PUBLIKASI ILMIAH. Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP MINAT PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

BAB I PENDAHULUAN. organisasi, maka semakin besar pula kebutuhan akan informasi. Penggunaan

LAPORAN KEMAJUAN PENELITIAN PENELITIAN DOSEN PEMULA

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Pengertian Pemasaran Pengertian Manajemen Pemasaran Pengertian Jasa

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (Studi Kasus pada Perusahaan Jasa Ekspedisi di Yogyakarta)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

FACTORS AFFECTING THE INTERESTS OF PARTICIPATION WITH THE USE OF USER INFORMATION SYSTEM AS A VARIABLE MODERATION

PENGARUH KUALITAS PENERAPAN SIA, PEMANFAATAN DAN KEPERCAYAAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA KINERJA KARYAWAN

PENGARUH KEAHLIAN PENGGUNA, EFEKTIVITAS PENGGUNAAN, PEMANFAATAN, DAN KEPERCAYAAN ATAS TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada. Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Oleh:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mengembangakan bisnis tersebut. Sistem teknologi informasi dapat. lingkungan yang dinamis (Asty Almaida dan Sony Warsono, 2007: 2).

PENGARUH EFEKTIVITAS PENERAPAN SIA, PEMANFAATAN, DAN KESESUAIAN TUGAS PADA KINERJA KARYAWAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PEMANFAATAN SYSTEM INFORMASI DAN PENGGUNAAN SYSTEM INFORMASI

RINI HANDAYANI STIE Atma Bhakti Surakarta ABSTRACT

PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

NASKAH PUBLIKASI. Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mengambil keputusan yang tepat, Tata Sutabri (2004:6). Informasi yang bersifat

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Pemanfaatan Sistem Informasi Dan Penggunaan Sistem Informasi

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

Fitri Imandari Endang Siti Astuti Muhammad Saifi Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan. Teknologi informasi (TI) merupakan teknologi yang digunakan

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN PENDANAAN DI YOGYAKARTA. Fein Suwira A.

Artikel Ilmiah. Peneliti : Widya Suprapto

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Rini Handayani Staf Pengajar STIE Atma Bhakti Surakarta ABSTRAK

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (Studi Kasus Pada RS. PKU Muhammadiyah Surakarta)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. nasabah bank umum yang diambil secara acak di DIY. pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai

Diah Maha Dwijayanthi 1 I.B. Dharmadiaksa 2. telp:

PERMODELAN UTAUT PADA UMKM HANDYCRAFT BINAAN BANK JATENG

BAB III METODE PENELITIAN. orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Model-Model User Acceptance

Oleh: EKA FITRI FEBRIANTI B

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGGUNAAN TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL PADA CIRCLE K. I Putu Hendra Wijaya

BAB I PENDAHULUAN. perubahan lingkungan yang serba cepat dan dinamis. Organisasi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PADA SPBU

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI PADA TIGA UKM INDUSTRI KAIN TENUN SONGKET KOTA PALEMBANG

PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT TEHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT DANLIRIS DI GROGOL SUKOHARJO

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB III LANDASAN TEORI. A. Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT) Model ini menggabungkan delapan model sekaligus, yaitu:

Faktor-Faktor Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Pengaruhnya Terhadap Kinerja Individual (Studi pada PDAM Kota Malang) Oleh : Bangun Kinarwanto

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode survey

PENGARUH PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL PADA KANTOR DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN WONOGIRI

Oleh : Dewi SPA 1 dan Fadjar Harimurti 2 ABSTRAK

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS PROGDI AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PEMAKAI AKHIR SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Surakarta dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Sedangkan responden (sampel)

(Studi pada karyawan SKPD kabupaten Sleman) Oleh: Nur Widayati Universitas PGRI Yogyakarta ABSTRACT

NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar. Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Pemanfaatan Sistem Informasi Dan Keberhasilan Penggunaan Sistem Informasi Pada Organisasi

PENGARUH PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI, KESESUAIAN TUGAS-TEKNOLOGI INFORMASI, DAN KEPERCAYAAN ATAS TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL

BAB III METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI. (Studi empiris pada Dinas Kota Surakarta) PUBLIKASI ILMIAH

Analisis Pemanfaatan Teknologi Informasi menggunakan Pendekatan Unified Theory of Acceptance and Use Technology

Bab 2 Tinjauan Pustaka

BAB III METODE PENELITIAN

IKA NUR MAULIDA AFFIANI B

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. salah satu sarana untuk meningkatkan kinerja perusahaan dan bisnis.

PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT, SISTEM PENGUKURAN KINERJA DAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh aparat Inspektorat yang ikut dalam

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswa dan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

BAB III METODE PENELITIAN

MUHAMAD ARIF NIM

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN (Studi Karyawan pada PT. Iskandar Indah Printing Textille)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Judul : Penerapan Model Unified Theory of Acceptance and Use of Technology 2 untuk Menjelaskan Minat dan Penggunaan Mobile Banking

BAB III METODE PENELITIAN. Koperasi Mahasiswa UMY. Subyek yang digunakan yaitu konsumen Koperasi

BAB IV METODA PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini yaitu penelitian lapangan (field research) dengan

BAB III METODE PENELITIAN. yang bekerja di hotel berbintang di Kabupaten Yogyakarta.

PENGARUH KUALITAS INFORMASI, KEMAMPUAN INDIVIDUAL DAN NORMA SUBYEKTIF TERHADAP MINAT MAHASISWA DALAM MENGGUNAKAN INTERNET SEBAGAI SUMBER PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN. (Studi Pada: Bengkel Mandiri Tekhnik Klaten)

BAB III METODE PENELITIAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA) PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) EKS. KARESIDENAN SURAKARTA

PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KINERJA SIA PENGARUHNYA TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA DI PT. POS INDONESIA YOGYAKARTA

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PTPN IX PABRIK GULA TASIKMADU

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. (field research) dengan metode kuantitatif yaitu data yang diperoleh dalam bentuk angkaangka

Dukungan Manajerial dan Budaya Organisasi untuk Menuju Efektivitas Sistem Informasi

Transkripsi:

PENGARUH EKSPEKTASI KINERJA, EKSPEKTASI USAHA, FAKTOR SOSIAL, KESESUAIAN TUGAS DAN KONDISI YANG MEMFASILITASI PEMAKAI TERHADAP MINAT PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI (Studi pada Bank Pengkreditan Rakyat di Kabupaten Karanganyar) PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Oleh: TRIYAS WENDAH NINGRUM B 200 120 137 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2016

HALAMAN PERSETUJUAN PENGARUH EKSPEKTASI KINERJA, EKSPEKTASI USAHA, FAKTOR SOSIAL, KESESUAIAN TUGAS DAN KONDISI YANG MEMFASILITASI PEMAKAI TERHADAP MINAT PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI (Studi pada Bank Pengkreditan Rakyat di Kabupaten Karanganyar) PUBLIKASI ILMIAH oleh: TRIYAS WENDAH NINGRUM B 200 120 137 Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh: Dosen Pembimbing Dr.Noer Sasongko, SE, M.Si, Ak NIK. 667/0623037101 2

HALAMAN PENGESAHAN PENGARUH EKSPEKTASI KINERJA, EKSPEKTASI USAHA, FAKTOR SOSIAL, KESESUAIAN TUGAS DAN KONDISI YANG MEMFASILITASI PEMAKAI TERHADAP MINAT PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI (Studi pada Bank Pengkreditan Rakyat di Kabupaten Karanganyar) OLEH TRIYAS WENDAH NINGRUM B 200 120 137 Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta Pada hari Sabtu, 23 April 2016 dan dinyatakan telah memenuhi syarat Dewan Penguji: 1. Dr. Noer Sasongko, SE, M.Si, Ak (....) (Ketua Dewan Penguji) 2. Dr. Erma Setiawati, MM., Ak ( ) (Anggota I Dewan Penguji) 3. Dra. Nursiam, M.H., Ak, CA (.) (Anggota II Dewan Penguji) Mengetahui, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Suralarta Dr. Triyono, SE, M.Si 3

PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka. Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya di atas, maka akan saya pertanggungjawabkan sepenuhnya.. Surakarta, 23 April 2016 Penulis TRIYAS WENDAH NINGRUM B 200 120 137 4

PENGARUH EKSPEKTASI KINERJA, EKSPEKTASI USAHA, FAKTOR SOSIAL, KESESUAIAN TUGAS DAN KONDISI YANG MEMFASILITASI PEMAKAI TERHADAP MINAT PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI (Studi pada Bank Pengkreditan Rakyat di Kabupaten Karanganyar) Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh ekspektasi kinerja, ekspektasi usaha, faktor sosial, kesesuaian tugas dan kondisi yang memfasilitasi pemakai terhadap minat pemanfaatan sistem informasi. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah ekspektasi kinerja, ekspektasi usaha, faktor sosial, kesesuaian tugas, kondisi yang memfasilitasi pemakai dan minat pemanfaatan sistem informasi. Sampel dari populasi adalah staff Bank Pengkreditan Rakyat ( BPR ) di Kabupaten Karanganyar. Sampel ditentukan dengan menggunakan metode purposive sampling. Penelitian ini memiliki 50 sampel dari 7 BPR. Dalam penelitian ini, hipotesis diuji dengan menggunakan regresi linier berganda. Penelitian ini menunjukkan bahwa ekspektasi kinerja, ekspektasi usaha, faktor sosial, kesesuaian tugas dan kondisi yang memfasilitasi pemakai berpengaruh terhadap minat pemanfaatan informasi. Kata kunci : ekspektasi kinerja, ekspektasi usaha, faktor sosial, kesesuaian tugas, kondisi yang memfasilitasi pemakai, minat pemanfaatan sistem informasi. Abstracts This study aimed to examine the effect of performance expectations, effort expectations, social factors, the suitability of the duties and conditions that facilitate user to the interest of using of information systems. The variables used in this study is the expectation of performance, effort expectation, social factors, the suitability of duties, conditions which facilitate the users and the interest of using of information systems. The sample of the population is staff Bank Pengkreditan Rakyat ( BPR ) in Karanganyar. Samples were determined by using purposive sampling method. The study had 50 samples of 7 BPR. In this study, the hypothesis was tested by using multiple linear regression. The result of the study shows that performance expectations, effort expectations, social factors, the suitability of the duties and conditions that facilitate user to the interest of using of information systems. Keywords: performance expectations, effort expectations, social factors, the suitability of the duties and conditions that facilitate user, and the interest of using of information systems. 5

PENDAHULUAN Perkembangan jaman telah menjadikan kebutuhan semakin kompleks. Kebutuhan akan kemudahan dalam mengakses teknologi mengharuskan suatu perusahaan untuk meningkatkan kinerjanya demi memenuhi faktor kepuasan pelanggan. Teknologi Informasi (TI) merupakan teknologi yang digunakan dalam proses mengolah hingga menyampaikan informasi (Jati, 2012). Semakin pentingnya Teknologi Informasi (TI) bagi keberhasilan organisasi secara keseluruhan memperluas peran fungsi Sistem Informasi (SI). Pentingnya penggunaan TI penting di dalam perusahaan maupun perbankan. Kebutuhan akan kemudahan dalam mengakses teknologi mengharuskan suatu perusahaan untuk meningkatkan kinerjanya demi memenuhi faktor kepuasan pelanggan. Pentingnya penggunaan teknologi informasi mulai disadari oleh organisasi modern, terutama dalam era globalisasi dimana perusahaan dituntut untuk semakin kompetitif dan berdaya saing. Oleh karena itu menjadi penting untuk memacu tingkat pemanfaatan dan penggunaan teknologi informasi di organisasi. Penerapan sistem informasi dan teknologi informasi juga berpengaruh pada industri perbankan, dimana penerapan sistem informasi dan teknologi informasi pada industri perbankan mempunyai dampak yang luar biasa mengingat industri perbankan merupakan salah satu industri yang paling tinggi tingkat ketergantungannya pada aktivitas-aktivitas pengumpulan, pemrosesan, analisa dan penyampaian laporan (informasi) yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan para nasabahnya (Lindawati dan Salamah, 2012). Kegiatan pengolahan data menempati hampir semua bagian dalam suatu organisasi (perusahaan). Jadi seluruh bagian dari suatu organisasi atau perusahaan memerlukan pengolahan data yang canggih dan cepat. Jika dalam hal ini sistem yang ada dalam komputer telah usang dan tidak tepat waktu lagi atau tidak efisien maka akan berpengaruh terhadap hasil informasi yang didapat. Juga pengolahan dengan komputer juga lebih efisien untuk menambah, mengurangi, membagi, mengalikan, mengumpulkan, dan menghitung transaksi yang terjadi berulang-ulang. Fenomena penggunaan teknologi informasi dikarenakan adanya kepercayaan terhadap sistem informasi. Hal tersebut diperlukan oleh manajemen dalam pengevaluasian kinerja individu untuk memastikan bahwa sistem baru yang berbasis komputer dapat digunakan untuk mengendalikan kinerja bawahan (Wulandari dan Sudarno, 2012). Kinerja organisasi sangat dipengaruhi oleh penguasaan teknologi informasi dari karyawan suatu organisasi. Dengan aplikasi teknologi maka organisasi akan mengalami perubahan sistem manajemen, dari sistem tradisional ke sistem manajemen kontemporer. Teknologi informasi berkaitan dengan pelayanan, hal tersebut dikarenakan salah satu dimensi dari kualitas pelayanan adalah kecepatan pelayanan dimana dimensi tersebut dapat dikaitkan dengan teknologi informasi. Dengan adanya teknologi informasi maka pelayanan yang diberikan, khususnya pada organisasi jasa, akan semakin cepat dan akurat (Nazir dan Oktari, 2011). Pada dasarnya SI telah diimplementasikan di banyak perusahaan dengan biaya yang besar, namun masalah yang timbul adalah penggunaan yang masih rendah terhadap SI secara kontinus. Rendahnya penggunaan SI diidentifikasikan sebagai penyebab utama yang mendasari terjadinya productivity paradox yaitu investasi yang mahal di bidang sistem tetapi menghasilkan return yang rendah (Venkatesh dan Davis 2000). Dengan perubahan tersebut, ekspektasi kinerja juga mengalami kenaikan sehingga kinerja tersebut juga mengalami peningkatan. Begitu pula, ekspektasi usaha menuju penggunaan TI bukan merupakan suatu upaya yang berat dan memakan waktu yang relatif lama. Disamping ekspektasi kinerja dan ekspektasi usaha juga adanya faktor sosial yang mendukung perubahan tersebut, semisal adanya dukungan dari teman-teman, pimpinan maupun lingkungan yang ada di organisasi (Hamzah, 2009). Kesesuaian tugas dan kondisi yang memfasilitasi pemakai semakin meningkat. Penelitian Lindawati dan Salamah (2012) menyatakan bahwa Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang termasuk dalam industri perbankan, sudah mulai menerapkan sistem informasi dan teknologi informasi sebagai implikasi dari tekanan persaingan yang begitu tajam. BPR merupakan lembaga keuangan yang mempunyai fungsi dan peran yang strategis dalam mendorong pertumbuhan usaha 6

mikro, kecil dan menengah (UMKM) serta sekaligus sebagai lembaga keuangan yang dapat melakukan pemberdayaan para pengusaha lokal sebagai bentuk nyata kegiatan ekonomi yang berbasis kerakyatan. Pada umunya tujuan pemanfaatan sistem informasi dan teknologi informasi pada industri perbankan lebih menekankan pada tingkat pengurangan kesalahan dalam memproses transaksi yang selama ini dilakukan secara manual dan memberikan informasi laporan keuangan yang akurat dan tepat waktu yang dapat digunakan oleh manajemen untuk membuat keputusan. Hamzah (2009) menyatakan bahwa adanya hubungan positif signifikan antara ekpektasi kinerja, ekspektasi usaha, dan kondisi yang memfasilitasi pemakai terhadap minat pemanfaatan teknologi informasi dan hubungan positif signifikan minat pemanfaatan teknologi informasi. Wulandari dan Sudarno (2013) meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi minat pemanfaatan sistem informasi pada akuntan publik di Semarang. Analisis yang digunakan adalah teknik analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor sosial, kesesuaian tugas dan kondisi yang memfasilitasi pemakai berpengaruh signifikan positif terhadap minat pemanfaatan sistem informasi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji variabel ekspektasi kinerja, ekspektasi usaha, faktor sosial, kesesuaian tugan dan kondisi yang memafasilitasi pemakai terhadap minat pemanfaatan sistem informasi. METODE Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di Kabupaten Karanganyar. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Obyek dalam penelitian ini adalah pengguna Sistem Informasi berbasis komputer di Bank Pengkreditan Rakyat di kabupaten Karanganyar. Dari sekitar 20 anggota resmi yang terdaftar, hanya dipilih 7 Bank Pengkreditan Rakyat, sesuai dengan penggunaan sistem informasi berbasis komputer. Adapun sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1. Karyawan di Bank Perkreditan Rakyat Kabupaten Karanganyar yang menggunakan sistem informasi berbasis komputer. 2. Karyawan yang bekerja di bagian keuangan yang menggunakan sistem informasi dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Theory of Reasoned Action Theory of Reasoned Action (TRA) adalah dasar teori untuk memprediksi perilaku manusia (Jati, 2012). Diusulkan oleh (Fishbein dan Azjen dalam Jati, 2012), menganalisis hubungan antara berbagai kriteria kinerja dan sikap seseorang, niat, dan norma subyektif TRA menunjukkan bahwa setiap individu mempertimbangkan konsekuensi dari tindakan mereka sebelum mereka melakukan perilaku tertentu. Sikap seorang individu terhadap perilaku didefinisikan sebagai perasaan positif atau negatif seseorang tentang melakukan tujuan perilaku, sedangkan norma subyektif didefinisikan sebagai persepsi orang bahwa kebanyakan orang yang penting baginya berpikir ia harus atau tidak harus melakukan perilaku yang bersangkutan. Hal ini mengasumsikan bahwa orang tersebut selalu memiliki pilihan untuk melakukan perilaku, sehingga niat individu untuk melakukan perilaku merupakan penentu langsung dari tindakan (Fishbein dan Azjen dalam Jati, 2012). Theory of Planned Behavior (TPB) adalah sebuah model yang direvisi dan dirumuskan dari Theory of Reasoned Action (TRA). Theory of Planned Behavior (TPB) diperkenalkan untuk memenuhi keadaan ketika perilaku seseorang tidak sukarela. Dengan kata lain, hal tersebut adalah persepsi, kendala dan/atau kesempatan yang terkait dengan melakukan perilaku tertentu, misalnya; waktu, uang, dan keahlian. Perilaku seseorang dipengaruhi oleh keyakinan tentang konsekuensi dari perilaku (keyakinan perilaku), keyakinan tentang harapan orang lain (kepercayaan normatif), dan keyakinan tentang adanya faktorfaktor yang memfasilitasi atau menghalangi kinerja perilaku (keyakinan pengendalian). Bobot relatif 7

dari tiga faktor tersebut mempengaruhi hasil pembuatan keputusan seseorang (Ajzen dalam Jati, 2012). Umumnya, niat seseorang untuk melakukan perilaku tertentu akan lebih kuat jika sikap mereka positif terhadap perilaku, keyakinan mereka tentang harapan orang lain yang positif, dan hanya ada sedikit kendala yang dirasakan terkait dengan melakukan perilaku tersebut. Pengaruh Ekspektasi Kinerja terhadap Minat Pemanfaatan Sistem Informasi Ekspektasi kinerja didefinisikan sebagai tingkat dimana seorang individu menyakini bahwa dengan menggunakan sistem akan membantu dalam meningkatkan kinerjanya (Hamzah, 2010). (Venkatesh, et al dalam Handayani, 2007) menyatakan bahwa konstruk ekspektasi kinerja merupakan prediktor yang kuat dari minat pemanfaatan SI dalam setting sukarela maupun wajib. Penelitian Hamzah (2009) menunjukkan ekspektasi kinerja berpengaruh signifikan terhadap pemanfaatan sistem informasi. Handayani (2007) menunjukkan ekspektasi kinerja mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap minat pemanfaatan SI artinya responden yakin bahwa dengan menggunakan sistem akan membantu dalam meningkatkan kinerjanya. Dengan demikian dapat dikembangkan hipotesis sebagai berikut: H 1 : Ekspetasi kinerja berpengaruh terhadap minat pemanfaatan sistem informasi. Pengaruh Ekspektasi Usaha terhadap Minat Pemanfaatan Sistem Informasi Ekspektasi usaha merupakan tingkat kemudahan penggunaan sistem yang akan dapat mengurangi upaya (tenaga dan waktu) individu dalam melakukan pekerjaan (Venkatesh, et al., dalam Handayani, 2007). Kemudahan penggunaan SI akan menimbulkan perasaan dalam diri seseorang bahwa sistem itu mempunyai kegunaan dan karenanya menimbulkan rasa yang nyaman bila bekerja dengan menggunakannya (Venkatesh dan Davis, 2000). (Venkatesh, et al., dalam Handayani, 2007) menyatakan bahwa terdapat adanya hubungan langsung dan signifikan antara minat pemanfaatan SI terhadap penggunaan SI. Hasil penelitian dari Hamzah (2010) menunjukkan bahwa ekspektasi usaha berpengaruh signifikan terhadap pemanfaatan sistem informasi. Dengan demikian dapat dikembangkan hipotesis sebagai berikut: H 2 : Ekspektasi usaha berpengaruh terhadap minat pemanfaatan sistem informasi. Pengaruh Faktor Sosial terhadap Minat Pemanfaatan Sistem Informasi Faktor sosial diartikan sebagai tingkat dimana seorang individu menganggap bahwa orang lain meyakinkan dirinya bahwa dia harus menggunakan teknologi informasi. Besarnya keyakinan dari orang lain seperti dukungan dari rekan kerja, atasan maupun organisasi akan memberikan pengaruh yang positif bagi faktor sosial dalam mempengaruhi seorang individu untuk memanfaatkan teknologi informasi (Wulandari dan Sudarno, 2012). Hasil penelitian Darmini, dalam Wulandari dan Sudarno (2012) mengindikasikan pemanfaatan teknologi informasi dan kepercayaan terhadap teknologi secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja individual. Selain itu, Rahmawati (2008) menemukan bahwa faktor sosial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pemanfaatan teknologi informasi. Dengan demikian dapat dikembangkan hipotesis sebagai berikut: H 3 : Faktor sosial berpengaruh terhadap minat pemanfaatan sistem informasi. Pengaruh Kesesuaian Tugas terhadap Minat Pemanfaatan Sistem Informasi Kesesuaian tugas dapat diukur dengan mengetahui apakah individu percaya bahwa pemanfaatan teknologi informasi akan meningkatkan kinerja individu tersebut atau lebih dikenal dengan istilah perceived job fit. Sehingga semakin tinggi kinerja/performa individu akan semakin tinggi pula intensitas individu dalam memanfaatkan teknologi informasi (Wulandari dan Sudarno, 2012). Dalam penelitiannya menunjukkan bahwa kesesuaian tugas berpengaruh signifikan terhadap pemanfaatan teknologi informasi. Dengan demikian dapat dikembangkan hipotesis sebagai berikut: 8

H 4 : Kesesuaiann tugas berpengaruh terhadap minat pemanfaatan sistem informasi. Pengaruh Kondisi yang Memfasilitasi Pemakai terhadap Minat Pemanfaatan Sistem Informasi Dalam konteks pemanfaatan teknologi informasi, kondisi yang memfasilitasi dapat dimasukkan sebagai faktor yang mempengaruhi pemanfaatan teknologi informasi. Hal tersebut dapat berupa tersedianya pedoman yang cukup lengkap dalam menjalankan program teknologi informasi serta tersedianya pelatihan yang dapat membantu individu bila mengalami kesulitan dalam penggunaan teknologi informasi yang akan mendorong individu untuk memanfaatkan teknologi informasi secara maksimal (Wulandari dan Sudarno, 2012). Berdasarkan pengujian tersebut pengaruh variabel kondisi yang memfasilitasi terhadap pemanfaatan teknologi informasi menunjukkan bahwa kondisi yang memfasilitasi berpengaruh signifikan terhadap pemanfaatan teknologi informasi. Dengan demikian dapat dikembangkan hipotesis sebagai berikut: H 5 : Kondisi yang memfasilitasi pemakai berpengaruh terhadap minat pemanfaatan sistem informasi. Variabel Penelitian Variabel Dependen Variabel dependen dalam penelitian ini adalah minat pemanfaatan sistem informasi. Minat pemanfaatan sistem informasi merupakan kemanfaatan seseorang dalam penggunaan teknologi informasi untuk memenuhi kebutuhan dalam menyelesaikan pekerjaan dan meningkatkan kinerjanya. Indikator untuk mengukur minat pemanfaatan sistem informasi dalam penelitian ini diambil dari dalam penelitian (Triandis, dalam Handayani, 2007) yang diukur berdasarkan keinginan, perasaan, dan konsekuensi. Instrumen terdiri dari 3 item pernyataan dan dinilai dengan menggunakan skala Likert 5 poin). Variabel Independen Ekspektasi Kinerja Variabel ekspektasi kinerja merupakan sebagai tingkat dimana seorang individu meyakini dengan menggunakan sistem akan membantu dalam meningkatkan kinerjanya. Indikator untuk mengukur ekspektasi kinerja dalam penelitian ini diambil dari dalam penelitian Davis, et al., (1989) yang diukur berdasarkan perceived usefulnees, Produktivitas, motivasi ekstrinsik, efektivitas, job fit, dan keuntungan relatif (relative advantage). Instrumen terdiri dari 6 item pernyataan dan dinilai dengan menggunakan skala Likert 5 poin). Ekspektasi Usaha Ekspektasi usaha merupakan merupakan tingkat kemudahan penggunaan sistem yang akan dapat mengurangi upaya (tenaga dan waktu) individu dalam melakukan pekerjaannya. Indikator untuk mengukur ekspektasi kinerja dalam penelitian ini diambil dari dalam penelitian (Venkatesh, et al., dalam Handayani, 2007) yang diukur berdasarkan kemudahan penggunaan persepsian (perceived ease of use), kemudahan penggunaan (ease of use), kompleksitas, kegunaan waktu, kepercayaan, perceived ease of use. Instrumen terdiri dari 6 item pernyataan dan dinilai dengan menggunakan skala Likert 5 poin). Faktor Sosial Faktor sosial tingkat dimana individu menganggap bahwa orang-orang lain yang penting menyakinkannya untuk memanfaatkan atau tidak memanfaatkan teknologi informasi. Indikator untuk mengukur minat pemanfaatan sistem informasi dalam penelitian ini diambil dari dalam penelitian Thompson, et al., (1991) yang diukur berdasarkan faktor sosial dukungan teman sekerja, faktor sosial dukungan manajer, faktor sosial dukungan pimpinan, faktor sosial dukungan organisasi. Instrumen terdiri dari 4 item pernyataan dan dinilai dengan menggunakan skala Likert 5 poin). 9

Kesesuaian Tugas Kesesuaian tugas kesesuaian tentang segi-segi penting dari kebutuhan tugas yang dapat dipenuhi serta kesesuaian tugas dari segi apakah alat-alat yang ada berperan penting terhadap hasil yang diharapkan. Indikator untuk mengukur minat pemanfaatan sistem informasi dalam penelitian ini diambil dari dalam penelitian Thompson, et al., 1991) yang diukur berdasarkan kesesuaian teknologi, kebutuhan individu, kualitas, efektivitas, efisiensi, overal performance improvement. Instrumen terdiri dari 6 item pernyataan dan dinilai dengan menggunakan skala Likert 5 poin). Kondisi yang Memfasilitasi Pemakai Kondisi yang memfasilitasi pemakai merupakan faktor-faktor obyektif yang dapat mempermudah melakukan suatu tindakan. Indikator untuk mengukur minat pemanfaatan sistem informasi dalam penelitian ini diambil dari dalam penelitian Compeau, et al., (1999) yang diukur berdasarkan sarana, pengetahuan terhadap sistem, prasarana pendukung, dukungan tenaga ahli, penggunaan teknologi pengaruhnya pada pekerjaan. Instrumen terdiri dari 5 item pernyataan dan dinilai dengan menggunakan skala Likert 5 poin). Metode Analisis Data Dalam menganalisis data, digunakan metode kualitatif dan metode kuantitatif. Pada metode kualitatif semua data yang terkumpul dianalisis secara kualitatif berdasarkan pendapat para ahli sebagai landasan teori. Kuesioner yang telah diisi oleh responden dikuantitatifkan terlebih dahulu sehingga menghasilkan keluaran-keluaran berupa angka yang selanjutnya dianalisis melaui program SPSS (Statistical Package For Social Science. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda. Regresi linier berganda adalah regresi yang digunakan untuk mengetahui tingkat pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. Adapun model regresi linier berganda dalam penelitian ini adalah: MPSI = α + β1.ek + β2.eu + β3.fs + β4.kt + β5.kmp + e Dimana: MPSI = Minat Pemanfaatan Sistem Informasi α = Konstanta β = Koefisien Regresi EK = Ekspektasi Kinerja EU = Ekspektasi Usaha FS = Faktor Sosial KT = Kesesuaian Tugas KMP = Kondisi yang Memfasilitasi Pemakai e = Erors HASIL PENELITIAN Deskripsi Sampel Penelitian Sebanyak 50 kuesioner yang disebar dan didistribusikan pada Karyawan PT. Bank Pengkreditan Rakyat di kabupaten Karanganyar yang bersedia berpatisipasi dalam penelitian ini meliputi BPR Artha Daya Palur, PD. BPR Bank Karanganyar, PD. BPR Bank Karanganyar Kc.Grompol, PD. Bank Karanganyar Kc. Colomadu, BPR Trihasta Prasodjo, BPR Buana Artha Lestari dan BPR Tawangmangu Jaya. Uji Validitas 10

Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan korelasi Product Moment Pearson. Jika nilai r hitung lebih besar dari nilai r tabel maka alat tes yang digunakan valid, sebaliknya jika nilai r hitung lebih kecil dari nilai r tabel maka alat tes yang digunakan tidak valid. Tingkat signifikan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebesar 5%. Dengan bantuan program Statistical Product and Service Solution (SPSS) dapat dilihat bahwa untuk item pernyataan variabel ekspektasi kinerja memperoleh nilai r hitung berkisar antara 0,644-0,853 yang dapat disimpulkan bahwa untuk item pernyataan variabel ekspektasi kinerja seluruhnya dinyatakan valid. Untuk item pernyataan variabel ekspektasi usaha memperoleh nilai r hitung berkisar antara 0,387-0,798 yang dapat disimpulkan bahwa untuk item pernyataan variabel ekspektasi usaha seluruhnya dinyatakan valid. Untuk item pernyataan variabel faktor sosial memperoleh nilai r hitung berkisar antara 0,693-0,834 yang dapat disimpulkan bahwa untuk item pernyataan variabel faktor sosial seluruhnya dinyatakan valid. Untuk item pernyataan variabel kesesuaian tugas memperoleh nilai r hitung berkisar antara 0,303-0,838 yang dapat disimpulkan bahwa untuk item pernyataan variabel kesesuaian tugas seluruhnya dinyatakan valid. Untuk item pernyataan variabel kondisi yang memfasilitasi pemakai memperoleh nilai r hitung berkisar antara 0,498-0,764 yang dapat disimpulkan bahwa untuk item pernyataan variabel kondisi yang memfasilitasi pemakai seluruhnya dinyatakan valid. Untuk item pernyataan variabel minat pemanfaatan sistem informasi memperoleh nilai r hitung berkisar antara 0,715-0,874 yang dapat disimpulkan bahwa untuk item pernyataan variabel minat pemanfaatan sistem informasi seluruhnya dinyatakan valid. Uji Reliabilitas Berdasarkan analisis reliabilitas dapat diketahui bahwa alpha untuk masing-masing variabel yaitu variabel ekspektasi kinerja diperoleh nilai alpha sebesar 0,857 yang berarti variabel tersebut dinyatakan handal, variabel ekspektasi usaha diperoleh nilai alpha sebesar 0,605. Dengan demikian, variabel ekspektasi usaha dinyatakan handal, variabel faktor sosial diperoleh nilai alpha sebesar 0,757. Dengan demikian, variabel faktor sosial dinyatakan handal, variabel kesesuaian tugas diperoleh nilai alpha sebesar 0,745. Dengan demikian, variabel kesesuaian tugas dinyatakan handal, variabel kondisi yang memfasilitasi pemakai diperoleh nilai alpha sebesar 0,614. Dengan demikian, variabel kondisi yang memfasilitasi pemakai dinyatakan handal, variabel minat pemanfaatan sistem informasi sebagai variabel dependen memperoleh nilai alpha sebesar 0,715. Dengan demikian variabel tersebut dinyatakan handal. Dengan demikian pengukuran reliabilitas terhadap semua variabel penelitian menunjukkan pengukuran keandalan memenuhi kredibilitas karena mempunyai nilai alfa cronbach > 0,6, yang mana menjelaskan bahwa semua variabel menunjukkan kuatnya reliabilitas. Uji Normalitas Berdasarkan hasil pengujian normalitas dengan melihat nilai Kolmogorov-Smirnov terhadap data unstandardized residual adalah sebesar 0,809, dapat diketahui bahwa semua p-value untuk data ternyata lebih besar dari =5% (p>0,05), sehingga dapat dinyatakan bahwa keseluruhan data yang diperoleh memiliki sebaran yang normal. Uji Multikoliniearitas Dengan melihat hasil pengujian multikolinieritas, diketahui bahwa tidak ada satupun dari variabel bebas yang mempunyai nilai tolerance lebih kecil dari 0,1. Begitu juga nilai VIF masing-masing variabel tidak ada yang lebih besar dari 10. Untuk variabel ekspektasi kinerja memperoleh nilai tolerance sebesar 0,526 dan nilai VIF sebesar 1,901. Untuk variabel ekspektasi usaha memperoleh nilai tolerance sebesar 0,835 dan nilai VIF sebesar 1,198. Untuk variabel faktor sosial memperoleh nilai tolerance sebesar 0,561 dan nilai VIF sebesar 1,783. Untuk variabel kesesuaian tugas memperoleh nilai tolerance sebesar 0,449 dan nilai VIF sebesar 2,225. Untuk variabel kondisi yang memfasilitasi pemakai memperoleh nilai tolerance sebesar 0,675 dan nilai VIF sebesar 2,482. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tidak ada korelasi yang sempurna antara variabel bebas (independent), sehingga tidak terjadi multikolinieritas. 11

Uji Heteroskedastisitas Hasil perhitungan uji heteroskedastisitas yang menunjukkan tidak ada gangguan heteroskedastisitas, karena nilai p>0,05 atau tidak signifikan pada =5%. Untuk variabel ekspektasi kinerja mempunyai nilai p sebesar 0,104. Untuk variabel ekspektasi usaha mempunyai nilai p sebesar 0,058. Untuk variabel ekspektasi usaha mempunyai nilai p sebesar 0,058. Untuk variabel faktor sosial mempunyai nilai p sebesar 0,165. Untuk variabel kesesuaian tugas mempunyai nilai p sebesar 0,173. Untuk variabel kondisi yang memfasilitasi pemakai mempunyai nilai p sebesar 0,657. Dengan demikian secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa tidak ada masalah heteroskedastisitas dalam penelitian ini. Pengujian Hipotesis Untuk menguji ekspektasi kinerja, ekspektasi usaha, faktor sosial, kesesuaian tugas, dan kondisi yang memfasilitasi pemakai terhadap minat pemanfaatan sistem informasi dengan menggunakan model regresi linier berganda. Pengujian hipotesis tersebut dilakukan sesuai dengan hipoesis yang dirumuskan. Hasil perhitungan pengujian ekspektasi kinerja, ekspektasi usaha, faktor sosial, kesesuaian tugas, dan kondisi yang memfasilitasi pemakai terhadap minat pemanfaatan sistem informasi dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.1 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Variabel beta t hitung sig (constans) 1,027 0,310 EK 0,303 2,196 0,033 EU -0,235-2,146 0,037 FS -0,275-2,057 0,046 KT 0,350 2,340 0,024 KMP 0,402 3,292 0,002 F 11,112 0,00 Adj R 2 0,508 Sumber: diolah dari hasil perhitungan statistik dengan SPSS. Pengaruh ekspektasi kinerja terhadap minat pemanfaatan sistem informasi. Perhitungan t hitung dari variabel ekspektasi kinerja sebesar 2,196 lebih besar dari t tabel sebesar 2,015, dan nilai sig. sebesar 0,033 lebih kecil dari 5%, sehingga H 1 diterima artinya ekspektasi kinerja berpengaruh secara signifikan terhadap minat pemanfaatan sistem informasi. Pengaruh ekspektasi usaha terhadap minat pemanfaatan sistem informasi. Perhitungan t hitung dari variabel ekspektasi usaha sebesar -2,146 lebih besar dari t tabel sebesar - 2,015, dan nilai sig. sebesar 0,037 lebih kecil dari 5%. Hipotesis ini diterima tetapi terdapat hubungan yang negatif dan signifikan antara ekspektasi usaha terhadap minat pemanfaatan sistem informasi. Kemungkinan yang menyebabkan adanya hubungan negatif ini adalah adanya ketidaksesuaian menggunakan sistem dalam menyelesaikan pekerjaan perusahaan, tanpa melakukan training terlebih dahulu. Responden merasa terhambat dalam mengakses data tanpa adanya training terlebih dahulu. Hal ini terdapat dalam item pertanyaan pertama. Pengaruh faktor sosial terhadap minat pemanfaatan sistem informasi. Perhitungan t hitung dari variabel faktor sosial sebesar -2,057 lebih besar dari t tabel sebesar -2,015, dan nilai sig. sebesar 0,046 lebih kecil dari 5%. Hipotesis ini diterima tetapi terdapat hubungan yang negatif dan signifikan antara faktor sosial terhadap minat pemanfaatan sistem informasi. Kemungkinan yang 12

menyebabkan adanya hubungan negatif ini adalah adanya ketidaksesuaian pengaruh atasan dalam membantu penggunaan sistem. Hal ini terdapat dalam item pertanyaan ketiga. Pengaruh kesesuaian tugas terhadap minat pemanfaatan sistem informasi. Perhitungan t hitung dari variabel kesesuaian tugas sebesar 2,340 lebih besar dari t tabel sebesar 2,015, dan nilai sig. sebesar 0,024 lebih kecil dari 5%, sehingga H 4 diterima sehingga artinya kesesuaian tugas berpengaruh secara signifikan terhadap minat pemanfaatan sistem informasi. Pengaruh kondisi yang memfasilitasi pemakai terhadap minat pemanfaatan sistem informasi. Perhitungan t hitung dari variabel kondisi yang memfasilitasi pemakai sebesar 3,292 lebih besar dari t tabel sebesar 2,015, dan nilai sig. sebesar 0,002 lebih kecil dari 5%, sehingga H 5 diterima sehingga artinya kondisi yang memfasilitasi pemakai berpengaruh secara signifikan terhadap minat pemanfaatan sistem informasi. DISKUSI Pengaruh ekspektasi kinerja terhadap minat pemanfaatan sistem informasi. Berdasarkan hasil penelitian bahwa H 1 diterima. Hal ini berarti ekspektasi kinerja berpengaruh terhadap minat pemanfaatan sistem informasi. Hasil analisis tersebut menunjukkan adanya kesamaan penelitian yang dilakukan Hamzah (2009), Handayani (2007), dan Jati (2012) yang menyatakan bahwa ekspetasi kinerja berpengaruh terhadap minat pemanfaatan sistem informasi. Minat pemanfaatan sistem informasi merupakan tingkat keinginan atau niat pemakai menggunakan sistem secara terus menerus dengan asumsi bahwa mereka mempunyai akses terhadap informasi. Dengan melihat kegunaan, motivasi, dan keuntungan yang dihasilkan dari penggunaan teknologi informasi, maka timbul minat pemanfaatan akan teknologi informasi oleh pengguna untuk meningkatkan kinerja mereka. Pengaruh ekspektasi usaha terhadap minat pemanfaatan sistem informasi. Berdasarkan hasil penelitian bahwa H 2 diterima. Hal ini berarti ekspektasi usaha berpengaruh terhadap minat pemanfaatan sistem informasi. Hasil analisis tersebut menunjukkan adanya kesamaan penelitian yang dilakukan dari Hamzah (2010) yang menyatakan bahwa ekspektasi usaha berpengaruh signifikan terhadap pemanfaatan sistem informasi. Ekspektasi usaha merupakan tingkat kemudahan penggunaan sistem yang akan dapat mengurangi upaya (tenaga dan waktu) individu dalam melakukan pekerjaan. Kemudahan penggunaan SI akan menimbulkan perasaan dalam diri seseorang bahwa sistem itu mempunyai kegunaan dan karenanya menimbulkan rasa yang nyaman bila bekerja dengan menggunakannya. Pengaruh faktor sosial terhadap minat pemanfaatan sistem informasi. Berdasarkan hasil penelitian bahwa H 3 diterima. Hal ini berarti faktor sosial berpengaruh terhadap minat pemanfaatan sistem informasi. Hasil analisis tersebut menunjukkan adanya kesamaan penelitian yang dilakukan Darmini dalam Wulandari dan Sudarno (2012) dan Rahmawati (2008) yang menyatakan faktor sosial berpengaruh terhadap minat pemanfaatan sistem informasi. Faktor sosial merupakan tingkat dimana seorang individu menganggap bahwa orang lain meyakinkan dirinya bahwa dia harus menggunakan teknologi informasi. Besarnya keyakinan dari orang lain seperti dukungan dari rekan kerja, atasan maupun organisasi akan memberikan pengaruh yang positif bagi faktor sosial dalam mempengaruhi seorang individu untuk memanfaatkan teknologi informasi. Pengaruh kesesuaian tugas terhadap minat pemanfaatan sistem informasi. Berdasarkan hasil penelitian bahwa H 4 diterima. Hal ini berarti kesesuaian tugas berpengaruh terhadap minat pemanfaatan sistem informasi. Hasil analisis tersebut menunjukkan adanya kesamaan 13

penelitian yang dilakukan Wulandari dan Sudarno (2012) yang menyatakan kesesuaian tugas berpengaruh terhadap minat pemanfaatan sistem informasi. Kesesuaian tugas dapat diukur dengan mengetahui apakah individu percaya bahwa pemanfaatan teknologi informasi akan meningkatkan kinerja individu tersebut atau lebih dikenal dengan istilah perceived job fit. Sehingga semakin tinggi kinerja/performa individu akan semakin tinggi pula intensitas individu dalam memanfaatkan teknologi informasi. Pengaruh kondisi yang memfasilitasi pemakai terhadap minat pemanfaatan sistem informasi. Berdasarkan hasil penelitian bahwa H 5 diterima. Hal ini berarti kondisi yang memfasilitasi pemakai berpengaruh terhadap minat pemanfaatan sistem informasi. Hasil analisis tersebut menunjukkan adanya kesamaan penelitian yang dilakukan Wulandari dan Sudarno (2012) yang menyatakan bahwa kondisi yang memfasilitasi pemakai berpengaruh terhadap minat pemanfaatan sistem informasi. KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis data dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: Ekspektasi kinerja (performance expectations) berpengaruh terhadap minat pemanfaat sistem informasi. Ekspektasi usaha (effort expectatations) berpengaruh terhadap minat pemanfaat sistem informasi. Faktor sosial (social factors) berpengaruh terhadap minat pemanfaat sistem informasi. Kesesuaian tugas (the suitability of the duties) berpengaruh terhadap minat pemanfaat sistem informasi. Kondisi yang memfasilitasi pemakai (conditions that facilitate user) berpengaruh terhadap minat pemanfaat sistem informasi. Penulis menyadari penelitian yang dilaksanakan ini memiliki keterbatasan. Keterbatasan ini perlu diperhatikan bagi peneliti-peneliti yang akan datang maupun pembaca. Keterbatasan yang dimiliki dalam penelitian ini antara lain sebagai berikut: Penelitian ini merupakan penelitian survey dengan menggunakan kuisioner dalam pengambilan jawaban dari responden, sehingga penulis tidak mengawasi secara langsung atas pengisian jawaban tersebut. Kemungkinan jawaban dari responden tidak mencerminkan keadaan yang sebenarnya dikarenakan kondisi-kondisi tertentu masing-masing responden. Faktor pengaruh minat pemanfaatan sistem informasi terbatas pada ekspetasi kinerja, ekspetasi usaha, faktor sosial, kesesuaian tugas, kondisi yang memfasilitasi pemakai sehingga cakupannya kurang luas untuk dijadikan pertimbangan dalam pengambilan keputusan manajemen sumberdaya manusia. Lingkup penelitian terbatas karyawan pada BPR di Kabupaten Karanganyar dan waktu yang digunakan dalam penelitian terbatas, sehingga hasilnya tidak dapat dibandingkan dengan perusahaan lainnya yang sejenis dan hasil penelitian kurang maksimal. Berdasarkan keterbatasan di atas, penulis akan memberikan saran yang bermanfaat sebagai berikut: Peneliti diharapkan mengawasi pengisian kuesioner dalam pengambilan jawaban dari responden, sehingga hasil yang diperoleh sesuai dengan kondisi yang sebenar-benarnya. Bagi peneliti berikutnya diharapkan menambah variabel independen dan menambah sampel penelitian untuk membuktikan kembali variabel dalam penelitian ini. Lingkup penelitian terbatas karyawan pada BPR di Kabupaten Karanganyar dan waktu yang digunakan dalam penelitian terbatas, menambah lagi karyawan di kantor yang lain dan menambah waktu penelitian. DAFTAR PUSTAKA Andriani, Wiwik, 2010. Pengaruh Kapasitas Sumber Daya Manusia dan Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Keterandalan dan Ketepatwaktuan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah ( Studi pada 14

Pemerintah Daerah Kab. Pesisir Selatan ). Jurnal Akuntansi & Manajemen Vol 5 No.1 Juni 2010 ISSN 1858-3687 hal 69-80. Compeau, D.R and Higgins, C.A. 1995, Application of Social Cognitive Theory to Training for Computer Skill, Information Systems Research, Vol.6, No.2, pp. 118-143 Davis, F.D. 1989, Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, and Acceptance of Information System Technology, MIS Quarterly, Vol.13, No.3, pp.319-339. Hamzah, Ardi, 2009. Pengaruh Ekspektasi Kinerja, Ekspektasi Usaha, Faktor Sosial, Kesesuaian Tugas, dan Kondisi Yang Memfasilitasi Pemakai Terhadap Minat Pemanfaatan Sistem Informasi (Studi Empiris Pada Pemerintahan Kabupaten dipulau Madura). SNSTI Universitas Gajah Mada, Januari 2009. Hamzah, Ardi, 2010. Faktor-Faktor Pemakai Yang Mempengaruhi Minat Pemanfaatan Sistem Informasi. Jurnal Akuntansi Paradigma Vol. 1 No. 2, Agustus 2010. Handayani Rini, 2007. Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Minat Pemanfaatan Sistem Informasi dan Penggunaan Sistem Informasi( Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Jakarta). SNA Vol.9 No.2, November 2007. Jati, Nugroho jatmiko dan Herry Laksito. 2012. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Pemanfaatan dan Penggunaan E-Ticket. Jurnal Universitas Diponegoro, 2012. Lindawati dan Salamah, Irma, 2012. Pemanfaatan Informasi dan Teknologi Informasi Pengaruhnya Terhadap Kinerja Individual Karyawan. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol 14 No 1, Mei 2012:56-68. Moore, G.C and Benbasat, I. 1991, Development of an Instrument to Measure the Perseption ofadopting an Information Technology Innovation, Information System Research, Vol.2, No.3, pp. 192-222 Nasir, Azwir dan Oktari, Ranti, 2011. Pengaruh Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Pengendalian Intern Terhadap Kinerja Instansi Pemerintah (Studi Pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Kampar). Jurnal Akuntansi Vol. 19 No. 2, 2011. Rahmawati, Diana. 2008. Analisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Pemanfaatan Teknologi Informasi. Jurnal Ekonomi dan Pendidikan, Vol. 5, No. 1, hal. 107-118 Rosita, 2013. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi pada UKM (Studi Empiris pada UKM di Kabupaten Karanganyar) Graduasi Vol. 29, Maret, ISSN 2088-6594. Thompson, Ronald L., Higgins, Christoper A., dan Howell, Jane M., (1991), Personal Computing: Toward a Conceptual Model of Utilization, MIS Quarterly, March, pp.125-143. Venkatesh, V., and Davis, F.D. 2000, A Theoritical Extension of the Technology Acceptance Model: Four Longitudinal Field Studies, Management Science, Vol.46, No.2, Pebruari, pp.186-204 Wulandari W S, dan Sudarno, 2013. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemanfaatan Teknologi Informasi pada Akuntan Publik Di Semarang. Jurnal Universitas Diponegoro, Vol 2 No 1 Hal.1-11, 2013 15