SEBARAN PENYALURAN KREDIT USAHA RAKYAT PERIODE NOVEMBER 2007 AGUSTUS 2012 [ Senin, 15 Oktober 2012 18:30:53 Oleh : Administrasi] Normal 0 false false false IN XNONE XNONE /* Style Definitions */ table.msonormaltable {msostylename:"table Normal"; msotstylerowbandsize:0; msotstylecolbandsize:0; msostylenoshow:yes; msostylepriority:99; msostyleqformat:yes; msostyleparent:""; msopaddingalt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; msoparamargin:0cm; msoparamarginbottom:.0001pt; msopagination:widoworphan; fontsize:11.0pt; fontfamily:"calibri","sansserif"; msoasciifontfamily:calibri; msoasciithemefont:minorlatin; msofareastfontfamily:"times New Roman"; msofareastthemefont:minorfareast; msohansifontfamily:calibri; msohansithemefont:minorlatin; msobidifontfamily:"times New Roman"; msobidithemefont:minorbidi;} JAKARTA 31/8, Sampai bulan Agustus 2012 ini, bank nasional yang menyalurkan KUR sebanyak 7 (tujuh)
bank yaitu Bank Nasional Indonesia (BNI), Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Mandiri, Bank Tabungan Negara (BTN), Bank Bukopin, Bank Syariah Mandiri (BSM) dan Bank Negara Indonesia Syariah (BNI Syariah). Bank BRI adalah penyalur KUR terbesar dengan total plafond mencapai Rp. 51,6 triliun. Selain sektor ritel BRI juga menyalurkan KUR di sektor mikro yang masingmasing plafondnya sebesar Rp. 11,4 triliun dan Rp. 40,2 triliun, debiturnya 73.344 UMK dan 6.418.783 UMK, ratarata kredit Rp. 155,9 juta/debitur dan Rp. 6,3 juta/debitur, serta NPL penyaluran masingmasing 3,8% dan 2,2%. Menduduki peringkat kedua yaitu Bank Mandiri dengan total plafond sebesar Rp. 9,6 triliun, debiturnya sebanyak 198.739 UMK, dengan ratarata kredit Rp. 48,4 juta/debitur serta nilai NPL sebesar 1,8%. Di urutan ketiga adalah BNI dengan total plafond sebesar Rp. 8,9 triliun, debiturnya sebanyak 123.152 UMK, dengan ratarata kredit Rp. 72,2 juta/debitur serta nilai NPL sebesar 5,2%. Selanjutnya berturutturut yaitu BTN dengan plafond Rp. 2,9 triliun, BSM dengan plafond Rp. 2,4 triliun, Bank Bukopin dengan plafond 1,2 triliun dan BNI Syariah dengan plafond Rp. 17,9 miliar. Secara keseluruhan, nilai Non Performing Loan (NPL) penyaluran KUR oleh bank pelaksana ini masih dibawah 5% yaitu sebesar 3,3%. Bank Bukopin merupakan Bank Pelaksana dengan nilai NPL terbesar dalam penyaluran KUR yaitu sebesar 11,6% dan Bank Mandiri dengan NPL terkecil yaitu 1,8%. Diharapkan pada periodeperiode berikutnya nilai NPL pada bank yang masih di atas 5% bisa turun sehingga penyalurannya lebih tepat sasaran. Tabel 1. Realisasi dan NPL Penyaluran KUR Bank Nasional (31 Agustus 2012) NO BANK REALISASI PENYALURAN KUR NPL (%) Plafon Outstanding
Debitur Ratarata Kredit (Rp juta) (Rp juta) (Rp juta/debitur) 1 BNI 8.887.572 4.727.100 123.152 72,2 5,2 2 BRI (KUR Ritel)
11.433.848 5.000.755 73.344 155,9 3,8 3 BRI (KUR Mikro) 40.198.535 12.786.635 6.418.783 6,3 2,2 4 BANK MANDIRI 9.613.948
5.919.134 198.739 48,4 1,8 5 BTN 2.868.251 1.803.625 16.905 169,7 5,6 6 BUKOPIN 1.233.318 465.400
8.689 141,9 11,6 7 BANK SYARIAH MANDIRI 2.430.838 1.664.087 29.036 83,7 4,5 8 BNI SYARIAH 17.936 14.881 67
267,7 0,0 TOTAL 76.684.246 32.381.616 6.868.715 11,2 3,3 Dari table 2. Terlihat bahwa penyaluran KUR oleh BPD sampai bulan Agustus 2012 ini telah mencapai Rp. 8,2 triliun dengan jumlah UMKMK sebesar 105.992. Ratarata kredit yang diterima debitur sebesar Rp. 77,8 juta. Bank Jatim dan Bank Jabar Banten merupakan BPD yang menyalurkan KUR terbesar sekitar 3,1 triliun dan 2 triliun. Untuk di luar pulau Jawa, Bank Nagari dan Bank Kalbar merupakan Bank Pelaksana terbesar yang menyalurkan KUR masingmasing sebesar Rp. 748,7 miliar dan 197,5 miliar. Sampai bulan Agsutus 2012 NPL yang terbentuk dari penyaluran KUR oleh BPD adalah sebesar 6,2%. Tabel 2. Realisasi dan NPL Penyaluran KUR BPD (31 Agustus 2012) NO
BANK REALISASI PENYALURAN KUR NPL (%) Plafon Outstanding Debitur Ratarata Kredit (Rp juta) (Rp juta) (Rp juta/debitur) 1 BANK NAGARI 748.688 449.858 22.953
32,6 3,0 2 BANK DKI 215.803 159.327 1.765 122,3 5,4 3 BANK JABAR BANTEN 2.046.055 1.080.507 20.009 102,3
8,3 4 BANK JATENG 1.077.720 652.696 16.435 65,6 3,4 5 BPD DIY 59.493 33.537 630 94,4 3,9
6 BANK JATIM 3.062.031 1.889.591 28.774 106,4 8,5 7 BANK NTB 84.990 59.346 1.189 71,5 2,1
8 BANK KALBAR 197.499 127.856 1.534 128,7 0,0 9 BANK KALTENG 111.224 68.613 2.454 45,3 3,5 10
BANK KALSEL 204.119 150.493 2.574 79,3 2,4 11 BANK SULUT 53.317 33.254 1.909 27,9 13,3 12 BANK MALUKU
93.757 52.381 2.473 37,9 0,0 13 BANK PAPUA 121.013 87.488 1.519 79,7 3,9 14 BANK ACEH 5.751
5.639 60 15 BANK SUMUT 27.378 26.169 200 136,9 16 BANK RIAU KEPRI 9.470 9.007
69 137,2 17 BANK JAMBI 18 BANK SUMSEL BABEL
19 BANK BENGKULU 3.608 3.513 37 97,5 20 BANK LAMPUNG 16.644 15.845 201 82,8
21 BANK BPD BALI 33.420 31.372 398 84,0 22 BANK NTT
23 BANK KALTIM 63.798 59.873 722 88,4 24 BANK SULTENG
25 BANK SULTRA 8.419 7.908 82 102,7 26 BANK SULSELBAR 375 375 5 75,0 TOTAL
8.244.573 5.004.648 105.992 77,8 6,2 TOTAL BPD LAMA 8.075.710 4.844.946 104.218 77,5 6,4 TOTAL BPD BARU 168.863 159.701 1.774 95,2
Secara nasional, sampai bulan Agustus 2012, dari tabel 3. di bawah ini terlihat bahwa dari target yang ditetapkan sebesar Rp. 30 triliun KUR sudah mencapai Rp. 21,6 triliun atau 714,9%. Diharapkan waktu 4 bulan yang tersisa di tahun 2012 ini September sampai dengan Desember Bank pelaksana dapat mencapai target yang telah ditetapkan tersebut. Penambahan Bank Pelaksana diharapkan dapat mendorong percepatan penyaluran KUR kepada UMKMK yang visible namun belum bankable. Tabel 3. Realisasi dan NPL Penyaluran KUR (31 Agustus 2012) NO BANK REALISASI PENYALURAN KUR NPL (%) Plafon Outstanding Debitur Ratarata Kredit
(Rp juta) (Rp juta) (Rp juta/debitur) 1 BNI 8.887.572 4.727.100 123.152 72,2 5,2 2 BRI (KUR Ritel) 11.433.848 5.000.755
73.344 155,9 3,8 3 BRI (KUR Mikro) 40.198.535 12.786.635 6.418.783 6,3 2,2 4 BANK MANDIRI 9.613.948 5.919.134 198.739
48,4 1,8 5 BTN 2.868.251 1.803.625 16.905 169,7 5,6 6 BUKOPIN 1.233.318 465.400 8.689 141,9
11,6 7 BANK SYARIAH MANDIRI 2.430.838 1.664.087 29.036 83,7 4,5 8 BNI SYARIAH 17.936 14.881 67 267,7 0,0
9 BPD 8.244.573 5.004.648 105.992 77,8 6,2 TOTAL 84.928.819 37.386.264 6.974.707 12,2 3,7 Dilihat dari sisi sektor ekonomi, penyaluran KUR oleh Bank Pelaksana masih didominasi oleh sektor perdagangan. Penyaluran disektor ini mencapai Rp. 49 triliun dengan
jumlah debitur UMKMK sebesar 4,8 juta debitur. Sektor pertanian menjadi sektor kedua yang terbesar menyerap KUR dari bank pelaksana yaitu sebesar Rp. 13,6 triliun dengan jumlah debitur mencapai 951.504 debitur. Tabel 4. Realisasi KUR Menurut Sektor Ekonomi (31 Agustus 2012) NO SEKTOR EKONOMI TOTAL Plafon Outstanding Debitur (Rp juta) (Rp juta) 1 Pertanian 13.576.839
6.721.055 951.504 2 Perikanan 770.601 419.760 6.358 3 Pertambangan 60.187 36.320 902 4 Industri pengolahan
2.200.288 1.217.532 103.870 5 Listrik, gas dan air 37.524 23.011 545 6 Konstruksi 1.588.431 763.912 7.641 7
Perdagangan 48.987.984 20.351.671 4.769.118 8 Penyediaan akomodasi 555.076 332.345 23.180 9 Transportasi 907.689 565.873 19.020
10 Perantara keuangan 665.168 354.232 2.542 11 usaha persewaan 2.375.554 1.369.413 115.977 12 Adm. Pemerintahan 8.621 1.920 32
13 Jasa pendidikan 34.380 21.036 206 14 Jasa kesehatan 163.073 93.634 1.310 15 Jasa kemasyarakatan 2.114.347 998.715
92.818 16 Jasa perorangan 44.450 26.216 339 17 Badan internasional 75 75 1 18 Lainnya 10.838.531
4.089.544 879.344 Total 84.928.819 37.386.264 6.974.707 Dari sebaran wilayahnya, penyerapan KUR masih terkonsentrasi di pulau jawa. Provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah dengan plafond masingmasing Rp. 13,1 triliun dan Rp. 12,6 triliun masih merupakan provinsi terbesar yang menyerap KUR dari Bank Pelaksana. Diharapkan dengan adanya BPD dapat meningkatkan penyaluran KUR di luar pulau Jawa.