilahkan masuk sambil mengenalkan diri. Berarti saya tidak sendirian. Ya, kalau dipikir jika sekamar sendiri-sendiri, panitia bisa tekor juga. Iya, ternyata orang itu adalah peserta pelatihan juga yang akan sekamar dengan saya. Dan juga BUKAN PETUGAS PENGANTAR MAKANAN. - - Ngobrol pun berlanjut, dan tidak ada hal yang istimewa yang perlu diceritakan di sini. Karena hari semakin sore dan kebetulan badan juga sudah pada lengket, saya memutuskan untuk mandi. Saya pergi ke kamar mandi, karena mandi itu ya di kamar mandi, bukan di loby 1. Setelah di kamar mandi, saya sempat bingung, dan bertanya dalam hati, Masa hotel gede, bak mandi saja tidak ada?. Akhirnya saya nanya ke teman sekamar. 1 Informasi yang tidak penting sih 2

Pak, ini bak mandinya kok tidak ada ya?. Oh ya panggilan saya ganti pak, karena memang kalau di sekolah guru semuda apa pun kalau cowok memanggilnya Bapak dan kalau cewek Ibu, bukan panggilan sayang. Lho, emang di hotel kan tidak ada, bagaimana sih pak?, katanya malah memfonis. Oh, trus?, Apanya yang terus?, Ya terus mandinya bagaimana?, Mandi ya mandi to pak, masa harus saya mandikan?, *hening sejenak* - - Bukan itu maksudnya, airnya bagaimana?, Oh itu, pakai shower pak, Oh shower. Saya cari deh itu shower. Setelah saya pastikan ketemu itu shower, baru saya buka semua pakaian saya yang menempel di badan (sensor). Dan langsung mandi. Shower langsung saya arahkan ke kepala. Dan airnya panasnya kebangetan. Ternyata saya salah membuka kran showernya. Yang saya buka adalah yang bagian air panas. Sial. Sudah badan kepanasan ditambah sama siraman air panas. Singkatnya, acara mandi selesai. Badan segar sudah shampoan segala. Saya ambil handuk yang ada. Di situ saya lihat ada dua handuk berwarna putih, satu besar, satu kecil. Saya ambil handuk yang kecil, pikir saya biar simpel, tidak ribet. Setelah semua selesai, saya keluar kamar mandi dan berniat untuk sholat ashar. 3

Teman saya ternyata juga mau mandi. Setelah saya keluar, dia gantian mandi. Tapi baru buka pintu kamar mandi, mungkin karena lantainya masih basah dia nanya ke saya sesuatu, Pak handuk kecil di sini di mana?, Karena saya kurang mendengar, saya nanya balik, Apa pak?, Itu handuk kecil yang di sini di mana?, Oh handuk kecil? Itu saya hanger di lemari, jawab saya sekenanya. Ngapain dihanger pak?, Iya tadi baru saya pakai, HAH??? BAPAK PAKAI HANDUK ITU?, Iya pak, kenapa emang?, tanya saya lagi. ITU KAN HANDUK BUAT KESET KAMAR MANDI. *klik. Kacaunya Acara Pembukaan Acara pembukaan ternyata tidak diadakan di hotel tempat saya menginap. Karena memang acaranya tidak hanya di satu hotel saja. Ada guru mapel lain yang pelatihan juga. Dan pembukaannya diadakan di hotel satunya, artinya semua peserta di hotel yang saya tinggali harus transmigrasi ke hotel satunya, dan panitia sudah 4

menyiapkan bus untuk itu. Tapi ternyata pesertanya lumayan banyak juga, sehingga busnya harus bolak-balik dua kali jemput peserta. Meski begitu, tetap saja penumpangnya membludak melebihi kapasitas. Ah, saya harus naik duluan nih biar dapat tempat duduk, pikir saya saat itu, melihat jumlah orangnya yang jelas overload. Dan begitu bus datang, tidak menyia-nyiakan waktu, saya langsung naik dan mencari posisi yang enak. Alhamdulillah dapat tempat duduk juga. Dan dalam hitungan detik, bus sudah dipenuhi peserta pelatihan bahkan sampai berjubel. Lagi asik mengobrol dengan teman sebangku (maksudnya bangkunya sebelahan, bukan pangku-pangkuan juga), saya berniat mengajak ngobrol juga ke orang yang berdiri di samping saya itu. Saya tengok, dan #dhes, ternyata orang yang berdiri itu seorang ibu-ibu. Kalau sudah seperti ini, naluri kelelakian saya muncul. Jangan ngeres dulu ye, maksudnya perasaan sebagai lakilaki tidak tega membiarkan seorang perempuan berdiri sementara saya duduk. Sebenarnya seperti ada yang membisikkan saya dan bilang: Sudah tidak usah, perjalanan masih jauh lho. Tapi hati yang lembut ini tidak bakalan tega membiarkan itu #ehm. Meski bukan #naikekonomi, tapi akhirnya dengan jiwa ksatria, saya menawarkan duduk ke ibu itu. Monggo bu, silahkan, tawarku sambil berdiri. Oh, tidak usah mas, masih jauh lho, nanti capek lagi, saya tidak apa-apa kok sudah biasa, tapi kalau mas maksa ya mau bagaimana lagi, rejeki kok ditolak hehe, sebelumnya terima kasih ya mas, cerocosnya tanpa memberi kesempatan saya menjawab, dan dengan pertanyaannya 5

sendiri, dijawab sendiri, sambil langsung duduk tanpa permisi. IBU ITU MAKAN APAAA? KOK BISA NGOMONG TIDAK BERHENTI-BERHENTI BEGITU?, tanya saya, hanya dalam hati. Ternyata jarak hotel tempat saya menginap dengan hotel tempat pembukaan lumayan jauhnya. Saya tau dari semakin sadarnya saya kalau lutut sudah mulai kencang karena berdiri. Kelihatannya Ibu itu tersenyum puas. #nasib. Setelah sampai, dan mencari tempat yang nyaman, ternyata acara belum juga dimulai. Acara diundur dari jam yang sudah ditentukan. Peserta mulai ribut. Mulai pada pidato sendiri-sendiri. Ruangan jadi semakin gaduh, suhu menjadi semakin panas, dan nafas menjadi semakin sesak, karena orang-orang lebih banyak membuang CO2 lewat mulutnya. Suasana tambah kacau. Panitia kelihatannya juga tambah panik. Hingga akhirnya keluar suara dari pengeras suara yang ada di ruangan itu: Ibu Bapak yang kami hormati, mohon maaf yang sebesarbesarnya karena acara pembukaan terpaksa kami undur beberapa menit lagi, mudah-mudahan secepatnya bisa segera dimulai. Untuk itu sambil menungu acara dimulai silahkan Ibu Bapak menikmati hidangan yang ada, silahkan ngopi-ngopi atau ngeteh dulu di belakang. Sekali lagi mohon maaf. HUUUUU, langsung disambut oleh semua peserta. 6

Tapi tidak untuk saya. Jangan mikir kalau saya suka karena acaranya diundur. Tapi saya lebih memperhatikan kalimat terakhirnya. Yup, Silahkan menikmati hidangan yang ada, sebuah kalimat yang menggairahkan buat saya. Bagaimana tidak? Dari tadi siang saya menunggu kali-kali ada yang mengantarkan makanan datang, dan sampai saya ke tempat acara pembukaan, petang, tidak ada makanan yang masuk ke perut. Sebagai anak kost yang berpengalaman, kalimat tadi adalah sebuah vitamin. Dan tanpa menunggu lama, saya langsung ke tempat yang di maksud. Akal bulus pun keluar dengan sendirinya karena perut sudah disco-an dari tadi. Ya, selama itu tidak melanggar aturan agama, hukum, serta tidak merugikan orang lain. Saya ambil saja makanan yang ada di situ untuk porsi 3 orang, karena memang hanya makanan ringan. Kalau cuma seporsi sih jatah cacing di perut juga masih kurang hehe Orang-orang pada ngelihatin, saya sih cuek, karena memang belum pada kenal. Setelah ambil minuman juga, saya mencari tempat yang sepi. Ya, pikir sendiri lah ya apa maksud saya. Dan Alhamdulillah, makanan saya habis sebelum panitia memanggil, karena acara akan segera dimulai. Acara pembukaanpun dimulai. Seperti pada umumnya, isi dari acara pembukaan ini juga tidak jauh beda dengan acara-acara lain. Sambutan-sambutan, laporan panitia, serta prosesi pembukaan. Dan di sini saya mendapat berbagai informasi dan petuah dari pembicara. Karena ini acara pesertanya adalah para guru, maka isinya juga tidak jauh-jauh dari dunia pendidikan dan tidak 7

ada tentang dunia pertanian (saya tau, ini informasi tidak penting). Di situ pembicara menampilkan informasi dan fakta-fakta tentang pendidikan di Indonesia. Ada suatu hal yang ditampilkan di layar sbb: No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Prosentase Soal Menurut Kerumitan (dalam %) Jepang Swedia Crech Australia Belanda USA Indonesia 39 12 11 8 6 6 3 Di tabel itu jelas tertulis bahwa Indonesia tipe soal menurut kerumitannya hanya 3 %. Tapi bukan itu yang ingin saya bahas. Bukannya apa-apa, biar para orang-orang ahli saja yang memikirkan itu, di samping saya juga tidak tau hehe. Tapi yang saya tanyakan di sini adalah, bahwa Jepang, Swedia, Australi, Belanda, Amerika adalah namanama negara yang saya yakin kalian juga tidak asing, walaupun belum pernah ke sana. Tapi di urutan ke-tiga, ada tulisan Crech, itu negara bagian mana ya, kok saya asing mendengarnya? Atau nama julukan seperti USA begitu? Atau mungkin guru Geografi saya waktu sekolah dulu yang tidak menerangkan negara itu? (Kalau ada yang 8

tau silahkan mention ke twitter saya @afrulburhani. Terima kasih sebelumnya). Setelah acara pembukaan selesai, kembali lagi ke Hotel dengan kondisi sama seperti waktu berangkat. Sampai di hotel sudah ada jamuan makan malam. Kalau sudah urusan perut, tidak pakai nunggu lama-lama. Saya sama teman sekamar, langsung makan tanpa masuk dulu ke kamar. Setelah urusan perut beres, baru cabut ke kamar. Setelah sampai di depan kamar, saya memutar gagang pintunya. Ternyata tidak kebuka. Saya coba putar lagi. Ternyata tidak bisa kebuka pintunya. Melihat saya, kontan teman saya berkomentar, Kenapa pak?, Ini lho pak, kok pintunya tidak bisa kebuka ya?, tanya saya balik. Lha kuncinya mana?, Kunci?, Iya kunci, tadi kan bapak yang keluar terakhir?, tanya dia menanyakan kembali. Emang ada kuncinya ya pak?, tanya saya balik. Iya, kuncinya kan di belakang pintu, emang bapak tidak ngambil tadi?, Emang ada ya pak?, kembali saya mengulang dengan pertanyaan yang sama. Hadoooh, berarti beneran tidak diambil tadi?, Hehe, saya hanya balas dengan senyuman, karena kata pak ustadz, senyum itu cara beramal yang paling mudah. 9

Kuncinya itu ada di gagang pintu bagian dalam pak, kata temen saya mencoba menjelaskan. Saya kira tidak ada pak, kalau di hotel bintang 5 kan kunci pintunya biasanya pakai kartu pak, saya mencoba memberi alasan sebagai cara pembelaan terhadap diri sendiri. Oh, tampaknya dia menerima alasan saya itu. Bapak pernah menginap di sana?, lanjutnya. Hehe tidak pak, cuma lihat di tipi, *klik. 10