BAB III METODE PENELITIAN. Daerah (RSUD) Prof. DR. Aloe Saboe kota Gorontalo. Waktu penelitian direncanakan akan dilaksanakan pada bulan Mei s.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kelurahan Pulubala merupakan kelurahan yang memiliki angka kejadian DBD

BAB III METODE PENELITIAN. Group Pre-Test Post-Test Desain Tanpa Kelompok Control dimana desain

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian rancangan Survei Analitik dimana mengetahui hubungan antara

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Dulalowo Kota

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Ruang kebidanan RSUD.Dr.M.M

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini mengambil lokasi/ tempat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di RSUD Prof. Dr. Hi. Aloei Saboe Kota Gorontalo.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini adalah Ruang Hemodialisa RSUD Dr. M.M. Dunda

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan tanggal 21 Mei - 4 juni tahun 2013

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan di Desa Bilungala Kecamatan Bonepantai. Alasan

BAB III METODE PENELITIAN. rancangan pendekatan cross sectional yaitu jenis penelitian yang menekankan

BAB 3 METODE PENELITIAN. digunakan pada penelitian yang terdiri dari desain penelitian, populasi, teknik

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. (smeltzer, 2002). Tetapi karena terapi ini diberikan secara terus menerus dan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk mendiskripsikan (memaparkan) peristiwa peristiwa yang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah correlation study yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. angka kejadian tindakan secsio caesarea, tempat, dan waktu dilaksanakannya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini membahas tentang metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

RSUD Umbu Rara Meha Waingapu.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian Quasy experiment yang dilakukan. Rancangan penelitian digambarkan sebagai berikut:

BAB IIII METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian. servix yang menjalani kemoterapi (Nursalam, 2003)

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Ruang Hemodialisa RSUD DR. M.M

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian, 3.8) Alat Pengumpulan Data, 3.9) Metode Pengumpulan Data, 3.10)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif quasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. korelasi yang bertujuan untuk mengungkapkan perbedaan korelatif antar

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah metode deskriptif yaitu suatu metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasional yaitu penelitian yang

BAB III METODA PENELITIAN. pendekatan, populasi dan sampel, definisi operasional, variabel dan skala

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan membuktikan hubungan tingkat pengetahuan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis atau Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan. Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah Quasi

BAB III METODE PENELITIAN. kota Gorontalo dan waktu penilitian yaitu pada tanggal 14 Mei s/d 14 Juni

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan cross sectional yaitu mencari hubungan antara dua variabel dimana dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain quasi eksperimental, yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini adalah descriptive colerational yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian diskriptif korelatif, karena menjelaskan hubungan antara dua

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Summary DESKRIPSI KEJADIAN FLEBITIS DI RUANG G2 (BEDAH) RSUD PROF.DR. ALOEI SABOE KOTA GORONTALO TAHUN 2013 ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. variabel bebas dan terikat dengan pendekatan cross sectional yaitu studi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik korelasi yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang ditemukan oleh Karl Pearson pada awal faktor lainnya (Hasan, 2002). B. Populasi dan Sampel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. sampai dengan 4 Juni Lokasi penelitian ini telah dilakukan di Puskesmas

BAB III METODA PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mencapai tujuan penelitian, serta berperan sebagai alat dan pedoman untik. mencapai tujuan tersebut ( Setiadi, 2013 ).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. metode survei dengan pendekatan Cross Sectional. Cross Sectional adalah data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah diskriptif korelasional dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian non eksperimental dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. setelah dilaksanakan intervensi ( Arikunto, 2006) dengan menggunakan. Intervensi A 1. Bladder training

BAB III METODE PENELITIAN. analitik dimana penelitian ini ditunjukan untuk mengetahui ada atau tidaknya

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan cross sectional, yaitu data variabel bebas (caring perawat) dengan

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional, yaitu suatu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah diskriptif.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Liyodu, Desa Batuloreng. Penelitian ini dilaksanakan kurang lebih 1 bulan yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. penelitian ini menggunakan metode pendekatan cross sectional, yaitu

BAB III METODELOGI PENELITIAN

Rumus Pearson Product Moment.(19)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN. A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Non-equivalent Control Group Design. Kelompok Eksperimen. Kelompok Kontrol

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang mengkaji hubungan antara variabel dengan melibatkan

Transkripsi:

21 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi/tempat, di ruang G2, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prof. DR. Aloe Saboe kota Gorontalo 3.2 Waktu Penelitian Waktu penelitian direncanakan akan dilaksanakan pada bulan Mei s.d Juni Tahun 2013. 3.3 Desain Penelitian Desain penelitian yang akan digunakan adalah deskriptif yakni untuk mendeskripsikan kejadian flebitis di ruang G2,RSUD.Prof.Dr.Hi.Aloe Saboe Kota Gorontalo Tahun 2013. 3.4 Definisi Operasional Varibel Definisi Alat dan cara Hasil ukur Skala penelitian pengukuran ukur Kejadian Jumlah kejadian Alat ukur : 0 = tidak terjadi Nominal Flebitis flebitis dengan Lembar flebitis, jika ditemukannya observasi tanda- tidak di temukan satu atau lebih tanda flebitis tanda-tanda tanda flebitis Cara ukur : flebitis.

22 yaitu :kemerahan, nyeri, bengkak, Pengerasan > 1 inchi, hangat Melakukan observasi tandatanda flebitis, kemudian hasilnya di interpretasikan sesuai dengan skala flebitis 1 = terjadi flebitis, jika minimal salah satu dari tandatanda flebitis muncul selama masa perawatan Domaindomain Jumlah kejadian Alat ukur 0 = jika tidak Nominal kejadian flebitis dengan menggunakan terjadi flebitis flebitis : ditemukannya lembar 1 = jika salah 1 Ukuran satu atau lebih observasi : cara atau lebih tanda kateter infus, tanda flebitis pengkuran : flebitis muncul letak yaitu :kemerahan, Dilihat dari pemasangan nyeri, bengkak, berapa banyak infus, fiksasi Pengerasan > 1 kejadian flebitis kateter infus, inchi, hangat di sebabkan oleh usia, lama masing-masing pemasangan domain infus.

23 3.5 Populasi Populasi adalah keseluruhan obyek penelitian atau obyek yang diteliti (Notoatmodjo, 2002). Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien di ruang G2, RSUD Prof Dr. Aloei Saboe kota Gorontalo yaitu diambil dari penelitian yang berlangsung dari tanggal 20 mei sampai 5 juni 2013. 3.6 Sampel Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan obyek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Notoatmodjo, 2002). Peneliti menggunakan tehnik accidental sampling dimana pada tehnik ini cara pengambilan sampel dilakukan dengan cara mengambil sampel yang kebetulan ada/dijumpai diruang G2, RSUD Prof Dr. Aloei Saboe kota Gorontalo. Dengan kriteria sebagai berikut : 1. Kriteria Inklusi, yaitu meliputi : a. Pasien bersedia jadi responden b. Pasien dapat bekerja sama c. Terpasang terapi intravena 2. Kriteria Eksklusi, yaitu meliputi : a. Pasien tidak mau dikunjungi atau berinteraksi dengan orang lain b. Mempersulit peneliti (tidak mau bekerja sama ) c. Pasien yang mengalami gangguan jiwa Jumlah sampel pada penelitian yang bersedia menjadi responden ini berjumlah 35 orang.

24 Teknik Pengumpulan Data a. Data primer Data primer diperoleh melalui lembar observasi tanda-tanda flebitis yang dilakukan langsung oleh peneliti b. Data sekunder Data sekunder diperoleh dari Rekam Medik RSUD Prof Dr. Aloei Saboe tentang jumlah pasien dan flebitis di lihat dari buku laporan di ruang G2, RSUD. Prof.Dr.Aloei Saboe kota Gorontalo 3.7 Instrumen Penelitian Intrumen penelitian atau alat pengumpulan data yang digunakan adalah lembar observasi. Lembar observasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu lembar observasi tanda-tanda flebitis. Kegiatan observasi tanda-tanda flebitis dilakukan pada hari ketiga pemasangan infus, sesuai dengan rekomendasi dari Infusion nurse Society yang menyatakan bahwa flebitis terjadi 3x24 jam/lebih setelah pemasangan infus. Dalam lembar observasi tanda flebitis berupa check list tanda flebitis yang ditemukan, kemudian dicatat untuk disesuaikan kedalam skala flebitis. Dalam pengumpulan data ini, pasien dinyatakan terjadi flebitis apabila diarea pemasangan infus terdapat satu atau lebih tanda flebitis yang meliputi rubor, dolor, kalor, tumor, fungsi laesa yaitu (kemerahan, nyeri, bengkak, Pengerasan > 1 inchi, hangat ).

25 3.8 Teknik Analisa Data Setelah data terkumpul selanjutnya adalah melakukan pengolahan data, menurut Budiarto (2001) dengan tahapan sebagai berikut : 1. Editing Yang dimaksud editing adalah mengkaji dan meneliti data yang terkumpul apakah sudah baik dan dipersiapkan untuk proses berikutnya. 2. Coding Yang dimaksud coding adalah memberi tanda pada data yang terkumpul. Setelah dilakukan editing, selanjutnya penulis memberikan kode tertentu pada tiap tiap data sehingga memudahkan dalam melakukan analisa data 3. Skoring Pada tahap skoring ini peneliti memberi nilai pada data sesuai dengan skor yang telah di dapat dari hasil observasi 4. Tabulating Tabulasi data ini dilakukan setelah semua masalah editing dan coding selesai dan tidak ada lagi permasalahan yang timbul.tabulasi dan analisa data ini menggunakan perangkat SPSS dengan metode analisis univariat.

26 3.9 Etika Penelitian Masalah etika (Alimul, A, 2010 ). 1. Lembar Persetujuan (Informed Consent). Sebelum melakukan penelitian maka akan diedarkan lembar persetujuan untuk menjadi responden, dengan tujuan agar subyek mengertimaksud dan tujuan penelitian, serta mengetahui dampaknya. Jika subyek bersedia, maka responden harus menanda tangani lembar persetujuan dan jika responden bersedia maka peneliti harus menghormati hak pasien. 2. Tanpa Nama (Anomity) Menjelaskan bentuk alat ukur dengan tidak perlu mencantumkan nama pada lembar pengumpulan data, hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data. 3. Kerahasiaan (Confindentiality) Kerahasiaan informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaan oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset.