BAB I PENDAHULUAN. pribadi, agama, masyarakat, keluarga dan negara. Salah satu keprihatinan yang dilontarkan banyak kalangan adalah mengenai

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. peranannya di masa akan datang. Pendidikan dilakukan tanpa ada batasan usia,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan proses penting dalam kehidupan, manfaat dari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan pada dasarnya merupakan proses untuk membantu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Matematika merupakan salah satu disiplin ilmu yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran matematika di Sekolah Dasar ( SD ) merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pelajaran matematika dimata siswa kelas I MI Ittihadil Ikhwan

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Penelitian ini merupakan tindakan (action research), karena penelitian ini

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MEDIA KARTU DOMINO DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA SMP NEGERI 1 NATAR

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN. kepada terbentuknya kepribadian peserta didik (Tirtarahaja, Umar dan S. L.

PENDAHULUAN. pembelajaran dikarenakan materi matematika sifatnya tidak nyata atau. abstrak yang sulit dibayangkan di dunia nyata.

BAB I PENDAHULUAN. potensi siswa untuk menghadapi tantangan hidup dimasa mendatang.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pasal 1 ayat 1 Undang-undang nomor 20 tahun tentang Sistem Pendidikan

A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Madrasah Ibtidaiyah (MI) atau yang sederajat, hal ini terdapat dalam Undang-

BAB I PENDAHULUAN. matematika juga dapat diketahui dengan diberikannya mata pelajaran

BAB I PENDAHULUAN. lingkungannya, perubahan yang dimaksud adalah meliputi perubahan jasmani

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dan yang paling penting sebelum mengenalkan pelajaran yang lainnya. Bagi

BAB I PENDAHULUAN. teknologi memiliki peranan penting dalam memberikan pemahaman mengenai

BAB I PENDAHULUAN. adanya jembatan yang dapat menetralisir perbedaan atau pertentangan tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. pemahaman siswa dalam memahami konsep-konsep Matematika. Dari

BAB I PENDAHULUAN. kenyataan bahwa pemerintah dalam hal ini diwakili lembaga yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Proses pembelajaran adalah salah satu bagian dari dunia pendidikan yang

BAB I PENDAHULUAN. penjumlahan dan pengurangan bilangan ini merupakan materi dasar pada. matematika digunakan oleh manusia dalam kehidupannya untuk

BAB I PENDAHULUAN. siswa dapat memiliki kemampuan memperoleh, mengelola, dan memanfaatkan

BAB I PENDAHULUAN. matematika, bahwa game edukasi sangat berguna di bidang pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk meningkatkan mutu

Universitas Lampung, Jl. Prof. Dr. Soemantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PENERAPAN ALAT PERAGA KEPING BERWARNA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT. Heri Susianto

BAB I PENDAHULUAN. bekerjasama. Kompetensi tersebut diperlukan agar peserta didik dapat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mariah Ulfah, 2014

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. hanya berlaku di dalam masyarakat saja, namun dalam suatu negara juga akan

OPTIMALISASI PENGGUNAAN JARIMATIKA UNTUK PENINGKATAN KETRAMPILAN BERHITUNG PEMBAGIAN BILANGAN BULAT POSITIF SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN. Anak usia dini merupakan salah satu makhluk yang selalu tumbuh dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan di

BAB I PENDAHULUAN. kesenjangan. Diperlukan penataan kembali sistem pendidikan secara menyeluruh

BAB V P E N U T U P. 5.1 Simpulan

BAB I PENDAHULUAN. bukan hanya oleh beberapa orang saja yang diberikan angka tertinggi.

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran matematika mempunyai peran penting dalam berbagai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan sikap mengubah perilaku seseorang menuju lebih

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan upaya mempersiapkan sumber daya manusia yang memiliki

BAB I PENDAHULUAN. pertama bagi siswa untuk mempelajari kecakapan seperti: menulis, membaca, dan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah ilmu yang berkaitan dengan cara

BAB I PENDAHULUAN. agar siswa dapat belajar dengan menyenangkan. Guru dapat. informasi, pengetahuan, pengalaman kepada peserta didik. Menurut Krisna,.

BAB I PENDAHULUAN. universal, sangat banyak kegunaan penerapannya dalam kegiatan kehidupan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan ketrampilan, pengembangan sikap dan nilai-nilai dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. mengajar. Karena dengan adanya keaktifan saat proses pembelajaran maka

BAB I PENDAHULUAN. kritis, kreatif dan mampu bersaing menghadapi tantangan di era globalisasi nantinya.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Proses belajar mengajar merupakan kegiatan pokok sekolah yang

I. TINJAUAN PUSTAKA. yang dikutip oleh Winataputra (2003: 2.3) bahwa belajar adalah suatu proses

BAB I PENDAHULUAN. memungkinkannya untuk berfungsi secara berkesinambungan dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan dalam bidang pendidikan merupakan sarana yang tepat dalam. pendidikan dalam rangka meningkatkan prestasi belajar siswa.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan sarana mutlak yang dipergunakan untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini terdiri dari 2 siklus. Siklus 1 dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN ALAT PERAGA BATANG NAPIER. Nur Waqi ah

BAB I PENDAHULUAN. ada rasa ingin tahu, tanpa pertanyaan, dan tanpa ada daya tarik terhadap hasil

I. PENDAHULUAN. kecerdasan, (2) pengetahuan, (3) kepribadian, (4) akhlak mulia, (5)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan pada hakikatnya merupakan suatu proses untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan berkomunikasi dengan bilangan dan simbol-simbol, serta. optimis terhadap pembalajaran matematika.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sekolah adalah lembaga formal dalam sistem pendidikan tidak terlepas

I. PENDAHULUAN. Kurikulum terdiri atas sejumlah mata pelajaran, masing- masing dengan tujuan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 2009/2010, berlangsung selama kurang lebih tiga bulan yaitu pada bulan Februari

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Guru memegang peranan penting terhadap keberhasilan belajar siswa,

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan berbagai potensi yang dimiliki anak-anak. Upaya pengembangan

PENGARUH PENGGUNAAN ALAT PERAGA LONCAT KATAK TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DI KELAS IX SMPN 1 PEUNARON KAB. ACEH TIMUR SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Matematika sebagai salah satu ilmu dasar, sekarang ini makin banyak digunakan dalam berbagai bidang

BAB I PENDAHULUAN. secara pasif menerima apa yang diberikan oleh guru. Pembelajaran

Kelas/ Semester : XI/4 Pertemuan ke : : 4 x 45 menit ( 2x pertemuan) Standar kompetensi : Memecahkan masalah dengan konsep teori

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ,

BAB I PENDAHULUAN. dikarenakan pendidikan merupakan suatu kebutuhan bagi suatu bangsa yang akan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan ilmu pengetahuan yang

Bilangan Bulat. A. Pengenalan Bilangan Bulat Himpunan bilangan bulat terdiri dari bilangan bulat negatif, bilangan nol, dan bilangan bulat positif.

BAB I PENDAHULUAN. didik dalam pertumbuhan jasmani maupun rohaninya untuk mencapai tingkat

BAB I PENDAHULUAN. mata pelajaran yang harus diberikan di Sekolah Dasar (SD). Mata pelajaran ini

pesar baik dari segi materi maupun kegunaannya. Tugas guru adalah membosankan. Jika hal ini dapat diwujudkan maka diharapkan di masa yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Matematika merupakan salah satu disiplin ilmu yang diajarkan mulai dari

BAB I PENDAHULUAN. semakin banyak dilakukan berbagai kalangan, baik oleh instusi-instusi pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. jenjang pendidikan selanjutnya, sehingga pembelajaran di SD haruslah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. keberhasilan belajarnya dalam menempuh pendidikan yang lebih tinggi.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha manusia untuk menyiapkan diri dalam peranannya dimasa akan datang. Pendidikan dilakukan tanpa ada batasan usia, ruang dan waktu yang tidak dimulai atau diakhiri di sekolah, tetapi diawali dalam keluarga dilanjutkan dalam lingkungan sekolah dan diperkaya oleh lingkungan masyarakat, yang hasilnya digunakan untuk membangun kehidupan pribadi, agama, masyarakat, keluarga dan negara. Salah satu keprihatinan yang dilontarkan banyak kalangan adalah mengenai rendahnya mutu pendidikan yang dihasilkan oleh lembaga-lembaga pendidikan formal. Dalam hal ini yang menjadi kambing hitam adalah guru dan lembaga pendidikan tersebut. Orang tua tidak memandang aspek keluarga dan kondisi lingkungannya, padahal lingkungan keluarga dan masyarakat sekitar sangat menentukan terhadap keberhasilan pendidikan. Dalam pelajaran matematika masih banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam mengerjakannya. Apalagi untuk siswa kelas I yang baru mengenal matematika secara luas. Hal ini bisa dilihat pada waktu ulangan harian untuk mata pelajaran matematika khususnya pada pokok bahasan penjumlahan bilangan cacah, begitu naskah dibagikan sebagian siswa berteriak-teriak, ada yang garuk-garuk kepala, juga tidak sedikit yang menangis karena tidak bisa mengerjakan. Akhirnya nilai yang diperoleh siswa 1

2 kelas I dalam pelajaran matematika khususnya pada pokok bahasan penjumlahan bilangan cacah rata-rata dibawah KKM, yaitu 6,50. Hal ini bisa dilihat pada pekerjaan siswa (rata-rata ulangan harian) dalam 3 tahun terakhir. Tabel 1.1 Daftar rata-rata nilai ulangan harian semester I kelas I MI Al Khairiyah Kecamatan Gedeg Tahun Ajaran 2011/2012 2012/2013 2013/2014 Nilai Rata-rata 6,0 5,9 6,1 Kenyataan di atas menunjukkan bahwa mata pelajaran matematika merupakan mata pelajaran yang tidak mudah dipahami. Rendahnya penguasaan materi matematika dimungkinkan selain kurang jelasnya guru dalam memberikan penjelasan dalam menerangkan materi pada siswa, dapat juga karena kurangnya alat peraga dalam kegiatan belajar-mengajar dan kurangnya minat siswa karena pembelajarannya yang kurang menarik dan menyenangkan. Selain itu pendekatan pembelajaran matematika masih menggunakan pendekatan tradisonal yaitu, duduk, mendengar, mencatat dan menghafal. Hal tersebut akan mengakibatkan proses pembelajaran masih sebatas sebagai proses pembelajaran yang cenderung bertumpu pada kepentingan guru dan bukan pada kebutuhan siswa.

3 Akibat dari proses kegiatan belajar yang demikian, siswa tampak jenuh dengan pelajaran matematika, sehingga hasil belajar dari siswa tersebut menurun yang pada akhirnya berakibat pada rendahnya hasil belajar pada pelajaran matematika tersebut. Berdasarkan kenyataan seperti ini, perlu adanya perubahan dalam pengelolahan kegiatan pembelajaran. Untuk itu salah satu caranya adalah dengan memasukkan materi pelajaran dalam suasana permainan. Keberhasilan dari suatu pembelajaran merupakan tujuan utama seorang guru sebagai pelaksana pendidikan di sekolah. Oleh karena itu, berbagai upaya dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut. Dalam pembelajaran komponen utamanya adalah guru dan siswa disamping komponen-komponen lain sebagai pendukung. Ditinjau dari komponen guru, maka seorang guru harus mampu membimbing siswa sehingga dapat mengembangkan pengetahuannya sesuai dengan mata pelajaran yang dipelajarinya. Dalam hal ini guru harus menguasai sepenuhnya materi yang diajarkan dengan menggunakan metode yang tepat dan menyenangkan sehingga membantu siswa dalam menguasai pelajaran. Permainan kartu pintar adalah salah satu permainan yang mengandalkan kemampuan berhitung dan ketelitian. Secara tidak langsung siswa dituntut untuk menguasai fakta dasar penjumlahan bilangan satu angka untuk bisa memainkan permainan kartu pintar. Dengan kartu pintar siswa sudah diperkenalkan dengan angka-angka. Bentuk dari kartu pintar yang menarik membuat siswa merasa senang bermain meskipun secara tidak langsung sudah

4 mempelajari matematika. Permainan kartu pintar juga merangsang kemampuan motorik siswa. Berdasarkan uraian di atas peneliti merasa perlu untuk melakukan penelitian tindakan kelas dengan judul Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas I Pokok Bahasan Penjumlahan Dua Bilangan Melalui Permainan Kartu Pintar di MI Al Khairiyah Terusan Mojokerto B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1. Bagaimana peningkatan hasil belajar matematika siswa kelas I MI Al Khairiyah Terusan Mojokerto tahun pelajaran 2014/1015 pada pokok bahasan penjumlahan dua bilangan dapat dengan menggunakan permainan kartu pintar? 2. Bagaimana respons siswa kalas I MI Al Khairiyah Terusan Mojokerto terhadap pembelajaran matematika pada pokok bahasan penjumlahan dua bilangan dengan menggunakan permainan kartu pintar? C. Tindakan yang dipilih Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan di atas, peneliti mengambil tindakan yang bertujuan untuk pembenahan dan peningkatan hasil belajar matematika pada siswa kelas I adalah sebagai berikut :

5 1. Membuat RPP yang menggunakan metode permainan kartu pintar untuk meningkatkan hasil belajar materi penjumlahan dua bilangan pada siswa kelas I MI Al Khairiyah Terusan Mojokerto. 2. Memberikan pembelajaran pada siswa tentang materi penjumlahan dua bilangan yang hasilnya satuan dan puluhan dengan menggunakan permainan kartu pintar. 3. Mengukur pemahaman siswa tentang materi penjumlahan dua bilangan dengan menggunakan permainan kartu pintar. D. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk : 1. Mengetahui peningkatan hasil balajar siswa kelas I MI Al Khairiyah Terusan mojokerto tahun pelajaran 2014/2015 pokok bahasan penjumlahan dua bilangan dengan menggunakan permainan kartu pintar. 2. Mengetahui respons siswa kelas I MI Al Khairiyah Terusan Mojokerto tahun pelajaran 2014/2015 pokok bahasan penjumlahan dua bilangan dengan menggunakan permainan kartu pintar. E. Lingkup Penelitian Karena keterbatasan waktu, maka dalam penelitian ini telah ditentukan beberapa batasan, yaitu: 1. Penelitian ini hanya dilakukan di siswa kelas I MI Al-khairiyah Terusan Mojokerto pada semester genap tahun pelajaran 2014/2015. 2. Materi yang dibahas pada penelitian ini adalah penjumlahan dua bilangan.

6 F. Signifikasi Penelitian Penelitian tindakan kelas ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi : 1. Guru Mempunyai pengalaman untuk mengajarkan materi penjumlahan dua bilangan yang hasilnya satuan dan puluhan dengan menggunakan permainan kartu pintar. 2. Siswa Lebih mudah dan lebih memahami materi penjumlahan dua bilangan dengan kartu pintar.