BAB III ANALISA. Lokasi masjid

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISA TAPAK

masjidlah Rasulullah membina generasi pertama Islam. Maka pertanyaan tentang keterlibatan masjid kampus dalam pusat perkembangan Islam, adalah

STUDIO TUGAS AKHIR BAB IV ANALISIS. 4.1 Analisis Fungsional 4.1 Pemintakatan

BAB 3 TINJAUAN WILAYAH YPCM

BAB IV ANALISIS. Berikut adalah tabel program kebutuhan ruang pada proyek Sekolah Menengah Terpadu:

BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PROYEK

- BAB IV - ANALISA PERENCANAAN

Minggu 5 ANALISA TAPAK CAKUPAN ISI

BAB VI HASIL PERANCANGAN

BAB IV ANALISA PERENCANAAN

BAB II DESKRIPSI KHUSUS PROYEK

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB II LANGKAH PERTAMA KE NIAS

ANALISIS DAN PEMECAHAN MASALAH

BAB III TINJAUAN WILAYAH YOGYAKARTA

BAB 6 HASIL RANCANGAN. Perubahan Konsep Tapak pada Hasil Rancangan. bab sebelumnya didasarkan pada sebuah tema arsitektur organik yang menerapkan

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V. KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut:

BAB V ANALISIS SINTESIS

BAB III TINJAUAN WILAYAH

BAGIAN 4 DISKRIPSI HASIL RANCANGAN

BAB III DESKRIPSI PROYEK

3.2 Alat. 3.3 Batasan Studi

TA Sekolah Alam Gunungpati

BAB I MELIHAT SUNGAI DELI SECARA KESELURUHAN

BAB 2 EKSISTING LOKASI PROYEK PERANCANGAN. Proyek perancangan yang ke-enam ini berjudul Model Penataan Fungsi

BAB V ANALISIS PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

ANALISIS SITE LAHAN/TAPAK RELATIF DATAR

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISIS PERANCANGAN

BAB IV ANALISIS PERANCANGAN. 4.1 Analisis Obyek Rancangan Terhadap Kondisi Eksisting

BAB 5 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. dengan lingkungannya yang baru.

BAB IV ANALISIS PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB III: DATA DAN ANALISA PERENCANAAN

GEOGRAFI. Sesi PENGINDERAAN JAUH : 5. A. IDENTIFIKASI CITRA PENGINDERAAN JAUH a. Identifikasi Fisik

BAB III METODE PERANCANGAN. proses merancang, disertai dengan teori-teori dan data-data yang terkait dengan

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. V. 1 Konsep Dasar Perencanaan dan Perancangan. mengenai isu krisis energi dan pemanasan global.

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. kendaraan dan manusia akan direncanakan seperti pada gambar dibawah ini.

BAB V PROGRAMMING. Luas (m 2 ) (orang) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) KELOMPOK KEGIATAN MASJID

VII. RENCANA TAPAK. Tabel 15. Matriks Rencana Pembagian Ruang, Jenis Aktivitas dan Fasilitas (Chiara dan Koppelman, 1990 dan Akmal, 2004)

BAB III : DATA DAN ANALISA

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V. Tabel 5.1. Besaran Kebutuhan Ruang Kelompok Kegiatan Belajar-Mengajar (Sumber: Analisa Pribadi, 2016)

BAB III DATA DAN ANALISA

BAB VI HASIL PERANCANGAN. apartemen sewa untuk keluarga baru yang merupakan output dari proses analisis

BAB VII RENCANA. 7.1 Mekanisme Pembangunan Rusunawa Tahapan Pembangunan Rusunawa

BAB VI HASIL RANCANGAN. Perancangan Pusat Rekreasi Peragaan IPTEK ini terletak di Batu,karena

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN. merupakan salah satu pendekatan dalam perancangan arsitektur yang

FAKTOR-FAKTOR PEMBENTUK IKLIM INDONESIA. PERAIRAN LAUT INDONESIA TOPOGRAFI LETAK ASTRONOMIS LETAK GEOGRAFIS

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB IV ANALISA. 1. Analisa Fungsional a. Organisasi Ruang HUNIAN PENUNJANG PENDIDIKAN PENGELOLAAN PERTUNJUKAN GERBANG PARKIR. RGuru.

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V LANDASAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB 5 PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ASRAMA MAHASISWA UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB III: GAMBARAN UMUM LOKASI STUDI

BAB V. KONSEP PERENCANAAN dan PERANCANGAN. Bina Nusantara adalah sebagai berikut :

IV. KONDISI DAN GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. administratif berada di wilayah Kelurahan Kedaung Kecamatan Kemiling Kota

BAB IV ANALISA TAPAK

Gambar 9. Peta Batas Administrasi

BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI

BAB III: DATA DAN ANALISA

BAB III PROGRAM DASAR PERANCANGAN

MATA KULIAH PERENCANAAN TAPAK

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. V.1 Konsep Dasar Perencanaan dan Perancangan

ANALISIS DAN SINTESIS

Pokok Bahasan Analisis Program, Tapak dan Lingkungan. Subject Matter Expert Ir. Irina Mildawani, MT. Agus Suparman, ST., MT.

II. TINJAUAN PUSTAKA. desain taman dengan menggunakan tanaman hias sebagai komponennya

METODE PENELITIAN. Sumber: Dinas Tata Ruang dan Pemukiman Depok (2010) Gambar 9. Peta Orientasi Wilayah Kecamatan Beji, Kota Depok

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan,

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III TINJAUAN WILAYAH

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

Faktor-faktor Pembentuk Iklim Indonesia. Perairan laut Indonesia Topografi Letak astronomis Letak geografis

MENGKOMUNIKASIKAN GAMBAR RANCANGAN TAPAK BANGUNAN

Sampit. Desain Shopping Arcade ini juga merespon akan natural setting, Dalam aktivitas urban, desain Shopping Arcade dapat menjadi

BAB V ANALISIS KONDISI LINGKUNGAN. Utara : Jl. Kebon Bibit, Pasar Balubur. Selatan : Jl. Kebon Kembang, pemukiman penduduk.

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. yang mampu mengakomodasi kebutuhan dari penghuninya secara baik.

BAB 6 HASIL RANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN. 5.1 Konsep Utama: Optimalisasi Lahan dengan Pengembangan Elemen Pembatas Sarana

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. lingkungan maupun keadaan lingkungan saat ini menjadi penting untuk

BAB VI KONSEP PERENCANAAN

BAB IV ANALISIS. 4.1 ANALISIS FUNGSIONAL a) Organisasi Ruang

BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN. konsep dasar yang digunakan dalam Pengembangan Kawasan Wisata Pantai Boom Di

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB IV ANALISA PERENCANAAN

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB VI HASIL PERANCANGAN

ANALISIS SINTESIS Aspek Fisik Letak, Luas dan Batas-batas Tapak Aksesibilitas dan Sistem Transportasi

II. TINJAUAN PUSTAKA. alami maupun buatan manusia, yang merupakan total dari bagian hidup manusia

BAB VI DATA DAN ANALISIS

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

III. BAHAN DAN METODE. perancangan. Inventarisasi dilaksanakan pada bulan Januari 2010 sampai bulan

BAB III: DATA DAN ANALISA

BAB III TINJAUAN KHUSUS Kawasan Outbound Training di Kabupaten Kulon Progo 3.1 TINJAUAN KONDISI UMUM KABUPATEN KULON PROGO

Transkripsi:

BAB III ANALISA 3.1. Analisa Tapak 3.1.1. Lokasi Lokasi : Berada dalam kawasan sivitas akademika Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Sumedang KDB : 20% KLB : 0.8 GSB : 10 m Tinggi Bangunan : 3 lantai (maksimum) Arah angin : dominan dari arah timur 50 %, utara 30% Curah hujan : 2000 mm/tahun Vegetasi : Trengguli (tajuk transparan tekstur halus, tinggi 5-15m) Pohon tangkang (berdaun rapat, tumbuh ditepi jalan) Jenis Tanah : tanah keras dan padat Lokasi masjid Gambar 16. Masterplan UNPAD, Jatinangor Sumber : dokumentasi Universitas Padjadjaran

Bentuk tapak secara keseluruhan berbentuk melingkar, terdiri dari lahan yang relatif datar dan lereng bukit dengan kontur sekitar 20 %. Tanah merupakan hasil urug-an, pada tahun 1990 saat pembuatan lapangan sepakbola sebagian tanah ditimbun di tempat ini hingga saat ini tanah tersebut menjadi bukit dan telah memedat. Pada beberapa tempat telah tumbuh vegetasi eksisting dengan tajuk lebar dan layak untuk dipertahankan. Lokasi ini dekat dengan lapangan sepakbola dan sekretariat unit kegiatan mahasiswa. Lahan memiliki potensi alam yang sangat besar, dikelilingi oleh Gunung Manglayang dan Gunung Geulis. Adapun karakter lahan sebagai berikut : Lahan tandus berupa tanah urug Memiliki vegetasi yang cukup banyak Lebih tinggi 10 meter dari tinggi jalan Sirkulasi pencapaian untuk kendaraan bermotor melalui jalan di samping lapangan tenis Sirkulasi pejalan kaki dapat melalui tangga di area penghijauan atau tangga yang berasal dari kompleks asrama mahasiswa. 3.1.2. Alasan Pemilihan Lokasi Tapak Proyek ini merupakan proyek semi fiktif, pemilihan lokasi telah dilakukan bersama-sama antara pihak pemilik dan perencana yang tertuang dalam masterplan. Pemilihan dari lahan yang ada dalam satu kawasan didasarkan pada beberapa hal antara lain daerah ini memiliki potensi alam yang menunjang untuk dikembangkan menjadi sarana publik, karena view yang ada di sebelah timur masjid (Gunung Geulis) sangat menarik. Selain itu aksesibilitas baik karena adanya jalan eksisting dari arah pintu gerbang kampus. Jarak dari gerbang kampus menuju lokasi sekitar 400m. Tapak dikelilingi oleh asrama yang sepanjang waktu mahasiswa yang tinggal didalamnya melewati tapak saat akan menuju kampus maupun sebaliknya. Kontur yang memungkinkan pengolahan bangunan lebih menarik karena karakternya yang khas dan beberapa tanaman eksisting yang tumbuh dengan baik (pohon trengguli). 30

3.1.3. Data Anallisa Kondisi Tapak 3.1.3.1.Topografi Tapak berupa lahan datar dan berkontur dengan variasi kemiringan dari 10% - 40%. Pengukuran situasi dilakukan oleh ahli ukur dari geodesi dengan menggunakan alat ukur teodolit DT-5. Pengukuran dilakukan pada hari kamis hingga jumat tanggal 19-20 juli 2007. kondisi cuaca saat pengukuran cerah dan pengukuran situasi mengambil 138 titik bidik. Gambar 17. Topografi tapak hasil pengukuran di lapangan (atas), posisi tapak yang berada di atas bukit memberikan view yang maksimal (kanan) Sumber : dokumentasi pribadi 3.1.3.2.Aliran Air Buangan air dari tapak adalah mengarah ke sebelah barat tapak dimana terdapat saluran pembuangan air yang langsung menuju ke kolam pembuangan di tengah kawasan kampus. Limpahan air ke sebelah timur mengarah ke lembah yang pada musim hujan menjadi jalan air. Limpahan ke jalan air ini diarahkan dengan menggunakan gorong-gorong sehingga mengarah ke saluran pembuangan air di sebelah barat. 31

3.1.3.3.Iklim Curah hujan : 2000 mm/th Suhu : 17-26 o C Kelembaban : 70-90% Dengan keadaan iklim seperti diatas, maka daerah ini termasuk daerah dengan iklim tropis basah. Tipe komunitas di sekitar lokasi proyek terdiri dari pemukiman penduduk, hutan sekunder, semak belukar dan lahan terbuka yang kini dijadikan kebun secara liar, oleh masyarakat setempat antara lain pisang, mangga, palawija, ketela pohon. Gambar 18. Perbandingan keadaan tapak saat musim hujan (kiri) dan musim kemarau (kanan). Sumber : dokumentasi pribadi 3.1.3.4.View View dari kawasan Masjid Unpad ini dimaksimalkan ke arah timur menuju gunung Geulis dan ke arah penghijauan di sebelah barat. Setiap bangunan diatas tapak memungkinkan untuk melihat ke arah Gunung Geulis. Pada beberapa bagian bangunan akan dirancang sehingga membuat bingkai ke arah gunung ini. Dengan posisi tapak pada lokasi yang lebih tinggi dari bangunan disekitarnya mengakibatkan masjid memiliki view ke segala arah. Sebaliknya dari lahan yang lebih rendah masjid dapat terlihat dengan mudah. View bagian samping tapak berupa asrama mahasiswa, karena masjid direncanakan sebagai penghubung antar asrama maka sebisa mungkin view asrama dibuka dan sebagian lagi disembunyikan dengan elemen lunak (vegetasi). 32

Gambar 19. Pemandangan gunung geulis (atas), deretan pohon diatas lahan penghijauan (kiri), tajuk pohon eksisting (kanan) Sumber : dokumentasi pribadi 3.1.3.5.Vegetasi Di sekitar lahan memiliki jumlah vegetasi berupa pohon yang cukup banyak. Karakter vegetasi yang ada di daerah ini secara kawasan adalah rumput, semak, tumbuhan berdahan rendah, pohon peneduh, dan pohon bertajuk jarang. Keadaan pohon ini dapat dimanfaatkan sebagai peneduh dan batas wilayah dari lahan. 33

Gambar 20. Pola vegetasi sebagai pembatas tapak Sumber : dokumentasi pribadi 3.1.3.6.Orientasi Gambar 21. Masterplan Universitas Padjadjaran, Jatinangor. Sumber : dokumentasi pribadi Orientasi yang sudah terbentuk pada kawasan tercipta oleh aksis utama dan node yang berada diatas masterplan Unpad. Masjid sendiri memiliki orientasi yang kuat kearah kiblat, dan tidak membingungkan penggunanya untuk mengenali arah kiblat. Faktor-faktor lain yang mempengaruhi orientasi bangunan antara lain aah datang cahaya matahari, bentuk kontur tapak, arah jalan raya menuju kawasan, dan banguan di sekitar tapak. 34

3.1.3.7.Sirkulasi Lokasi lahan yang berbatasan dengan jalan sekunder kampus Unpad, dengan aksesibilitas pejalan kaki lebih tinggi ketimbang kendaraan bermotor. Pencapaian ke lokasi bisa ditempuh selama 7 menit dari pintu gerbang Unpad dengan berjalan kaki. Lahan terletak dekat dengan perumahan-perumahan penduduk sehingga sering dilalui pejalan kaki menuju asrama dan kost-kost mahasiswa. Gambar 22. Sirkulasi masuk menuju kawasan dari arah utara sumber : dokumentasi pribadi 3.2.Analisa Fungsional 3.2.1. Pola Sirkulasi dalam Kawasan Masjid Sirkulasi Mahasiswa yang datang melalui Asrama Asrama (plaza pengumpul) Tangga Masuk utama Wudlu/ toilet wanita Plaza Penerima Selasar Plaza perluasan Masjid Wudlu/ toilet pria Side entrance 35

Sirkulasi Mahasiswa yang shalat Selasar Wudhu/ toiler Pria Ruang shalat R. Penun jang Wudhu/ toilet wanita R.pengurus masjid Sirkulasi ke Ruang Multifungsi Toilet R. penun jang Innercourt RSG R.penyaji Sirkulasi ke Perpustakaan T. penitipan tas R. referensi Masjid R.admin R.baca Toilet R.kerja 36

Sirkulasi ke Kantin Mahasiswa Selasar Dapur / Ruang cuci Teras Kantin Ruang Saji Kasir R.Makan toilet 3.2.2. Program Ruang No Ruang Kapasitas Jmlah Luas A Masjid 1. Ruang Shalat Utama 800 1 480 2. Mezzanine (R. Shalat wanita) 200 1 120 3. Ruang tunggu Imam 1 15 4. Ruang kontrol Audio 1 15 5. Mihrab 1 15 6.Selasar 200 2 120 7. Gudang 1 15 Total 780 B Wudhu 1. Ruang penitipan alas kaki 3 2 12 2. Ruang wudhu 60 2 90 3. Toilet 5 10 15 4. Urinoir 6 6 6 5. Gudang / janitor 2 2 6 6.Ruang pengolahan air wudhu 2 2 15 Total 144 37

C D E F Gedung Multifungsi 1. Lobby RSG 40 1 40 2. Ruang serbaguna 200 2 200 3. Ruang persiapan 6 2 30 4. Gudang 2 1 15 5. Kelas 30 2 80 Total 365 Kantin 1. Ruang Makan 80 2 96 2. Ruang saji 15 1 14 3. Kasir 1 1 1 4. Dapur 4 1 16 5. Ruang Cuci 2 1 3 6. Toilet 2 2 3 Total 133 Perpustakaan 1. Ruang admin 2 1 5 2. Ruang katalog 2 1 2 3. Ruang kerja staf 2 1 20 4. Ruang Baca 100 1 55 5. Rak Buku 4000 jld 1 55 6. Ruang Referensi 1000 jld 1 25 Total 162 Pengurus DKM 1. Sekretariat DKM 1 20 2. Ruang Keputrian 1 20 3. Sekre Unit Kegiatan Keislaman 8 4 30 Total 70 38