STANDAR KOMPETENSI ILMU KEDOKTERAN GIGI FKG UNPAD

dokumen-dokumen yang mirip
PROFIL LULUSAN DOKTER GIGI DI INDONESIA

SILABUS BLOK INFEKSI & PENYAKIT TROPIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET TAHUN 2014

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

Pada indikator kesiapan dalam belajar, siswa mendapatkan skor 2,08 pada siklus I.

DESKRIPSI KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA PENDIDIKAN KEDOKTERAN

BAB I PENDAHULUAN. meluas ke rongga mulut. Penyakit-penyakit didalam rongga mulut telah menjadi perhatian

BPM BLOK 2.3.6K ILMU KEDOKTERAN GIGI DASAR 2 SEMESTER III BUKU PANDUAN MAHASISWA TAHUN AKADEMIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI

BPM BLOK BUKU PANDUAN MAHASISWA. ILMU KEDOKTERAN GIGI DASAR dan ILMU KESEHATAN GIGI MASYARAKAT 2 SEMESTER II TAHUN AKADEMIK 2015/2016

JADWAL BLOK SISTEM PERTAHANAN TUBUH DAN PENYAKIT INFEKSI [SPT-PI]

KOMPETENSI MATA KULIAH PARA KLINIK

BAB I PENDAHULUAN. Lulusan kedokteran gigi di tuntut untuk menyelesaikan pasien dengan

C. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

JADWAL BLOK RESPIRASI

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER. PARASITOLOGI BIO 452 (3 SKS) Semester VI

PENGARUH PERILAKU HIDUP SEHAT TERHADAP KEJADIAN ASCARIASIS PADA SISWA SD NEGERI SEPUTIH III KECAMATAN MAYANG KABUPATEN JEMBER

Buku Kerja Mahasiswa MODUL DIARE SISTEM MEKANISME DASAR PENYAKIT

BAB I PENDAHULUAN. 1.Latar Belakang. Anak merupakan aset masa depan yang akan melanjutkan pembangunan

SKRIPSI. Oleh Thimotius Tarra Behy NIM

DETEKSI DAN MANAJEMEN PENYAKIT SISTEMIK PADA PASIEN GIGI-MULUT DENGAN KOMPROMIS MEDIS. Harum Sasanti FKG-UI, Departemen Ilmu Penyakit Mulut

MANUAL KETERAMPILAN KLINIK KEDOKTERAN KOMUNITAS PENGISIAN REKAM MEDIS

Pengertian Maksud dan Tujuan Pembuatan Visum et Repertum Pembagian Visum et Repertum

CLINICAL EXPOSURE BLOK NEUROPSIKIATRI

BIOLOGI ORAL. Pengertian :

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA BAB V EVALUASI KEBERHASILAN

PELAKSANAAN SURVEI AKREDITASI PUSKESMAS

JADWAL BLOK NUTRISI & SISTEM DIGESTI

UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS

Tata laksana dan metoda survey akreditasi

BAB I PENDAHULUAN BAB II ISI

PENGANTAR KBM MATA KULIAH BIOMEDIK I. (Bagian Parasitologi) didik.dosen.unimus.ac.id

Kuliah. Melakukan praktikum di lab Membaca literatur dan handout

Buku Pegangan Mahasiswa MODUL KAKI BENGKAK. Diberikan pada Mahasiswa Semester Kedua Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

LAPORAN PENDAHULUAN STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN HARI KE 1

UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN 2014 SILABUS

Ilmu Bedah Khusus (C) Ilmu Bedah Khusus (D) Prak-Ilmu Bedah Khusus (C) - [LAB- KESMAVET] Diagnosa Klinik (C.) Bahasa Inggris (D.

BAB I PENDAHULUAN. dapat menyebabkan kematian. Scabies merupakan salah satu penyakit kulit yang

UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS

Implementasinya dalampbl. Perhimpunan Dokter Keluarga Indonesia Departemen Pendidikan Kedokteran FKUI

Karies gigi dapat menyebabkan manusia tanpa memandang usia, mulai dari anak-anak sampai tua, mulai dari yang ringan sampai parah.

1. Laporan Akhir 1. Menentukan Nilai Besar atau Nilai Kecil. Program yang di masukkan adalah :

PERIODONTITIS Definisi Periodontitis merupakan penyakit inflamasi pada jaringan pendukung gigi yang

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

BPM BLOK ILMU KEDOKTERAN GIGI DASAR 2 SEMESTER II BUKU PANDUAN MAHASISWA TAHUN AKADEMIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI

RENCANA PROGRAM dan KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER. (Mata Kuliah: Biologi Mikroba -Parasitologi) TAHUN AJARAN LABORATORIUM PARASITOLOGI

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan aset berharga, tidak hanya bagi individu tetapi juga

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang terjadi pada usus kecil yang disebabkan oleh kuman Salmonella Typhi.

E. coli memiliki bentuk trofozoit dan kista. Trofozoit ditandai dengan ciri-ciri morfologi berikut: 1. bentuk ameboid, ukuran μm 2.

Kata Pengantar. Malang, 22 September Penulis,

BAB I PENDAHULUAN. Dalam beberapa tahun terakhir, dunia telah mengalami peningkatan populasi

DOKUMENTASI KEPERAWATAN

INFEKSI CACING JANTUNG PADA ANJING DI BEBERAPA WILAYAH PULAU JAWA DAN BALI : FAKTOR RISIKO TERKAIT DENGAN MANAJEMEN KESEHATAN ANJING FITRIAWATI

PREVALENSI CACING USUS MELALUI PEMERIKSAAN KEROKAN KUKU PADA SISWA SDN PONDOKREJO 4 DUSUN KOMBONGAN KECAMATAN TEMPUREJO KABUPATEN JEMBER SKRIPSI

Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan gigi dan mulut pada masyarakat Indonesia, Menteri Kesehatan Republik Indonesia mengeluarkan Surat Keputusan

KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA

PEMBELAJARAN ILMU FARMASI KEDOKTERAN DI FK UNIVERSITAS TARUMANAGARA DENGAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI. Oentarini Tjandra

MODUL PULMONOLOGI DAN KEDOKTERAN RESPIRASI BATUK DARAH. Oleh

DIABETES MELITTUS APAKAH DIABETES ITU?

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Malaria merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit dari genus Plasmodium.

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

SATUAN ACARA PERKULIHAN (SAP)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) MATA KULIAH TEORI EKONOMI MIKRO

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 50 TAHUN 2015 TENTANG

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (Rencana Kegiatan Belajar Mengajar)

ABSTRAK GAMBARAN INFEKSI MALARIA DI RSUD TOBELO KABUPATEN HALMAHERA UTARA PROVINSI MALUKU UTARA PERIODE JANUARI DESEMBER 2012

LAPORAN PRAKTIKUM. Oleh : Ichda Nabiela Amiria Asykarie J Dosen Pembimbing : Drg. Nilasary Rochmanita FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

PENGANTAR EPIDEMIOLOGI KLINIK

PERAN IDI DALAM MELAKSANAKAN KENDALI MUTU DAN KENDALI BIAYA TERKAIT PROSES VERIFIKASI BPJS

AP (ASESMEN PASIEN) AP.1

PARASITOLOGI. OLEH: Dra. Nuzulia Irawati, MS

Perawat & Program Perawatan di Rumah Sakit

PARASITOLOGI DAN ENTOMOLOGI KESEHATAN

B. Tahap dan Tugas Perkembangan Keluarga

SISTEMATIKA SKRIPSI ( PENELITIAN TINDAKAN KELAS )

JADWAL BLOK SISTEM SARAF

BAB I PENDAHULUAN. cepat di masa yang akan datang terutama di negara-negara berkembang, seperti

SILABUS UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN

PANDUAN EVALUASI PRAKTEK DOKTER BERKESINAMBUNGAN (ON GOING PROFESSIONAL PRACTICE EVALUATION/OPPE) BAB I PENDAHULUAN

Psikoedukasi keluarga pada pasien skizofrenia

UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

Makalah Forensik Kematian Mendadak Karena Kerusakan Sistem Saraf Pusat

Bagi pria, kewaspadaan juga harus diterapkan karena kanker payudara bisa menyerang

PENDEKATAN DIAGNOSIS DEMAM BERDARAH DENGUE PADA ANAK DI SELURUH PUSKESMAS KEPERAWATAN WILAYAH KABUPATEN JEMBER PERIODE 1 JANUARI 31 DESEMBER 2007

Dari aspek pengungkapan dan pertukaran informasi, komunikasi digolongkan menjadi 2 bentuk sebagai berikut.

ANALISIS BPJS KESEHATAN

Xpidemiologi Klinik adalah Penerapan prinsip prinsip dan metode

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit gigi dan mulut merupakan penyakit tertinggi ke enam yang

SILABUS MATA KULIAH A. IDENTITAS MATA KULIAH

UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN 2014 SILABUS

dapat berakibat pada keterlambatan penanganan medis terhadap pasien yang sedang membutuhkan penanganan yang cepat dan tepat. Rekam medis kertas yang

Lampiran 1 Lembar Persetujuan Komisi Etik

TUJUAN. Sesi ini berfokus pada kegiatan rumah sakit untuk meningkatkan kualitas dan keselamatan pasien melalui penggunaan data untuk mengelola risiko

JAKARTA, 21 MARET 2012 HPEQ KOMPONEN 2 SUB KOMPONEN 2.2

pula beberapa saran yang ditujukan kepada pengambil

Buku 3: Bahan Ajar Pertemuan Ke - 4

Transkripsi:

STANDAR KOMPETENSI ILMU KEDOKTERAN GIGI FKG UNPAD Domain II. PENGUASAAN ILMU PENGETAHUAN KEDOKTERAN DAN KEDOKTERAN GIGI Mampu memahami ilmu kedokteran dasar dan klinik, kedokteran gigi dasar dan klinik yang relevan sebagai dasar profesionalisme serta pengembangan ilmu kedokteran gigi. Kompetensi Utama 5.1.1. Mampu mengintegrasikan ilmu biomedik yang relevan dengan bidang kedokteran gigi untuk menegakkan diagnosis, prognosis dan merencanakan tindakan medis 1) Pengantar parasitologi medis Memahami parasit-parasit yang terdapat di dalam tubuh manusia yang dapat menimbulkan kelainan dan penyakit secara sistemik Kompetensi Penunjang (Level Kompetensi) a.mampu menjelaskan dasar-dasar parasitologi (C2, A2) b.mampu mengklasifikasikan/mengelompokka n parasit-parasit yang dapat hidup di dalam tubuh manusia (C2, A2) Analisis Instruksional Kemampuan Dasar (Foundation Abilities) Mampu menghubungkan ilmu parasitologi medis dengan kesehatan tubuh manusia.(c4,a3) Bidang Ilmu Terkait (Prediksi) Biologi,anatomi,fisi o Waktu Pembelajaran, Bahan Ajar, Metoda Pembelajaran, Lokasi Belajar kelas besar 2) Nematoda Membedakan nematoda usus dan jaringan untuk menegakkan diagnosa, medis kedokteran gigi a. Mampu menjelaskan morfologi dan siklus hidup nematoda usus dan jaringan (C2, P1, A2) b. Mampu mendiskusikan kelainankelainan yang mungkin timbul akibat adanya nematoda usus dan jaringan di dalam tubuh (C2, A2) patogenesis nematoda usus dan jaringan dengan kesehatan fisik secara umum, kesehatan mental dan keadaan klinis rongga mulut. (C4,A3) Diskusi kel (Tutorial) 3)Cestoda Membedakan cestoda usus dan jaringan untuk menegakkan diagnosa, prognosa, dan a.mampu menjelaskan morfologi,epidemiologi dan siklus hidup cestoda usus dan jaringan (C2,P1,A2) b. Mampu mendiskusikan kelainan2 yang dapat timbul akibat infeksi gejala infeksi cestoda jaringan dan cestoda usus dengan keseht (Tutorial )

cestoda usus dan jaringan (C2,A2) fisik, mental, keadaan klinis r.mulut serta efek samping obat penghilang gejala yg digunakan thd kesehat r.mulut (C4,A3) 4)Protozoa rongga mulut Memahami protozoa yang hidup sbg parasit di dalam rongga mulut untuk menegakkan diagnosis, a.mampu menjelaskan morfologi, epidemiologi dan siklus hidup protozoa rongga mulut (C2,P2,A2) b. mampu menjelaskan peranan protozoa rongga mulut di dalam kesehatan mulut dan jaringan sekitarnya (C2,A2) siklus hidup protozoa r mulut dengan diagnosis, rencana perawatan penyakit jaringan lunak dan jar keras rongga mulut (C4,A3) (Tutorial) 5)Sporozoa Memahami sporozoa yg hidup sbg parasit di dalam tubuh untuk menagakkan diagnosis, a.mampu menjelaskan morfologi,epidemiologi dan siklus hidup sporozoa yang hidup sebagai parasit di dalam tubuh (C2,P2,A2) b. mampu menjelaskan pengaruh sporozoa darah thd kesehatan tubuh siklus hidup sporozoa darah (Plasmodium) dengan keseh fisik, khususnya keseh. rongga mulut (C4,A3) 6) Mikologi Memahami dan membedakan spesies jamur yang hidup sbg parasit di dalam tubuh untuk dapat menegakkan diagnosis, medis kedokteran gigi. a. Mampu menjelaskan perbedaan morfologi setiap spesies jamur yang hidup sebagai parasit di dalam tubuh manusia b. Mampu menjelaskan epidemiologi infeksi jamur patogenesis infeksi jamur dengan kesehatan secara umum, khususnya kesehatan rongga mulut Diskusi kelompok dan kuliah

Jadwal kegiatan BMSP 3/Parasitologi No Hari dan tanggal Kegiatan Waktu Keterangan 1. Senin, 30 5-2012 Tutorial I kasus 1 08.00-10.00 2. Senin, 6-5 - 2012 Tutorial II kasus 1 08.00-10.00, 10.30 12.30 Break 30 mnt (10.00 10.30) 3. Senin, 13 5-2012 Tutorial I kasus 2 08.00 10.00 Lab skill group 1 11.00 13.00 Lab skill group 2 13.00 15.00 4. Senin, 20 5-2012 Tutorial II kasus 2 08.00 10.00, 10.30 12.30 Break 30 mnt (10.00 10.30) 5. Senin, 27 5-2012 Tutorial I kasus 3 08.00-10.00 Lab skill group 1 11.00 13.00 Lab skill group 2 13.00 15.00 6. Senin, 3-6 - 2012 Tutorial II kasus 3 08.00 10.00, 10.30 12.30 Break 30 mnt (10.00 10.30)

PENILAIAN No Kegiatan Presentasi 1. Partisipasi dan kehadiran 5% 2. 3. 4. 5. 6. 7. Tugas di rumah (flip chart) Presentasi Laporan akhir Praktikum UTS UAS 5% 10% 10% 20% 20% 30% Jumlah 100% Catatan: UTS akan dilaksanakan di antara kegiatan dan jadwal akan diumumkan kemudian Mahasiswa dituntut untuk menghadiri kegiatan sebanyak minimal 90% Absensi dengan alasan yang dapat diterima memerlukan surat ijin dari yang berwenang. Absensi yang tidak ada alasan tidak akan ditoleransi. Mahasiswa yang tidak dapat memenuhi kehadiran 90 % diwajibkan mengulang

Please download full document at www.docfoc.com Thanks