ANALISIS PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, DAN SUKU BUNGA TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. kredit properti (subprime mortgage), yaitu sejenis kredit kepemilikan rumah

ANALISIS PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR DAN SUKU BUNGA TERHADAP INDEKS JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII) BAGUS ANANTO

BAB I PENDAHULUAN. di Amerika Serikat merupakan topik pembicaraan yang menarik hampir di

Pengaruh Nilai Tukar Rupiah Per Dollar AS, Tingkat Inflasi, dan Tingkat Suku Bunga SBI Terhadap IHSG di Bursa Efek Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah (Wirsono, 2007:17) (Husnan, 2003 : 157).

BAB I PENDAHULUAN. karena itu, arah dan besarnya pergerakan pasar modal menjadi topik yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitian. Penelitian penelitian sebelumnya telah mengkaji masalah pengaruh

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan investasi di Indonesia saat ini mengalami perkembangan yang

BAB I PENDAHULUAN. yang disebut Indeks harga saham. Untuk mengetahui bagaimana kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat untuk berinvestasi pada instrumen keuangan seperti saham, obligasi,

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan sektor properti dan real estat yang ditandai dengan kenaikan

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian negara. Pasar modal menjadi media yang dapat digunakan untuk memperoleh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ini mengacu pada beberapa penelitian sebelumnya. Walaupun ruang linkupnya

BAB 1 PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan hal yang tidak asing lagi di Indonesia khususnya

PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA SBI, NILAI KURS DOLLAR AMERIKA DAN TINGKAT INFLASI TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) DI INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN. informasi mengenai investasi dan deregulasi pemerintah sehingga meningkatkan

2.1 Penelitian Terdahulu

BAB V PEMBAHASAN. a. Pengaruh Simultan Variabel Makroekonomi terhadap IHSG

BAB I PENDAHULUAN. karena pendanaan melakukan usaha dalam mendapatkan dana. Dana untuk sebuah

BAB I PENDAHULUAN. yang dialami sebagian besar emiten, penurunan aktivitas dan nilai transaksi, serta kesulitan

BAB I. PENDAHULUAN. dunia yang terjadi disebabkan oleh krisis surat utang subprime mortgage

PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA SBI, DAN NILAI TUKAR RP/USD TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sektor Properti

PENDAHULUAN. seperti saham, obligasi, reksa dana, dan lain-lain (Amin, 2012). Untuk

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Beberapa penelitian terdahulu akan diuraikan secara ringkas karena

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian suatu negara. Dalam hal ini pasar modal memiliki peranan yang

Prosiding Akuntansi ISSN:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. keputusan investasi yang sebelumnya sudah dilakukan diantaranya sebagai berikut

BAB I PENDAHULUAN. dimana pasar modal dapat menunjang ekonomi negara yang bersangkutan. Pasar

BAB I PENDAHULUAN. era globalisasi ini, negara-negara besar telah menaruh perhatian besar terhadap

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. sebagai perantara untuk mempertemukan pemodal (investor) dengan perusahaanperusahaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pembangunan suatu negara memerlukan dana investasi dalam jumlah

BAB I PENDAHULUAN. Pada awal tahun 2008 terjadi krisis energi yang membayangi

BAB I PENDAHULUAN. sementara investor pasar modal merupakan lahan untuk menginvestasikan

BAB I PENDAHULUAN. investasi yang saat ini sedang kembangkan di pasar modal indonesia. Menurut

BAB VI PENUTUP. diambil dari hasil penelitian ini adalah:

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh BI Rate terhadap Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang (Muttaqin,2008)

BAB I PENDAHULUAN. krisis ekonomi yang mengguncang Asia. Krisis ekonomi tersebut menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

Abstrak. Kata kunci : IHSG, Nilai Tukar, Suku Bunga, Inflasi

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN Hubungan Nilai Tukar Riil dengan Indeks Harga Saham Gabungan

BAB I PENDAHULUAN. usaha suatu perusahaan (sebagai hasil kerja bertahun-tahun sebelum go public)

BAB I PENDAHULUAN. banyak diminati oleh para investor karena saham tersebut sangat liquid. Sahamsaham

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN UKDW. perusahaan dan dapat digunakan untuk pembuatan keputusan investasi yang tepat.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam bidang ekonomi secara global ini, menyebabkan berkembangnya

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh Nilai Tukar Rupiah Terhadap Indeks Saham Syariah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi negara tersebut. Semakin baik tingkat perekonomian suatu negara, maka

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu fungsi utama pasar modal adalah sebagai sarana untuk

BAB I PENDAHULUAN. atau investor.kedua, pasar modal menjadi sarana bagi masyarakat untuk

BAB I PENDAHULUAN. dari pasar modal menurut Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 Tentang

BAB 1 PENDAHULUAN. telah memperlihatkan kemajuan seiring dengan perkembangan ekonomi

PENGARUH KURS VALUTA ASING TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM SEKTOR INDUSTRI

BAB I PENDAHULUAN. masa yang akan datang (Tandelilin, 2010: 2). Menurut bentuknya investasi

ANALISIS PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, DAN TINGKAT SUKU BUNGA TERHADAP HARGA SAHAM PERBANKAN

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah. Peran pasar modal dalam globalisasi ekonomi semakin penting

BAB I PENDAHULUAN. syariah di Indonesia juga terbilang berkembang dengan pesat. Perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. tersebut ke sektor-sektor yang produktif. Pembiayaan pembangunan yang

I. PENDAHULUAN. memberikan kontribusi terhadap perekonomian Indonesia. menjadi financial nerve-centre (saraf finansial dunia) dalam dunia ekonomi

I. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif terapan ( Applied

BAB I PENDAHULUAN. Investasi melalui pasar modal selain memberikan hasil, juga

I. PENDAHULUAN. Berinvestasi saat ini sudah menjadi kebutuhan bagi sebagian orang yang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia saat ini telah memasuki era globalisasi dimana persaingan

BAB I PENDAHULUAN. diterbitkan oleh pemerintah, public authorities maupun perusahaan swasta.

BAB I PENDAHULUAN. melebihi batas maksimum yang diindikasikan dengan tingginya debt to equity

BAB V PENUTUP. likuiditas (CR) dan financial leverage (DR) terhadap profitabilitas pada perusahaan

PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, DAN TINGKAT SUKU BUNGA SBI TERHADAP HARGA SAHAM PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian suatu negara tidak lepas dari peran para pemegang. dana, dan memang erat hubungannya dengan investasi, tentunya dengan

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya pasar uang (money market) dan pasar modal (capital market)

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi kegiatan bisnis dengan aturan-aturan yang dibuat. Sebuah negara

PENGARUH KURS VALUTA ASING, INFLASI, UANG BEREDAR DAN TINGKAT SUKU BUNGA TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM SEKTOR KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN. era 1997 silam. Hal ini dibuktikan dengan semakin meningkatnya perdagangan di bursa

BAB I PENDAHULUAN. memegang peranan penting dalam memobilisasi dana dari masyarakat yang ingin

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan yang signifikan. Setelah melihat kesuksesan bank-bank syariah yang

BAB I PENDAHULUAN. Semakin banyaknya bermunculan perusahaan go publik membuat. Pada era globalisasi ini, peranan pasar modal (capital market) sangat

BAB I PENDAHULUAN. Investasi merupakan langkah awal kegiatan produksi dalam kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. aktiva produktif selama periode waktu yang tertentu. Adanya aktiva produktif

BAB I PENDAHULUAN. perbelanjaan, hanya saja yang membedakan pasar modal adalah barang barang

DAFTAR ISI. ABSTRAK...i KATA PENGANTAR...ii DAFTAR ISI...vi DAFTAR TABEL...x DAFTAR GAMBAR...xi DAFTAR GRAFIK...xii DAFTAR LAMPIRAN...

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bursa saham (stock market) adalah mekanisme surat surat berharga yang

BAB I PENDAHULUAN. aktiva produktif selama periode tertentu (Jogiyanto, 2010:5). Dengan kata lain

BAB I PENDAHULUAN. ini menjadi pemicu yang kuat bagi manajemen perusahaan untuk. membutuhkan pendanaan dalam jumlah yang sangat besar.

BAB I PENDAHULUAN. permintaan dan penawaran atas instrumen keuangan jangka panjang yang

BAB I PENDAHULUAN. Banyak cara yang dapat dilakukan investor dalam melakukan investasi,

BAB I PENDAHULUAN. merasakan akibat dari krisis. Dengan adanya globalisasi, pengaruh tersebut

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk memperoleh konsumsi dimasa yang akan datang. Investasi apapun. pendapatan dan capital gain seperti yang diharapkan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menaikkan tingkat suku bunga, menaikkan bahan bakar minyak, maupun

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii UCAPAN TERIMA KASIH... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR LAMPIRAN...

BAB I PENDAHULUAN. Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. melangsungkan kegiatan operasionalnya. Kebutuhan sumber dana tersebut

BAB I PENDAHULUAN. (Fahmi, 2012).Kemajuan suatu negara antara lain ditandai adanya pasar

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu wadah yang memfasilitasi kegiatan investasi tersebut adalah

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pengaruh nilai tukar rupiah

BAB I PENDAHULUAN. Langkah awal perkembangan transaksi saham syariah pada pasar modal

Transkripsi:

ANALISIS PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, DAN SUKU BUNGA TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII) Bagus Ananto Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma Abstrak Penelitian ini menganalisa tetang pengaruh variabel variabel ekonomi makro dari indeks Jakarta Islamic Index (JII) seperti Inflasi, Nilai Tukar, dan Suku Bunga, faktor ekonomi makro mana saja yang mempengaruhi Indeks Harga Saham JII pada periode 2008-2011, maka hasil dari penelitian ini diharapkan menjadi referensi bagi investor yang ingin menginvestasikan pada pasar saham terutama pada indeks Harga Saham JII. Teknik analisis yang di pakai dalam penelitian ini menggunakan metode regresi linier berganda dan untuk menguji hipotesis menggunakan alat uji t dan uji F dengan melakukan uji asumsi klasik sebelumnya. Inflasi, Nilai Tukar, Suku Bunga, dan Indeks Harga Saham JII adalah variabel-variabel yang digunakan. Hasil dari penelitian yang dilakukan pada periode tahun 2008 2011 menunjukan bahwa variabel independent mempengaruhi Indeks Harga Saham JII secara signifikan. Inflasi tidak mempunyai pengaruh terhadap Indeks Harga Saham JII sedangkan Nilai Tukar dan Suku Bunga masing-masing mempunyai pengaruh terhadap Indeks Harga Saham JII. Kata kunci : Inflasi, Kurs Valuta Asing, Suku Buga, Indeks Saham JII PENDAHULUAN Latar Belakang Pasar modal merupakan tempat kegiatan perusahaan mencari dana untuk membiayai kegiatan usahanya. Selain itu, pasar modal juga merupakan suatu usaha penghimpunan dana masyarakat secara langsung dengan cara menanamkan dana ke dalam perusahaan yang sehat dan baik pengelolaannya. Fungsi utama pasar modal adalah sebagai sarana pembentukan modal dan akumulasi dana bagi pembiayaan suatu perusahaan atau emiten. Dengan demikian pasar modal merupakan salah satu sumber dana bagi pembiayaan pembangunan nasional pada umumnya dan emiten pada khususnya di luar sumber sumber yang umum dikenal, seperti tabungan pemerintah, tabungan masyarakat, kredit perbankan dan bantuan luar negeri. Bicara tentang pasar modal saat ini tidak terlepas dari apa yang disebut sebagai indeks harga saham. Setiap hari, baik di media elektronik atau di media massa selalu memberitakan tetang jumlah indeks harga saham gabungan (IHSG) terakhir yang terjadi. Dalam indeks harga saham gabungan ada salah satu indeks harga saham yaitu Jakarta Islamic Index (JII). Ada dua pengaruh langsung krisis finansial global terhadap perekonomian di negara Indonesia. Pertama pengaruh terhadap keadaan indeks bursa saham Indonesia. Kepemilikian asing yang masih mendominasi dengan porsi 66% kepemilikan saham di BEI, mengakinatkan bursa saham rentan terhadap keadaan finansial global karena kemampuan finansial para pemilik modal tersebut (tempo interaktif, 2008). Kedua, dibidang ekspor impor, Amerika Serikat merupakan negara tujuan ekspor nomor 2 setelah jepang dengan porsi 20%-30% dari total ekspor (Depperin, 2008). Dengan menurunnya kinerja ekonomi Amerika Serikat secara langsung akan mempengaruhi ekspor impor

negara Indonesia juga. Pengaruh lain krisis finansial global terhadap ekonomi makro adalah dari sisi tingkat suku bunga. Dengan naik turunnya kurs dollar, suku bunga akan naik karena bank Indonesia akan menahan rupiah sehingga akibatnya inflasi akan meningkat. Kedua, gabungan antara pengaruh kurs dollar tinggi dan suku bunga yang tinggi akan berdampak pada sektor investasi dan sektor riil, dimana investasi di sektor riil seperti properti dan usaha kecil dan menengah (UKM) dalam hitunga semesteran akan sangat terganggu. Pengruhnya pada investasi di pasar modal, krisis global ni akan membuat orang tidak memilih lagi pasar modal sebagai tempat yang menarik untuk berinvestasi karena kondisi makro yang kurang mendukung (Adiwarman,2008). Krisis ekonomi di Indonesia pada tahun 1997 juga menunjukan hubungan antara kondisi makro ekonomi terhadap kinerja saham, dimana dengan melemahnya nilai tukar rupiah telah berdampak besar terhadap pasar modal di Indonesia. Dengan contoh kasus diatas dan dengan masih meningkatnya pertumbuhan ekonomi dunia maka perkembangan pasar modal di Indonesia sangat menarik untuk dikaji. Rumusan Masalah 1. Bagaimana pengaruh Inflasi, Nilai Tukar, Suku Bunga secara parsial terhadap Indeks JII pada periode waktu 2008-2011? 2. Bagaimana pengaruh Inflasi, Nilai Tukar, Suku Bunga secara simultan terhadap Indeks JII pada periode waktu 2008-2011? Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh Inflasi Nilai Tukar, Suku Bunga secara parsial terhadap Indeks JII pada periode waktu 2008-2011. 2. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh Inflasi, Nilai Tukar, Suku Bunga secara simultan terhadap Indeks JII pada periode waktu 2008-2011 Landasan Teori Indeks Jakarta Islamic Center (JII) Jakarta Islamic Index diluncurkan pada tanggal 3 Juli 2000. Akan tetapi untuk mendapatkan data historikal yang cukup panjang, hari dasar yang digunakan adalah tanggal 2 Januari 1995. Jakarta Islamic Index direview setiap 6 bulan, yaitu setiap bulan Januari dan Juli atau berdasarkan periode yang ditetapkan oleh Bapepam-LK. Sedangkan perubahan jenis usaha emiten akan dimonitor secara terus menerus berdasarkan data public yang tersedia. Seiring perkembangan pasar modal, di Indonesia juga telah dikembangkan pasar modal syariah, dimana pada pertengahan tahun 2000 dikeluarkan Jakarta Islamic Index (JII). Indeks ini mensyaratkan saham dengan jenis usaha utama dan ratio keuangan yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah dan diharapkan menjadi tolak ukur kinerja saham-saham yang berbasis syariah serta untuk lebih mengembangkan pasar modal syariah (PT.BEI,2008). Jakarta Islamic Index terdiri dari 30 saham yang dipilih dari saham-saham yang sesuai dengan syariah Islam. Pada awal peluncurannya, pemilihan saham yang masuk dalam kriteria syariah melibatkan pihak Dewan Pengawas Syariah PT Danareksa Investment Management. Akan tetapi seiring perkembangan pasar, tugas pemilihan saham-saham tersebut dilakukan oleh Bapepam LK, bekerja sama dengan Dewan Syariah Nasional. Hal ini tertuang dalam Peraturan Bapepam LK Nomor II.K.1 tentang Kriteria dan Penerbitan Daftar Efek Syariah. (PT.BEI,2008b)

Inflasi Menurut Winardi (1995:235), inflasi adalah suatu periode dimana kekuatan membeli kesatuan moneter turun. Inflasi dapat timbul bila jumlah jumlah uang atau uang deposit ( deposit currency ) dalam peredaran lebih banyak dibandingkan dengan barang- barang serta jasa yang ditawarkan. Hal ini seing kali di dukung dengan hilangnya kepercayaan masyarakat dalam negeri terhadap mata uang nasional yang kemudian menimbulkan gejala yang meluas untuk menukar uang dengan barang- barang. Menurut Mc Nabb dan Mc Kenna (1990:2), inflasi adalah suatu kenaikan harga secara umum dan berlangsung secara terus- menerus dalam jangka waktu tertentu. Sedangkan menurut Lipsey, Ragan, Courant (1997:368), inflasi adalah tingkat rata- rata dari semua harga. Tingkat nflasi dinamakan positif, jika harga mengalami kenaikan. Sebaliknya, jika harga mengalaami penurunan, maka tingkat inflasi dinamakan negative. Nilai Tukar Investor yang mengutamakan keuntungan jangka pendek cenderung mempunyai keterlebihan yang tinggi dalam aktivitas di pasar uang dan pasar modal. Mereka memperoleh pendapatan dari selisih kurs yang terjadi dalam periode waktu tertentu. Nilai tukar yang berdasarkan pada kekuatan pasar akan selalu berubah disetiap kali nilai-nilai salah satu dari dua komponen mata uang berubah. Sebuah mata uang akan cenderung menjadi lebih berharga bila permintaan menjadi lebih besar dari pasokan yang tersedia. Nilai tukar akan menjadi berkurang bila permintaan kurang dari suplai yang tersedia menurut Salvatore (1997). Suku Bunga Menurut Lipsey, Ragan, Courant (1997:471), suku bunga adalah harga yang dibayarkan untuk satuan mata uang yang dipinjam pada periode waktu tertentu. dan suku bunga rill adalah selisih antara suku bunga nominal dengan laju inflasi. Sedangkan suku bunga nominal adalah rasio antara jumlah uang yang di bayarakan kembali dengan jumlah uang yang dipinjam. Pengertian suku bunga menurut Sunariyah (2004:80) adalah harga dari pinjaman.suku bunga dinyatakan sebagai persentase uang pokok per unit waktu. Bunga merupakan suatu ukuran harga sumber daya yang digunakan oleh debitur yang harus dibayarkan kepada kreditur. Tingkat bunga mempengaruhi pasar saham dengan dua cara. Pertama, tingkat bunga mempengaruhi laba perusahaan. Semakin tinggi tingkat bunga, laba perusahaan akan semakin berkurang karena di pergunakan untuk membayar bunga yang tinggi. Kedua, tingkat bunga yang tinggi akan menyebabkan investor menarik investasi sahamnya dan memindahkannya pada investasi yang menawarkan hasil pengembalian yang lebih baik, seperti obligasi atau deposito yang menawarkan tingkat bunga yang tinggi. Hal ini akan menyebabkan harga menjadi turun. Yang pada akhirnya dapat meminimkan return yang di peroleh seorang investor. Hipotesis Hipotesis 1: Inflasi, Nilai Tukar, dan Suku Bunga secara parsial berpengaruh terhadap Indeks JII. Hipotesis 2 : Inflasi, Nilai Tukar, dan Suku Bunga secara simultan berpengaruh terhadap Indeks JII.

METODE PENELITIAN Objek Penelitian Objek penelitian adalah Indeks JII adalah IHSG dari 30 saham yang diseleksi menurut kriteria spesifik tertentu yang menjamin, bahwa indeks tersebut hanya menyajikan sahamsaham memiliki tingkat kapitalisasi yang besar, serta diminati oleh para investor di pasar modal. Data / Variabel Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel dependen dan variabel independen. Variabel dependen (terikat) adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Sedangkan variabel independen (bebas) adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (Soegiyono,2003). Variabel terikat yang digunakan dalam penelitian ini adalah Indeks Harga Saham JII sedangkan variabel bebasnya adalah inflasi, nilai tukar (Dolar Amerika), suku bunga SBI. Metode Pengumpulan Data Dalam penelitian ini metode yang digunakan dalam pegumpulan data adalah metode dokumentasi, yaitu dengan mencatat dan mengcopy data-data tertulis yang berhubungan dengan masalah penelitian baik dari sumber dokumen/buku-buku, koran, majalah, internet dan lain lain mengenai suku bunga sertifikat bank Indonesia (SBI), inflasi, kurs rupiah dan Indeks Harga Saham JII berupa data bulanan/tahunan perode 2008-2011. Metode Analisis Metode regresi linier berganda merupakan alat yang digunakan untuk menentukan persamaan regresi. Yang menunjukan hubungan antara variabel dependen yang ditentukan dengan dua atau lebih variabel independen. Regresi linier berganda merupakan perluasan dari regresi linier sederhana. Karena dalam menganalisis suatu hubungan keterkaitan antara variabelnya. Tidak hanya satu variabel bebas saja, Tetapi banyak variabel lainya. Analisis regresi linier berganda. Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + e Keterangan : Y X 1, X 2, X 3 a = Variabel Terikat (Indeks Harga Saham JII). = Variabel Bebas (Inflasi, Nilai Tukar, Suku Bunga) = Konstanta. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Analisis Regresi Linear Berganda Analisis Regresi Linier Berganda dalam penelitian ini adalah: Y = 8665,855 + 587,081 1978,533 5533,275 Dari persamaan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut : Nilai konstanta pada persamaan tersebut sebesar 8665,855 dapat diartikan bahwa variabel bebas selain dalam penelitian ini dapat menaikan Indeks JII sebesar 8665,855 poin. Hal ini menandakan adanya pengaruh variabel lain selain Inflasi, Nilai Tukar, dan Suku Bunga. Inflasi mempunyai koefisien regresi dengan arah positif sebesar 587,081. Jika diasumsikan variabel independen lain konstan, hal ini berarti setiap kenaikan inflasi sebesar 1 persen maka indeks JII akan mengalami peningkatan sebesar 587,081 poin.

Nilai Tukar mempunyai koefisien regresi dengan arah negatif sebesar - 1987,533. Jika diasumsikan variabel independen lain konstan, hal ini berarti setiap kenaikan Nilai Tukar sebesar 1 rupiah maka indeks JII akan mengalami penurunan sebesar -1987,533 poin. Suku bunga mempunyai koefisien regresi dengan arah negatif sebesar - 5523,275. Jika diasumsikan variabel independen lain konstan, hal ini berarti setiap kenaikan suku bunga sebesar 1 persen maka indeks JII akan mengalami penurunan sebesar -5523,275 poin. Uji Signifikansi Parsial ( Uji t ) Diketahui bahwa Nilai Tukar dan Suku Bunga mempunyai nilai signifikan dibawah 0,05 masing-masing sebesar 0,000, yang menunjukan bahwa Nilai Tukar dan Suku Bunga masing-masing berpengaruh secara signifikan terhadap indeks JII. Sedangkan Inflasi mempunyai nilai signifikan 0,145 diatas 0,05, yang menunjukan bahwa Inflasi berpengaruh tetapi tidak signifikan terhadap indeks JII. Uji Signifikansi Simultan ( Uji F ) Diketahui bahwa Inflasi, Nilai Tukar, dan Suku Bunga terhadap indeks harga saham JII secara simultan memiliki nilai signifikan lebih kecil dari 0,05 yaitu sebesar 0,000 dengan demikian hipotesis yang menunjukan Inflasi, Nilai Tukar, dan Suku Bunga secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Indeks JII. Oleh karena itu beberapa indikator dari ekonomi makro antara lain inflasi, nilai tukar mata uang asing, dan suku bunga mempunyai peranan yang penting dalam menentukan baik dan buruknya kinerja saham. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan dari hasil analisis data dan pembahasan yang telah dijelaskan sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan dari penelitian ini sebagai berikut: 1. Berdasarkan uji t, dapat disimpulakan bahwa secara parsial variabel inflasi tidak berpengaruh terhadap variabel indeks JII sedangkan variabel nilai tukar dan variabel suku bunga masing-masing berpengaruh terhadap variabel indeks JII. 2. Berdasarkan uji F, dapat disimpulkan bahwa pada saat periode penelitian variabel inflasi, nilai tukar, dan suku bunga secara simultan berpengaruh terhadap indeks JII. Saran Bagi investor yang akan menanamkan investasinya pada saham yang berbasis syariah di JII sebaiknya harus teliti dalam menganalisa guna memperoleh informasi yang akurat dan kemungkinan lain yang melekat pada saham dimana investor berinvestasi, sehingga nantinya investor akan mendapatkan keuntungan sesuai dengan yang diharapkan. Peneliti menyadari bahwa masih penelitian ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu peneliti memberikan saran untuk penelitian selanjutnya agar sebaiknya periode penelitian yang digunakan ditambah sehingga menghasilkan informasi yang lebih mendukung. Dan selain itu jumlah variabel yang digunakan diperbanyak sehingga nantinya diharapkan mendapatkan kesimpulan yang lebih baik