PENGANTAR EKONOMI KELEMBAGAAN (ESL224) KULIAH 12: TEORI MODAL SOSIAL Koordinator : Dr. Ir. Aceng Hidayat, M.T Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan (ESL) Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor
JENIS MODAL Ada tiga jenis modal : modal ekonomi/finansial (uang, tanah, dll) modal manusia (human capital) (kemampuan manusia berfikir, bertindak dll) modal sosial (social capital) tersimpan dalam struktur sosial Modal ekonomi dan modal SDM merupakan modal dasar. Dengan modal tersebut manusia bisa mulai melakukan kegiatan ekonomi Modal sosial baru terasa manfaatanya pada saat berinteraksi dengan struktur sosial.
PENGERTIAN MODAL SOSIAL Norma atau jaringan yang memungkinkan orang untuk melakukan tindakan kolektif Sumberdaya yang diraih oleh pelakunya melalui struktur sosial yang spesifik kemudian digunakan untuk meraih modal ekonomi (Baker dalam Yustika 2006) Aspek sosial, psikologi, budaya, norma, kelembagaan, kepercayaan (trustworthiness) yang tidak terlihat yang mempengaruhi prilaku kerjasama (Uphopff, 2000) Agregat sumberdaya aktual atau potensial yang berwujud dalam bentuk jaringan yang tahan (durable) yang melembagakan hubungan pertemanan yang saling menguntungkan (Bourdieu dalam Yustika, 2006) Modal sosial meliputi beberapa aspek dalam struktur sosial yang dapat memfasilitasi tindakan tertentu dari pelaku (aktor) (Coleman, 1998
BENTUK MODAL SOSIAL Ada tiga bentuk modal sosial: 1) Kewajiban, harapan, dan kepercayaan (trustworthy) manusia yang hidup dalam masyarkat yang menunaikan kewajiban dan terpuaskan harapannya akan tumbuh menjadi masyarakat yang saling mempercayai 2) Jaringan informasi individu yang memiliki jaringan bagus akan memiliki akses terhadap informasi yang lebih baik juga modal sosialnya tinggi 3) Norma dan sanksi yang efektif masyarakat yang syarat dengan norma yang baik memiliki modal sosial yang baik Modal sosial dapat dilihat dari dua sisi: 1) Sisi individu individu yang terpercaya, kaya informasi, karismatik, dll 2) Sisi masyarakat modal sosial sebagai barang publik seperti kondisi masyarakat yang aman, saling mempercayai, saling menghormati memiliki modal sosial sangat baik
MENGAPA MODAL SOSIAL DAPAT MEMUDAHKAN TRANSAKSI? Ada empat argumentasi: 1) Aliran informasi individu atau masyarakat dengan modal sosial bagus memiliki akses informasi -> transaksi lancar 2) Pengaruh kedekatan sosial (kekerabatan, pertemanan dll) dapat mempengaruhi pengambilan keputusan dalam transaksi 3) Jaminan Ikatan sosial dapat pula merupakan sertifikasi atau garansi/pengakuan kepada sesorang untuk mendapatkan akses terhadap sumberdaya 4) Penguatan identitas Hubungan sosial dapat memperkuat identitas dan pengakuan
PERSPEKTIF MODAL SOSIAL Perspektif Pelaku Kebijakan Komunitarian/ asosiasi lokal Jaringan Ikatan dan Jembatan ikatan komunitas Kelembagaan Kelembagaan politik dan hukum Sinergi Jaring komunitas dan relasi negara-masyarakat Kelompok komunitas/ organisasi sukarela Kelompok bisnis perantara informasi Sektor privat dan publik Kelompok komunitas, masyarakat sipil, perusahaan dan negara Mengidentifikasi aset sosial kelompok miskin Desentralisasi menciptakan zona usaha, menjembatani pemisahan sosial Desain kebebasan sipil dan politik Produksi bersama, partisipasi komplementaritas, keterkaiatan, penguatan kapasitas dan skala organisasi lokal
PERSPEKTIF KOMUNITARIAN Menyamakan modal sosial dengan organisasi lokal seperti klub, asosiasi, kelompok masyarakat Memandang modal soaial inheren dalam masyarakat dan keberadaanya selalu bernilai positif bagi kesejahteraan komunitas Komuntas diasumsikan homogen sehingga akan mendapatkan keuntungan dari modal sosial tersebut.
PERSPEKTIF JARINGAN Menekankan pentingnya asosiasi vertikal dan horizontal di antara orang-orang dan relasinya dengan organisasi lain Mengoperasikan dua sifat penting modal sosial, yaitu: ikatan dan jembatan memperkuat ikatan dalam satu komunitas, memperkuat hubungan antar komunitas Efek negatifnya, komunitas yang kuat modal sosialnya (ikatannya) akan memperdaya/mengucilkan komunitas yang lemah Negara dengan tata kelola yang baik akan mampu menciptakan jembatan antar komunitas yang erat sehingga tercipta kemakmuran ekonomi dan ketertiban sosial (social order) Negara dengan tata kelola yang tidak baik, masyarakatnya akan miskin dan sering konflik Dalam keadaan sosial order yang lemah, kelompok yang kuat akan mendominasi, sehingga yang lemah harus berkoalisi untuk meningkatkan posisi tawar
PERSPEKTIF JARINGAN Negara kuat Jembatan modal sosial level rendah Pengucilan/konflik konflik Kesejahteraan sosial dan ekonomu Penyelesaian Jembatan modal sosial level tinggi KOMPLEMENTER SUBSTITUSI Negara lemah
KONTROVERSI MODAL SOSIAL 1) Pertama,apakah modal sosial aset kolektif atau indivdiu pada tataran publik, mosos bercampur dengan norma, kepercayaan dan barang publik lain 2) Kedua, apakah mosos klosur atau jaringan. Klosur diartikan sebagai ikatan penghubung yang memungkinkan norma berjalan dengan baik (Coleman, 1988). Bordieu melihat mosos sebagai investasi dari anggota kelomok yang dominan untuk mempertahkan dominasinya 3) Ketiga, mosos sebagai sumberdaya struktur sosial mosos bukan entitas tunggal melainkan terdiri dari banyak entitas yang berisi struktur sosial dan mosos memfasilitasi tindakan tertentu dari individu dalam struktur tersebut. 4) Keempat,kontroversi pengukuran mosos sering diukur secara kualitatif dengan mengkuantifikasinya melalui indikator-indikator kualitatifnya.
KONTROVERSI MODAL SOSIAL Isu Isi Masalah Aset kolektif atau individu Klosur atau jaringan terbuka Fungsional Modal sosial sebagai aset kolektif Kelmpok harus tertutup dan rekat Diindikasikan melalui efeknya terhadap tindakanm tertentu Membaur dengan normal, adat dll Visi kelas masyarakat dan ketiadaan mobilitas Sebab ditentukan oleh efeknya Pengukuran Tidak dapat dikuantifikasi Heuristik tidak boleh salah Sumber : Lin, 2001 dalam Yustika 2006
KONSEKUENSI MODAL SOSIAL 1) Pertama, ikatan yang terlalu kuat akan mengabaikan atau membatasi pihak luar untuk mendapatkan peluang yang sama dalam melakukan kegiatan ekonomi 2) Kedua, sangat mungkin beberapa individu dalam kelompok bersikap dominan karena penguasaan aksesnya terhadap sumberdaya informasi 3) Ketiga, selalu ada dilema antara solidaritas komunitas dan kebebasan individu 4) Keempat, bisa teradi solidaritas kelompok dibangun berdasarkan pngalaman bersama membangun kekuatan untuk melawan pihak yang dominan
APLIKASI MODAL SOSIAL DALAM PEMBANGUNAN (1) 1) Keberhasilan Prof. Yunus mengembangkan Grameen bnk karena diawali dengan menanamkan kepercayaan dan apresiasi kepada kelompok miskin. Kepercayaan dan apresiasi merupakan modal sosial 2) Keberhasilan Pengelolaan irigasi di Bali didasarkan awig-awig yang merupakan aturan lokal masyarakat Bali 3) Hasil studi menunjukan bahwa BPR di Bali sedikit mengalami kredit macet karena masyarakat Bali percaya dengan moksa dan karma phala. a) Moksa percaya bahwa manusia akan mengalami reinkarnasi dalam bentuk lain sesuai dengan kebaikan/keburukannya b) Karma phala keyakinan bahwa orang akan mendapatkan hukuman sesuai dengan keburukan yang dilakukannya
APLIKASI MODAL SOSIAL DALAM PEMBANGUNAN (2) 1) Keberhasilan Hasil penelitian Tang yang mebandingkan 47 pengelolaan irigasi di berbagai negara, menunjukan bahwa pengelolaan irigasi secara tradisional berdasarkan atas keprcayaan dan aturan lokal lebih efektif daripada pengelolaan irigasi oleh pemerintah (self governing system) 2) Pengelolaan daerah penangkapan ikan di Sungai di daerah Sumatera yang dikenal dengan sebutan Lubuk Larangan efektif karena dibangun atas dasar kepercayaan dan nilai-nilai lokal 3) Bangsa Yahudi dapat mengusasi dunia karena menguasai informasi dan mengelola informasi tersebut untuk kepentingan kelompoknya 4) Pedagang/suplayer akan mudah mengirimkan barang ke pasar induk jika sudah mengenal pimpinan informal di pasar tersebut
APLIKASI MODAL SOSIAL DALAM PEMBANGUNAN (3) 1) China dapat menguasai pasar global dikarenankan orang china yang ada di berbagai negara masih merasa sebagai satu saudara sehingga mereka memiliki dan memelihara akses satu sama lain 2) Kekerarabatan sesama orang minang, Madura, Batak, Melayu, Banjar di perantauan sangat kuat sehingga mereka dapat saling membuka dan memudahkan akses informasi untuk keperluan bisnis. 3) Transaksi dengan orang arab akan mudah jika menggunakan bahasa arab dan menggunakan istilah-istilah arab; demikian juga dengan orang china akan mudah jika kita mengenal bahasa dan budaya china