Lampiran 1. Bagan penanaman pada plot. 100 cm. 15 cm. x x x x. 40 cm. 200 cm. Universitas Sumatera Utara

dokumen-dokumen yang mirip
P0V3 P2V4 P1V5. Blok II A B P1V2 P2V1 P0V5 P1V1 P0V1 P2V3

V2K1 V3K0 V2K3 V2K2 V3K2 V1K3 V2K1 V2K0 V1K1

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1. Deskripsi Kacang Tanah Varietas Jerapah

Sifat-sifat lain : rendeman biji dari polong 60-70%

FK = σ 2 g= KK =6.25 σ 2 P= 0.16 KVG= 5.79 Keterangan: * : nyata KVP= 8.53 tn : tidak nyata h= Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1. Hasil Analisis Tanah di Kebun Percobaan Leuwikopo IPB

DESKRIPSI VARIETAS UNGGUL KACANG TANAH KT-1

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1. Bagan Penelitian a Keterangan : a (Jarak antar blok) = 50 cm. b (Jarak antar plot) = 30 cm. Universitas Sumatera Utara

Deskripsi Mentimun Hibrida Varietas MAGI F M. Bentuk penampang melintang batang : segi empat

Lampiran 1. Deskripsi Tanaman Kedelai Varietas Argomulyo VARIETAS ARGOMULYO

Lampiran 1. Tabel Tinggi Tanaman 2 MST (cm) Ulangan

Lampiran 1. Bagan Penelitian. Letak tanaman dalam plot. Universitas Sumatera Utara P3M2. P0M2 1,5 m P2M0 P0M3 P1M1 P2M2 P0M3. 1,5 m P3M1 P0M1 P2M0

Lampiran 1: Deskripsi padi varietas Inpari 3. Nomor persilangan : BP3448E-4-2. Anakan produktif : 17 anakan

10cm. = 30 cm x 60 cm. 200 cm. 20 cm. 10cm

V3G1 V3G4 V3G3 V3G2 V3G5 V1G1 V1G3 V1G2 V1G5 V1G4 V2G2 V2G5 V2G3 V2G4

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1. Deskripsi Tanaman Kedelai Varietas Argomulyo VARIETAS ARGOMULYO

KACANG TUNGGAK

Kebutuhan pupuk kandang perpolibag = Kebutuhan Pupuk Kandang/polibag = 2000 kg /ha. 10 kg kg /ha. 2 kg =

I. BAHAN DAN METODE. Bahan-bahan penelitian yaitu benih varietas Kancil dan Singa yang merupakan

Lampiran 1. Sertifikat hasil pengujian jenis contoh tanah top soil

III. BAHAN DAN METODE. Pertanian Universitas Lampung mulai bulan September 2012 sampai Juni 2013.

Lampiran 1. Deskripsi kacang hijau varietas Camar

Varietas DB (%) KA (%) Walet Sriti Murai Kutilang Vima

G3K2 G1K1 G2K3 G2K2. 20cm. Ulangan 2 20cm G3K3 G3K1 G3K2. Ulangan 3 20cm. 20cm G1K1 G1K3 G1K2

Lampiran 1. Perhitungan Kebutuhan Pupuk anorganik. : / 0,25 m. : tanaman. : g / tan.

DESKRIPSI VARIETAS UNGGUL KACANG TANAH KT-1

: Tumbuh memanjang dan memiliki banyak tunas. : Lebar, panjang dan memiliki pinggiran daun rata. : PT. East West Seed Indonesia, Purwokerto

Lampiran 1. Data Tinggi Tanaman Minggu Ke 8

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

KACANG TUNGGAK

Lampiran 1. Deskripsi Tanaman Kacang Hijau Varietas Vima 1

Blok I Blok II Blok III 30 cm

Lampiran 1. Jadwal Kegiatan Penelitian

Lampiran 1. Deskripsi Tanaman Kedelai Varietas Argomulyo VARIETAS ARGOMULYO

Lampiran 2.Rataan persentasi perkecambahan (%)

Lampiran 1. Deskripsi Padi Varietas Ciherang

Lampiran 1. Deskripsi Varietas Kedelai. Varietas Anjasmoro

: tumbuh memanjang dan memiliki banyak tunas. : lebar, panjang, dan memiliki pinggiran daun rata

LAMPIRAN Lampiran 1. Layout Tata Letak Penelitian. Blok II TS 3 TS 1 TS 3 TS 2 TS 1

Lampiran 1. Deskripsi Varietas Rajabasa

Lampiran 1. Bagan Lahan Penelitian. Ulangan I. a V1P2 V3P1 V2P3. Ulangan II. Ulangan III. Keterangan: a = jarak antar ulangan 50 cm.

J3V3 J1V3 J3V2 J1V2 J3V4 J1V5 J2V3 J2V5

LAMPIRAN. A. Penanaman (Trapping) Kedelai Pada Tanah Gambut. Pengambilan sampel tanah gambut. Penanaman Kedelai. Pemanenan kedelai

P0 P0 P0. 50 cm. 50 cm P5 P1 P2

: varietas unggul nasional (released variety) : 636/Kpts/TP.240/12/2001 tanggal 13 Desember tahun 2001 Tahun : 2001 : B6876B-MR-10/B6128B-TB-15

Umur 50% keluar rambut : ± 60 hari setelah tanam (HST) : Menutup tongkol dengan cukup baik. Kedudukan tongkol : Kurang lebih di tengah-tengah batang

PENGARUH KONSENTRASI DAN LAMA PENYIMPANAN KONSORSIUM PGPR HASIL ISOLASI TUMBUHAN PANTAI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KEDELAI DI LAHAN PASIR PANTAI

I. MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan di lahan percobaan Fakultas Pertanian

Lampiran 1. BaganPenelitian U I U II U III S1 S2 S3 V1 V2 V3 V2 V1 V cm V3 V3 V1 S2 S3 S1 V cm. 50 cm V1. 18,5 m S3 S1 S2.

Lampiran 1. Bagan Percobaan

Lampiran 1. Deskripsi Bawang Merah Varietas Tuk Tuk

Blok I Blok II Blok III. c 3 P 0 V 1 P 1 V 5 P 0 V 1 P 1

Ukuran Plot: 50 cm x 50 cm

Lampiran 1 : Deskripsi Varietas Kedelai

BAB III METODE PENELITIAN

Analisis Sidik Ragam Jumlah Sklerotium S. rolfsii Pada Perlakuan Jenis Ekstrak Pupuk Kandang dan Lama Perendaman umur 1, 2, 3 dan 4 hsi

Lampiran 1. Deskripsi Varietas TM 999 F1. mulai panen 90 hari

LAMPIRAN. Lampiran 1. Analisis Awal Contoh Tanah Inceptisol Kwala Bekala. Lampiran 2. Hasil Analisis Limbah Pabrik Industri Tempe

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu

Daya hasil 1,6-2,5 t/ha 1,22 t/ha 1,6 t/ha Warna hipokotil Ungu Ungu Ungu

KK : 2.4% Ket: ** ( sangat nyata) tn (tidak nyata) Universitas Sumatera Utara

I. BAHAN DAN METODE. dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Pekanbaru,

: Kasar pada sebelah bawah daun

HYPOMA1 DAN HYPOMA2 VARIETAS UNGGUL BARU KACANG TANAH TAHAN PENYAKIT DAUN DAN KEKERINGAN

LAMPIRAN. : seleksi persilangan galur introduksi 9837 dengan wilis

Lampiran 2. Daftar Sidik Ragam Tinggi Tanaman 2 MST

Lampiran 1 : Deskripsi Tanaman Jagung

Tinggi tongkol : cm : Menutup tongkol cukup baik

LAMPIRAN DATA. Lampiran 1. Contoh Lengkap Data Pengamatan Jumlah Daun (helai) Umur 1 MST Ulangan Perlakuan

Lampiran 1. Deskripsi Tanaman Padi Varietas Cibogo. Asal Persilangan :S487B-75/IR //IR I///IR 64////IR64

: panjang cm; lebar cm. Warna tangkai daun. Berat rata-rata kailan pertanaman. Daya Simpan pada suhu kamar

Sumber : Suhartina Deskripsi varietas unggul kacang-kacangan dan umbiumbian. Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbiumbian,

Lampiran 1. Sidik Ragam Parameter Jumlah Sulur (Buah Sulur) pada Umur Tanaman 20, 30, 40, 50 dan 60 HST. Sumber Keragaman db KT

Ketahanan Pada Penyakit : Toleran Penyakit bercak daun dan embun tepung : M.M.Anwari, Soehadi.Hadi. I.A, Supeno dan Ismanto

Lampiran 1. Gambar Bagan Lahan Penelitian

III. MATERI DAN METODE

Lampiran. Deskripsi Varietas Kedelai Anjasmoro

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Purwono dan Hartono (2012), kacang hijau termasuk dalam keluarga. tumbuhan dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian Bahan dan Alat Metode Percobaan

Lampiran 2.Daftar Sidik Ragam Bulk Density Tanah (g/cm 3 )

Lampiran 1. Bagan Penelitian. Ulangan I Ulangan II Ulangan III. Universitas Sumatera Utara

Mulai. Merancang bentuk alat. Memilih bahan. Diukur bahan yang akan digunakan. Merangkai alat. Pengelasan. Dihaluskan permukaan yang kasar.

Lampiran 1. Tabel Pengamatan Tinggi Tanaman 2 MST (cm) Lampiran 2. Tabel Sidik Ragam Tinggi Tanaman 2 MST (cm)

Lampiran 1. Deskripsi Varietas Tembakau (Nicotiana tabacum)

BAHAN METODE PENELITIAN

Lampiran 1. Deskripsi Kedelai Varietas Grobogan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

LAMPIRAN. Penanaman Benih F 3 Hasil Hibridisasi Varietas Anjasmoro x Genotipa Tahan Salinitas. Pengamatan Berdasarkan Karakter Fisiologi daun

III. BAHAN DAN METODE. Percobaan ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas

BAHAN DAN METODE. Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, Kelurahan

III. BAHAN DAN METODE

Lampiran 1. Hasil analisis tanah awal

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan dari bulan Januari sampai Mei. Baru Panam, Kecamatan Tampan, Kotamadya Pekanbaru.

III. BAHAN DAN MATODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2013 sampai Agustus 2013 di

Lampiran 4.Deskripsi Varietas Tanaman Tomat

Lampiran 1. Deskripsi Varetas Adira-1

Transkripsi:

34 Lampiran 1. Bagan penanaman pada plot 40 cm x x 15 cm 100 cm x x x x x 200 cm x x

35 Lampiran 2. Bagan Lahan Penelitian III 100 cm I I 50 cm 200 cm T0R3 T1R2 T1R3 T0R0 T0R2 T1R1 100 cm U T0R1 T1R0 T1R2 T0R1 T0R3 T1R0 T0R2 T1R1 T1R0 T0R3 T0R1 T1R2 S T0R0 T1R3 T1R1 T0R2 T0R0 T1R3

36 Lampiran 3. Jadwal kegiatan pelaksanaan penelitian No Minggu Ke- Pelaksanaan Penelitian. 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 1. Persiapan lahan X 2. Persiapan benih X 3. Pengaplikasian Konsorium Mikroba X 6. Penanaman X 7. Pemeliharaan tanaman Penyiraman Disesuaikan dengan kondisi lapangan Penyulaman X Penyiangan X X X X Pengendalian Hama dan Penyakit X 8. Panen X X 9. Pengeringan X X 10. Pengamatan parameter Pertambahan panjang tanaman (cm) X X X Jumlah cabang primer (cm) X X X X Jumlah bintil akar (bintil) X Bobot bintil akar (g) X Jumlah bintil akar efektif (bintil) X Jumlah ginofor yg tidak jadi polong X X Jumlah polong per tanaman X X Bobot 100 biji X X

37 Lampiran 4. Deskripsi Varietas Kacang Tanah Hypoma SK Mentan : 1108/Kpts/SR.120/3/2012 Dilepas tanggal : 28 Maret 2012 Nama galur : LM/TB-93-B2-20 Nomor induk : 981 Nama galur : LM/TB-93-B2-20 Asal : Silang tunggal Lokal Lamongan dengan Lokal Tuban Umur : ±90 hari Tipe tumbuh : Tegak Rata-rata tinggi tanaman : ±35,5 cm Bentuk batang : Bulat Warna batang : Ungu kehijauan Warna daun : Hijau Warna bunga - Pusat bendera : Kuning muda - Matahari : Ungu kemerahan Warna ginofor : ungu Bentuk polong : Bulat agak berpinggang Bentuk dan warna biji : Oval/Rose (merah muda) Jumlah biji/polong : 2/1/3 Jumlah polong/tanaman : ±29,8 polong Warna polong muda : Coklat muda Warna polong tua : Coklat muda Posisi polong : Di dalam tanah, dari batang utama dan cabang primer Bobot 100 biji : ±31,2 gram Potensi hasil : ±3,5 ton/ha Rata-rata hasil : 2,4 ton/ha Kadar protein : ±23,08% Kadar lemak : ±47,97% Kadar lemak essensial - Oleat : ±37,41% - Linoleat : ±33,26% - Arachidonat : ±2,96% Ketahanan terhadap : Agak tahan penyakit layu, karat hama/penyakit daun dan bercak daun Keterangan : Toleran kekeringan pada fase generatif Pemulia : Joko Purnomo, N. Nugrahaeni, Trustinah, Astanto Kasno, Paidi Peneliti Fitopatologist : Nasir Saleh Agronomis : A.A. Rahmianna Pengusul : Balai Penelitian Tanaman Kacangkacangan dan Umbi-umbian (Balitkabi) Ketersediaan Benih Penjenis : Balitkabi

38 Lampiran 5. Hasil Analisis Tanah Parameter Satuan Lab. Code 15s0688 Kriteria Unsur Hara C-Organik % 4.23 Tinggi N-Total % 0.37 Sedang K-Total % 440 Tinggi P-Total % 170 Sangat Tinggi (*)ph % 5.35 masam Sumber : PT. NPK Analytical & QC Laboratory (PT. Asian Agri) Tebing Tinggi Lampiran 6. Data tinggi tanaman2 minggu setelah tanam T1K0 5,80 4,46 5,44 15,70 5,23 T1K1 4,80 4,84 6,22 15,86 5,29 T1K2 4,02 5,72 5,90 15,64 5,21 T1K3 5,30 3,90 5,56 14,76 4,92 T2K0 5,10 5,50 4,96 15,56 5,19 T2K1 5,56 4,98 5,18 15,72 5,24 T2K2 5,04 4,62 5,24 14,90 4,97 T2K3 5,94 4,88 5,28 16,10 5,37 Total 41,56 38,90 43,78 124,24 41,41 Rataan 5,20 4,86 5,47 15,53 5,18 Lampiran 7. Sidik ragam tinggi tanaman 2 minggu setelah tanam SK db JK KT F hitung F 5% Ket 2 1,49 0,75 1,18 19,00 tn PU 1 0,00 0,00 0,01 18,51 tn galat (a) 2 1,26 0,63 AP 3 0,10 0,03 0,09 3,49 tn T x K 3 0,39 0,13 0,36 3,49 tn galat (b) 12 4,37 0,36 Total 23 7,62 FK 643,15 KK PU 15,35 KK AP 11,65

39 Lampiran 8. Data tinggi tanaman 3 minggu setelah tanam T1K0 9,78 6,40 7,52 23,70 7,90 T1K1 7,22 6,96 10,30 24,48 8,16 T1K2 6,66 8,72 7,38 22,76 7,59 T1K2 7,52 6,42 10,76 24,70 8,23 T2K0 7,56 7,64 8,06 23,26 7,75 T2K1 7,14 7,36 8,54 23,04 7,68 T2K2 9,00 7,54 7,72 24,26 8,09 T2K3 11,24 7,72 7,42 26,38 8,79 Total 66,12 58,76 67,70 192,58 64,19 Rataan 8,27 7,35 8,46 24,07 8,02 Lampiran 9. Sidik ragam tinggi tanaman 3 minggu setelah tanam SK db JK KT F hitung F 5% Ket ulangan 2 5,69 2,85 1,32 19,00 tn PU 1 0,07 0,07 0,03 18,51 tn galat (a) 2 4,31 2,16 AP 3 1,95 0,65 0,29 3,49 tn T x K 3 1,15 0,38 0,17 3,49 tn galat (b) 12 26,77 2,23 Total 23 39,94 FK 1545,29 KK PU 18,29 KK AP 18,61 Lampiran 10. Data tinggi tanaman 4 minggu setelah tanam T1K0 15,62 14,98 15,06 45,66 15,22 T1K1 13,48 14,78 23,36 51,62 17,21 T1K2 11,98 14,84 16,66 43,48 14,49 T1K3 14,60 14,76 23,18 52,54 17,51 T2K0 14,94 13,62 13,50 42,06 14,02 T2K1 13,08 17,42 16,64 47,14 15,71 T2K2 14,58 14,28 19,30 48,16 16,05 T2K3 17,26 14,02 14,06 45,34 15,11 Total 115,54 118,70 141,76 376,00 125,33 Rataan 14,44 14,84 17,72 47,00 15,67

40 Lampiran 11. Sidik ragam tinggi tanaman 4 minggu setelah tanam SK db JK KT F hitung F 5% Ket ulangan 2 51,22 25,61 2,07 19,00 tn PU 1 4,68 4,68 0,38 18,51 tn galat (a) 2 24,73 12,37 AP 3 13,79 4,60 0,73 3,49 tn T x K 3 13,11 4,37 0,69 3,49 tn galat (b) 12 75,99 6,33 Total 23 183,53 FK 5890,67 KK PU 22,45 KK AP 16,06 Lampiran 12. Data jumlah cabang primer2 minggu setelah tanam T1K0 3,60 3,20 3,00 9,80 3,27 T1K1 3,00 3,60 3,60 10,20 3,40 T1K2 3,40 3,60 3,20 10,20 3,40 T1K3 3,60 3,60 3,40 10,60 3,53 T2K0 3,80 3,20 3,40 10,40 3,47 T2K1 3,20 3,20 3,20 9,60 3,20 T2K2 3,60 2,80 3,40 9,80 3,27 T2K3 4,40 3,40 3,20 11,00 3,67 Total 28,60 26,60 26,40 81,60 27,20 Rataan 3,58 3,33 3,30 10,20 3,40 Lampiran 13. Sidik ragam jumlah cabang primer 2 minggu setelah tanam SK db JK KT F hitung F 5% Ket ulangan 2 0,37 0,19 0,76 19,00 tn PU 1 0,00 0,00 0,00 18,51 tn galat (a) 2 0,49 0,25 AP 3 0,33 0,11 1,29 3,49 tn T x K 3 0,17 0,06 0,67 3,49 tn galat (b) 12 1,03 0,09 Total 23 2,40 FK 277,44 KK PU 14,56 KK AP 8,63

41 Lampiran 14. Data jumlah cabang primer 3 minggu setelah tanam T1K0 5,40 4,40 4,00 13,80 4,60 T1K1 5,00 5,00 5,20 15,20 5,07 T1K2 5,00 5,40 4,00 14,40 4,80 T1K3 4,60 4,00 5,00 13,60 4,53 T2K0 4,60 4,60 5,00 14,20 4,73 T2K1 4,40 4,40 4,20 13,00 4,33 T2K2 5,80 4,00 5,20 15,00 5,00 T2K3 5,60 4,80 4,40 14,80 4,93 Total 40,40 36,60 37,00 114,00 38,00 Rataan 5,05 4,58 4,63 14,25 4,75 Lampiran 15. Sidik ragam jumlah cabang primer 3 minggu setelah tanam SK db JK KT F hitung F 5% Ket ulangan 2 1,09 0,54 5,74 19,00 tn PU 1 0,00 0,00 0,00 18,51 tn galat (a) 2 0,19 0,10 AP 3 0,19 0,06 0,20 3,49 tn T x K 3 1,13 0,38 1,16 3,49 tn galat (b) 12 3,89 0,32 Total 23 6,50 FK 541,50 KK PU 6,49 KK AP 11,99 Lampiran 16. Data jumlah cabang primer 4 minggu setelah tanam T1K0 8,20 7,00 6,60 21,80 7,27 T1K1 7,20 7,40 8,00 22,60 7,53 T1K2 7,20 8,60 6,80 22,60 7,53 T1K3 6,80 7,00 6,80 20,60 6,87 T2K0 6,20 7,80 7,00 21,00 7,00 T2K1 6,60 8,00 6,40 21,00 7,00 T2K2 9,40 5,40 7,20 22,00 7,33 T2K3 8,60 7,00 7,00 22,60 7,53 Total 60,20 58,20 55,80 174,20 58,07 Rataan 7,53 7,28 6,98 21,78 7,26

42 Lampiran 17. Sidik ragam jumlah cabang primer 4 minggu setelah tanam SK db JK KT F hitung F 5% Ket ulangan 2 1,21 0,61 1,86 19,00 tn PU 1 0,04 0,04 0,13 18,51 tn galat (a) 2 0,65 0,33 AP 3 0,30 0,10 0,08 3,49 tn T x K 3 1,22 0,41 0,34 3,49 tn galat (b) 12 14,21 1,18 Total 23 17,64 FK 1264,40 KK PU 7,87 KK AP 14,99 Lampiran 18. Data jumlah cabang primer 5 minggu setelah tanam T1K0 10,00 7,80 7,80 25,60 8,53 T1K1 8,00 8,40 8,80 25,20 8,40 T1K2 8,00 9,80 8,00 25,80 8,60 T1K3 7,80 8,00 7,80 23,60 7,87 T2K0 7,40 9,20 7,60 24,20 8,07 T2K1 7,40 8,20 7,20 22,80 7,60 T2K2 11,00 6,20 8,20 25,40 8,47 T2K3 9,40 7,80 8,00 25,20 8,40 Total 69,00 65,40 63,40 197,80 65,93 Rataan 8,63 8,18 7,93 24,73 8,24 Lampiran 19. Sidik ragam jumlah cabang primer 5 minggu setelah tanam SK Db JK KT F hitung F 5% Ket ulangan 2 2,01 1,01 1,91 19,00 tn PU 1 0,28 0,28 0,53 18,51 tn galat (a) 2 1,05 0,53 AP 3 0,95 0,32 0,21 3,49 tn T x K 3 1,46 0,49 0,32 3,49 tn galat (b) 12 18,32 1,53 Total 23 24,08 FK 1630,20 KK PU 8,81 KK AP 14,99

43 Lampiran 20. Data jumlah bintil akar T1K0 103,50 91,00 93,50 288,00 96,00 T1K1 49,00 60,00 40,50 149,50 49,83 T1K2 80,50 67,00 30,00 177,50 59,17 T1K3 30,50 71,50 84,00 186,00 62,00 T2K0 113,50 70,00 105,00 288,50 96,17 T2K1 106,00 142,00 72,00 320,00 106,67 T2K2 93,00 49,00 158,00 300,00 100,00 T2K3 184,50 58,00 53,50 296,00 98,67 Total 760,50 608,50 636,50 2005,50 668,50 Rataan 95,06 76,06 79,56 250,69 83,56 Lampiran 21. Transformasi xx +1 jumlah bintil akar T1K0 2,02 2,00 1,98 6,00 2,00 T1K1 1,70 1,85 1,62 5,16 1,72 T1K2 1,91 1,89 1,49 5,29 1,76 T1K3 1,50 1,91 1,93 5,34 1,78 T2K0 2,06 1,90 2,03 5,99 2,00 T2K1 2,03 2,18 1,86 6,07 2,02 T2K2 1,97 1,77 2,20 5,95 1,98 T2K3 2,27 1,83 1,74 5,84 1,95 Total 15,46 15,34 14,84 45,63 15,21 Rataan 1,93 1,92 1,86 5,70 1,90 Lampiran 22. Sidik ragam jumlah bintil akar SK Db JK KT F hitung F 5% Ket 2 0,03 0,01 0,31 19,00 tn PU 1 0,18 0,18 4,04 18,51 tn galat (a) 2 0,09 0,04 AP 3 0,07 0,02 0,65 3,49 tn T x K 3 0,08 0,03 0,66 3,49 tn galat (b) 12 0,46 0,04 Total 23 0,90 FK 86,77 KK PU 10,99 KK AP 10,31

44 Lampiran 23. Data bobot bintil akar T1K0 0,65 0,80 0,83 2,28 0,76 T1K1 0,65 0,61 0,57 1,83 0,61 T1K2 0,74 0,64 0,55 1,93 0,64 T1K3 0,56 0,73 0,83 2,11 0,70 T2K0 0,68 0,71 0,70 2,09 0,70 T2K1 0,70 0,76 0,62 2,07 0,69 T2K2 0,87 0,60 0,97 2,43 0,81 T2K3 1,03 0,64 0,60 2,27 0,76 Total 5,86 5,46 5,66 16,98 5,66 Rataan 0,73 0,68 0,71 2,12 0,71 Lampiran 24. Sidik ragam bobot bintil akar SK Db JK KT F hitung F 5% Ket 2 0,01 0,00 0,26 19,00 tn PU 1 0,02 0,02 1,09 18,51 tn galat (a) 2 0,04 0,02 AP 3 0,03 0,01 0,50 3,49 tn T x K 3 0,04 0,01 0,71 3,49 tn galat (b) 12 0,23 0,02 Total 23 0,36 FK 12,01 KK PU 19,65 KK AP 19,43 Lampiran 25. Data jumlah bintil akar efektif T1K0 93,00 55,00 83,00 231,00 77,00 T1K1 42,00 46,00 36,50 124,50 41,50 T1K2 71,00 61,00 18,50 150,50 50,17 T1K3 28,50 61,00 79,00 168,50 56,17 T2K0 69,00 57,50 98,50 225,00 75,00 T2K1 92,50 93,00 53,50 239,00 79,67 T2K2 84,00 41,00 138,50 263,50 87,83 T2K3 139,50 50,50 47,50 237,50 79,17 Total 619,50 465,00 555,00 1639,50 546,50 Rataan 77,44 58,13 69,38 204,94 68,31

45 Lampiran 26. Transformasi xx +1 jumlah bintil akar efektif T1K0 1,97 1,75 1,92 5,65 1,88 T1K1 1,63 1,67 1,57 4,88 1,63 T1K2 1,86 1,79 1,29 4,94 1,65 T1K3 1,47 1,79 1,90 5,17 1,72 T2K0 1,85 1,77 2,00 5,61 1,87 T2K1 1,97 1,97 1,74 5,68 1,89 T2K2 1,93 1,62 2,14 5,70 1,90 T2K3 2,15 1,71 1,69 5,55 1,85 Total 14,83 14,08 14,26 43,16 14,39 Rataan 1,85 1,76 1,78 5,40 1,80 Lampiran 27. Sidik ragam jumlah bintil akar efekif SK Db JK KT F hitung F 5% Ket 2 0,04 0,02 0,63 19,00 tn PU 1 0,15 0,15 5,02 18,51 tn galat (a) 2 0,06 0,03 AP 3 0,05 0,02 0,35 3,49 tn T x K 3 0,08 0,03 0,54 3,49 tn galat (b) 12 0,57 0,05 Total 23 0,94 FK 77,63 KK PU 9,64 KK AP 12,07 Lampiran 28. Data jumlah ginofor tidak jadi polong T1K0 32,80 16,00 22,60 71,40 23,80 T1K1 31,40 20,40 38,80 90,60 30,20 T1K2 14,40 31,40 27,40 73,20 24,40 T1K3 19,00 22,80 29,60 71,40 23,80 T2K0 20,20 24,00 26,00 70,20 23,40 T2K1 22,60 21,80 33,00 77,40 25,80 T2K2 25,80 25,40 23,40 74,60 24,87 T2K3 24,20 22,40 22,80 69,40 23,13 Total 190,40 184,20 223,60 598,20 199,40 Rataan 23,80 23,03 27,95 74,78 24,93

46 Lampiran 29. Sidik ragam jumlah ginofor tidak jadi polong SK Db JK KT F hitung F 5% Ket 2 112,21 56,11 6,84 19,00 tn PU 1 9,37 9,37 1,14 18,51 tn galat (a) 2 16,41 8,20 AP 3 80,54 26,85 0,64 3,49 tn T x K 3 20,90 6,97 0,17 3,49 tn galat (b) 12 502,31 41,86 Total 23 741,74 FK 14910,14 KK PU 11,49 KK AP 25,96 Lampiran 30.Data jumlah polong per tanaman T1K0 21,00 21,20 24,00 66,20 22,07 T1K1 20,20 28,60 25,20 74,00 24,67 T1K2 20,60 27,00 16,00 63,60 21,20 T1K3 23,20 21,80 16,00 61,00 20,33 T2K0 20,20 15,40 21,20 56,80 18,93 T2K1 22,20 17,80 24,00 64,00 21,33 T2K2 20,80 19,20 18,40 58,40 19,47 T2K3 20,40 17,60 23,00 61,00 20,33 Total 168,60 168,60 167,80 505,00 168,33 Rataan 21,08 21,08 20,98 63,13 21,04 Lampiran 31. Transformasi xx +1 jumlah polong per tanaman T1K0 1,34 1,35 1,40 4,09 1,36 T1K1 1,33 1,47 1,42 4,22 1,41 T1K2 1,33 1,45 1,23 4,01 1,34 T1K3 1,38 1,36 1,23 3,97 1,32 T2K0 1,33 1,21 1,35 3,89 1,30 T2K1 1,37 1,27 1,40 4,04 1,35

47 T2K2 1,34 1,31 1,29 3,93 1,31 T2K3 1,33 1,27 1,38 3,98 1,33 Total 10,75 10,69 10,69 32,12 10,71 Rataan 1,34 1,34 1,34 4,02 1,34 Lampiran 32. Sidik ragam jumlah polong per tanaman SK Db JK KT F hitung F 5% Ket ulangan 2 0,00 0,00 0,01 19,00 tn PU 1 0,01 0,01 0,51 18,51 tn galat (a) 2 0,03 0,02 AP 3 0,01 0,00 1,05 3,49 tn T x K 3 0,00 0,00 0,43 3,49 tn galat (b) 12 0,04 0,00 total 23 0,10 FK 43,00 KK PU 9,59 KK AP 4,43 Lampiran 33. Data bobot 100 biji T1K0 61,66 66,89 54,00 182,55 60,85 T1K1 63,74 69,24 68,00 200,98 66,99 T1K2 66,32 62,30 69,90 198,52 66,17 T1K3 60,54 69,41 71,40 201,35 67,12 T2K0 75,40 64,80 60,45 200,65 66,88 T2K1 68,69 50,56 67,01 186,26 62,09 T2K2 49,11 73,13 73,99 196,23 65,41 T2K3 61,21 60,64 67,64 189,49 63,16 Total 506,67 516,97 532,39 1556,03 518,68 Rataan 63,33 64,62 66,55 194,50 64,83 Lampiran 34. Sidik ragam bobot 100 biji SK Db JK KT F hitung F 5% Ket ulangan 2 41,89 20,95 0,96 19,00 tn PU 1 4,83 4,83 0,22 18,51 tn galat (a) 2 43,69 21,85 AP 3 12,20 4,07 0,06 3,49 tn T x K 3 110,20 36,73 0,51 3,49 tn galat (b) 12 858,99 71,58 total 23 1071,80

48 FK 100884,56 KK PU 7,21 KK AP 13,05 Lampiran 35. Gambar penelitian Persiapan benih tanam Persiapan lahan penelitian Penghitungan jumlah polong per tanaman per tanaman Jumlah biji per tanaman

49 Penghitungan jumlah bintil akar Pengukuran bobot 100 biji Umur tanaman 1 MST Pengukuran dosis konsorsium mikroba Lahan penelitian Supervisi dosen pembimbing