Revolusi informasi dan ledakan informasi. Oleh Laylan Umayyah ( )

dokumen-dokumen yang mirip
Revolusi Informasi dan Ledakan Informasi

NEW MEDIA & SOCIETY. Perkembangan Media. Rahmadya Putra Nugraha, M.Si. Modul ke: Fakultas FIKOM. Program Studi Broadcasting

BAB 1 PENDAHULUAN. teknologi pada dunia telekomunikasi juga semakin pesat, diantaranya adalah video

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (Information and

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi informasi dan komunikasi yang pada mulanya adalah alat

Perkembangan dunia kepustakawanan. Pertemuan ke 2

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Fariz Eka Nurfu ad, 2013

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. lukisan yang ada di dalam gua. Selain itu, jaman duhulu orang menyampaikan. alat yang sederhana seperti surat, burung merpati untuk

SEJARAH KOMUNIKASI MASSA

BAB I PENDAHULUAN. Animasi merupakan suatu media yang lahir dari dua konvensi atau

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan akan informasi yang semakin

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah kebutuhan pokok dalam menciptakan sumber daya

Keterlibatan Manusia dalam Pembelajaran Berbasis Inovasi Pendidikan

TEKNOLOGI MULTIMEDIA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ahmad Faiq Mu tasim Billah, 2015

Next Generation Network (NGN) Pertemuan XIII

BAB I PENDAHULUAN. modern diawali ketika Johannes Gutenberg menemukan mesin cetak pada abad

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam zaman dimana teknologi terus berkembang secara pesat, banyak aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) saat ini sudah menjadi elemen

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Andi Wijaya, 2014 Pemanfaatan Internet Pada Perpustakaan Daerah Kabupaten Karawang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Pengantar

PENGEMBANGAN APLIKASI SIMULASI DAN PEMODELAN 3 DIMENSI PENCARIAN RUANG MENGGUNAKAN VRML.

BAB I PENDAHULUAN. geometri, dan analisis (Hamzah Uno, 2007: 129). mulai dari pendidikan dasar, pendidikan menengah, sampai pendidikan tinggi.

Virtual Office Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika.

BAB I. PENDAHULUAN. lunak yaitu Perangkat lunak untuk pengelolaan keuangan, Perangkat lunak untuk

FASILITAS DI INTERNET

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan Teknologi Informasi (TI) yang semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. lepas dari komputer, sebagian besar aktivitas yang dilakukan oleh manusia

2014 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI PADA MATERI POKOK SIKLUS AIR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK

Willy Permana Putra, S.T., M.Eng Willy Permana Putra, S.T Jaringan Komputer

BAB I PENDAHULUAN. begitu pesatnya telah memberikan berbagai perubahan dalam bidang

BAB I PENDAHULUAN. yang kita ketahui, teknologi adalah suatu kreasi yang telah menjadi bagian

BAB 1 PENDAHULUAN. informasi yang diberikan, karena dalam implementasi pembelajarannya menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia

Transformasi Masyarakat Informasi di Indonesia Ditinjau dari Aspek Budaya, Teknologi, Sosial dan Ekonomi Nurintan Cynthia Tyasmara

BAB I PENDAHULUAN. berbagai bidang, seperti: militer, ekonomi-bisnis, sosial, politik, budaya,

PERSEPSI MAHASIWA TERHADAP IKLAN LUX VERSI BANDAR UDARA ATIQAH HASIHOLAN. Ayu Maiza Faradiba. Universitas Paramadina

BAB I PENDAHULUAN. Pengaruh globalisasi semakin terasa dengan semakin banyaknya saluran

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENGETAHUAN SOSIAL DI SEKOLAH DASAR

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi di bidang informasi berkembang dengan

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

Peran Strategis e-library dalam Pembangunan Infrastruktur Intelektual. Sri Andayani Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY

Bab I. Pendahuluan. Teknologi merupakan salah satu aspek yang sangat mempengaruhi kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang bertanggungjawab untuk menciptakan sumberdaya manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi mendorong

BAB I PENDAHULUAN. dan penyampaian informasi diantara organisasi dan konsumennya. Dampak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kerja Praktek

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERANAN SURAT KABAR DALAM MENUMBUHKAN MINAT BACA REMAJA DI KECAMATAN SINGKIL KOTA MANADO

BAB I PENDAHULUAN. dan persaingan kualitas dalam dunia pendidikan. Salah satu faktor yang

BAB 1 PENDAHULUAN. cara - cara untuk bisa berkomunikasi dengan mudah. Alat dan cara - cara tersebut

IMPLEMENTASI E-PAPER DALAM AKSES INFORMASI DIGITAL

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. penyesuaian yang bermakna sehingga bangsa Indonesia dapat mengejar

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan, untuk mendukung berbagai aktifitas sosialisasi di kehidupan para remaja

I. PENDAHULUAN. Perubahan zaman yang semakin modern diiringi dengan teknologi yang semakin

Modul 2: Internet untuk Demokrasi

BAB 1 PENDAHULUAN. Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi banyak

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

UJI KEAMANAN SISTEM KOMUNIKASI VOIP DENGAN PEMANFAATAN FASILITAS ENKRIPSI VPN PADA MIKROTIK PROPOSAL SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis, teknologi dan gaya hidup manusia saat ini. Teknologi-teknologi baru di bidang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Tatyana Dumova Point Park University, USA. Kegunaan Kuis Online : Mengevaluasi Persepsi Mahasiswa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Globalisasi merupakan suatu sifat yang tidak bisa dihindari dan di

BAB 1 PENDAHULUAN. Menuju era industrialisasi, bangsa Indonesia membulatkan tekadnya. yang menjadi prasyarat berkembangnya budaya ilmu pengetahuan dan

PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN APLIKASI KARAOKE ONLINE MENGGUNAKAN VoIP

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang I 1

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Voice Over Internet Protocol (disingkat VoIP) adalah teknologi yang

Ekonomi Digital Bukan Sekadar Langkah Strategis

MENGENAL MOBILE LEARNING (M-LEARNING) Muh. Tamimuddin H., M.T.

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan, termasuk dunia pendidian lebih khususnya pembelajaran telah

PENERAPAN GRID COMPUTING

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. teknologi internet, user komputer mulai menggunakan surat elektronik atau

I. PENDAHULUAN. dan juga tidak dapat dipisahkan dari seluruh aspek kehidupan manusia. Hal

BAB I PENDAHULUAN. perangkat keras maupun perangkat lunak. Tidak dipungkiri lagi perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Sejak munculnya World Wide Web (WWW) pada tahun 1990-an yang

Oleh: Qoriah A. Siregar

Infrastruktur Teknologi Informasi

BAB I PENDAHULUAN. sistem evaluasi, pengadaan buku dana alat-alat pelajaran, perbaikan sarana. belum menunjukkan hasil sebagaimana yang diharapkan.

PEMANFAATAN KOMPUTER DALAM BIDANG PENDIDIKAN DAN DUNIA KERJA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Program ini dirancang dan dibangun dengan menggunakan perangkat keras atau

Kata kunci: Teknologi Informasi, Media pembelajaran, kualitas.

PENGGUNAAN INTERNET SEBAGAI TEKNOLOGI INFORMASI DI KALANGAN MAHASISWA EKONOMI AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SKRIPSI

BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Universitas Kristen Maranatha

Berikut adalah 8 langkah perisai (proteksi) yang dapat dilakukan para orang tua untuk meminimalisasi peluang anak menjadi korban:

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tinjauan Objek Studi

BAB 1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Mobilitas yang tinggi dari pengguna internet membuat pengguna hotspot

BAB I PENDAHULUAN. isi. Pernyataan yang pernah dilontarkan Alvin Toffler akan terjadinya pergeseran

Bab I Pendahuluan. I.1 Latar Belakang

Transkripsi:

Revolusi informasi dan ledakan informasi Oleh Laylan Umayyah (110709037) Revolusi Informasi harus dipahami dan digunakan sebagai sebuah tujuan terjadinya transformasi kemasyarakatan menuju ke tingkat yang lebih baik dibanding sebelumnya, apakah dalam kehidupan biasa keluarga, aktivitas ekonomi dan bisnis, perkembangan kesenian dan hiburan, maupun terciptanya kondisi sosial-politik demi terciptanya sebuah masyarakat madani. Kebangkitan eksplosif jaringan Internet disertai dengan inovasi mutakhir teknologi dan telekomunikasi baru menjadi sebuah permulaan yang bisa kita rasakan. Dan pada dasarnya, bukan informasi itu sendiri yang sebenarnya mengisi dampak yang diakibatkan oleh Revolusi Informasi, tetapi sesuatu yang tidak pernah kita duga sebelumnya atau bahkan dibahas dalam kurun 10-15 tahun yang lalu. Peter Drucker dalam sebuah artikel berjudul Beyond the Information Revolution di The Atlantic Monthly edisi Oktober 1999, mungkin bisa memberikan gambaran yang tepat apa sebenarnya arti paling mendasar dan dampak yang ditimbulkan oleh Revolusi Informasi. Menurut Drucker, jaringan Internet merupakan pokok utama bagi distribusi saluran barang, jasa, dan secara mengejutkan juga pekerjaan-pekerjaan manajerial dan profesional. "Tetapi dampak yang diakibatkan juga mungkin lebih besar akan terjadi pada masyarakat dan politik, dan di atas segalanya, dalam perjalanannya terhadap bagaimana kita melihat dunia dan diri kita di dalamnya," tulis Drucker. Secara perlahan tetapi pasti, kita mulai melihat terjadinya dampak struktural terhadap lingkup bisnis yang pada gilirannya juga akan membawa perubahan penting yang gempita terhadap masyarakat.

Perubahan yang diakibatkan memang besar dan terjadi secara masif karena akan melampaui seluruh lingkup kegiatan kemanusiaan, mulai dari bisnis dan gaya kerja, terhadap struktur keluarga dan hubungan kemasyarakatan, ke persoalan demografi, politik dan bentuk pemerintahan, ke pendidikan, juga terhadap seni maupun hiburan. Bahkan, sekarang pun mulai dirasakan kalau Revolusi Informasi yang menghasilkan apa yang bisa disebut juga sebagai Abad Jaringan (Connection Age) mulai mengubah konsep ruang dan waktu. Transformasi Revolusi Informasi yang masih mencari bentuknya dewasa ini dipacu oleh teknologi informasi, komunikasi, dan koordinasi. Teknologi-teknologi ini berpotensi mentransformasi secara menyeluruh berbagai ragam hubungan ke seluruh dunia, baik secara langsung maupun tidak langsung. Trayek inovasi teknologi dewasa ini tampaknya tidak hanya menunjukkan sebuah pola ke arah yang tidak bisa dihentikan sama sekali, tetapi juga menunjukkan kemungkinan melakukan berbagai perubahan dan secara bersamaan juga bisa diprediksi. Dari perkembangan ini, patut dicatat kalau berbagai transformasi kemasyarakatan pada masa Revolusi Industri tidak selalu merupakan sebuah hasil langsung adanya teknologi itu sendiri. Ditemukannya kereta api dan mesin uap tidak dimaksudkan untuk digunakan di rumah bagi anggota keluarga, bagi partai politik atau pemerintah, maupun bagi kesenian dan hiburan. Penemuan-penemuan ketika itu menyebabkan kegiatan ekonomi akibat penemuan teknologi tersebut telah melepas berbagai dampak tidak langsung mencakup berbagai kekacauan secara masif

pada struktur demografi, politik, dan kebudayaan. Artinya, perubahan-perubahan dalam struktur sosial sebenarnya yang menciptakan berbagai peluang ekonomi bagi penemuan-penemuan teknologi tersebut. Terintegrasinya inovasi teknologi, evolusi ekonomi dan transformasi sosial ini sebenarnya juga terjadi kembali pada masa Revolusi Informasi sekarang ini. Transformasi sosial pada perkembangan inovasi teknologi ini, setidaknya tampak dalam berbagai kehidupan kemasyarakatan dalam pekerjaan, kehidupan rumah, keluarga, pendidikan, politik, kesenian, maupun waktu. Kalau pada awalnya, mayoritas pekerjaan adalah di daerah-daerah pertanian dan kemudian bergeser ke pabrik-pabrik, maka dalam era Internet sekarang ini pekerjaan tidak lagi terpusat pada sebuah aktivitas perekonomian yang permanen tetapi tersebar ke manamana. Hal yang sama juga terjadi pada kehidupan rumah-rumah. Pada masa Abad Pertanian, kehidupan rumah dan kehidupan pekerjaan adalah sesuatu yang tidak terpisahkan karena rumah ketika itu menjadi bagian integral wilayah pertanian. Pada masa Revolusi Industri, mulai terjadi pergeseran demografi yang bergerak dari wilayah pedesaan ke kota-kota. Kehidupan rumah terpisahkan, namun kemudian kembali lagi ke rumah-rumah pada masa Internet sekarang ini karena memang pekerjaan pada era sekarang ini lokasi sudah tidak lagi menjadi faktor penentu dalam aktivitas ekonomi baru. Dampak pendidikan Transformasi penting lainnya, selain keluarga, politik, kesenian, dan lainnya, terjadi pada bidang

pendidikan. Pada Abad Pertanian tidak ada pendidikan universal seperti yang kita kenal sekarang ini. Baru pada akhir tahun 1700-an, sekolah bagi anak-anak menjadi sesuatu yang lumrah dengan tetap mempertahankan kebiasaan masa lalu, di mana masih tersisa waktu-waktu yang mengakomodasi masa tanam dan panen. Sekolah mulai berubah pada masa Revolusi Industri dengan tujuan utama untuk mempersiapkan anak-anak memasuki kehidupanan produktif ke dalam masyarakat berbasis industri. Pendidikan pun difokuskan pada dua hal utama, pertama, sekolah-sekolah mulai memberikan pengajaran kepada lebih banyak murid, karena pabrik-pabrik pada masa Abad Industri memerlukan banyak sekali tenaga kerja yang bisa membaca dan memiliki kinerja matematika sederhana. Kedua, gaya pengajaran pun berubah menuju ke sistem penghafalan berulang-ulang tanpa harus mengerti makna, sebuah keterampilan yang akan membantu murid masuk ke angkatan kerja setelah lulus. Dalam Revolusi Informasi, penggunaan temuan teknologi dan telekomunikasi dalam bentuk komputer maupun konektivitas ke jaringan Internet tidak hanya menjadi sekadar alat bantu guru dalam memberikan pelajaran di kelas-kelas atau menjadi subyek yang harus dipelajari semata. Dalam era sekarang ini ke depan, teknologi bisa menjadi sebuah perantara yang sangat kuat untuk memberikan pada murid berbagai keahlian yang dibutuhkan menyongsong dan menggeluti ekonomi baru. Salah satu yang penting dalam pemanfaatan teknologi dalam pendidikan sekarang ini adalah memberikan pengalaman dalam mengerjakan proyek berbasis tim yang juga melibatkan berbagai organisasi. Berbeda dengan era-era sebelumnya, dampak teknologi yang ditimbulkan dewasa ini di tempat-tempat kerja secara langsung memberikan dampak tidak langsung ke bagian lain kelompok

masyarakat. Menghubungkan berbagai sekolah ke dalam jaringan Internet pasti tidak mungkin dilakukan dengan hanya mencanangkan slogan saja. Semua orang tahu kalau teknologi online akan membawa dampak yang luar biasa terhadap sekolah yang akan menghasilkan berbagai dinamika di ruangruang kelas. Tetapi kita tidak pernah tahu kapan ini akan terjadi dan kita juga tidak tahu apakah teknologi online ini akan melibatkan apa yang akan diajarkan atau bagaimana menyampaikannya di ruang kelas. Ketika teknologi percetakan diperkenalkan, buku-buku mulai masuk sebagai bagian penting dalam pengembangan pendidikan di sekolah-sekolah. Bersamaan dengan masuknya buku, hal-hal yang tidak bisa diajarkan dengan bantuan buku pun langsung menghilang. Sebagai contoh, sampai dengan kira-kira tahun 1600, musik adalah bagian integral dari pendidikan, tetapi kemudian menghilang setelah diperkenalkannya buku sebagai medium. Perubahan cepat Memang sekarang ini kita tidak bisa menentukan apa saja yang akan menghilang dalam pendidikan, atau disiplin ilmu apa lagi yang perlu diperkenalkan. Atau, apakah Revolusi Informasi sekarang ini akan memberikan keuntungan sepenuhnya bagi pendidikan dengan menghubungkan para pengajar melalui jaringan-jaringan yang sekarang tersebar di udara atau tertanam di dalam tanah. Semua pertanyaan ini memang tidak ada jawaban yang pasti. Perkembangan pesat teknologi informasi, baik dalam perangkat keras dan perangkat lunak menunjukkan betapa perubahan yang cepat selalu memberikan berbagai dampak yang sulit untuk mencari jawabannya. Ambil saja

teknologi peer to peer, misalnya, menghasilkan berbagai temuan-temuan baru secara berturut-turut mulai dari Napster (http://www.napster. com) yang memberikan berbagai turunan lain seperti MP3, Freenet, Gnutella, dan lainnya, atau sebuah kantor baru secara virtual di mana program sejenis Microsoft Office 2000 yang sekarang banyak digunakan di berbagai perkantoran diubah menjadi sebuah konsep desktop berbasis web yang disebut sebagai ThinkFree Office (http://www. thinkfree.com) dengan seluruh kinerja yang dimiliki oleh produk oleh Microsoft. Ketika Napster muncul sebagai sebuah gejala baru dalam interaksi digital melalui jaringan Internet memanfaatkan teknologi peer to peer, muncul persoalan yang sebelumnya tidak pernah terbayangkan menyangkut masalah hak cipta. Napster pun akhirnya menjadi sebuah fenomena dan perdebatan yang berkepanjangan, karena ternyata teknologi di dalam jaringan Internet yang berkembang ternyata berdampak merugikan beberapa pihak tertentu. Di sisi lain, teknologi peer to peer juga menghasilkan sebuah pola kerja sama yang saling menguntungkan dalam program SETI@home (lihat Kompas 27 Juni 1999), di mana seluruh komputer pribadi di seluruh dunia terkoneksi menjadi satu untuk mencari kemungkinan adanya kehidupan lain di luar Bumi. Atau pesatnya perkembangan teknologi Internet Protocol (IP), misalnya, menghasilkan berbagai jenis layanan baru yang dikenal dengan Voice over IP (VoIP), memungkinkan siapa pun di mana pun untuk melakukan pembicaraan jarak jauh dengan biaya yang sangat minim. Apakah teknologi VoIP ini dilakukan melalui sebuah jasa layanan atau menggunakan perangkat murah seperti VoIP Blaster (http://voipblaster.creative.com) yang bisa dipesan melalui jaringan

Internet seharga 29,95 dollar AS (sekitar Rp 300.000). Perkembangan lain yang juga akan mengubah perkembangan transformasi menyeluruh di era Revolusi Informasi sekarang ini adalah tersedianya prosesor-prosesor berkinerja sangat tinggi, seperti produk yang dikeluarkan oleh raksasa prosesor Intel Corporation (http://www.intel. com) yang menghasilkan Pentium 4 dengan kecepatan sampai dengan 1,5 GHz yang memang merupakan sebuah teknologi yang khusus dirancang untuk mengoptimalkan interaksi para penggunanya dengan perkembangan pesat jaringan Internet yang sudah tidak lagi terbatas pada teks dan gambar, tetapi benar-benar menjalankan sebuah fungsi multimedia yang memanfaatkan audio dan video. Sebab atau akibat Terkoneksinya seluruh dunia memang menghasilkan lompatan-lompatan penting yang akan mengubah jalannya kehidupan. Karena dunia sekarang ini sudah sangat terkoneksi satu sama lain, sehingga berbagai macam gagasan berkembang dan dipikirkan oleh berbagai orang di seluruh belahan bumi ini. Akibatnya, memang sulit untuk menentukan apakah gejala-gejala ini semua merupakan sebuah sebab atau sebuah akibat. Berbagai pertanyaan pun bermunculan. Apakah perusahaan-perusahaan yang cenderung melakukan kerja sama kemitraan dan aliansi seperti sekarang ini karena teknologi menyebabkan pengaturan seperti ini mempunyai keuntungan ekonomis atau teknologi dikembangkan untuk mengeksploitasi fenomena ini? Jawaban atas pertanyaan ini mungkin dua-duanya benar. Teknologi memang berdampak terhadap apa yang dimungkinkan untuk mendorong terjadinya perilaku-perilaku atau hubungan-hubungan baru yang pada gilirannya akan memacu arah baru pada

perkembangan teknologi itu sendiri. Lingkaran yang terus berputar ini memang sesuatu yang tidak terhindari dan tampaknya hampir tidak mungkin untuk mengidentifikasi mana yang terlebih dahulu: teknologi itu sendiri atau kebutuhan pada teknologi itu. Jawaban terhadap mana yang lebih dahulu ada ayam atau telur mungkin menjadi tidak begitu penting. Namun, perlu dicatat di sini bahwa teknologi informasi, komputasi, dan komunikasi telah menjadi sebuah kekuatan instrumental dalam menentukan dimensi baru hubungan antarpribadi dan bisnis. Dalam beberapa kasus di tengah-tengah Revolusi Informasi sekarang ini, secara tiba-tiba bermunculan berbagai temuan ke dalam kehidupan kita. Pada masa yang lain transisi terjadi dalam keadaan yang sangat tenang. Ada juga yang memberikan dampak tanpa menunjukkan tanda-tanda awal sama sekali yang menyebabkan sulit terdeteksi. Tetapi jangan salah, Abad Jaringan itu sudah tiba. (Rene L Pattiradjawane) 2000 InfoPerpus. Any request? Please send to: librarian@infoperpus.8m.com