Media Sosial (Facebook) Membawa Revolusi Baru dalam Bisnis

dokumen-dokumen yang mirip
E-Business Model. disusun oleh : Nama : Muhammad Wildan Habibi NIM : Kelas : SITI-6G JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA JENJANG STRATA

KARYA ILMIAH E-BUSINESS. Analisa Ruang Lingkup Pelaku E-Business

Bisnis Internet (E-Commerce)

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA

KARYA ILMIAH Toko Online( grosir beras ) dengan blogger Mata kuliah: E-Business

KARYA ILMIAH Usaha Online Mata kuliah: E-Business

TUGAS KARYA ILMIAH E-BISNISS

e-bisnis Nama : Eko Kurniawan Prasetyo Kelas : S1 TI 6F NIM : E-bisnis

SISTEM BISNIS ELEKTRONIK

Nama : Moh. Safiin NIM : : S1 - TI - 6F

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan internet saat ini menjadi sangat pesat, Ramadhani (2003),

E-Marketing. dalam Strategi Pemasaran MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat pesat, salah satunya adalah alat komunikasi. ICT (Information and

Karya Ilmiah E-commerce. Bisnis kecil dan menengah dalam ecommerce

ELEKTRONIK KOMERSIL DAN BISNIS

1. Komunikasi, E-Commerce merupakan pengiriman informasi, produk/layanan,atau sarana elektronik lainnya.

SEBAGAI ALTERNATIF PILIHAN CONTENT MANAGEMENT SYSTEM

Manfaat Internet Bagi Dunia Bisnis

E-BUSINESS. Materi E-Business untuk ST INTEN

TUGAS KARYA ILMIAH E COMMERCE

BAB I PENDAHULUAN. manusia tidak pernah terlepas dari suatu proses komunikasi. Sejarah komunikasi

KARYA ILMIAH E-COMMERCE MANFAAT DAN KELEMAHAN E-COMMERCE

BAB 1 PENDAHULUAN. Dampak krisis ekonomi juga membuat sejumlah brand perusahaan. untuk memilih produk/jasa yang mereka ingin gunakan.

BAB I PENDAHULUAN. berbagai aspek kehidupan. Salah satu aspek yang mengalami perubahan

SISTEM INFORMASI. Oleh Iwan Sidharta, MM NFORMASI

SISTEM BISNIS DENGAN ELEKTRONIK

BAB 1 PENDAHULUAN. Tuntutan akan kebutuhan informasi dan penggunaan komputer semakin

BAB I PENDAHULUAN. Besarnya sumber daya alam Indonesia merupakan faktor penunjang

BAB I PENDAHULUAN. internet sampai pada bulan Juni 2016 melebihi 3,68 miliar. Meskipun penetrasi

TUGAS UJIAN TENGAH SEMESTER E-BISNIS

TUGAS KARYA ILMIAH PEMANFAATAN TEKNOLOGI INTERNET DALAM BISNIS SUATU PERUSAHAAN E-COMMERCE NAMA : ADI KURNIAWAN NIM :

SIFAT INTERDISIPLINER E-COMMERCE

MEMPELAJARI SEJARAH E-COMMERCE

: Rijkard Yuliandrea NIM : JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA JENJANG STRATA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

KARYA ILMIAH E-COMMERCE PEDOMAN dalam E-COMMERCE

BAB I PENDAHULUAN. pesat, salah satunya adalah teknologi komputer. Komputer merupakan alat bantu

BAB V. KESIMPULAN dan SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan perlu melakukan perpaduan dari aktifitas-aktifitas yang saling

BAB I PENDAHULUAN. Distribusi fisik tidak menjadi aspek utama dalam melakukan kegiatan bisnis.

I. PENDAHULUAN. Perkembangan dunia informasi dan teknologi berdampak pada keputusan

BAB I PENDAHULUAN. baru memberikan serangkaian kemampuan yang sama sekali baru ke tangan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Pada umumnya para remaja sekarang senang berbelanja tertutama

Menurut Lou Gerstner: Menurut Mohan Sawhney :

E-COMMERCE KARYA ILMIAH E-COMMERCE DOSEN PENGAMPU : M. SUYANTO.PROF.DR,M.M NIM : STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

TUGAS KOMPUTER & MASYARAKAT

PELUANG BISNIS Bisnis Online Website E-Commerce

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

KARYA ILMIAH E-COMMERCE PANDUAN BAGI PARA PEMULA E-COMMERCE

BAB I PENDAHULUAN. disamping itu juga konsumen semakin mengerti segala produk yang

Pengertian E-Commerce Istilah-istilah E-Commerce Perkembangan E-Commerce Perbedaan dengan transaksi konvensional

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pemasaran yang ketat di era globalisasi ini menuntut perusahaan untuk

KARYA ILMIAH E-BISNIS

Nama: Muhammad Kholishudin NIM:

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pengguna teknologi internet terus meningkat dari tahun ke tahun.

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran modern seperti saat sekarang ini membutuhkan lebih dari

TANTANGAN PENGEMBANGAN INDUSTRI MAJALAH PADA ERA DIGITAL. Oleh: Tri Diah Cahyowati, MSi. Morissan, M.A

Mendayagunakan Kreativitas Untuk Menciptakan Peluang Usaha dan Memperoleh Penghasilan

BAB 1 PENDAHULUAN. yang disediakan oleh pemasar menjadi tidak selalu efektif. informasi yang tidak memihak dan jujur berdasarkan pengalaman yang

BAB I PENDAHULUAN. mengakibatkan persaingan semakin banyak dan ketat. Berbagai dunia usaha juga

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya Information Communication

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi mendorong perusahaan untuk menampilkan iklan secara

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan zaman, kondisi persaingan bisnis

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Salah satu permasalahan UMKM adalah PEMASARAN

U N I V E R S I T A S G U N A D A R M A

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Meningkatnya jumlah pengguna internet, telah menarik berbagai

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SISTEM INFORMASI, ORGANISASI DAN STRATEGI

BAB I PENDAHULUAN. penting. Hal tersebut akan berpengaruh terhadap keuntungan suatu perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. produk yang sesuai dengan harapannya. Sehingga konsekuensi dari perubahan

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan diri menjadi negara Industrialisasi menuju modernis,

negeri namun tetap menuntut kinerja politisi yang bersih.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perkembangan teknologi dan informasi yang lajunya begitu cepat saat ini

KARYA ILMIAH. Perusahaan Online(Batik&aksesoris mobil) dengan blogger Mata kuliah: E-Business

BAB II KERANGKA TEORI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemajuan teknologi yang melahirkan sejumlah konsep, cara berpikir, dan strategi baru dalam dunia bisnis.

Contoh Perusahaan B2B, B2C, C2C, C2B di Indonesia

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. namun juga di negara berkembang salah satunya Indonesia. internet. Internet (singkatan dari interconnected networking)

BAB 1 PENDAHULUAN. segala keinginannya, daya beli mereka, dan kemauan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan bisnis dewasa ini membuat persaingan bisnis menjadi

BAB I PENDAHULUAN. diketahui dengan cepat melalui informasi-informasi yang tersedia.

BAB I PENDAHULUAN. dalam menghadapi persaingan. Periklanan merupakan alat komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi perubahan gaya hidup sosial dalam berbagai aspek kehidupan (Al-

DASAR SISTEM DALAM BISNIS

PERBEDAAN E-COMMERCE & E-BISNIS

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

KONSEP E-BUSINESS. Ari Setiawan S1-TI-10

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era digital, penggunaan internet menunjang manusia di kegiatan sehari-hari.

E-COMMERCE. Oleh: Nama : Ana Udayana NIM : Kelas : E-COMMERCE5(SI054)

E-COMMERCE. M. Suyanto, Prof. Dr, M.M. Nama: Bayu Algo Putro NIK :

PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

Efektifitas Periklanan E-Bisnis

BAB I PENDAHULUAN. menawarkan produk atau jasa yang perusahaan miliki dengan tujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan. Teknologi informasi (TI) merupakan teknologi yang digunakan

SCM dalam E-Business. 1. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang SCM pada e-business

Transkripsi:

TUGAS PENDUKUNG UTS MATAKULIAH E_BUSINESS Media Sosial (Facebook) Membawa Revolusi Baru dalam Bisnis Disusun Oleh : Bondan Alit sangaji 09.11.2683 JURUSAN S1 TEKNIK INFORMATIKA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2012

ABSTRAKSI E-bisnis (Inggris: Electronic Business, atau "E-business") dapat diterjemahkan sebagai kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dan semiotomatis dengan menggunakan sistem informasi komputer. Istilah yang pertama kali diperkenalkan oleh Lou Gerstner, seorang CEO perusahaan IBM ini, sekarang merupakan bentuk kegiatan bisnis yang dilakukan dengan menggunakan teknologi Internet. E-bisnis memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal dan eksternal mereka secara lebih efisien dan fleksibel. E-bisnis juga banyak dipakai untuk berhubungan dengan suplier dan mitra bisnis perusahaan, serta memenuhi permintaan dan melayani kepuasan pelanggan secara lebih baik. Dalam penggunaan sehari-hari, e-bisnis tidak hanya menyangkut e-dagang (perdagangan elektronik atau e-commerce) saja. Dalam hal ini, e-dagang lebih merupakan sub bagian dari e-bisnis, sementara e-bisnis meliputi segala macam fungsi dan kegiatan bisnis menggunakan data elektronik, termasuk pemasaran Internet (epemasaran). Sebagai bagian dari e-bisnis, e-dagang lebih berfokus pada kegiatan transaksi bisnis lewat www atau Internet. Dengan menggunakan sistem manajemen pengetahuan, e-dagang mempunyai goal untuk menambah revenu dari perusahaan. Sementara itu, e-bisnis berkaitan secara menyeluruh dengan proses bisnis termasuk value chain: pembelian secara elektronik (electronic purchasing), manajemen rantai suplai (supply chain management), pemrosesan order elektronik, penanganan dan pelayanan kepada pelanggan, dan kerja sama dengan mitra bisnis. E-bisnis memberi kemungkinan untuk pertukaran data di antara satu perusahaan dengan perusahaan lain, baik lewat web, Internet, intranet, extranet atau kombinasi di antaranya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa facebook tidak hanya berperan sebagai media promosi dalam bisnis online, tetapi juga berperan sebagai media untuk berkomunikasi dengan calon konsumen. Selain itu facebook juga memberikan pangsa pasar yang luas bagi pelaku bisnis online. Hal ini tentu memberikan dampak tersendiri terhadap hasil penjualan. Kesimpulan yang dihasilkan dari penelitian ini adalah,

Berkembangnya teknologi komunikasi semakin mempermudah arus pertukaran informasi. Ditambah lagi dengan hadirnya facebook yang anggotanya sangat fenomenal hingga Indonesia menjadi kedua terbesar pengguna facebook. Banyaknya facebooker tersebut membuat jejaring sosial ini bertambah fungsi menjadi media untuk berbisnis facebook merupakan jejaring sosial yang kehadirannya semakin dimaksimalkan sebagai media berbisnis online. Adanya facebook tersebut memberikan peran tersendiri bagi para pelaku bisnis online yang menggunakan facebook sebagia media bisnisnya. Peran tersebut diantaranya adalah facebook sebagai media promosi yang dianggap efektif oleh para informan, kedua facebook berperan sebagai media komunikasi antara pelaku bisnis dengan para konsumennya. Ketiga facebook berperan sebagai wadah untuk mencari pelanggan dan terakhir facebook memberikan dampak terhadap peningkatan penjualan pada bisnis mereka.

ARTIKEL Media Sosial Membawa Revolusi Baru dalam Bisnis Tahun 1960-an, John F. Kennedy mampu menjadi Presiden Amerika Serikat dalam usia yang relatif muda, karena bisa memanfaatkan hadirnya media televisi yang merupakan jenis media komunikasi baru saat itu. Pada 2008, Barack H. Obama mampu pula menjadi Presiden AS dalam usia yang relatif muda, karena mampu mendayagunakan dengan baik teknologi media yang sedang berkembang saat ini yang dikenal sebagai media sosial seperti Facebook, Twitter, YouTube, hi5 dan sebagainya. Bahkan sering kali dikatakan bahwa jika tidak ada Internet ataupun media sosial seperti yang telah berkembang sekarang, Obama tidak akan mampu menjadi Presiden AS, bahkan untuk dapat sekadar lolos dari nominasi Partai Demokrat. Kehebatan media sosial dalam mengangkat kepopuleran seseorang telah terbukti. Jika ada seseorang bisa jadi presiden karena bantuan media sosial, tidak tertutup kemungkinan di masa depan seorang presiden bisa jatuh karena informasi yang berasal dari media sosial. Diyakini bahwa hampir dalam setiap perkembangan teknologi baru dari penemuan mesin uap hingga Internet, selalu mampu mengubah proses bisnis yang ada. Perkembangan proses bisnis yang sangat cepat dipengaruhi oleh perkembangan teknologi pada masanya. Buku ini hendak memberi gambaran, bagaimana media sosial yang merupakan perkembangan teknologi informasi yang relatif baru berpotensi membawa revolusi atau perubahan besar dalam proses bisnis di masa sekarang dan mendatang. Suatu perkembangan yang harus dicermati oleh para pelaku bisnis agar tetap mampu tumbuh dan berkembang di alam bisnis yang dapat sangat cepat berubah ini. Penulis buku ini, Erik Qualman, menyebut perkembangan ekonomi yang berdasarkan perkembangan media sosial dengan istilah Socialnomics. Sebab, berputarnya roda ekonomi saat ini ditentukan oleh banyaknya aktivitas hubungan antarmanusia (people driven economy). Semakin banyak dan cepat terjadi hubungan antarmanusia, semakin cepat gerak roda ekonomi berputar. Kini, aktivitas antarpihak ini semakin cepat bergerak dan berskala luas karena bantuan dari jaringan yang terbentuk oleh media sosial yang berkembang sangat pesat.

Sejak dahulu komunikasi yang paling efektif adalah jenis komunikasi yang dilakukan dari mulut ke mulut (word of mouth). Dengan bantuan teknologi media sosial, jaringan informasi dari mulut ke mulut tidak harus lagi dilakukan secara tatap muka. Dengan menggunakan Facebook, Twitter, hi5 dan berbagai media sosial lainnya, kita dapat berkomunikasi dari mulut ke mulut dengan lebih cepat dan lebih luas lingkup penyebarannya. Dengan media sosial, kita dapat berhubungan dengan pihak lain secara lebih cepat. Dunia seakan menjadi semakin mengecil. Dapat dikatakan, jika dahulu yang ada komunikasi dari mulut ke mulut, maka sekarang menjadi dunia ada di dalam perkataan kita (world of mouth). Dunia menjadi penuh dengan kata-kata yang keluar dari para pengguna media sosial yang saling bertukar aneka ragam informasi dan saling memengaruhi satu dengan lainnya. Dengan semakin banyaknya orang yang turut menggunakan media sosial ini, maka suatu merek atau perusahaan dapat diperkuat atau dihancurkan dengan menggunakan media sosial ini. Seorang individu yang dulunya tidak berarti apa-apa, bisa menjadi ancaman bagi perusahaan besar jika mereka tidak hati-hati. Ingat kasus yang terjadi antara Prita Mulyasari versus RS Omni Internasional Tangerang yang sedang disidangkan saat ini. Hanya karena tulisan di e-mail, mampu mendatangkan kegemparan dalam skala nasional. Atau kasus yang terjadi antara KPK versus Polri yang mampu memanen ratusan ribu dukungan dari media sosial Facebook untuk Bibit S. Rianto dan Chandra M. Hamzah yang terjerat kasus. Opini publik yang terbentuk lewat jaringan media sosial, ternyata mampu mengalahkan iklan atau komunikasi publik yang dilakukan perusahaan. Orang lebih percaya pada pendapat yang diberikan oleh temannya daripada informasi yang dikeluarkan oleh perusahaan. Perusahaan tidak bisa melakukan kontrol terhadap segala macam informasi yang berseliweran di ranah media sosial ini. Pada abad informasi ini terjadi kebanjiran informasi yang menimpa berbagai pihak. Terlalu banyak informasi yang hadir menerpa diri kita setiap waktu. Berbagai media yang ada telah membombardir kita dengan beragam informasi yang mungkin sebagian besar sebetulnya tidak kita perlukan. Kemampuan memilah informasi dengan baik telah menjadi tantangan tersendiri. Dengan media sosial yang ada, orang bisa

menghindari terjadinya ketidakberdayaan mencerna informasi (information indigestion). Begitu pula, dengan media sosial yang ada, kita bisa memilah informasi apa yang kita perlukan dan pihak mana saja yang bisa kita ajak berkomunikasi. Informasi menjadi lebih spesifik dan pihak yang terlibat dengan pertukaran informasi ini bisa lebih spesifik pula, berupa jaringan pertemanan yang terbentuk lewat media sosial. Misalnya, jika kita penggemar dan bekerja di bidang otomotif, jaringan pertemanan dan informasi yang terbentuk bisa kita batasi hanya pada informasi dan pertemanan yang terkait dengan masalah otomotif. Dengan demikian jaringan dan informasi yang kita dapatkan bisa lebih fokus dan mendalam. Kebanjiran informasi bisa kita batasi dengan hanya menghadirkan informasi yang relevan dengan diri kita. Kita telah memasuki era baru. Dahulu, informasi berasal dari sedikit orang kemudian didistribusikan ke banyak orang, sehingga produksi informasi bisa merupakan hal yang bersifat elitis, tetapi sekarang informasi bergerak dari banyak orang ke lebih banyak orang lagi. Setiap orang bisa memproduksi informasi dan mendistribusikannya ke banyak pihak tanpa batas. Dampak nyata dari hal ini telah mengakibatkan banyak bisnis majalah atau surat kabar terpaksa harus mendesain ulang proses bisnis dan produk mereka. Hadirnya media sosial ini telah menyebabkan oplah media massa tradisional terus menurun secara signifikan. Banyak surat kabar dan majalah beralih dari sekadar melaporkan berita, menjadi menganalisis peristiwa tertentu secara lebih mendalam. Ini tentunya menyebabkan media massa perlu merekrut tenaga ahli yang memiliki pengetahuan yang lebih mendalam, agar bisa memberikan analisis yang tepat dan benar atas peristiwa tertentu. Proses bisnis yang berupa hubungan antara perusahaan dengan pelanggannya juga telah berubah. Informasi resmi yang berasal dari perusahaan bisa dikalahkan oleh informasi yang muncul atau beredar di jaringan pertemanan yang terbentuk lewat media sosial yang digunakan. Ini wajar, sebab secara umum Anda akan lebih percaya pada informasi yang diberikan oleh teman atau tetangga Anda, daripada informasi resmi dari pihak pemerintah atau perusahaan tentang hal tertentu. Ini perlu diwaspadai karena suatu rumor negatif dapat dengan mudah bergerak lebih cepat dan dalam skala yang sangat masif. Media sosial dapat menyebarkan informasi dalam berbagai format

baik tulisan, suara, gambar maupun video, sehingga dampak yang ditimbulkannya pun bisa lebih besar. Di masa depan pelanggan akan lebih mengandalkan media sosial untuk mencari informasi atau rekomendasi tentang produk/jasa tertentu yang hendak mereka konsumsi daripada dari media tradisional. Konsumen akan lebih mudah mendapatkan produk/jasa yang berkualitas dengan menggunakan media sosial. Perusahaan juga dapat lebih langsung berhubungan dengan pelanggannya. Di sini terjadi proses deintermediasi, di mana peran perantara dalam hubungan antara perusahaan dengan pelanggannya semakin dipinggirkan. Dengan semakin berkembangnya media sosial, tidak hanya kalangan bisnis, pemerintah juga sangat perlu menggunakan media sosial ini untuk memperlancar proses pemerintahan. Dengan menggunakan media sosial, maka berbagai hambatan yang ada dapat diperlancar. Salah satu program utama Kabinet Indonesia Bersatu II, berupa debottlenecking dapat dilakukan dengan lebih baik, jika pemerintahan ini mampu memanfaatkan segala keunggulan yang ada dalam media sosial. Judul : Socialnomics: How Social Media Transforms the Way We Live and Do Business Pengarang: Erik Qualman Penerbit : John Wiley & Sons Inc. Cetakan pertama, Oktober 2009 Tebal : xix + 265 halaman

DAFTAR PUSTAKA http://id.wikipedia.org/wiki/e-business http://swa.co.id/business-strategy/book-review/media-sosial-membawa-revolusibaru-dalam-bisnis