DENGAN PARTISIPASI IBU BALITA DI DESA BULOTA KECAMATAN TALAGA JAYA KABUPATEN GORONTALO. Mukmin I.Busa, Zuhriana K. Yusuf, Hj.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. penurunan angka kematian ibu dan bayi (Depkes RI, 2006). kesehatan ditingkat desa. Posyandu adalah pusat kegiatan masyarakat dalam

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG POSYANDU TERHADAP STATUS GIZI ANAK BALITA

HUBUNGAN PARTISIPASI IBU MENGIKUTI KEGIATAN POSYANDU DENGAN STATUS GIZI DI DESA TABUMELA KECAMATAN TILANGO KABUPATEN GORONTALO

PERSETUJUAN PEMBIMBING HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DENGAN KEPATUHAN ANTENATAL CARE DI PUSKESMAS BUHU KECAMATAN TIBAWA KABUPATEN GORONTALO JURNAL

PERSETUJUAN PEMBIMBING JURNAL HUBUNGAN PENGETAHUAN KELUARGA DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT KELURAHAN MOODU KECAMATAN KOTA TIMUR KOTA GORONTALO

Oleh : Teti Herawati* *Pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka ABSTRAK

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN BALITA KE POSYANDU DI PUSKESMAS MINASATE NE KABUPATEN PANGKEP IRSAL

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ARTIKEL

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG ASI EKSKLUSIF TERHADAP PEMBERIAN PASI PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI BPS NY. DIYAH SIDOHARJO SRAGEN

Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Volume 14, Juli 2017

Oleh : Merlly Amalia ABSTRAK

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN IBU BALITA DALAM KEGIATAN POSYANDU DUSUN MLANGI KABUPATEN SLEMAN

Jurnal Kesehatan Kartika 50

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Kayumerah Kecamatan Limboto

SIKAP LANSIA DAN PELAYANAN PETUGAS KESEHATAN TERHADAP KUNJUNGAN DI POSYANDU WILAYAH PKM PATIHAN

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS TABONGO KECAMATAN TABONGO KABUPATEN GORONTALO TAHUN

Serambi Saintia, Vol. II, No. 2, Oktober 2014 ISSN :

HUBUNGAN ANTARA PERAN IBU BALITA DALAM PEMBERIAN MAKANAN BERGIZI DENGAN STATUS GIZI PADA BALITA. Kata Kunci: Peran, ibu balita, gizi, status gizi.

Keaktifan Kader Kesehatan dan Partisipasi Ibu dalam Pelaksanaan Kegiatan Posyandu

Oleh : R Noucie Septriliyana dan Wiwi Endah Sari Stikes A. Yani Cimahi

HUBUNGAN PERAN KADER DENGAN CAKUPAN PROGRAM IMUNISASI CAMPAK PADA BALITA. Kiftiyah

PERSETUJUAN PEMBIMBING ARTIKEL FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MINAT KUNJUNGAN LANSIA KE POSYANDU DI WILAYAH PUSEKSMAS MONGOLATO TAHUN 2014

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DALAM PEMANFAATAN PROGRAM POSYANDU DENGAN STATUS GIZI BALITA DI POSYANDU BOUGENVILLE KOTA CIMAHI SELATAN TAHUN 2017

HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KINERJA KADER POSYANDU BALITA DI KELURAHAN BAWEN KECAMATAN BAWEN KABUPATEN SEMARANG ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Ruang kebidanan RSUD.Dr.M.M

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG POSYANDU DENGAN MOTIVASI KUNJUNGAN KE POSYANDU. Titiek Idayanti

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI IBU DALAM PENIMBANGAN BALITA KE POSYANDU RT 07 RW 01 KELURAHAN KALIDERES JAKARTA BARAT TAHUN 2016

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI PADA ANAK USIA 0-11 BULAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Derajat kesehatan masyarakat di Indonesia masih rendah disebabkan banyak

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI BALITA USIA 1-5 TAHUN DI DESA PEKUNCEN BANYUMAS TAHUN 2013

PERSETUJUAN PEMBIMBING JURNAL

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA HARJOBINANGUN PURWOREJO GITA APRILIA ABSTRAK

Persetujuan Pembimbing. Jurnal FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI BALITA DI DESA HUIDU KECAMATAN LIMBOTO BARAT KABUPATEN GORONTALO

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PELAKSANAAN ANTENATAL CARE TERINTEGRASI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KRUENG BARONA JAYA KABUPATEN ACEH BESAR

PENGARUH PERILAKU IBU DALAM MEMBERIKAN MAKANAN PENDAMPING ASI TERHADAP STATUS GIZI BAYI USIA 7-12 BULAN. Kolifah *), Rizka Silvia Listyanti

HUBUNGAN PENGETAHUAN BIDAN TENTANG SDIDTK TERHADAP PELAKSANAAN SDIDTK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KECAMATAN KARANGANOM KLATEN

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional, dimana data yang menyangkut

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN IBU BALITA DALAM KEGIATAN POSYANDU DI POSYANDU NUSA INDAH DESA JENAR KECAMATAN JENAR KABUPATEN SRAGEN

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA BIDAN DALAM PELAKSANAAN KEGIATAN DESA SIAGA DI KABUPATEN TAPIN TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN. (SDKI) tahun 2012 adalah 40 kematian per 1000 kelahiran hidup. Di Provinsi

BAB III METODA PENELITIAN. A. Jenis/ Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan. wawancara menggunakan kuesioner dengan pendekatan cross sectional.

Oleh : Yuyun Wahyu Indah Indriyani ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI BALITA DENGAN STATUS GIZI BALITA DI POSYANDU DESA JOTOSANUR KECAMATAN TIKUNG TAHUN 2008

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU SEKS PRANIKAH REMAJA `KELAS VII DAN VIII DI SMP NEGERI 7 KOTA SUKABUMI

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI IBU BALITA KE POSYANDU DI DESA NGAMPEL KECAMATAN KAPAS KABUPATEN BOJONEGORO TAHUN 2016

Eka Fauzia Laila ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. waktu penelitian di laksanakan selama 1 bulan dari tanggal 10 Mei sampai

BAB III METODE PENELITIAN

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIA MP ASI PADA BAYI USIA 6-12 BULAN PADA TAHUN 2012 JURNAL

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Balita di Kelurahan Baros Wilayah Kerja Puskesmas Baros Kota Sukabumi

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TERHADAP KEJADIAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS (KEK) Abstrak

Hikmatul Khoiriyah Akademi Kebidanan Wira Buana ABSTRAK

Kata Kunci : frekuensi penimbangan, balita, pengetahuan, posyandu

HUBUNGAN KARAKTERISTIK DAN PENGETAHUAN IBU TERHADAP PEMBERIAN ASI PADA IBU MENYUSUI DI DESA LOLONG KECAMATAN KARANGANYAR KABUPATEN PEKALONGAN

ARTIKEL ILMIAH HUBUNGAN PELAKSANAAN TUGAS KADER DENGAN KINERJA POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANDANARAN SEMARANG TAHUN 2016.

BAB III METODE PENELITIAN. Liyodu, Desa Batuloreng. Penelitian ini dilaksanakan kurang lebih 1 bulan yaitu

ABSTRAK. Faktor - Faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi Ibu Hamil Trimester I di RSIA Pertiwi Makassar

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN BBLR DI RSUD. PROF. DR. HI. ALOEI SABOE KOTA GORONTALO TAHUN Tri Rahyani Turede NIM

BAB 1 PENDAHULUAN. peningkatan kualitas SDM dimulai dengan perhatian utama pada proses. sayang dapat membentuk SDM yang sehat, cerdas dan produktif

ABSTRAK. Kata Kunci: Tumbuh Kembang, ASI, MP-ASI Daftar Pustaka: 33 buah ( )

Oleh : Suharno, S.Kep.,Ners ABSTRAK

HUBUNGAN PENDIDIKAN IBU, UMUR DAN STATUS GIZI BAYI/ BALITA DENGAN KEPATUHAN IBU BERKUNJUNG KE POSYANDU

Faktor Faktor yang Mempengaruhi Kunjungan Balita ke Posyandu di Kelurahan Jayaraksa Wilayah Kerja Puskesmas Baros Kecamatan Baros Kota Sukabumi

ABSTRAK. : Hubungan Pengetahuan dengan Kepatuhan Pemberian, Imunisasi Dasar. Nuur Octascriptiriani Rosdianto

Kata Kunci: Pengetahuan, KIPI

PERAN KADER DALAM PENINGKATAN STRATA PELAYANAN POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKAWARNA KOTA BANDUNG TAHUN 2008

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PENDIDIKAN BIDAN DENGAN PENGGUNAAN PARTOGRAF DI PUSKESMAS PAGADEN PERIODE MARET SAMPAI JULI 2008

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah correlation study yaitu penelitian yang

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA KADER DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANTEE BIDARI LHOK NIBONG KABUPATEN ACEH TIMUR

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN WANITA PEKERJA SEKS DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI LOKALISASI SUNAN KUNING SEMARANG

Tri Puspa Kusumaningsih, Novia Ayunita. Akademi Kebidanan Bhakti Putra Bangsa Purworejo Jl.Soekarno Hatta, Borokulon, Banyuurip, Purworejo

HUBUNGAN STATUS GIZI IBU DENGAN BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI RUMAH SAKIT SOEDARSO PONTIANAK ABSTRAK

Tingkat Partisipasi Ibu Hadir Tidak Hadir

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 0-24 BULAN DI DESA TRIGUNO KECAMATAN PUCAKWANGI KABUPATEN PATI

Hubungan Pengetahuan Dengan Sikap Ibu Dalam Pemilihan Kontrasepsi Suntik di Klinik KB Puskesmas Tamalate Kota Gorontalo ABSTRAK

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BAYI TENTANG POSYANDU DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN IBU DAN BAYI DI POSYANDU

HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PENGHASILAN IBU MENYUSUI DENGAN KETEPATAN WAKTU PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP ASI)

Hubungan Motivasi Instrinsik Dengan Kesiapan Peserta Pelatihan Menjadi Motivator Kesehatan Masyarakat

Asti Nurilah Khadar 1, Dewi Hanifah 2

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Program Indonesia Sehat dilaksanakan dengan 3 pilar utama yaitu paradigma

Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Ibu Hamil tentang Pemanfaatan Kelas Ibu Hamil di Desa Nagrak Kecamatan Cianjur Kabupaten Cianjur

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini membahas tentang metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian

KUESIONER PENELITIAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP BIDAN DENGAN PELAKSANAAN ASUHAN PERSALINAN NORMAL (APN) DI RSUD CIDERES KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015.

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG VITAMIN A DENGAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BALITA DI POSYANDU MEKARSARI KROYO KARANGMALANG SRAGEN

HUBUNGAN KARAKTERISTIK DENGAN KEAKTIFAN KADER POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NAGARA KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Keberhasilan suatu bangsa tergantung pada keberhasilan

GAMBARAN PELAKSANAAN KELAS IBU HAMIL DI WILAYAH PUSKESMAS PADURESO KABUPATEN KEBUMEN Tri Puspa Kusumaningsih

sedangkan status gizi pada balita sebagai variabel terikat.

PERSETUJUAN PEMBIMBING JURNAL FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMANDIRIAN LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA PROVINSI GORONTALO

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG HYGIENE MAKANAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI PUSKESMAS JATIBOGOR TAHUN 2013

BAB III METODE PENELITIAN

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG ANTENATAL CARE DIPUSKESMAS JEPON KABUPATEN BLORA. Oleh

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN PRAKTIK IMUNISASI CAMPAK PADA BAYI USIA 9-12 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BOJONG II KABUPATEN PEKALONGAN

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT KEHADIRAN IBU MENIMBANG ANAK BALITA DI POSYANDU WILAYAH KERJA PUSKESMAS ALALAK TENGAH DAN PUSKESMAS S

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian dan Rancangan Penelitian. ini menggunakan rancangan penelitian Cross Sectional yaitu rancangan

Transkripsi:

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG KEGIATAN POSYANDU DENGAN PARTISIPASI IBU BALITA DI DESA BULOTA KECAMATAN TALAGA JAYA KABUPATEN GORONTALO Mukmin I.Busa, Zuhriana K. Yusuf, Hj. Rosmin Ilham Jurusan Ilmu Keperawatan FIKK UNG Email Mukminismail86@yahoo.com ABSTRAK MUKMIN I. BUSA.2014 Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Kegiatan Posyandu Dengan Partisipasi Ibu Balita di Desa Bulota Kecamatan Talaga Jaya Kabupaten Gorontalo. Skripsi, Jurusan Keperawatan, Fakultas ilmu-ilmu Kesehatan dan Keolahragaan, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I dr. Zuhriana K. Yusuf, M. Kes dan Pembimbing II DR. Ns Rosmin Ilham S.Kep.Mm Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang (Over bhevior). Pengetahuan ibu Balita yang baik mengenai Posyandu tentunya akan terkait dengan cakupan penimbangan Balita. Tujuan umum dalam penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu Balita tentang kegiatan Posyandu dengan partisipasi ibu Balita di Desa Bulota Kecamatan Talaga Jaya Kabupaten Gorontalo. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Populasi seluruh ibu Balita yang memiliki anak Balita berumur 12-59 bulan. Dengan pengambilan tehnik sampel yaitu purposive sampling, menggunakan instrumen berupa kuesioner dengan jumlah sampel sebanyak 93 responden. Analisis data yang digunakan adalah uji statistik chi square. Hasil penelitian menunjukan pengetahuan ibu Balita tentang kegiatan Posyandu rata-rata mempunyai pengetahuan yang kurang 64,6% dengan partisipasi ibu Balita ratarata memiliki partisipasi tidak aktif 61,3%. Dari hasil uji statistik che square diperoleh nilai p value = (0,000) < α (0,05) ada hubungan pengetahuan tentang kegiatan Posyandu dengan partisipasi ibu Balita di Desa Bulota Kecamatan Talaga Jaya Kabupaten Gorontalo. Kesimpulan penelitian ini adalah dengan diadakanya kegiatan posyandu dapat meningkatkan pengetahuan ibu Balita dengan partisipasi ibu Balita yang ada di Desa Bulota Kecamatan Talaga Jaya Kabupaten Gorontalo.Saran dalam penelitian ini agar masyarakat yang berada di desa bulota dapat berpartisipasi aktif dalam mengikuti kegiatan Posyandu. Kata Kunci : Pengetahuan, Partisipasi ibu Balita (Daftar pustaka : 27 Buah, 2003-2013)

1 Mukmin I. Busa, 841 410 037, Jurusan Ilmu Keperawatan FIKK UNG, dr. Zuhriana K. Yusuf, M.Kes, Dr. Ns. Hj. Rosmin Ilham, S.Kep Posyandu merupakan layanan kesehatan masyarakat, yang mempunyai salah satu kegiatan penimbangan balita. Tujuan penimbangan balita tiap bulan yaitu untuk memantau pertumbuhan balita sehingga dapat sedini mungkin diketahui penyimpangan pertumbuhan balita. Pemantauan pertumbuhan merupakan salah satu kegiatan utama program perbaikan gizi yang menitik beratkan pada pencegahan dan peningkatan keadaan gizi anak. Adanya kasus penyimpangan pertumbuhan balita yaitu kejadian gizi buruk yang bermunculan di wilayah indonesia salah satunya diakibatkanya penurunan pemantauan pertumbuhan di posyandu. (Departemen Kesehatan RI. 2007: VII). Partisipasi ibu balita adalah upaya meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan anak balita dilakukan antara lain melalui Kegiatan kelompok BKB (Bina Keluarga Balita). Balita adalah anak yang berumur 0 59 bulan, pada masa ini ditandai dengan proses pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat. Disertai dengan perubahan yang memerlukan zat gizi yang jumlahnya lebih banyak dengan kwalitas tinggi, akan tetapi, balita termasuk lawan kelompok lawan gizi, mereka mudah menderita kelainan gizi karena kurangnya makanan yang dibutuhkan. Pengetahuan dalam Notoatmodjo (2007) hasil Tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang (Over bhevior). Beberapa dampak yang dialami balita, bila ibu balita tidak aktif dalam kegiatan posyandu antara lain tidak mendapatkan penyuluhan kesehatan tentang pertumbuhan balita yang normal, tidak mendapat vitamin A untuk kesehatan mata, ibu balita tidak mengetahui pertumbuhan berat badan balita tiap bulan, ibu balita tidak mendapatkan pemberian dan penyuluhan tentang makanan tambahan (PMT). Dengan aktif dalam kegiatan posyandu ibu balita dapat memantau tumbuh kembang balitanya(depkes RI, 2007).

Tabel 1.1 Kegiatan Posyandu Desa BulotaKec. Talaga Jaya Bulan Mei-Oktober 2013. N Bln Jlh Kegiatan Posyandu O Bali ta P G I F % F % F % 1 Mei 116 76 65,50% 4 3,40% 39 33,60% 2 Jun 117 83 70,90% 11 9,40% 39 33,30% 3 Jul 125 73 58,40% 9 7,20% 48 38,40% 4 Agus 118 66 55,90% 10 8,40% 45 38,10% 5 Sept 113 66 58,40% 14 12,30% 42 37,10% 6 Okt 121 79 65,20% 13 10,70% 50 41,30% Penimbangan balita yang dilakukan secara rutin di posyandu dan dengan adanya penyuluhan serta pemberian makanan tambahan setiap bulan pada balita selama 3 Bulan di posyandu, maka status gizi anak pada KMS dapat selalu terpantau oleh petugas kesehatan sehingga dapat menurunkan angka kejadian kasus gizi buruk ataupun gizi kurang (Djukarni, 2001 dan Puslitbang Gizi Bogor, 2007 dalam Maulana, 2013) Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan oleh pamungkas (2009), menunjukan adanya hubungan signifikan antara tingkat pengetahuan ibu tentang posyandu dengan partisipasi ibu ke posyandu. Kurangnya partisipasi dari ibu balita ke posyandu dikarenakan oleh karena kurangnya antusiasme ibu balita mengikuti rangkaian kegiatan posyandu yang secara klasik dikarenakan tingkat aktivitas yang berlebih. Berdasarkan uraian diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang Hubungan Pengetahuan Tentang Kegiatan Posyandu Dengan Partisipasi Ibu Balita di Desa Bulota Kecamatan Talaga Jaya Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka masalah dalam penelitian ini dapat diidentifikasi Kurangnya partisipasi ibu balita di posyandu dapat mengakibatkan kesehatan pada balita menurun di Desa Bulota Kecamatan Talaga Jaya Kabupaten Gorontalo. Rumusan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah diatas maka masalah dalam penelitian ini dirumuskan Apakah terdapat hubungan pengetahuan tentang kegiatan posyandu

dengan parstisipasi ibu balita di desa bulota kecamtan talaga jaya kabupaten gorontalo?. Tujuan Penelitian a. Tujuan umum Untuk megetahui hubungan pengetahuan tentang kegiatan posyandu dengan partisipasi ibu balita di Desa Bulota Kec. Talaga Jaya Kabupaten Gorontalo. b. Tujuan khusus 1) Mengidentifikasi pengetahuan ibu Balita tentang kegiatan posyandu di Desa Bulota Kecamatan Talaga Jaya Kabupaten Gorontalo. 2) Mengidentifikasi partisipasi ibu Balita mengikuti kegiatan posyandu di Desa Bulota Kecamatan Talaga Jaya Kabupaten Gorontalo. 3) Menganalisis hubungan pengetahuan ibu Balita tentang kegiatan posyandu dengan partisipasi ibu balita di Desa Bulota Kecamatan Talaga Jaya. METODE PENELITIAN Lokasi Penelitian Penelitian ini direncanakan di posyandu Desa Bulota Kecamatan Talaga Jaya Pada Bulan 15 Februari- 15 Maret 2014 Desain Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan metode observasional analitik yaitu melakukan pengamatan atas perilaku objek dan bersifat partisipatif dan non partisipatif. Dengan desain penelitian cross sectional Variabel Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu : 1. Variabel Independen (variabel bebas) Variabel independen dalam penelitian ini adalah Pengetahuan Tentang Kegiatan Posyandu. 2. Variabel Dependen (Variabel Terikat). Variabel dependen dalam penelitian ini yaitu Partisipasi Ibu Balita di Posyandu. Definisi Operasional Tabel 3.1 Definisi Operasional NO Varia bel DO Hasil Ukur Alat ukur Skala 1 Penget ahuan ibu balita (X) segala sesuatu yang diketahui oleh ibu balita dalam mengikut i Penilaian STS =1 TS =2 S =3 SS =4 Kriteria Obyektif: Pengetahuan 1. Baik, Kuisioner dengan menggunakan skala Ordinal Ordinal

2 Partisi pasi ibu balita (Y) kegiatan posyand u. Dengan indikator : 1. Peni mban gan 2. Gizi 3. Imuni sasi keikutser taan ibu balita dalam mengikut i kegiatan posyand u dengan indikator : 1. Sukar ela 2. Inisiat if skor atau nilai 56-100% 2. Pengetahuan Kurang, skor atau nilai 56% (Nursalam 2008) Penilaian STS =1 TS =2 S =3 SS =4 Kriteria Obyektif: 1. Partisipasi aktif 56-100%. 2. partisipasi tidak aktif 56% (Nursalam 2008) Kuesiner Dengan menggunakan skala Ordinal Ordinal Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang memiliki anak balita yang berumur 12-59 bulan yang tinggal di Desa Bulota Kecamatan Talaga Jaya Sebanyak 121 Ibu, berdasarkan data terakhir bulan Oktober 2013 di Puskesmas Talaga Jaya. Sampel Sampel penelitian ini adalah sebagian dari ibu yang memiliki balita di posyandu Desa Bulota Kecamatan Talaga Jaya. Cara pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu dengan cara menggunakan Purposive Sampling. Besar sampel penelitian dapat dihitung menggunakan rumus untuk menentukan sampel yaitu : n = N 1 + N (d 2 ) = 121 1 + 121 (0,05 2 ) = 93 Keterangan : n = Sampel N = Populasi

d= Tingkat kepercayaan Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data meliputi : Sumber Data Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder merupakan data yang diperoleh dari Puskesmas Talaga Jaya berupa jumlah Balita dan kegiatan Posyandu di Desa bulota. Metode Pengumpulan Data Data jumlah Balita yang berdomisil di Desa Bulota Kecamata Talaga Kabupaten Gorontalo dari Bulan Mei sampai Oktober 2013 diperoleh dari Puskesmas Talaga Jaya Kabupaten Gorontalo dengan membawa surat pengantar permintaan data awal dari institusi/pihak jurusan. Data diperoleh dari ibu Balita saat penelitian. Pengumpulan data dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama untuk mengumpulkan data tentang kegiatan Posyandu yang dilakukan ibu Balita seperti penimbangan, gizi, dan imunisasi. Tahap kedua mengumpulkan data tentang pengetahuan ibu tentang kegiatan Posyandu dengan partisipasi ibu Balita ke Posyandu yang diperoleh dari kuesioner yang diisi oleh ibu Balita. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian dalam penelitian ini adalah kuesioner, chek list. Kuesioner dalam penelitian ini mencakup pertanyaan tentang pengetahuan ibu tentang kegiatan Posyandu ( Penimbangan, Imunisasi, Gizi) dan partisipasi ibu Balita di posyandu. Pengolahan Data dan Analisis Data Pengolahan Data 1. Coading 2. Tabulasi data. 3. Entri data Analisis Data Analisis data dilakukan dengan analisis univariat dan analisis bivariat. Etika Penelitian 1. Inform Consent (Persetujuan) 2. Anonimity (Tanpa Nama) 3. Confidentialy (Kerahasiaan) HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Lokasi Penelitian Desa Bulota merupakan salah satu desa yang terdapat pada Kecamatan Talaga Jaya, yang merupakan pemekaran dari Kecamatan Telaga pada Tahun 2003. Desa Bulota memiliki Posyandu yang dinamakan Posyandu Ainun yang didirikan sejak Tanggal 16 Agustus 2012. Posyandu Ainun memberikan pelayanan kesehatan ibu hamil dan anak Balita. Dalam upaya untuk mengatasi masalah kesehatan serta meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Pelaksanaan Posyandu di Desa Bulota rutin dilakukan setiap bulan pada tanggal 10 oleh tim kesehatan Puskesmas Talaga Jaya. Profil kesehatan Posyandu yang berada di Desa Bulota memiliki gambaran situasi kesehatan yang memuat data tentang

kesehatan seperti data ibu hamil, anak bayi, anak Balita. Dan memiliki kegiatan seperti Penimbangan, Gizi, Imunisasi. Hasil Univariat Tabel 4.1 Distribusi pengetahuan ibu tentang kegiatan Posyandu di Desa Bulota Kecamatan Talaga Jaya Tahun 2014 No Pengetahuan Jlh Presentase (%) 1 Baik 33 35,4 2 Kurang 60 64,6 Total 93 100% Sumber : Data Primer, 2014 Tabel 4.2 Distribusi partisipasi ibu tentang kegiatan Posyandu di Desa Bulota Kecamatan Talaga Jaya Tahun 2014 No Partisi pasi Jlh Presentase (%) Sumber : Data Primer, 2014 Hasil Bivariat Tabel 4.3 Hubungan pengetahuan ibu tentang kegiatan Poyandu dengan partisipasi ibu Balita di Posyandu Tahun 2014 No 1 Aktif 36 38,7 2 Tidak 57 61,3 aktif Total 93 100% Penget ahuan Partisipasi ibu Balita di Posyandu Aktif Tidak aktif % P Total Value N % N % 1 Baik 10 10,8 12 13 22 24 0,000 2 Kurang 26 27,9 45 48 71 76 Total 36 38,7 57 61 93 100 Pembahasan Pengetahuan ibu Balita tentang kegiatan Posyandu

Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa pengetahuan ibu balita tentang kegiatan posyandu baik sebanyak 33 ibu Balita (35,4%), Sedangkan ibu Balita yang memiliki pengetahuan yang kurang sebanyak 60 ibu Balita (64,6%). Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti bahwa paling sedikit ibu Balita datang ke Posyandu hanya berjumlah 15 ibu Balita. Ibu Balita yang memiliki pengetahuan yang baik disebabkan oleh tingkat pendidikan Ibu yang tamatan SMA sederajat dan Perguruan Tinggi sedangkan ibu Balita yang memiliki pengetahuan yang kurang disebabkan oleh beberapa hal seperti kurangnya wawasan seorang ibu Balita terhadap pengetahuan Penimbangan, Gizi dan Imunisasi. Bahkan ditemukan dari hasil penelitan paling banyak ibu Balita tidak peduli membawa anaknya ke posyandu untuk melakukan penimbangan, pemberian makanan tambahan (gizi) dan imunisasi apabila Balita sudah berumur diatas 1 tahun, ibu Balita menganggap hal ini sudah tidak penting lagi untuk diketahui. Hal ini sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh Poedji, Hastuti (2007) yaitu salah satu faktor yang mendorong penurunan pemantauan pertumbuhan Balita di Posyandu adalah karena ketidaktauan ibu terhadap manfaat menimbangkan anaknya di Posyandu. Menurut asumsi peneliti pengetahuan ibu Balita terhadap kegiatan Posyandu masih kurang karena dipengaruhi oleh faktor-faktor yang mendorong penurunan pemantauan pertumbuhan Balita, gizi dan imunisasi di Posyandu yaitu pendidikan, dan ketidakpedulian ibu Balita. Upaya peneliti dan kader-kader untuk meningkatkan pengetahuan ibu Balita yang baik terhadap manfaat kegiatan Posyandu dengan dilakukanya sosialisasi mengenai pentingnya ibu Balita untuk datang ke Posyandu untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan balita (Penimbangan, Gizi, Imunisasi) Partisipasi ibu Balita mengikuti kegiatan Posyandu Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa partisipasi ibu Balita dalam mengikuti posyandu yang aktif hanya 36 ibu Balita (38,7%), dan ibu Balita yang sedangkan ibu Balita yang tidak aktif mengikuti partisipasi kegiatan Posyandu sebanyak 57 ibu Balita ( 61,3%). Berdasarkan hasil penelitian bahwa partisipasi ibu Balita yang aktif dapat diketahui melalui KMS untuk melihat bahwa dalam kegiatan posyandu ibu Balita rutin datang ke Posyandu untuk melakukan penimbangan, gizi, dan memperhatikan imunisasi Balita pada setiap jadwal kegiatan Posyandu. Hal ini dapat dilihat pada grafik pertumbuhan Balita, jika garis pertumbuhan mengalami peningkatan, berarti Balita tersebut mengalami pertumbuhan, apabila garis pertumbuhan berada pada posisi yang sejajar maka Balita tersebut tidak mengalami pertumbuhan. Untuk ibu Balita yang tidak aktif berpartisipasi dalam kegiatan posyandu dapat diketahui berdasarkan hasil penelitian melalui buku KMS. Hal ini dipengaruhi oleh kehadiran ibu balita terhadap kegiatan Posyandu tidak maksimal, berdasarkan wawancara langsung dengan ibu Balita faktor utama kurang aktif datang ke Posyandu adalah pekerjaan dan jarak rumah dengan lokasi Posyandu dapat menyebabkan ibu Balita tidak datang ke Posyandu dan faktor ekonomi.

Menurut asumsi peneliti bahwa partispasi ibu Balita datang ke Posyandu masih tidak aktif karena dipengaruhi oleh beberapa hal seperti : pekerjaan, umur, jarak rumah dengan posyandu Dalam meningkatkan partisipasi ibu Balita datang ke Posyandu peneliti dan Kader-Kader mengadakan kegiatan arisan setiap pelaksanaan Posyandu yang tujuanya untuk mendorong motivasi ibu Balita agar aktif untuk berpartisipasi datang ke Posyandu Hubungan antara pengetahuan ibu Balita dengan partisipasi ibu di Posyandu Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan ibu Balita dengan partisipasi ibu Balita di Posyandu Desa Bulota Kecamatan Talaga Jaya Kabupaten Gorontalo Tahun 2014. Pada uji Chi Square Non Parametri didapatkan nilai p value = 0,000 (p value < 0,05). Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti bahwa terdapat hubungan pengetahuan ibu Balita dengan partisipasi ibu Balita. hal ini peneliti telah melakukan upaya untuk meningkatkan pengetahuan serta motivasi ibu balita untuk berpartisipasi aktif datang ke posyandu. Peneliti melakukan sosialisasi ke rumah-rumah ibu Balita tentang manfaat adanya kegiatan posyandu untuk kesehatan Balita. Dengan diadakanya sosialisasi dan upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan partisipasi ibu Balita terjadi peningkatan dilihat dari jumlah ibu Balita dari Bulan Februari berjumlah 15 ibu Balita sehingga Bulan Maret sampai Juni 2014 jumlah ibu Balita meningkat berjumlah 35 ibu Balita. seperti yang dikatakan oleh Hasanbasri (2007), pengembangan pengetahuan seseorang dapat dilakukan dengan cara memberikan penyuluhan dan pelatihan secara berkala. Dimana pengetahuan seseorang dapat bertambah dan didukung dengan keaktifan seseorang dalam mengikuti suatu kegiatan baik penyuluhan maupun latihan, selain itu yang mendukung seperti adanya sarana kesehatan sebagai salah satu wadah dalam penyampaian suatu informasi dan ketrampilan petugas kesehatan dalam penyampaian informasi sesuai dengan standar dan ketentuan merupakan salah satu faktor pendukung dalam meningkatkan pengetahuan seseorang. PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai Hubungan Pengetahuan Tentang Kegiatan Posyandu Dengan Partisipasi Ibu Balita Di Posyandu Desa Bulota Kecamatan Talaga Jaya Kabupaten Gorontalo diperoleh simpulan sebagai berikut 1. Pengetahuan ibu Balita tentang kegiatan Posyandu rata-rata memiliki pengetahuan yang kurang sebanyak 60 (64,6%) 2. Partisipasi ibu Balita tentang kegiatan Posyandu (Penimbangan, Gizi, Imunisasi) rata-rata 61,3% yang memiliki partisipasi tidak aktif 3. Ada hubungan antara pengetahuan ibu Balita tentang kegiatan Posyandu dengan partisipasi ibu Balita di Posyandu Desa Bulota Kecamatan Taga Jaya Kabupaten Gorontalo. Saran

Bagi Masyarakat 1. Perlu adanya dukungan dari seluruh masyarakat yang ada di Desa Bulota Kecamatan Talaga Jaya Kabupaten Gorontalo dengan berpartisipasi aktif datang ke posyandu pada hari buka posyandu yaitu ibu yang memiliki balita, agar dapat menggunakan semaksimal mungkin sarana yang tersedia di posyandu untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan balitanya. 2. Didalam berpartisipasi sebaiknya ibu ibu berperan aktif dalam kegiatan posyandu dan berfikir kreatif untuk menanyakan tentang pengetahuan kegiatan posyandu kepada tugas penyuluh tentang hal-hal yang sekiranya belum jelas dan paham tentang kegiatan posyandu baik itu menyangkut anak balita maupun untuk ibu-ibu sendiri. Bagi Peneliti Selanjutnya Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar untuk penelitian selanjutnya yang lebih mendalam mengenai Hubungan Pengetahuan Ibu Balita Tentang Kegiatan Posyandu Dengan Partisipasi Ibu Balita Di Posyandu DAFTAR PUSTAKA Adisasmito, W. Sistem Kesehatan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada; 2007. Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian. Rineka Cipta Jakarta Astuti. 2010. Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Posyandu Dengan Keteraturan Ibu Mengunjungi Posyandu. Cimahi: Stikes A. yani Atmarita. 2004. Pola Asuh Dalam Hubunganya Dengan Status Gizi Anak Balita Ditinjau Dari Pekerjaan, Pendapatan Dan Pengeluaran Orang Tua Di Daerah Sulawesi Selatan. Artikel. Budiyanto, M. 2012. Dasar-Dasar Ilmu Gizi. Malang: Universitas Muhamadiyah Malang. Depkes RI, 2006. Penggerakan dan pemberdayaan Masyarakat Melalui Kemitraan. Jakarta : Depkes RI. -------------, 2007. Petunjuk Teknis Pemantauan Status Gizi (PSG) Anak Balita. Jakarta Fitriani,S.2011. Promosi Kesehatan. Yogyakarta: Graha Ilmu. Hidayat, A. Aziz Alimul. 2011 Metode Penelitian Keperawatan dan Tehnik Analisis Data (Edisi Pertama). Salemba Medika. Jakarta Haryoto. 2003. Pengembangan Model Tumbuh Kembang Anak Terpadu. Bogor: Plan Indonesia.

Ismawati, C. S., Proverawati, A., dan Pebriyanti, S. 2010. Posyandu dan Desa Siaga. Yogyakarta : Nuha Medika. Kristiani, 2006. Pemanfaatan Pelayanan Posyandu Di kota Denpasar. http ://Irckmpk.ugm.ac.id Maulana, A. 2013. Hubungan keaktifan ibu dalam posyandu dengan penurunan jumlah balita bawah garis merah(bgm). Mikkelsen, B. 2003. Metode Penelitian Partisipatoris dan Upaya-Upaya Pemberdayaan: Sebuah Buku Pegangan bagi Para Praktis Lapangan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia Notoatmodjo. 2005. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta. -------------. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta : Rineka Cipta. -------------. 2010. Metodologi Penelitian kesehatan (Edesi Revisi). Rineka Cipta.Jakarta Nursalam (2003). Pendekatan Praktis Metodologi Riset Keperawatan, Jakarta, CV Sagung Seto. Nursalam (2008). Pendekatan Praktis Metodologi Riset Keperawatan, Jakarta, CV Sagung Seto. Ngastiyah. Perawatan Anak Sakit. 2005. Edisi kedua. Jakarta : EGC Pamungkas, L. 2009. Hubungan antara faktor pengetahuan, sikap dan kepercayaan dengan perilaku ibu berkunjung ke Posyandu III kelurahan Grabag Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Semarang, Universitas Diponegoro Semarang Tesis Prasetyawati AE, 2012. Kesehatan Ibu dan Anak. Cetakan Pertama. Yogyakarta : Nuha Medika. Puskesmas Talaga jaya. 2013. Laporan Kegiatan Posyandu Bulanan Desa Bulota Kecamatan Talaga Jaya Puslitbang Bogor. 2007. Cara membuat status gizi balita meningkat. Available at : (http :// victor health.blogspot.com/ articles / 2007/ 12/ cara- membuatstatus-gizi balita.html diakses 15 juni 2014) Sekaran, Uma (2006). Metodologi Penelitian Untuk Bisnis, Jakarta, Penerbit Salemba Empat. Supariasa IDN, Bakri B, Fajar I. 2005. Penilaian Status Gizi. Jakarta : EGC

Waryana, 2010. Gizi Reproduksi. Cetakan pertama. Yogyakarta : Pustaka Rihama.