BAB V1 PENUTUP. Terdapat tiga variabel dalam kajian tentang personal branding calon legislatif
|
|
- Vera Budiman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB V1 PENUTUP 6.1. Kesimpulan Terdapat tiga variabel dalam kajian tentang personal branding calon legislatif perempuan dalam memenangkan pemilu legislatif tahun 2014 di Dapil 1 Kabupaten Manggarai Timur. Tiga variabel tersebut yakni, : (1), Kekhasan/keunikan, (2). Relevansi, dan (3). Konsistensi. 1. Aspek Kekhasan/keunikan Berdasarkan hasil analisis pada sub variabel kekhasan/keunikan dapat disimpulkan bahwa Kekhasan/keunikan caleg Monika dari sisi pekerjaan yaitu caleg Monika merupakan seorang guru yang sama dengan caleg perempuan yang sedapil dengannya. Namun caleg Monika memiliki brand tersendiri yaitu ia merupakan seorang guru matematika, dimana caleg lainnya merupakan guru SD, dan guru TK. Brand sebagai guru matematika inilah yang membuat ia memiliki keunikan tersendiri. Di samping itu juga caleg Monika memiliki keunikan dari sisi pengalaman organisasi, yaitu ia pernah menjadi anggota dan ketua organisasi pemuda katolik di Makassar. Dalam kehidupannya pada saat ia menjadi caleg ia juga sering terjun ke masyarakat untuk mendengarkan keluhan-keluhan masyarakat. Hal ini membuat caleg Monika berbeda dengan caleg perempuan lainnya yang tidak mau berjuang untuk mensosialisasikan diri. 2. Aspek Relevansi
2 Berdasarkan hasil analisis terhadap data pada sub variabel relevansi dapat disimpulkan bahwa dari sisi citra caleg Monika merupakan seorang yang sangat dermawan, ramah, dan bertegur sapa dengan siapa saja terutama di daerah pemilihannya dan terkhususnya di Lamba Leda yang mana di Lamba Leda ini figur ayahnya dan figur suaminya turut mendukung citra caleg Monika sehingga bisa mendulang kemenangannya yaitu citra ayahnya sebagai tokoh masyarakat dan citra suaminya sebagai seorang dosen dan pengusaha kopi yang dikenal di Lamba Leda yang sering melakukan ijon kopi di Liang Deruk, Nampang Tabar, dan tempat lainnya di Lamba Leda. Citra ini sangat berpengaruh bagi caleg dalam memenangi pemilihan umum legislatif dan inilah yang membuat caleg Monika memiliki brand tersendiri dibandingkan dengan caleg lainnya. Selain itu caleg Monika juga didukung oleh tim sukses yang berasal dari suami keluarga dan mahasiswa suaminya yang bekerja untuk mendukung ia menang dan mendapat dukungan dari masyarakat yang mengijon kopi pada mereka. Dalam berbagai kegiatan sosial misalnya arisan keluarga, acara sambut baru, acara pernikahan, acara kedukaan, acara adat dan kegiatan sosial lainnya yang ada di lingkungannya caleg Monika selalu hadir bersama suaminya. 3. Aspek Konsistensi Berdasarkan hasil analisis terhadap data pada sub variabel konsistensi dapat disimpulkan bahwa caleg Monika tidak melakukan kampanye pemilu akan tetapi melakukan kampanye politik, bentuk kampanye politik yang dilakukan oleh caleg Monika
3 guna memperoleh dukungan suara dari masyarakat, yaitu mendatangi secara langsung rumah-rumah masyarakat (door to door), berkumpul dengan masyarakat, menyampaikan maksud dan tujuannya, dan juga meminta dukungan dari masyarakat. Hal ini memiliki kelebihan karena caleg Monika dapat melihat lebih dekat kehidupan dan masalah yang terjadi di masyarakat dan caleg Monika bisa lebih akrab dan lebih dikenal masyarakat (pemilih) di dapilnya dan caleg Monika saat turun ke masyarakat tidak memberikan janji akan tetapi hanya meminta dukungan dari masyarakat. Hal ini menunjukan bahwa caleg Monika mempunyai brand yang membuat masyarakat memilih ibu Monika bukan karena janji-janji yang diberikan akan tetapi mereka memilih ibu Monika karena menurut mereka ibu Monika datang dengan kesederhanaannya dan menjadi bagian dari masyarakat Saran Berdasarkan kesimpulan di atas, dapat diberikan saran sebagai berikut: 1. Pada pemilu yang akan datang, caleg perempuan harus bisa menunjukkan sesuatu yang khas/unik dari dirinya sehingga menjadi brandnya. 2. Selain personal branding yang ditonjolkan, caleg perempuan harus mendekatkan diri dengan pemilih dengan cara strategi door to door agar dapat terjalin relasi yang baik.
4 3. Personal branding harus didukung dengan tim sukses yang kuat terutama orang yang terdekat yaitu suami dan keluarga. 4. Ketika partai sudah merekrut caleg perempuan, wajib untuk melatih caleg perempuan dan tidak hanya untuk memenuhi kuota 30%. DAFTAR PUSTAKA Buku-Buku: Haroen, Dewi Personal Branding : Kunci Kesuksesan Berkiprah di Dunia Politik. Jakarta : Gramedia. Aziz, Asmaeny Perempuan di Persimpangan Parlemen : Studi dalam Perspektif Politik Hukum. Yogyakarta : Rangkang Education. Azis, Asmaeny Dilema Keterwakilan Perempuan Dalam Parlemen : Studi Pendekatan Hukum Yang Perspektif Gender. Yogyakarta : Rangkang Education. Wasesa, A. Silih Political Branding & Public Relations. Jakarta : Gramedia Pustaka.
5 Jegalus, Nobertus Hukum Kata Kerja : Diskursus Filsafat tentang Hukum Progresif. Jakarta : Penerbit Obor. Sugiyono. 2011, Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Alfabeta. Surbakti, Ramlan, Memahami Ilmu Politik. Jakarta : PT Grasindo. Mulyana, Dedi Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : PT Remaja Rosdakarya. Firmanzah Marketing Politik : Antara Pemahaman dan Realitas. Jakarta : Yayasan Obor Indonesia. Moleong, Lexy J.1998, Metodologi Penelitian Kualitatif: Bandung : PT Remaja Rosdakarya. Budiardjo, Mirriam Dasar- Dasar Ilmu Politik. Jakarta: PT. Gramedia Putaka Utama Tim Puskapol FISIP UI. 2014, Panduan Calon Legislatif Perempuan untuk Pemilu 2014, Jakarta. Dokumen: Data Rekapitulasi Hasil Perhitungan Perolehan Suara dari Setiap Kecamatan di Tingkat Kabupaten/Kota Dalam pemilihan Umum Anggota DPRD Daerah Pemilihan I Manggarai Timur Tahun Skripsi Gadis Dengan judul Branding dalam Politik Elektoral (Kajian Komunikasi Politik pasangan Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama Pada Pilkada DKI Jakarta Tahun 2012). Michael Van Elsen, Kajian Strategi Pass Marketing Politik Dalam Kemenangan Pasangan Drs. Yoseph Ansar Rera dan Drs. Paolus Nong Susar (An-Sar) pada Pilkada Langsung Kabupaten Sikka Tahun 2013 di Kecamatan Doreng. Undang-Undang: Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Pasal 27 ayat (1).
6 Internet: (Diakses pada Pukul 18 : 02). (diakses pada Pukul 19 : 22). (Diakses Pada Pukul 06 : 43). (Diakses pada Pukul 20 : 01).
BAB VI PENUTUP. Terdapat tiga variabel dalam kajian tentang personal branding calon legislatif
BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan Terdapat tiga variabel dalam kajian tentang personal branding calon legislatif perempuan dalam memenangkan pemilu legislatif tahun 2009 dan 2014 di Dapil 1 Kabupaten Kupang.
Lebih terperinciSKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu. Pemerintahan OLEH MARIA MAZZARELO ANU NO REG :
SKRIPSI PERSONAL BRANDING CALON LEGISLATIF PEREMPUAN DALAM MEMENANGKAN PEMILU LEGISLATIF TAHUN 2014 DI DAPIL 1 KABUPATEN MANGGARAI TIMUR (Studi Kemenangan Monika V.V. Tandiseru dalam Pemilu Legislatif
Lebih terperinciJudul Penelitian : Oleh. Hendra Fauzi
LAMPIRAN PEDOMAN PENELITIAN (Pedoman wawancara dan observasi ini hanya sebagai penuntun di lapangan penelitian, karena pertanyaan bersifat terbuka dan dinamis sesuai dengan perkembangan di lapangan penelitian)
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pemilukada Kabupaten Gunungkidul tahun 2010 yang dilaksanakan secara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Pemilukada Kabupaten Gunungkidul tahun 2010 yang dilaksanakan secara langsung dapat berlangsung tertib dan lancar. Animo masyarakat yang besar atas pesta demokrasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
30 BAB III METODE PENELITIAN 2.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif Jenis penelitian ini adalah penelitian evaluasi, penelitian evaluasi merupakan metode untuk memperoleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pada tahun 2014 ini. Politik selalu menjadi topik yang menarik untuk dibahas bagi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tahun 2014 ini menjadi tahun yang ramai dengan perbincangan politik. Mulai dari pemilihan anggota DPRD sampai pemilihan calon presiden terjadi pada tahun 2014 ini.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. politiknya bekerja secara efektif. Prabowo Effect atau ketokohan mantan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) yang memperoleh sekitar 11, 98 persen suara dalam Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif 9 april 2014 tidak mampu mengajukan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. melalui lembaga legislatif atau Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) merupakan proses perekrutan pejabat politik di daerah yang berkedudukan sebagai pemimpin daerah yang bersangkutan yang dipilih langsung
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN. berasal dari dana mereka masing-masing. Di samping itu bantuan finansial dalam
BAB VI KESIMPULAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan konsep sumber daya, maka peneliti dapat mendeskripsikan kesimpulan sebagai berikut : sumber daya yang menjadi faktor kekalahan dari caleg perempuan adalah informasi
Lebih terperinciDAFTAR INVENTARIS MASALAH RANCANGAN UNDANG-UNDANG PEMILIHAN UMUM DAN MASALAH KETERWAKILAN PEREMPUAN PDIP PPP PD
DAFTAR INVENTARIS MASALAH RANCANGAN UNDANG-UNDANG PEMILIHAN UMUM DAN MASALAH KETERWAKILAN PEREMPUAN POIN NO.DIM RUU FRAKSI USULAN PERUBAHAN SISTEM PEMILU 59 (1) Pemilu untuk memilih anggota DPR, DPRD provinsi,
Lebih terperinciA. Kesimpulan BAB V PENUTUP
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Penelitian ini yang fokus terhadap Partai Golkar sebagai objek penelitian, menunjukkan bahwa pola rekrutmen perempuan di internal partai Golkar tidak jauh berbeda dengan partai
Lebih terperinciPENGGUNAAN MEDIA DALAM KAMPANYE POLITIK PADA PEMILIHAN UMUM LEGISLATIF
PENGGUNAAN MEDIA DALAM KAMPANYE POLITIK PADA PEMILIHAN UMUM LEGISLATIF 2014 (Studi tentang Penggunaan Media Reklame dalam Pemenangan Partai Gerindra di Kota Surabaya) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang digunakan dalam suatu negara. Indonesia adalah salah satu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Demokrasi merupakan suatu proses dalam pembentukan dan pelaksanaan pemerintahan yang digunakan dalam suatu negara. Indonesia adalah salah satu negara yang menjalankan
Lebih terperinciBAB V ANALISIS HASIL PENELITIAN. Tujuan Penelitian ini adalah untuk menggambarkan personal branding Deassy Ballo
BAB V ANALISIS HASIL PENELITIAN Tujuan Penelitian ini adalah untuk menggambarkan personal branding Deassy Ballo dalam pemlihan legislatif 2009 dan 2014 di Dapil 1 Kabupaten Kupang yang meliputi Kecamatan
Lebih terperinciBAB IV KESIMPULAN. diharapkan untuk meningkatkan kualitas politik dan kehidupan demokrasi bangsa Indonesia.
BAB IV KESIMPULAN Pelaksanaan pemilu 2009 yang berpedoman pada UU No. 10 Tahun 2008 membuat perubahan aturan main dalam kehidupan politik bangsa Indonesia. Melalui UU tersebut diharapkan untuk meningkatkan
Lebih terperinciUNIVERSITAS AIRLANGGA DIREKTORAT PENDIDIKAN Tim Pengembangan Jurnal Universitas Airlangga Kampus C Mulyorejo Surabaya
page 1 / 5 EDITORIAL BOARD empty page 2 / 5 Table of Contents No Title Page 1 Rekrutmen Calon Anggota Legislatif Muda Studi Kasus: Penetapan Kuota 30% Caleg 1-9 Muda Partai Golkar Di Kota Surabaya 2 Peran
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. SIMPULAN Pada umumnya, para calon anggota legislatif perempuan terpilih telah melaksanakan strategi marketing politik dan strategi modal sosial. Strategi marketing politik yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tidak dilakukan secara berlebihan sebagaimana beberapa kandidat kepala daerah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sistem kampanye Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama (Jokowi Ahok) Dalam Memenangi Pemilihan Gubernur DKI 2012 menarik untuk di kaji, karena sistem kampanye
Lebih terperinciBAB V. Kesimpulan. pemilu legislatif tahun 2009 menghasilkan kesimpulan sebagai berikut :
BAB V Kesimpulan Pembahasan untuk menjawab pertanyaan Bagaimana Strategi Marketing Politik Partai Amanat Nasional Kabupaten Banjarnegara dalam memenangkan pemilu legislatif tahun 2009 menghasilkan kesimpulan
Lebih terperinciAnalisis Perolehan Suara dalam Pemilu 2014: OLIGARKI POLITIK DIBALIK KETERPILIHAN CALEG PEREMPUAN
Pusat Kajian Politik Departemen Ilmu Politik - FISIP Universitas Indonesia (PUSKAPOL FISIP UI) Analisis Perolehan Suara dalam Pemilu 2014: OLIGARKI POLITIK DIBALIK KETERPILIHAN CALEG PEREMPUAN Komisi Pemilihan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. menerapkan konsep, strategi dan teknik-teknik public relations salah satunya
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Bagi masyarakat di Indonesia maupun di seluruh dunia, politik merupakan permasalahan yang selalu menjadi perbincangan hangat. Hal ini tentu saja membuat para pelaku
Lebih terperinciKOMISI PEMILIHAN UMUM Jalan Imam Bonjol No. 29 Jakarta 10310, Tlp , Fax
Lampiran 2: Contoh Aplikasi Tabulasi Penghitungan Suara Pemilu 2004 di KPU DKI Jakarta Aplikasi Tabulasi berfungsi untuk menampilkan data hasil penghitungan suara di setiap wilayah maupun daerah pemilihan
Lebih terperinciPROSES REKRUTMEN CALON ANGGOTA LEGISLATIF PEREMPUAN PARTAI DEMOKRAT DI KABUPATEN NATUNA TAHUN 2014
PROSES REKRUTMEN CALON ANGGOTA LEGISLATIF PEREMPUAN PARTAI DEMOKRAT DI KABUPATEN NATUNA TAHUN 2014 Oleh: ROSNEFI NIM. E12112027 Program Studi Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Lebih terperinciKronologi perubahan sistem suara terbanyak
Sistem Suara Terbanyak dan Pengaruhnya Terhadap Keterpilihan Perempuan Oleh: Nurul Arifin Jakarta, 18 Maret 2010 Kronologi perubahan sistem suara terbanyak Awalnya pemilu legislatif tahun 2009 menggunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat atau warga negara berpartisipasi dalam pemilu untuk mempengaruhi pembuatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilu merupakan perwujudan dari demokrasi. Dengan kata lain, pemilu adalah pemilihan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Hal ini dapat terwujud apabila masyarakat
Lebih terperinciDAFTAR PERTANYAAN. Akuntabilitas Anggota Legislatif Terpilih Pada Pemilu 2009.
DAFTAR PERTANYAAN I. Kata Pengantar Dengan Hormat, Sehubungan dengan penyelesaian Skripsi yang sedang saya lakukan di Departemen Ilmu Politik FISIP USU, maka saya melakukan penelitian dengan judul : Pengaruh
Lebih terperinciKeterwakilan Perempuan Di Lembaga Legislatif
Keterwakilan Perempuan Di Lembaga Legislatif Gender menjadi aspek dominan dalam politik, dalam relasi kelas, golongan usia maupun etnisitas, gender juga terlibat di dalamnya. Hubungan gender dengan politik
Lebih terperinciCara Menghitung Perolehan Kursi Parpol dan. Penetapan Caleg Terpilih (3)
Cara Menghitung Perolehan Kursi Parpol dan Penetapan Caleg Terpilih (3) Oleh MIFTAKHUL HUDA* Sebelumnya telah dikemukakan Cara Menghitung Perolehan Kursi Parpol dan Penetapan Caleg Terpilih (1) untuk Pemilu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan adalah dimensi penting dari usaha United Nations Development Programme (UNDP) untuk mengurangi separuh kemiskinan dunia
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA. Analisis data merupakan proses mengatur aturan data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori dan satu uraian dasar.
106 BAB IV ANALISIS DATA Analisis data merupakan proses mengatur aturan data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori dan satu uraian dasar. Pada tahap ini data yang diperoleh dari berbagai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah field research (penelitian
34 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan permasalahan di atas, maka jenis penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah field research (penelitian lapangan). Penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mendapatkan dukungan teknik-teknik marketing, dalam pasar politik pun diperlukan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dunia politik adalah suatu pasar, dalam pasar itu terjadi pertukaran informasi dan pengetahuan. Dan seperti halnya pertukaran dalam dunia bisnis yang perlu
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Dieter, Roth.2008.Studi Pemilu Empiris, Sumber, Teori-teori, Instrumen dan Metode. Jakarta: Friedrich-Nauman-Stiftung Die Freiheit.
DAFTAR PUSTAKA Abdul Munir Mulkhan, 2009. Politik Santri. Kanisius, Yogyakarta Almond. A Gabrriel dan Verba. 1990. Budaya Politik Tingkah laku Politik dan Demokrasi di Lima Negara. Jakarta : Bumi Aksara.
Lebih terperinciPERANAN PARTAI POLITIK DALAM MEMOBILISASI PEMILIH PADA PEMILU LEGISLATIF TAHUN 2014 DI KOTA MANADO 1
PERANAN PARTAI POLITIK DALAM MEMOBILISASI PEMILIH PADA PEMILU LEGISLATIF TAHUN 2014 DI KOTA MANADO 1 (Suatu Studi Di Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan) Oleh : Meilisa Mustaman
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pasca reformasi tahun 1998, landasan hukum pemilihan umum (pemilu) berupa Undang-Undang mengalami perubahan besar meskipun terjadi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pasca reformasi tahun 1998, landasan hukum pemilihan umum (pemilu) berupa Undang-Undang mengalami perubahan besar meskipun terjadi kesinambungan dibandingkan dengan
Lebih terperinciSTRATEGI CALEG PEREMPUAN TERPILIH SEBAGAI ANGGOTA DPRD KABUPATEN/ KOTA DI KALIMANTAN SELATAN PEMILU 2014
STRATEGI CALEG PEREMPUAN TERPILIH SEBAGAI ANGGOTA DPRD KABUPATEN/ KOTA DI KALIMANTAN SELATAN PEMILU 2014 Dr. H. Ridhahani Fidzi, M.Pd (Ketua) Dra. Wardah Hayati, MA (Anggota) Dr. Fatrawati Kumari, M. Hum
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk menyatakan pendapat
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada hakekatnya masyarakat memegang peran utama dalam praktik pemilihan umum sebagai perwujudan sistem demokrasi. Demokrasi memberikan kebebasan kepada masyarakat
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. masyarakat yang diberikan pada kandidat-kandidat partai politik.
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dalam sistem demokrasi prosedural sebagaimana diterapkan di Indonesia, tidak dapat dipungkiri salah satu implikasinya adalah akan hadir partai politik yang ingin meraih kekuasaan
Lebih terperinciJURUSAN ILMU PEMERINTAHAN ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
PROSES POLITIK PEREKRUTAN CALON ANGGOTA LEGISLATIF PERIODE TAHUN 2014-2019 ( Studi di Dewan Pimpinan Cabang Partai Gerindra Kabupaten Jombang ) SKRIPSI Disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
Lebih terperinciPARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT DALAM PELAKSANAAN PEMILIHAN LEGISLATIF DPRD KOTA TOMOHON TAHUN 2014 (STUDI DI KECAMATAN TOMOHON UTARA)
PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT DALAM PELAKSANAAN PEMILIHAN LEGISLATIF DPRD KOTA TOMOHON TAHUN 2014 (STUDI DI KECAMATAN TOMOHON UTARA) Oleh : Sandy Brian Randang ABSTRAKSI Partisipasi politik merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. secara langsung sejak sistem otonomi daerah diterapkan. Perubahan mekanisme
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Demokrasi sebagai pilar penting dalam sistem politik sebuah Negara, termasuk Indonesia yang sudah diterapkan dalam pemilihan secara langsung seperti legislatif, Presiden
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. 1. Latar belakang KPU Kabupaten Sleman melaksanakan pendidikan politik. UU No. 15 tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Pemilu.
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan 1. Latar belakang KPU Kabupaten Sleman melaksanakan pendidikan politik adalah sebagai pelaksanaan fungsi sosialisasi politik yang diamanatkan UU No. 15 tahun 2011 tentang Penyelenggaraan
Lebih terperinciPEREMPUAN dan POLITIK. (Studi Kasus Perempuan dan Politik di Jemaat GKE Tewah Pada. Pemilu Legislatif Tahun 2009 Kabupaten Gunung Mas)
Lampiran 1 PEREMPUAN dan POLITIK (Studi Kasus Perempuan dan Politik di Jemaat GKE Tewah Pada Pemilu Legislatif Tahun 2009 Kabupaten Gunung Mas) Pedoman Wawancara I. Daftar Pertanyaan Untuk Caleg Perempuan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. terhadap paradigma positivis. Menurut paradigma konstruktivistik, realitas sosial
41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah paradigma konstruktivistik. Paradigma konstruktivistik dalam ilmu sosial merupakan kritik terhadap paradigma
Lebih terperinciOleh: Edy Kuncoro ( )
1 PERANAN PARTAI DEMOKRASI INDONESIA PERJUANGAN DALAM MEMENANGKAN PASANGAN JOKO WIDODO JUSUF KALLA PADA PEMILU PRESIDEN TAHUN 2014 DI KECAMATAN PONDOK MELATI KOTA BEKASI Oleh: Edy Kuncoro (14010110120079)
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. ini yaitu untuk mengetahui dampak kebijakan affirmative action kuota 30%
III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Data serta argumentasi yang dibangun dalam penelitian ini, menggunakan tipe penelitian kualitatif dengan analisis deskriptif. Sesuai dengan tujuan penelitian ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pemilihan Umum (Pemilu) adalah salah satu cara dalam sistem
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Umum (Pemilu) adalah salah satu cara dalam sistem demokrasi untuk memilih wakil-wakil rakyat yang akan menduduki lembaga perwakilan rakyat, serta salah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. praktek politik masa lalu yang kotor. Terlepas dari trauma masa lalu itu, praktek
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Keinginan dan tuntutan adanya pemilihan langsung sebenarnya diilhami praktek politik masa lalu yang kotor. Terlepas dari trauma masa lalu itu, praktek politik
Lebih terperinciKOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA
SALINAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR: 32/Kpts/KPU-Prov-010/2012 TENTANG PENETAPAN HASIL PEMILIHAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memanfaatkan aplikasi berbagai disiplin ilmu manajemen seperti marketing. Hal
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Praktek politik di Indonesia telah berkembang sedemikian pesat dengan memanfaatkan aplikasi berbagai disiplin ilmu manajemen seperti marketing. Hal ini didorong oleh
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah field research (penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Berdasarkan permasalahan di atas, maka jenis penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah field research (penelitian lapangan).
Lebih terperinciPerempuan di Ranah Politik Pengambilan Kebijakan Publik
Perempuan di Ranah Politik Pengambilan Kebijakan Publik Sri Budi Eko Wardani PUSKAPOL - Departemen Ilmu Politik FISIP UI Lembaga Administrasi Negara, 21 Desember 2016 2 Partisipasi Perempuan di Ranah Politik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. relatif independen dan juga disertai dengan kebebasan pers. Keadaan ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehidupan berpolitik di Indonesia banyak mengalami perubahan terutama setelah era reformasi tahun 1998. Setelah era reformasi kehidupan berpolitik di Indonesia kental
Lebih terperinciSTRATEGI KOALISI PARTAI POLITIK DALAM PEMENANGAN PASANGAN ZULKIFLI AS DAN EKO SUHARJO PADA PEMILUKADA DI KOTA DUMAI TAHUN 2015
STRATEGI KOALISI PARTAI POLITIK DALAM PEMENANGAN PASANGAN ZULKIFLI AS DAN EKO SUHARJO PADA PEMILUKADA DI KOTA DUMAI TAHUN 2015 Oleh : Rhesty Sundari Fauziah Email : rhestysundarifauziah@ymail.com Dosen
Lebih terperinciDermawan Zebua DEPARTEMEN ILMU POLITIK FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2009
PENGARUH PERUBAHAN SISTIM PEMILU TERHADAP TINGKAT AKUNTABILITAS ANGGOTA LEGISLATIF TERPILIH PADA PEMILU 2009 (Studi pada Daerah Pemilihan IV, Kabupaten Nias) Dermawan Zebua 040906045 DEPARTEMEN ILMU POLITIK
Lebih terperinciCara Menghitung Perolehan Kursi Parpol dan. Penetapan Caleg Terpilih (1)
Cara Menghitung Perolehan Kursi Parpol dan Penetapan Caleg Terpilih (1) Oleh MIFTAKHUL HUDA* Lebih mudah cara menghitung perolehan kursi bagi partai politik (parpol) peserta pemilu 2014 dan penetapan calon
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. putra-putri terbaik untuk menduduki jabatan-jabatan politik dan pejabatpejabat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Partai politik di era reformasi ini memiliki kekuasaan yang sangat besar, sesuatu yang wajar di negara demokrasi. Dengan kewenanangannya yang demikian besar itu, seharusnnya
Lebih terperinciBab V. Penutup. masyarakat sebanyak-banyaknya. Partai berbondong-bondong menjual diri untuk. suara. Sebuah proses yang tentunya sangat melelahkan.
Bab V Penutup A. Kesimpulan Dalam menghadapi Pemilu, tentu dibutuhkan Strategi Pemenangan. Partai Politik sebagai kontestan utama mempersiapkan segalanya agar dapat meraih suara masyarakat sebanyak-banyaknya.
Lebih terperinciPERANAN MEDIA MASSA TERHADAP KESADARAN POLITIK MASYARAKAT DI DUSUN WIJILAN WIJIMULYO NANGGULAN KULON PROGO DALAM PEMILIHAN UMUM 9 APRIL 2014 ARTIKEL
PERANAN MEDIA MASSA TERHADAP KESADARAN POLITIK MASYARAKAT DI DUSUN WIJILAN WIJIMULYO NANGGULAN KULON PROGO DALAM PEMILIHAN UMUM 9 APRIL 2014 ARTIKEL oleh : Timbul Hari Kencana NPM. 10144300021 PROGRAM
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Era reformasi telah menghasilkan sejumlah perubahan yang signifikan dalam
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Era reformasi telah menghasilkan sejumlah perubahan yang signifikan dalam masyarakat politik. Masyarakat yang semakin waktu mengalami peningkatan kualitas tentu
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian. Rineka Cipta. Jakarta.
DAFTAR PUSTAKA Buku: Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian. Rineka Cipta. Jakarta. Burhan, Bungin. 2001, Metode Penelitian Sosial. Airlangga University Pers. Surabaya. Dajan, Anto. 1996. Pengantar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dikehendaki. Namun banyak pula yang beranggapan bahwa politik tidak hanya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Politik merupakan upaya atau cara untuk memperoleh sesuatu yang dikehendaki. Namun banyak pula yang beranggapan bahwa politik tidak hanya berkisar di lingkungan kekuasaan
Lebih terperinciPeningkatan Keterwakilan Perempuan dalam Politik pada Pemilu Legislatif Nurul Arifin
Peningkatan Keterwakilan Perempuan dalam Politik pada Pemilu Legislatif Nurul Arifin Jakarta, 14 Desember 2010 Mengapa Keterwakilan Perempuan di bidang politik harus ditingkatkan? 1. Perempuan perlu ikut
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Arikunto, Suharsini Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek Edisi Revisi IV. Jakarta: Rineka Cipta.
DAFTAR PUSTAKA Sumber Buku : Arikunto, Suharsini. 1993. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek Edisi Revisi IV. Jakarta: Rineka Cipta. Arikunto, Suharsini. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka
Lebih terperinciMenuju Pemilu Demokratis yang Partisipatif, Adil, dan Setara. Pusat Kajian Politik (Puskapol) FISIP Universitas Indonesia Jakarta, 16 Desember 2015
Menuju Pemilu Demokratis yang Partisipatif, Adil, dan Setara Pusat Kajian Politik (Puskapol) FISIP Universitas Indonesia Jakarta, 16 Desember 2015 1 Konteks Regulasi terkait politik elektoral 2014 UU Pilkada
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. ini merupakan penjelmaan dari seluruh rakyat Indonesia. DPR dan DPRD dipilih oleh rakyat serta utusan daerah dan golongan
BAB I I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 disebutkan bahwa kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan sepenuhnya oleh Majelis Permusyawaratan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jumlah suara yang sebanyak-banyaknya, memikat hati kalangan pemilih maupun
BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Masalah Pemilu merupakan salah satu arena ekspresi demokrasi yang dapat berfungsi sebagai medium untuk meraih kekuasaan politik. Karenanya, berbagai partai politik
Lebih terperinciADVOKASI UNTUK PEMBAHASAN RUU PEMILU
ADVOKASI UNTUK PEMBAHASAN RUU PEMILU 1. Sistem Pemilu Rumusan naskah RUU: Pemilu untuk memilih anggota DPR, DPRD provinsi dan DPRD kabupaten/kota dilaksanakan dengan sistem proporsional dengan daftar calon
Lebih terperinciTemplate for Microsoft PowerPoint
Template for Microsoft PowerPoint Ir. Basuki Tjahaja Purnama, MM. (Ahok) Your Logo (Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar) Pendahuluan Bagaimana Cara Untuk SUKSES Di Pilkada? Seperti Apa Pendekatan Yang
Lebih terperinciSTRATEGI KAMPANYE PARTAI DEMOKRASI INDONESIA PERJUANGAN (PDIP) DALAM PEMILIHAN UMUM LEGISLATIF TAHUN 2014 DI KABUPATEN PULAU TALIABU 1
STRATEGI KAMPANYE PARTAI DEMOKRASI INDONESIA PERJUANGAN (PDIP) DALAM PEMILIHAN UMUM LEGISLATIF TAHUN 2014 DI KABUPATEN PULAU TALIABU 1 Oleh : Muhtar Tari 2 ABSTRAK Strategi politik yang dilakukan oleh
Lebih terperinciPERBANDINGAN OBYEKTIVITAS PEMBERITAAN PENCITRAAN CALON PRESIDEN DI MEDIA CETAK
PERBANDINGAN OBYEKTIVITAS PEMBERITAAN PENCITRAAN CALON PRESIDEN DI MEDIA CETAK (Analisis Isi Terhadap Pemberitaan Calon Presiden Jokowi dan Prabowo pada Harian Kompas Edisi 20 Mei 2014 sampai dengan 9
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
106 BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian di lapangan dan sebagaimana yang telah dipaparkan pada bagian pembahasan, maka peneliti dapat menarik simpulan dari hasil penelitian
Lebih terperinciPenanggung Jawab Pembuatan atau Penerbitan informasi
NAMA PPID SKPK/UNIT KERJA FORM II : DAFTAR INFORMASI YANG DIKUASAI BADAN PUBLIK : Rahmad Sadli, SE, MM : Komisi Independen Pemilihan Kota Banda Aceh No Nama informasi/dokumentasi Ringkasan Isi Informasi
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Masyarakat. Jakarta: CV Multiguna. Utama. Rustan, Surianto. (2009). Mendesain Logo. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
PENGUAT KONSEP Pada tahun 1971-an salah seorang aktivis yang bernama Arief Budiman mengkampanyekan agar masyarakat dalam pemilihan umum (pemilu) tidak memilih salah satu partai politik. Gerakan yang lebih
Lebih terperinciPEMILU & PARTISIPASI PEREMPUAN DALAM POLITIK. MY ESTI WIJAYATI A-187 DPR RI KOMISI X Fraksi PDI Perjuangan
PEMILU & PARTISIPASI PEREMPUAN DALAM POLITIK MY ESTI WIJAYATI A-187 DPR RI KOMISI X Fraksi PDI Perjuangan Tujuan Indonesia Merdeka 1. Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia 2. Memajukan
Lebih terperinciDAFTAR INFORMASI PUBLIK KOMISI INDEPENDEN PEMILIHAN KOTA BANDA ACEH
DAFTAR INFORMASI PUBLIK KOMISI INDEPENDEN PEMILIHAN KOTA BANDA ACEH No Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilihan Umum 1 Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Tahun 2012. Rekapitulasi Jumlah Pemilih Tetap (DPT)
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. menjadi peserta pemilu sampai cara mereka untuk hadir tidak hanya sekedar menjadi
BAB IV PENUTUP 4.1.Kesimpulan Menjadi pemain baru dalam pemilu di Indonesia bukanlah hal yang mudah. Semua hal mulai dari syarat untuk menjadi partai, syarat lolos verifikasi untuk menjadi peserta pemilu
Lebih terperinciUndang-Undang No.32/2004 tentang Pemerintahan Daerah. Profil Kabupaten Karo Medan April 2012.
Undang-Undang No.22/2007 tentang Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati. Undang-Undang No.32/2004 tentang Pemerintahan Daerah. Dokumen Profil Kabupaten Karo Medan April 2012. Jadwal dan Lokasi Kampanye Rapat
Lebih terperinciOleh Dra. Hj. Siti Masrifah, MA (Ketua Umum DPP Perempuan Bangsa) Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PKB 1
Disampaikan pada Seminar Menghadirkan Kepentingan Perempuan: Peta Jalan Representasi Politik Perempuan Pasca 2014 Hotel Haris, 10 Maret 2016 Oleh Dra. Hj. Siti Masrifah, MA (Ketua Umum DPP Perempuan Bangsa)
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN
DAFTAR ISI Persembahan.................................... i Abstrak.................................... ii Ringkasan Eksekutif.................................... iii Lembar Pengesahan........................................
Lebih terperinci06ILMU. Komunikasi Pemasaran Politik. Product Development and Political Branding. Dr. Achmad Jamil M.Si KOMUNIKASI. Modul ke: Fakultas
Komunikasi Pemasaran Politik Modul ke: Fakultas 06ILMU KOMUNIKASI Product Development and Political Branding Dr. Achmad Jamil M.Si Program Studi MAGISTER KOMUNIKASI Sumber: Lilleker and Less-Marshment,
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. sistem-sistem yang diterapkan dalam penyelenggaraan Pemilu di kedua Pemilu itu
BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN Pembahasan dalam bab sebelumnya (Bab IV) telah diuraikan beberapa ketentuan pokok dalam penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu). Pemilu anggota DPR, DPD dan DPRD 2009 dan 2014
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tradisionalnya. Tidak jarang tradisi serta kebudayaan dan kesenian yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bali merupakan salah satu daerah yang menjadi tujuan wisata bagi wisatawan domestik maupun internasional, hal tersebut didukung dengan kebudayaan, tradisi, dan juga
Lebih terperinciKEYNOTE SPEECH PADA FORUM DISKUSI EVALUASI PILKADA SERENTAK 2015 Jakarta, 4 Mei 2016
KEYNOTE SPEECH PADA FORUM DISKUSI EVALUASI PILKADA SERENTAK 2015 Jakarta, 4 Mei 2016 Yang kami hormati Ibu Linda Amaliasari Gumelar, Ketua Umum Yayasan Gerakan Suara Perempuan Indonesia. Para Pejabat Eselon
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS TERHADAP FAKTOR PENYEBAB TIDAK TERPILIHNYA 11 ORANG CALEG PEREMPUAN
BAB IV ANALISIS TERHADAP FAKTOR PENYEBAB TIDAK TERPILIHNYA 11 ORANG CALEG PEREMPUAN A. CALEG PEREMPUAN DI KELURAHAN TEWAH MENGALAMI REKRUTMEN POLITIK MENDADAK Perempuan dan Politik di Tewah Pada Pemilu
Lebih terperinciFAKTOR PENDORONG KETERPILIHAN CALON LEGISLATIF PEREMPUAN DI PEMILIHAN UMUM DPRD KABUPATEN KUDUS 2014 JURNAL
FAKTOR PENDORONG KETERPILIHAN CALON LEGISLATIF PEREMPUAN DI PEMILIHAN UMUM DPRD KABUPATEN KUDUS 2014 JURNAL Disusun untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan Pendidikan Strata I Jurusan Ilmu Pemerintahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mana warga negara menggunakan hak yang sama tidak secara pribadi tetapi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Demokrasi merupakan sistem pemerintahan yang dilaksanakan di Indonesia. Sistem pemerintahan demokrasi adalah bentuk pemerintahan yang mana warga negara menggunakan
Lebih terperinciPeran Pemerintah Dalam Strategi Peningkatan Keterwakilan Perempuan
Peran Pemerintah Dalam Strategi Peningkatan Keterwakilan Perempuan Oleh: dr. Herus Prasetyo Kasidi, MSc Deputi Kesetaraan Gender Puskapol, 10 Maret 2016 Rendahnya Keterwakilan Perempuan di Legislatif Hasil
Lebih terperinciPemilu yang ada bahkan tidak membawa perubahan orang. Sebagian besar akan tetap orang dan muka lama.
Pengantar: Pemilihan umum legislatif berlangsung 9 April. Banyak pihak berharap hasil pemilu bisa membawa perubahan bagi Indonesia. Bisakah itu terwujud? Dan bagaimana hukum syara tentang pemilu legislatif
Lebih terperinciANALISIS KETERPILIHAN ACHMAD YUSUF RONI SEBAGAI CALON ANGGOTA DPRD KABUPATEN KUDUS DARI PDI PERJUANGAN DALAM PEMILIHAN LEGISLATIF 2014
ANALISIS KETERPILIHAN ACHMAD YUSUF RONI SEBAGAI CALON ANGGOTA DPRD KABUPATEN KUDUS DARI PDI PERJUANGAN DALAM PEMILIHAN LEGISLATIF 2014 Oleh : Dimas Anom Nugraha (14010110130096) Ilmu Pemerintahan Fakultas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adalah parameter pelaksanaan pemilu yang demokratis :
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pelaksanaan Pemilu 2014 akan menjadi cermin bagi kualitas yang merujuk pada prinsip demokrasi yang selama ini dianut oleh Negara kita Indonesia. Sistem Pelaksanaan
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Partisipasi dan Partai Politik: Sebuah Bunga Rampai. Jakarta: Gramedia
DAFTAR PUSTAKA Buku dan Literatur Arifin, Anwar. 2003. Komunikasi Politik. Jakarta: Balai Pustaka. Barthes, Roland. 2010. Membedah Mitos-Mitos Budaya Massa. Yogyakarta: Jalasutra. Bordieu, Pierre. 1991.
Lebih terperinciPerilaku Perempuan dalam Menentukan Pilihan Politik pada Pemilu DPRD Kota Medan
Perilaku Perempuan dalam Menentukan Pilihan Politik pada Pemilu DPRD Kota Medan 2014 M HABIBIE FITRAWAN HASIBUAN 1, T. IRMAYANI 2 1 Departemen Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. rakyat indonesia yang berdasarkan pancasila dan undang undang dasar negara
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemilihan umum kepala daerah merupakan sarana pelaksana kedaulatan rakyat indonesia yang berdasarkan pancasila dan undang undang dasar negara republik Indonesia tahun
Lebih terperinciTanggapan Generasi Muda Etnis Tionghoa terhadap Implementasi Strategi Kampanye Calon Legislatif dari Etnis Tionghoa dalam Pemilu 2014
Tanggapan Generasi Muda Etnis Tionghoa terhadap Implementasi Strategi Kampanye Calon Legislatif dari Etnis Tionghoa dalam Pemilu 2014 Hilda Virgiani / F. Anita Herawati Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas
Lebih terperinciBAB VI PENUTUP. Keterlibatan perempuan dalam partai politik di Indonesia sudah ada sejak dulu
BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan Keterlibatan perempuan dalam partai politik di Indonesia sudah ada sejak dulu sebelum kemerdekaan, namun ruang gerak terbuka lebar baru pada era reformasi yang ditandai dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pesta demokrasi dimulai, saat ini bangsa Indonesia sedang memeriahkan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah. Pesta demokrasi dimulai, saat ini bangsa Indonesia sedang memeriahkan pesta, yang di tunggu-tunggu oleh seluruh rakyat Indonesia pada tahun 2014. Pemilu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keterlibatan perempuan di panggung politik merupakan isu yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keterlibatan perempuan di panggung politik merupakan isu yang sering kali diperdebatkan. Sejak tahun 2002, mayoritas para aktivis politik, tokoh perempuan dalam partai
Lebih terperinciRANCANGAN USULAN PENATAAN DAERAH PEMILIHAN DAN ALOKASI KURSI ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA BANJARBARU PEMILU TAHUN 2019
RANCANGAN USULAN PENATAAN DAERAH PEMILIHAN DAN ALOKASI KURSI ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA BANJARBARU PEMILU TAHUN 2019 A. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan
Lebih terperinciKegagalan Calon Perempuan dalam Pemilukada Kabupaten Merangin Tahun 2013 (Studi Kasus Fauziah, SE)
Kegagalan Calon Perempuan dalam Pemilukada Kabupaten Merangin Tahun 2013 (Studi Kasus Fauziah, SE) Oleh : Syalfia - 14010111110091 Mahasiswa Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Lebih terperinci