PENGARUH PERPUTARAN KAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA PT. TIRTA MUMBUL JAYA ABADI SINGARAJA PERIODE

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS TINGKAT PERPUTARAN PIUTANG DAGANG PADA PT. TIRTA MUMBUL JAYA ABADI PERIODE

PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA DAN PERPUTARAN AKTIVA TETAP TERHADAP PROFITABILITAS PADA PT MAYORA INDAH TBK

PENGARUH ARUS KAS OPERASI TERHADAP RETAINED EARNING PADA P.T. FEDERAL INTERNASIONAL FINANCE TBK DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Kadek Agustia Dewi, I Wayan Suwendra, Fridayana Yudiaatmaja. Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

ANALISIS MODAL KERJA DAN LIKUIDITAS UNTUK MENINGKATKAN RENTABILITAS PADA PT LONDON SUMATRA INDONESIA, TBK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam bidang keuangan karena kesalahan dan kekeliruan dalam

17 Analisis Pengaruh Tingkat Perputaran Piutang dan Tingkat Perputaran Persediaan terhadap Rentabilitas Ekonomi Pada PT. Afresh Indonesia Jambi

ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PERUSAHAAN SARI PUTRA MANDIRI DI BLORA

ANALISIS PENGARUH EFISIENSI MODAL KERJA, LIKUIDITAS DAN LEVERAGE TERHADAP PROFITABILITAS

PENGARUH TOTAL ASSET TURNOVER (TAT) DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Investasi Aktiva Tetap STUDI KASUS PADA PT UNILEVER INDONESIA TBK DAN PT MANDOM INDONESIA TBK

TINGKAT PERPUTARAN KAS, PERTUMBUHAN KREDIT, RASIO BOPO DAN PERTUMBUHAN JUMLAH NASABAH KREDIT PADA PROFITABILITAS PT. BPR PEDUNGAN DENPASAR

ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN RASIO KEUANGAN PADA PT. INDOSAT, Tbk YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH TINGKAT PERPUTARAN KAS, KOMPOSISI PENDANAAN, UMUR OPERASIONAL, DAN TINGKAT PERTUMBUHAN JUMLAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Untuk membelanjai operasi perusahaan dari hari ke hari, misalnya untuk

PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG DAN BIAYA PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN (Studi Kasus Pada PT. ANISAB MITRA UTAMA Jakarta)

PENGARUH PERPUTARAN KAS DAN PERPUTARAN PERSEDIAAN TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PLASTIK DAN KEMASAN YANG TERDAFTAR DI BEI

Albinatus Riki Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak

Oleh ABSTRACT. keywords : cash turnover, receivables turnover, inventory turnover, profitability

ANALISIS LIKUIDITAS PADA PT.PELAYARAN DUTA LINTAS SAMUDERA DI SAMARINDA

BAB II URAIAN TEORITIS. aktiva dengan Return on Investment (ROI) pada PT. Sumbetri Megah. Hasil

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. dikemukakan adanya beberapa konsep, yaitu :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Syaiful Arif Raden Rustam Hidayat Zahroh Z.A Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

ANALISIS MODAL KERJA DAN EFISIENSI BIAYA SERTA PENGARUHNYA TERHADAP RENTABILITAS PADA PT. POS INDONESIA (PERSERO) BANDUNG.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Oleh :

John Henry Wijaya. Universitas Widyatama, Bandung,

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan didalam melaksanakan kegiatannya mempunyai tujuan yang

EFEKTIVITAS PENGELOLAAN MODAL KERJA KOPERASI DALAM MENINGKATKAN PROFITABILITAS DAN MENJAGA TINGKAT LIKUIDITAS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

PENGARUH PENGELOLAAN MODAL KERJA TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA ARTIKEL ILMIAH.

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan - perusahaan pada dasarnya akan melakukan berbagai aktivitas

Peranan Modal Kerja Dan Pengaruhnya Terhadap Peningkatan Profitabilitas Pada PT. Hagabaya Sejati Palembang

BAB I PENDAHULUAN. diperoleh untuk mempertahankan kelangsungan hidup (going concern) dari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Modal Kerja. dan biaya-biaya lainnya, setiap perusahaan perlu menyediakan modal

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Tri Handayani 1) Djoko Kristianto 2) Dewi Saptantinah Puji Astuti 3) ABSTRACT

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

ANALISIS PENGARUH KREDIT BERMASALAH DAN CADANGAN PENGHAPUSAN KREDIT BERMASALAH TERHADAP PROFITABILITAS PADA BPR NUSAMBA NGUNUT. Oleh: Dessy Cristyani

UNIVERSITAS BHAYANGKARA JAKARTA RAYA

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi di Indonesia adalah pasar modal. Pasar modal efektif

PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP RETURN ON ASSET PERUSAHAAN (STUDI KASUS PADA PT.BORWITA CITRA PRIMA KEDIRI) SKRIPSI

ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR

Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.16 No.3 Tahun 2016

Jl. Tamansari No.1 Bandung

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. defenisi dari modal kerja, kas, piutang dan persediaan.

PENGARUH CURRENT RATIO DAN CASH RATIO TERHADAP NET PROFIT MARGIN PADA PT JAYA REAL PROPERTY, Tbk. DAN ENTITAS ANAK

ANALISIS PENGARUH PERPUTARAN TOTAL ASET TERHADAP RETURN ON INVESTMENT PADA PT GOODYEAR INDONESIA, Tbk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG DAN HUTANG TERHADAP ARUS KAS OPERASI. STUDI PADA PT EXER INDONESIA. Hayuningtyas Pramesti Dewi*

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM DI KABUPATEN KUPANG

PENGARUH PERPUTARAN KAS DAN PERPUTARAN PIUTANG TERHADAP RETURN ON INVESTMENT (ROI) PADA PERUSAHAAN LQ45 YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN

PENGARUH CURRENT RATIO DAN PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP RETURN ON ASSET PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK.

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS. keuntungan dengan semua modal yang bekerja didalamnya.

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Earning Per Share (Eps) Pada Perusahaan Transportasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

ABSTRACT. Keywords: Environmental Management Accounting, Product Quality, Environmental Performance, Financial Performance.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Koperasi sebagai badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau

BAB I PENDAHULUAN. telah menyebabkan banyak perusahaan yang sulit untuk mempertahankan

Hasil akhir dari proses pencatatan keuangan adalah laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan cerminan dari prestasi manajemen pada satu periode

BAB 11 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN

Rizki Adriani Pongrangga Moch. Dzulkirom Muhammad Saifi Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

ABSTRACT. Key words: profitability ratio, capital market ratio, Return on Equity, Price Earnings Ratio, and stock price

BAB II KERANGKA TEORITIS. Djarwanto (2001) menjelaskan bahwa laporan keuangan pada dasarnya

PENGARUH TINGKAT EFISIENSI PENGELOLAAN AKTIVA TETAP PERUSAHAAN TERHADAP PROFITABILITAS PADA PT. BENTORO ADISANDI IVENA PEKANBARU

ABSTRAK. Kata kunci: rasio keuangan, CR, ROA, EPS, dan harga saham

Prosiding Manajemen ISSN:

ABSTRAK. Keywords: ROI cash turnover, inventory turnover and working capital turnover. Universitas Kristen Maranatha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan jumlah yang lain, dan dengan menggunakan alat analisis berupa rasio akan

III. METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS MANAJEMEN KAS UNTUK MENJAGA LIKUIDITAS ( Studi Kasus Pada CV. Accu Batu Kediri)

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan- perusahaan milik negara maupun perusahaan- perusahaan milik

PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG DAN BIAYA PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... xi. DAFTAR GAMBAR... xiv. DAFTAR LAMPIRAN... xvi

BAB I PENDAHULUAN. Strategi dan keputusan yang tepat dapat menunjang tingkat laba yang

Ni Komang Ariani, Wayan Cipta, Fridayana Yudiaatmaja. Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. FRESMON PACIFIK PRIMA DI SAMARINDA

BAB I PENDAHULUAN. Pemenuhan dana sebuah perusahaan dapat berasal dari sumber dana

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

EFISIENSI PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. DUTA ENERGI MANDIRI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. seorang penganalisis untuk mengevaluasi tingkat earning dalam hubungannya

PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG DAN PERIODE PENGUMPULAN PIUTANG TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PEMBIAYAAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. membayar upah buruh dan gaji pegawai serta biaya-biaya lainnya.

ABSTRAK. Kata Kunci: Tingkat Perputaran Aktiva dan Tingkat Pengembalian Investasi.

PENGARUH MODAL KERJA DALAM MENINGKATKAN RENTABILITAS EKONOMI PADA KOPERASI KARYAWAN RUWA JURAI PTP NUSANTARA VII UNIT USAHA SENABING

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk membiayai aktivitas perusahaan sehari-hari misalnya untuk membeli bahan

PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS (STUDI PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES)

ANALISIS RASIO KEUANGAN PT TIRTA SARANA BORNEO DI TANJUNG REDEB. Nahwani Fadelan

PENGARUH TINGKAT PERPUTARAN KAS DAN TINGKAT PERPUTARAN PIUTANG TERHADAP RENTABILITAS EKONOMIS PADA LPD

BAB I PENDAHULUAN. dapat mempertahankan kelangsungan hidup perusahaannya. Untuk itu tentu saja

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PENGARUH PENJUALAN TUNAI DAN PENJUALAN KREDIT TERHADAP LABA PADA INDUSTRI BENGKEL LAS DIANA DI PALOPO. Pasoni Mustafa Muhani¹ Sumiati²

Transkripsi:

142 PENGARUH PERPUTARAN KAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA PT. TIRTA MUMBUL JAYA ABADI SINGARAJA PERIODE 2008-20012 Oleh : L. Rizkiyanti Putri Universitas Pendidikan Ganesha ABSTRAK Tingkat perputaran kas merupakan ukuran efisiensi penggunaan kas yang dilakukan oleh perusahaan.semakin tinggi tingkat perputarannya maka pengelolaan kas semakin efisien sehingga meningkatkan profitabilitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perputaran kas terhadap profitabilitas pada PT. Tirta Mumbul Jaya Abadi Singaraja Periode 2008-2012. Teknik pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi. Analisis data menggunakan metode analisis regresi liniear, analisis standar rasio historis, dan pengujian t-test. Berdasarkan hasil analisis menggunakan uji t-test dapat dilihat dari perputaran kas dan setara kas (X)=3,797, mempunyai pengaruh yang signifikan dan positif terhadap profitabilitas. Hal ini dapat dilihat dari t hitung perputaran kas (X) sebesar 3,797 lebih besar dari t tabel sebesar 2,353 dan probabilitas signifikansi sebesar 0,032, dimana nilai ini lebih kecil dari 0,05 (5%) Hal ini berarti perputaran kas secara parsial berpengaruh signifikan positif 2 terhadap profitabilitas, dengan koefisien determinasi atau R =0,828 mempunyai arti bahwa total pengaruh dari perputaran kas terhadap profitabilitas yaitu 82,8%. Sehingga perputaran kas berpengaruh signifikan positif terhadap profitabilitas, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Kata Kunci : Perputaran Kas, Profitabilitas, Neraca, Laporan Laba Rugi. ABSTRACT Cash turnover rate is a measure of the efficiency of the use of cash made by the company. The higher the turnover level, the cash management be more efficiently thereby increasing profitability. This study aims to determine the effect of cash turnover to profitability at PT. Tirta Jaya Abadi Mumbul Singaraja period 2008-2012. Data collection techniques using documentation methods. Data analysis using linear regression analysis, analysis of historical ratio standard, and testing of t - Test. Based on the analysis using t - Test can be seen from the turnover of cash and cash equivalents (X) = 3.797, has a significant and positive effect on profitability. It can be seen from the cash turnover t (X) of 3.797 is greater than t table is 2.353 and significance probability of 0.032, which is smaller than the value of 0.05 (5 %). This means that cash turnover is partially significant positive to profitability, with a coefficient of determination or R 2 = 0.828 means that the total effect on cash turnover to profitability is 82.8 %. So the cash

143 turnover significantly positive effect on profitability, while the rest is influenced by other factors not examined in this study. Keywords : Cash Turnover, Profitability, Balance Sheet, Income Statement 1. PENDAHULUAN Kemajuan perekonomian yang semakin baik di Indonesia menyebabkan munculnya banyak usaha besar maupun usaha kecil yang didirikan dan dikembangkan. Dimana setiap usaha besar maupun usaha kecil yang didirikan dan dikembangkan, pasti mempunyai tujuan untuk memperoleh laba yang maksimal. Untuk mencapai tujuan tersebut, sangat diperlukan manajemen yang baik untuk mengelola sumber daya produksi menjadi lebih efektif dan efisien. Jadi manajemen yang baik sangat diperlukan oleh perusahaan atau usaha-usaha berskala besar dan menengah. Perseroan Terbatas (PT) merupakan badan hukum perusahaan yang paling banyak digunakan dan diminati oleh para pengusaha. Penyebabnya adalah karena badan hukum jenis ini memiliki banyak kelebihan jika dibandingkan dengan badan hukum lainnya. Kelebihannya antara lain luasnya bidang usaha yang dimiliki kewenangan dan tanggung jawab yang dimiliki terbatas kepada modal yang disetor. PT. Tirta Mumbul Jaya Abadi adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi dan perdagangan air minum dalam kemasan (AMDK) dengan merk Yeh Buleleng Perusahaan ini berada di bawah kendali Direksi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Buleleng. PDAM Kabupaten Buleleng sebagai salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang bergerak di bidang penyediaan air minum yang memenuhi syaratsyarat kesehatan untuk konsumsi masyarakat, perusahaan menggali potensi yang ada/dimiliki untuk meningkatkan dan mengembangkan usahanya. Berpijak dari hal tersebut, PDAM Kabupaten Buleleng berupaya melakukan diversifikasi usaha dan bekerja sama dengan pihak swasta untuk mengembangkan usaha air minum isi ulang atau air minum dalam kemasan dengan memanfaatkan potensi air mata mumbul yang telah teruji kualitasnya. Dalam operasinya PT. Tirta Mumbul Jaya Abadi melakukan perputaran kas yang bersumber dari penjualan tunai dan dari piutang para konsumen maupun

144 distributor. Untuk dapat menjalankan perannya secara optimal dan memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat, maka PT. Tirta Mumbul Jaya Abadi dalam mencapai tujuan baik jangka pendek maupun jangka panjang memerlukan modal kerja untuk membelanjakan operasinya sehari-hari. Dana yang dikeluarkan itu diharapkan akan kembali lagi dalam jangka waktu yang pendek melalui penjualan perusahaan tersebut, kemudian dikeluarkan lagi untuk membiayai operasi selanjutnya sehingga dana tersebut akan terus menerus berputar setiap periode. Pada umumnya modal kerja terdiri dari beberapa elemen yang terdiri dari seluruh aktiva lancar yang akan selalu berputar dalam kegiatan perusahaan. Kas adalah salah satu unsur modal kerja yang paling tinggi tingkat likuiditasnya. Pengelolaan kas bagi perusahaan sangat penting, karena kas mempunyai peranan dalam menunjang operasi perusahaan untuk mencapai target yang telah direncanakan dan mengukur kinerja keuangan perusahaan. Untuk itu diharapkan kas dapat membiayai pengeluaran untuk operasi perusahaan sehari-hari, karena dengan tersedianya kas yang cukup memungkinkan bagi perusahaan beroperasi dengan seekonomis mungkin sehingga perusahaan tidak mengalami kesulitan dalam menghadapi masalah-masalah yang timbul selama kegiatan operasional perusahaan. Akan tetapi apabila kas perusahaan berlebihan, ini menunjukkan adanya dana yang tidak produktif yang akan menimbulkan kerugian bagi perusahaan karena adanya kesempatan untuk memperoleh keuntungan yang telah disia-siakan. Kas atau uang tunai merupakan harta lancar dengan tingkat kecairan yang paling tinggi yang dapat berupa uang tunai yang ada pada kas perusahaann atau bank. Setiap perusahaan selalu menyediakan uang tunai untuk keperluan pembayaran yang bersifat rutin atau mendesak. Misalnya untuk pembayaran upah harian, pembayaran bahan, serta pengeluaran-pengeluaran yang bersifat insidentil / mendesak. Bambang Riyanto (2001 : 86) menyatakan bahwa kas adalah salah satu unsur modal kerja yang paling tinggi tingkat likuiditasnya. Makin besar jumlah kas yang ada di dalam perusahaan berarti makin tinggi ingkat likuiditasnya. Ini berarti bahwa perusahaan mempunyai risiko yang lebih kecil untuk dapat memenuhi kewajiban finansialnya. Tetapi ini tidak berarti bahwa

145 perusahaan harus berusaha untuk mempertahankan persediaan kas yang sangat besar karena semakin besar kas berarti semakin banyak uang yang menganggur sehingga dapat memperkecil profitabilitasnya. Sedangkan Standar Akuntansi Keuangan (2002 : 85) memberikan pengertian sebagai berikut : kas merupakan alat pembayaran yang siap dan bebas digunakan untuk membiayai kegiatan umum perusahaan. Perputaran kas merupakan periode berputarnya kas dimulai pada saat dimana kas itu diinvestasikan dalam modal kerja yang tingkat likuiditasnya paling tinggi. Ini berarti semakin besar jumlah kas yang dimiliki perusahaan berarti besar kemungkinan akan semakin rendah perputarannya. Menurut Bambang Riyanto (2001 : 95) perputaran kas dapat dihitung dengan membandingkan antara penjualan dengan jumlah kas rata-rata. Kemampuan perusahaan untuk tetap dapat bersaing dalam kompetisi dengan perusahaan-perusahaan lainnya, menuntut perusahaan untuk dapat meningkatkan profitabilitas. Pengertian profitabilitas seperti yang dikemukakan oleh Mamduh M. Hanafi dan Abdul Halim (2003:75) sebagai berikut : Profitabilitas adalah rasio yang melihat kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba (profitabilitas) Analisis terhadap laporan keuangan suatu perusahaan pada dasarnya karena ingin mengetahui tingkat profitabilitas (keuntungan) dan tingkat resiko atau tingkat kesehatan suatu perusahaan. Untuk mengetahui tingkat profitabilitas (keuntungan) sebuah perusahaan dapat menggunakan rasio Return on investment (ROI). Lukman Syamsudin (2002 : 63) mengatakan bahwa : Return on Investment (ROI) adalah pengukuran kemampuan perusahaan secara keseluruhan di dalam menghasilkan keuntungan dengan jumlah keseluruhan aktiva yang tersedia di dalam perusahaan. Penggunaan kas dapat dilihat dari bagaimana modal kerja berputar dalam suatu periode tertentu. Kas dalam suatu perusahaan akan berubah menjadi persediaan bila perusahaan tersebut melakukan kegiatan pembelian. Selanjutnya persediaan berubah menjadi piutang apabila terjadi penjualan secara kredit dan akan menjadi kas kembali bila piutang tersebut telah jatuh tempo dan sudah dilunasi. Kas yang selalu berputar akan mempengaruhi arus dana dalam perusahaan. Perusahaan dengan kas yang selalu meningkat setiap tahunnya,

146 berarti jumlah kas yang tertanam semakin kecil sehingga arus dana yang kembali ke dalam perusahaan semakin lancar. Lancarnya arus dana dapat meningkatkan volume penjualan berikutnya. Volume penjualan yang tinggi dapat meningkatkan profitabilitas. Begitu pula sebaliknya, semakin rendah tingkat perputarannya berarti semakin panjang waktu terikatnya dalam modal kerja, berarti pengelolaan kas kurang efisien dan cenderung menurunkan profitabilitas. Berdasarkan latar belakang yang diuraikan diatas, maka dapat diformulasikan rumusan masalah penelitian, yaitu Bagaimana pengaruh perputaran kas terhadap profitabilitas pada PT. Tirta Mumbul Jaya Abadi Singaraja? 2. METODE PENELITIAN Penelitian dilakukan pada PT Tirta Mumbul Jaya Abadi yang beralamat di Jalan Kumba Karna No. 1 Singaraja-Bali Objek dalam penelitian ini mengenai pengaruh perputaran kas terhadap profitabilitas pada PT. Tirta Mumbul Jaya Abadi Singaraja- Bali. Penelitian ini menggunakan metode analisis kuantitatif. Pengumpulan data akan dilakukan dengan metode dokumentasi.teknik analisis data yang digunakan untuk memecahkan permasalahan dalam penelitian ini adalah analisis kuantitatif, yaitu : Analisis regresi linear sederhana dipergunakan untuk mengetahuipengaruh antara satu buah variabel bebas terhadap satu buah variabel terikat. Dengan Y adalah variabel terikat dan X adalah variabel bebas. Koefisien a adalah konstanta (intercept) yang merupakan titik potong antara garis regresi dengan sumbu Y pada koordinat kartesius. Analisis ini diolah dengan bantuan program komputer SPSS (Statistical Package for Social Science) versi 15 for windows. Persamaan regresi linear sederhana dirumuskan sebagai berikut : Y = Dalam penelitian ini diidentifikasikan menjadi 2 (dua) variabel yaitu variabel terikat (dependent variable) dan variabel babas (independent variable). 1. Variabel terikat (dependent variable) yang digunakan dalam penelitian ini adalah profitabilitas (Y) yang dihitung dengan menggunakan Return On Investment (ROI) pada PT. Tirta Mumbul Jaya Abadi periode 2008-2012.

147 2. Variabel bebas (independent variable) yang digunakan dalam penelitian ini adalah perputaran kas (X). 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Bagian ini merupakan penjelasan mengenai hasil perhitungan dari masingmasing variabel yang diteliti dalam penelitian ini beserta cara pengukurannya. Analisis Tingkat Perputaran Kas Perputaran kas adalah perbandingan antara penjualan bersih dan rata-rata kas yang ditampilkan dalam Tabel 4.3 berikut ini : Tabel 3.1 Analisis Tingkat Perputaran Kas pada PT. Tirta Mumbul Jaya Abadi Singaraja Periode 2008-2012. Tahun Penjualan Rata-rata Kas dan Setara Kas Perputaran (kali) 2008 8,206,349,173.00 533,514,297.00 15.3817 2009 11,227,187,486.00 1,371,870,779.00 8.1839 2010 12,590,470,795.00 2,253,716,793.00 5.5865 2011 14,107,135,635.00 1,867,696,468.50 7.5532 2012 18,107,992,800.00 1,404,929,268.50 12.8889 Pada tabel 3.1 dapat dijelaskan bahwa perputaran kas dan setara kas dari tahun ke tahun mengalami perubahan yaitu tahun 2008 (15,3817), 2009 (8,1839), 2010 (5,5865), 2011 (7,5532), 2012 (12,8889). Tingkat perputaran kas dan setara kas yang paling tinggi dapat dilihat pada tahun 2008 yaitu sebesar 15,3817 kali dan tingkat perputaran yang paling rendah adalah pada tahun 2010 yaitu sebesar 5,5865. Perputaran kas pada tahun 2008-2012 dihitung dengan standar historis selama 5 tahun didapatkan ( X +S) =13,9821 dan ( X -S)= 5,8556 sehingga perputaran kas selama tahun 2008-2012 cenderung cukup efektif, kecuali pada tahun 2010 yang perputarannya kurang efektif. Analisis Profitabilitas Profitabilitas yang diukur dengan menggunakan ROI (Return On Investment) adalah perbandingan antara laba bersih dan total aktiva yang ditampilkan pada tabel 3.2 berikut ini :

148 Tabel 3.2 Analisis Profitabilitas Profitabilitas pada PT. Tirta Mumbul Jaya Abadi Tahun Laba Bersih Total Aktiva ROI (%) 2008 548,416,149.00 3,548,482,947.00 0.1545 2009 714,115,586.00 5,338,201,764.00 0.1338 2010 741,389,755.00 6,627,939,447.00 0.1119 2011 902,516,636.00 7,296,301,915.00 0.1237 2012 1,147,902,802.00 8,437,290,581.00 0.1361 Dari tabel 3.2 maka dapat dijelaskan bahwa profitabilitas tahun 2008-2012 adalah sebagai berikut: 2008 (0,1545), 2009 (0,1338), 2010 (0,1119), 2011 (0,1237), 2012 (0,1361). Maka tingkat profitabilitas yang paling rendah adalah pada tahun 2010 yaitu sebesar 0,1119% dan tingkat profitabilitas yang paling tinggi adalah pada tahun 2008 sebesar 0,1545%. Tingkat profitabilitas pada tahun 2008-2012 dihitung dengan standar historis selama 5 tahun didapatkan ( X +S) =0,1478 dan ( X -S)= 0,1162 sehingga tingkat profitabilitas selama tahun 2008-2012 cenderung efektif, kecuali pada tahun 2008 yang tingkat profitabilitasnya efektif. Analisis Standar Rasio Historis Standar rasio historis merupakan perbandingan antara tahun sekarang dengan tahun sebelumnya diukur dengan mencari nilai rata-rata dan standar deviasi dengan penilaian efektif yaitu diatas ( X + S), cukup efektif yaitu di antara ( X - S) sampai dengan ( X + S), dan kurang efektif yaitu dibawah ( X - S). Standar rasio historis merupakan perbandingan antara tahun sekarang dengan tahun sebelumnya diukur dengan mencari nilai rata-rata dan standar deviasi dengan penilaian efektif yaitu diatas ( X + S), cukup efektif yaitu di antara ( X - S) sampai dengan ( X + S), dan kurang efektif yaitu dibawah ( X - S), Pada Standar rasio historis dapat dijelaskan bahwa perputaran kas dan setara kas dari tahun ke tahun mengalami perubahan yaitu tahun 2008 (15,3817), 2009 (8,1839), 2010 (5,5865), 2011(7,5532), 2012 (12,8889). Perputaran kas dan setara kas pada tahun 2008-2012 dihitung dengan standar historis selama 5 tahun didapatkan ( X -S) = 5,8556 dan ( X +S) =13,9821 sehingga perputaran kas dan setara kas selama tahun 2008-

149 2012 cenderung cukup efektif, kecuali pada tahun 2010 yang perputarannya kurang efektif. Profitabilitas tahun 2008-2012 adalah sebagai berikut: 2008 (0,1545), 2009 (0,1338), 2010 (0,1119), 2011 (0,1237), 2012 (0,1361). Tingkat profitabilitas pada tahun 2008-2012 dihitung dengan standar historis selama 5 tahun didapatkan ( X - S) = 0,1162 dan ( X + S) = 0,1476 sehingga tingkat profitabilitas selama tahun 2008-2012 cenderung efektif, kecuali pada tahun 2008 yang tingkat profitabilitasnya efektif. Sehingga dengan perhitungan dengan menggunakan standar rasio historis diatas dapat disimpulkan bahwa perputaran kas dan profitabilitas paling baik adalah pada tahun 2008. Analisis Regresi Sederhana : digunakan untuk mengetahui pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat atau dengan kata lain untuk mengetahui seberapa jauh perubahan variabel bebas dalam mempengaruhi variabel terikat. Dalam analisis regresi sederhana, pengaruh satu variabel bebas terhadap variabel terikat dapat dibuat persamaan sebagai berikut : Y = a + b X. Keterangan : Y : Variabel terikat (Dependent Variable); X : Variabel bebas (Independent Variable); a : Konstanta; dan b : Koefisien Regresi. Dengan menggunakan SPSS 15 for windows maka dapat diketahui pengaruh positif perputaran kas terhadap profitabilitas. Pada descriptive statistics terdapat dua variable yaitu ROI dan perputaran kas dengan jumlah data amatan sebanyak 5 tahun. Dimana ROI memiliki nilai rata-rata 10,21 % dengan nilai penyimpangan dari nilai rata-rata yaitu 3,6%. Sedangkan perputaran kas memiliki nilai rata-rata 9,9188 kali dengan nilai penyimpangan standar deviasi yaitu 4,0632 kali. korelasi antara perputaran kas dengan ROI adalah sebesar 0.91. Signifikansi antara perputaran kas adalah 0,16 dengan tingkat signifikansi sbesar 0,05. Apabila nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka terjadi korelasi atau hubungan signifikan diantara dua variabel. Karena tingkat signifikansi lebih kecil dari 0,05 hal ini berarti perputaran kas secara simultan berpengaruh positif terhadap return on investment.

150 Selain mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat, hasil analisis juga menunjukkan besarnya koefisien determinasi. Koefisien determinasi 2 ( R ) pada intinya digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel terikat. Koefisien determinasi atau 2 R = 0,828 mempunyai arti bahwa 82,8% tingkat profitabilitas dipengaruhi oleh variabel perputaran kas. Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh suatu variabel bebas dalam menerangkan variasi variabel terikat. Uji statistik t digunakan untuk menguji apakah perputaran kas secara parsial berpengaruh terhadap profitabilitas. Berdasarkan perhitungan persamaan regresinya sebagai berikut : Y = 0,022 0,008 X maka dapat dirumuskan Dari persamaan regresi yang ditampilkan diatas dapat dijelaskan bahwa konstanta sebesar 0,022 menyatakan bahwa jika variabel bebas dianggap konstan, maka rata-rata tingkat profitabilitas perusahaan sebesar 2,2%. Koefisien regresi perputaran kas dan setara kas sebesar 0,008 menyatakan bahwa setiap perputaran kas dan setara kas sebesar 1% maka tingkat profitabilitas akan bertambah sebesar 0,8%. Pengujian signifikansi pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat dilakukan sebagai berikut, berdasarkan hasil uji statistik t diperoleh nilai t hitung sebesar 3,797 lebih besar dari t tabel sebesar 2,353 dan probabilitas signifikansi sebesar 0,032 dimana nilai ini lebih kecil dari 0,05 (5%) sehingga hal ini berarti perputaran kas secara parsial berpengaruh signifikan positif terhadap profitabilitas. 4. PENUTUP Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan maka diperoleh simpulan sebagai berikut: Perputaran kas dan setara kas (X) pada PT. Tirta Mumbul Jaya Abadi Singaraja periode 2008-20012, dengan menggunakan rasio historis rata-rata mempunyai efektivitas yang cukup baik selama lima tahun terakhir. Hal ini dapat dilihat dari perputaran kas dari perputaran kas dan setara kas dari tahun ke tahun

151 mengalami perubahan yaitu tahun 2008 (15,3817), 2009 (8,1839), 2010 (5,5865), 2011 (7,5532), 2012 (12,8889). Perputaran kas pada tahun 2008-2012 dihitung dengan standar historis selama 5 tahun didapatkan ( X +S) =13,9821 dan ( X -S)= 5,8556. Sedangkan profitabilitas tahun 2008-2012 adalah sebagai berikut: 2008 (0,1545), 2009 (0,1338), 2010 (0,1119), 2011 (0,1237), 2012 (0,1361). Tingkat profitabilitas pada tahun 2008-2012 dihitung dengan standar historis selama 5 tahun didapatkan ( X +S) =0,1478 dan ( X -S)= 0,1162. Berdasarkan analisis regresi sederhana, dapat disimpulkan Y = 0,022 0,008 X, dimana perputaran kas secara parsial berpengaruh signifikan positif terhadap profitabilitas, dengan koefisien determinasi atau dipengaruhi oleh perputaran kas dan setara kas. 2 R =0,828 mempunyai arti bahwa 82,8 profitabilitas Berdasarkan hasil simpulan dan hasil analisis pada bab sebelumnya, Pengaruh perputaran kas terhadap profitabilitas pada PT. Tirta Mumbul Jaya Abadi Singaraja Periode 2008-2012 berpengaruh signifikan dan positif. Selanjutnya agar memperoleh profitabilitas yang lebih tinggi hendaknya lebih meningkatkan tingkat perputaran kasnya. Untuk penelitian selanjutnya karena keterbatasan faktor-faktor penelitian yang mempengaruhi Return On Investment dalam penelitian ini hanya menggunakan satu faktor yaitu perputaran kas. Untuk penelitian selanjutnya dapat mempergunakan variabel lain yang mungkin dapat berpengaruh terhadap return on investment perushaan, seperti perputaran piutang, persediaan, ataupun variabel-variabel lainnya. Dengan adanya penambahan variabel ini diharapkan model regresi yang terbentuk nantinya akan lebih tepat dalam memprediksi berbagai faktor yang mempengaruhi profitabilitas. DAFTAR PUSTAKA Belkaoi, Ahmed. 1997. Teori Akuntansi Edisi kedua. Jakarta:Erlangga Baridwan, Zaki. 1992. Intermediate Accounting. Cetakan Ketujuh. Yogyakarta: BPFE. Cashin, James A, dkk.1986. AkuntansiIntermedia1.Jakarta: Erlangga.

152 Dhycana.2008.Metode Akuntansi Kas Basis dan Akrual Basis.(Online) http://dhycana.wordpress.com, diakses pada tanggal 7 Aapril 2011) Evan J. Williams, "I. Regression," pp. 523 41. Ikatan Akuntansi Indonesia. 2004. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba Empat. Julian C. Stanley, "II. Analysis of Variance," pp. 541 554. Lindley, D.V. (1987). "Regression and correlation analysis," New Palgrave: A Dictionary Of Economics, v. 4, pp. 120 23. William H. Kruskal and Judith M. Tanur, ed. (1978), "Linear Hypotheses," International Encyclopedia of Statistics. Free Press, v. 1,