BAB IV KESIMPULAN. putri menggunakan properti dhodhog. Tari Reog Dhodhog mulai dikenal oleh

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS KOREOGRAFI TARI REOG DHODHOG KASMARAN DI DUSUN PEDES ARGOMULYO SEDAYU BANTUL YOGYAKARTA. Oleh: Siti Yuniana Kusumaningsih NIM:

BAB IV PENUTUP. Gerak miwir, cangkah, sagah, ongkrok, dan liukan badan merupakan fokus gerak

BAB V PENUTUP. orang penari putri, dua orang penari putra untuk menarikan tari Gendang Beleq

BAB V PENUTUP. perawan tua dan divisualisasikan melalui gerak ketubuhannya menurut apa

BAB V PENUTUP. Karya tari Kicak Shrogol merupakan sebuah karya tari yang terinspirasi dari

BAB V KESIMPULAN. atau gangguan jiwa, dalam karya ini kegilaan tersebut di kemas dengan lebih

BAB V PENUTUP. Institut Seni Indonesia Yogyakarta. terpendam dalam diri masyarakat Baduy Dalam, mereka tetap selalu ingat

BAB V PENUTUP. hasil dari kreatufutas masyarakat di Desa Ngalang, kecamatan gedangsari,

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Bagong Kussudiardja adalah seniman besar Indonesia yang mengabdikan

Desain Estetik Dalam Komposisi Tari Berpasangan Oleh: Lilin Candrawati.S.

PROSES PENCIPTAAN TARI SILONGOR DI SMP NEGERI 2 SIMEULUE TIMUR KABUPATEN SIMEULUE ABSTRAK

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB IV KESIMPULAN. Di era yang kini semakin banyak seniman-seniman tari yang semakin kreatif

S I L A B U S MATA KULIAH SENI ANAK USIA DINI II. Oleh : INDRA YENI, S.Pd., M.Pd. NIP

BAB V PENUTUP. Penciptaan karya tari ini merupakan penuangan ide serta kreativitas penata

EKSISTENSI KESENIAN REOG WAYANG DI DUSUN GUNTURAN DESA TRIHARJO KECAMATAN PANDAK KABUPATEN BANTUL

Kata kunci : Tari Srimpi Guitar, koreografi

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Niat, kerja keras, kerjasama dan kesabaran adalah kunci utama

BENTUK DAN FUNGSI KESENIAN OJROT-OJROT DI DESA KARANGDUWUR KECAMATAN PETANAHAN KABUPATEN KEBUMEN

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berkaitan dengan pengungkapan rasa keindahan. Menurut kodratnya

BAB IV KESIMPULAN. Kota Tasikmalaya. Kesenian Angklung Badud adalah suatu pertunjukan berbentuk

BAB V PENUTUP. kemandirian dan kreatifitas penata tari dalam berkarya. Proses penciptaan yang

diikutsertakan dalam parade tari nasional mewakili Provinsi Jambi di Taman Layang Pekasih terinspirasi dari proses upacara besaleh Suku Anak Dalam

BAB IV KESIMPULAN. adalah tari kelompok yang selalu ditarikan secara berpasangan.

BENTUK PENYAJIAN TARI RAMPHAK DI SANGGAR RAMPOE BANDA ACEH ABSTRAK

TEKNIK GERAK BODY CONTACT PADA KARYA TARI GREGET NYALAMI

dari pengalaman tertentu dalam karya seninya melainkan formasi pengalaman emosional yang bukan dari pikiranya semata. 2.

TARI SELOKA KUSUMAYUDA

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari, kita ketahui terdapat beberapa jenis seni yang di

BAB IV PENUTUP. ide gagasan pengkombinasian antara prajurit berkuda. kesenian rakyat Jathilan dan prajurit Kavaleri TNI AD, dengan mengilhami

NASKAH PUBLIKASI Kendang Juwita

ANALISIS BENTUK GERAK TARI KREASI GEUNTA PADA SANGGAR SEULAWEUET

2015 TARI KREASI DOGDOG LOJOR DI SANGGAR MUTIARA PAWESTRI PELABUHAN RATU KABUPATEN SUKABUMI

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

ARTIKEL TENTANG SENI TARI

Pandangan Masyarakat Islam di Desa Tegalsari, Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang terhadap Kesenian Sintren

2015 PERTUNJUKAN KESENIAN EBEG GRUP MUNCUL JAYA PADA ACARA KHITANAN DI KABUPATEN PANGANDARAN

BAB IV KESIMPULAN. Panjidur merupakan kesenian salawatan yang tumbuh dan berkembang di

PERGESERAN MAKNA SENI TARI PRAJURITAN DESA TEGALREJO KECAMATAN ARGOMULYO

BENTU DI MAN. UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta PROGRAM. Oleh: A

BAB I PENDAHULUAN. Provinsi Jawa Barat yang lebih sering disebut sebagai Tatar Sunda dikenal

MATERI 2 PENCIPTAAN DAN PENATAAN TARI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Reggi Juliana Nandita, 2015

SEKARTAJI. Kata Kunci: Karakter, Tokoh, dan Sekartaji

Tari TonTonan Buku Pelajaran Kesenan nusantara Untuk Kelas Viii

BAB II SENI TARI DAN UNSUR VISUAL

BAB V PENUTUP. Tari Taru Tari Tara adalah sebuah karya baru yang merupakan hasil

MODEL DESAIN GERAK TARI KELOMPOK UNTUK PELATIHAN GURU SENI BUDAYA SMP

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Kata Kunci : In Control, Keseimbangan, Liris

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Karya tari Leto Manyam Kalong merupakan karya yang digarap sebagai

EKSISTENSI KESENIAN BADUI BABUSSALAM DI DUSUN CANDRAN DESA SIDOARUM KECAMATAN GODEAN KABUPATEN SLEMAN

2016 PROSES PEMBELAJARAN RAMPAK KENDANG DI SANGGAR SENI KUTALARAS CIRANJANG-CIANJUR

BAB IV KESIMPULAN. Kesenian Jepin merupakan salah satu kesenian rakyat tradisional yang

2014 PERTUNJUKAN TARI GENDING SRIWIJAYA BAGI MASYARAKAT PERANTAU ASAL PALEMBANG DI JAWA BARAT

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. dan teknik yang berkaitan dengan komposisinya (analisis bentuk at au penataan

ANALISIS UNSUR GERAK TARI LAWEUT DI SANGGAR SEULAWEUT

BENTUK PENYAJIAN TARI LANGKIR DEHWER DI KECAMATAN TEUPAH SELATAN KABUPATEN SIMEULUE

Kata kunci: Wayang Topeng, pelatihan gerak, pelatihan musik, eksistensi.

UPT Perpustakaan ISIYogyakarta BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Kekuatan pada diri wanita tidak diwujudkan lewat bentuk tubuh atau fisik

ESTETIKA TARI ANGGUK PUTRI Khoirunisa Jurusan Sendratasik - Fakultas bahasa dan seni Universitas negeri semarang. Abstrak

BAB IV PENUTUP. Kesenian Incling Krumpyung Laras Wisma di Kecamatan Kokap

TARI KREASI NANGGOK DI KABUPATEN OGAN KOMERING ULU SUMATERA SELATAN

BENTUK PENYAJIAN KESENIAN REOG DHODHOG DI DUSUN PEDES, KELURAHAN ARGOMULYO, KECAMATAN SEDAYU, KABUPATEN BANTUL SKRIPSI

ARTIKEL PROGRAM PENGABDIAN PADA MASYARAKAT 2011

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dunia seni di Indonesia sudah berkembang sejak zaman prasejarah seni sudah

Keberadaan Tari Tarik Jalur di Pisang Berebus Kabupaten Kuantan Singingi Provinsi Riau

BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia disatupadukan dari kebudayaan nasional dan kebudayaan. daerah. Kebudayaan nasional Indonesia merupakan puncak puncak

ANALISIS KOREOGRAFI TARI SEPEN VERSI BAPAK SUCHRON

BAB VI KESIMPULAN. Berdasarkan hasil penelitian Lagu gedé dalam Karawitan. Sunda Sebuah Tinjauan Karawitanologi, diketahui keunggulan

BAB IV PENUTUP. Sejak diciptakan pada tahun 2008, keberadaan. Saraswati dalam Sidang Senat Terbuka ISI Yogyakarta. Hal ini memberikan

2015 PENGOLAHAN MUSIK TETABUHAN NUSANTARA DALAM RHYTHM SAWAH KARYA GILANG RAMADHAN

Program Studi Pendidikan Seni Drama Tari dan Musik, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Syiah Kuala *

KENDANG JUWITA. UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta DISUSUN OLEH : Ranias Putri Rensibaya

BAB I PENDAHULUAN. Kesenian adalah ciptaan dari segala pikiran dan perilaku manusia yang

BAB 1 PENDAHULUAN. memiliki warisan budaya yang beranekaragam. Keanekarangaman warisan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sri Ayu Yunuarti, 2014

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT WORK SHOP TARI GOLEK MENAK GAYA YOGYAKARTA DI TAMAN MINI INDONESIA INDAH JAKARTA

PENERAPAN TARI RANTAK PADA PEMEBELAJARAN SENI TARI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KERJASAMA SISWA DI SMPN 9 BANDUNG

KOMPETENSI DASAR SENI BUDAYA DAN PRAKARYA SEKOLAH DASAR KELAS I - VI

FESTIVAL SENI RELIGIUS DAN KERAKYATAN PROGRAM PENGELOLAAN KERAGAMAN BUDAYA TAHUN 2013 TATA TERTIB PESERTA FESTIVAL SENI RELIGIUS DAN KERAKYATAN 2013

2. Fungsi tari. a. Fungsi tari primitif

ANALISIS OPERASI VEKTOR DAN KOMBINASI LINEAR DALAM POLA TARI GAMBYONG PAREANOM

TAYUB NINTHING: TARI KREASI BARU YANG BERSUMBER PADA KESENIAN TAYUB

BAB I PENDAHULUAN. Kesenian merupakan unsur atau bagian dari kebudayan yang hidup di

BAB I PENDAHULUAN. menarik. Dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan keindahan, manusia

BAB III PENUTUP. Karya ini memiliki rangsangan dari konsep tiga yang berada di sekitar

BAB V KESIMPULAN. Dari uraian hasil penelitian mengenai aspek pewarisan Tari. Klasik Gaya Yogyakarta (TKGY) yang dilakukan oleh Kraton

PENDIDIKAN SENI TARI ANAK USIA DINI MELALUI STIMULUS BERKREASI TARI NUSANTARA

BAB I PENDAHULUAN. depan yang lebih baik untuk memperbaiki budaya saat ini. Seperti yang dikatakan

BAB I PENDAHULUAN. Cianjur merupakan suatu kabupaten yang luas wilayahnya +/ ,48

BAB V PENUTUP. dengan tanah kelahiran Minangkabau-Sumatera Barat. Gagasan disampaikan melalui

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masyarakat Indonesia dikenal dengan keberagaman tradisinya, dari

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang memiliki bermacam-macam suku bangsa,

ARTIKEL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PENINGKATAN KETERAMPILANMEMAINKAN MUSIK KARAWITAN BAGI ANAK-ANAK PADA SANGGAR NOGO KAYUNGYUN

PENYAJIAN VISUAL KOREOGRAFI PENDIDIKAN MBLEKOK NULOG SHEOCIANA RAMELIAH

BAB IV KESIMPULAN. Tari Gambuh Pamungkas merupakan sebuah tarian yang secara. koreografis merupakan tari kelompok putra berpasangan dengan tema

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Kerangka Materi, Narasi, dan Hasil Produk

BAB V KESIMPULAN. 5.1 Alasan Kehadiran Rejang Sangat Dibutuhkan dalam Ritual. Pertunjukan rejang Kuningan di Kecamatan Abang bukanlah

Transkripsi:

BAB IV KESIMPULAN Tari Reog Dhodhog Kasmaran merupakan tari kerakyatan yang ditarikan berpasangan oleh duabelas penari, terdiri dari enam penari putra dan enam penari putri menggunakan properti dhodhog. Tari Reog Dhodhog mulai dikenal oleh masyarakat di Yogyakarta sekitar tahun 1986, melalui karya tari yang disusun oleh Untung Muljono dan disajikan dalam ujian Tugas Akhir di Program Studi S1 Komposisi Tari, Fakultas Kesenian, Institut Seni Indonesia Yogyakarta. Seiring berjalannya waktu kesenian di Sonopakis berhenti, situasi dan kondisi ini pada tahun 2005 mendorong Sri Wahyuni mengajarkan tarian ini kepada pemudapemudi dusun Pedes. Tari Reog Dhodhog Kasmaran diterima dan berkembang hingga saat ini di dusun Pedes, Argomulyo, Sedayu, Bantul. Keutuhan tari Reog Dhodhog Kasmaran dipahami dan tetap menggunakan kaidah-kaidah baku yang mendasari tari tradisi kerakyatan. Di mana seni tradisi ini terus menerus dipelihara sebagai warisan budaya yang disesuaikan dengan kebudayaan masyarakat dimana tarian ini berkembang. Sehingga budaya lain yang digunakan sudah melebur menjadi sebuah gaya tari yang dinikmati dan dipelihara oleh masyarakat dusun Pedes walaupun hadir sebagai seni pendatang. Dalam sajian tari Reog Dhodhog Kasmaran ini menggunakan motif gerak, tata rias, busana, pola lantai maupun iringan mengacu ciri tari kerakyatan. Ciri yang khas dalam tarian ini menggunakan kendang dhodhog sebagai properti, identitas, alat musik, memperkaya gerak dan permainan musik. Kendang dhodhog penari putra memiliki pola tabuhan yang berbeda-beda, sedangkan dhodhog penari putri 105

ditabuh hanya sebagai pengisi irama. Nama kendang yang dipakai penari sesuai urutannya, yaitu: dhodhog kerep, dhodhog arang, dhodhog imbal I, dhodhog imbal II, dhodhog tringthing dan dhodhog keplak. Kendang ini ditabuh oleh penari dari awal hingga akhir kecuali pada bagian tengah tarian saat melakukan motif gerak tepuk saman, sundaan, lembehan dan gandrungan. Dilihat dari aspek kebentukannya, tari Reog Dhodhog Kasmaran memiliki beberapa pengembangan ruang dan waktu yang menyebabkan adanya variasi secara rampak maupun selang-seling, kontras secara simultan yang tidak dilakukan sama sekali karena tari Reog Dhodhog Kasmaran dilakukan secara rampak dengan intensitas gerak yang cenderung sama. Tari Reog Dhodhog Kasmaran mengandung banyak aspek maupun elemen-elemen koreografi yang distrukturkan menjadi suatu bentuk koreografi harmoni. Tarian ini merupakan struktur sintagmatik, dimana susunan tarian tidak dapat dipertukarkan, gerak dengan iringan, properti, gerak dan iringan saling berkaitan. Pengulangan tidak hanya pada motif gerak, tetapi pengembangan dan variasi oleh desain pola lantai. Sehingga tarian ini memiliki ciri khas dan gaya yang khas dibandingkan dengan tari kerakyatan yang lain dari segi gerak, properti serta iringan yang digunakan serta adanya akulturasi budaya. 106

SUMBER ACUAN A. Sumber tercetak Ellfeld, Louis. 1977. Pedoman Dasar Penata Tari. Terjemahan Sal Murgiyanto, Jakarta: Dewan Kesenian Jakarta. Hadi, Y. Sumandiyo. 2003. Aspek-Aspek Dasar Koreografi Kelompok. Yogyakarta: Elkaphi.. 2007. Kajian Tari Teks dan Konteks. Yogyakarta: Pustaka BookPublisher.. 2011. Koreografi Bentuk-Teknik-Isi. Yogyakarta: Cipta Media. Hayes, Elizabeth R. 1964. Dance Composition and Production. New York: The Ronald Press Company. Hawkins, Alma M. 2003. Mencipta Lewat Tari, terjemahan Y. Sumandiyo Hadi. Yogyakarta: Manthili. Kasidi, 2002. Ruwatan Dalam Pandangan Masyarakat Jawa Modern. EKSPRESI, Vol.6, Tahun 3. Yogyakarta: CV. Media Pressindo. Kayam, Umar. 1981. Seni, Trdisi, Masyarakat. Jakarta: Sinar Harapan. Meri, La. 1986. Elemen-Elemen Dasar Komposisi Tari, terjemahan Soedarsono. Yogyakarta: Lagaligo. Martono, Hendro. 2002. Ruang Pertunjukan dan berkesenian.yogyakarta : Cipta Media.. 2008. Sekelumit Ruang Pentas. Yogyakarta : Cipta Media. Moleong, Lexy J. 1998. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosda. Murgiyanto, Sal. 1992. Koreografi. Jakarta : Pusat Pembukuan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Partant, Pius A dan M. Dahlan. 2001. Kamus Ilmiah Populer. Surabaya: Arkola. Poerwodarminto, WJS. 1976. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta. Puryanti, Andri. 2005. Manajemen Reog Dhodhog Kasmaran Kasmaran Kasmaran di Dusun Sonopakis Ngestiharjo Kasihan Bantul. Skripsi 5S-1 Fakultas Seni Pertunjukan, ISI Yogyakarta. 107

Smith, Jacqueline. 1985. Komposisi Tari: Sebuah Petunjuk Praktis BagiGuru. terjemahan Ben Suharto. Yogyakarta: IKALASTI. Subekti, Prihatin. 2004. Peranan Reog Dhodhog Bagi Masyarakat Dusun Pedes, Kelurahan Argomulyo, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Skripsi S-1 Seni Tari Fakultas Seni Pertunjukan ISI Yogyakarta. Sumaryono. 1999. Pengantar Pengetahuan Iringan Tari Tradisi. Yogyakarta: Jurusan Seni tari, Fakultas Seni Pertunjukan, ISI Yogyakarta. dan Endo Suanda. 2005. Tari Tontonan. Jakarta: Lembaga Pendidikan Seni Nusantara. Tim Penyusun. 1899. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Trustho, 2005. Kendang Dalam Tradisi Tari Jawa.Surakarta: STSI Press. B. Narasumber 1. Nama : Untung Muljono, Alamat : Jalan Solo km. 10, Sorogenen, Purwamartani, Kalasan, Sleman,Yogyakarta, Umur : 57 tahun, Pekerjaan: Koreografer Reog Dhodhog Kasmaran dan Dosen Etnomusikologi. 2. Nama : Subari, Alamat : Pedes, Argomulyo, Sedayu, Bantul, Yogyakarta, Umur : 45 tahun, Pekerjaan : Pelatih tari Reog Dhodhog Kasmaran. 3. Nama : Sri Wahyuni, Alamat : Pedes, Argomulyo, Sedayu, Bantul, Yogyakarta, Umur : 44 tahun, Pekerjaan : Pelatih tari Reog Dhodhog Kasmaran dan Guru Tari. C. Diskografi 1. Video pementasan Reog Dhodhog Kasmaran dalam acara Ulang Tahun di Gunungbulu, Argorejo, Sedayu, Bantul, Yogyakarta. Pada tanggal 1 Februari 2015. 108

2. Video pementasan Reog Dhodhog Kasmaran dalam acara tasyakuran Monumen Soeharto di Kemusuk, Argomulyo, Sedayu, Bantul, Yogyakarta. Pada tanggal 1 Maret 2015. 3. Video pementasan Reog Dhodhog Kasmaran dalam acara dokumentasian tari di Pendopo Tirto Arum Sari Pedes, Argomulyo, Sedayu, Bantul, Yogyakarta. pada 1 Mei 2015. D. Webtografi: https://marzanianwar.wordpress.com/2008/03/12/rangkuman-hasil-penelitianmultikulturalisme-dan-kehidupan-beragama/#more-30, diunduh hari rabu, tanggal 18 februari 2015, jam 09.03 WIB. 109

GLOSARIUM A Akulturasi Analisis Arena : Pencampuran atau perubahan budaya yang diakibatkan oleh adanya pertemuan dengan budaya lain. : Penyelidikan terhadap suatu peristiwa ( karangan, perbuatan, dsb) untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya ( sebab-musabb, duduk perkaranya, dsb). : Tempat, kalangan. Dalam dunia pertunjukan, yang disebut panggung arena adalah penonton berada dari tiga atau segenap penjuru. D Data primer : Data yang diperoleh seorang peneliti langsung dari objeknya. Data sekunder : Data yang diperoleh seorang peneliti secara tidak langsung dari objeknya, tetapi melalui sumber lain, baik lisan maupun tertulis. Demung Desain Deskripsi Dhodhog : Salah satu instrument gamelan jenis balungan yang memiliki nada dengan oktaf terendah dan memiliki ukuran lebih besar daripada saron. : Kerangka bentuk. : Pemaparan atau penggambaran dengan kata-kata secara jelas dan terperinci; uraian. : Properti tari Reog Dhodhog Kasmaran berbentuk kendang kecil sejenis tifa Maluku. E Esensi Estetis : Hakikat; inti; hal yang pokok. : Mengenai keindahan; menyangkut apresiasi keindahan. F Fundamental : Bersifat dasar (pokok); mendasar. 110

G Gaya Gemblug Glosarium : Sesuatu yang memiliki atau menjadikan sebagai ciri khas suatu karya seni, atau suatu tradisi. : Kata lain dari kendang dhodhog. : Proses integrasi internasional yang terjadi karena pertukaran pandangan dunia, produk, pemikiran, dan aspek-aspek budaya lain. H Horisontal : Terletak pada garis atau bidang yang sejajar atau garis datar; mendatar. I Ilustratif Impresi Improvisasi Instrument Integrasi Intensitas Interaktif : Bersifat menerangkan. : Kesan; pengaruh yang dalam terhadap pikiran atau perasaan. : Bergerak bebas sesuatu iringan. : Sarana penelitian yang digunakan untuk mengolah data. : Pembauran hingga menjadi satu kesatuan yang utuh. : Keadaan tingkatan : Saling melakukan aksi; antar hubungan. J Jarek lurik Jathilan : Properti sekaligus sebagai busana yang digunakan untuk mengendong kendang dhodhog. : Kesenian rakyat yang menggunakan properti kuda kepang. K Karawitan : Sejenis seni musik tradisi. 111

Kendang Keraton : Instrument gamelan yang fungsi utamanya mengatur irama. : Istana (dari bahasa Jawa), tempat kediaman Raja atau Sultan. Koreografer : Pencipta atau penyusun tari. Kostum : Pakaian khusus untuk suatu peristiwa (pertunjukan/ yang memiliki makna tersendiri, yang umumnya berbeda dari pakian sehari-hari. L Leader : Penari barisan depan yang berperan sebagai pemimpin penari yang lain, memberikan aba-aba pergantian motif gerak maupun iringan. M Motif gerak : Rangkaian dari unsur-unsur gerak tangan, kepala, badan maupun kaki. P Paguyuban : Organisasi atau perkumpulan. Participant observer : Dalam penelitian peneliti terlibat langsung atau berperan sebagai obyek yang diteliti. Partisipasi Properti Pluralisme : Antusias, sikap masyarakat terhadap hadirnya kesenian tersebut. : Perlengkapan pentas yang digunakan sebagai alat untuk menari. : Beragam pemahaman. Ciri khas masyarakat modern dan kelompok social. S Sanggar : Suatu tempat atau sarana yang digunakan suatu komunitas atau sekumpulan orang melakukan kegiatan seni. 112

Saron Shalawatan Sinden : Salah satu instrument yang termasuk kedalam jenis balungan memiliki nada satu oktaf lebih tinggi. : Sebuah kesenian tradisi di masyarakat berupa syair agama islam. : Wiraswara (dalam bahasa Jawa), penyanyi. 113