Sulawesi Selatan sebagai Tujuan Wisata Utama di Indonesia pada tahun 2018

dokumen-dokumen yang mirip
PEMERINTAH KOTA TANGERANG

B A B 5 PROGRAM. BAB 5 Program Program SKPD

BAB I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH PER KEMENTERIAN/LEMBAGA II.L.040.1

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Terwujudnya Lamongan Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing

Presentasi SAKIP. Kabupaten Magetan SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

BAB VII PENUTUP GUBERNUR JAMBI, H. HASAN BASRI AGUS

TABEL 5.1 RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN LAMONGAN

BUPATI KLATEN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLATEN NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN KABUPATEN KLATEN TAHUN

Perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) di bidang kebudayaan.

RENCANA STRATEGIS TAHUN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN LAMONGAN

BAB II DESKRIPSI LOKASI OBJEK PENELITIAN. Batang Hari. Candi ini merupakan peninggalan abad ke-11, di mana Kerajaan

PENGEMBANGAN KEPARIWISATAAN PROVINSI LAMPUNG

Pengukuran Pencapaian Sasaran Tahun 2009 KEMENTERIAN KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG

Q. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA PEMERINTAHAN DAERAH KABUPATEN/KOTA PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI

-1- BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 30 TAHUN 2017 TENTANG PENJABARAN TUGAS DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN

PROFIL DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA ACEH

BAB II PERENCANAAN KINERJA

U R A I A N JUMLAH PENDAPATAN 358,000, BELANJA BELANJA TIDAK LANGSUNG 24,813,456, BELANJA LANGSUNG 83,453,407,405.00

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

LAMPIRAN XVII PERATURAN DAERAH KOTA BATAM NOMOR : Tahun 2010 TANGGAL : Juli 2010

BAB I PENDAHULUAN. tahun ke tahun. Dari tahun wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta

Uraian Tugas dan Fungsi Dinas Kebudayaan, Pariwisata Kepemudaan dan Olah Raga Kota Madiun

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 35 TAHUN 2014 TENTANG

PEMERINTAH KOTA SURABAYA RINCIAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

17. URUSAN WAJIB KEBUDAYAAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN NASIONAL TAHUN

BAB III PROFIL DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA YOGYAKARTA. A. Sejarah Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) SEKTOR PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Pada bab ini penulis akan menyimpulkan dari berbagai uraian yang telah

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN NASIONAL TAHUN

BAB I PENDAHULUAN 1 RENSTRA DISBUDPAR

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

RINGKASAN DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT ACEH PEMERINTAH ACEH TAHUN ANGGARAN 2016

BAB I PENDAHULUAN. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Soppeng

BAB I PENDAHULUAN. panorama alam, keberadaan seniman, kebudayaan, adat-istiadat dan sifat religius

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 85 TAHUN 2008

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun 2012 dan Capaian Renstra SKPD

lebih berkualitas, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Polewali Mandar selaku

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DINAS PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2016

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 9 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG

Halaman : 1 URUSAN PEMERINTAHAN. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Prov. Jatim ORGANISASI. Bertambah/(Berkurang) DASAR HUKUM KODE REKENING

BIDANG KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA. SUB BIDANG SUB SUB BIDANG RINCIAN URUSAN DAERAH 1. Kebijakan Bidang Kebudayaan

RENCANA STRATEGIS DINAS PARIWISATA KEBUDAYAAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BLITAR

Presentasi SAKIP-IKU. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan. Kabupaten Magetan SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG

RENCANA STRATEGIS DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN

I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN NASIONAL TAHUN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TABALONG NOMOR 01 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA INDUK PENGEMBANGAN PARIWISATA DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN Visi dan Misi Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kota Tasikmalaya

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PERATURAN MENTERI KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA NOMOR: PM.47/HK.001/MKP/2008 TENTANG

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR, DAN PENDANAAN INDIKATIF

LAPORAN KINERJA (LK) DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN BELITUNG TIMUR TAHUN 2016

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 80 TAHUN 2016 TENTANG

BAB I P E N D A H U L U A N. generasi yang lain, mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial, norma

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KOTA SALATIGA TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 36 TAHUN 2015 TENTANG

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung

Palangka Raya, Maret 2017 Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah

KEBUDAYAAN. Budaya Benda (Tangible) Budaya Takbenda (Intangible)

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. 4.1 Kesimpulan. 1. Sektor yang memiliki keterkaitan ke belakang (backward linkage) tertinggi

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. alam yang luar biasa yang sangat berpotensi untuk pengembangan pariwisata dengan

KABUPATEN SIAK RENCANA KERJA ( RENJA ) DINAS PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN SIAK

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan pariwisata di Sumatera Barat. Untuk itu peningkatan kunjungan wisatawan

PERATURAN DESA NITA NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG PENGEMBANGAN DESA WISATA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA DESA NITA,

LAPORAN EXECUTIVE KAJIAN MODEL PENGEMBANGAN SENI DAN BUDAYA DAERAH KOTA BANDUNG (Kerjasama Kantor Litbang dengan PT. BELAPUTERA INTERPLAN) Tahun 2005

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 35 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LAPORAN REALISASI FISIK DAN KEUANGAN KEADAAN 31 JULI 2015 DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA ACEH

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Dengan semakin meningkatnya penyelenggaraan pariwisata yang

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2015 NOMOR 17

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 57 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 82 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KEBUDAYAAN PROVINSI RIAU

Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 80 TAHUN 2016 TENTANG

PROVINSI LAMPUNG PERATURAN DAERAH KOTA METRO NOMOR 03 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA INDUK PENGEMBANGAN PARIWISATA DAERAH KOTA METRO

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013

PENGEMBANGAN KAWASAN GUA SUNYARAGI SEBAGAI TAMAN WISATA BUDAYA DI CIREBON

KONSEP PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA BUDAYA

BAB II. DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN A. Gambaran Umum Kota Palembang. Wanua di daerah yang sekarang dikenal sebagai Kota Palembang.

T A Y O G R T A WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Transkripsi:

BAB IV. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. Visi Visi merupakan cara pandang jauh ke depan mengenai gambaran keberhasilan yang ingin dicapai pada kurun waktu tertentu. Visi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sulawesi Selatan 2013-2018 adalah: Sulawesi Selatan sebagai Tujuan Wisata Utama di Indonesia pada tahun 2018 Visi ini mengandung pengertian bahwa pada tahun 2018 Sulawesi Selatan menempatkan diri sebagai daerah tujuan wisata terkemuka di Indonesia, ditandai dengan jumlah pengunjung wisata yang berada pada ranking 10 besar Indonesia. Perwujudan ini mencakup tiga keunggulan yakni daerah tujuan wisata yang menarik, kehidupan seni-budaya yang berkembang, dan kemunculan ekonomi kreatif berbasis media, disain dan iptek (MDI). 5.2. Misi Misi adalah upaya umum yang akan dilakukan untuk mewujudkan visi. Misi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sulawesi Selatan dalam mewujudkan visinya adalah: (1) Mewujudkan destinasi wisata yang aman, nyaman, menarik, mudah terjangkau, berwawasan lingkungan serta berkontribusi bagi kesejahteraan masyarakat; (2) Mewujudkan pemasaran pariwisata yang efektif meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan nusantara dan mancanegara; (3) Mewujudkan kemitraan pengelolaan pariwisata yang mendorong berkembangnya industri pariwisata yang berdaya saing dan bertanggung jawab terhadap lingkungan alam dan kehidupan masyarakat; (4) Mengembangan kekayaan budaya dan keragaman budaya serta merevitalisasi budaya maritim sebagai karakteristik entitas Sulawesi Selatan (5) Mendorong perkembangan ekonomi kreatif berbasis media, disain dan iptek serta ekonomi kreatif berbasis seni dan budaya. Perumusan Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi 78

5.3. Tujuan Tujuan dalam Renstra ini diartikan sebagai pernyataan tentang hal-hal yang perlu dilakukan untuk mencapai visi, melaksanakan misi, memecahkan permasalahan dan menangani isu strategis daerah dalam urusan kebudayaan dan pariwisata. Tujuan pembangunan kebudayaan dan pariwisata Provinsi Sulawesi Selatan 2013-2018 adalah : (1) Meningkatkan kualitas kemakmuran ekonomi; (2) Mengembangkan daya saing industri pariwisata; (3) Meningkatkan akses dan kualitas layanan pendidikan; (4) Mengembangkan Keragaman Budaya; (5) Merevitalisasi Nilai Budaya Maritim; 5.4. Sasaran Sasaran dalam Renstra ini diartikan sebagai hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang diformulasikan secara terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional dan dapat dicapai dalam jangka waktu lima tahun ke depan. Sasaran 1: Berkembangnya daya saing pariwisata daerah. Sasaran ini mencakup meningkatnya rasa aman dan nyaman, keragaman dan kualitas daya tarik wisata, keterjangkauan oleh wisatawan, responsivitas atas kelestarian lingkungan dan efek peningkatan kesejahteraan atas masyarakat sekitar pada destinasi wisata unggulan di Sulawesi Selatan. meningkatnya status potensi destinasi wisata menjadi menjadi destinasi wisata unggulan. Potensi destinasi wisata dimaksud adalah teluk Bone dan beberapa kabupaten lainnya yang diproyeksikan dapat berubah menjadi destinasi wisata unggulan. Selain itu terpromosikannya wisata unggulan dan potensi wisata di Sulawesi Selatan kepada calon wisatawan nusantara dan mancanegara. Dengan dikenalnya destinasi wisata unggulan dan potensi destinasi wisata kepada calon wisatawan nusantara dan mancanegara maka diharapkan jumlah kunjungan wisatawan akan meningkat. Sasaran 2: kemitraan dan usaha ekonomi kreatif bidang budpar. Sasaran ini mencakup efektivitas kerjasama antara pemerintah, khususnya instansi pemerintah provinsi dan kabupaten/kota dengan pelaku usaha di bidang pariwisata seperti asosiasi pariwisata, jasa perhotelan, jasa perjalanan, pusat penjualan cinderamata, dan kerjasama antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, dengan masyarakat lokal yang bergerak dalam pariwisata berbasis komunitas ataupun komunitas yang bermukim pada sekitar destinasi wisata, guna berkembangnya daya saing industri pariwisata Perumusan Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi 79

Sulawesi Selatan. selain itu sasaran ini juga mencakup perkembangan ekonomi kreatif yang terlahirkan dari aktivitas media, desain dan iptek serta sosialbudaya. Sasaran 3: ketahanan budaya secara serasi dengan spirit zaman. Sasaran ini mencakup tingkat fasilitasi terhadap pelestarian museum, situs, dan cagar budaya. Sasaran 4: apresiasi keragaman budaya. Sasaran ini mencakup tingkat fasilitasi terhadap apresiasi nilai lokal, kerifan lokal, seni tari, seni suara, seni musik, seni drama, dan seni film. Sasaran 5: apresiasi nilai budaya kemaritiman. Sasaran ini mencakup tingkat revitalisasi terhadap nilai maritim sebagai identitas dan karaktek sosial budaya tatanan Sulawesi Selatan. Keterkaitan dengan tujuan dan indikator serta target kinerja dari masing-masing sasaran tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.1. Perumusan Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi 80

Tabel 4.1.: SASARAN DAN TARGET KINERJA SASARAN RENSTRA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA PROVINSI SULAWESI SELATAN No. Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara Target Kinerja pada Tahun ke: 2014 2015 2016 2017 2018 151.763 160.000 175.000 185.000 200.000 1. Meningkatkan kualitas kemakmuran ekonomi Berkembangnya daya saing pariwisata daerah Jumlah kunjungan wisatawan nusantara Jumlah destinasi wisata yang menjadi destinasi unggulan 5.920.528 5.500.000 5.750.000 6.000.000 6.250.000 2 3 3 4 4 Jumlah kemitraan yang dilaksanakan dalam penyelenggaraan event wisata 28 Event 28 Event 28 Event 28 Event 28 Event 2. Mengembangka n daya saing industri pariwisata kemitraan dan usaha ekonomi kreatif bidang budpar. Jumlah kegiatan untuk produk ekonomi kreatif kepariwisataan 3 kegiatan 3 kegiatan 3 kegiatan 3 kegiatan 3 kegiatan Jumlah Produk ekonomi kreatif kebudayaan 2 rumah produksi/ film dokumenter 2 rumah produksi/ film dokumenter 2 rumah produksi/ film dokumenter 2 rumah produksi/ film dokumenter 2 rumah produksi/ film dokumenter

No. Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Jumlah Situs budaya yang dilestarikan Target Kinerja pada Tahun ke: 2014 2015 2016 2017 2018 3 Situs 3 Situs 3 Situs 3 Situs 3 Situs 5. Meningkatkan akses dan kualitas layanan pendidikan ketahanan budaya secara serasi dengan spirit zaman Jumlah Benda budaya yang dilestarikan Jumlah Naskah Sejarah Budaya yang disebarluaskan 250 250 250 250 250 - - 2 Naskah 3 Naskah 2 Naskah 6. Mengembangka n Keragaman Budaya apresiasi keragaman budaya Jumlah penyelenggaraan festival seni 16 Kali 18 Kali 20 Kali 20 Kali 22 Kali 7. Merevitalisasi Nilai Budaya Maritim apresiasi nilai budaya kemaritiman Jumlah kajian komunitas maritim yang di pentaskan - 1 Kegiatan 2 Kegiatan 2 Kegiatan 2 Kegiatan

5.5. Strategi Strategi dalam Renstra ini diartikan sebagai rumusan pernyataan yang menjelaskan bagaimana tujuan dan sasaran hendak dicapai dan selanjutnya dijabarkan dalam serangkaian kebijakan. Strategi ini dirumuskan berdasarkan hasil analisis terhadap gambaran pelayanan kebudayaan dan pariwisata, hasil perumusan isu-isu strategis dan tujuan serta sasaran yang hendak dicapai. Penyusunan strategi ini dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut. (1) Menyusun alternatif pilihan langkah yang dinilai realistis dapat mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan; (2) Menentukan faktorfaktor yang mempengaruhi keberhasilan dan ketidakberhasilan dalam mencapai tujuan dan sasaran untuk setiap langkah yang dipilih; (3) Melakukan evaluasi terhadap alternatif langkah-langkah tersebut dengan menggunakan analisis SWOT untuk menentukan pilihan langkah yang paling tepat; (4) pemetaan strategi terpilih ke dalam empat perspektif yakni perspektif masyarakat/layanan, perspektif proses internal, perspektif kelembagaan, perspektif keuangan. Berdasarkan langkah-langkah penyusunan tersebut maka strategi terpilih dalam mencapai setiap sasaran dalam Resntra ini adalah sebagai berikut. Perumusan Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi 83

Tabel 4.2. STRATEGI PENCAPAIAN SETIAP SASARAN No. Sasaran Indikator Kinerja Sasaran Strategi 1. Berkembangnya daya saing pariwisata daerah Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara Jumlah kunjungan wisatawan nusantara Mempromosikan daya tarik wisata melalui media campaign, marketing kit, partisipasi pada even nasional dan internasional, joint promotion, farm trip, branding, promosi berbasis teknologi informasi dan menjadikan bandara internasional Sultan Hasanuddin sebagai etalase pariwisata Sulawesi Selatan Jumlah destinasi wisata yang menjadi destinasi unggulan Mengembangkan kerjasama daerah dan pelibatan multistakehoder dalam perintisan dan pengembangan destinasi wisata unggulan. Jumlah kemitraan yang dilaksanakan dalam penyelenggaraan event wisata Mengefektifkan jejaring komunikasi dan forum kerjasama antara pemerintah provisi, kabupaten/kota, pelaku usaha pariwisata, peminat pariwisata, dan masyarakat sekitar destinasi wisata dalam meningkatkan daya saing industri pariwisata Sulawesi Selatan 2. kemitraan dan usaha ekonomi kreatif bidang budpar. Jumlah kegiatan untuk produk ekonomi kreatif kepariwisataan Jumlah Produk ekonomi kreatif kebudayaan Pembinaan kepada pelaku ekonomi kreatif bidang MDI dan seni budaya berbasis daerah dan lintas daerah dengan bertumpu pada penguasaan teknologi infromasi dan jaringan antar pelaku pada skala nasional dan global

No. Sasaran Indikator Kinerja Sasaran Strategi Jumlah Situs budaya yang dilestarikan 3. 4. ketahanan budaya secara serasi dengan spirit zaman apresiasi keragaman budaya Jumlah Benda budaya yang dilestarikan Jumlah Naskah Sejarah Budaya yang disebarluaskan Jumlah penyelenggaraan festival seni Meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap kebudayaan lokal asli dan mengembangkannya untuk merespons unsurunsur kebudayaan global dengan keterlibatan dunia akademis, komunitas adat/lokal, seniman dan budayawan, pemerintah dan dunia usaha, serta media massa. 5. apresiasi nilai budaya kemaritiman Jumlah kajian komunitas maritim yang di pentaskan

5.6. Kebijakan Kebijakan dalam Renstra ini diartikan sebagai pedoman yang wajib dipatuhi dalam melakukan tindakan untuk melaksanakan strategi yang dipilihi agar dapat lebih terarah dalam mencapai tujuan dan sasaran. Kebijakan ini berfungsi membantu menghubungkan strategi kepada sasaran secara lebih rasional, memperjelas strategi sehingga lebih spesifik/fokus, konkrit dan operasional, mengarahkan pilihan kegiatan bagi program prioritas yang menjadi tupoksi agar lebih tepat dan rasional berdasarkan strategi yang dipilih dengan memperhatikan faktor penentu keberhasilan dalam mencapai sasaran; mengarahkan pilihan kegiatan agar tidak bertentangan dengan perundangundangan dan melanggar kepentingan umum. Perumusan Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi 86

VISI : SULAWESI SELATAN SEBAGAI TUJUAN WISATA UTAMA DI INDONESIA PADA TAHUN 2018 Misi 1: Mewujudkan destinasi wisata yang aman, nyaman, menarik, mudah terjangkau, berwawasan lingkungan serta berkontribusi bagi kesejahteraan masyarakat Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan Meningkatkan kualitas kemakmuran ekonomi Berkembangnya daya saing pariwisata daerah Mengembangkan kerjasama daerah dan pelibatan multistakehoder dalam perintisan dan pengembangan destinasi wisata unggulan baru Pengembangan daya tarik wisata pada kawasan pengembangan wisata Teluk Bone Misi 2: Mewujudkan pemasaran pariwisata yang efektif meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan nusantara dan mancanegara Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan Meningkatkan kualitas kemakmuran ekonomi Berkembangnya daya saing pariwisata daerah Mempromosikan daya tarik wisata melalui media campaign, marketing kit, partisipasi pada even nasional dan internasional, joint promotion, farm trip, branding, promosi berbasis teknologi informasi dan menjadikan bandara internasional Sultan Hasanuddin sebagai etalase pariwisata Sulawesi Selatan Pemanfaatan teknologi informasi dalam mengefektifkan promosi daya darik wisata ke luar negeri Pemanfaatan jaringan kerjasama antar provinsi dalam mengefektifkan promosi daya tarik wisata dalam negeri

Misi 3: Mewujudkan kemitraan pengelolaan pariwisata yang mendorong berkembangnya industri pariwisata yang berdaya saing dan bertanggung jawab terhadap lingkungan alam dan kehidupan masyarakat Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan Mengembangkan daya saing industri pariwisata kemitraan dan usaha ekonomi kreatif bidang budpar. Mengefektifkan jejaring komunikasi dan forum kerjasama antara pemerintah provisi, kabupaten/kota, pelaku usaha pariwisata, peminat pariwisata, dan masyarakat sekitar destinasi wisata dalam meningkatkan daya saing industri pariwisata Sulawesi Selatan Penguatan forum komunikasi dan kerjasama pariwisata antara pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, pelaku usaha pariwisata dan pemerhati pariwisata Pengembangan pariwisata berbasis komunitas lokal dan lingkungan Misi 4: Mengembangan kekayaan budaya dan keragaman budaya serta merevitalisasi budaya maritim sebagai karakteristik entitas Sulawesi Selatan Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan Meningkatkan akses dan kualitas layanan pendidikan ketahanan budaya secara serasi dengan spirit zaman Meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap kebudayaan lokal asli dan mengembangkannya untuk merespons unsur-unsur kebudayaan global dengan Pengembangan budaya keragaman

Mengembangkan Keragaman Budaya Merevitalisasi Budaya Maritim Nilai apresiasi keragaman budaya apresiasi nilai budaya kemaritiman keterlibatan dunia akademis, komunitas adat/lokal, seniman dan budayawan, pemerintah dan dunia usaha, serta media massa Pelestarian kekayaan budaya Revitalisasi nilai budaya kemaritiman Misi 5: Mendorong perkembangan ekonomi kreatif berbasis media, disain dan iptek serta ekonomi kreatif berbasis seni dan budaya. Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan Mengembangkan daya saing industri pariwisata kemitraan dan usaha ekonomi kreatif bidang budpar. Pembinaan kepada pelaku ekonomi kreatif bidang MDI dan seni budaya berbasis daerah dan lintas daerah dengan bertumpu pada penguasaan teknologi infromasi dan jaringan antar pelaku pada skala nasional dan global Pengembangan ekonomi kreatif berbasis media, disain dan iptek Pengembangan ekonomi kreatif berbasis seni dan budaya