Jurnal Sosioteknologi Vol. 14, No 3, Desember 2015

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Westget Mall diperkirakan merupakan supermarket milik Israel yang sering dikunjungi orang-orang asing.

Persatuan Dalam al-quran dan Sunnah

[135] Gara-gara Kitab Nizham Al Islam Tuesday, 23 September :21

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Syeikh Ali Belhadj, Ulama Aljazair

BAB V KESIMPULAN. dasawarsa terakhir ini dengan dilumpuhkannya beberapa pemimpin-pemimpin dictator

Bab I : Kejahatan Terhadap Keamanan Negara

BAB V PENUTUP. Tesis ini berupaya untuk memberikan sebuah penjelasan mengenai

cambuk, potong tangan, dan lainnya dilaksanakan oleh Monarki Arab Saudi. Selain hal tersebut, Monarki Arab Saudi berusaha untuk meningkatkan

BAB V KESIMPULAN. di Kerajaan Saudi. Ulama berperan dalam mendukung segala kebijakan-kebijakan

Mempertahankan sistem militer dan sistem demokrasi sama saja memperpanjang kolonialisme. Pilihan satu-satunya adalah khilafah.

Indonesia akan menyelenggarakan pilpres setelah sebelumnya pilleg. Akankah ada perubahan di Indonesia?

Orang Kristen yang membunuh kaum Muslim jauh lebih sadis tidak pernah sedikit pun dibilang sebagai teroris.

BAB I PENDAHULUAN. Meskipun kedatangan Islam di Indonesia telah dimulai pada abad 7 Masehi, namun

DAFTAR ISI. Bab I Pendahuluan. 10. Bab II Pengertian Manhaj Salaf Ahlussunnah wal Jama ah Salaf.. 19

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia

BAB V KESIMPULAN. sehingga berada dalam ujung tanduk kehancuran, momentum yang tepat ini

BAB I PENDAHULUAN. hampir bersamaan muncul gerakan-gerakan pendaulatan dimana targetnya tak

1. DARI IDEOLOGI HINGGA TERORISME

Surat Untuk Kaum Muslimin

penjajahan sudah dirasakan bangsa Indonesia, ketika kemerdekaan telah diraih, maka akan tetap dipertahankan meskipun nyawa menjadi taruhannya.

BAB IV PENUTUP. Hal itu dikarenakan kemunculannya dalam isu internasional belum begitu lama,

I. PENDAHULUAN. dan ingin meraih kekuasaan yang ada. Pertama penulis terlebih dahulu akan

ADAADNAN ABDULLA MUHAMMAD ADNAN ABDULLAH NEO KHAWARIJ MENGUNGKAP BIANG TERORISME, RADIKALISME, DAN SOLUSINYA. Diterbitkan secara mandiri

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Karenanya parpol Islam bukanlah parpol terbuka dan menganut paham pluralisme.

Tindakan Amerika di negeri-negeri Muslim itu berarti AS telah secara sengaja memusuhi umat Islam

BAB V PENUTUP. Politik Indonesia Pada Masa Demokrasi Terpimpin Tahun , penulis

BAB I PENDAHULUAN. Islam sebagai agama tidak dapat dipisahkan dari politik. Dalam artian

LATAR BELAKANG, PROSES, DARI KONFLIK ANTARA INDIA DENGAN PAKISTAN SEMPAI SAAT INI. Oleh: Yasir M Hadi

2015 DAMPAK DOKTRIN BREZHNEV TERHADAP PERKEMBANGAN POLITIK DI AFGHANISTAN

INDAHNYA PERSATUAN DARI MANA MENGENAL MAZHAB SYI'AH?

BAB IV KESIMPULAN. Kebijakan pemerintahan Francisco..., Fadhil Patra Dwi Gumala, FISIP UI, Universitas Indonesia

I.PENDAHULUAN. telah disaksikan tata pola penguasa negara. Jika dilihat kembali awal berdirinya Orde

HIS-02: Harbul Ishobah As-Siyasiyah, Politik Gerakan Jihad

Cahaya di Wajah Orang-Orang Yang Memahami Ilmu Agama

BAB I PENDAHULUAN. kepentingan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pemilihan umum melibatkan

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tinjauan pustaka dilakukan untuk menyeleksi masalah-masalah yang akan dijadikan

E٤٨٤ J٤٧٧ W F : :

Muhammad Ismail Yusanto, Jubir HTI

yang korup dan lemah. Berakhirnya masa pemerintahan Dinasti Qing menandai masuknya Cina ke dalam era baru dengan bentuk pemerintahan republik yang

Gerakan 30 September Hal tersebut disebabkan para kader-kader Gerwani tidak merasa melakukan penyiksaan ataupun pembunuhan terhadap para

WAJAH ISLAM YANG SEBENARNYA

FIQHUL IKHTILAF (MEMAHAMI DAN MENYIKAPI PERBEDAAN DAN PERSELISIHAN) Oleh : Ahmad Mudzoffar Jufri

Kapitalisme adalah ideologi yang cacat dan terbukti gagal membawa kebahagiaan bagi manusia di muka bumi ini.

Khutbah Jumat Masjid Nabawi: Bagaimana Setelah Ramadhan?

BAB I PENDAHULUAN. tahun 1936 sampai 1939 merupakan salah satu peristiwa penting yang terjadi

MEMAHAMI FIQH MODERAT DAN FIQH RADIKAL

BAB V. Kesimpulan. dari revolusi di kerdua Negara tersebut. Bahkan di Mesir media sosial

I. PENDAHULUAN. dalamnya. Untuk dapat mewujudkan cita-cita itu maka seluruh komponen yang

1.1 Latar Belakang Masalah

Telah terjadi penembakan terhadap delapan TNI dan empat warga oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM). Bagaimana tanggapan Anda terkait hal ini?

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Nurhidayatina, 2013

BAB I PENDAHULUAN. tersebut dapat diketahui dari sejarah masa lampau. Itu sebabnya kita perlu mengetahui

Oleh: Hafidz Abdurrahman, Lajnah Tsaqafiyah DPP HTI

KEBIJAKAN PEMERINTAH FILIPINA DALAM MENANGANI GERAKAN SEPARATIS MORO DI MINDANAO RESUME SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Peranan adalah suatu konsep tentang apa yang dapat dilakukan

PERADABAN EROPA MODERN DOSEN : AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Persatuan Islam dalam Perspektif Imam Shadiq

TWO VISIONS OF REFORMATION

yang berperan sebagai milisi dan non-milisi. Hal inilah yang menyebabkan skala kekerasan terus meningkat karena serangan-serangaan yang dilakukan

MENGAPA TERORIS MUSLIM SEDIKIT? P r o j e c t. i t a i g. D k a a n. Rizal Panggabean. Edisi 012, Maret 2012 Review Buku

Komunisme dan Pan-Islamisme

Kekayaan alam Mali sangat menggiurkan sehingga Prancis tak mau kehilangan cengkeramannya, sementara Amerika ingin mendepat Prancis.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Intisari Buku. Tarbiyah Siyasiyah. Bersama Dakwah

PENDAHULUAN. alam atau krisis kemanusiaan yang diakibatkan oleh benturan kepentingan antara para aktor

Demokratisasi di Mesir (Arab Spring) Ketiga dapat dikatakan benar. Afrika Utara dan Timur Tengah mengalami proses demokrasi

KAJIAN TERMINOLOGI TERHADAP PEMBERITAAN PERANG GAZA: TINJAUAN SEMANTIK SKRIPSI. Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah

MATAN. Karya Syaikh Al Imam Muhammad bin Abdul Wahhab

BAB V KESIMPULAN. permasalahan yang dibahas. Dalam kesimpulan ini penulis akan memaparkan. telah dikaji. Kesimpulan tersebut adalah sebagai berikut.

Komentar Kyai terkait munculnya komik berbahasa Indonesia yang menghina Rasulullah SAW di internet baru-baru ini?

BAB IV ANALISIS DATA. 1. Analisis tentang Persepsi Mahasiswa IAIN Antasari terhadap ISIS.

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN KEISTIMEWAAN PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH

IDEOLOGI GERAKAN ISLAM KONTEMPORER. Fundamentalisme, Islamisme, Salafisme, dan Jihadisme

JABAT TANGAN ANTARA PRIA DAN WANITA

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB II BIOGRAFI SYAIKH ABU BAKAR JABIR AL-JAZAIRI. Syeikh Abu Bakar Jabir al-jazairi ialah seorang ulama Madinah yang cukup terkenal,

DIKTAT PERGERAKAN KEMERDEKAAN RAKYAT INDIA. Diktat Sejarah Asia Selatan Baru Disusun Oleh : Supardi, S.Pd.

Di antaranya pemahaman tersebut adalah:

Mengungkap Kegagalan Gerakan 30 September 1965

Apakah Anda melihat ada upaya pendiskreditan Islam dengan merebaknya kembali isu NII KW 9?

Saleem Achia, Aktivis Hizbut Tahrir Inggris

DI ANTARA SIFAT-SIFAT TERPUJI ASY-SYAIKH RABI AL-MADKHALI - HAFIZHAHULLAH-

I. PENDAHULUAN. cadangan minyak bumi nomer dua terbesar di dunia dan gas alamnya yang

PENUTUP. berbagai belahan dunia, di Malaysia ada Islam Hadhori di bawah pimpinan. Abdullah bin Ahmad Badawi dan di Yordania ada Islam Wasatiyyah yakni

Silahkan Baca Tragedi PKI Ini

BAB I PENDAHULUAN. pesan secara massal, dengan menggunakan alat media massa. Media. massa, menurut De Vito (Nurudin, 2006) merupakan komunikasi yang

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, PARADIGMA

BAB V PENUTUP. Pada bagian terakhir ini penulis berusaha untuk menyimpulkan dari

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI


Kaum Muslim Myanmar merupakan 4 persen total populasi 60 juta, menurut sensus pemerintah.

BAB I PENDAHULUAN. Bulan September tahun 1948 merupakan saat-saat yang tidak akan

BAB I PENDAHULUAN. bidang yang sangat pantas dijadikan referensi nomor wahid sepanjang masa. bahkan setan pun tak ingin berpapasan dengannya di jalan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Veygi Yusna, 2013

Pemimpin harus bebas dari pengaruh dan penguasaan pihak lain, baik itu individu, kelompok, atau negara.

Transkripsi:

RESENSI BUKU Judul : Balada Jihad Aljazair (Menguak Infiltrasi Intelijen & Faham Takfiri dalam Gerakan Jihad) Penulis : Abu Mush ab As-Suri, Abu Qatadah Penerjemah : Darwo Maryono, Agus Wadi Tebal Buku : xvii + 319 halaman Edisi : I, Juli 2015 Penerbit : jazera Buku ini merupakan terjemahan dari dua buku asli yang berjudul Mukhtashar Syahadati ala al-jihad fi Al-Jazair yang ditulis oleh Abu Mush ab As-Suri dan Thali ah Ar-Radd ala Kitab Al-Jami yang ditulis Abu Qatadah Al- Filistini. Buku Abu Muhammad Al- Filistini ini diistilahkan penulis sebagai suplemen. Artinya yang berarti tulisan yang disusun. Buku tersebut merupakan kumpulan tulisan gurunya (Abu Qatadah Al-Filistini) yang berisi berbagai topik. Secara khusus buku tersebut berisi koreksi tentang kitab Al-Jami fi Thalabil ilmi As-Syarif karangan Abdul Qadir bin Abdul Aziz. Abu Mush ab As-Suri adalah seorang jihadis dan penulis terkenal di berbagai buletin dan media massa, di antaranya beliau suka menulistulisan tentang eksperimen jihad. Penulis berasal dari Granada, Spanyol. Pada awal jihadnya, beliauia tinggal di London kemudian pindah ke Afghanistan. Menurutnya, buku ini merupakan kesaksian dan rekam jejak aktivis jihad di Aljazair sekaligus penyangkalan tudingan keterlibatan dirinya dalam ideologi jihad Al- Jami atau peran buruk jihadis di London dalam kurun waktu 1994-2006. Aljazair dijajah Perancis pada 1830 dan berhasil merdeka pada tahun 1963 setelah mempersembahkan lebih dari satu juta syuhada. Setelah yakin bahwa kemerdekaan Aljazair tidak bisa dielakkan, Perancis berupaya agar kekuasaan di Aljazair dipegang oleh partai yang para pelopornya telah terdidik dengan pemikiran yang diimpor dari Eropa, terutama orangorang nasionalis, sosialis, dan liberalis barat yang membentuk partai bernama Front Pembebasan Nasional (FLN). Partai ini berhasil menjadi satu-satunya partai yang berkuasa di Aljazair sampai sekarang. Dalam perjalanannya, partai ini dipengaruhi oleh kekuatan militer dan organisasi yang dikenal dengan gerakan Francophonie yang bertugas memerangi dan membungkam para islamis (syahwah Islamiyyah) di Aljazair. Kemudian, pada akhir tahun 80- an, krisis ekonomi di Aljazair mencapai puncaknya, padahal Aljazair merupakan salah satu negara pengekspor minyak dan gas alam terbesar di dunia. Rakyat marah sehingga pecahlah revolusi. AMuncul demonstrasi besar-besaran di manamana. Untuk meredam gejolak yang semakin besar, pemerintah Aljazair pada tahun 1998 mengumumkan rangkaian reformasi secara menyeluruh. Di antara agenda reformasi yang paling penting adalah mengakhiri kebijakan politik satu partai, membiarkan demokrasi berjalan, dan memberikan kebebasan membentuk partai politik. 343

344 Jurnal Sosioteknologi Vol. 14, No 3, Desember 2015 Menjelang pemilu, peta politik di Aljazair tebagi menjadi tiga poros, yaitu partai penguasa, kekuatan syahwah Islamiyyah, dan partai-partai sekuler. Salah satu partai dari syahwah Islamiyah yaitu Partai Pembebasan Islam (FIS) yang mengusung projek politik Islam secara umum dan opini reformasi menyeluruh di berbagai bidang. Partai ini mendapat tempat di hati rakyat. Pada pelaksanaan pemilu 1989, FIS menang telak pada putaran pertama. Tampaknya, putaran kedua juga akan dimenangi oleh partai yang didirikan oleh Syekh Abbasi Madani ini. Jika kemenangan itu terjadi, terpenuhilah syarat membentuk pemerintahan sendiri dan dapat mengajukan calon presiden untuk memimpin negara. Hal ini membuat FLN sebagai partai penguasa takut. Dengan dukungan Barat -terutama Perancis- mereka membuat kudeta militer untuk mencegah para islamis (partai FIS) memegang tampuk kekuasaan di Aljazair. Akhirnya, terjadilah kudeta dan pembatalan hasil pemilu yang dimenangi oleh FIS. Hal ini menyebabkan Aljazair terjerembab pada kancah perang saudara yang berkepanjangan dan menjadi pemicu dimulainya jihad kontemporer dan berdarah di Aljazair yang tak kunjung usai sampai sekarang. Di antara kelompok yang bangkit melawan pemerintah yang dianggap otoriter adalah Al-Jama ah Al-Islamiyyah Al-Musallahah atau Groupe Islamique Arme (GIA). Kelompok ini pada awalnya dibentuk oleh orang-orang Afghanistan- Arab-Aljazair. Pemimpin pertama kelompok ini bernama Abdul Haq Al- Ayadah. Pada awal 1993, sebagian besar pihak yang mendukung jihad di Aljazair setuju menyatukan barisan mereka di bawah pimpinan kelompok GIA. Dalam perjalanan selanjutnya (1995 s.d. 2000), kelompok ini merupakan salah satu kelompok terbesar mujahidin pada era jihad melawan rezim sekuler Aljazair s.d. Sayangnya, kelompok ini berubah menjadi kelompok bersenjata yang berlaku serampangan dalam menerapkan kaidah: Barang siapa yang tidak mengafirkan orang kafir, niscaya ia telah kafir. Dengan ganas mereka membunuh anak-anak, wanita, dan orang tua para polisi dan tentara rezim sekuler Aljazair. Alasan mereka sederhana; para polisi dan tentara itu adalah orang-orang kafir, sedangkan anak, istri, dan orang tua para polisi dan tentara itu tidak mengafirkan polisi dan tentara yang merupakan saudara mereka. Tidak hanya itu, GIA juga terpengaruh faham yang menghalalkan pembunuhan dan perampasan harta masyarakat awam kaum muslimin yang tidak mau bergabung dengan mereka. Seiring berubahnya haluan jihad GIA, para pengikut yang ada di dalam dan di luar negeri segera meninggalkan kelompok ini. Para tokoh dan jamaah jihad terpandang yang pernah mendukung GIA juga mengkritik sepak terjang yang dilakukan GIA. Menurut penulis, ia merupakan orang pertama yang mengambil sikap tersebut dan menganjurkan orang-orang untuk melepaskan diri dari kepemimpinan GIA. Perang antarjamaah jihad yang memisahkan diri dengan GIA pun tak terhindarkan. Banyak ulama, komandan mujahidin, dan sejumlah tokoh Islam yang mereka bunuh atau hendak mereka bunuh karena dianggap telah kafir dan tidak sejalan dengan pemahaman mereka. Bersamaan dengan terceraiberainya kelompok mujahidin, rencana dinas intelijen Aljazair dan dinas intelijen luar negeri yang dikomandoi Perancis telah meraih tujuan yang selama ini mereka cita-citakan, yaitu skenario

Qoriah A. Siregar Resensi Buku... 345 pembantaian. Mereka merancang program penyerahan diri dengan dalih memaafkan mujahidin bersenjata yang menyerahkan diri. Akan tetapi, akhirnya mereka di penjara bahkan dibantai. Ketika membahas kegiatan ke lompok GIA, media Arab dan Internasional menuding bahwa perubahan besar dari haluan kelompok tersebut disebabkan oleh tulisan Abu Mush ab As-Suri/penulis dan Abu Qatadah sebagai penulis utama buletin Al-Anshar yang terbit di London. Kami berdua dianggap sebagai ulama rujukan GIA, sekaligus juga sebagai pembentuk ideologi dalam bidang pemikiran, akidah, dan syar i-. Abu Qatadah sekarang ditahan di Inggris atas nama perang melawan terorisme. Setiap orang yang menjadi target selalu dikaitkan dengan kelompok Al-Qaeda. Hal itu pula yang terjadi pada Abu Qatadah. Berikut ini adalah ringkasan kesaksian penulis terhadap sepak terjang Abu Qatadah Al-Filistini dan kelompok GIA. 1. Pada awalnya Abu Qatadah adalah seorang salafiyah ilmiyah (salafi yang hanya berkutat pada ilmu dan teori). Pada tahun 1992 ia mulai berkenalan dengan banyak mujahidin dan pemikiran mereka hingga membuatnya ia terpesona dan berubah menjadi seorang salafiyah jihadiyah (salafi jihadi). Awal tulisannya, masih sesuai dengan akidah yang benar. Secara global, tulisannya berisi prinsipprinsip manhaj jihad kami. Namun, tulisannya berubah membahas konflik dan kontradiktif antara manhaj pemikiran salafi dengan manhaj gerakan dan mazhab Islam lain dari kalangan ahli sunnah dan yang lain, baik dari orangorang terdahulu maupun orang yang belakangan. Tidak ada satu pun ulama yang selamat dari kritikan pedasnya. Penulis dan para pendukung buletin Al-Anshar, sudah menyampaikan saran kepada beliau agar fokus membahas persoalan jihad Aljazair saja. Namun, orang yang berbeda pandangan dengannya akan langsung dianggap sebagai ahli bid ah. 2. Kemudian, keluarlah banyak fatwa dan pembenaran syariat dari Abu Qatadah yang membela apa pun yang keluar dari GIA. Awalnya, mayoritas pendapat dan fatwa tidak berasal dari beliau, tetapi dari statemen GIA. Namun, statemen tersebut dinisbahkan kepada dewan syar i Jamaah Al-Musallahah yang dipercayakan kepada Abu Qatadah. Akibatnya, pada tahun 1995 pasukan Inggris menggerebek markas buletin Al-Anshar dan sebagian karyawannya ditangkap. Penulis menasihati Abu Qatadah agar mengambil pelajaran dari eksperimen tersebut. Badai yang akan mengganggu keamanan jihadis akan datang. Kita harus merespons dengan perang gerilya; hit and run. Bahkan, hal itu diterapkan dalam cara mengelola media. Akan tetapi, lagi-lagi beliau menolak saran itu. Karena pemahaman dan manhaj penulis sudah sangat berbeda dengan Abu Qatadah dan murid-muridnya, penulis pun akhirnya memutuskan untuk berhenti bekerja dengan mereka dan tidak lagi mengirimkan tulisan kepada mereka. 3. Akhirnya, saya melakukan investigasi terhadap persoalan yang sedang terjadi dengan meneliti perjalanan GIA, terutama semenjak Abdurahman Amin menjabat sebagai

346 Jurnal Sosioteknologi Vol. 14, No 3, Desember 2015 pemimpin jamaah. Simpulannya, penulis meyakini bahwa aparat inteli jen berhasil melakukan infiltrasi ke dalam tubuh GIA. Banyak statemen jamaah yang ditulis oleh oknum aparat intelijen, tetapi sengaja dinisbahkan kepada para dewan syar i-nya (salah satunya Abu Qatadah). Mayoritas pembantaian yang terjadi sudah diatur sedemikian rupa oleh dinas intelijen dengan memperalat jihadis GIA. Pada akhirnya, dapat disaksikan bersama bahwa buah dari sikap ekstrem dan masalah pengafiran (takfir) ini melahirkan sikap trauma dan salah paham di tengah umat terhadap aktivis Islam. Jatuhnya korban jiwa yang disebut-sebut hingga 100 ribu jiwa selama konflik menjadi harga yang sangat mahal untuk dibayar. Eksperimen jihad untuk menggulingkan rezim sekuler Aljazair pun berujung pada kegagalan. Bagian pertama buku ini (halaman 19-229) memaparkan kesaksian dan rekam jejak aktivis jihad di Aljazair serta penyangkalan tudingan atas diri penulis yang dituduh bergabung dengan ideologi jihad Al-Jami. Pada bagian kedua (halaman 231-319), Abu Muhammad Al-Filistini, memaparkan pandangan gurunya (Abu Qatadah Al-Filistini) yang tersebar di berbagai topik tulisan. Secara khusus, pandangan penulis berisi koreksi tentang kitab Al-Jami fi Thalabil ilmi As-Syarif tulisan Abdul Qadir bin Abdul Aziz. Syekh Abu Qatadah bukanlah satusatunya orang yang mengkritik kitab tersebut. Banyak ulama tauhid dan jihad lain yang sudah mengkritiknya. Menurut Abu Muhammad Al- Filistini, koreksian dari Abu Qatadah ini merupakan koreksi ilmiah karena banyak muncul fenomena orangorang yang berpikiran ekstrem pada be berapa komunitas dan kelompok yang mengandalkan buku ini sebagai rujukan. Buku ini juga berperan dalam menyebarkan pemikiran ekstrem pada kawula muda. Hal itu karena para pemuda memiliki semangat tinggi dan masih pemula dalam mencari ilmu yang berpegang pada kitab Al-Jami ini. Selain itu, kaidah dan istilah umum di dalamnya yang bersifat generalisasi diterapkan dalam realitas tanpa memperhatikan perkara-perkara furu (cabang) dan kaidah ushul fikih dalam menyimpulkan hukum. Adanya kesalahan metodologi dalam buku tersebut, termasuk generalisasi oleh penulis untuk masalah yang membutuhkan perincian. Di samping itu, penulis berbeda pendapat dengan para ulama dalam memahami beberapa masalah akidah, seperti loyalitas (wala ), berhukum dengan selain yang diturunkan Allah Swt., serta mencampuradukkan dengan demokrasi. Syekh Abu Qatadah mengatakan, Saya sangat keras menyikapi kitab Al- Jami karena saya melihat kesombongan ilmiah dari penulisnya saat menanggapi para ulama senior tanpa memahami katakata mereka. Penulis telah membahas persoalan yang hanya dilandasi dengan penalaran dan perspektif akal, yang sejatinya hanyalah ilmu ijtihad. Akan tetapi, ia mengklaim sebagai ijma qath i yang kemudian menjadi dasar mengafirkan orang yang berbeda paham dengannya. Namun, Abu Qatadah tidak memandang urgensi buku ini dan tidak mengklaim bahwa buku ini tidak bermanfaat sama sekali. Buku ini cukup komprehensif dan baik dari aspek keilmuan yang terkandung di dalamnya. Kekurangan buku ini adalah dalam beberapa bab tampak akidah yang berdampak negatif karena melahirkan

Qoriah A. Siregar Resensi Buku... 347 pemikiran ekstrem (ghuluw) dalam pengafiran (takfir). Simpulan dari koreksian kitab Thali ah Ar-Radd ala Kitab Al-Jami yang ditulis Abu Qatadah Al-Filistini terhadap Al-Jami fi Thalabil ilmi As- Syarif tulisan Abdul Qadir bin Abdul Aziz adalah buku ini tidak cocok untuk dipelajari oleh pemula tanpa bimbingan metodologis (manhaj) dari para ulama dan thalibul ilmi. Mereka akan terjebak ke dalam pemikiran ekstrem, sembrono dalam vonis kafir. Hal itu berkonsekuensi pada penghalalan darah orang-orang yang terlindungi dan tidak bersalah. Pelajaran mahal yang ada pada buku ini (baik pada bagian pertama maupun kedua), bisa kita petik bersama. Jangan sampai kaum muslimin, terutama para jihadis, jatuh ke dalam lubang kehancuran yang sama untuk kedua kalinya. Wallahu alam bi shawab. Oleh: Qoriah A. Siregar