Oleh: Edy Kuncoro ( )

dokumen-dokumen yang mirip
Analisis Kemenangan Pasangan Arief R. Wismansyah-Sachrudin Dalam Pemilihan Umum Walikota dan Wakil Walikota Tangerang Tahun 2013 Oleh:

BEREBUT DUKUNGAN DI 5 KANTONG SUARA TERBESAR. Lingkaran Survei Indonesia Mei 2014

BAB I PENDAHULUAN. langsung oleh rakyat. Pemilihan umum adalah proses. partisipasi masyarakat sebanyak-banyaknya dan dilaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. politiknya bekerja secara efektif. Prabowo Effect atau ketokohan mantan

BAB I PENGANTAR. keterlibatan masyarakat dalam berpartisipasi aktif untuk menentukan jalannya

BAB I PENDAHULUAN. memanfaatkan aplikasi berbagai disiplin ilmu manajemen seperti marketing. Hal

BAB I PENDAHULUAN. secara langsung sejak sistem otonomi daerah diterapkan. Perubahan mekanisme

2014 PEMILIHAN UMUM DAN MEDIA MASSA

Lembaga Survei Indonesia - IFES Indonesia. Survei Nasional Pasca Pemilihan Umum Presiden 2014 Oktober 2014

BAB I PENDAHULUAN. tak terkecuali sektor ekonomi. Berbagai sektor dalam perekonomian ini

BAB I PENDAHULUAN. I. Latar Belakang

Lembaga Survei Indonesia - IFES Indonesia. Survei Nasional Pasca Pemilihan Umum Presiden 2014 Oktober 2014

PERILAKU MEMILIH PEMILIH PEMULA MASYARAKAT KENDAL PADA PEMILIHAN UMUM PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN TAHUN 2014

IMPLIKASI HUKUM KOALISI PARTAI POLITIK DALAM MEMBENTUK PEMERINTAHAN YANG EFEKTIF

IMPLIKASI PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI TENTANG PEMILU SERENTAK TERHADAP PENCALONAN PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN PADA PEMILIHAN UMUM TAHUN 2019

I. PENDAHULUAN. pengaruh yang ditimbulkan oleh media massa (Effendy, 2003: 407).

LAPORAN SURVEI NASIONAL MEMBACA PETA DUKUNGAN & ELEKTABILITAS CAPRES-CAWAPRES 2014

BAB I PENDAHULUAN. merumuskan situasi persaingan dan konflik antara berbagai kepentingan. Teori ini

BAB IV KESIMPULAN. diharapkan untuk meningkatkan kualitas politik dan kehidupan demokrasi bangsa Indonesia.

Kebangkitan Seminggu Terakhir. Head to Head Jokowi-JK vs Prabowo-Hatta

STUDI PERBANDINGAN PARTISIPASI POLITIK PEMILIH DI KOTA TEGAL DALAM PEMILU LEGISLATIF TAHUN 2014 DAN PEMILIHAN PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN. yang signifikan. Terbukanya arus kebebasan sebagai fondasi dasar dari bangunan demokrasi

BAB I PENDAHULUAN. pada tahun 2014 ini. Politik selalu menjadi topik yang menarik untuk dibahas bagi

Efek Jokowi: Peringatan Penting dari Survei Eksperimental

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di era demokrasi ini, khususnya di Inodonsia, musik tidak hanya sebagai

Faktor Penentu Kemenangan OK Arya Zulkarnain di Kecamatan Limapuluh

BAB I PENDAHULUAN. DPR atau MPR. Karena pergantian sistem pemerintahan, banyak wajah wajah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pemilihan Umum (Pemilu) adalah salah satu cara dalam sistem

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dudih Sutrisman, 2015

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang digunakan dalam suatu negara. Indonesia adalah salah satu

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. antara lain karena Indonesia melaksanakan sejumlah kegiatan politik yang

Head to Head Jokowi-JK Versus Prabowo Hatta Dan Kampanye Negatif. Mei 2014

BAB I PENDAHULUAN. Pada era keterbukaan dan demokrasi sekarang ini dalam pemilihan umum

BAB I PENDAHULUAN. negara di masa yang akan datang, sebab kebijakan di masa depan akan sangat

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Rosihan Arsyad dalam Sinar Harapan online pun menyatakan

BAB I PENDAHULUAN. Bahkan orang-orang di pedesaan dan para ibu rumah tangga pun semakin gemar berbicara

BAB I PENDAHULUAN. partai politik untuk mengajukan calon presiden dan calon wakil presiden.

LAMPIRAN I. 1. Gambar salah satu sampel Gereja yaitu Gereja HKBP Padang Bulan. 2. Gambar salah satu sampel Gereja yaitu Gereja HKBP Simpang Limun

Headline Berita Hari Ini Periode: 30/05/2014 Tanggal terbit: 30/05/2014

BAB I PENDAHULUAN. Media massa berkembang pada tahun 1920-an atau 1930-an (McQuail,

BAB I PENDAHULUAN. di berbagai media massa baik elektronik maupun cetak semua menyajikan

BAB I PENDAHULUAN. mewakili mereka dalam lembaga negara seperti lembaga legislatif dan eksekutif.

BAB V1 PENUTUP. Terdapat tiga variabel dalam kajian tentang personal branding calon legislatif

BAB IV PERILAKU PEMILIH DALAM PEMILIHAN UMUM PRESIDEN TAHUN Secara umum partai politik adalah suatu kelompok yang terorganisir yang anggotanya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. mungkin belum sepenuhnya dimengerti dan dihayati sehingga perbincangan

PERILAKU MEMILIH GENERASI MUDA KELUARGA ANGGOTA POLRI DALAM PEMILIHAN GUBERNUR JAWA TENGAH 2013 Studi di Asrama Polisi Sendangmulyo Kota Semarang

BAB I PENDAHULUAN. Pemilihan umum sebagai sarana demokrasi telah digunakan

JK: Tradisi Golkar di Pemerintahan

ANALISIS SEBARAN PEROLEHAN SUARA PARTAI POLITIK PADA PEMILU LEGISLATIF 2009 DAN 2014 KABUPATEN GROBOGAN JAWA TENGAH (KORELASI TEORI CLIFFORD GEERTZ)

BAB I PENDAHULUAN. yang kemudian akan berkecimpung dalam dunia politik. 2 Peranan figur

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Budiarjo (2008) mengatakan, salah satu perwujudan demokrasi yang menunjukkan

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai orientasi, nilai-nilai, dan cita-cita yang sama. Salah satu

SBY-Megawati bersalaman di Istana,

13 HARI YANG MENENTUKAN HEAD TO HEAD PRABOWO HATTA VS JOKOWI - JK. Lingkaran Survei Indonesia Juni 2014

BAB I PENDAHULUAN. Pada Juni 2005, rakyat Indonesia melakukan sebuah proses politik yang

KEKALAHAN PDI-P DALAM PEMILUKADA KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN 2013 SKRIPSI

Headline Berita Hari Ini Periode: 30/09/2014 Tanggal terbit: 30/09/2014

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan dukungan teknik-teknik marketing, dalam pasar politik pun diperlukan

REALISASI JANJI KAMPANYE PROGRAM KESEHATAN BUPATI SEMARANG PERIODE Oleh : Agustin Maharani Fatmawati. Jurusan Ilmu Pemerintahan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kekalahan jepang oleh sekutu memberikan kesempatan bagi kita untuk

BAB I PENDAHULUAN. Dunia perpolitikan di Indonesia mengalami perkembangan pesat bila ditinjau dari segi

Keywords : Coalition, Political Party, Ideology, Power, Purbalingga Regency

I. PENDAHULUAN. Ada hal yang berbeda pada pelaksanaan pilpres tahun 2014, dimana kita

BAB IV PENUTUP. bab sebelumnya, selanjutnya pada bab ini terdapat beberapa poin

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

STRATEGI ZUKRI DALAM MEMPEROLEH SUARA PADA PEMILIHAN LEGISLATIF PROVINSI RIAU TAHUN 2014 Oleh: Lizbeth Lindrieny Lubis

BAB I PENDAHULUAN. Pilgub Jabar telah dilaksanakan pada tanggal 24 Pebruari 2013, yang

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. Pemilihan kepala daerah secara langsung merupakan bagaian dari impact dari

BAB VI PENUTUP. sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa : Faktor Kemenangan koalisi Suharsono-Halim dalam

BAB I PENDAHULUAN. rakyat indonesia yang berdasarkan pancasila dan undang undang dasar negara

BAB I PENDAHULUAN. Pemilihan Umum (Pemilu) Capres & Cawapres secara langsung yaitu pada tahun

LAPORAN EKSEKUTIF SURVEI NASIONAL MEI 2014

BAB VI KESIMPULAN. berasal dari dana mereka masing-masing. Di samping itu bantuan finansial dalam

Headline Berita Hari Ini Periode: 04/10/2014 Tanggal terbit: 04/10/2014

RINCIAN KERUAK SAKRA TERARA SIKUR MASBAGIK SUKAMULIA SELONG PRINGGABAYA AIKMEL SAMBELIA NAMA DAN TANDA TANGAN ANGGOTA KPU KABUPATEN/KOTA

I. PENDAHULUAN. sangat penting dalam kehidupan bernegara. Pemilihan umum, rakyat berperan

KRISIS CAPRES DAN CAWAPRES PARTAI ISLAM : SIAPAKAH PASANGAN CAPRES- CAWAPRES TERKUAT PEMILU 2014? Lingkaran Survei Indonesia Maret 2013

Pertarungan Wilayah Strategis Dan Efek Cawapres

BAB I PENDAHULUAN. praktek politik masa lalu yang kotor. Terlepas dari trauma masa lalu itu, praktek

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masa reformasi yang terjadi di Indonesia menghasilkan perubahanperubahan

POLA PENJARINGAN PARTAI GOLKAR TERHADAP BAKAL CALON WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA UNTUK PEMILUKADA KOTA PADANGSIDIMPUAN TAHUN 2012

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perkembangan teknologi dan informasi yang lajunya begitu cepat saat ini

Bab V. Analisis Pengambilan Keputusan Pemilih Pemula

BAB 1 PENDAHULUAN. informasi yang relevan bagi investor dalam berinvestasi di pasar modal dan bagi

JAKARTA, KOMPAS - Hingga Senin (2/6), Komisi Pemilihan Umum masih belum mengumumkan Laporan Harta

Publik Cemas dengan Pemerintahan yang Terbelah

STRATEGI PUBLIC RELATIONS

I. PENDAHULUAN. melalui lembaga legislatif atau Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).

Lasmaria

DIVISI TEKNIS PENYELENGGARA, HUBUNGAN ANTAR LEMBAGA DAN HUPMAS

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Politik berasal dari bahasa yunani yaitu polis berarti negara atau kota dan teta berarti urusan.

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis selalu memberikan kebebasan kepada produsen dalam bersaing. memasarkan produknya dan bisnis juga membebaskan konsumen dalam

BAB I PENDAHULUAN. dimana adanya pemberian kebebasan seluas-luasnya. untuk berpendapat dan membuat kelompok. Pesatnya

PILKADA OLEH DPRD DINILAI PUBLIK SEBAGAI PENGHIANATAN PARTAI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Tiara Ayudia Virgiawati, 2014

BAB II KAJIAN PUSTAKA

ANALYSIS OF INFECT FACTORS SOCIETY ELECT JOKO WIDODO-JUSUF KALLA IN THE PRESIDENT GENERAL ELECTION ON 2014 AT THE MERAL SUB-DISTRICT, KARIMUN REGENCY

STRATEGI KOALISI PARTAI POLITIK DALAM PEMENANGAN PASANGAN ZULKIFLI AS DAN EKO SUHARJO PADA PEMILUKADA DI KOTA DUMAI TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. pemimpin, kebijakan dan kemana arah masa depan bangsa. Kita ketahui

Transkripsi:

1 PERANAN PARTAI DEMOKRASI INDONESIA PERJUANGAN DALAM MEMENANGKAN PASANGAN JOKO WIDODO JUSUF KALLA PADA PEMILU PRESIDEN TAHUN 2014 DI KECAMATAN PONDOK MELATI KOTA BEKASI Oleh: Edy Kuncoro (14010110120079) Jurusan Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro Jl. Prof. H. Soedarto, SH, Tembalang, Semarang, Kotak Pos 1269 Website : http://www.fisip.undip.ac.id / Email : fisip@undip.ac.id Abstract Joko Widodo and Jusuf Kalla was one candidate for president and vice president in the last presidential election in 2014. Joko Widodo - Jusuf Kalla promoted by a coalition of several parties calling itself Koalisi Indonesia Hebat. In the las presidential election the victory obtained by this couple. But in some areas there are unique things that need to be studied more deeply. Kecamatan Pondok Melati is one of the 12 subdistricts included in the administrative map of Kota Bekasi. In the last presidential election in 2014 Kecamatan Pondok Melati be the only one in Kota Bekasi couples the ordinal number of 2 Joko Widodo - Jusuf Kalla ahead of couples the ordinal number of 1 Prabowo - Hatta. Although only a narrow lead, the number of votes of Joko Widodo - Jusuf Kalla reached 35 050 votes (50.63%) while the couples the ordinal number of 1 Prabowo - Hatta only get 34 176 (49.37%) votes. This victory did not escape from the figures and the popularity of Joko Widodo, moreover, the majority of people Kecamatan pondok melati is urban people for a living, schools, etc. in the Jakarta area. The geographical condition of the District of Pondok Melati directly adjacent to Jakarta. Another factor is coming from an external figure of a Joko Widodo. In Kecamatan Pondok Melati the mass base of the PDI Perjuangan than that in the Kecamtan Pondok Melati also have local political figures. The political machine created by local political leaders to work in total in securing the base and also get maximum results in your opponent's base.

2 A. Pendahuluan Pemilihan presiden dan wakil presiden secara langsung adalah gebrakan proses demokrasi yang dilaksanakan Indonesia sejak tahun 2004 silam. Sudah tiga kali proses pemilu presiden dan wakil presiden secara langsung dilaksanakan. Terakhir adalah pada saat pemilu presiden pada tahun 2014 lalu. Pemilu presiden dan wakil presiden yang dilaksanakan pada tahun 2014 lalu hanya ada dua pasang calon yang maju untuk merebut kursi presiden yang telah diduduki oleh Presiden Susilo Bambang Yudhono selama dua periode berturut-turut. Pasangan nomor urut 1 adalah Prabowo Subianto Hatta Rajasa, pasangan yang diusung oleh koalisi partai partai yang disebut sebagai Koalisi Merah Putih. Partai partai tersebut telah mengikuti proses pemilu legislatif ditahun yang sama. Sedangkan pasangan nomor urut 2 Joko Widodo Jusuf Kalla adalah pasangan yang diusung oleh partai partai yang masuk kedalam Koalisi Indonesia Hebat. Partai partai tersebut juga mengikuti proses pemilu legislatif ditahun yang sama. Di Kota Bekasi pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1 unggul 54,71% atau sebanyak 671.264 jumlah suara. Sedangkan pasangan nomor urut 2 hanya mendapatkan 45,29% atau sebanyak 555.525 jumlah suara. Kota Bekasi yang memiliki sebanyak 12 kecamatan, 11 diantaranya pasangan nomor urut 1 Prabowo Subianto Hatta Rajasa unggul. Sedangkan pasangan nomor urut 2 Joko Widodo Jusuf Kalla unggul di 1 kecamatan. Kecamatan Pondok Melati adalah satu satunya kecamatan yang pada proses

3 pemilu presiden tahun 2014 lalu mempunyai hasil yang berbeda dari 11 kecamatan di Kota Bekasi. Pasangan nomor urut 2 Joko Widodo Jusuf Kalla unggul di Kecamatan Pondok Melati dengan 50,63% (35.050), sedangkan pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto Hatta Rajasa hanya mendapatkan 49,37% dari total jumlah suara atau berjumlah 34.176 suara. Di Kecamatan Pondok Melati sendiri yang mempunyai 4 kelurahan, Pasangan nomor urut 1 juga unggul di 2 kelurahan yaitu Kelurahan Jati Rahayu dan Kelurahan Jati Warna. Sedangkan pasangan nomor urut 2 unggul juga di 2 kelurahan yaitu Kelurahan Jati Melati dan Jati Murni. Faktor faktor yang mempengaruhi kemenangan Joko Widodo Jusuf Kalla pada pemilu presiden tahun 2014 di Kecamatan Pondok Melati inilah yang menjadi objek penilitian lebih lanjut dalam mengungkap strategi yang dilakukan dalam mendulang massa untuk memilih pasangan nomor urut 2 Joko Widodo Jusuf Kalla. Faktor faktor tersebut dapat dilihat dari figur calon, pengaruh dari tokoh politik lokal, dan juga mesin partai untuk menjaring massa di Kecamatan Pondok Melati. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang bersifat observasi. Menurut John W. Creswell pendekatan kualitatif sebagai sebuah proses penyelidikan untuk memahami masalah sosial atau masalah manusia, berdasarkan pada penciptaan gambar holistik yang dibentuk dengan kata-kata,

4 melaporkan pandangan informan secara terperinci, dan disusun dalam sebuah latar ilmiah. 1 B. Pembahasan Kecamatan Pondok Melati yang merupakan kecamatan satu satunya dari 12 jumlah kecamatan di Kota Bekasi pada pemilu presiden dan wakil presiden tahun 2014 lalu pasangan nomor urut 2 Joko Widodo Jusuf Kalla unggul dengan pasangan nomor urut 1 Prabowo Subianto Hatta Rajasa. Perolehan suara yang didapatkan adalah Pasangan nomor urut 2 Joko Widodo Jusuf Kalla mendapatkan total jumlah suara sebanyak 35.050 suara (50,63%). Sedangkan pasangan nomor urut 1 Prabowo Subianto Hatta Rajasa mendapatkan total jumlah suara sebanyak 34.176 suara (49,37%). Figur dan popularitas nama Joko Widodo pada proses pemilu presiden tahun 2014 lalu menjadi alasan tersendiri dari masyarakat untuk memilih Joko Widodo menjadi Presiden Republik Indonesia selanjutnya. Figur Joko Widodo yang pada saat pemilu presiden tahun 2014 lalu masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta menjadikan masyarakat di Kecamatan Pondok Melati mengetahui kinerja dari Joko Widodo di DKI Jakarta. Selain itu popularitas Joko Widodo yang memiliki trend positif dimata masyarakat Kecamatan Pondok Melati dari semenjak beliau menjadi Walikota Surakarta, mencalonkan diri menjadi Gubernur DKI Jakarta dan akhirnya menjadi Gubernur DKI Jakarta membuat masyarakat 1 Patilima, Hamid. 2005. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: CV. ALFABETA. Hlm. 3

5 yakin terhadap perubahan yang akan terjadi apabila Joko Widodo menjadi presiden nantinya. Modal penting dalam mengkampanyekan pasangan nomor urut 2 Joko Widodo Jusuf Kalla menjadikan figur dan popularitas Joko Widodo untuk menjadi strategi dalam kampanye dimasyarakat. Walaupun tidak memungkiri adanya kampanye negatif yang dilakukan oleh tim pemenangan dari pasangan lawan pengaruh figur dan popularitas tersebut tidak luntur dimata masyarakat di Kecamatan Pondok Melati. Masyarakat di Pondok Melati sudah cerdas dan memilih dengan melihat kinerja dan integritas dari sosok seorang Joko Widodo. Selain itu pengaruh dari tokoh tokoh politik lokal yang menjaga basis massa di Kecamatan Pondok Melati dan menjadi panutan itulah yang menjadikan soliditas basis massa di Kecamatan Pondok Melati menjadi kuat. Dua tokoh politik lokal tersebut juga sebagai anggota DPRD Kota Bekasi dari PDI Perjuangan. Mereka memanfatkan basis massa yang mereka pegang pada saat pemilu legislatif di tahun yang sama dengan pemilu presiden yang hanya berselisih 3 bulan tersebut. Arahan politik yang diberikan kedua tokoh politik lokal di Kecamatan Pondok Melati tersebut memungkinkan masyarakat percaya dan berusaha mengikuti arahan politik yang telah diberikan. Kedua tokoh politik tersebut juga menjaga konstituen dengan baik dilihat dari cara pendekatan ini. Masyarakat pun merasa nyaman dalam memilih karena pengaruh besar yang telah diberikan kedua tokoh tersebut.

6 Dalam pendekatan marketing, kedua tokoh ini memanfaatkannya lewat tim tim pemenangan atau basis massa dari mereka berdua. Pengaplikasian pendekatan marketing dalam mempengaruhi pilihan politik masyarakat di Kecamatan Pondok Melati sangat terstruktur dan dan diamati dengan baik. Dalam memenangkan Joko Widodo Jusuf Kalla mereka mencoba memakai cara pada saat mereka maju sebagai calon anggota legislatif. Dengan memakai tim tim yang dibentuk sangat memungkinkan kemenangan didapat. Faktor Joko Widodo yang memang mempunyai popularitas dan figuritas menambah kekuatan tersendiri dalam menyusun strategi yang akan dilakukan dalam menawarkan calon yang mereka bawa kepada masyarakat. Selain itu faktor mesin politik yang dipakai di Kecamatan Pondok Melati berjalan secara maksimal. Pada prinsipnya mesin politik ini tidak dipusatkan pada satu lokasi basis massa, tetapi juga disebar kesemua lini, baik itu basis massa sendiri atau basis massa lawan. Penyebaran tim pemenangan ini guna memback up wilayah massa solid lawan untuk dapat mendapatkan hasil maksimal. Seperti halnya di dua kelurahan yaitu Jati Rahayu dan Jati Warna, walaupun pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo Jusuf Kalla kalah, tetapi kekalahan tersebut tidak berakibat buruk karena selisih jumlah suara yang tipis. Tetapi tim pemenangan tersebut juga memanfaatkan basis massa sendiri di dua kelurahan lain seperti Jati Melati dan Jati Murni dengan keunggulan yang cukup telak di dua kelurahan tersebut. Mesin politik yang dipakai untuk kecamatan pondok Melati sangat terstruktur dan sistematis. Kekuatan tim pemenangan yang berada dilapangan

7 tidak lepas dari back up dari tokoh politik lokal di Kecamatan Pondok Melati. Kekuatan tersebut dipakai sejak masa pemilu legislatif yang renggang waktunya tidak berbeda jauh dengan pemilu presiden. Pola merekrut mesin politik di Kecamatan Pondok Melati menggunakan pola yang mengambil tokoh tokoh yang ada di lingkungan masyarakat. Tokoh tokoh tersebut bisa RT, RW, pemuka agama, atau lainnya yang mempunyai basis massa yang solid. Lalu adanya tim 10, tim 5 dan tim 3 yang membuat pola koordinasi antar tim menjadi tertata dan tersturktur dengan baik. C. Penutup C1. Simpulan Pemilu presiden pada 9 Juli 2014 silam menyisakan banyak pembahasan. Mulai dari strategi yang dilakukan pada saat kampanye dan dapat mendapatkan suara banyak. Kondisi politik di wilayah Kecamatan Pondok Melati yang menjadi kecamatan satu satunya di Kota Bekasi pasangan Joko Widodo Jusuf kalla dapat unggul dari pasangan Prabowo Hatta. Faktor internal dan eksternal yang yang mempengaruhi pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla unggul dikarenakan Kecamatan Pondok Melati merupakan basis dari PDI Perjuangan. Hal tersebut dilihat dari hasil pemilu legislatif yang diselenggarakan 3 bulan sebelum pemilu presiden, PDI Perjuangan menang telak di Dapil 4 Kota Bekasi ( Pondok Gede, Pondok Melati, Jati Sampurna ). PDI Perjuangan memiliki jumlah suara terbesar dan berhak

8 mendapatkan 3 kursi anggota DPRD Kota Bekasi dari 10 kursi yang tersedia di Dapil ini. Pasangan Joko Widodo Jusuf Kalla unggul dengan perolehan jumlah suara sebanyak 35.050 suara (50,63%) dan pasangan Prabowo Hatta hanya mendapatkan suara sebanyak 34.176 (49,37%) suara. Figur dan popularitas Joko Widodo juga turut mempengaruhi kemenangan tersebut. Terbukti dari hasil wawancara yang dilakukan, masyarakat paham dan mengenal nama Joko Widodo beserta track record yang dicapai beliau. Mesin politik dan tim pemenangan menjadi faktor eksternal yang mempengaruhi kemenangan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2 ini. Pada aplikasinya mesin politik menyebar kesemua kelurahan guna mendapatkan hasil yang optimal pada proses pemilu presiden 2014 lalu. C2. Saran 1. Popularitas dan figur menjadi hal yang mutlak diperlukan dalam perhelatan pemilukada. Popularitas dan figur ini dapat diperoleh melalui track record dan perjalanan politik sebelumnya. Popularitas dan figur ini dapat menentukan metode kampanye apa yang akan digunakan nanti untuk sekaligus melakukan marketing politik. 2. Skripsi ini diharapkan juga menjadi acuan sebagai penelitian berikutnya baik itu dipakai di Kecamatan Pondok Melati atau dilakukan di wilayah lain untuk mencari jawaban dari permasalahan yang ada.

9 3. Pemanfaatan media sebagai alat bantu sosialsisasi dapat lebih dimaksimalkan. Pemanfaatan media ini dapat dijadikan alat untuk pendidikan politik dan meningkatkan kesadaran politik yang ada di masyarakat. 4. Target kelompok pemilih harus disesuaikan berdasarkan latar belakang mereka masing-masing. Hal ini bertujuan agar prosses sosialisasi lebih mudah diterima dan dicerna oleh setiap lapisan masyarakat. 5. Pemetaan politik perlu diperhatikan guna meminimalisir konflik yang mungkin akan terjadi sehingga masyarakat tidak menjadi korbannya.