PEDOMAN PEMBINAAN ADIWIYATA

dokumen-dokumen yang mirip
KRITERIA PENILAIAN ADIWIYATA

PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM ADIWIYATA

PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA NOMOR 05 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM ADIWIYATA

PETUNJUK EVALUASI PENCAPAIA

Tersusunnya Visi, misi dan tujuan yang memuat upaya pelestarian fungsi lingkungan dan/ atau, mencegah terjadinya pencemaran dan/ atau

SUPLEMEN 1 BUKU PANDUAN ADIWIYATA TENTANG PENJELASAN PENCAPAIAN SEKOLAH ADIWIYATA

PETUNJUK EVALUASI PENCAPAIAN ADIWIYATA

D. Pengembangan dan atau Pengelolaan Sarana Pendukung Sekolah Yang Ramah lingkungan. Tujuan Kegiatan Sasaran Output Waktu I II III IV

3. Kegiatan Lingkungan Berbasis Partisipatif

PERSIAPAN KEGIATAN ADIWIYATA TAHUN 2014 DAN STRATEGI MENUJU SEKOLAH ADIWIYATA

PROGRAM ADIWIYATA DALAM DUNIA PENDIDIKAN ISTI ENDARTATI BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN MAGELANG

6 NAMA KEPALA SEKOLAH : II : II : 0.00

ADIWIYATA KEBIJAKAN ADIWIYATADI KABUPATEN MAGELANG

KERJASAMA KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DENGAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

TELAAH PEMAHAMAN DAN PARTISIPASI GURU SD DI KECAMATAN COLOMADU DALAM PELAKSANAAN PROGRAM ADIWIYATA

Surat Ijin Penelitian dari SDN 2 Tegowanu Wetan

METODE EVALUASI 2 STANDAR (Kebijakan Berwawasan dan Penerapan Kurikulum Berbasis Lingkungan)

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN. Kecamatan Sidikalang, fokus penelitian ini dilakukan disma Negeri 1

PROFIL SEKOLAH ADIWIYATA TAHUN 2017

1. Susy H. R. Sadikin, S.E., M.Sc., 2. Drs. Samino, M. Pd, 3. Susetyo Widiasmoro, M. Ed. 4. Dr. Muchlis Catio, M. Ed, 5. Ir.

BAB III TINJAUAN SEKOLAH MENENGAH ATAS ADIWIYATA

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

PROGRAM ADIWIYATA DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN SEKOLAH DI SMPN 24 PADANG Monalisa 1

IMPLEMENTASI PROGRAM ADIWIYATA DI SMP NEGERI 7 SALATIGA ARTIKEL TUGAS AKHIR

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

KEBIJAKAN BERWAWASAN LINGKUNGAN

BAB I PENDAHULUAN. menghawatirkan. Banyak terjadi penurunan kualitas lingkungan, baik yang terjadi

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Laporan PELAKSANAAN SOSIALISASI ADIWIYATA PROV. GORONTALO TAHUN 2014 PROGRAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN HIDUP TAHUN 2014

PENGELOLAAN SARANA PENDUKUNG RAMAH LINGKUNGAN

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

PARAMETER ISIAN GREEN SCHOOL AWARD No Komponen Pengukuran/Indikator Keterangan. 1 Jumlah murid masukkan angka. 2 Jumlah guru masukkan angka

PEDOMAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. STANDAR ISI. hal. 1/61. Instrumen Akreditasi SMP/MTs

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

UPAYA PENCAPAIAN ADIWIYATA DI SMA NEGERI 8 MALANG

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). A.

SALINAN LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 12 TAHUN 2009 TANGGAL 4 MARET 2009

Buku Panduan Adiwiyata 2011 KATA PENGANTAR

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2014 TENTANG

SEKSI PENINGKATAN KAPASITAS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP

KERANGKA KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) 2016

PENJABARAN INSTRUMENT GREEN UNIT AWARD DAN PENGEMBANGAN SEBAGAI PROGRAM DI TIAP FAKULTAS/UNIT KERJA

MEKANISME PEMBINAAN ADIWIYATA KEPALA BADAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). A.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

1. Program keahlian melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

KUISIONER PENELITIAN UNTUK KEPALA SEKOLAH Jenis Kelamin : Laki Laki Perempuan... Pendidikan : (isi sesuai dengan jabatan/status saudara)

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) muatan KTSP. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 (delapan) muatan KTSP.

PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA NOMOR 05 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM ADIWIYATA

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) komponen muatan KTSP.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

7. SKPD : BADAN LINGKUNGAN HIDUP

Edu Geography 3 (8) (2015) Edu Geography.

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP MELALUI PROGRAM ADIWIYATA DI SD N GIWANGAN YOGYAKARTA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 02 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM ADIWIYATA MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP,

TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

BAB I PENDAHULUAN. Sragen yang telah berhasil mewujudkan sekolah adiwiyata dengan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

SALINAN LAMPIRAN II PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 81A TAHUN 2013 TENTANG IMPLEMENTASI KURIKULUM

PEDOMAN PENGEMBANGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

BAB V ANALISIS DATA. analisis induktif. Analisis induktif yaitu mendeskripsikan fakta-fakta yang

Edu Geography 3 (4) (2015) Edu Geography.

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG STRATEGI PENANGGULANGAN KEMISKINAN DAERAH KOTA MALANG TAHUN

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 037 TAHUN 2012 TENTANG PROGRAM ADIWIYATA DAERAH KALIMANTAN SELATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2011 TENTANG PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN DAN KEPELOPORAN PEMUDA,

MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP,

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2015 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan karakter di sekolah memiliki peran yang sangat penting

EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM SEKOLAH ADIWIYATA DITINJAU DARI ASPEK KEGIATAN PARTISIPATIF DI SDN UNGARAN I YOGYAKARTA.

-1- PERATURAN LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG PEMBINAAN ILMIAH LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Program KMDM, Langkah Strategis Wujudkan Revolusi Mental. Oleh : Endang Dwi Hastuti*

Jurnal Geografi. Media Informasi Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian

ADIWIYATA MEWUJUDKAN SEKOLAH YANG BERBUDAYA LINGKUNGAN

RENCANA AKSI PENCAPAIAN KINERJA TAHUN 2017

SALINAN LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 11 TAHUN 2009 TANGGAL 4 MARET 2009

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

KENYAMANAN, DAN KEPEDULIAN LINGKUNGAN UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM

PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN TAHUN 2016

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 11 TAHUN 2009 TENTANG KRITERIA DAN PERANGKAT AKREDITASI SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH (SD/MI)

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2014 TENTANG

IMPLEMENTASI PROGRAM ADIWIYATA DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN SEKOLAH DI SMPN 3 SUKABUMI

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 12 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.29/Menhut-II/2013 TENTANG PEDOMAN PENDAMPINGAN KEGIATAN PEMBANGUNAN KEHUTANAN

A. Rasional Sekolah adalah aset bersama, sehingga perlu dijaga dan dikelola dengan baik agar menjadi lingkungan tempat belajar mengajar yang nyaman da

Transkripsi:

LAMPIRAN II PERATURAN MENTERILINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA NOMOR 05 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM ADIWIYATA PEDOMAN PEMBINAAN ADIWIYATA A. Ruang Lingkup Kegiatan pembinaan adiwiyata terdiri atas: 1. sosialisasi; 2. bimbingan teknis; 3. pembentukan sekolah model/percontohan; 4. pendampingan; dan 5. monitoring dan evaluasi program. B. Tujuan Pembinaan adiwiyata bertujuan untuk: 1. meningkatkan kapasitas sekolah untuk mewujudkan Sekolah Adiwiyata atau sekolah peduli dan berbudaya ; 2. meningkatkan kapasitas kelembagaan dan sumberdaya manusia dalam Program Adiwiyata; dan 3. meningkatkan pencapaian kinerja adiwiyata baik di propinsi maupun di kabupaten/kota termasuk sekolah dan masyarakat sekitarnya. C. Materi Komponen dan standar adiwiyata meliputi: 1. Kebijakan berwawasan, memiliki standar: a. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) memuat upaya ; b. RencanaKegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) memuat program dalam upaya. 2. Pelaksanaan kurikulum berbasis, memiliki standar: a. tenaga pendidik memiliki kompetensi dalam mengembangkan ; b. peserta didik melakukan tentang l ingkungan hidup. 3. Kegiatan berbasis partisipatif memiliki standar: a. Melaksanakan hidup yang terencana bagi warga sekolah; b. menjalin kemitraan dalam rangka dengan berbagai pihak,antara lain masyarakat, pemerintah, swasta, media, dan sekolah lain. 4. Pengelolaan sarana pendukung ramah memiliki standar: a. ketersediaan sarana prasarana pendukung yang ramah ; b. peningkatan kualitas sarana dan prasarana yang ramah di sekolah. 1

Uraian Komponen dan Standar tersebut di atas dapat dilihat pada tabel berikut ini: 1. KTSP memuat kebijakan upaya. Tabel 1. Kebijakan Berwawasan Lingkungan Standar Implementasi Pencapaian a. Visi, misi,dan tujuan sekolah yang tertuang dalam KTSP memuat kebijakan perlindungan dan hidup. 2. RKAS memuat program dalam upaya perlindungan dan b. Struktur kurikulum memuat matapelajaran wajib, muatan lokal, pengembangan diri terkait kebijakan perlindun gandan hidup. c. Mata pelajaran wajib dan/atau muatan local yang terkait perlindungan dan hidup dilengkapi dengan Ketuntasan minimal belajar. Rencana dan anggaran sekolah memuat upaya, meliputikesiswaa, kurikulum dan, peningkatan kapasitas pendidik a. Tersusunnya visi, misi,dantujuan yang memuat upaya pelestarian fungsi dan/atau, mencegahterjadinya pencemaran dan/atau kerusakan hidup. b. Struktur kurikulum memuat pelestarian fungsi,mencegahterjadinya pencemaran, dankerusakan pada komponen mata pelajaran wajib, dan/atau muatan lokal, dan/atau pengembangan diri. c. Adanya ketuntasan minimal belajar pada mata pelajaran wajib dan/atau muatan lokal yang terkait dengan pelestarian fungsi, mencegah terjadinya pencemaran, dan/atau kerusakan hidup. a. sekolah memiliki anggaran untuk upaya sebesar 20 % (dua puluh perseratus) dari total anggaran sekolah; b. anggaran sekolah dialokasikan secara proporsional untuk kesiswaan, 2

Standar Implementasi Pencapaian dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, budaya dan sekolah, peran masyarakat dan kemitraan, peningkatan dan pengembangan mutu. kurikulum dan, peningkatan kapasitas pendidik dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, budaya dan sekolah, peran masyarakat dan kemitraan, peningkatan dan pengembangan mutu. Tabel 2. Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Lingkungan Standar Implementasi Pencapaian a. Menerapkan pendekatan, strategi, metode, dan teknik yang melibatkanpeserta didik secara aktif dalam ; 1. Tenaga pendidik memiliki kompetensi dalam mengembangkan. b. Mengembangkan isu lokal dan/ atau isu global sebagai materi sesuai dengan jenjang pendidikan; c. Mengembangkan indikator dan instrumen penilaian ; a. 70% (tujuh puluh perseratus) tenaga pendidik menerapkan metode yang melibatkan peserta didik secara aktif, antara lain :demonstrasi, diskusi kelompok, simulasi (bermainperan), pengalaman lapangan, curah pendapat, debat, simposium, praktek lapangan, penugasan, observasi, project percontohan, dll. b. 70% (tujuh puluh perseratus) tenaga pendidik mengembangkan isu lokal dan isu global yang terkait dengan. c. 70% (tujuh puluh perseratus) tenaga pendidik mengembangkan indikator dan 3

Standar Implementasi Pencapaian instrumen penilaian yang. d. Menyusun rancangan yang lengkap, baik untuk di dalam kelas, laboratorium, maupun di luar kelas; e. Mengikutsertakan orang tua peserta didik dan masyarakat dalam program ; f. Mengkomunikasikan hasil-hasil inovasi ; d. 70% (tujuh puluh perseratus) tenaga pendidik menyusun rancangan yang. e. Prosentase tenaga pendidik yang mengikutsertakan orang tua peserta didik dan masyarakat yang sebagai berikut: 1) SD/MI sebesar 50% (lima puluh perseratus); 2) SMP/MTs sebesar 40% (empat puluh perseratus); 3) SMA/MA sebesar 30% (tiga puluh perseratus); 4) SMK/MAK sebesar 30% (tiga puluh perseratus). f. Hasil inovasi dikomunikasikan melalui, antara lain: 1) majalah dinding; 2) buletin sekolah; 3) pameran; 4) website; 5) radio; 6) TV; 4

Standar Implementasi Pencapaian 7) surat kabar;dan 8) jurnal. 2. Peserta didik melakukan tentang g. Mengkaitkan pengetahuan konseptual dan prosedural dalam pemecahan masalah hidup, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. a. Menghasilkan karya nyata yang berkaitan dengan pelestarian fungsi hidup, mencegah terjadinya pencemaran dan kerusakan ; b. Menerapkan pengetahuan yang diperoleh untuk memecahkan masalah hidup dalam kehidupan seharihari; c. Mengkomunikasikan hasil denganberbagai cara dan media g. 70% (tujuh puluh perseratus)tenaga pendidik menguasai konsep dan mampu mengaplikasikan konsep tersebut dalam memecahkan masalah. a. 50% (lima puluh perseratus)peserta didik menghasilkan karya nyata yang perlindungan dan hidup,antara lain: 1) makalah; 2) puisi/sajak; 3) artikel; 4) lagu; 5) hasilpenelitian; 6) gambar; 7) senitari;dan 8) produkdaurulan g. b. 50% (lima puluh perseratus) peserta didik mempunyai kemampuan memecahkan masalah dalamkehidupan sehari-hari c. 50% (lima puluh perseratus)peserta didik mengkomunikasik anhasil melalui antara lain: 1) majalahdinding; 2) buletinsekolah; 3) pameran; 4) website; 5

Standar Implementasi Pencapaian 5) radio; 6) televisi; 7) suratkabar;dan 8) jurnal. 1. Melaksanakan yang terencana bagi warga sekolah Tabel 3. Kegiatan Lingkungan Berbasis Partisipatif Standar Implementasi Pencapaian a. Memelihara dan merawat gedung dan sekolah oleh warga sekolah; b. Memanfaatkan lahan dan fasilitas sekolah sesuai kaidah-kaidah perlindungan dan ; c. Mengembangkan ekstrakurikuler yang sesuai dengan upaya ; a. 80% (delapan puluh perseratus) warga sekolah terlibat dalam pemeliharaan gedung dan sekolah,antara lain: 1) Piket kebersihankelas 2) Jumat Bersih; 3) Lomba kebersihan kelas;dan 4) Kegiatanpemeli haraantaman olehmasingmasingkelas. b. 80% (delapan puluh perseratus) warga sekolah memanfaatkan lahan dan fasilitas sekolah sesuai kaidah-kaidah antara lain: 1) Pemeliharaan taman; 2) Tanaman obat keluarga; 3) Hutan sekolah; 4) pembibitan; 5) kolam;dan 6) sampah. c. 80% (delapan puluh perseratus) ekstrakurekuler antara lain Pramuka, Karya Ilmiah Remaja, 6

d. Adanya kreativitas dan inovasi warga sekolah dalam upaya perlindungan dan ; e. Mengikuti aksi hidup yang dilakukan oleh pihakluar. dokter kecil, Palang Merah Remaja, dan Pecinta Alam, yang dimanfaatkan untuk hidup antara lain: 1) pengomposan, tanaman obat keluarga; 2) biopori; 3) daur ulang; 4) pertanian organic;dan 5) biogas. d. 5 (lima) klasifikasi kreativitas dan inovasi dari warga sekolah dalam upaya, sebagai berikut: 1) daur ulang sampah; 2) pemanfaatan dan pengolahan air; 3) karya ilmiah; 4) karya seni; 5) hemat energi; 6) energi alternatif. 1) tenaga pendidik mengikuti 6 (enam) aksi yang dilakukan oleh pihak luar; 2) pesertadidik mengikuti 6 (enam) aksi yang dilakukan oleh pihak luar. 7

2. Menjalin kemitraan dalam rangka dengan berbagai pihak antara lain : orang tua, alumni, komite sekolah, LSM, media, dunia usaha, konsultan, instansi pemerintah daerah terkait, sekolah lain, dll. a. Memanfaatkan narasumber untuk meningkatkan ; b. Mendapatkan dukungan dalam bentuk dukungan untuk yang ; c. Meningkatkan peran komite sekolah dalam membangun kemitraan untuk dan upaya ; d. Menjadi narasumber dalam rangka ; e. member dukungan kepada masyarakat, atau sekolah lain untuk meningkatkan upaya perlindungan dan. 3 (tiga) mitra yang dimanfaatkan sebagai narasumber untuk meningkatkan. 3 (tiga) mitra yang mendukung yang seperti :pelatihan yang terkait, pengadaan sarana ramah, pembinaan dalam upaya perlindungan dan, dll. 3 (tiga) kemitraan yang difasilitasi oleh komite sekolah untuk aksi bersama terkait dengan dan upaya. 3 (tiga) kali menjadi nara sumber dalam rangka, seperti seminar, workshop, lokakarya, dll. 3 (tiga) dukungan yang diberikan sekolah dalam upaya, seperti: bimbingan teknis pembuatan biopori, sampah, pertanian organik, biogas, dll. 8

Tabel 4.Pengelolaan Sarana Pendukung Ramah Lingkungan Standar Implementasi Pencapaian a. menyediakan sarana prasarana untuk mengatasi permasalahan di sekolah; 1. Ketersediaan sarana prasarana pendukung yang ramah 2. Peningkatan kualitas dan pemanfaatan sarana dan prasarana yang ramah b. menyediakan sarana prasarana untuk mendukung di sekolah. a. Memelihara sarana dan prasarana sekolah yang ramah ; Tersedianya 6 (enam) sarana prasarana untuk mengatasi permasalahan di sekolah sesuai dengan standar sarana dan prasarana Permendiknas no 24 tahun 2007, seperti : air bersih, sampah (penyediaan tempat sampah terpisah, komposter), tinja, air limbah/drainase, ruang terbuka hijau, kebisingan/ getaran/radiasi, dll. Tersedianya 6 (enam) sarana prasarana pendukung, antara lain; pengomposan, pemanfaatan dan pengolahan air, hutan/ taman/kebun sekolah, green house, tanaman obat keluarga, kolam ikan, biopori, sumur resapan, biogas, dll. Terpeliharanya 3 (tiga) sarana dan prasarana yang ramah sesuai fungsinya, antara lain: 1) Ruang memiliki pengaturan cahaya dan ventilasi udara secara alami; 2) Pemeliharaan danpengaturan pohon peneduh dan penghijauan; 3) menggunakan 9

paving block. b. meningkatkan dan pemeliharaan fasilitas sanitasi sekolah; c. Memanfaatkan listrik, air dan alat tulis kantor secara efisien; d. Meningkatkan kualitas pelayanan kantin sehat dan ramah ; Tersedianya 4 (empat) unsur dalam dan pemeliharaan fasilitas sanitasi sekolah, antara lain: a. penanggung jawab; b. pelaksana; c. pengawas; d. tata tertib. 20% efisiensi pemanfaatan listrik, air dan alat tulis kantor. Kantin melakukan 3 (tiga) upaya dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kantin sehat dan ramah, meliputi: a. Kantin tidak menjual makanan/ minuman yang mengandung bahan pengawet/ pengenyal, pewarna, perasa yang tidak sesuai dengan standar kesehatan. b. Kantin tidak menjual makanan yang tercemar/ terkontaminasi, kadaluarsa. c. Kantin tidak menjual makanan yang dikemas tidak ramah, sepertiplastik, styrofoam, dan aluminium foil. D. pembinaan sekolah adiwiyata dilakukan dengan tahapan: 10

1. Tim pembina kabupaten/kota melakukan pembinaan kepada sekolah dan melaporkan hasil pembinaan kepada tim pembina provinsi dengan tembusan kepada tim pembina nasional. 2. Tim pembina provinsi melakukan pembinaan kepada tim pembina kabupaten/kota dan melaporkan hasil pembinaan kepada tim pembina nasional. 3. Tim pembina nasional melakukan pembinaan kepada tim pembina provinsi dan melaporkan hasil pembinaan kepada menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang dan dibidangpendidikan. 4. Laporan hasil pembinaan sebagaimana dimaksud angka 1, angka 2, dan angka 3 dilaporkan setiap 1 (satu) tahun sekali. Salinan sesuai dengan aslinya Kepala Biro Hukum dan Humas, MENTERI LINGKUNGANHIDUP REPUBLIK INDONESIA, ttd BALTHASAR KAMBUAYA Rosa Vivien Ratnawati 11