Transformasi Masyarakat Informasi di Indonesia Ditinjau dari Aspek Budaya, Teknologi, Sosial dan Ekonomi Nurintan Cynthia Tyasmara
|
|
- Susanto Sasmita
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Transformasi Masyarakat Informasi di Indonesia Ditinjau dari Aspek Budaya, Teknologi, Sosial dan Ekonomi Nurintan Cynthia Tyasmara 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Tujuan Masyarakat informasi ditandai dengan adanya perilaku informasi yang merupakan keseluruhan perilaku manusia yang berhubungan dengan sumber dan saluran informasi. Perilaku penemuan informasi yang merupakan upaya menemukan informasi dengan tujuan tertentu sebagai akibat adanya kebutuhan untuk memenuhi tujuan tertentu. Perilaku mencari informasi yang ditujukan seseorang ketika berinteraksi dengan system informasi dan perilaku penggunaan informasi yaitu perilaku yang dilakukan seseorang ketika menggabungkan informasi yang ditemukannya dengan pengetahuan dasar yang sudah ia miliki sebelumnya. Masyarakat Indonesia saat ini tengah berada dalam fase transisi menuju masyarakat era informasi. Dalam proses ini terdapat pergeseran pola bagaimana masyarakat mengakses dan mendistribusikan informasi. Pada perkembangannya, masyarakat membutuhkan bahkan sangat tergantung pada informasi. Teori penyebaran informasi Everett Rogers menghubungkan penyebaran dengan proses perubahan sosial yang terdiri atas penemuan, penyebaran dan akibat. Perubahan tersebut dapat terjadi secara internal dari dalam sebuah kelompok atau secara eksternal melalui sebuah kontak dengan agen perubahan dari luar. Berdasarkan latar belakang tersebut, melalui tulisan ini diharapkan terdapat penjelasan yang menyeluruh mengenai transformasi masyarakat informasi di Indonesia yang akan ditinjau dari aspek ekonomi, budaya, teknologi dan sosial. 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Masyarakat Informasi Masyarakat mengandung pengertian tentang suatu kesatuan kelompok orang yang berhimpun, berkumpul dan bersatu dalam suatu wadah baik bentuk organisasi formal maupun non formal yang menempati tempat tertentu, mempunyai ciri-ciri seperti adanya ikatan dan mempunyai kesamaan-kesamaan atas beberapa hal. Setiap kelompok masyarakat selalu berusaha untuk mempertahankan eksistensinya dan mengembangkan agar tidak tersingkirkan (Sutarno, 2005). Loose (1990) pada bukunya yang berjudul The Science of Information menuliskan bahwa informasi adalah pengetahuan yang dikomunikasikan dan diterima dalam sebuah situasi tertentu. Manusia memerlukan suatu metode yang terukur sehungga dapat mengukur informasi baik konsep sosial atau informasi dalam bentuk tabel. Hal ini bertujuan agar kita dapat memprediksi bagaimana informasi dapat berkembang dan ditelusuri kembali sebagai penentuan keputusan di masa mendatang. Menurut Putu L. Pendit (2005), misi utama masyarakat informasi adalah mewujudkan masyarakat yang sadar tentang pentingnya informasi, ilmu pengetahuan dan teknologi, terciptanya suatu layanan informasi yang terpadu, terkoordinasi dan terdokumentasi serta tersebarnya informasi ke masyarakat luas secara cepat, tepat dan bermanfaat.
2 Masyarakat informasi ditandai dengan adanya perilaku informasi yang merupakan keseluruhan perilaku manusia yang berhubungan dengan sumber dan saluran informasi, perilaku penemuan informasi yang merupakan upaya dalam menemukan informasi dengan tujuan tertentu sebagai akibat adanya kebutuhan untuk memenuhi tujuan tertentu, perilaku mencari informasi yang ditujukan seseorang ketika berinteraksi dengan system informasi, dan perilaku penggunaan informasi yaitu prilaku yang dilakukan seseorang ketika menggabungkan informasi yang ditemukannya dengan pengetahuan dasar yang sudah ia miliki sebelumnya. Sutarno (2005) menjelaskan ciri-ciri masyarakat informasi adalah : - Sumber informasi terjangkau oleh semua lapisan masyarakat. - Adanya kesadaran masyarakat tentang arti pentingnya informasi dalam berbagai aktivitas kehidupan. - Terbukanya pandangan dan wawasan masyarakat dalam pemanfaatan teknologi informasi secara tepat guna. - Berkembangnya lembaga-lembaga perpustakaan, dokumentasi dan informasi secara merata. - Kemajuan sumber daya manusia, informasi dan fisik yang memanfaatkan ilmu - Informasi dikelola dengan baik, disajikan tepat waktu dan dikemas dengan teknologi dapat dikembangkan sebagai suatu komoditi yang bernilai ekonomis. Masyarakat Indonesia saat ini tengah berada dalam fase transisi menuju masyarakat era informasi. Dalam proses ini terdapat pergeseran pola bagaimana masyarakat mengakses dan mendistribusikan informasi. Rodin (n.d.) merumuskan bahwa ada tujuh bentuk transisi masyarakat informasi, yaitu : 1. Masyarakat pratransisi informasi Pada tahap ini masyarakat belum menikmati pendidikan dan sarana untuk mengadakan pendidikan belum ada. Pola kerjanya masih mengandalkan kekuatan fisik. Dengan pendidikan dan pola kerja seperti itu hampir dipastikan bahwa tidak ada upaya penyebaran pengetahuan. Hal itu disebabkan karena keterbatasan pemikiran akibat rendahnya pendidikan dengan pola kerja yang mengandalkan fisik. 2. Masyarakat transisi awal Pada tahap ini pendidikan formal sudah ada walaupun partisipasi masyarakat masih rendah karena mereka menganggap pendidikan tidaklah begitu penting. 3. Masyarakat transisi menengah Pada tahap ini masyarakat sudah mulai percaya bahwa pendidikan (formal) sangat penting. Rasio masuk sekolah sudah mulai meningkat atau School Enrollment Ratio (SER) pendidikan dasar sudah mulai meningkat. 4. Masyarakat transisi akhir Pada tahap ini SER pendidikan dasar sudah cukup tinggi dan SER pendidikan menengah sudah mulai meningkat. 5. Masyarakat mulai maju Pada tahap ini sebagian besar anak umur sekolah dasar (7-12 tahun) sudah mengenyam pendidikan dasar.
3 6. Masyarakat maju lanjut Pada tahap ini sebagian besar anak usia sekolah dasar dan menengah sudah tamat dan SER perguruan tinggi sudah tinggi. 7. Masyarakat super maju Pada tahap ini pendidikan sudah menjadi kebutuhan utama masyarakat baik memasuki pendidikan formal (SD sampai PT) maupun pendidikan non-formal. Dari tujuh transisi tersebut kita dapat mengetahui dimana posisi masyarakat dan bangsa Indonesia dalam kaitannya dengan masyarakat informasi global. Pada dasarnya kita dapat mengetahui bahwa suatu masyarakat itu dikatakan sebagai masyarakat informasi adalah bisa dilihat dari bagaimana masyarakat tersebut memperlakukan informasi dan pada tahap mana suatu individu berada berdasarkan tahap-tahap yang disebutkan di atas. 2.2 Pembentukan Masyarakat Informasi Damanik (2012) menyebutkan ada beberapa elemen yang harus diperhatikan untuk membentuk masyarakat informasi yaitu 1. Masyarakat yang tidak buta huruf. Masyarakat yang masih buta huruf akan sangat sulit untuk masuk ke masyarakat informasi. Karena itu kemampuan membaca merupakan prasyarat mutlak untuk memasuki masyarakat informasi. 2. Pemanfaatan komputer. Pemanfaatan komputer merupakan syarat lain untuk memasuki masyarakat informasi. Saat ini hampir semua pergerakan informasi dilakukan dengan menggunakan teknologi komputer. 3. Infrastruktur telekomunikasi. Dengan penggunaan komputer yang tinggi, khususnya untuk tujuan komunikasi data antar komputer yang berjauhan, maka infrastruktur telekomunikasi harus maju. 4. Industri percetakan yang maju. Kemajuan tersebut juga harus didukung oleh industri percetakan yang maju. Salah satu media untuk menghantarkan informasi kedepan adalah koran. Bagi masyarakat informasi, koran adalah salah satu menu yang wajib menjadi sarapan paginya. Ia harus mengetahui perkembangan terakhir dari sesuatu yang menjadi minat dan pekerjaannya. 5. Industri televisi dan radio yang maju. Industri televisi dan radio yang maju akan mendukung pergerakan informasi yang sangat cepat. Misalnya dengan melihat berita pagi, terutama pada segmen ekonomi dan bisnis. 6. Minat baca yang tinggi. Adanya informasi yang melimpah akan sia-sia jika tidak ada yang memanfaatkannya, hanya karena masyarakatnya tidak mau baca. 7. Sistem perpustakaan yang maju. Perpustakaan yang maju merupakan salah satu syarat untuk memasuki masyarakat informasi. Semua informasi akan tersimpan di perpustakaan. Masyarakat dapat menggunakan perpustakaan untuk berkonsultasi mengenai apapun. Ada lima determinan atau faktor penentu pembentuk masyarakat informasi, yaitu:
4 1. Kemajuan dalam pendidikan, 2. Perubahan dalam karakteristik pola kerja, 3. Perubahan dalam menyebarkan pengetahuan dari cara primitif dari mulut ke mulut sampai penggunaan alat super canggih, seperti komputer. 4. Perubahan dalam cara-cara orang mencari pengetahuan, dan 5. Kemajuan dalam penciptaan alat-alat untuk menyebarkan dan mengakses pengetahuan baru. 3. METODE PENULISAN Penulis memperoleh informasi dan pengumpulan data dengan metode studi kepustakaan yaitu dengan mengumpulkan kemudian menguraikan bahan-bahan dari buku bacaan, jurnal, dan internet. 4. PEMBAHASAN Masyarakat Informasi menghadapkan kita pada tantangan baru dan perkembangan menuju seluruh area dari masyarakat. Ketika memasuki tahapan masyarakat informasi dimna hampir seluruh masyarakatnya sudah tidak buta huruf karena kemampuan membaca merupakan prasyarat mutlak untuk memasuki masyarakat informasi. Setiap kelompok masyarakat selalu berusaha untuk mempertahankan eksistensinya agar dapat bertahan. Pada perkembangannya, masyarakat membutuhkan bahkan sangat tergantung pada informasi. Konsep kebutuhan informasi itu antara lain: 1. Kebutuhan informasi tidak selalu sama dengan keinginan/permintaan informasi. Hal ini berdampak pada bagaimana kita mengeksplorasi kebutuhan pengguna dalam rangka menetapkan layanan dan sistem yang harusnya tersedia. 2. Kebutuhan informasi terkadang ambigu dan tidak mudah dijelaskan. 3. Kebutuhan informasi yang ambigu tidak dipahami dengan baik oleh penggunan maupun professional informasi. Memahami dan mengklarifikasi kebutuhan informasi yang ambigu seharusnya bisa menjadi sasaran utama bagi professional informasi. Masyarakat Informasi terbentuk atas beberapa faktor yang berdampak terjadinya evolusi di masyarakat tersebut, serta mulainya kebutuhan informasi yang tinggi. Faktor-faktor yang mendorong terbentuknya masyarakat informasi adalah: 1. Kemajuan dalam pendidikan. Manusia dapat menguasai ilmu pengetahuan dengan memiliki kemampuan membaca. Akses terhadap informasi berasal dari keaktifan dalam mencari informasi, biasanya melalui kebiasaan membaca. Salah satu budaya yang menyertai masyarakat informasi adalah tingginya budaya baca. 2. Perubahan karakteristik pola kerja. Manusia selalu mencari informasi dan pengetahuan agar bisa bekerja dengan cepat, efektif dan efisien. 3. Perubahan dalam cara menyebarkan pengetahuan. Penyebaran informasi dilakukan mulai dari konvensional sampai pada menggunakan alat-alat canggih. 4. Perubahan dalam cara mencari pengetahuan.
5 Semakin besarnya rasa ingin tahu pada diri seseorang sehingga berupaya untuk mendapatkan informasi dengan lebih spesifik. 5. Kemajuan dalam penciptaan alat-alat untuk menyebarkan dan mengakses pengetahuan baru. Perkembangan masyarakat informasi dapat dilihat dari banyak aspek kehidupan masyarakat di Indonesia, baik dari sisi budaya, sosial, maupun ekonomi. Pembentukan masyarakat tradisional menjadi masyarakat informasi yang berbasis pengetahuan melewati tahapan-tahapan perkenalan kepada masyarakat tentang operasionalisasi teknologi informasi dan penyeleksian atau pemilihan terhadap informasi yang bersifat memberdayakan masyarakat sehingga meningkatkan taraf hidup, pengetahuan dan keahlian masyarakat. Berikut ini merupakan penjabaran dari transformasi masyarakat informasi ditinjau dalam aspek teknologi, budaya, social dan ekonomi, yaitu antara lain Masyarakat informasi di Indonesia dalam aspek teknologi Masyarakat informasi tentunya memiliki peran penting karena melalui ICT (Information and Communication Technologies) dapat membantu pembangunan infrastruktur negara. ICT juga penting dalam pembentukan lingkungan ekonomi global yang diharapkan dapat menghapus kemiskinan, serta memberdayakan masyarakat. Melalui ICT juga peluang lapangan kerja dapat tercipta karena usaha kecil dan menengah mulai bermunculan serta partisipasi masyarakat untuk menyebarkan informasi meningkat sehingga tingkat pendidikan bisa meningkat juga. Akses yang lebih baik kepada layanan pendidikan, informasi, kesehatan, bahkan pendidikan juga bisa meluas sehingga kualitas hidup masyarakat bisa lebih terjamin. Dalam singkatnya masyarakat informasi menggunakan informasi sebagai keperluan sehari-hari sehingga berkembang menjadi suatu aktivitas kultural, sehingga budaya perilaku tersebut menjadi cerminan ciri-ciri keadaan masyarakat informasi. Perkembangan teknologi semakin terlihat dari waktu ke waktu. Perkembangan itu memberikan dampak yang besar terhadap berbagai aspek kehidupan manusia, khususnya mengenai penyebaran informasi. Semakin berkembangnya teknologi, semakin mudah masyarakat memperoleh informasi. Apalagi di zaman modern seperti ini, kita dapat mengakses berbagai informasi kapan pun, dimana pun, dan tanpa adanya batasan ruang dan waktu. Hanya dalam itungan detik kita bisa mengetahui berbagai kejadian dan informasi terkini yang ada di belahan dunia mana pun. Dampak dari teknologi informasi dan komunikasi telah menjadi sebuah definisi sementara yang kuat, dan ini mentransformasi aktivitas ekonomi dan sosial. Kunci yang penting dari jaringan teknologi dalam masyarakat informasi adalah teknologi membantu kita untuk membuat koneksi-koneksi baru. Masyarakat informasi di Indonesia dalam aspek budaya Budaya dalam masyarakat informasi dapat berubah seiring dengan perkembangan informasi, dan biasanya budaya ini sudah tercampur dengan budaya yang lain sehingga dalam masyarakat informasi terdapat pencampuran budaya. Sehingga budaya asli masyarakat Indonesia tidak hilang namun terkolaborasi dengan budaya lain yang dibawa oleh informasi tersebut. Suatu perkembangan budaya baru di suatu belahan dunia dapat dengan cepat diikuti di belahan dunia lain dengan kecepatan penyebaran
6 informasi. Sebagai contoh adalah budaya baca yang semakin menipis di kala internet dan sumber informasi digital semakin meningkat. Hal ini termasuk salah satu dampak buruk yang seharusnya dapat diminimalisir. Masyarakat informasi di Indonesia dalam aspek ekonomi Masyarakat informasi pada aspek ekonomi dapat digambarkan dengan adanya perubahan budaya akibat adanya pergeseran eknomi. Teknologi sedikit banyak mengubah barang yang sudah berkurang atau tidak bernilai menjadi bernilai tinggi. Kemudian juga gambaran masyarakat yang rela menghabiskan biaya untuk mendapatkan kebutuhan informasi yang diinginkannya. Perkembangan masyarakat informasi telah menjadi bagian penting untuk masyarakat informasi sebagai ekonomi kecil yang terbuka di dalam pengembangan jaringan ekonomi global, di mana pengetahuan berbasis pada inovasi yang menjadi kunci sumber dari penopang keuntungan yang kompetitif. Masyarakat mendapatkan manfaat cukup besar di era informasi ini, masyarakat memiliki pengetahuan ekonomi di mana kekayaan diciptakan melalui eksploitasi pemahaman tentang ekonomi. Sebagai contoh, dengan tersedianya informasi yang sangat luas dan perkembangan teknologi saat ini akses pasar bisa diperoleh dengan mudah melalui sistem online. Sistem belanja online, kini telah menjamur dan sedikit demi sedikit menggeser pasar tradisonal. Para pedagang yang sebelumnya susah mendapatkan pembeli bisa menawarkan hasil produksinya lewat sistem online. Masyarakat juga bisa mengakses informasi daerah mana yang membutuhkan barang produksinya. Masyarakat informasi di Indonesia dalam aspek social Peran teknologi informasi dan komunikasi dalam kehidupan sehari-hari tidak dapat dipisahkan, kemudahan dalam penggunaanya sangat membantu dan juga terkadang memberikan efek ketergantungan terhadap pekerjaan sehari-hari yang biasa dilakukan oleh manusia. Tanpa kita sadari, kecepatan dan keakuratan yang dimiliki pada teknologi informasi dan komunikasi memberi pengaruh yang besar, namun bagaimana kita bisa menyikapi perkembangan teknologi informasi terlebih lagi untuk masyarakat yang ada di Indonesia pada lima hingga sepuluh tahun ke depan. Apabila program-program yang akan dan sedang berjalan dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah disepakati, kita optimis bahwa masyarakat informasi Indonesia akan terwujud. Sebagai contoh adalah informasi yang tersebar dengan cepat terkadang dipahami dengan cara yang berbeda-beda oleh masyarakat informasi. Masyarakat yang saat ini telah melek teknologi dapat menyebarkan informasi-informasi tersebut hanya dengan sentuhan jari melalui gadget yang dimilikinya. Kehidupan social masyarakat juga makin menipis karena banyak hal dilakukan dengan online. 4. PENUTUP Perkembangan teknologi dan informasi dapat mengubah dan mempengaruhi masyarakat biasa menjadi masyarakat informasi seperti saat ini. Mereka selaku pengguna memiliki pilihan mana yang baik maupun tidak kemudian masyarakat informasi juga memiliki adopsi teknologi yang biasa digunakan. Namun, lama-kelamaan perubahan yang dilakukan memiliki dampak dari segi ekonomi, teknologi, sosial dan budaya. Sehingga kita sebagai masyarakat informasi harus selektif. Kemungkinan terwujudnya
7 masyarakat informasi Indonesia juga membutuhkan usaha keras dan komitmen yang tinggi serta kerja yang sungguh-sungguh dari pemerintah sebagai pembuat kebijakan, sektor swasta sebagai mitra bagi pemerintah dan seluruh masyarakat Indonesia dari berbagai kalangan. Hal ini sangat tergantung pada seberapa besar usaha dan kepedulian seluruh masyarakat Indonesia bersama-sama dengan pemerintah agar bisa mencapai tujuan dalam mewujudkan masyarakat informasi Indonesia. DAFTAR PUSTAKA Damanik, Florida Nirma Sanny. (2012). Menjadi masyarakat informasi. JSM STMIK Mikroskil. Vol.13, No.1, April Loose, Robert M. (1990). The Science of Information. London: Academic Press Limited Pendit, Putu Laxman. (2005). Perpustakaan digital: perspektif perpustakaan perguruang tinggi Indonesia. Jakarta: Perpustakaan Universitas Indonesia Rodin, Rhoni. (n.d.). Sutarno. (2005). Tanggung jawab perpustakaan dalam mengembangkan masyarakat informasi. Jakarta: Panta Rei
MEMAHAMI MASYARAKAT INFORMASI DI ERA DIGITAL-TEKNOLOGI PADA DUNIA KEDOKTERAN DAN KESEHATAN Nurintan Cynthia Tyasmara
MEMAHAMI MASYARAKAT INFORMASI DI ERA DIGITAL-TEKNOLOGI PADA DUNIA KEDOKTERAN DAN KESEHATAN Nurintan Cynthia Tyasmara 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia teknologi informasi dan komunikasi
Lebih terperinciMEWUJUDKAN MASYARAKAT INFORMASI INDONESIA DAMPAK SOSIAL, KONSEKUENSI DAN KEMUNGKINANNYA
MEWUJUDKAN MASYARAKAT INFORMASI INDONESIA DAMPAK SOSIAL, KONSEKUENSI DAN KEMUNGKINANNYA ABSTRAK Yasir Riady,M.Hum. Staf Akademik UPBJJ-UT Jakarta Masyarakat mengandung pengertian tentang suatu kesatuan
Lebih terperinciINFORMASI: TINJAUAN KRITIS ATAS PERAN STRATEGIS DAN DAMPAKNYA BAGI MASYARAKAT 1
INFORMASI: TINJAUAN KRITIS ATAS PERAN STRATEGIS DAN DAMPAKNYA BAGI MASYARAKAT 1 Oleh: Ir. Abdul Rahman Saleh, M.Sc. 2 Pendahuluan Informasi merupakan istilah yang banyak kita dengar dewasa ini. Bahkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. seperti sekolah, perkantoran, perbankan, penyedia jasa, dan lain sebagainya.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini perkembangan teknologi semakin pesat, terutama dalam bidang komputer. Hampir dapat dipastikan semua kegiatan manusia melibatkan komputer, seperti sekolah,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia dalam kehidupannya memiliki kebutuhan untuk berkomunikasi. Kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh manusia memiliki manfaat atau fungsi bagi kehidupannya. Komunikasi
Lebih terperinciPERAN ARSIP DALAM MEMBENTUK MASYARAKAT INFORMASI DI ERA KOMUNITAS ASEAN Herwati Dwi Utami. FISIP Universitas Terbuka
PERAN ARSIP DALAM MEMBENTUK MASYARAKAT INFORMASI DI ERA KOMUNITAS ASEAN 2015 Herwati Dwi Utami FISIP Universitas Terbuka herwati@ut.ac.id Abstrak Tahun 2015 Indonesia telah memasuki era Komunitas ASEAN.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Andi Wijaya, 2014 Pemanfaatan Internet Pada Perpustakaan Daerah Kabupaten Karawang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perkembangan pada era globalisasi, kini informasi bisa semakin mudah untuk diakses. Salah satu cara aksesnya adalah dengan menggunakan media
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dengan beribu
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dengan beribu pulau yang terletak di antara dua benua, yaitu Benua Asia dan Benua Australia serta dua samudera,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bisnis penyediaan layanan Manajemen Proses Bisnis di Indonesia dilihat masih
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bisnis penyediaan layanan Manajemen Proses Bisnis di Indonesia dilihat masih memiliki masa depan yang cerah. Pangsa pasar industri Manajemen Proses Bisnis di wilayah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat Telkom Flexi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah Singkat Telkom Flexi Telkom Flexi atau yang dikenali sebagai Flexi adalah salah satu produk telepon fixed wireless yang dikeluarkan oleh
Lebih terperinciPenyebab Kesenjangan Digital : - Kekurangan isi / materi (content). - Kurangnya pemanfaatan akan internet itu sendiri.
A. Pengertian Digital divide mempunyai arti sebagai kesenjangan (gap) antara individu, rumah tangga, bisnis, (atau kelompok masyarakat) dan area geografis pada tingkat sosial ekonomi yang berbeda dalam
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. (interconnection networking), yaitu suatu koneksi antar jaringan komputer.
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu produk inovasi teknologi telekomunikasi adalah internet (interconnection networking), yaitu suatu koneksi antar jaringan komputer. Internet adalah seluruh jaringan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Koran dalam bentuk media cetak merupakan salah satu bentuk media massa yang sudah ada sejak beratus tahun lalu, dan menjadi bagian dari masyarakat. Koran berfungsi
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada Bab IV, maka hasil yang
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada Bab IV, maka hasil yang dapat disimpulkan adalah sebagai berikut. 1. Untuk model kesehatan, kinerja perekonomian daerah,
Lebih terperinciMASYARAKAT INFORMASI
1 MASYARAKAT INFORMASI Pengertian Masyarakat Informasi Information society atau masyarakat Informasi adalah sebuah istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan sebuah masyarakat dan sebuah ekonomi yang
Lebih terperinciMAKALAH PENGGUNAAN PERPUSTAKAAN DIGITAL SEBAGAI PUSAT SUMBER BELAJAR
MAKALAH PENGGUNAAN PERPUSTAKAAN DIGITAL SEBAGAI PUSAT SUMBER BELAJAR Disusun Sebagai Salah Satu Tugas Ujian Akhir Semester Mata Kuliah Pengelolaan Perpustakaan Pendidikan Dosen Pengampu : Nanik Arkiyah,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Perkembangan globalisasi berjalan dengan sangat pesat dan seiring dengan berjalannya waktu, manusia dituntut lebih aktif baik dalam kehidupan pribadi dan profesional.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Perubahan zaman yang semakin modern diiringi dengan teknologi yang semakin
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perubahan zaman yang semakin modern diiringi dengan teknologi yang semakin canggih sangat mempengaruhi keberadaan dan persaingan media informasi. Menurut Ishadi (2010)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk di dapatkan terutama di kota - kota besar di Indonesia. Oleh sebab itu gaya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Saat ini dimana perkembangan teknologi yang semakin canggih dan didukungnya infrastruktur yang memadai, koneksi internet bukanlah hal yang sulit untuk di dapatkan
Lebih terperinciMENJADI MASYARAKAT INFORMASI
MENJADI MASYARAKAT INFORMASI Florida Nirma Sanny Damanik STMIK Mikroskil Jl. Thamrin No. 122, 124, 140 Medan 20212 florida@mikroskil.ac.id Abstrak Perkembangan peradaban manusia terasa begitu cepatnya,
Lebih terperinciKARYA TULIS ILMIAH JUDUL : PELUANG BISNIS PERIKLANAN
KARYA TULIS ILMIAH JUDUL : PELUANG BISNIS PERIKLANAN Nama : Asty Pravyta Seputri NIM : 10.11.3979 Kelas : S1- TI 2F STMIK AMIKOM YOGYAKARTA TEKNIK INFORMATIKA 2010/2011 ABSTRAKSI Dewasa ini teknologi berkembang
Lebih terperinciKata Pengantar BAB 4 P E N U T U P. Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi
BAB 4 P E N U T U P Kata Pengantar Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Bab 4 Berisi : Gorontalo di susun sebagai bentuk pertanggungjawaban Pemerintah Provinsi Kesimpulan dari hasil penyusunan Gorontalo
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kementerian Perdagangan Republik Indonesia merupakan ujung tombak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kementerian Perdagangan Republik Indonesia merupakan ujung tombak ekonomi Indonesia di seluruh pasar global. Terdapat tiga elemen katalisator di balik mesin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Salah satu dampak globalisasi adalah perkembangan Teknologi, Informasi dan Komunikasi (TIK) atau Information and Communication
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Era globalisasi ditandai dengan perubahan paradigma masyarakat dari lokal menjadi global. Masyarakat awalnya hanya berinteraksi dalam suatu kelompok tertentu, tetapi
Lebih terperinciI.PENDAHULUAN. Sasaran Pembangunan ekonomi nasional ialah mendorong percepatan
I.PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sasaran Pembangunan ekonomi nasional ialah mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi dengan cara mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi, percepatan perluasan lapangan pekerjaan
Lebih terperinciSalah satu unsur terpenting dalam proses komunikasi adalah saluran/media. Seorang
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Salah satu unsur terpenting dalam proses komunikasi adalah saluran/media. Seorang komunikator dalam proses komunikasi pastilah menggunakan unsur media sebagai alat
Lebih terperinciMemaknai Profesionalisme dan Independensi Pengelolaan Kawasan Andalan Era Otonomi Daerah melalui Penerapan Good Governance
Memaknai Profesionalisme dan Independensi Pengelolaan Kawasan Andalan Era Otonomi Daerah melalui Penerapan Good Governance Oswar Mungkasa Direktur Tata Ruang dan Pertanahan Makassar, 5 Desember 2013 1
Lebih terperinciPENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD) KOTA BATAM BATAM, 8 DESEMBER 2011
PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD) KOTA BATAM 3 BATAM, 8 DESEMBER 2011 VISI TATANAN PERADABAN Pendorong kesejahteraan: OPTIMALISASI DAN PENGEMBANGAN BANDAR INTERNASIONAL. Sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Garut Tahun
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan nasional yang dilaksanakan secara bertahap dan berkesinambungan serta ditujukan untuk meningkatkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Globalisasi sudah pasti akan dihadapi oleh semua bangsa dan akan menuntut adanya efisiensi dan daya saing dalam dunia usaha. Keberadaan sumber daya manusia menjadi
Lebih terperinciPengembangan inovasi inherent yang dilakukan oleh Ditjen Dikti hingga tahun 2008 belum sepenuhnya menyentuh seluruh perguruan tinggi yang ada di
1 PE DAHULUA Latar Belakang Indonesian Higher Education etwork (Inherent) merupakan inovasi teknologi pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi atau information and communication technology
Lebih terperinciBELAJAR DI ERA DIGITAL: BAHASA INGGRIS BERBASIS LOKALITAS MELALUI MEDIA SOSIAL SEBAGAI LANGKAH ANTISIPATIF MENYONGSONG 0 KM JAWA
BELAJAR DI ERA DIGITAL: BAHASA INGGRIS BERBASIS LOKALITAS MELALUI MEDIA SOSIAL SEBAGAI LANGKAH ANTISIPATIF MENYONGSONG 0 KM JAWA Winda Candra Hantari, Ali Imron Abstrak Perubahan kecil dalam sebuah konteks
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN MINAT BACA DI SEKOLAH
UPAYA MENINGKATKAN MINAT BACA DI SEKOLAH A. Ridwan Siregar Universitas Sumatera Utara I. PENDAHULUAN Minat baca adalah keinginan atau kecenderungan hati yang tinggi (gairah) untuk membaca. Minat baca dengan
Lebih terperincimemberikan kepada peradaban manusia hidup berdampingan dengan
INDONESIA VISI 2050 Latar belakang Anggota Dewan Bisnis Indonesia untuk Pembangunan Berkelanjutan (IBCSD) dan Indonesia Kamar Dagang dan Industri (KADIN Indonesia) mengorganisir Indonesia Visi 2050 proyek
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Dalam rencana pengembangan industri kreatif Indonesia tahun 2025 yang dirumuskan oleh Departemen Perdagangan RI dijelaskan adanya evaluasi ekonomi kreatif. Berdasarkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Tujuan utama dari pendidikan nasional adalah mencerdaskan kehidupan
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tujuan utama dari pendidikan nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Secara khusus, hal ini berarti meningkatkan Sumber Daya Manusia. Salah satu masalah
Lebih terperinciPERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan)
PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan) Nama Kelompok : Fadhyl Muhammad 115030407111072 Ardhya Harta S 115030407111075 Ardiansyah Permana 115030407111077 UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan Indonesia pada khususnya, maka semakin banyak peluang bagi penyelenggara
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring berkembangnya teknologi telekomunikasi di dunia pada umumnya dan Indonesia pada khususnya, maka semakin banyak peluang bagi penyelenggara telekomunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi saat ini mengarahkan sejarah teknologi pendidikan pada alur yang baru. Seiring dengan berkembangnya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kemampuan analisis permasalahan beserta dengan pemecahannya.
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan jaman, tingkat persaingan bisnis akan semakin kompetitif. Salah satu faktor utama yang dapat meningkatkan persaingan adalah kualitas dari
Lebih terperinciEkonomi Digital Bukan Sekadar Langkah Strategis
DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA http://kominfo.pekalongankota.go.id/ Ekonomi Digital Bukan Sekadar Langkah Strategis Kamis, 10 Maret 2016-14:32:23WIB Diposting oleh : Administrator Kategori : ARSIP BERITA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Hilir tahun adalah Indragiri Hilir berjaya dan gemilang Pada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Visi pembangunan jangka panjang dalam dokumen Kabupaten Indragiri Hilir tahun 2005 2025 adalah Indragiri Hilir berjaya dan gemilang 2025. Pada perencanaan jangka menengah,
Lebih terperinciBAB III ANALISIS SWOT DAN ASUMSI-ASUMSI
BAB III ANALISIS SWOT DAN ASUMSI-ASUMSI 3.1. Kekuatan 1. STMIK AMIKOM YOGYAKARTA saat ini telah meraih 6 penghargaan dalam bidang penelitian bertaraf internasional, yang dapat meningkatkan reputasi STMIK
Lebih terperinci2015 MENINGKATKAN MINAT BACA MASYARAKAT MELALUI PROGRAM PERPUSERU DALAM PENGELOLAAN TAMAN BACAAN MASYARAKAT BERBASIS INFORMATION TECHNOLOGY
A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Membaca merupakan langkah awal perjalanan menuju pencerahan. Kegiatan membaca ini juga dapat menciptakan generasi muda yang kreatif, produktif dan inovatif,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Usaha pemerintah ke arah ini telah dilaksanakan dengan menambah jumlah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kualitas pendidikan di era sekarang ini memperoleh prioritas dalam pengembangannya. Pendidikan yang maju perlu ditunjang sarana dan prasarana yang memadai. Sebagaimana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Revolusi informasi dewasa ini dipacu oleh teknologi informasi,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Revolusi informasi dewasa ini dipacu oleh teknologi informasi, komunikasi, dan koordinasi. Teknologi-teknologi ini berpotensi mentransformasi secara menyeluruh
Lebih terperinciTUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Pertemuan 12 MODUL 12 Oleh : Dwi Hastuti Puspitasari, SKom, MMSI POKOK BAHASAN Era Informasi dan Masyarakat Informasi DESKRIPSI Pokok bahasan Era Informasi dan Masyarakat Informasi akan membahas mengenai
Lebih terperinciBAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi dan Misi Dinas Komunikasi dan Informatika Visi Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pacitan mengacu pada visi Kepala Daerah
Lebih terperinciMODUL SOSIOLOGI KOMUNIKASI Oleh : Heri Budianto, S. Sos. M.Si.
Pertemuan 8 MODUL SOSIOLOGI KOMUNIKASI Oleh : Heri Budianto, S. Sos. M.Si. POKOK BAHASAN Komunikasi dan Perubahan Sosial DESKRIPSI Pokok bahasan komunikasi dan perubahan sosial menjelaskan mengenai pengertian
Lebih terperinciINFORMASI: TINJAUAN ATAS PERAN STRATEGIS DAN DAMPAKNYA BAGI MASYARAKAT
INFORMASI: TINJAUAN ATAS PERAN STRATEGIS DAN DAMPAKNYA BAGI MASYARAKAT Oleh: Abdul Rahman Saleh Sekretaris Jenderal pada Pengurus Pusat Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia (FPPTI) ar-saleh@plasa.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seluruh kegiatan yang dilakukan oleh organisasi. Semakin tinggi teknologi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini, perkembangan ilmu dan teknologi dalam bidang informasi dan komunikasi yang sangat pesat membawa pengaruh terhadap seluruh kegiatan yang
Lebih terperinciMateri 10 Organizing/Pengorganisasian: Manajemen Team
Materi 10 Organizing/Pengorganisasian: Manajemen Team Anda mungkin memiliki banyak pengalaman bekerja dalam kelompok, seperti halnya tugas kelompok, tim olahraga dan lain sebagainya. Kelompok kerja merupakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebudayaan adalah kekayaan warisan yang harus tetap dijaga, dan dilestarikan dengan tujuan agar kebudayaan tersebut bisa bertahan terus menerus mengikuti perkembangan
Lebih terperinciBAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, disebutkan bahwa setiap Provinsi, Kabupaten/Kota wajib menyusun RPJPD
Lebih terperinciTANTANGAN PENGEMBANGAN INDUSTRI MAJALAH PADA ERA DIGITAL. Oleh: Tri Diah Cahyowati, MSi. Morissan, M.A
TANTANGAN PENGEMBANGAN INDUSTRI MAJALAH PADA ERA DIGITAL Oleh: Tri Diah Cahyowati, MSi Morissan, M.A Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Mercu Buana, 2011 Abstrak: Industri majalah di Indonesia dewasa
Lebih terperinciPENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG SISTEM KESEHATAN DAERAH
PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG SISTEM KESEHATAN DAERAH I. UMUM Memasuki milenium ketiga, Indonesia menghadapi berbagai perubahan dan tantangan strategis yang
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN. Latar Belakang
1. PENDAHULUAN Latar Belakang Indonesia merupakan bangsa yang besar dan memiliki berbagai potensi sumber daya baik nasional maupun aras lokal. Sumberdaya tersebut semestinya harus dikelola secara bijak
Lebih terperinciMAKALAH PERANAN TEKNOLOGI INFORMASI
MAKALAH PERANAN TEKNOLOGI INFORMASI Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Bahasa Indonesia Oleh : ATIN PRIHATIN 1215070120 JURUSAN SISTEM INFORMASI COMPUTER BUSSINES MANAGEMENT STMIK BINA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Terjadinya era global memunculkan beberapa aspek perubahan, salah satunya yaitu aspek kehidupan, begitu pula dalam dunia pendidikan baik umum maupun pendidikan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi saat ini berkembang sangat pesat dan penggunaannya di seluruh dunia terus meningkat. Hal ini sangat memacu perkembangan perangkat lunak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. telah memasuki fase yang lebih menantang dimana harga minyak dunia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri retail Bahan Bakar Minyak (BBM) di Indonesia sedang dan telah memasuki fase yang lebih menantang dimana harga minyak dunia menjadi lebih fluktuatif dan biaya-biaya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk penerimanya sehingga dapat bermanfaat dan dapat digunakan oleh
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Informasi dibutuhkan dalam segala aspek kehidupan manusia. Informasi sendiri merupakan data yang sudah diolah/diproses ke dalam bentuk yang sangat berarti
Lebih terperinciBIMBINGAN PEMUSTAKA UNTUK MAHASISWA BARU STMIK SURABAYA DI ERA DIGITAL. Deasy Kumalawati Perpustakaan STMIK Surabaya
BIMBINGAN PEMUSTAKA UNTUK MAHASISWA BARU STMIK SURABAYA DI ERA DIGITAL Deasy Kumalawati Perpustakaan STMIK Surabaya deasy@stikom.edu ABSTRAK Saat ini perpustakaan sedang berjuang keras untuk melawan suatu
Lebih terperinciRute Menuju Best Practice. Catatan dari kegagalan implementasi ERP
Rute Menuju Best Practice Catatan dari kegagalan implementasi ERP Setiap organisasi ingin menjadi yang terdepan. Untuk mencapai hal itu mereka harus meraih apa yang disebut best practice. Berbagai kasus
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Informasi telah menjadi kebutuhan masyarakat di era modern. Informasi menambah pengetahuan masyarakat dan membantu mereka membuat keputusan dalam kehidupan
Lebih terperinciBOOK POINT MIZAN DI SEMARANG
LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR BOOK POINT MIZAN PENEKANAN DESAIN DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN ARSITEKTUR RETRO DIAJUKAN OLEH : INDAH NURUL HIKMAH L2B 308016 PERIODE 32 Januari
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN KETRAMPILAN GURU SEKOLAH MENENGAH DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DALAM PEMBUATAN SUMBER BELAJAR MATEMATIKA BERBASIS WEB
UPAYA MENINGKATKAN KETRAMPILAN GURU SEKOLAH MENENGAH DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DALAM PEMBUATAN SUMBER BELAJAR MATEMATIKA BERBASIS WEB Oleh: Kuswari Hernawati Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY
Lebih terperinciUniversitas Multimedia Nusantara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang bergerak cepat telah meningkatkan kinerja dan memungkinkan berbagai kegiatan dapat dilaksanakan dengan
Lebih terperinciBAB V. KEBIJAKAN PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN DAERAH KABUPATEN ALOR
BAB V. KEBIJAKAN PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN DAERAH KABUPATEN ALOR 5.1. Visi dan Misi Pengelolaan Kawasan Konservasi Mengacu pada kecenderungan perubahan global dan kebijakan pembangunan daerah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Seiring perkembangan zaman yang semakin maju, kecanggihan teknologi informasi-pun semakin berkembang. Diantaranya perkembangan industri periklanan di Indonesia.
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA. juga sarana promosi. Pemilihan media official web ini di dasari karena
BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Penelitian Penggunaan media official web pada umumnya dipilih oleh sebuah perusahaan, sebagai salah satu media alternatif untuk sarana informasi dan juga sarana promosi.
Lebih terperinciTUGAS MAKALAH MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN SIM DALAM ORGANISASI
TUGAS MAKALAH MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN SIM DALAM ORGANISASI DOSEN Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc. ANGKATAN E-47 NONI NOER KAISAR
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Memasuki era perdagangan bebas, persaingan bisnis yang terjadi di antara perusahaan semakin ketat, termasuk pula pada bisnis di sektor perbankan. Untuk itu, perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Seni (IPTEKS) telah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Seni (IPTEKS) telah menghadirkan tantangan serta peluang yang baru bagi manusia dan kehidupan masyarakat. Perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan Teknologi Informasi (TI) yang semakin
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan Teknologi Informasi (TI) yang semakin pesat, kebutuhan akan suatu konsep dan mekanisme belajar mengajar berbasis TI menjadi tidak terelakan
Lebih terperinciBuku Panduan Permohonan Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu bagi Sivitas Akademika IPB
Buku Panduan Permohonan Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu bagi Sivitas Akademika IPB Kantor Hak Kekayaan Intelektual Institut Pertanian Bogor (Kantor HKI-IPB) Gedung Rektorat IPB Lantai 5 Kampus IPB Darmaga,
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi tentang perubahan media habit seseorang dalam mengkonsumsi koran dan media online di era teknologi informasi, serta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk keperluan Televisi Siaran Analog pada pita Ultra High Frequency dan sesuai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi adalah jenis media massa yang hingga saat ini diminati masyarakat luas, dikarenakan sifatnya yang audio visual sehingga masyarakat dapat merasakan apa yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Pengertian judul
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pengertian judul Arti judul Judul laporan Dasar Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur (DP3A) yang diangkat adalah Solo Technopark. Untuk dapat mengetahui pengertian judul
Lebih terperinciANALISIS SISTEMATIS TERHADAP INFORMASI MANAJEMEN LABORATORIUM Oleh Luh Putu Ary Sri Tjahyanti, S.T., M.Kom. 8
ANALISIS SISTEMATIS TERHADAP INFORMASI MANAJEMEN LABORATORIUM Oleh Luh Putu Ary Sri Tjahyanti, S.T., M.Kom. 8 Abstrak: Abad ke-21 adalah abad Informasi dan Era Internet. Dengan pesatnya perkembangan teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Media massa menjadi entertainer (penghibur) yang hebat karena bisa mendapatkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini media massa mengalami perkembangan yang sangat pesat, dimana kehidupan manusia tidak dapat dipisahkan dari peranan media. Media massa menjadi sangat penting
Lebih terperinciPERILAKU PENCARI IFORMASI MAHASISWA ILMU PERPUSTAKN DAN INFORMASI UIN SUNAN KALIJAGA
PERILAKU PENCARI IFORMASI MAHASISWA ILMU PERPUSTAKN DAN INFORMASI UIN SUNAN KALIJAGA A. PENDAHULUAN Pada masa ini informasi memegang peranan yang sangat penting dalam segala aspek kehidupan manusia. Baik
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN A. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kementrian Pertanian (2013) menyebutkan bahwa pada tahun 2014 pertanian di Indonesia dihadapkan pada tantangan berat. Tantangan berat yang dihadapi menyangkut beberapa
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis di Indonesia menunjukkan kemajuan pesat seiring
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis di Indonesia menunjukkan kemajuan pesat seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, antar lembaga atau organisasi saling berkompetisi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Dalam zaman modern sekarang ini, tentu sebagian besar orang sudah mengenal tentang bank dan menggunakan jasanya, baik itu sebagai tempat menabung atau
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam era globalisasi ini, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi ini, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat pesat, serta tuntutan terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ketika akan memutuskan untuk memiliki suatu produk. Keputusan itu akan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bagi seorang konsumen niat beli terhadap suatu produk muncul dari sebuah keinginan yang disebabkan oleh dampak dari suatu proses pengamatan dan pembelajaran, apabila
Lebih terperinciStudi pelayanan perpustakaan sekolah menengah atas sebagai sumber belajar (studi kasus di SMA Negeri 7 Surakarta)
Studi pelayanan perpustakaan sekolah menengah atas sebagai sumber belajar (studi kasus di SMA Negeri 7 Surakarta) Sri Wahyudi K.8405037 UNIVERSITAS SEBELAS MARET BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bahkan manusia tidak akan bertahan hidup. Demikian juga dalam sebuah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang mewarnai era globalisasi memungkinkan perusahaan atau organisasi beroperasi diberbagai belahan dunia
Lebih terperinciBAB I. Latar Belakang. menjadi sarana dan media baru (new media) bagi masyarakat untuk saling berkomunikasi antara
BAB I Latar Belakang 1.1 Peran New Media dalam Perubahan Sosial Masyarakat Pesatnya perkembangan zaman mampu secara pesat mendorong perkembangan teknologi, terutama teknologi informasi dan komunikasi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemerintahan tidak diadakan untuk melayani diri nya sendiri. masyarakatnya tidak buta akan informasi yang ada pada saat ini.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu peran pemerintah adalah menjaga ketertiban dalam kehidupan masyarakat sehingga setiap warga dapat menjalani kehidupan secara tenang,tenram dan damai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. juga iklan yang terlihat kurang menarik yang membuat kita tidak bisa mengingat. untuk memenuhi atau mencapai sasaran tertentu.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap hari kita diperlihatkan oleh ratusan tampilan iklan baik di televisi, radio, majalah, dan media yang lainya. Ada iklan yang terlihat menarik dan ada juga iklan
Lebih terperinciSEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
MAKALAH KELEBIHAN DAN KEKURANGAN E-COMERCE NAMA : Nury Kurnia Nurahdy NIM/Kelas : 09.12.4168/S1-SI-4H SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Pendahuluan Perkembangan
Lebih terperinciPengguna Internet Indonesia BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1.1. Globalisasi dan Kemajuan Teknologi Pada era globalisasi saat ini transaksi barang dan jasa bisa terjadi di mana saja dan kapan saja. Mobilitas masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN Melalui Buku Pegangan yang diterbitkan setiap tahun ini, semua pihak yang berkepentingan diharapkan dapat memperoleh gambaran umum tentang proses penyelenggaraan pemerintahan
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN 2008 TENTANG PELAKSANAAN E-GOVERNMENT DI INSTANSI PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAH
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN 2008 TENTANG PELAKSANAAN E-GOVERNMENT DI INSTANSI PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Menimbang:
Lebih terperinciINFORMATIKA SOSIAL PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI
INFORMATIKA SOSIAL PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI 1 PENDAHULUAN Informatika Sosial merupakan studi yang mempelajari tentang bagaimana membangun atau mendesign ICT yang sesuai dengan kebutuhan masyarat dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Buku adalah jendela ilmu pengetahuan. Dari ilmu pengetahuan, kita bisa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Buku adalah jendela ilmu pengetahuan. Dari ilmu pengetahuan, kita bisa mempelajari berbagai hal serta mengembangkan diri. Buku yang menuntun kita menjelajah berbagai
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PERSEPSI MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH IAIN WALISONGO SEMARANG TENTANG BLOG SEBAGAI MEDIA DAKWAH
BAB IV ANALISIS PERSEPSI MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH IAIN WALISONGO SEMARANG TENTANG BLOG SEBAGAI MEDIA DAKWAH Kehidupan manusia modern ditandai dengan adanya kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. berkembang dengan pesat. Perkembangan itu bukan hanya dalam hitungan tahun,
digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang terus, bahkan dewasa ini berkembang dengan pesat. Perkembangan itu bukan hanya dalam hitungan tahun,
Lebih terperinci