BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. saran yang sesuai dengan penelitian analisis data yang telah dilakukan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka kesimpulan yang dapat

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PT. MANDOM INDONESIA TBK.

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. TOKO GUNUNG AGUNG, Tbk TAHUN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT.

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT KIMIA FARMA (PERSERO) TBK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. serta kondisi keuangan perusahaan. Melalui laporan keuangan perusahaan dapat

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS PADA LAPORAN KEUANGAN PT. SIANTAR TOP (PERSERO) TBK. : Sovia Yohana Lumban : 1A214419

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis terhadap laporan keuangan PT. Astra Agro

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Hasil Perhitungan Rasio Keuangan Perusahaan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB IV PEMBAHASAN. kewajiban lancar. Rasio ini menunjukkan sampai sejauh mana tagihan-tagihan jangka

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

TINJAUAN PUSTAKA. Likuiditas merupakan suatu indikator yang mengukur kemampuan perusahaan

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGETAHUI KINERJA KEUANGAN PT.ASTRA INTERNATIONAL, Tbk

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS RASIO KEUANGAN PT GARUDA INDONESIA TBK SEBELUM DAN SESUDAH MELEPAS SBU CITILINK MENJADI PT CITILINK INDONESIA

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS PADA PT SEPATU BATA TBK PERIODE

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No.

BAB V PENUTUP. Ace Hardware Indonesia Tbk adalah sebagai berikut: 1. Rasio likuiditas PT Ace Hardware Indonesia Tbk bila dilihat dari current

DAFTAR ISI... Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN... PRAKATA...

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Analisis Laporan Keuangan Sebagai Pertimbangan Investor pada PT Charoend Pokphand Indonesia dan PT Japfa Indonesia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA PADA PT. UNILEVER INDONESIA Tbk PERIODE

Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Perusahaan Pada Pt. Holcim Indonesia Tbk

Nama : Martha Romadoni NPM : Kelas : 3EA13

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. khususnya bagi pemegang saham sebagai pemilik perusahaan, dengan

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. SEMEN INDONESIA (PERSERO) TBK FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA 2016

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. ANTAM Tbk. : Joko Prayitno NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing :Dr. Emmy Indrayani

ANALISA LAPORAN KEUANGAN ERDIKHA ELIT

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi seperti saat ini, dimana persaingan usaha sangat ketat

Analisis Likuiditas, Solvabilitas, Rentabilitas, dan Aktivitas pada PT. Kimia Farma (Persero), Tbk

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. banyak diminati masyarakat saat ini. Menerbitkan saham merupakan salah

BAB III PERHITUNGAN DAN ANALISIS

Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Perusahaan Pada PT. Hanjaya Mandala Sampoerna, Tbk

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. profitabilitas yang tinggi. Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk membiayai aktivitas perusahaan sehari-hari misalnya untuk membeli bahan

Bab 9 Teori Rasio Keuangan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. PT. Kimia Farma Tbk merupakan salah satu perusahaan di Indonesia yang

Manajemen Keuangan. Memahami Kondisi dan Kinerja Keuangan Perusahaan. Basharat Ahmad. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis

BAB II LANDASAN TEORI

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS KEUANGAN. o o

Analisa Rasio Keuangan

Latar Belakang Masalah. 1. Keuangan Perusahaan 2. Laporan Keuangan 3. Penilaian Kinerja Perusahaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Analisis Fundamental untuk menentukan nilai intrinsik saham sebagai dasar pengambilan keputusan investasi saham pada PT. Kimia Farma, Tbk.

I. PENDAHULUAN. Setiap perusahaan memiliki tujuan untuk mencari profitabilitas. Profitabilitas

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Laporan Keuangan PT. Ades Water Indonesia Tbk.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan penilaian bisnis yang dilakukan pada PT Summarecon Agung Tbk maka

BAB 1 PENDAHULUAN. dunia khususnya dalam bidang investasi saham. Pasar modal merupakan sarana

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Industri bidang pengolahan sektor makanan dan minuman (foods and

Hasil akhir dari proses pencatatan keuangan adalah laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan cerminan dari prestasi manajemen pada satu periode

BAB IV ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN. Laporan keuangan peruahaan merupakan sumber informasi bagi pihakpihak

Analisa Rasio Keuangan Untuk Meningkatkan Kinerja Keuangan Pada PT. Bukit Asam, Tbk

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kinerja keuangan dapat diartikan sebagai kondisi perusahaan. Untuk

ABSTRAK. vii. Universitas Kristen Maranatha

III. METODE PENELITIAN

Analisa Rasio Keuangan

ANALISIS EKONOMI, KEUANGAN PERUSAHAAN & INVESTASI ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan uraian-uraian teori, hasil penelitian, dan analisis baik secara

ABSTRAK. Setiap perusahaan membutuhkan modal kerja untuk melaksanakan. lagi untuk membiayai operasi yang berikutnya.

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Keberhasilan perusahaan dapat diukur berdasarkan kemampuan

ANALISIS RASIO KEUANGAN PADA PT.TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK NAMA : RATNA NURANI NPM : PEMBIMBING : RADI SAHARA, SE., MM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pemegang saham maupun calon investor sangat berkepentingan terhadap

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

DAFTAR ISI. SURAT PERNYATAAN RIWAYAT HIDUP. KATA PENGANTAR DAFTAR GAMBAR.. DAFTAR ISTILAH.

Analisis Laporan Keuangan PT. UNILEVER Indonesia, Tbk Periode Tahun

BAB III PERHITUNGAN DAN ANALISIS RASIO FINANSIAL PT. ANEKA TAMBANG,Tbk PERIODE

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. Manajemen keuangan adalah aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. manajemen. Penilaian prestasi atau kinerja suatu perusahaan diukur karena dapat

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 PENUTUP. 1. Penilaian kinerja keuangan bertujuan untuk mengetahui kemampuan. perusahaan untuk mencapai tingkat penjualan setiap tahunnya.

BAB I PENDAHULUAN. Industry) dan produk yang dihasilkan pun bermacam-macam dengan semakin

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi saat ini, keadaan perekonomian semakin tidak stabil.

Transkripsi:

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Kinerja Keuangan PT. Lippo Karawaci Tbk tahun 2009 sampai dengan tahun 2012 Dalam Bab ini penulis akan melakukan analisis terhadap laporan keuangan dengan menggunakan teknik teknik perhitungan rasio yang biasanya digunakan dalam analisis laporan keuangan, indikator rasio tersebut sangat dibutuhkan bagi berbagai pihak yang berkepentingan dalam pengambilan keputusan 4.1.1. Analisa Rasio Likuiditas Dengan menggunakan rasio likuiditas diharapkan dapat melihat kemampuan PT. Lippo Karawaci, Tbk dalam mengembalikan atau membayar hutang jangka pendeknya. Artinya, seberapa mampu perusahaan ini mampu membayar kewajiban atau hutangnya yang sudah jatuh tempo. Untuk itu penulis menggunakan beberapa jenis rasio likuiditas, antara lain Quick Ratio, Current Ratio, Cash ratio. Berikut data rasio likuiditas untuk PT. Lippo Karawaci, Tbk dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2012 41

Tabel 4.1 Rasio Likuiditas PT. Lippo Karawaci, Tbk. Tahun 2009 2012 Tahun Rasio Likuiditas 2009 2010 2011 2012 Total Current Asset 8.033.582 11.825.184 11.469.634 19.964.911 + Cash & Near Cash Items 1.533.260 3.660.087 2.174.561 3.337.357 + Short Term Investments 0 0 0 0 + Inventories 5.893.283 7.068.539 7.892.171 10.504.910 + Other Current Assets 607.039 1.096.558 1.402.902 6.122.644 Total Current Liabilities 2.876.542 3.325.760 3.406.536 3.479.207 + Accounts Payable 294.507 275.531 416.871 575.701 + Short Term Borrowings 548.559 459.622 0 11.218 + Other Short Term Liabilities 2.033.476 2.590.606 2.989.666 2.892.288 Current Ratio 2,79 3,56 3,37 5,74 Cash Ratio 0,53 1,10 0,64 0,96 Quick Ratio 0,53 1,10 0,64 0,96 Sumber : Laporan Keuangan Current Ratio PT. Lippo Karawaci, Tbk, selama 4 Tahun selalu berada di atas angka 1 yaitu pada tahun 2009 sebesar 2,79 lalu meningkat menjadi 3,56 pada tahun 2011 sedikit mengalami penurunan menjadi 3,37 dikarenakan total current asset turun sebesar 3% bila dibandingkan dengan tahun 2010 dan tetapi pada tahun 2012 yang cukup signifikan dikarenakan kenaikan asset sebesar 70% yang membuat current ratio menjadi lebih tinggi. Dengan current ratio tersebut dapat membuktikan bahwa perusahaan mampu membayarkan atau membiayai kembali kewajiban jangka pendeknya dengan total current asset yang cukup. 42

Cash Ratio rata-rata menunjukan di bawah angka 1 yaitu sebesar 0,53 pada tahun 2009, tahun 2010 naik menjadi 1,10 lalu tahun 2011 turun kembali menjadi 0,64 dikarenakan berkurangnya total kas lancar sebesar 3% padahal ditahun yang sama terjadi peningkatan total liabilities sebesar 2%, hal ini yang menjadikan rasionya menjadi rendah. Tetapi pada tahun 2012 kembali naik menjadi 0,96 dikarenakan adanya peningkatan kas lancar sebesar 55% dengan perbandingan hutang yang hanya naik 2% maka rasionya menjadi naik. Artinya PT. Lippo Karawaci Tbk memiliki kemampuan membayar hutang jangka pendek yang cukup rendah dikarenakan jumlah hutangnya lebih besar daripada jumlah kas dan surat berharga yang dapat segera diuangkan. Untuk perhitungan Quick Ratio pada tahun 2009 adalah sebesar 0,53 lalu pada 2010 naik menjadi 1,10 kemudian turun kembali pada 2011 sebesar 0,64 kemudian naik kembali pada 2012 menjadi 0,96. Untuk besaran rasionya sama dengan Cash Ratio dikarenakan pada PT Lippo Karawaci tidak memiliki rasio Disini PT Lippo Karawaci juga memiliki quick ratio yang rendah dikarenakan sebagian besar aktiva lancar adalah berupa Persediaan (Inventories). Tetapi hal ini wajar dikarenakan untuk jenis perusahaan yproperti memang lebih memiliki persediaan inventory yang besar karena tidak semua untuk dijual tetapi sebagian disewakan seperti mal dan rumah sakit. 43

4.1.2. Analisa Rasio Solvabilitas Rasio solvabilitas digunakan untuk menentukan kondisi keuangan PT. Lippo Karawaci, Tbk dalam jangka panjang dan apakah PT. Lippo Karawaci, Tbk, mampu memenuhi kewajiban nya bila terjadi likuidasi, maka penulis akan menggunakan beberapa rasio solvabilitas, yaitu Debt Ratio atau Debt to Asset Ratio dan Debt to Equity Ratio. Tabel 4.2 Rasio Solvabilitas PT. Lippo Karawaci, Tbk. Tahun 2009 2012 Rasio Solvabilitas Tahun 2009 2010 2011 2012 Total Current Asset 8.033.582 11.825.184 11.469.634 19.964.911 + Cash & Near Cash Items 1.533.260 3.660.087 2.174.561 3.337.357 + Short Term Investments 0 0 0 0 + Inventories 5.893.283 7.068.539 7.892.171 10.504.910 + Other Current Assets 607.039 1.096.558 1.402.902 6.122.644 Total Long-Term Assets 3.555.926 3.668.513 6.224.902 4.310.008 + Long Term Investments 860.497 992.174 2.899.630 301.746 + Net Fixed Assets 2.230.963 2.160.134 2.543.882 3.151.861 + Other Long Term Assets 464.466 516.205 781.390 856.401 Total Asset 11.589.508 15.493.697 17.694.536 24.274.919 Total Current Liabilities 2.876.542 3.325.760 3.406.536 3.479.207 + Accounts Payable 294.507 275.531 416.871 575.701 + Short Term Borrowings 548.559 459.622 0 11.218 + Other Short Term Liabilities 2.033.476 2.590.606 2.989.666 2.892.288 Total Long Term Liabilities 3.962.170 4.650.208 5.443.617 9.919.982 + Long Term Borrowings 2.335.246 2.916.244 3.753.098 5.998.283 + Other Long Term Borrowings 1.626.925 1.733.964 1.690.518 3.921.699 Total Liabilities 6.838.712 7.975.968 8.850.153 13.399.189 Total Shareholders Equity 5.288.931 8.179.417 9.409.018 11.470.106 Debt Ratio 0,59 0,51 0,50 0,55 Debt to Equity Ratio 1,29 0,98 0,94 1,17 Sumber : Laporan Keuangan 44

Debt Ratio PT. Lippo Karawaci, Tbk menunjukan angka berfluktuasi tahunnya, yaitu itu untuk Debt ratio sebesar 0,59 pada tahun 2009, pada tahun 2010 menjadi 0,51 lalu tahun 2011 menjadi 0,50 dan pada tahun 2012 menjadi 0,55. Disini Debt Ratio menunjukan angka sekitar diatas 0.5, artinya kreditur membiayai lebih dari 50% dari total aktiva yang dimiliki perusahaan. Sedangkan dari sisi Debt to Equity Ratiom pada tahun 2009 sebesar 1,29, kemudian pada tahun 2010 turun sebesar 0,98 dan di tahun 2011 turun menjadi sebesar 0,94 dan pada tahun 2012 naik menjadi 1,17. Penurunan dari tahun 2009 sampai dengan 2011 dikarenakan kenaikan total Liabilities sebesar 51%, sementara meski Total Shareholders Equity naik tapi jumlahnya hanya 22%, dan itu yang menjadikan peningkatan pada rasio Debt to Equity. Disini, PT. Lippo Karawaci, Tbk memiliki rasio diatas angka 1 yang berarti lebih dari 100% perusahaan dibiayai dari utang dari pihak lain, atau dapat diartikan juga bahwa setiap pemegang saham memiliki kewajiban lebih dari 100% modal yang diinvestasikan. Secara keseluruhan PT. Lippo Karawaci, Tbk memiliki rasio yang cukup baik dikarenakan memiliki rasio hutang yang rendah bila dibandingkan dengan total asset yang dimiliki. Hal ini menandakan bahwa perusahaan memiliki kemampuan membayar utang yang cukup baik apabila terjadi likuidasi. 45

4.1.3. Analisa Rasio Aktivitas Rasio ini menggambarkan aktivitas yang dilakukan perusahaan dalam menjalankan operasinya, baik dalam kegiatan penjualan, pembelian dan kegiatan lainnya dengan menggunakan Rasio Asset Turnover, Inventory Turnover, Working Capital Turnover. Tabel 4.3 Rasio Aktivitas PT. Lippo Karawaci, Tbk. Tahun 2009 2012 Tahun Rasio Aktivitas 2009 2010 2011 2012 Total Current Asset 8.033.582 11.825.184 11.469.634 19.964.911 + Cash & Near Cash Items 1.533.260 3.660.087 2.174.561 3.337.357 + Short Term Investments 0 0 0 0 + Inventories 5.893.283 7.068.539 7.892.171 10.504.910 + Other Current Assets 607.039 1.096.558 1.402.902 6.122.644 Total Long-Term Assets 3.555.926 3.668.513 6.224.902 4.310.008 + Long Term Investments 860.497 992.174 2.899.630 301.746 + Net Fixed Assets 2.230.963 2.160.134 2.543.882 3.151.861 + Other Long Term Assets 464.466 516.205 781.390 856.401 Total Asset 11.589.508 15.493.697 17.694.536 24.274.919 Total Current Liabilities 2.876.542 3.325.760 3.406.536 3.479.207 + Accounts Payable 294.507 275.531 416.871 575.701 + Short Term Borrowings 548.559 459.622 0 11.218 + Other Short Term Liabilities 2.033.476 2.590.606 2.989.666 2.892.288 Revenue 2.565.101 3.125.313 4.189.580 6.160.214 - Cost of Goods Sold 1.378.533 1.601.542 2.293.260 3.339.267 - Gross Income 1.186.568 1.523.770 1.896.320 2.820.947 Asset Turnover 0,22 0,20 0,24 0,25 Inventory Turnover 0,25 0,25 0,31 0,36 Working Capital Turnover 0,50 0,37 0,52 0,37 Sumber : Laporan Keuangan Untuk Rasio aktivitas PT Lippo Karawaci, Tbk untuk Asset Turnover pada tahun 2009 sebesar 0,22 lalu tahun 2010 mengalami penurunan menjadi 0,20 tetapi kemudian di tahun 2011 mengalami peningkatan menjadi sebesar 0,24 dan di tahun 2012 sebesar 0,25. Hal 46

berarti PT. Lippo Karawaci, Tbk memiliki rasio Asset Turnover yang menunjukan peningkatan setiap tahunnya, meskipun pada tahun 2010 ada penurunan yang disebabkan oleh adanya kenaikan asset sebesar 34% tetapi untuk penerimaan hanya mengalami peningkatan sebesar 22% yang berarti rasio kenaikan asset tidak dimbangi kenaikan penerimaan. Sedangkan untuk Inventory turnover mengalami kenaikan setiap tahunnya yaitu pada tahun 2009 sebesar 0,25, tahun 2010 nilainya tetap 0,25 kemudian di tahun 2011 mengalami peningkatan menjadi sebesar 0,31 dan pada tahun 2012 menjadi sebesar 0,36. Hal ini menunjukan bahwa PT. Lippo Karawaci, Tbk memiliki inventory turnover yang cukup rendah, tetapi dikarenakan ada peningkatan setiap tahun dan jumlah tersebut mengindikasikan perusahaan berusaha melakukan perbaikan untuk meningkatkan efisiensi dalam mengontrol modal yang ada di persediaan yang dimilikinya. Working capital turnover Ratio pada tahun 2009 sebesar 0,50 kemudian tahun 2009 mengalami penurunan sebesar 0,37 dan naik kembali di tahun 2010 menjadi sebesar 0,52 tetapi kembali menurun di tahun 2011 sebesar 0,37. Hal ini menunjukan bahwa secara keseluruhan aktivitas bisnis cukup baik yang ditandai dengan makin pendeknya rasio perputaran meskipun ada penurunan rasio di tahun 2010 yang disebabkan kenaikan asset yang sebesar 47% dan hutang yang hanya 16% tetapi untuk penerimaan hanya naik sebesar 22%. Begitu pula di tahun 2012 yang pada asset mengalami kenaikan yang signifikan bila dibandingkan 47

dengan tahun 2011 yaitu naik 74% yang dipengaruhi oleh kenaikan nilai inventory serta hutang yang hanya naik sebesar 2% tetapi penerimaan hanya naik sebesar 47% saja. Artinya PT. Lippo Karawaci, Tbk memiliki rasio penjualan yang cukup rendah bila dibandingkan dengan modal kerja, tetapi hal ini wajar dikarenakan untuk sektor properti rasio perputaran penjualan tidak secepat sektor lain semisal perusahan consumer goods atau otomotif. Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa PT Lippo Karawaci Tbk memiliki rasio aktivitas yang cukup rendah, hal ini ditandai dengan rendahnya rasio aktivitas yang dilihat dari Asset Turnover,Inventory Turnover dan Working Capital Turnover, Aktiva yang rendah pada tingkat penjualan tertentu akan mengakibatkan semakin besarnya dana kelebihan yang tertanam pada aktiva tersebut. Dana kelebihan tersebut akan lebih baik bila ditanamkan pada aktiva lain yang lebih produktif 48

4.1.4. Analisa Rasio Profitabilitas Rasio ini digunakan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam memperoleh keuntungan yang diperoleh, dan pada skripsi ini penulis akan menggunakan beberapa rasio yaitu: Net Profit Margin, Return on Investment Asset (ROI/ROA), Return on Equity (ROE) dan Earning per Shares. Berikut adalah rasio profitabilitas untuk PT Lippo Karawaci, Tbk dari tahun 2009 sampai tahun 2012. Tabel 4.4 Rasio Profitabilitas PT. Lippo Karawaci, Tbk. Tahun 2009 2012 Tahun Rasio Profitabilitas 2009 2010 2011 2012 Net Income Adjusted 388.054 525.346 708.282 1.060.222 Revenue 2.565.101 3.125.313 4.189.580 6.160.214 - Cost of Goods Sold 1.378.533 1.601.542 2.293.260 3.339.267 - Gross Income 1.186.568 1.523.770 1.896.320 2.820.947 Total Current Asset 8.033.582 11.825.184 11.469.634 19.964.911 + Cash & Near Cash Items 1.533.260 3.660.087 2.174.561 3.337.357 + Short Term Investments 0 0 0 0 + Inventories 5.893.283 7.068.539 7.892.171 10.504.910 + Other Current Assets 607.039 1.096.558 1.402.902 6.122.644 Total Long-Term Assets 3.555.926 3.668.513 6.224.902 4.310.008 + Long Term Investments 860.497 992.174 2.899.630 301.746 + Net Fixed Assets 2.230.963 2.160.134 2.543.882 3.151.861 + Other Long Term Assets 464.466 516.205 781.390 856.401 Total Shareholders Equity 5.288.931 8.179.417 9.409.018 11.470.106 Total Asset 16.878.440 23.673.115 27.103.554 35.745.025 Total Shares Outstanding 18.200 21.628 22.981 22.772 Net Profit Margin 15,13% 16,81% 16,91% 17,21% Return on Investment Asset 2,30% 2,22% 2,61% 2,97% Return on Equity 7,34% 6,42% 7,53% 9,24% Earning per Shares 21,32 24,29 30,82 46,56 Sumber : Laporan Keuangan 49

Untuk Rasio Profitabilitas PT. Lippo Karawaci, Tbk, untuk Nett Profit margin menunjukan peningkatan setiap tahunnya, yaitu pada tahun 2009 sebesar 15,13% kemudian naik sebesar 16,81% pada 2010 kemudian naik kembali sebesar 16,91% pada 2011 dan pada 2012 naik menjadi 17,21%. Secara keseluruhan, hal ini menandakan bahwa rasio keuntungan bersih (Net Income Adjusted) terhadap penerimaan (Revenue), pada PT. Lippo Karawaci, Tbk memiliki trend meningkat setiap tahun. Return on Investment Asset Rasio pada tahun 2009 adalah sebesar 2,30% dan pada tahun 2010 ada penurunan menjadi 2,22% tetapi kemudian meningkat pada tahun 2010 menjadi 2,61% dan kembali naik pada 2012 menjadi 2,97%. Untuk penurunan rasio pada tahun 2010 dikarenakan pertumbuhan asset yang mencapai 40% tetapi kenaikan Net Income Adjusted hanya sebesar 35%, hal ini yang membuat rasionya menjadi sedikit lebih rendah dari tahun sebelumnya. Tetapi pada tahun 2011 dan 2012 PT Lippo Karawaci berhasil menaikan rasio Return on Investment ini dikarenakan keberhasilannya dalam memanfaatkan pertumbuhan asset yang dimiliki untuk menghasilkan laba bersih yang lebih besar. Return on Equity Rasio pada tahun 2009 adalah sebesar 7,34% lalu pada tahun 2010 ada penurunan menjadi 6,42% kemudian naik kembali pada tahun 2010 menjadi 7,53% dan kembali naik pada 2012 menjadi 9,24%. Pada rasio ini membuktikan tingkat keuntungan dari investasi yang ditanamkan pemegang saham cenderung naik dan ada sedikit penurunan di 50

2010 karena pada saat itu ada kenaikan Total Shareholders Equity sebesar Rp. 8.179.417 atau 55% bila dibanding dengan tahun 2009 tetapi pada Net Income Adjusted hanya mengalami kenaikan 35%. Sedangkan untuk Earning per Share perusahaan selalu mengalami kenaikan setiap tahun yaitu sebesar Rp. 21,32 pada 2009 lalu pada 2010 sebesar Rp. 24,29 lalu pada 2011 Rp. 30,82 dan tertinggi di tahun 2012 sebesar Rp. 46,56 yang disebabkan perbandingan jumlah saham yang beredar mengalami penurunan tetapi pada Net Income Adjusted mengalami kenaikan yang signifikan yaitu sebesar 50%. Secara keseluruhan hal ini membuktikan bahwa PT. Lippo Karawaci, Tbk memiliki rasio Earning per Share yang cukup baik dan terus meningkat setiap tahun. 51

4.1.5. Analisa Rasio Nilai Pasar Rasio Nilai Pasar adalah sekumpulan rasio yang menghubungkan harga samah perusahaan dengan laba, arus kas dan nilai buku per lembar sahamnya Jenis rasio nilai pasar adalah Price Earning Ratio (PER) dan Rasio Nilai Buku (Price to Book Value) Tabel 4.5 Rasio Nilai Pasar PT. Lippo Karawaci Tbk Tahun 2009 2012 Tahun Rasio Nilai Pasar 2009 2010 2011 2012 Earning per Shares 21,32 24,29 30,82 46,56 Share Price 485 680 660 1.000 Ekuitas 5.288.931 8.179.417 9.409.018 11.470.106 Total Shares Outstanding 18.200 21.628 22.981 22.772 Price Earning Ratio 22,75 27,99 21,41 21,48 Book Value 290,61 378,19 409,42 503,70 Price To Book Value 1,67 1,80 1,61 1,99 Sumber : Laporan Keuangan Price Earning Ratio untuk PT. Lippo Karawaci, Tbk pada tahun 2009 adalah sebesar 22,75 lalu pada tahun 2010 naik menjadi 27,99 kemudian terjadi penurunan menjadi 21,41 pada 2011 kemudian sedikit naik pada 2012 menjadi 21,48%. Hal ini menunjukan harga pasar dari setiap lembar saham akan cukup baik yaitu rata-rata 23,41 untuk empat tahun terakhir. Sedangkan untuk Rasio Nilai Buku untuk PT. Lippo Karawaci, Tbk pada tahun 2009 adalah sebesar 1,67% lalu pada tahun 2010 ada naik menjadi 1,80% kemudian terjadi penurunan menjadi 1,61% pada 2011 52

menjadi 2,61% dan kembali naik pada 2012 menjadi 1,99%. Jadi untuk empat tahun terakhir Rasio nilai PBV dari PT. Lippo Karawaci, Tbk, selalu di atas angka satu, yang menandakan nilai pasar saham ini selalu lebih tinggi dari nilai bukunya dan hal ini sangat baik, mengingat dengan tingginya harga pasar dari suatu saham tersebut berarti capital gain (actual return) juga semakin tinggi. 53

4.2. Perbandingan kinerja keuangan PT. Lippo Karawaci, Tbk, tahun 2009 sampai 2012 dengan perusahaan sejenis di Bursa Efek Indonesia 4.2.1. Rasio Likuiditas a. PT. Alam Sutera Realty, Tbk Tabel 4.6 Rasio Likuiditas PT. Alam Sutera Realty, Tbk Tahun 2009 2012 Tahun Rasio Likuiditas 2009 2010 2011 2012 Total Current Asset 2.410.716 3.153.728 3.662.153 5.147.001 + Cash & Near Cash Items 430.593 732.357 844.906 1.641.316 + Short Term Investments 115.091 172.119 285.074 371.100 + Inventories 1.841.950 2.186.131 2.395.213 2.911.280 + Other Current Assets 23.082 63.121 136.959 223.306 Total Current Liabilities 637.308 1.511.002 2.987.871 3.162.986 + Accounts Payable 19.063 26.212 35.519 35.257 + Short Term Borrowings 0 0 554.227 231.450 + Other Short Term Liabilities 618.245 1.484.790 2.398.125 2.896.279 Current Ratio 3,78 2,09 1,23 1,63 Cash Ratio 0,68 0,48 0,28 0,52 Quick Ratio 0,86 0,60 0,38 0,64 Sumber : Laporan Keuangan b. PT Summarecon Agung,Tbk Tabel 4.7 Rasio Likuiditas PT. Summarecon Agung, Tbk Tahun 2009 2012 54

Tahun Rasio Likuiditas 2009 2010 2011 2012 Total Current Asset 1.656.706 3.160.719 4.725.594 5.972.624 + Cash & Near Cash Items 633.169 1.120.483 1.495.901 2.427.999 + Short Term Investments 0 0 0 0 + Inventories 712.901 1.308.433 2.741.082 2.819.764 + Other Current Assets 310.636 731.802 488.611 724.860 Total Current Liabilities 199.596 409.682 505.933 5.197.490 + Accounts Payable 62.785 181.665 246.765 184.225 + Short Term Borrowings 0 0 0 444.927 + Other Short Term Liabilities 136.811 228.017 259.168 4.568.338 Current Ratio 8,30 7,72 9,34 1,15 Cash Ratio 3,17 2,74 2,96 0,47 Quick Ratio 3,17 2,74 2,96 0,47 Sumber : Laporan Keuangan Current Ratio Cash Ratio Quick Ratio 55

Dalam analisa rasio likuiditas, untuk Current Ratio terlihat pada grafik PT. Lippo Karawaci Tbk memiliki peningkatan dari tahun ke tahun yang tertinggi di tahun 2012 dikarenakan adanya peningkatan asset sebesar 74% yang menjadikan kemampuan membayar kewajiban jangka pendeknya turut naik. Sedangkan untuk PT. Alam Sutera Realty, Tbk dalam hal ini mengalami penurunan dari tahun 2009 hingga 2011 yang disebabkan adanya kenaikan pada liabilities yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan pertumbuhan total asset perusahaan. Untuk PT. Summarecon Agung, Tbk selama empat tahun terakhir turun di tahun 2010 dan 2012, keduanya disebabkan oleh kenaikan Total Current Liabilities yang lebih tinggi dibanding dengan pertumbuhan assetnya, dan puncaknya pada tahun 2012 dengan kenaikan Total Current Liabilities sebesar 927% sementara pertumbuhan Total Asset hanya 26%. Kesimpulannya selama empat tahun terakhir, untuk Current Ratio dari ketiga perusahan diatas PT 56

Lippo Karawaci memiliki kemampuan membayar hutang jangka pendek yang lebih baik, dikarenakan rasionya lebih stabil dan cenderung naik setiap tahun. Sedangkan untuk cash ratio pada PT. Lippo Karawaci, Tbk ratarata menunjukan di bawah angka 1 yaitu sebesar 0,53 pada tahun 2009, tahun 2010 naik menjadi 1,10 lalu tahun 2011 turun kembali menjadi 0,64 dikarenakan berkurangnya total kas lancar sebesar 3% padahal ditahun yang sama terjadi peningkatan total liabilities sebesar 2%, hal ini yang menjadikan rasionya menjadi rendah. Tetapi pada tahun 2012 kembali naik menjadi 0,96 dikarenakan adanya peningkatan kas lancar sebesar 55% dengan perbandingan hutang yang hanya naik 2% maka rasionya menjadi naik. Sementara untuk PT. Alam Sutera Realty, Tbk menunjukan rasio yang tidak jauh berbeda dengan PT. Lippo Karawaci, Tbk bahkan selalu dibawah angka 1yang menandakan kas lancar yang dimiliki untuk membayar hutang lancar tidak terlalu besar dan terendah di tahun 2011, hal ini diakibatkan kenaikan Total Current Liabilities masih selalu lebih lebih tinggi dari kas lancar yang dimiliki. Dan terakhir untuk PT. Summarecon Agung, Tbk selama tahun 2009 sampai dengan 2011 selalu berada di atas angka 1 yang berarti kemampuan perusahaan dalam membayar hutang jangka pendeknya sangat baik dan hanya di tahun 2012 mengalami penurunan dikarenakan lonjakan Total Current Liabilities sebesar 927% dikarenakan adanya pembayaran 57

Other Short Term Liabilities sebesar Rp. 4.568.338 padahal saat itu asset yang dimiliki hanya bertumbuh 26% dari tahun sebelumnya. Untuk Cash Ratio perbandingan ketiga perusahaan tersebut menunjukan PT. Summarecon Agung, Tbk menunjukan nilai rata-rata yang lebih baik dikarenakan hampir selalu di atas angka 1 dan hanya di tahun 2012 saja ada penurunan dikarenakan adanya pembayaran Total Current Liabilities. Untuk Quick Ratio pada PT. Lippo Karawaci, Tbk secara keseluruhan tidak begitu memuaskan dikarenakan hanya di tahun 2010 yang berada di atas angka 1 dan sisanya, hutang lancar yang dimiliki masih lebih besar dari kas lancar yang dimiliki. Sementara itu, untuk PT. Alam Sutera Realty, Tbk juga menunjukan nilai yang tidak terlalu baik, karena hampir empat tahun terakhir selalu berada dibawah angka 1 yang berarti untuk minimnya kemampuan kas lancar untuk membayar hutang lancar tersebut. Bila dibandingkan dengan ketiganya, sama seperti Cash Ratio, dari segi rata-rata rasio selama empat tahun terakhir PT. Summarecon Agung, Tbk menunjukan nilai yang lebih baik dari kedua perusahaan sejenis. 58

4.2.2. Rasio Solvabilitas a. PT. Alam Sutera Realty, Tbk Tabel 4.8 Rasio Solvabilitas PT. Alam, Sutera Realty, Tbk Tahun 2009 2012 Tahun Rasio Solvabilitas 2009 2010 2011 2012 Total Current Asset 2.410.716 3.153.728 3.662.153 5.147.001 + Cash & Near Cash Items 430.593 732.357 844.906 1.641.316 + Short Term Investments 115.091 172.119 285.074 371.100 + Inventories 1.841.950 2.186.131 2.395.213 2.911.280 + Other Current Assets 23.082 63.121 136.959 223.306 Total Long-Term Assets 1.127.379 1.422.919 2.337.404 5.790.485 + Long Term Investments 0 0 27.461 663.062 + Net Fixed Assets 1.054.567 1.100.486 1.503.625 4.096.292 + Other Long Term Assets 72.812 322.433 806.319 1.031.131 Total Asset 3.538.095 4.576.647 5.999.557 10.937.487 Total Current Liabilities 637.308 1.511.002 2.987.871 3.162.986 + Accounts Payable 19.063 26.212 35.519 35.257 + Short Term Borrowings 0 0 554.227 231.450 + Other Short Term Liabilities 618.245 1.484.790 2.398.125 2.896.279 Total Long Term Liabilities 987.529 860.564 232.805 3.051.556 + Long Term Borrowings 803.970 669.174 0 1.948.834 + Other Long Term Borrowings 183.560 191.390 232.805 1.102.722 Total Liabilities 1.624.837 2.371.566 3.220.676 6.214.543 Total Shareholders Equity 1.935.128 2.216.421 2.786.872 4.731.875 Debt Ratio 0,46 0,52 0,54 0,57 Debt to Equity Ratio 0,84 1,07 1,16 1,31 Sumber : Laporan Keuangan 59

b. PT. Summarecon Agung, Tbk Tabel 4.9 Rasio Solvabilitas PT. Summarecon Agung, Tbk Tahun 2009 2012 Tahun Rasio Solvabilitas 2009 2010 2011 2012 Total Current Asset 1.656.706 3.160.719 4.725.594 5.972.624 + Cash & Near Cash Items 633.169 1.120.483 1.495.901 2.427.999 + Short Term Investments 0 0 0 0 + Inventories 712.901 1.308.433 2.741.082 2.819.764 + Other Current Assets 310.636 731.802 488.611 724.860 Total Long-Term Assets 2.759.866 2.889.549 3.339.153 4.797.345 + Long Term Investments 1.238.012 1.282.378 1.929.125 2.549.919 + Net Fixed Assets 1.411.113 1.482.321 1.148.009 1.883.908 + Other Long Term Assets 110.741 124.850 262.020 363.518 Total Asset 4.416.573 6.050.268 8.064.748 10.769.969 Total Current Liabilities 199.596 409.682 505.933 5.197.490 + Accounts Payable 62.785 181.665 246.765 184.225 + Short Term Borrowings 0 0 0 444.927 + Other Short Term Liabilities 136.811 228.017 259.168 4.568.338 Total Long Term Liabilities 2.535.883 3.572.425 5.116.141 1.863.497 + Long Term Borrowings 1.113.184 976.250 1.431.040 678.349 + Other Long Term Borrowings 1.422.700 2.596.175 3.685.101 1.185.148 Total Liabilities 2.735.479 3.982.107 5.622.075 7.060.987 Total Shareholders Equity 1.724.798 2.157.533 2.477.100 3.815.400 Debt Ratio 0,62 0,66 0,70 0,66 Debt to Equity Ratio 1,59 1,85 2,27 1,85 Sumber : Laporan Keuangan 60

Debt Ratio Debt to Equity Ratio 61

Untuk Rasio Solvabilitas PT. Lippo Karawaci Tbk, pada Debt Ratio dan mengalami penurunan pada tahun 2010 dan 2011 yang menandakan Rasio total hutang PT. Lippo Karawaci, Tbk terhadap total aktiva yang dimiliki cukup baik. Sementara untuk PT Summarecon Agung Tbk menunjukan peningkatan rasio dari 2009 hingga 2011 yang disebabkan kenaikan Total Liabilities masih lebih tinggi dari pertumbuhan asset, tetapi rasio tersebut menurun di tahun 2012 karena berkurannya kenaikan Total Liabilities yang hanya 26% dibanding dengan Total Asset yang bertumbuh 34. Dan terakahir untuk PT. Summarecon Agung, Tbk menunjukan angka yang berfluktuatif dimana ada kenaikan di tahun 2010 dan 2012 dikarenakan adanya kenaikan Total 62

Liabilities yang lebih tinggi pada tahun tersebut bila dibandingkan dengan pertumbuhan asset. Untuk perbandingan ketiganya semuanya menunjukan rasio yang baik, namun dari rata-rata PT. Alam Sutera Realty, Tbk menunjukan nilai yang lebih rendah dari kedua perusahaan sejenis. Sedangkan dari sisi Debt to Equity Ratio menunjukan bahwa untuk PT. Lippo Karawaci, Tbk mengalami penurunan dari tahun 2009 sampai dengan 2011 tetapi kembali naik dikarenakan kenaikan total Liabilities sebesar 51% sementara meski Total Shareholders Equity naik tapi jumlahnya hanya 22%, dan itu yang menjadikan peningkatan pada rasio Debt to Equity. 4.2.3. Rasio Aktivitas a. PT Alam Sutera Realty, Tbk Tabel 4.10 Rasio Aktivitas PT. Alam Sutera Realty, Tbk Tahun 2009 2012 63

Rasio Aktivitas Tahun 2009 2010 2011 2012 Total Current Asset 2.410.716 3.153.728 3.662.153 5.147.001 + Cash & Near Cash Items 430.593 732.357 844.906 1.641.316 + Short Term Investments 115.091 172.119 285.074 371.100 + Inventories 1.841.950 2.186.131 2.395.213 2.911.280 + Other Current Assets 23.082 63.121 136.959 223.306 Total Long-Term Assets 1.127.379 1.422.919 2.337.404 5.790.485 + Long Term Investments 0 0 27.461 663.062 + Net Fixed Assets 1.054.567 1.100.486 1.503.625 4.096.292 + Other Long Term Assets 72.812 322.433 806.319 1.031.131 Total Asset 3.538.095 4.576.647 5.999.557 10.937.487 Total Current Liabilities 637.308 1.511.002 2.987.871 3.162.986 + Accounts Payable 19.063 26.212 35.519 35.257 + Short Term Borrowings 0 0 554.227 231.450 + Other Short Term Liabilities 618.245 1.484.790 2.398.125 2.896.279 Revenue 403.627 790.934 1.381.046 2.446.414 - Cost of Goods Sold 241.599 384.485 566.656 979.517 - Gross Income 162.029 406.449 814.391 1.466.897 Asset Turnover 0,11 0,17 0,23 0,22 Inventory Turnover 0,14 0,19 0,25 0,37 Working Capital Turnover 0,23 0,48 2,05 1,23 Sumber : Laporan Keuangan b. PT. Summarecon Agung, Tbk Tabel 4.11 Rasio Aktivitas PT. Summarecon Agung, Tbk Tahun 2009 2012 64

Rasio Aktivitas Tahun 2009 2010 2011 2012 Total Current Asset 1.656.706 3.160.719 4.725.594 5.972.624 + Cash & Near Cash Items 633.169 1.120.483 1.495.901 2.427.999 + Short Term Investments 0 0 0 0 + Inventories 712.901 1.308.433 2.741.082 2.819.764 + Other Current Assets 310.636 731.802 488.611 724.860 Total Long-Term Assets 2.759.866 2.889.549 3.339.153 4.797.345 + Long Term Investments 1.238.012 1.282.378 1.929.125 2.549.919 + Net Fixed Assets 1.411.113 1.482.321 1.148.009 1.883.908 + Other Long Term Assets 110.741 124.850 262.020 363.518 Total Asset 4.416.573 6.050.268 8.064.748 10.769.969 Total Current Liabilities 199.596 409.682 505.933 5.197.490 + Accounts Payable 62.785 181.665 246.765 184.225 + Short Term Borrowings 0 0 0 444.927 + Other Short Term Liabilities 136.811 228.017 259.168 4.568.338 Revenue 1.197.693 1.700.832 2.359.331 3.463.163 - Cost of Goods Sold 593.272 947.778 1.312.185 1.871.176 - Gross Income 604.420 753.054 1.047.145 1.591.987 Asset Turnover 0,27 0,28 0,29 0,32 Inventory Turnover 0,87 0,94 0,65 0,67 Working Capital Turnover 0,82 0,62 0,56 4,47 Sumber : Laporan Keuangan Aset Turnover 65

Inventory Turnover Working Capital Turnover 66

Pada Rasio Aktivitas, untuk Asset Turnover dari PT. Lippo Karawaci, Tbk menunjukan peningkatan setiap tahun dan hanya di 2010 dikarenakan pada tahun itu kenaikan asset masih lebih lebih rendah dari Revenue. Sedangkan untuk PT. Alam Sutera Realty, Tbk sejak tahun 2009 mengalami peningkatan yang cukup signifikan sampai dengan tahun 2011 tetapi pada tahun 2012 mengalami penurunan yang disebabkan kecilnya kenaikan liabilities yang hanya sebesar 6% bila dibandingkan dengan asset yang naik 41% maupun revenue yang naik 77%. Dan untuk PT. Summarecon Agung, Tbk meskipun pada tahun 2009 sampai 2011 menunjukan trend yang menurun tetapi pada 2012 melonjak signifikan hal ini disebabkan adanya peningkatan liabilities yang sebesar 927 % yang menjadikan revenue menjadi sangat besar terhadap selisih antara asset dan hutang. Perbandingan untuk ketiga perusahaan diatas, yang memiliki rata-rata asset turnover tertinggi adalah PT. Alam Sutera Realty, Tbk, karena secara konsiten mampu memanfaatkan pertumbuhan asset yang dimilikinya untuk menambah penerimaannya. Untuk Inventory Turnover PT. Lippo Karawaci, Tbk, mengalami kenaikan setiap tahunnya. Hal ini berarti perusahaan memiliki inventory turnover yang cukup baik karena adanya peningkatan besaran rasio setiap tahun, yang menandakan perusahaan cukup efisien dalam mengatur perputaran inventaris setiap tahunnya. Sedangkan untuk PT. Alam Sutera Realty, Tbk tidak berbeda jauh dari PT. Lippo Karawaci, Tbk, karena 67

besaran rasionya tidak berbeda jauh, hanya saja selama empat tahun terakhir selalu menunjukan peningkatan dengan rata-rata rasio Inventory Turnover 0,24. Dan untuk PT. Summarecon Agung, Tbk memiliki rasio yang lebih tinggi yaitu 0,78. Hal ini menandakan perusahaan memiliki rasio inventory turnover yang lebih cepat bila dibanding dengan kedua perusahan sejenis. Sementara untuk rasio working capital turnover, pada PT. Lippo Karawaci, Tbk rata menunjukan rasio yang cukup rendah, yaitu rata-rata hanya 0,44. Bila dibanding dengan PT. Alam Sutera Realty, Tbk yang mengalami kenaikan pada dua tahun terakhir dan dikarenakan kenaikan Revenue sebesar 75% di tahun 2011 dan 77% padahal pada saat itu pertumbuhan total current asset tidak terlalu tinggi. Sementara untuk PT. Summarecon Agung, Tbk memiliki working capital turnover yang lebih tinggi dari kedua perusahaan sejenis dan pada tahun 2012 mencapai puncaknya dimana rasionya mencapai 4,47 yang disebabkan oleh kenaikan pada revenue meskipun pada saat itu kelebihan dari aktiva lancar atas kewajiban cukup rendah dan ini menandakan perusahaan mampu memaksimalkan penjualan meskipun dengan minimnya jumlah modal kerja pada saat itu. Dan pada working capital turnover ini, apabila secara rata-rata maka yang memiliki rasio tertinggi adalah PT. Alam Sutera Realty, Tbk. 68

4.2.4. Rasio Profitabilitas a. PT Alam Sutera Realty, Tbk Tabel 4.12 Rasio Profitabilitas PT. Alam Sutera Realty, Tbk Tahun 2009 2012 Tahun Rasio Profitabilitas 2009 2010 2011 2012 Net Income Adjusted 94.021 290.484 601.654 1.192.716 Revenue 403.627 790.934 1.381.046 2.446.414 - Cost of Goods Sold 241.599 384.485 566.656 979.517 - Gross Income 162.029 406.449 814.391 1.466.897 Total Current Asset 2.410.716 3.153.728 3.662.153 5.147.001 + Cash & Near Cash Items 430.593 732.357 844.906 1.641.316 + Short Term Investments 115.091 172.119 285.074 371.100 + Inventories 1.841.950 2.186.131 2.395.213 2.911.280 + Other Current Assets 23.082 63.121 136.959 223.306 Total Long-Term Assets 1.127.379 1.422.919 2.337.404 5.790.485 + Long Term Investments 0 0 27.461 663.062 + Net Fixed Assets 1.054.567 1.100.486 1.503.625 4.096.292 + Other Long Term Assets 72.812 322.433 806.319 1.031.131 Total Shareholders Equity 1.935.128 2.216.421 2.786.872 4.731.875 Total Asset 5.473.223 6.793.068 8.786.429 15.669.362 Total Shares Outstanding 17.863 17.863 17.863 19.649 Net Profit Margin 23,29% 36,73% 43,57% 48,75% Return on Investment Asset 1,72% 4,28% 6,85% 7,61% Return on Equity 4,86% 13,11% 21,59% 25,21% Earning per Shares 5,26 16,26 33,68 60,70 Sumber : Laporan Keuangan 69

b. PT Summarecon Agung,Tbk Tabel 4.13 Rasio Profitabilitas PT. Summarecon Agung, Tbk Tahun 2009 2012 Tahun Rasio Profitabilitas 2009 2010 2011 2012 Net Income Adjusted 167.343 233.478 392.019 797.814 Revenue 1.197.693 1.700.832 2.359.331 3.463.163 - Cost of Goods Sold 593.272 947.778 1.312.185 1.871.176 - Gross Income 604.420 753.054 1.047.145 1.591.987 Total Current Asset 1.656.706 3.160.719 4.725.594 5.972.624 + Cash & Near Cash Items 633.169 1.120.483 1.495.901 2.427.999 + Short Term Investments 0 0 0 0 + Inventories 712.901 1.308.433 2.741.082 2.819.764 + Other Current Assets 310.636 731.802 488.611 724.860 Total Long-Term Assets 2.759.866 2.889.549 3.339.153 4.797.345 + Long Term Investments 1.238.012 1.282.378 1.929.125 2.549.919 + Net Fixed Assets 1.411.113 1.482.321 1.148.009 1.883.908 + Other Long Term Assets 110.741 124.850 262.020 363.518 Total Shareholders Equity 1.724.798 2.157.533 2.477.100 3.815.400 Total Asset 6.141.371 8.207.802 10.541.848 14.585.369 Total Shares Outstanding 6.437 6.873 6.873 7.213 Net Profit Margin 13,97% 13,73% 16,62% 23,04% Return on Investment Asset 2,72% 2,84% 3,72% 5,47% Return on Equity 9,70% 10,82% 15,83% 20,91% Earning per Shares 26,00 33,97 57,04 110,60 Sumber : Laporan Keuangan 70

Net Profit Margin Return on Investment Asset 71

Return on Equity Earning per Shares 72

Untuk Rasio Profitabilitas, pada Nett Profit Margin PT. Lippo Karawaci Tbk, dari tahun 2009 sampai 2012 selalu mengalami peningkatan meskipun tidak terlalu signifikan yaitu hanya naik 4% selama 4 tahun terakhir. Sedangkan untuk PT. Alam Sutera Realty, Tbk selalu mengalami peningkatan meskipun agak sedikit melambat pada tahun 2011 dan 2012 karena kenaikannya tidak sebesar tahun 2010 yanghampir 58%. Dan Untuk PT. Summarecon Agung, Tbk meskipun padat tahun 2010 sempat mengalami penurunan tetapi pada dua tahun terakhir mampu menaikan Nett Profit Margin dikarenakan pada net income adjusted yang terus naik dan lebih besar dari rasio kenaikan revenue. Dan secara keseluruhan untuk Nett Profit margin tertinggi adalah PT. Alam Sutera Realty, Tbk dimana rata-rata sebesar 38% sementara untuk PT. Lippo Karawaci, Tbk dan PT Summarecon Agung hanya 17%. Sedangkan untuk Return on Investment Asset, PT. Lippo Karawaci, Tbk berhasil menaikan rasio tersebut pada tahun 2010 ada penurunan sebesar 3% tetapi pada tahun selanjutnya terus mengalami peningkatan yang cukup baik, hal ini disebabkan adanya peningkatan net income adjusted yang besar pada dua tahun terakhir. Sedangkan untuk PT. Alam Sutera Realty, Tbk memiliki trend menaik sampai dengan tahun 2012 hal ini dikarenakan peningkatan Net Income Adjusted yang sangat baik yaitu rata-rata sekitar 138% setiap tahun padahal pertumbuhan rata-rata Total Asset hanya naik 44%. Dan untuk PT. 73

Summarecon Agung, Tbk juga menunjukan trend yang positif dimana ada kenaikan rata-rata sebesar 27%. Secara keseluruhan untuk rasio tertinggi adalah PT Sumarecon Agung Tbk dimana rata-rata Return on Investment Asset selama empat tahun terakhir sebesar 3,7%. Hal ini menunjukan adanya keberhasilan dalam memanfaatkan pertumbuhan asset yang dimiliki, untuk menghasilkan laba bersih yang lebih besar. Untuk rasio Return on Equity pada PT. Lippo Karawaci, Tbk, ada penurunan di tahun 2010 tetapi untuk tahun 2011 dan 2012 kembali meningkat dan rata-rata kenaikannya ROE adalah 9% selama empat tahun terakhir. Sedangkan untuk PT. Alam Sutera Realty, Tbk memiliki Return on Equity yang cukup tinggi dengan rata-rata adalah hampir 17%. Dan terakhir untuk PT. Summarecon Agung, Tbk juga memiliki trend yang terus meningkat setiap tahun dengan rata-rata adalah sebesar 14,3%. Jadi untuk rasio Return on Equity tertinggi adalah PT. Alam Sutera Realty, Tbk, disini berarti yang artinya hasil tingkat keuntungan investasi yang ditanamkan pemegang saham di perusahaan ini lebih besar di dibanding dengan dua perusahan sejenis. Sedangkan untuk Earning per Shares, pada PT. Lippo Karawaci, Tbk mengalami peningkatan setiap tahun dengan rata-rata kenaikan sekitar 31%. Sementara untuk PT. Alam Sutera Realty, Tbk mengalami kenaikan yang cukup signifikan yaitu pada tahun 2010 yang naik lebih dari 200% dan di tahun 2011 sebesar 107% yang disebabkan oleh kenaikan yang cukup tinggi untuk net income adjusted, padahal saat itu 74

jumlah saham yang beredar tidak ada perubahan, dan baru di tahun 2012 ketika ada kenaikan total share outstanding sebesar 10% yang membuat rasio Earning per share turun padahal pada saat itu Net Income Adjusted naik cukup baik, yaitu sebesar 98%. Dan untuk PT. Alam Sutera Realty, Tbk, juga mengalami peningkatan di setiap tahunnya dengan rata-rata kenaikan sebesar 64%. Tetapi secara keseluruhan dari ketiga perusahan tersebut pada rasio Earning per share tertinggi selama empat tahun terakhir adalah PT. Summarecon Agung, Tbk yaitu sebesar 57. 75

4.2.5. Rasio Nilai Pasar a. PT. Alam Sutera Realty, Tbk Tabel 4.14 Rasio Nilai Pasar PT. Alam Sutera Realty, Tbk Tahun 2009 2012 Tahun Rasio Nilai Pasar 2009 2010 2011 2012 Earning per Shares 5,26 16,26 33,68 60,70 Share Price 105 295 460 600 Ekuitas 1.935.128 2.216.421 2.786.872 4.731.875 Total Shares Outstanding 17.863 17.863 17.863 19.649 Price Earning Ratio 19,95 18,14 13,66 9,88 Book Value 108,33 124,08 156,01 240,82 Price To Book Value 0,97 2,38 2,95 2,49 Sumber : Laporan Keuangan b. PT. Summarecon Agung, Tbk Tabel 4.15 Rasio Nilai Pasar PT. Summarecon Agung, Tbk Tahun 2009 2012 Tahun Rasio Nilai Pasar 2009 2010 2011 2012 Earning per Shares 26,00 33,97 57,04 110,60 Share Price 300 545 620 950 Ekuitas 1.724.798 2.157.533 2.477.100 3.815.400 Total Shares Outstanding 6.437 6.873 6.873 7.213 Price Earning Ratio 11,54 16,04 10,87 8,59 Book Value 267,96 313,91 360,40 528,93 Price To Book Value 1,12 1,74 1,72 1,80 Sumber : Laporan Keuangan 76

Price Earning Ratio Price to Book Value Price Earning Ratio untuk PT. Lippo Karawaci, Tbk pada tahun untuk empat tahun terakhir rata-rata adalah sebesar 23,41. Sementara untuk PT. Alam Sutera Realty, Tbk menunjukan grafik yang tidak terlalu baik selama empat tahun terakhir, dimana terjadi penurunan yang mengakibatkan adanya penurunan pada laba per lem bar saham. Dan PT. Summarecon Agung, Tbk, meskipun dari tahun 2009 ke 2010 ada peningkatan, tetapi pada tahun 2011 hingga 2012 77

mengalami penurunan dikarenakan selama dua tahun terakhir tersebut peningkatan Share Price tidaklah sebesar Earning per Share. Secara keseluruhan, perusahaan dengan nilai Price Earning Ratio tertinggi adalah PT. Lippo Karawaci, Tbk dengan rata-rata sebesar 23,41. Hal ini berarti laba perkiraaan laba per lembar saham di masa mendatang cukup baik dibandingkan dengan kedua perusahaan sejenis. Sedangkan untuk Rasio Nilai Buku untuk PT Lippo Karawaci selama empat tahun terakhir Rasio nilai PBV selalu di atas angka satu, yang menandakan nilai pasar saham ini selalu lebih tinggi dari nilai bukunya dan hal ini sangat baik. Sementara itu untuk PT. Alam Sutera Realty, Tbk mengalami peningkatan selama tahun 2009 hingga 2011 tetapi turun sebesar 15% di tahun 2012 dikarenakan pada saat itu share price mengalami penurunan sebesar 30% tetapi book value mengalami kenaikan karena adanya peningkatan ekuitas sebesar 70%. Sedangkan untuk PT. Summarecon Agung, Tbk, menunjukan grafik yang berfluktuasi dimana setiap tahun terjadi kenaikan dan penurunan, tetapi secara keseluruhan peningkatan rata-rata sekitar 120% selama empat tahun terakhir. Dari ketiga perusahaan diatas hampir semuanya menunjukan rasio PVB diatas angka 1, terkecuali PT. Alam Sutera Realty, Tbk yang pada tahun 2009 memiliki rasio 0,97. Meskipun begitu, peningkatan rasio PVB untuk PT. Alam Sutera Realty, Tbk, mengalami peningkatan yang signifikan di tahuntahun selanjutnya dan tertinggi di 2011 sebesar 2,95 atau secara rata- 78

rata sebesar 2,20. Hal ini menunjukan kinerja harga pasar saham terhadap nilai bukunya cukup tinggi, dan hal ini akan diikuti oleh kenaikan capital gain yang lebih tinggi bila dibanding perusahan lain sejenis. 79