MACAM-MACAM MAHRAM 1. MAHRAM KARENA NASAB Allah berfirman:

dokumen-dokumen yang mirip
SIAPAKAH MAHRAMMU? 1

Mahrom bagi Wanita. Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif. 21 Maret 2005

SIAPAKAH MAHRAMMU? Mahram adalah orang yang haram untuk dinikahi karena hubungan nasab atau hubungan susuan atau karena ada ikatan perkawinan1)

Warisan Wanita Digugat!

Selain itu hukum wajib atas Khutbah Jum'at, dikarenakan Nabi tidak pernah meninggalkannya. Hal ini termasuk dalam keumuman hadits:

Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku`lah beserta orangorang yang ruku (Al Baqarah : 43)

Para wanita di bulan ramadhan

PERNIKAHAN LINTAS AGAMA

Siapakah Mahrammu? Al-Ustadz Abu Muhammad Dzulqarnain

APAKAH ITU MAHRAM. Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam bersabda:

Istri-Istri Rasulullah? Adalah Ibunya Orang-Orang Beriman

Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam (Ali Imran: 19)

Hadits Tentang Wanita Lemah Akal dan Lemah Iman

" Pada hari ini dihalalkan bagimu yang baik-baik. Makanan (sembelihan) orang-orang yang diberi Al Kitab itu halal bagimu,...

Kontroversi Poligami. 1 P a g e

Barangsiapa yang mengamalkan suatu amalan yang bukan urusan kami (tidak ada contohnya) maka (amalan tersebut) tertolak (Riwayat Muslim)

ALASAN MEREKA YANG ENGGAN BERJILBAB

Hilangkan Keluh & Kesah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV ANALISIS TERHADAP ANAK TEMUAN (AL-LAQITH) MENURUT HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF

Kaidah Fiqh SEMUA KERABAT HARAM DINIKAHI KECUALI EMPAT, SEDANGKAN SEMUA IPAR HALAL DINIKAHI KECUALI EMPAT. Publication: 1435 H_2014 M

Rasulullah SAW suri teladan yang baik (ke-86)

"Sesungguhnya kamu (Muhammad) akan mati dan sesungguhnya mereka akan mati (pula)" (Az Zumar : 30)

dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu (Al Ahzab : 33)

Munakahat ZULKIFLI, MA

Tahapan Penciptaan Manusia

Otopsi Jenazah Dalam Tinjauan Syar'i

Desas-desus. 1 P a g e

Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir (Qaaf:18 )

Menggapai Kejayaan Islam

JIKA WAKTU TERSIA-SIAKAN..

MAHRAM. Pertanyaan: Jawaban:

Gambaran Wanita Menggunakan Jilbab PUNUK ONTA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP SEWA JASA HAIR EXTENSION DI BE YOUNG SALON

Definisi, hukum dan tata cara berqurban

Bolehkah melaksanakan perkawinan seorang perempuan dengan seorang laki laki yang bapak keduanya saudara sekandung, yaitu seayah dan seibu?

MEMBANGUN KELUARGA YANG ISLAMI BAB 9

Muharram, Ketika kemuliaannya ternoda..

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. Dari Penelitian yang penulis lakukan dilapangan 8 (delapan) orang responden. 1) Nama : KH.

Definisi sombong. PENGERTIAN SOMBONG Definisi sombong sebagaimana disinyalir oleh Rasulullah J dalam sebuah hadits:

BAB IV ANALISIS PERNIKAHAN DALAM MASA IDDAH. A. Analisis Pemikiran Pernikahan dalam Masa Iddah di Desa Sepulu Kecamatan

AKHLAQ. Materi Akhlaq Studi Islam Intensif (SII) YISC Al Azhar

Bab 26 Mengadakan Perjalanan Tentang Masalah Yang Terjadi dan Mengajarkan kepada Keluarganya

"Sesungguhnya Kami telah menurunkan (Al Qur an) pada malam

YANG HARAM UNTUK DINIKAHI

BAB IV ANALISIS PENDAPAT MAZHAB H{ANAFI DAN MAZHAB SYAFI I TENTANG STATUS HUKUM ISTRI PASCA MULA> ANAH

BAB III Rukun dan Syarat Perkawinan

Cinta yang tak mungkin terbalas

Barang Haram Halangi Terkabulnya Do'a

Kecemburuan Seorang Suami Kepada Istri

BAB IV ANALISIS TERHADAP PELAKSANAAN PERNIKAHAN WANITA HAMIL DI LUAR NIKAH DI KUA KECAMATAN CERME KABUPATEN GRESIK

Di antara jalan untuk mencapai ketenangan jiwa dan hati yang dituntukan oleh syariat adalah menikah. Sebagaimana firman Allah Ta'ala:

Perzinahan dan Hukumnya SEPUTAR MASALAH PERZINAHAN DAN AKIBAT HUKUMNYA

NOMOR : U-287 TAHUN Bismillahirohmanirohimi. Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia, setelah : MENIMBANG :

Barang siapa mengamalkan sesuatu yang tidak ada contohnya dari kami maka akan tertolak (Riwayat Muslim)

Bahaya Zina dan Sebab Pengantarnya

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELARANGAN NIKAH DIKALANGAN KIAI DENGAN MASYARAKAT BIASA DI DESA BRAGUNG KECAMATAN GULUK-GULUK KABUPATEN SUMENEP

Kekhususan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam Yang Tidak Dimiliki Oleh Umatnya

Penyuluhan Hukum Hukum Perkawinan: Mencegah Pernikahan Dini

BAB I PENDAHULUAN. Pernikahan dalam Islam merupakan perintah bagi kaum muslimin. Dalam

Tauhid Yang Pertama dan Utama

Mengapa Hidayah Enggan Menyapa?

BAB I PENDAHULUAN. Rasulullah SAW juga telah memerintahkan agar orang-orang segera

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

HUKUM MENIKAHI WANITA YANG SEDANG HAMIL (Bag-2)

BAB I PENDAHULUAN. kalangan manusia, tetapi juga terjadi pada tumbuhan maupun hewan. Perkawinan

TAWASSUL. Penulis: Al-Ustadz Muhammad As-Sewed

PEMBAGIAN WARISAN. Pertanyaan:

KETIKA PROFESI KARYAWAN JADI PILIHAN

BAB IV NASAB DAN PERWALIAN ANAK HASIL HUBUNGAN SEKSUAL SEDARAH (INCEST) DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

Rejeki Tak Selalu Berwujud Materi

MENTELU DI DESA SUMBEREJO KECAMATAN LAMONGAN

Bab 32 Nasehatnya Imam kepada Wanita dan Pengajarannya kepada Wanita. Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita (QS. An Nisaa (4) : 34).

Fidyah. "Dan orang-orang yang tidak mampu berpuasa hendaknya membayar fidyah, dengan memberi makanan seorang miskin." (Al Baqarah : 184)

BAB IV PARADIGMA SEKUFU DI DALAM KELUARGA MAS MENURUT ANALISIS HUKUM ISLAM

Sisi gelap pengobatan alternatif

Menjaga Kebersihan Jasmani bagian dari Sunnah Rasulullah

PROSES AKAD NIKAH. Publication : 1437 H_2016 M. Disalin dar Majalah As-Sunnah_Baituna Ed.10 Thn.XIX_1437H/2016M

lagi. Allah tidak akan mengampuni pelakunya dan Allah pasti akan

Ummu Sulaim Ar-Rumaishah

??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

BAB III MENGENAL SURAT AL-NUR AYAT bumi. Di dalamnya cahaya disebutkan dengan pengaruh-pengaruh dan

Aku akan menciptakan manusia dari tanah"(shaad:71)

BAB II KONSEP MAHRAM DALAM PERSPEKTIF AL-QUR AN

Hukum Melecehkan Agama

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkawinan amat penting dalam kehidupan manusia, baik bagi

HAK WARIS DZAWIL ARHAM

E٧٠ J٦٥ W F : :

Apakah Kawin Kontrak Itu?

Sejarah. Adopsi Dalam Hukum Islam. Surah Al-AhzabAyat4 dan5 08/03/2018

[107] Sikap Mukmin terhadap Rasulullah SAW, Istri-istri Beliau, dan Sesama Muslim Saturday, 28 September :25

Standar Kompetensi : 7. Memahami hukum Islam tentang Waris Kompetensi Dasar: 7.1 Menjelaskan ketentuan-ketentuan hukum waris 7.2 Menjelaskan contoh

Menyoal Poligami dan Kendalanya Jumat, 26 Nopember 04

Fatawa Ar-Radha ah: Menyusu dengan Isteri Pertama Paman, Apakah Mahram dengan Anak Paman dari Isteri Kedua? (Asy- Syaikh Shalih Al-Fauzan)

BAB II PENGATURAN POLIGAMI DALAM PERSPEKTIF FIQIH ISLAM DAN UNDANG-UNDANG PERKAWINAN DI INDONESIA. A. Tinjauan Umum tentang Perkawinan dalam Islam

Ceramah Ramadhan 1433 H/2012 M Orang-orang yang Berhalangan Puasa

1. Tentang firman Allah: Orang-orang yang mereka seru itu, mereka sendiri mencari jalan kepada Tuhan mereka

Batasan Aurat Yang Boleh Dilihat Saat Pengobatan

MENGENAL PERKAWINAN ISLAM DI INDONESIA Oleh: Marzuki

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pembahasan perwalian nikah dalam pandangan Abu Hanifah dan Asy-

Transkripsi:

Mahram Bagi Wanita Masalah mahram bagi wanita banyak diantara kaum muslimin yang kurang memahaminya. Padahal banyak sekali hukum tentang pergaulan wanita yang berkaitan erat dengan masalah mahram ini. Seperti hukum safar, pernikahan, perwalian, khalwat, dan lainya. Mengingat pentingnya masalah ini, maka pada kesempatan ini sengaja kami angkat masalah ini. Semoga bermanfaat. DEFINISI MAHRAM Berkata Imam Ibnu Qudamah Rahimahullah;" Mahram adalah semua orang yang haram untuk dinikahi selama-lamanya dengan sebab nasab, persusuan, dan pernikahan ( Al Mughni 6/555) Syeikh Shaleh Al Fauzan Hafidzhahullah berkata; " Mahram wanita adalah suaminya dan semua orang yang haram dinikahi selama-lamanya karena sebab nasab, seperti bapak, anak, dan saudaranya, atau dari sebab-sebab yang mubah lain seperti saudara sepersusuan, ayah ataupun anak tirinya" (Tanbihat 'ala ahkam takhtashu bil mu'minat hal:67) MACAM-MACAM MAHRAM 1. MAHRAM KARENA NASAB Allah berfirman: 1 P a g e "Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara lakilaki mereka, atau putera-putera saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, " (An Nuur ; 31) Para ulama' tafsir menjelaskan; "Sesungguhnya laki-laki yang merupakan mahram bagi wanita adalah yang disebutkan dalam ayat ini, mereka adalah: a. Ayah Termasuk dalam kategori bapak yang merupakan mahram bagi wanita adalah kakek dari bapak maupun dari ibu. Juga bapak-bapak mereka keatas. b. Anak Laki- Laki

Termasuk dalam kategori anak laki-laki yang merupakan mahram bagi wanita adalah cucu, baik cucu dari anak laki-laki maupun anak perempuan dan keturunan mereka. c. Saudara Laki-Laki Yaitu saudara laki-laki kandung maupun saudara laki-laki sebapak atau seibu saja. d. Anak Laki-Laki Saudara Yaitu keponakan dari saudara laki-laki maupun dari saudara perempuan dan keturunan mereka. (Lihat Tafsir Qurthubi 12/232-233) e. Paman Yaitu paman dari bapak maupun paman dari ibu. Berkata syeikh 'Abdul karim Zaidan Rahimahullah; "Tidak disebutkannya paman sebagai mahram dalam ayat ini ( An Nuur:31) dikarenakan kedudukan paman sama kedudukannya dengan kedua orang tua, bahkan kadang-kadang paman juga disbut sebagai bapak. Allah berfirman: " Adakah kamu hadir ketika Ya`qub kedatangan (tanda-tanda) maut, ketika ia berkata kepada anak-anaknya: "Apa yang kamu sembah sepeninggalku?" Mereka menjawab: "Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan Bapak-bapakmu, Ibrahim, Ismail dan Ishaq,.."(Al Baqarah:133) Sedangkan Isma'il paman dari putra-putra Yaqub. (Al Mufashal fi ahkamil mar'ah 3/159) Dan bahwasanya paman termasuk mahram adalah pendapat jumhur ulama'. 2. MAHRAM KARENA PERSUSUAN Persusuan adalah masuknya air susu seorang wanita kepada anak kecil dengan syaratsyarat tertentu (Al Mufashal fi Ahkamin Mar'ah 6/235) Sedangkan persusuan yang menjadikan seseorang menjadi mahram adalah lima kali persusuan. Ini adalah pendapat yang rajih diantara seluruh pendapat para Ulama' (Lihat Nailul Authar 6/749, Raudhah Nadiyah 2/175) Hal ini berdasar sebuah hadits: "Termasuk yang diturunkan dalam Al Qur'an bahwa 10 kali persusuan dapat mengharamkan (pernikahan) kemudian dihapus dengan 5 kali" (Riwayat Muslim 2/1075 dari aisyah ) Allah juga telah berfirman: " juga ibu-ibumu yang menyusui kamu; saudara perempuan sepersusuan; "(An Nisaa' : 23) Dalam hadits lain juga disebutkan: 2

3 "Diharamkan dari persusuan, apa-apa yang diharamkan dari nasab" (Riwayat Bukhari 3/222, Muslim 2/1068, dari Ibnu Abbas ) Mahram yang disebabkan karena persusuan antara lain adalah: a. Bapak Persusuan Yaitu suami dari ibu susu. Termasuk mahram juga kakek persusuan, yaitu bapak dari bapak atau ibu persusuan. b. Anak Laki-Laki Dari Ibu Susu Termasuk anak susu adalah cucu dari anak susu baik laki-laki maupun perempuan. c. Saudara Laki-Laki Persusuan Baik dia saudara susu kandung, maupun seibu saja atau sebapak saja. d. Keponakan Persusuan Yaitu anak dari saudara persusuan e. Paman Persusuan Yaitu saudara laki-laki bapak atau ibu susu. (Lihat Al Mufashal 3/160) 3. MAHRAM KARENA MUSHAHARAH Mahram mushaharah adalah mahram yang terjadi karena pernikahan. Berkata Syeikh Abdul karim Zaidan Rahimahullah; "Mahram wanita yang disebabkan mushaharah adalah orang-orang yang haram menikah dengan wanita tersebut selama-lamanya seperti ibu tiri, menantu, dan mertua" (lihat Syarh Muntahal Iradat 3/7) Dalil mahram mushaharah adalah firman Allah ;...... "Diharamkan atas kamu (mengawini) ibu-ibu isterimu (mertua); anak-anak isterimu yang dalam pemeliharaanmu dari isteri yang telah kamu campuri, tetapi jika kamu belum campur dengan isterimu itu (dan sudah kamu ceraikan), maka tidak berdosa kamu mengawininya; (dan diharamkan bagimu) isteri-isteri anak kandungmu (menantu);."(an Nisaa':23) "Dan janganlah kamu kawini wanita-wanita yang telah dikawini oleh ayahmu (ibu tirmui) "(An Nisaa':22)

"..dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau puteraputera suami mereka,." (An Nuur :31) Berdasar ayat-ayat diatas maka yang termasuk mahram mushaharah adalah: a. Suami Berkata Imam Ibnu katsir Rahimahullah ketika menafsirkan surat An Nuur :31: " Adapun suami, maka semua ini memang diperuntukan baginya, maka seorang istri berbuat sesuatu untuk suaminya yang tidak dilakukan dihadapan orang lain" (Tafsir Ibnu Katsir 3/276) b. Ayah Mertua Yaitu ayah dari suami. c. Anak Tiri Yaitu anak laki-laki suami dari istri yang lain. d. Ayah Tiri Yaitu suami dari ibu tetapi bukan bapak kandungnya. e. Menantu Laki-Laki Yaitu suami dari putri kandung. TELAH LAZIM DIANGGAP MAHRAM PADAHAL BUKAN Akibat ketidak tahuan akan ilmu syar'i banyak kaum mislimin yang menganggap seseorang sebagai mahram, padahal bukan. Ini sangat berakibat fatal. Berikut kami sebutkan beberapa orang yang dianggap mahram tetapi sebenarnya bukan mahram: 1. Ayah Angkat Hal ini berdasarkan firman Allah : ", dan Dia tidak menjadikan anak-anak angkatmu sebagai anak kandungmu (sendiri), "(Al Ahzab : 4) 4 "Panggillah mereka (anak-anak angkat itu) dengan (memakai) nama bapak-bapak mereka; itulah yang lebih adil pada sisi Allah, dan jika kamu tidak mengetahui bapak-bapak mereka, maka (panggillah mereka sebagai) saudara-saudaramu seagama dan maula-maulamu."(al Ahzab:5) Imam Qurthubi Rahimahullah berkata;" Seluruh ulama' tafsir sepakat bahwa ayat ini turun berkenaan dengan Zaid bin Haritsah. Para Imam hadits telah meriwayatkan dari Ibnu Umar, beliau berkata; Dulu tidaklah kami memanggil Zaid bin Haritsah dengan Zaid bin Muhammad sehingga turunlah firman Allah ;" Panggillah mereka (anak-anak angkat itu) dengan (memakai) nama bapak-bapak mereka" (Al Jami' li Ahkamil Qur'an 14/79) 2.Sepupu (Anak Paman/Bibi)

Anak dari paman/bibi bukan termasuk mahram. Karena dibolehkan bagi kita untuk menikahinya. Allah setelah menyebutkan macam-macam orang yang haram dinikahi berfirman: "Dan dihalalkan bagimu selain yang demikian" (An Nisaa':24) Syeikh As Sa'di Rahimahullah berkata;" Hal ini termasuk anak paman/bibi dari ayah dan dari ibu" (Taisir karimir rahman hal 138-139) 2. Saudara Ipar Hal ini berdasar sebuah hadits: :. : "Waspadalah kalian dari masuk kepada para wanita, Berkatalah seseorang dari Anshar; "Wahai rasulullah bagaimana pendapatmu tentang ipar?" Rasulullah bersabda; "Ipar adalah maut" (Riwayat Bukhari 5232 Muslim 2172) Dalam hadits diatas telah sangat jelas bahwa saudara ipar bukan merupakan mahram. 3. Mahram Titipan Kebiasaan ini terjadi ketika seorang wanita yang pergi haji tanpa ada mahramnya, lalu mahram itu diwakilkan kepada orang lain. Ini merupakan kesalahan yang sangat fatal. Syeikh Al Albani Rahimahullah berkata; "Ini termasuk bid'ah yang sangat keji, sebab tidak hayal lagi terdapat penipuan terhadap syari'at. Dan merupakan tangga kemaksiatan" (Hajjatun Nabi hal 108) Kontribusi: Mas Heru Yulias Wibowo Redaktur Buletin Da wah An Nashihah Cikarang Baru, - Bekasi. Untuk berlangganan bulletin An Nashihah hubungi bag. Sirkulasi: Mas Arifin 08156094080 5