Filled Notes. 1. Wawancara dengan Bapak YB. Hari/tanggal : Selasa, 27 Maret : Rumah Bapak YB : WITA.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V PENUTUP. penting yang menjadi pokok atau inti dari tulisan ini, yaitu sebagai berikut :

RITUAL KEMATIAN SUKU SABU (KAJIAN PASTORAL TERHADAP RITUAL KEMATIAN BAGI ORANG SABU) TESIS ELSYE YUNITA DJAMI

BAB IV REFLEKSI TEOLOGIS. perempuan atau pun jenis kelamin, semuanya pasti akan mengalaminya. Tidak hanya

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Setiap budaya dari suatu kelompok masyarakat, pada dasarnya memiliki cara untuk

PARTISIPAN : (Yang menjual anak) Nama : Alamat : Umur : Pekerjaan : Pendidikan : Jabatan dalam gereja/masyarakat :

BAB IV ANALISA DAN REFLEKSI TEOLOGI

UKDW BAB I. Pendahuluan. 1.1 Latar belakang permasalahan. 1) Gambaran umum tentang orang Tionghoa yang ada di Indonesia.

UKDW BAB I PENDAHULUAN 1.1 PERMASALAHAN Latar Belakang Masalah

BAB III RITUAL KEMATIAN DO HAWU DAN MAKNA PENDAMPINGAN PASTORAL

BAB V PENUTUP. Tradisi penjualan anak adalah suatu tradisi masyarakat di pulau Timor dengan tujuan


BAPA SURGAWI BERFIRMAN KEPADA SAUDARA

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika

BAB I PENDAHULUAN. 1 A Sopaheluwakan, Tjeritera tentang Perdjandjian Persaudaraan Pela (Bongso-bongso) antara negeri

BAB I PENDAHULUAN. Simalungun terbagi atas beberapa bagian seperti upacara adat Marhajabuan

Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 2, oleh Chris McCann. Selamat malam dan selamat datang di Pemahaman Alkitab EBible

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA

BAB IV ANALISA DATA. A. Analisa Makna Pernikahan di Gereja Bethany Nginden Surabaya. untuk menghasilkan keturunan. kedua, sebagai wujud untuk saling

BAB III PENYAJIAN DATA. A. Pelaksanaan Kenduri Arwah sebagai rangkaian dari ritual kematian dalam

BAB I PENDAHULUAN. dengan Konfusianisme adalah konsep bakti terhadap orang tua.

BAB I PENDAHULUAN UKDW

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI DAN MODEL PENELITIAN

SIMBOL SIMBOL KEBUDAYAAN SUKU ASMAT

BAB IV MAKNA PELAKSANAAN UPACARA ADAT ALAWAU AMANO BAGI KEHIDUPAN ORANG NOLLOTH. A. Mendiskripsikan Upacara Adat Kematian Alawau Amano

Karunia Karunia Pelayanan Lainnya: 1 Melayani Mengajar Menasihati

1 1-4 Kepada yang kekasih saudara saya seiman Titus yaitu anak rohani

Level 2 Pelajaran 12

Surat Paulus kepada Titus

Ringkasan Khotbah 27 April Manusia yang Pertama Kali Menyaksikan Kebangkitan Yesus. Markus 16:9-11. Oleh: Pdt. Elyakin Phang

Dengarkan Allah Bila Saudara Berdoa

I. PENDAHULUAN. sebuah kalimat yang berasal dari lafadz hallala-yuhallilu-tahlilan yang berarti

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

Membangkitkan Anak Muda di Nain

Hari Pertama Kerajaan Kristus Bagi Gereja-Nya Bagi Dunia Kita Hari Kedua Doakan Yang Menyatukan Bagi Gereja-Nya Bagi Dunia Kita Hari Ketiga

BAB I PENDAHULUAN. sebagainya. Tidak hanya menyebarkan di daerah-daerah yang menjadi

BAB III TEMUAN PENELITIAN. kedukaan X mahasiswi Fakultas Teologi UKSW pasca kematian kedua orang tua.

BAB I PENDAHULUAN 1. Permasalahan 1.1. Latar Belakang Masalah

KONTEN BUDAYA NUSANTARA Upacara Adat Rambu Solo - Toraja

Renungan Kids Impact Happy 1

BAB III PULAU TIMOR DAN TRADISI PENJUALAN ANAK DI JEMAAT GEREJA MASEHI INJILI DI TIMOR (GMIT)

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki banyak suku, etnis dan budaya. Salah satunya adalah suku

1 Tesalonika. 1 1 Dari Paulus, Silas, dan Timotius. 2 1 Saudara-saudara, kamu tahu bahwa

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN

Kalender Doa Januari 2016

KEMERDEKAAN VANG BARU

PERTEMUAN III KEBHINEKAAN DALAM MASYARAKAT

Mengenai mayat Musa ini iblis sempat berdebat dengan malaikat Tuhan yang bernama Mikhael (Yudas 1 : 9).

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masyarakat dan kebudayaan adalah dua hal yang tidak bisa dilepaspisahkan karena,

Setiap Orang Bisa Menjadi Pengajar

CARA MEMPELAJARI,ALKITAB

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. untuk menunjukkan tingkat peradaban masyarakat itu sendiri. Semakin maju dan

Workshop Penyusunan Data Awal Referensi Nilai Budaya Tak Benda Kab. Sumba Barat Daya Prov. Nusa Tenggara Timur

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) 1, mendapat pengaruh yang cukup besar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. budaya sebagai warisan dari nenek moyang. Sebagaimana disebutkan dalam pasal

Alat Musik Dalam Adat dan Gereja. (Studi Terhadap Penggunaan Alat Musik di Jemaat GPM Soya Klasis Pulau Ambon) T E S I S

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pernikahan adalah salah satu peristiwa penting yang terjadi dalam

BAB V. Penutup. GKJW Magetan untuk mengungkapkan rasa syukur dan cinta kasih karena Yesus

Berdiri. 2. NYANYIAN JEMAAT Ya Tuhan, Tiap Jam KJ 457:1,4,5. (prosesi Alkitab simbol Firman Allah yang siap untuk diberitakan)

BAB IV SISTEM PERNIKAHAN ADAT MASYARAKAT SAD SETELAH BERLAKUNYA UU NO. 1 TAHUN A. Pelaksanaan Pernikahan SAD Sebelum dan Sedudah UU NO.

Mempunyai Pendirian Dalam Masyarakat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Wilayah Ngadha adalah wilayah di Flores Tengah. Kabupaten Ngadha terdiri atas

Pelajaran 4 KEBUTUHAN ORANG BERDOSA Titik Terendah 25 Januari 2014

BAB 1 PENDAHULUAN Kematian

Susan Santika. Au Bain-Marie. Tinderwings. Au Bain-Marie. Oleh: SUSAN SANTIKA. Copyright 2014 by SUSAN SANTIKA. Penerbit.

Gereja Mengadakan Perayaan

Mempertimbangkan Pendekatan Saudara

Gereja Menyediakan Persekutuan

Gambar 2. Silsilah si Raja Batak. c. Posisi duduk dalam ritual Batak

BAHAN SHARING KEMAH. Oktober VISI & MISI GPdI MAHANAIM - TEGAL. Membangun Keluarga Kristen yang mengasihi dan melayani Tuhan dan sesama

Kalender Doa Februari 2017

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika

BAB I PENDAHULUAN. bertemunya masyarakat yang beragama, yang disebut juga sebagai jemaat Allah. 1

BAB IV ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

Bergabunglah dengan Saudara yang Lain Bila Berdoa

PERNIKAHAN DALAM PERSPEKTIF KRISTIANI DI GEREJA BETHANY NGINDEN SURABAYA. A. Gambaran Umum Gereja Bethany Nginden Surabaya

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai mahluk religius (homo religious), manusia memiliki

No Hari/Tanggal Waktu Agenda Kegiatan

Dari Bukit Turun Ke Sawah PLPBK di Kawasan Heritage Mentirotiku dan Lakessi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

2. NYANYIAN JEMAAT Carilah Dulu Kerajaan Allah PKJ 103:1,3,4

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kota Nanga Bulik (ibu kota Kabupaten Lamandau). Adapun desa-desa yang berbatasan dengan Desa Cuhai adalah :

Revelation 11, Study No. 13 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 13, oleh Chris

Karunia Karunia Rohani

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS. persaudaraan antar keluarga/gandong sangat diprioritaskan. Bagaimana melalui meja

Pelajaran 5 BERTUMBUH DALAM KASIH Wilma Mencari Emas 1 Februari 2014

RENUNGAN KITAB 1Tesalonika Oleh: Pdt. Yabes Order

BAB I PENDAHULUAN. tradisional yang berasal dari daerah Kalimantan Barat yang berbentuk selendang.

P U T U S A N. Nomor 35/Pdt.G/2015/PA.Ppg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

BAB II DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tari sebagai ekspresi jiwa manusia dapat diwujudkan dalam bentuk

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB IV ANALISA FUNGSI KONSELING PASTORAL BAGI WARGA JEMAAT POLA TRIBUANA KALABAHI

Siapakah Yesus Kristus? (5/6)

I.PENDAHULUAN. kebiasaan-kebiasaan tersebut adalah berupa folklor yang hidup dalam masyarakat.

BAB IV ANALISIS DATA

Pertanyaan Alkitabiah Pertanyaan Bagaimanakah Orang Yang Percaya Akan Kristus Bisa Bersatu?

Dan jangan biarkan kuburan yang ditinggikan, kecuali engkau ratakan. (HR. Ahmad dan selainnya).

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari...

Transkripsi:

LAMPIRAN 90

Filled Notes 1. Wawancara dengan Bapak YB Hari/tanggal : Selasa, 27 Maret 2012 : Rumah Bapak YB : 16.30-18.35 WITA a) Arti kematian bagi orang Sabu. Made atau meninggal menurut kepercayaan orang Sabu adalah keadaan dimana seseorang akan kembali kepada sang pencipta (Deo Ama) untuk berkumpul dengan bersama dengan para leluhur. Arwah orang yang meninggal akan berangkat dari pelabuhan Iki Keli, dengan menaiki perahu yang bernama Ama Piga Laga ke Yuli Haha (tanjung Sasar) dekat pulau Sumba. kematian bagi masyarakat yang masih memegang adat adalah merupakan proses yang sangat penting. Bagi mereka jika seseorang meninggal dunia maka masih ada sejumlah proses ritual yang harus dilakukan oleh keluarga yang masih hidup. Hal ini dilakukan agar orang yang meninggal dapat dengan tenang dan selamat menuju dunia gaib. b) Dua jenis kematian di Sabu. Made Nata (mati manis) adalah mati yang disebabkan oleh penyakit yang disebut hagu dan yang meninggal dengan tenang yang adalah warisan dari nenek moyang yaitu Adam (Adda).

Made Haro (mati asin) yaitu meninggal karena kecelakaan, dan meninggal karena bunuh diri disebut juga Made Reka. Oleh karena itu, terdapat perbedaan ritual ataupun upacara yang dilakukan dari kedua jenis kematian tersebut. (Penjelasannya ada pada Bab 3) 2. Wawancara dengan Bapak WD Hari/tanggal : Rabu, 19 Oktober 2011 : Rumah bapak WD : 09.00-11.10 a) Ritual Huhu kebie Huhu kebie adalah cerita tentang silsilah keluarga (keturunan). Orang yang melakukan Huhu kebie adalah orang yang secara kodrati atau alamiah dapat melakukannya atau yang biasa disebut dengan istilah karunia. Biasanya di lantunkan oleh dua atau lebih orang. Pada waktu meratapi jenazah, orang yang melakukan Huhu kebie akan dibungkus atau ditutupi dengan kain atau mereka menyebutnya dengan kata selimut. Dalam Huhu kebie, silsilah yang di lantunkan adalah garis keturunan ibu dan bapak. Silsilah yang dilantunkan biasanyanya sangat panjang, dimulai dari silsilah orang yang meninggal sampai pada turunan yang pertama. b) Acara adat untuk mengambil perempuan yang suaminya telah meninggal. Dalam budaya Sabu, jika suami dari saudara perempuan meninggal, maka setelah acara penguburan, pada malam harinya saudara laki-laki dari perempuan atau istri dari suami yang meninggal, dapat meminta agar saudara perempuanya di bawa pulang mengikuti mereka. Akan tetapi jika anak-anak mereka tidak

setuju maka mereka akan berkata, Mama punya air susu belum kering, jadi kita masih mau mama ada bersama-sama dengan kita, artinya mereka masih membutuhkan kasih sayang dari ibu mereka. Sedangkan bagi keluarga dari suami yang telah meninggal itu akan berkata, kita ambil dia (ibu/istri) dengan baik-baik, maka jika dia sedang mengalami masalah dan kehilangan, kita tidak bisa melepaskan dia begitu saja. Hal ini wajib dilakukan karena merupakan aturan adat. c) Ritual Ru Ketu Jika orang Sabu yang meninggal di luar pulau Sabu, maka akan di bawa rambut dari orang yang telah meninggal, namun sekarang barang yanga dibawa bisa berupa foto ataupun pakaian. Ritual ini disebut Ru Ketu. Hal ini dilakukan untuk menunjukkan kepada keluarga di Sabu bahwa salah satu anggota keluarga mereka ada yang telah meninggal. Selain itu Dalam budaya Orang Sabu, setiap orang Sabu adalah milik tanah Sabu. Di manapun dia bepergian wajib baginya untuk kembali ke kampung halamannya. Penjemputan terhadap Ru Ketu dilakukan dengan menggunakan adat. 3. Wawancara dengan Bapak DTB Hari/tanggal : Minggu, 15 Januari 2012 : Rumah Bapak WD : 10.00-11.47 WITA a) Aturan tentang kain yang menutupi jenazah Jika yang meninggal laki-laki maka akan di pakaikan selendang, sedangkan jika yang meninggal adalah perempuan maka dipakaikan sarung, dan harus

menggunakan pakaian adat bukan pakaian dari toko. Selain itu kain atau sarung yang akan di berikan kepada orang mati, jumlahnya tidak oleh genap harus ganjil b) Cara memperlakukan jenazah yang belum menganut agama Kristen Dalam kematian orang yang belum memeluk agama Kristiani, biasanya orang meninggal di berikan bekal berupa uang 50 rupiah untuk belanja disana. Selain itu posisi duduknya laki-laki yang sudah meninggal adalah menghadap ke barat, sedangkan perempuan ke Timur. Orang yang meninggal diikat dengan menggunakan tali yang diputar kearah kiri yang terbuat dari rotan yang panjangnya 9 (sembilan) depa (satu depa = satu bentangan sepasang tangan) yang melambangkan tali pusar. mau dikuburkan, tali di buka hingga membentuk seperi bayi dalam kandungan. Lubang kuburnya bulat, didalamnya beralaskan tikar. Penguburan harus dilakukan jam 1 siang. Malam harinya langsung diadakan acara Keleku (ucapan syukur). c) Tidak sembarang orang bisa melakukan ritual Huhu Kebie (cerita tentang silsilah keluarga (keturunan) Orang coba susun silsilah tapi tidak mengetahuinya secara pasti atau persis, mereka bisa mendapakan kesialan atau celaka 4. Wawancara via telpon dan email dengan Bapak JRG Hari/tanggal : Selasa, 15 Mei- Jumat, 25 Mei 2012 Ritual Pemau Do Made Setelah berbagai rangkaian ritual kematian sampai pada acara penguburan dan sebagainya, bukan berarti akhir dari ritual yang dilakukan keluarga yang telah

kehilangan anggota keluarganya karena kematian. Keluarga yang berduka masih harus melakukan ritual agar arwah anggota keluarga yang meninggal dapat dengan damai sampai ke dunia gaib. Untuk itu maka setiap orang sabu yang meninggal dunia dipercayakan rohnya akan melenggang ke nirwana atau surga apabila telah dilakukan penyucian arwah atau Pemau Do Made bagi orang yang telah meninggal tersebut. 5. Wawancara dengan Ibu AW Hari/tanggal : Senin, 20 Februari 2012 : Rumah Ibu AW : 11.00-11.45 WITA a) Arti pendampingan pastoral. Pendampingan pastoral adalah situasi dimana seseorang yang memiliki jabatan gerejawi akan memberi nasihat, pandangan dan saran-saran. Selama ini, beliau melakukan proses pendampingan pastoral bagi keluarga yang berduka adalah dengan beberapa tahap, seperti : a. Berdoa b. Memberi penghiburan dan kekuatan bagi yang berduka c. Menolong, memberi dukungan dan menyemangati orang yang sedang berduka. d. Dengan mau mendengar, dengan menenangkan serta mau memberi pertolongan praktis.

b) Memakai budaya Orang yang didampingi Menurut beliau, selama beliau menjalani tugas pastoralnya sebagai penatua, ia memakai budaya orang yang didampingi untuk membantu dalam proses pendampingan pastoral seperti pemakaian bahasa sesuai dengan asal keluarga yang berduka. c) Ada manfaat dari ritual yang dilakukan Ada dampak yang dirasakan keluarga dengan dilakukan ritual tersebut, yaitu keluarga merasakan ada sebuah kekuatan bagi dirinya lewat perhatian dari orang-orang melayat yang ikut menangis di depan mayat dan ikut melakukan ritual itu. Di dalam ritual tersebut itu ada makna pendampingan pastoral yaitu memberi kekuatan bagi yang berduka 6. Wawancara via telpon dengan Ibu Pdt. N.N. LG Hari/tanggal : Sabtu, 31 Mei 2012 : 16.00-16.25 WITA a) Arti pendampingan pastoral. Pendampingan pastoral itu penting, agar supaya langkah-lagkah pastoralnya dapat dilaksanakan dengan baik sehingga persoalan yang sedang ditangani dapat bisa diselesaikan. b) Ada makna pendampingan pastoral dalam ritual kematian Suku Sabu Budaya yang tidak sesuai dengan iman kristiani dan karena itu perlu pendampingan pastoral pastoral agar iman kristiani tidak dipengaruhi oleh budaya atau dicampur adukan dengan budaya, misalnya saat kematian selama jenasah ada yang tidak boleh menyapu rumah, ini kebiasaan yang sudah

membudaya sekaligus keyakinan bahwa nanti aka ada yang menyusul (meninggal), pastoralnya kita memberikan pemahaman bahwa hidup dan mati kita tidak ada hubungannya dengan kebiasaan itu tapi bergantung pada Tuhan, selain itu alasan lain yang bisa di berikan yaitu tentang kebersihan rumah. c) Cara melakukan pendampingan pastoral pada orang berduka Proses pendampingan pastoralnya lewat pemberitaan firman saat ibadah penghiburan dan saat ibadah pemakaman atau lewa percakapan-percakapan khusus dengan keluarga atau dengan jemaat, dengan memberi pemahaman kristiani berdasarkan firman Tuhan terhadap kebiasaan yang sudah membudaya. 7. Wawancara dengan Bapak RLR Hari/tanggal : Rabu, 22 Februari 2012 : Rumah Bapak RLR : 10.00-10.40 WITA a) Arti Pendampingan Pastoral Pendampingan pastoral merupakan bagian dari tugas seorang pendeta atau majelis dalam mmemberikan dukungan ataupun membantu menyelesaikan persoalan yang dihadapi setiap jemaatnya. b) Cara melakukan pendampingan pastoral Selama ini pendampingan pastoral yang dilakukan seperti datang berkunjung ke rumah duka, berdoa bersama, memberikan penghiburan dan kekuatan lewat ibadah penghiburan dan lewat perbincangan dengan keluarga yang berduka.

c) Memakai budaya Orang yang didampingi Selama ini beliau memakai budaya orang yang berduka seperti misalnya yang berduka adalah orang Sabu maka saya akan mrnggunakan bahasa sabu dan memberikan nasihat-nasihat yang berdasarkan kehidupan keluarga tersebut. d) Ada manfaat dari ritual yang dilakukan Beliau melihat ada dampak dari ritual yang dilakukan seperti keluarga merasa di perhatikan oleh saudara sesukunya dan merasa ada nilai kekeluargaan yang sangat kental. e) Makna Pendampingan pastoral dalam Ritual kematian suku Sabu Beliau melihat ada makna pendampingan pastoral yang terkandung dalam ritual itu seperti, mendampingi, memberi kekuatan dan menasehati keluarga yang berduka. 8. Wawancara dengan Ibu RWG Hari/tanggal : Minggu, 22 April 2012 : Rumah Ibu RWG : 16.30-18.35 WITA a) Arti pendampingan pastoral Pendampingan pastoral adalah proses membantu orang yang sedang mengalami persoalan sehingga persoalan tersebut dapat terselesaikan dengan baik. b) Cara melakukan pendampingan pastoral Selama ini pendampingan pastoral yang dilakukan bagi orang yang sedang mengalami keduakan adalah dengan memberikan kekuatan dan rasa belasungkawa ketika datang melayat dan memberikan kekuatan lewat firman

Tuhan dalam ibadah penghiburan sehingga keluarga yang berduka mendapat kekuatan dari kita. c) Memakai budaya orang yang didampingi Selama ini jika orang yang berduka adalah orang dari suku sabu yang sama dengan saya maka akan lebih mudah proses pendekatan dan dilakukan pendampingan pastoral. Selain itu jika orang yang berduka adalah orang yang kita kenal baik maka akan sangat mudah pula melakukan pendekatan karena memiliki kedekatan secara emosional. d) Ada manfaat dari ritual yang dilakukan Ritual adat yang dilakukan, biasanya ada dampak seperti nilai-nilai kekeluargaan dan kepedulian satu sama lain. e) Makna Pendampingan pastoral dalam Ritual kematian suku Sabu Makna pendampingan pastoral pastoral adalah memberi kekuatan dan penghiburan bagi keluarga yang berduka. 9. Wawancara via email dengan Bapak Pdt. YDHH Hari/tanggal : Rabu, 20 Juni 2012 a) Arti Pendampingan Pastoral Pendampingan pastoral berasal dari kata kerja mendampingi yaitu suatu kegiatn menolong yang karena sesuatu sebab butuh didampingi. Berasal dari pastor dalam bahasa Latin atau bahasa Yunani disebut poimen, yang artinya gembala. Jadi pendampingan pastoral adalah kegiatan menolong orang dalam memberikan jalan keluar terhadap suatu permasalahan.

b) Cara melakukan pendampingan pastoral Selama ini, beliau melakukan pendampingan pastoral bagi orang yang sedang mengalami kedukaan dengan mendatangi secara langsung dan mendoakan mereka. c) Memakai budaya orang yang didampingi Dalam melakukan pendampingan pastoral, beliau juga menggunakan budaya orang yang didampingi untuk membantu dalam proses pendampingan pastoral, seperti bercakap dengan bahasa daerah orang yang didampingi (misalnya Sabu atau bahasa timor). d) Ada dampak negatif dari ritual kematian yang dilakukan Ritual yang dilakukan itu membawa dampak secara materi yaitu keluarga harus berhutang (dana) untuk melakukan ritual tersebut.