BAB II KAJIAN PUSTAKA

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS KEUANGAN. o o

ANALISIS KEUANGAN. 1) faktor kritis dalam analisis rasio keuangan, 2) mempelajari bagaimana analisis rasio keuangan tersebut dipergunakan dan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Terdapat beberapa pengertian mengenai analisis, yaitu : 1. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002) :

MEET 05 FOR E LEARNING ANALISA RASIO

Analisis Laporan Keuangan PT. UNILEVER Indonesia, Tbk Periode Tahun

Hasil akhir dari proses pencatatan keuangan adalah laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan cerminan dari prestasi manajemen pada satu periode

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penguji dari pekerjaan bagian pembukuan, tetapi untuk selanjutnya laporan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Laporan Keuangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab II. Tinjauan Pustaka

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Perusahaan Pada Pt. Holcim Indonesia Tbk

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. TOKO GUNUNG AGUNG, Tbk TAHUN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. serta kondisi keuangan perusahaan. Melalui laporan keuangan perusahaan dapat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

Analisis Rasio Keuangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen membantu perusahaan untuk menghadapi perubahan-perubahan yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

RASIO LAPORAN KEUANGAN

Bab 9 Teori Rasio Keuangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen berasal dari kata "to manage" yang dapat diterjemahkan dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. seorang penganalisis untuk mengevaluasi tingkat earning dalam hubungannya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. Penilaian kinerja adalah pendeskripsian nilai secara periodik dari efektivitas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan jumlah yang lain, dan dengan menggunakan alat analisis berupa rasio akan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. berhasil memenangkan persaingan apabila dapat menghasilkan laba yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LAPORAN KEUANGNAN DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN. Febriyanto, S.E., M.M.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PT. MANDOM INDONESIA TBK.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam praktiknya laporan keuangan oleh perusahaan dibuat dan disusun sesuai dengan

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA PADA PT. UNILEVER INDONESIA Tbk PERIODE

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Ade Heryana ANALISA LAPORAN KEUANGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. berupa promosi atau informasi lain yang menyatakan bahwa perusahaan lebih baik dari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Alat analisis laporan keuangan H A S B I A N A D A L I M U N T H E S E., M. A K

Shantylana Butar-butar

RASIO KEUANGAN. 1. Definisi dan Tujuan Rasio Keuangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. satunya Prof. Dr. Ridwan S. Sundjaja, Drs., M.S.B.A., & Dra. Inge Berlian, Ak,

BAB III PEMBAHASAN. A. Pengertian dan Fungsi Manajemen Keuangan 1. Pengertian Manajemen Keuangan

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGETAHUI KINERJA KEUANGAN PT.ASTRA INTERNATIONAL, Tbk

Analisis Laporan Keuangan

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN. By: Budi Setiawan

ANALISA LAPORAN KEUANGAN CV. DUNIA WARNA KARANGANYAR TAHUN ELLISA dan SUPRIHATI STIE AAS Surakarta

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Menurut Sutrisno (2003: 266) Rasio profitabilitas merupakan

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Rasio keuangan merupakan alat analisis keuangan yang paling sering

MANAJEMEN KEUANGAN. Analisis Rasio Keuangan. Riska Rosdiana SE., M.Si. Modul ke: Fakultas Ekonomi & Bisnis. Program Studi Manajemen

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Manajemen keuangan adalah aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk

II. LANDASAN TEORI. dengan menggunakan aktiva lancar yang tersedia. Menurut Brigham dan Houston,

BAB II LANDASAN TEORI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT.

BAB II ANALISIS KINERJA BERDASARKAN MODEL KEMAPANAN. Kinerja keuangan perusahaan adalah prestasi kerja suatu perusahaan di

WARMING UP : Buatlah Neraca dan Laba Rugi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk menghasilkan laba selama periode tertentu. Sedangkan Sartono. Setiap perusahaan selalu berusaha untuk meningkatkan

ANALISIS PERKEMBANGAN PT ANEKA TAMBANG DITINJAU DARI ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BAB I PENDAHULUAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. aktivitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan tata

BAB V PENUTUP. Ace Hardware Indonesia Tbk adalah sebagai berikut: 1. Rasio likuiditas PT Ace Hardware Indonesia Tbk bila dilihat dari current

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian ini berjudul Reaksi Pasar Terhadap Pengumuman Employee

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. keuangan, diperlukan kemampuan untuk membaca, menganalisa, dan menafsirkan

BAB II LANDASAN TEORI

Dalam menganalisa laporan keuangan terdapat beberapa metode yang bisa dijadikan tolak ukur untuk menilai posisi keuangan perusahaan antara lain:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MODUL ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

ANALISIS RASIO KEUANGAN

BAB II LANDASAN TEORI

TINJAUAN PUSTAKA. Likuiditas merupakan suatu indikator yang mengukur kemampuan perusahaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Analisa Rasio Keuangan Untuk Meningkatkan Kinerja Keuangan Pada PT. Bukit Asam, Tbk

Analisa Laporan keuangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sebelumnya yang mengambil topik mengenai Pengaruh Rasio Keuangan. Terhadap Perubahan Laba Perusahaan antara lain penelitian.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. saran yang sesuai dengan penelitian analisis data yang telah dilakukan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Rasio keuangan merupakan kegiatan membandingkan angka-angka yang ada dalam

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS PADA LAPORAN KEUANGAN PT. MAYORA INDAH (PERSERO) Tbk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERTEMUAN 6 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN ANDRI HELMI M, SE., MM.

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dikarenakan perkembangan teknologi yang semakin pesat dan makin

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB 2 TINJAUN PUSTAKA

Manajemen Keuangan. Memahami Kondisi dan Kinerja Keuangan Perusahaan. Basharat Ahmad. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis

BAB II LANDASAN TEORI

Bab 2: Analisis Laporan Keuangan

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS PADA LAPORAN KEUANGAN PT. SIANTAR TOP (PERSERO) TBK. : Sovia Yohana Lumban : 1A214419

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

III. METODE PENELITIAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Penggabungan usaha (business combination) adalah pernyataan dua atau lebih

Transkripsi:

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori A. Kinerja Keuangan a. Pengertian Kinerja Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia dikatakan bahwa kinerja adalah (a) sesuatu yang dicapai, (b) prestasi yang diperlihatkan, (c) kemampuan kerja. Kinerja menurut Anwar Prabu Mangkunegara (2000 : 67) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggungjawab yang diberikan kepadanya. Menurut Maluyu S.P. Hasibuan (2001:34) mengemukakan kinerja (prestasi kerja) adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta waktu. Kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing dalam rangka upaya mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum sesuai dengan moral atau etika. Dari beberapa pengertian tersebut disimpulkan bahwa kinerja merupakan suatu kondisi yang harus diketahui dan dikonfirmasikan kepada pihak tertentu untuk mengetahui tingkat pencapaian hasil suatu 6

7 instansi dihubungkan dengan visi yang diemban suatu organisasi atau perusahaan sesuai dengan kemampuan dan tanggung jawab yang diberikan yang tidak melanggar hukum serta mengetahui dampak positif dan negatif dari suatu kebijakan operasional. Kinerja keuangan dapat dikatakan sebagai hasil yang dicapai oleh perusahaan atas berbagai aktivitas yang dilakukan dalam mendayagunakan sumber keuangan yang tersedia. b. Elemen-elemen Sistem Evaluasi Kinerja Menurut Hadari Nawawi evaluasi kinerja dapat diartikan sebagai satu kesatuan atau keseluruhan proses yang terdiri dari beberapa unsure untuk mengungkapkan tingkat efisiensi dan efektifitas pelaksanaan pekerjaan seorang pekerja karyawan, suatu tim/kelompok kerja atau unit kerja dalam mencapai tujuan organisasi/perusahaan. Unsur elemen-elemen system evaluasi kinerja tersebut terdiri dari : 1) Pelaksanaan pekerjaan oleh pekerja. 2) Penetapan standar pekerjaan. 3) Pengukuran/penilaian atau kegiatan evaluasi. 4) Hasil evaluasi kinerja. 5) Umpan balik untuk melaksanakan manajemen kinerja. B. Laporan Keuangan a. Pengertian Laporan Keuangan Menurut Munawir (1998 : 2) Laporan Keuangan adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk

8 berkomunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data atau aktivitas perusahaan tersebut. Menurut Brigham dan Houston (2001 : 38) Laporan keuangan adalah laporan pertanggung jawaban manager atau pimpinan perusahaan atas pengelolaan perusahaan yang dipercayakan kepadanya kepada pihak-pihak yang punya kepentingan (stakeholders) di luar perusahaan; pemilik perusahaan, pemerintah, kreditor, dan pihak lainnya. Dari dua pengertian laporan keuangan tersebut dapat disimpulkan bahwa laporan keuangan adalah laporan pertanggung jawaban hasil dari proses akuntansi selama periode tertentu kepada suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan aktivitas perusahaan tersebut. b. Manfaat Laporan Keuangan Menurut PSAK No. 1 (Revisi 1998) tujuan laporan keuangan untuk tujuan umum adalah memberikan informasi tentang posisi keuangan, kinerja dan arus kas perusahaan yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam rangka membuat keputusan-keputusan ekonomi serta menunjukkan pertanggung jawaban (stewardship) manajemen atas penggunaan sumber-sumber daya yang dipercayakan kepada mereka. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, suatu laporan keuangan menyajikan informasi

9 mengenai perusahaan yang meliputi: a) aktiva; b) kewajiban; c) ekuitas; d) pendapatan dan beban termasuk keuntungan dan kerugian; dan e) arus kas. Laporan keuangan merupakan suatu laporan kinerja yang bersifat histories atas suatu perusahaan pada periode tertentu yang bermanfaat dalam memberikan suatu informasi untuk mengevaluasi, menganalisis, dan mengambil keputusan bagi para eksekutif perusahaan. c. Manfaat Penilaian Kinerja Kontribusi hasil-hasil penilaian merupakan suatu yang sangat bermanfaat bagi perencanaan kebijakan organisasi adapun secara terperinci penilaian kinerja bagi organisasi adalah : 1) Penyesuaian-penyesuaian kompensasi 2) Perbaikan kinerja 3) Kebutuhan latihan dan pengembangan 4) Pengambilan keputusan dalam hal penempatan promosi, mutasi, pemecatan, pemberhentian dan perencanaan tenaga kerja. 5) Untuk kepentingan penelitian pegawai 6) Membantu diaknosis terhadap kesalahan desain pegawai

10 d. Manfaat Kinerja Keuangan Menurut Mulyadi manfaat kinerja keuangan adalah : 1) Mengelola operasi organisasi secara efektif dan efisien melalui pemotivasian karyawan secara maksimum. 2) Membantu pengambilan keputusan yang bersangkutan dengan karyawan. 3) Mengidentifikasi kebutuhan dan pengembangan karyawan dan untuk menyediakan kriteria seleksi dan evaluasi program pelatihan karyawan. 4) Menyediakan umpan balik bagi karyawan mengenai atasan mereka menilai kinerja mereka. 5) Menyediakan suatu dasar bagi distribusi penghargaan. C. Analisis Rasio Keuangan a. Pengertian Rasio Menurut Munawir (1998 : 64) Rasio adalah menggambarkan suatu hubungan atau perimbangan (mathematical relationship) antara suatu jumlah tertentu dengan jumlah yang lain, dan dengan menggunakan alat analisa perubahan rasio ini dapat menjelaskan atau memberikan gambaran kepada penganalisa tentang baik dan buruknya keadaan atau posisi keuangan suatu perusahaan terutama apabila angka rasio tersebut dibandingkan dengan angka rasio pembanding yang digunakan sebagai standard. b. Manfaat Rasio Keuangan Menurut Agus Sartonorasio keuangan digunakan dengan cara yang berbeda pada tiap orang, adapun kegunaan rasio keuangan adalah sebagai berikut :

11 1) Bagi Manajemen perusahaan, rasio keuangan digunakan untuk perencanaan dan mengevaluasi performance (prestasi) manajemen dikaitkan dengan prestasi rata-rata industri. 2) Bagi manajer kredit, rasio keuangan digunakan untuk memperkirakan risiko potensial yang dihadapi oleh para peminjam (debitur) dikaitkan dengan adanya jaminan kelangsungan pembayaran tingkat keuntungan yang diminta. 3) Bagi investor, rasio keuangan digunakan sebagai alat untuk mengevaluasi nilai saham dan obligasi berbagai perusahaan dan digunakan untuk mengukur adanya jaminan atas keamanan dana yang akan ditanamkan dalam perusahaan. 4) Bagi manajer perusahaan, rasio keuangan digunakan untuk mengidentifikasi kemungkinan melakukan merger (penggabungan) dengan perusahaan lain. c. Macam-macam Rasio Menurut Agus Sartono bahwa analisis rasio keuangan dibagi menjadi enam kelompok rasio yaitu : 1) Rasio Likuiditas Rasio likuiditas adalah mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan jangka pendek tepat pada waktunya. 2) Rasio Leverage Rasio leverage adalah mengukur seberapa besar perusahaan

12 dibiayai dengan utang. 3) Rasio Aktivitas Rasio aktivitas adalah mengukur sejauh mana efektifitas perusahaan dalam menggunakan sumber dayanya. 4) Rasio Profitabilitas Rasio profitabilitas adalah mengukur efektifitas manajemen secara keseluruhan yang ditunjukkan oleh besar kecilnya tingkat keuntungan yang diperoleh dalam hubungannya dengan penjualan maupun investasi. 5) Rasio Pertumbuhan Rasio pertumbuhan yaitu rasio yang mengukur seberapa besar kemampuan perusahaan dalam mempertahankan posisinya di dalam industry dan dalam perkembangan ekonomi secara umum. 6) Rasio Penilaian Rasio penilaian yaitu mencerminkan kombinasi pengaruh rasio resiko dan return rasio. D. Rasio Likuiditas Likuiditas menurut Wild, Subramanyam, dan Hasley (2005 : 185) merupakan kemampuan untuk mengubah aktiva menjadi kas atau kemampuan untuk memperoleh kas. Rasio Likuiditas menurut Agus Sartono (1997 : 62) adalah mengukur kemampuan perusahaan untukmemenuhi kewajiban keuangan jangka pendek tepat pada waktunya.

13 Perusahaan yang mampu memenuhi kewajiban keuangannya tepat waktu berarti perusahaan tersebut dalam keadaan likuid. Perusahaan dikatakan mampu memenuhi kewajiban keuangan tepat waktu apabila perusahaan tersebut mempunyai aktiva lancar yang lebih besar daripada hutang lancarnya. Sebaliknya kalau perusahaan tidak dapat segera memenuhi kewajiban keuangannya pada saat ditagih berarti perusahaan tersebut dalam keadaan ilikuid. a) Current Ratio Current Ratio adalah rasio yang mengukur seberapa jauh aktiva lancar perusahaan bisa dipakai untuk memeuhi kewajiban lancarnya. Dari pengertian mengenai current ratio tersebut dapat diketahui rumusnya yaitu : (Agus Sartono, 1997 : 66) Kriteria current ratio secara umum dikatakan baik apabila perbandingannya 2 : 1 atau 200%. b) Quick Ratio (Acid Test Ratio) Quick Ratio (Acid Test Ratio) mengukur solvabilitas jangka pendek tetapi tidak memperhitungkan persediaan karena persediaan merupakan rekening yang paling lama untuk berubah menjadi kas dan tingkat kepastian nilainya rendah. Dari pengertian mengenai quick ratio tersebut dapat diketahui rumusnya yaitu :

14 (Agus Sartono, 1997 : 66) Jika current ratio lebih tinggi tapi quick rationya rendah menunjukkan adanya investasi yang cukup besar dalam persediaan. E. Rasio Solvabilitas Rasio Solvabilitas adalah mengukur seberapa besar perusahaan dibiayai dengan utang. Solvabilitas perusahaan menggambarkan kemampuan suatu perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka panjangnya. a) Debt to Total Assets Ratio Debt to Total Assets Ratio mengukur presentase total dana yang dipenuhi atau dibiayai dengan utang. - Debt to Total Assets Ratio rendah, berarti menunjukkan adanya perlindungan bagi kreditur terhadap kemungkinan likuidasi. - Pemilik akan menentukan suatu leverage yang tinggi untuk menaikkan tingkat keuntungan atau karena penambahan modal sendiri berarti akan mengurangi tingkat pengendalian perusahaan. Dari pengertian mengenai Debt to Total Assets Ratio tersebut dapat diketahui rumusnya yaitu : (Agus Sartono, 1997 : 66) Semakin besar rasio ini, berarti semakin besar peranan dana dari luar untuk membelanjai aktiva dan semakin besar risiko kreditor.

15 b) Debt to Equity Ratio Debt to Equity Ratio menunjukkan perbandingan antara hutang dengan modal sendiri. Dari pengertian mengenai Debt to Equity Ratio tersebut dapat diketahui rumusnya yaitu : (Agus Sartono, 1997 : 66) Semakin rendah Debt to Equity Ratio perusahaan, semakin bagus kondisi perusahaan tersebut. Para analis menilai, tingkat Debt to Equity Ratio yang aman adalah kurang dari 50%. c) Time Interest Earned Ratio Time Interest Earned Ratio mengukur seberapa besar keuntungan dapat berkurang (turun) tanpa mengakibatkan adanya kesulitan keuangan karena perusahaan tidak mampu membayar bunga. Dari pengertian mengenai Time Interest Earned Ratiotersebut dapat diketahui rumusnya yaitu : (Agus Sartono, 1997 : 66) Rasio yang tinggi menunjukkan situasi yang aman, meskipun barangkali juga menunjukkan terlalu rendahnya penggunaan hutang (penggunaan financial laverage) perusahaan.sebaliknya, rasio yang rendah memerlukan perhatian dari pihak manajemen.

16 d) Fixed Charge Coverage Fixed Charge Coverage mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar beban tetapnya berupa bunga dan sewa. Dari pengertian mengenai Fixed Charge Coverage tersebut dapat diketahui rumusnya yaitu : (Agus Sartono, 1997 :67) e) Cash Flow Coverage Cash Flow Coverage mengukur kemampuan perusahan untuk memenuhi kewajiban kas. Dari pengertian mengenai Cash Flow Coverage Ratio tersebut dapat diketahui rumusnya yaitu : (Agus Sartono, 1997 : 66) F. Rasio Profitabilitas Menurut Brigham (2001 : 89) Profitabilitas adalah sekelompok rasio yang memperlihatkan pengaruh gabungan dari likuiditas, manajemen aktiva, dan hutang terhadap hasil operasi. Menurut Suad Husnan ( 2004 : 72) profitabilitas adalah rasio untuk mengukur efisiensi penggunaan aktiva perusahaan (atau mungkin sekelompok aktiva perusahaan).

17 Macam-macam Rasio Profitabilitas Profitabilitas menurut Agus Sartono terdiri dari : 1) Gross Profit Margin Gross Profit Margin adalah rasio yang digunakan untuk mengukur laba kotor yang dihasilkan dari setiap rupiah penjualan. Dimana rasio ini dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut : (Agus Sartono,1997 : 68) Semakin tinggi margin laba kotor perusahaan, semakin bagus, karena itu artinya biaya produksi perusahaan itu rendah. Sebaliknya, semakin rendah margin laba kotor semakin tinggi biaya produksi yang ditanggung perusahaan. 2) Net Profit Margin Net Profit Margin mengukur laba bersih (EAT) yang dihasilkan dari setiap rupiah penjualan.rumusnya sebagai berikut: (Agus Sartono,1997 : 68) Semakin besar rasio ini, semakin besar kemampuan perusahaan untuk menutup beban di luar operasi dan pajak penghasilan, yang sekaligus juga menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memperoleh laba bersih.

18 3) Return on Investmen/Return on Total Assets (ROI) Return on Investmen/Return on Total Assets (ROI) mengukur tingkat keuntungan yang dihasilkan dari investasi total. Rumus ROI adalah: (Agus Sartono,1997 : 68) Semakin besar rasio ini, semakin besar kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dari total aktiva yang ada. 4) Rasio on Net Worth (Return on Equity atau ROE) Rasio on Net Worth (Return on Equity) menunjukkan besarnya laba yang tersedia bagi pemegang saham. Rumus Rasioon Net Worth (Return on Equity) adalah: Semakin tinggi ROE semakin bagus perusahaan tersebut. G. Evaluasi Rasio-Rasio Keuangan EVALUASI RASIO-RASIO KEUANGAN Liquidity Ratio Current ratio Naik Membaik Quick ratio Naik Membaik (Agus Sartono,1997 : 68) Leverage Ratio Debt to total assets ratio Naik Memburuk Debt to equity ratio Naik Memburuk Time interest earned ratio Naik Membaik Profitability Ratio Gross profit margin Naik Membaik Net profit margin Naik Membaik Return on assets Naik Membaik Return on equity Naik Membaik

19 B. Kerangka Berpikir Salah satu tujuan perusahaan adalah meningkatkan keuntungan yang diperoleh selama periode tertentu. Untuk mengetahui perkembangan usaha yang akan dicapai diperlukan analisis rasio keuangan pada periode tertentu. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah rasio likuiditas, rasio solvabilitas, dan rasio profitabilitas. Dengan analisis laporan keuangan tersebut dapat diketahui berapa keuntungan yang diperoleh suatu perusahaan dalam periode tertentu dan mengetahui apakah perusahaan meningkat ataupun menurun. Adapun rasio yang akan digunakan adalah sebagai berikut : 1. Rasio likuiditas, digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek tepat pada waktunya. Rasio likuiditas yang digunakan dalam perhitungan adalah : a. Current ratio, merupakan alat ukur bagi likuiditas (solvabilitas jangka pendek). b. Quick ratio, merupakan rasio yang mengukur solvabilitas jangka pendek tetapi tidak memperhitungkan persediaan karena persediaan merupakan aktiva lancar yang kurang liquid. 2. Rasio solvabilitas, digunakan untuk mengukur seberapa besar perusahaan dibiayai dengan utang. Rasio solvabilitas yang digunakan adalah : a. Debt to total assets, mengukur peesentase total dana yang dipenuhi atau dibiayai dengan utang.

20 b. Debt to equity ratio, menunjukkan perbandingan antara utang dengan modal sendiri. c. Times interest earned, digunakan untuk mengukur seberapa besar keuntungan dapat berkurang (turun) tanpa mengakibatkan adanya kesulitan keuangan karena perusahaan tidak mampu membayar bunga. 3. Rasio profitabilitas, digunakan untuk mengukur efektivitas manajemen secara keseluruhan yang ditunjukkan oleh besar kecilnya tingkat keuntungan yang diperoleh dalam hubungannya dengan penjualan maupun investasi. Rasio profitabilitas yang digunakan dalam perhitungan yaitu : a. Gross profit margin, digunakan untuk mengukur laba kotor yang dihasilkan dari setiap rupiah penjualan. b. Net profit margin, digunakan untuk mengukur laba bersih (EAT) yang dihasilkan dari setiap rupiah penjualan. c. Return on investmen/ruturn on total assets (ROI), digunakan untuk mengukur tingkat keuntungan yang dihasilkan dari investasi total. d. Rasio on net worth (return on equity), rasio ini menunjukkan besarnya laba yang tersedia bagi pemegang saham. C. Pertanyaan Penelitian 1. Apakah Kinerja perusahaan pada PT. Pupuk Kalimantan Timur mengalami peningkatan pada periode 2007-2010 ditinjau dari laporan keuangan dengan menggunakan analisis rasio likuiditas? 2. Apakah Kinerja perusahaan pada PT. Pupuk Kalimantan Timur mengalami

21 peningkatan pada periode 2007-2010 ditinjau dari laporan keuangan dengan menggunakan analisis rasio solvabilitas? 3. Apakah Kinerja perusahaan pada PT. Pupuk Kalimantan Timur mengalami peningkatan pada periode 2007-2010 ditinjau dari laporan keuangan dengan menggunakan analisis rasio profitabilitas?