PENTINGNYA KONTRAK BISNIS DAN PENYELESAIAN SENGKETA

dokumen-dokumen yang mirip
Prof. Dr. Jamal Wiwoho S.H., M.Hum. (Pembantu Rektor II / Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta)

Prof. Dr. Jamal Wiwoho S.H., M.Hum. Pembantu Rektor II / Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta

Disampaikan pada Rapat Koordinasi Penyusunan Sistem Monitoring dan Informasi Pengawasan Bekasi, 10 April 2017

Prof. Dr. Jamal Wiwoho S.H., M.Hum.

PERAN SPI DALAM MENINGKATKAN TATA KELOLA PERGURUAN TINGGI

Disampaikan Dalam Kegiatan Peningkatan Kapasitas Aparat Pengawasan Internal dalam Melakukan Audit PBJ Hotel Lor In Sentul Jawa Barat

Disampaikan Dalam Kegiatan Diklat Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Solo 24 April 204

PENILAIAN PRESTASI KERJA PNS

PEMBINAAN PNS MELALUI SISTEM KARIR DAN PRESTASI KERJA BERDASARKAN PP NO. 46 TAHUN 2011

Curiculum Vitae. Pekerjaan : - Inspektur Jenderal Kemenristek Dikti

POLITIK HUKUM Oleh: Prof Dr Jamal Wiwoho, SH, MHum.

Peran ormas Pemuda dalam Pilkada serentak: Mampukah Melahirkan Pemimpin Yang Berkemajuan?

oleh: Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H., M.Hum

POLITIK HUKUM Oleh: Prof Dr Jamal Wiwoho, SH, MHum.

KEBIJAKAN AUDIT INVESTIGASI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

PENGELOLAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN SNMPTN SBMPTN

H. JAMAL WIWOHO, S.H., : : : 1/ : S1 FH UNS, S2 PPS UNDIP, S3 DOKTOR ILMU HUKUM UNDIP : BERKELUARGA, 1 ISTRI, 3 ANAK

Etika dan Problematika Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah

DISAMPAIKAN DALAM KEGIATAN SOSIALISASI INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA

Konsep dan Problematika Pengadaan Barang dan Jasa di Daerah

17 OKTOBER KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR DI INDONESIA Oleh: Prof. Dr. Jamal Wiwoho, SH.M.Hum

Pengantar. Jamal Wiwoho Prasetyo Hadi P Sasmini. Pengantar Filsafat Hukum 1

Disampaikan Dalam Workshop Pengembangan Kelembagaan Dan Penyusunan Bisnis Plan Kolaborasi badan Pengelola Usaha UNS dengan Industri Bisnis

PERUBAHAN PARADIGMA PERTANGGUNGJAWABAN PENELITIAN

PEMERINGKATAN PERGURUAN TINGGI MENUJU PENDIDIKAN TINGGI YANG BERKUALITAS

Disampaikan Oleh : Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H., M.Hum

Oleh Pembantu Rektor II Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H., M.Hum.

LINGKUNGAN BISNIS. Disampaikan Dalam Kuliah MAGISTER MANAJEMEN FE UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA. Oleh : Prof. Dr. JAMAL WIWOHO, S.H., M.Hum.

disampaikan dalam seminar nasional kompetensi lulusan fakultas hukum dalam menghadapi MEA 2015 Yang diselenggarakan oleh Fakultas Hukum Universitas

PENINGKATAN KUALITAS PERENCANAAN, PENGAWASAN INTERNAL DI LIGKUNGAN KEMENRISTEKDIKTI

REFORMASI BIROKRASI DALAM UPAYA MENCIPTAKAN TATA KELOLA YANG BERSIH DAN TRANSPARAN

Prof. Dr. Jamal Wiwoho, SH, M.Hum. Inspektur Jenderal Kemenristekdikti Dosen S1, S2, S3 UNS Solo

PERAN MAHASISWA PADA ERA MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA) Oleh : Prof. Dr. Jamal Wiwoho, SH, M.Hum. Inspektur Jenderal Kemenristekdikti Dosen S1, S2,

ORGANISASI PERUSAHAAN TERMASUK MERGER, AKUISISI DAN KONSOLIDASI

Disampaikan Dalam Forum Diskusi Peningkatan Transparansi dan Akuntabilitas Pengelolaan ITS Menjadi PTNBH INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H., M.Hum. Inspektur Jenderal Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi

PENGELOLAAN AKUNTABILITAS PK BLU Oleh:

AKUNTABILITAS PENGELOLAAN KEUANGAN BLU

Disampaikan Dalam Seminar Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan di UNIVERSITAS TIDAR

KEBIJAKAN PENGAWASAN INSPEKTORAT JENDERAL KEMENRISTEKDIKTI

BAB IV KEKUATAN HUKUM MEMORANDUM OF UNDERSTANDING DALAM PERJANJIAN BERDASARKAN BUKU III BURGERLIJKE WETBOEK

BAB I PENDAHULUAN. Jual beli adalah suatu persetujuan dengan mana pihak yang satu

PENGUATAN MANAJEMEN PERGURUAN TINGGI MENGHADAPI ASEAN ECONOMIC COMMUNITY Oleh : Prof. Dr. Jamal Wiwoho, SH, M.Hum. Inspektur Jenderal Kemenristekdikti

TEKNIK PENYUSUNAN KONTRAK

STIE DEWANTARA Sengketa Bisnis & Penyelesaiannya

HUKUM PERJANJIAN & PERIKATAN HUBUNGAN BISNIS ANDRI HELMI M, SE., MM.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha dalam perkembangan dunia yang semakin. pesat membutuhkan suatu hukum guna menjamin kepastian dan memberi

S.H., : : : 1/ : S1 FH UNS, S2 PPS

BAB I PENDAHULUAN. serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya. Kegiatan usaha

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Sebagaimanatelahdiketahuinyakeabsahan perjanjian jual beli yang

Undang Undang Perlindungan Konsumen : Kebaharuan dalam Hukum Indonesia dan Pokok- Pokok Perubahannya

ASAS-ASAS DALAM HUKUM PERJANJIAN

PENYELESAIAN SENGKETA KONTRAK PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH Oleh : Abu Sopian, S.H., M.M.

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PERJANJIAN DAN PENGATURAN MENURUT KUH PERDATA. A. Pengertian Perjanjian dan Asas Asas dalam Perjanjian

BAB I PENDAHULUAN. khusus (benoemd) maupun perjanjian umum (onbenoemd) masih berpedoman

BAB I PENDAHULUAN. mendesak para pelaku ekonomi untuk semakin sadar akan pentingnya

PENDIDIKAN TINGGI SWASTA (PTS) YANG BERKUALITAS DI ERA MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA)

[FIKA ASHARINA KARKHAM,SH]

PENGUATAN PERAN SPI DALAM KERANGKA PENINGKATAN TATA KELOLA PERGURUAN TINGGI

STIE DEWANTARA Kontrak Bisnis

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah mempunyai peran paling pokok dalam setiap perbuatan-perbuatan

Lex et Societatis, Vol. IV/No. 1/Jan/2016

EKSEKUSI TERHADAP KEPUTUSAN HAKIM YANG MEMPUNYAI KEKUATAN HUKUM TETAP DI PENGADILAN NEGERI SURAKARTA

BAB IV UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK. A. Perlindungan Hukum Terhadap Nasabah Bank Yang Mengalami

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG HUKUM PERJANJIAN. dua istilah yang berasal dari bahasa Belanda, yaitu istilah verbintenis dan

BAB I PENDAHULUAN. sengketa yang terjadi diantara para pihak yang terlibat pun tidak dapat dihindari.

PENEGAKAN HUKUM PENYELESAIAN SENGKETA KETENAGAKERJAAN MELALUI PERADILAN HUBUNGAN INDUSTRIAL. Yati Nurhayati ABSTRAK

PROGRAM LEGISLASI DAERAH DAN PENYUSUNANNYA

BAB I PENDAHULUAN. bernegara, agar tercipta kehidupan yang aman, tertib, dan adil.

Perpustakaan UPN "Veteran" Jakarta

Perkembangan Hukum Bisnis di Era Globalisasi

Asas asas perjanjian

BAB III UPAYA HUKUM YANG DAPAT DILAKUKAN PEKERJA KONTRAK YANG DI PHK SEBELUM MASA KONTRAK BERAKHIR

STRATEGI PENGENDALIAN RISIKO PADA PERGURUAN TINGGI

MEDIASI ATAU KONSILIASI DALAM REALITA DUNIA BISNIS

Melawan

PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL. Oleh : Gunarto, SH, SE, Akt,MHum

BAHAN KULIAH ALTERNATIF PENYELESAIAN SENGKETA DAGANG Match Day 9 ARBITRASE (2)

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

I. PENDAHULUAN. menimbulkan pengaruh terhadap berkembangnya transaksi-transaksi bisnis yang

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1999 TENTANG ARBITRASE DAN ALTERNATIF PENYELESAIAN SENGKETA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

ABSTRAK. Kata kunci: Perjanjian sewa-menyewa, akibat hukum, upaya hukum.

KEKUATAN HUKUM MEMORANDUM

Judul buku: Kebatalan dan pembatalan akta notaris. Pengarang: Dr. Habib Adjie, S.H., M.Hum. Editor: Aep Gunarsa

PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL. OLEH : Prof. Dr. H. Gunarto,SH,SE,Akt,M.Hum

Sekitar Kejurusitaan

BAB I PENDAHULUAN. adalah, kendaraan bermotor roda empat (mobil). kendaraan roda empat saat ini

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sejarah perkembangan kehidupan, manusia pada zaman apapun

BAB I PENDAHULUAN. dalam pelaksanaanya kedua belah pihak mengacu kepada sebuah perjanjian layaknya

BAB I PENDAHULUAN. terkait dalam bidang pemeliharaan kesehatan. 1 Untuk memelihara kesehatan

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1999 TENTANG ARBITRASE DAN ALTERNATIF PENYELESAIAN SENGKETA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. signigfikan terhadap sistem ekonomi global dewasa ini. Teknologi telah

A. Perlindungan Hukum yang dapat Diperoleh Konsumen Terhadap Cacat. Tersembunyi yang Terdapat Pada Mobil Bergaransi yang Diketahui Pada

Hukuman Disiplin PNS Dilihat dari Aspek Hukum

BAB III DESKRIPSI DUALISME AKAD DALAM PUTUSAN MAHKAMAH. AGUNG No. 272 K/Ag/2015

PERAN PENGAWASAN INTERN DALAM RANGKA PTN BLU

Hukum Bisnis di Era Globalisasi

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan sarana dan prasarana lainnya. akan lahan/tanah juga menjadi semakin tinggi. Untuk mendapatkan tanah

Hukum Perjanjian menurut KUHPerdata(BW)

Dr. Annalisa Y., S.H., M.Hum Program Magister Ilmu Hukum UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2017

Transkripsi:

PENTINGNYA KONTRAK BISNIS DAN PENYELESAIAN SENGKETA Disampaikan Dalam Pengembangan Kemitraan KUMKM Bidang Handycraft dan Furniture dengan Usaha Besar di Kota Surakarta di Hotel Sahid Jaya Solo, Kamis, 31 Januari 2013 Oleh: Prof. Dr. H. Jamal Wiwoho, S.H., M.Hum. Universitas Sebelas Maret (Dosen S1, S2, dan S3 Fakultas Hukum UNS Pembantu Rektor II UNS) 1

Curiculum Vitae Nama : Prof Dr. H. JAMAL WIWOHO, S.H., M.Hum. Tempat tgl lahir : Magelang, 8 November 1962 Tempat tinggal : Jl Manunggal 1/43 Solo, Jateng 0271-856848 Pendidikan : S1 FH UNS, S2 PPS UNDIP, S3 DOKTOR ILMU HUKUM UNDIP Status : BERKELUARGA, 1 ISTRI, 3 ANAK HP : 08122601681 e-mail : jamal@jamalwiwoho.com atau jamalwiwoho@yahoo.com Website : Twitter : @jamalwiwoho Facebook : jamal wiwoho Pekerjaan : - Dosen S1/S2/S3 FH UNS Solo dan Pembantu Rektor II UNS - Lain-lain: Reviewer Nasional DP2M Dikti, Instruktur brevet, Konsultan DPRD Ngawi- Jatim, DPRD Karanganyar-Jateng, DPRD Surakarta, DPRD Balikpapan, Konsultan IAPI, Konsultan Pemda Ngawi, Pemda Magetan Jatim, Pemkot Gorontalo, saksi ahli di beberapa Pengadilan, dll. Dosen Pascasarjana di MM FE UNS, STIH IBLAM Jakarta, Univ Djuanda Bogor, Univ Swadaya Gunung Jati Cirebon, Univ Batik Solo, MM STIE AUB Surakarta, Unibraw Malang (disertasi) dll. 2

APA HUKUM ITU? Hukum adalah peraturan yang tertulis mapun tidak tertulis yang mengatur manusia dalam hidup bermasyarakat, yang apabila dilanggar ada sanksi yang tegas. Tujuan hukum adalah untuk mencapai keadilan manusia dalam hidup bermasyarakat di samping kepastian hukum atau bahkan untuk kebahagiaan hidup manusia 3

BISNIS DAN TUJUANNYA Bisnis adalah kegiatan usaha yang ditujukan untuk mencapai keuntungan, baik itu di bidang: a. Produksi b. Distribusi/Pemasaran; dan c. Perdagangan Tujuan dari kegiatan bisnis bisa bersifat ekonomi (mencari keuntungan, mengembangkan usaha dll) dan sosial (menampung tenaga kerja, CSR dll). 4

HUKUM KONTRAK BISNIS Perjanjian yang dibuat tertulis disebut Kontrak. Perjanjian adalah dua pihak atau lebih yang saling mengikat janji untuk melakukan sesuatu hal. Dasar Pengaturan: Buku ke III KUHPerdata Suatu hal = obyek perjanjian, dapat berupa: a. Menyerahkan sesuatu; b. Melakukan sesuatu perbuatan; dan c. Tidak melaksanakan sesuatu. 5

KONTRAK 1 2 3 Kontrak merupakan media atau piranti yang dapat menunjukkan apakah suatu perjanjian dibuat sesuai dengan syarat syarat sahnya suatu perjanjian Kontrak sengaja dibuat secara tertulis untuk dapat saling memantau di antara para pihak, apakah prestasi telah dijalankan atau bahkan telah terjadi suatu wanprestasi Kontrak sengaja dibuat sebagai suatu alat bukti bagi mereka yang berkepentingan, sehingga apabila ada pihak yang dirugikan telah memiliki alat bukti untuk mengajukan suatu tuntutan ganti rugi kepada pihak lainnya 6

Dari sini pulalah dapat diketahui arti pentingnya pembuatan suatu kontrak bagi para pihak yang terlibat di dalamnya, bahkan bagi pihak atau pihak lainnya. Sebagaimana kita lihat perkembangan bisnis belakangan ini yang semakin pesat dengan alasan globalisasi. Transaksi-transaksi yang dilakukan begitu gencar dilakukan, bahkan bukan saja menyibukkan para pelaku bisnis, melainkan juga sering menyulitkan para pembuat kontrak bisnis. Hal ini disebabkan semakin canggihnya kemajuan teknologi yang harus diakui jauh meninggalkan kemajuan bidang hukum termasuk segi segi hukum kontrak yang berlaku 7

PRINSIP KONTRAK BISNIS 1. Prinsip Konsensualisme yang mengedepankan kesepakatan kesepakatan 2. Prinsip Kebasan Berkontrak ( setiap orang bebas membuat kontrak sepanjang tidak bertentangan dengan UU, Agama, Kesusilaan) 3. Pacta Sunt Servanda ( kontrak yang sdh dibuat dihormati sebagai UU para pihak) 8

SYARAT KONTRAK BISNIS Diatur dalam Pasal 1320 KUHPerdata: 1. Kesepakatan 2. Kecakapan 3. Suatu hal tertentu 4. Suatu sebab yang halal. 9

Akibat Hukum Tidak Terpenuhi Syarat Sahnya Bisnis Tidak terpenuhi point 1 dan 2 (syarat subyektif) adalah DAPAT DIMINTAKAN PEMABATALAN. Tidak terpenuhi point 3 dan 4 (syarat obyektif) adalah BATAL DEMI HUKUM. 10

TAHAPAN KONTRAK BISNIS Tahapan pembuatan Kontrak: 1. Negosiasi 2. Pembuatan Draft Kontrak 3. Penandatanganan Kontrak (penutupan Kontrak) 4. Pelaksanaan Kontrak 11

Anatomi Kontrak 1. Judul Kontrak 2. Pembukaan 3. Para Pihak 4. Recital (latar belakang) 5. Isi (hak & kewajiban para pihak dlm pasal2) 6. Penutup 7. Tanda-tangan para pihak 12

ARTI PENTINGNYA KONTRAK DALAM BISNIS 1. Untuk mengetahui perikatan apa yang dilakukan dan kapan serta di mana kontrak tersebut dilakukan. 2. Untuk mengetahui secara jelas siapa yang sating mengikatkan diri nya tersebut dalam kontrak dimaksud. 3. Untuk mengetahui hak dan kewajiban para pihak, apa yang harus, apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukan oleh para pihak. 4. Untuk mengetahui syarat-syarat berlakunya kontrak tersebut. 5. Untuk mengetahui cara-cara yang dipilih untuk menyelesaikan perselisihan dan pilihan domisili hukum yang dipilih bila terjadi perselisihan antara para pihak. 6. Untuk mengetahui kapan berakhirnya kontrak, atau hal-hal apa saja yang mengakibatkan berakhirnya kontrak tersebut. 7. Sebagai alat untuk memantau bagi para pihak, apakah pihak lawan masing-masing telah menunaikan prestasinya atau belum, atau bahkan malah telah melakukan suatu wanprestasi. 8. Sebagai alat bukti bagi para pihak apabila terjadi perselisihan di kemudian hari, seperti apabila terjadi wanprestasi oleh salah satu pihak dalam kontrak dimaksud. Termasuk apabila ada pihak ketiga yang mungkin keberatan dengan suatu kontrak dan mengharus kan kedua belah pihak untuk membuktikan hal-hal yang berkaitan dengan kontrak dimaksud. 13

Wanprestasi Wanprestasi atau ingkar janji adalah tidak melaksanakan apa yang dijanjikan (obyek perjanjian) dapat berupa: 1. Tidak melaksanakan sama sekali apa yang dijanjikan. 2. Melaksanakan sesuatu yang dijanjikan tetapi terlambat. 3. Melakukan apa yang dijanjikan tetapi tidak seperti yang dijanjikan (tidak sempurna). 4. Melakukan sesuatu yang harusnya tidak dilaksanakan. 14

Akibat Wanprestasi Kerugian bagi pihak yang beritikat baik melaksanakan perjanjian. Upaya bagi pihak yang dirugikan adalah melakukan tuntukan ganti kerugian, dengan cara terlebih dahulu harus ada teguran tertulis (SOMASI) untuk pemenuhan prestasi. Dengan somasi tersebut maka dapat dipastikan dan dapat dijadikan bukti bahwa ybs melakukan Wanprestasi. 15

Ganti Kerugian Dasar : pasal 1365 KUH Perdata Unsur : - Perbuatan melawan/ melanggar hukum - Kesalahan (schuld) - Kerugian - Kausalitas 16

Sengketa Bisnis Ada 2 cara penanganan sengketa bisnis : a) Peradilan/litigasi b) Di luar peradilan (non litigasi) alternative Dispute Resolution. (ADR) Peradilan : Awalnya ada kontrak wanprestasi pihak yang merasa dirugikan bisa mengajukan Gugatan Perdata Perdata ke PN Berlaku hukum acara Perdata. 17

Asas-asas Hukum Acara Perdata 1)Hakim bersifat pasif tidak menjatuhkan melebihi yang dituntut dan dari pihak sendiri yang harus membuktikan. 2) Pengadilan bersifat menunggu (perkara diajukan dari pihak/pengadilan tak mencari perkara) 3)Persidangan bersifat terbuka untuk kontrol sosial. 4) Hakim mendengar kedua belah pihak (P + T) (audi et elteram partem) 5) Putusan harus disertai alasan. 6) Beracara dikenakan biaya. 7) Tak ada keharusan untuk mewakilkan. 18

Putusan PN Bagi pihak yang tak puas bisa mengajukan banding ke Pengadilan tinggi dalam waktu 14 hari setelah putusan. Bila tak puas lagi atas putusan PT mengajukan Kasasi ke MA dalam tenggang waktu 14 hari 19

Sengketa Luar Pengadilan Alternative Dispute Resolution (ADR) Ada 4 cara : 1. Negosiasi/Perundingan/Negotiation Ini dengan cara mengadakan perundinganperundingan. 2. Konsiliasi Kelanjutan dari Negosiasi 3. Mediasi/Penengah/Mediation Ini kelanjutan Negosiasi dimana pihak yang bersangkutan menggunakan pihak III yang netral untuk membantu menyelesaikan sengketa UU No. 30 tahun 1999. 20

4. Arbitrasie (arbitration) Penyelesaian sengketa dengan persetujuan bahwa para pihak akan tunduk/taat pada putusan hakim yang mereka pilih/tunjuk (Biasa dibuat secara tertulis oleh para pihak) Bentuk Sebelum sengketa Pactuar de compromittendo Sesudah sengketa terjadi akte kompromis 21

JENIS ARBITRASE 1. Ad Hoc dibentuk khusus untuk perkaraperkara tertentu, dibentuk sementara dan jika sudah selesai kasusnya berhenti. 2. Kelembagaan (institusi) sengaja dibentuk untuk menyelesaikan berbagai macam sengketa bisnis. 22

Arbitrasi internasional boleh dilaksanakan di Indonesia, apabila 1. Ada perjanjian bilateral/multilateral. 2. Putusan itu dalam lingkup hukum perdagangan. 3. Putusan tak >< dengan ketertiban umum. 4. Dapat dilaksanakan setelah memperoleh eksekutor dari Ketua PN Jakarta Pusat. 5. Arbitrasi internasional yang mengangkut dengan negara Indonesia sebagai pihak sengketa dapat dilaksanakan bila ada eksekutorial dari MA, yang selanjutnya dilimpahkan pada Ketua PN Jakarta Pusat. 23

Beberapa pertimbangan memilih ADR 1. Menghindari publisitas. 2. Menekan biaya sengketa. 3. Menyelesaikan perkara secara cepat. 4. Menyelesaikan sengketa dengan ahlinya. 5. Melanggengkan hubungan bisnis. 6. Menghindari penyelesaian sengketa tak adil. 24

DAFTAR PUSTAKA 1. Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H., M.Hum., PENGANTAR HUKUM BISNIS, Cetakan 2, UNS Press, 2011. 2. Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H., M.Hum., ASPEK HUKUM DALAM BISNIS, Cetakan 2, UNS Press, 2010 3. Sri Wahyu Ananingsih, S.H., ARTI PENTINGNYA PENYUSUNAN KONTRAK YANG BAIK, Makalah, 1997. 4. Prof. Hikmahanto Juwana, S.H., LL.M., Ph.D., PENGHORMATAN TERHADAP KONTRAK BISNIS, Makalah, 2002. 5. Dr. Habib Adjie, S.H., M.H., MATERI HUKUM KONTRAK, Magister Ilmu Hukum Universitas Narotama, Surabaya. 25

26