BAB III METODE PENELITIAN. realitas subyektif yang dianut oleh objek penelitian, dalam hal ini adalah Jaringan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. tenaga kerja wanita (TKW) ini dilaksanakan di desa Citembong,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. rawan terjadi praktek ketidaksetaraan gender dalam kepengurusannya, maka

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian diperlukan untuk memecahkan suatu masalah dalam penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah suatu metode ilmiah yang memerlukan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mengemukakan secara teknis tentang metode-metode yang digunakan dalam penelitian.

METODE PENELITIAN. mengungkapkan fenomena atau peristiwa sosial tertentu dan pemahaman atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. desa Mungseng sebagai tempat penelitian karena desa Mungseng merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Panti Asuhan AR-Rahman dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk memecahkan suatu masalah dalam penelitian diperlukan suatu

BAB III METODE PENELITIAN. yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kota

BAB III METODE PENELITIAN. pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip-prinsip

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang merupakan seperangkat pengetahuan tentang langkah langkah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati. 33

BAB III METODE PENELITIAN. Pandanan Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten. yaitu bulan Oktober sampai bulan Desember 2012.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian kualitatif adalah obyek yang alamiah atau natural setting.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tlogowungu Kabupaten Pati Provinsi Jawa Tengah. Peneliti melakukan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini masuk dalam kategori penelitian kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Dengan menggunakan pendekatan verstehen (Max Weber) yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di SMPN 1 Pamotan Rembang yang

BAB III METODE PENELITIAN. dan organisasi yang terkait dalam proses implementasi kebijakan sertifikasi guru

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah Usaha Mikro dan Kecil (UMK) potensial

BAB III METODOLOGI PENILITIAN

B A B III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipakai adalah studi kasus. Menurut Bogdan dan Biklen

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kabupaten Bolaang Mongodow, Sulawesi Utara. Alasan dilakukannya penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pada sekolah Negeri yang terdiri dari SMA Negeri 1, SMA 2, SMA Negeri 3 dan

BAB III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. (deskriptif-kualitatif) data. Penelitian ini menggunakan metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil lokasi di Workshop Mandiri Craft yang. mengalami perkembangan. gempa pada tahun 2006.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dari sudut atau perspektif partisipasipan. Partisipasipan adalah orang-orang yang

BAB III METODE PENELITIAN. fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian secara holistik dan

BAB III METODE PENELITIAN. proses penelitian. Sedangkan penelitian itu sendiri diartikan sebagai upaya dalam

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. penelitian (sesorang, lembaga, masyarakat, dan lain-lain) pada saat sekarang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Desa Ketep, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang. Dipilihnya

BAB III. METODE PENELITIAN. tipe penelitian kualitatif dengan analisis deskriptif. Sesuai dengan tujuan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara

BAB III METODE PENELITIAN. pada proses penelusuran data atau informasi hingga dirasakan. telah cukup digunakan untuk membuat suatu interpretasi.

BAB III METODE PENELITIAN. dari latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti sebagai instrumen kunci.

BAB III METODE PENELITIAN. Moleong (2001 ; 112 ) mengatakan bahwa sumber data utama dalam penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kriteria pengambilan data yang akan dilakukan. untuk mengumpulkan data-data sekaligus untuk dianalisis lebih

METODE PENELITIAN. atau dengan menggunakan alat kuantifikasi yang lain, melainkan melakukan

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif lebih menekankan pada cara berfikir yang lebih positifistik yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. subyek penelitian mislanya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain. 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Lokasi Penelitian Penelitian tentang implementasi pendidikan multikultural pada anak

BAB III METODE PENELITIAN. Jumoyo Kecamatan Salam Kabupaten Magelang. Penelitian ini menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. SMP Negeri 13 Kota Magelang yang beralamat di Jln. Pahlawan 167, Potrobangsan,

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Bodgan dan Taylor (Lexy J. Moeloeng, 2011 : 4), penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

2010; Hussey 2003; Leedy & Ormrod 2005). Penggolongan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan kepemimpinan

BAB III METODE PENELITIAN. generalisasi, tetapi lebih menekankan pada makna. 1. Ekonomi Santri melalui Kepemimpinan Transformasional Kiai, maka

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang membutuhkan perangkat empirik untuk mengindai secara

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif kualitatif. Dimaksud

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan tipe

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. langkah-langkah yang antara lain : pendekatan penelitan, penentuan objek

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. (LKY). Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan 28 Oktober 2013 sampai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitan yang bertujuan untuk menganalisis inovasi teknologi komunikasi,

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah untuk mengetahui perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan. dan pengawasan dalam pengelolaan jum at berinfaq Dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. geografis, selain itu letak lokasi penelitian mudah dijangkau oleh penulis serta

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun jenis pendekatan penelitian kualitatif yang digunakan adalah

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan informasi untuk digunakan sebagai solusi atau jawaban atas

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memecahkan suatu masalah yang diteliti. Dalam penelitian ini

METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dimana penulis akan

BAB III METODE PENELITIAN. lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta atau

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan mempertimbangkan : 1) realitas subyektif yang dianut oleh objek penelitian, dalam hal ini adalah Jaringan Sosial Pedagang Pasar Tradisional Dalam Mempertahankan Eksistensinya (Studi Terhadap Pedagang Pasar Raya Inpres Di Kota Padang); 2) peneliti berhubungan dengan objek penelitian, dimana peneliti akan melakukan partisipasi aktif dengan mengamati secara langsung hubungan, sikap, pandangan, proses dan kegiatankegiatan yang dilakukan oleh para pedagang di Pasar Raya Inpres Padang. Pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu secara utuh dan menekankan pentingnya pemahaman tingkah laku menurut pola berfikir dan bertindak subyek kajian (Garna, 1999:32) Dari sudut sifat atau tujuannya, penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Hadari Nawawi (2005:63) menjelaskan bahwa metode deskriptif dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan subyek/obyek penelitian (seseorang, lembaga, masyarakat dan lain-lain) pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak sebagaimana adanya. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif karena peneliti berasumsi bahwa dengan menggunakan tipe ini peneliti dapat menggambarkan secara mendalam tentang jaringan sosial pedagang Pasar Raya Inpres Padang. 39

40 3.2 Sumber Data dan Penentuan Informan Sumber data dalam pendekatan kualitatif adalah semua pihak yang berkepentingan. Data yang dibutuhkan meliputi kata-kata dan tindakan-tindakan informan yang memberikan data dan informasi dari informan kunci melalui suatu proses wawancara dan pengamatan. Pengumpulan data dilakukan melalui partisipasi aktif, studi dokumentasi dan wawancara. Sedangkan jenis data yang dikumpulkan berupa data primer dan data sekunder. Data primer didapatkan melalui wawancara dan observasi atau pengamatan yang langsung terhadap pelaku. Data sekunder diperoleh melalui studi dokumenter dengan cara mencatat dan mendokumentasikan berbagai data yang barkaitan dengan masalah penelitian. Data dapat berupa hasil penelitian terdahulu, dokumen dari berbagai instansi terkait, buku, jurnal ilmiah, surat kabar dan tulisan lainnya yang erat kaitannya dengan penelitian. Dalam penelitian ini penentuan informan dilakukan melalui teknik pemilihan informan purposive sampling. Cara ini dipakai berkaitan dengan pemilihan informan yang tidak tergantung pada jumlah informan yang diambil namun lebih pada sejauh mana data dan informasi yang diperoleh mampu menjawab permasalahan. Informan dalam penelitian ini dipilih sesuai dengan kriteria-kriteria yang layak untuk dijadikan sebagai informan. Oleh karena itu informan dalam penelitian ini berjumlah 13 orang. Informan tersebut dapat digolongkan menjadi dua jenis yaitu : Informan kunci dan Informan biasa.

41 1. Informan kunci, yaitu pelaku/aktor yang mengetahui wawasan mendalam mengenai tema yang dikaji. Seperti pedagang Pasar Raya Inpres Padang, dengan kriteria sebagai berikut: (1) Para pedagang yang memiliki toko, kios dan los lebih kurang 5 tahun di Pasar Raya Inpres Padang, (2) Pemasok Barang, (3) Pelanggan/konsumen yaitu warga masyarakat Kota Padang, (4) Lembaga lain yang memiliki kaitan dengan para pedagang Pasar Raya Inpres Padang seperti Dinas Pasar Kota Padang sebagai data sekunder. 2. Informan biasa, yaitu pembeli atau konsumen yaitu masyarakat Kota Padang. Informasi yang didapatkan akan dibandingkan dengan informasi dari informan kunci. Dalam pengumpulan data, peneliti akan berhenti melakukan penelitian apabila informasi-informasi yang telah didapat dirasakan telah mampu menjawab pertanyaan penelitian (Afrizal, 2005:69). Disini peneliti berhenti melakukan penelitian ketika peneliti telah menanyakan jawaban-jawaban yang telah didapat dari para pedagang dan pembeli di Pasar Raya. Tabel 3.1 Identitas Informan Penelitian No Nama Informan Umur Pekerjaan 1. Masril 49 tahun Pedagang 2. Kiki 29 tahun Pedagang 3. Nita 50 tahun Pedagang 4. Zal 45 tahun Pedagang 5. Gindo 38 tahun Pedagang 6. Roni 30 tahun Pedagang 7. Net 40 tahun Pedagang

42 8. Ika 29 tahun Pedagang 9. Inbur 42 tahun Pemasok barang 10. Zar 45 tahun Pemasok barang 11. Ed 39 tahun Pemasok barang 12. Yeyen 33 tahun Pembeli 13. Ar 55 tahun Pembeli Sumber: Data Primer, 2012 3.3 Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data dalam penelitian dilakukan melalui observasi dan wawancara. Dalam melakukan wawancara mendalam, peneliti akan berpedoman pada pedoman wawancara (interview guide). Pedoman wawancara bertitik tolak dan dikembangkan dari identifikasi masalah dan pertanyaan penelitian. Dengan cara demikian, diharapkan tujuan penelitian dapat dicapai. Wawancara dilakukan untuk memperoleh informasi tentang Jaringan Sosial Pedagang Pasar Tradisional Dalam Mempertahankan Eksistensinya (Studi Terhadap Pedagang Pasar Raya Inpres di Kota Padang). Wawancara yang ditujukan kepada informan kunci dan informan biasa untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam penelitian ini. Wawancara dilakukan di sela-sela kegiatan berdagang, hal ini dilakukan karena dalam penelitian ini peneliti menemani para pedagang dalam melakukan kegiatannya, namun untuk keperluan data tidak menutup kemungkinan bagi peneliti untuk melakukan wawancara di rumah informan. Disini peneliti mewawancarai tentang bagaimana cara pedagang mencari informasi mengenai adanya barang dagangan, bagaimana hubungan antara sesama pedagang dan pembeli di Pasar Raya Inpres Padang, bagaimana kepercayaan dibentuk dan dipertahankan oleh aktivitas

43 bisnis para pedagang pasar tradisional dan bagaimana bentuk kerjasama yang terjadi dalam jaringan sosial pedagang pasar tradisional. Pengumpulan data dalam penelitian ini juga menggunakan teknik pengamatan-pengamatan partisipatif (observasi) dilakukan untuk mengetahui Jaringan Sosial Pedagang Pasar Tradisional Dalam Mempertahankan Eksistensi (Studi Terhadap Pedagang Pasar Raya Inpres Di Kota Padang). Selain itu juga pengumpulan data yang diambil dari dokumen atau catatan yang ada hubungannya dengan masalah penelitian dan arsip-arsip tentang profil Pasar Raya Padang. Dengan teknik pengumpulan data seperti ini, diharapkan peneliti memperoleh data konkrit dan mendalam serta memenuhi validitas data yang diperlukan penelitian kualitatif. Dalam prosesnya penulis akan menggali data dari informan yang telah ditentukan. Tabel 3.2 Data Set Pertanyaan Penelitian Data Teknik Sumber Data 1. Gambaran Umum Pedagang di Pasar Raya Padang a. Gambaran lokasi/letak geografis Luas Pasar Raya Padang Batas-batas Pasar Jarak tempuh dari pusat kota Keadaan pasar b. Sejarah Pasar Raya Padang Bagaimana proses terbentuknya Pasar Raya Kapan berdirinya dan Data BPS dan Data BPS

44 c. Pola pertokoan Jumlah toko berdasarkan jenis dagangannya Jumlah pedagang Pasar Raya d. Jumlah Pedagang Jumlah pedagang Jumlah pedagang berdasarkan barang dagangannya dan Data BPS dan Data BPS Data sekunder Data sekunder Jumlah pedagang yang berstatus sebagai pedagang Data sekunder e. Jenis pedagang 2. Bagaimana bentuk dan fungsi jaringan sosial pedagang Pasar Raya Inpres di Kota Padang Jenis barang yang dijual Jenis dagangan berdasarkan tempat berdagang Alasan memilih pekerjaan sebagai pedagang Bagaimana cara memulai hubungan dengan aktor-aktor yang terlibat dalam jaringan Proses pembentukan dan pengembangan modal dalam usaha Proses mendapatkan barang dagangan di antara pedagang Proses penjualan ke pembeli dan pedagang Bagaimana bentuk kerjasama yang Wawancara Wawancara, Observasi Wawancara Wawancara, Observasi Wawancara, observasi Wawancara, observasi Data sekunder Data sekunder Pedagang Pasar Raya Pedagang Pasar Raya, Pemasok Barang, Pembeli, Pelanggan Pedagang Pasar Raya Pedagang Pasar Raya, Pemasok Barang, Pembeli, Pelanggan Pedagang dan Pembeli Pedagang, pemasok barang

45 Sumber: Data Primer 2012 dilakukan antara sesama pedagang dan pedagang dengan pembeli dan Pembeli 3.4 Teknik Analisis Data Data yang diperoleh melalui proses wawancara dan dan data sekunder dengan segera dianalisa untuk segera menemukan proposisi yang mengarahkan peneliti dalam mengumpulkan data selanjutnya. Data terus di proses mengikuti proses penelitian, sehingga apabila mendapatkan kekurangan dalam menggali data maka dapat langsung ditanyakan kembali pada informan untuk melengkapi kekurangannya. Data yang diperoleh dapat dianalisis melalui tahapan sebagai berikut: a) Kategorisasi dan mereduksi data, yaitu data yang diperoleh berupa informasi penting terkait penelitian, selanjutnya dikelompokkan sesuai dengan topik permasalahan yang dibahas yaitu jaringan sosial pedagang pasar tradisional dalam mempertahankan eksistensinya di Pasar Raya Inpres Padang. b) Verifikasi data yaitu data yang telah di interpretasi di cek kembali pada informan untuk menghindari kesalahan interpretasi dari hasil wawancara dengan sejumlah informan penelitian. Bila ada informasi yang kurang jelas atau kurang mendalam maka peneliti kembali ke lapangan untuk mencari informasi yang dibutuhkan. c) Interpretasi data yaitu dengan menganalisis data-data yang telah dikelompokkan sesuai dengan obyek penelitian.

46 d) Penarikan kesimpulan yaitu berdasarkan proposisi yang dibangun dari interpretasi data, sehingga dapat dijadikan jawaban atas masalah penelitian. Untuk keakuratan dan keabsahan data yang ditemukan di lapangan, maka peneliti : 1. Melakukan perbandingan informasi dari satu pedagang dengan pedagang lainnya di Pasar Raya Inpres Padang untuk menemukan data yang akurat. 2. Melakukan perbandingan informasi dari pedagang Pasar Raya Inpres Padang dengan lembaga lain seperti pihak Dinas Pasar Kota Padang. 3. Melakukan observasi langsung mengenai kondisi Pasar Raya Inpres Padang dan peneliti juga dengan mengamati proses interaksi sosial yang terjadi di pasar. 4. Melakukan dokumentasi yaitu mengabadikan hasil pengamatan yang peneliti lakukan di Pasar Raya Inpres Padang. Analisis data dilakukan dari awal penelitian sampai akhir penelitian, karena data dapat diklasifikasikan secara sistematis, dapat dianalisa menurut kemampuan interpretasi penulis dengan dukungan data primer dan data sekunder yang ada berdasarkan kajian teoritis yang relevan. Agar data dan informasi yang diperoleh lebih akurat dan komprehensif, analisis data ini menggunakan teknik triangulasi. Artinya pertanyaan yang diajukan merupakan pemeriksaan kembali atas kebenaran jawaban yang didapatkan dari informan. Teknik triangulasi yang dilakukan adalah menanyakan informasi yang sama pada sumber lain, dalam hal ini pengecekannya dilakukan pada sesama pedagang dan pembeli di Pasar Raya Inpres Padang.

47 3.5 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Pasar Raya Inpres Padang. Pemilihan lokasi ini dikarenakan Pasar Raya Padang merupakan Pasar Regional di Kota Padang dan Pasar terbesar di Sumatera Barat. 3.6 Jadwal Penelitian Penelitian ini secara terencana dilakukan pada beberapa tahapan sebagai berikut: a. Persiapan Penelitian Tahap ini peneliti mempelajari berbagai literatur dan fenomena tentang perubahan sosial dan kepemimpinan perempuan yang dikaji dalam penelitian ini. b. Penulisan dan Konsultasi Usulan Penelitian Peneliti menyusun usulan penelitian dengan bentuk tulisan, kemudian dilakukan konsultasi secara terus menerus dengan pembimbing hingga mendapatkan persetujuan. c. Seminar Usulan Penelitian Tahap ini merupakan proses untuk mendapatkan masukan bagi peneliti dari para pembimbing dan penguji guna melengkapi ususlan penelitian, sebelum peneliti melakukan penelitian, peneliti melaksanakan ujian seminar proposal yang dilaksanakan pada tanggal 14 Mei 2012. Selanjutnya mempersiapkan penelitian lapangan mencakup revisi usulan penelitian pasca seminar,

48 pembuatan ijin penelitian pada Kantor Kesbanglinmas Kota Padang dan akomodasi ke lokasi penelitian. d. Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan peneliti dengan cara terlibat langsung dalam mendapatkan informasi yang didapatkan dari informan di lokasi penelitian pada bulan Juni-Agus 2012. e. Interpretasi Data Peneliti melakukan pengolahan data yang didapatkan dari lokasi penelitian, analisis data menggunakan teori dan diinterpretasikan berdasarkan teori yang digunakan dalam penelitian ini. f. Penulisan Hasil Penelitian Data yang telah diinterpretasikan peneliti menuangkan dalam bentuk tulisan yang disusun secara sistematis. Dalam penulisan hasil, peneliti merasa kekurangan data sehingga turun kembali ke lapangan untuk melengkapi data yang dibutuhkan pada bulan September 2012. g. Konsultasi Hasil Penelitian Peneliti melakukan hasil penelitian yang tertulis secara sistematis, melakukan konsultasi mengenai hasil penulisan secara kontinyu. h. Ujian Hasil Penelitian (Tesis) Peneliti diuji secara tertutup untuk mempertanggungjawabkan hasil penelitian yang telah disusun berdasarkan pengolahan, analisis dan interpretasi data yang dilakukan selama penelitian.

49 Dalam melaksanakan penelitian ini secara terencana dilakukan dan untuk memperjelas jadwal penelitian dapat digambarkan dalam tabel berikut ini: Tabel 3.3 Jadwal Penelitian No Uraian Kegiatan Waktu Kegiatan 2012 2013 1 2 3 4 5 6-8 6-9 9-12 1 2 1. Persiapan Penelitian V 2. Penulisan dan Konsultasi Usulan Penelitian V V V V 3. Seminar Usulan Penelitian V 4. Pengumpulan Data V 5. Pengolahan dan Interpretasi Data V 6. Penulisan Hasil Penelitian V 7. Konsultasi dan Penulisan Tesis V V 8. Ujian Hasil Penelitian V