DATA MODELLING DALAM PROYEK SI Hanif Al Fatta M.Kom

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 9 DATA MODELLING 9.1 DATA MODEL

BAB 10 DATA MODELLING

MAKALAH ELEMEN MODEL ANALISIS. NAMA : RANI JUITA NIM : DOSEN : WACHYU HARI HAJI. S.Kom.MM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. objek-objek yang saling berelasi dan berinteraksi serta hubungan antar

MODEL ANALISA. Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Rekayasa Perangkat Lunak. Dosen Pembimbing : Wachyu Hari Haji, S.Kom, MM.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian pada toko AP Music Gallery Bandung yang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian pada Toko Nada Bandung yang beralamat di

bergantung pada keberadaan entitas lainnya[9]. relasi yang merekatkan dua entitas adalah bersifat

SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 3 BAYAT

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini dilaksanakan pada event organizer Putra Gembira

BAB II LANDASAN TEORI

PEMODELAN ANALISIS. Di Susun Oleh : Linda Liana Dosen Pengampu : Wahyu Hari Haji M.Kom

BAB II LANDASAN TEORI

LAPORAN TUGAS AKHIR... ii. LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... iii. LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... iv. SURAT PERNYATAAN... v. MOTTO DAN PERSEMBAHAN...

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Apotek Bio-Syifa yang bertempat di jalan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek data penulis adalah Sistem Informasi Penjualan Produk untuk

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. yaitu di BORASPATI BANDUNG, Jl. Sukamantri no. 109 Bandung, adapun

BAB 8 PROCESS MODELLING

: ENDRO HASSRIE NIM : MATKUL : REKAYASA PERANGKAT LUNAK PEMODELAN DATA

BAB 9 PROCESS MODELLING

BAB II LANDASAN TEORI. (Davis, 1995, hal.68). Informasi menurut Gordon B. Davis adalah data yang telah

MAKALAH REKAYASA PERANGKAT LUNAK ( PEMODELAN DATA )

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Sutabri (2004), sistem adalah sekelompok unsur yang erat

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam analisis sistem ini akan diuraikan sejarah singkat dari Apotek 55 yang

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL...

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara ilmiah dalam mendapatkan suatu data,

ANALISA RANCANGAN DATABASE

BAB 2 LANDASAN TEORI

Analisis Sistem Hanif Al Fatta M.kom

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Berikut ini adalah gambaran umum dari perusahaan tempat penulis

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

PARADIGMA VOL. IX. NO. 2, APRIL 2007

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem dengan cara menguraikan sistem tersebut kedalam elemen yang

BAB II LANDASAN TEORI

Nama : Rendi Setiawan Nim :

MODUL 5. Pemodelan Dan Analisis Database

BAB II LANDASAN TEORI. berinteraksi, saling ketergantungan satu sama lainnya dan terpadu.

DAFTAR ISI. SAMPUL DEPAN... i. HALAMAN JUDUL... ii. LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... iii. LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... iv. SURAT PERNYATAAN...

ANALISIS PERANCANGAN SISTEM

Pemodelan Database. Pengolahan Basis Data

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. akan di pergunakan sebagai bahan penulisan laporan tugas akhir.

BAB III ANALISIS SISTEM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk

II. LANDASAN TEORI. spesifikasi pada komputer yang berdasarkan pada sistem informasi.

Rekayasa Perangkat Lunak

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Bandung yang beralamat di jalan Tubagus Ismail Raya No. 22 Dago Bandung.

BAB II DASAR TEORI. terbagi atas beberapa tahap yaitu: perancangan basis data secara konseptual, logis dan fisis.

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. Ayuningtyas, S.Kom., M.MT. MOS. Pengamatan dilakukan dengan cara observasi langsung ke

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. gerlong futsal yang sedang berjalan. Analisis sistem yang sedang berjalan

System Analysis. Sistem dan Teknologi Informasi TIP FTP UB

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III LANDASAN TEORI. bab ini akan membahas landasan teori yang meliputi hal-hal terkait dengan

HUBUNGAN PERALATAN PENDUKUNG SISTEM PADA CONTOH KASUS PERANCANGAN SISTEM PENGOLAHAN DATA ORDER PAKAIAN BERBASIS KOMPUTER PADA BINATU KSH

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB II LANDASAN TEORI. Adminitrasi adalah suatu pengaturan kerja sama, dari kegiatan. sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu, dengan tingkat

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB II LANDASAN TEORI. yang sama untuk mencapai suatu tujuan RAY[6]. dan lebih berarti bagi yang menerimanya RAY[6].

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

DESAIN DATABASE. Pertemuan 06 3 SKS

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

DESAIN DATABASE DAILY TARGET PE4K+BB PADA PT. CCAI BANDAR LAMPUNG

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. mampu mempengaruhi prestasi dari sumber daya manusia khususnya untuk

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

Tugas Rekayasa Perangkat Lunak

Hanif Fakhrurroja, MT

BAB IV ANALISIS PERANCANGAN SISTEM

Modul 3 Konsep Perancangan Basis Data

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI Definisi Program Aplikasi Pelayanan administrasi Kependudukan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah bagian pengolahan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang diteliti oleh penulis adalah

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN SNAPBACK ATTACK YK YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

BAB III LANDASAN TEORI. tertentu seperti penerapan, penggunaan dan penambahan data (Anisyah, 2000:30).

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III ANALISA DAN DESAIN

BAB II DASAR TEORI. 2.2 Sistem Suku Bunga Secara umum terdapat dua metode dalam perhitungan bunga, yaitu metode Flat dan Efektif.

APLIKASI RESERVASI RUANGAN KELAS

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III LANDASAN TEORI

PERANCANGAN DATABASE E-R DIAGRAM. Pengolahan Basis Data D3-TI STMIK AMIKOM

BAB 1 PENDAHULUAN. bertambah pula fasilitas umum Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB II LANDASAN TEORI

Sistem Reservasi Inventori Pada CV. Haruming Estu

Modern structured analysis Approch(MSAA) dan structured system Analysis and Design Method (SSADM) BY LILIS PUSPITAWATI, SE.,M.SI

SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN DATA PASIEN RAWAT JALAN PADA KLINIK AKUPUNTUR DAN HOME CARE SEHAT MIGOENANI

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. itu analisis sistem yang berjalan merupakan tahapan penting dalam rangka

Transkripsi:

DATA MODELLING DALAM PROYEK SI Hanif Al Fatta M.Kom Abstrak Proses model menggambarkan keseluruhan proses bisnis yang akan dilakukan oleh sistem informasi yang akan dibangun. Proses model juga menjelaskan data-data yang terlibat dalam proses-proses tersebut. Tetapi proses model tidak menggambarkan bagaimana data diorganisir dan dikelompokkan. Juga tidak menggambarkan hubungan logis antar kelompok data. Untuk masalah seperti ini diperlukan pemodelan lain yaitu data model. kata kunci : data, data model DATA MODEL Data model adalah cara formal untuk menggambarkan data yang digunakan dan diciptakan dalam suatu sistem bisnis. Model ini menunjukkan orang, tempat atau benda dimana data diambil dan hubungan antar data tersebut. Data modelling juga dibedakan menjadi 2: Logical data model: Menunjukkan pengaturan data tanpa mengindikasikan bagaimana data tersebut disimpan, dibuat dan dimanipulasi. Physical data model: Menunjukkan bagaimana data akan disimpan sebenarnya dalam database atau file. Penyusunan model data harus seimbang dengan model proses. Salah satu cara pemodelan data adalah dengan ERD (Entity Relationship Diagram).

ENTITY-RELATIONSHIP DIAGRAM (ERD) Apakah ERD itu? ERD adalah gambar atau diagram yang menunjukkan informasi dibuat disimpan dan digunakan dalam sistem bisnis. Entitas biasanya menggambarkan jenis informasi yang sama. Dalam entitas digunakan untuk menghubungkan antar entitas yang sekaligus menunjukkan hubungan antar data. Pada akhirnya ERD bisa juga digunakan untuk menunjukkan aturan-aturan bisnis yang ada pada sistem informasi yang akan dibangun. Bagaimana menggunakan ERD untuk menunjukkan aturan bisnis? Ada beberapa point yang bias dilihat untuk menjawab pertanyaan ini : Aturan bisnis adalah batasan yang harus diikuti ketika sistem beroperasi. Simbol ERD hanya menunjukkan satu instance dari entitas harus ada sebelum instance lain dari suatu entitas. Sebagai contoh: Seorang dokter harus ada sebelum perjanjian ketemu dengan dokter dibuat. Simbol ERD dapat menunjukkan ketika salah satu instance dari suatu entitas dapat direlasikan dengan satu atau lebih instance dari entitas lainnya.contohnya: satu dokter bisa memiliki banyak pasien, satu pasien bisa jadi hanya memiliki satu dokter utama. Simbol ERD juga menunjukkan ketika eksistensi dari instance suatu entity adalah opsional untuk sebuah relasi dengan instance dari suatu entitas. Contohnya: Pasien mungkin memiliki atau mungkin tidak memiliki biaya asuransi.

Pada gambar berikut dapat dilihat suatu ERD yang masih belum memiliki kardinalitas dan Modalitas. Gambar 1 Contoh ERD (tanpa modalitas dan kardinalitas)

Elemen-elemen ERD Seperti data flow diagram, ERD juga menggunakan simbol-simbol khusus untuk menggambarkan elemen-elemen ERD. Berikut ini simbol-simbol yang digunakan dalam ERD: Gambar 2 Elemen-elemen dari ERD

Keterangan : Entity Entitas bisa berupa orang, kejadian, atau benda dimana data akan dikumpulkan. Untuk menjadi sebuah entity, suatu objek harus menampilkan beberapa kali event. Sebagai contoh : Jika sebuah firma hanya memiliki 1 gudang, maka gudang tersebut bukan entitas. Tetapi jika perusahaan memiliki banyak gudang, maka gudang bisa menjadi entitas suatu entitas jika perusahaan ingin menyimpan data untuk setiap instance dari gudang. Gambar 3 Contoh Entitas dan Instance

Atribut Informasi yang diambil tentang sebuah entitas Hanya yang digunakan oleh organisasi yang dimasukkan dalam model Nama atribute harus merupakan kata benda Kadang nama entitas diletakkan di depan nama atribut untuk ketelitian. Identifier Satu atau lebih atribut dapat menjadi identifier entitas, yang secara unik mengidentifikasi setiap instance dari entitas. Concatenated identifier (identifier gabungan) terdiri dari beberapa atribut. Identifier bisa saja artifisial, seperti dengan membuat ID number Identifier tidak akan dikembangkan sampai fase desain.

Gambar 4 tipe-tipe identifier Relationships Hubungan antar entitas Entitas pertama dalam relationship disebut entitas induk, entitas kedua disebut sebagai entitas anak. Relationship harus mempunyai nama yang berupa kata kerja Relationship berjalan 2 arah Sebagai contoh, jika dimiliki dua entitas yaitu buku dan toko buku maka bisa dibuat beberapa relationship, diantaranya: Toko buku memesan buku Toko buku menampilkan buku Toko buku menstock buku Toko buku menjual buku Toko Buku mengembalikan buku.

Relationship memesan, menampilkan, menstock, menjual dan mengembalikan mendefinisikan hubungan yang relevan antara buku dan toko buku. Cardinalitas Kardinalitas mengacu pada berapa kali instance dari satu entitas dapat berelasi dengan instance lain di entitas yang berbeda. Satu instance dalam 1 entitas mengacu pada satu dan hanya satu instance pada entitas lainnya (1:1) Satu instance dalam suatu entitas mengacu ke satu atau lebih instance yang berelasi (1:N) Satu atau lebih instance dalam suatu entitas mengacu pada satu atau lebih instance pada entitas yang berelasi (M:N). Modalitas Mengacu pada apakah suatu instance dari entitas anak dapat ada tanpa suatu relasi dengan instance dari entitas induk atau tidak. Not Null berarti bahwa suatu instance pada entitas yang berelasi harus ada untuk suatu instance dari entitas lain untuk disebut valid Null berarti bahwa tidak ada instance dalam entitas yang berelasi yang diperlukan untuk instance pada relasi lain untuk dikatakan valid.

Berikut ini contoh penggunaan kardinalitas dan modalitas dalam suatu Relationship: Kardinalitas: menunjukkan pelanggan tunggal menunggu perbaikan Kardinalitas: menunjukkan ada banyak tindakan perbaikan yang bisa dilakukan Pelanggan Tindakan Perbaikan Modalitas: mengindikasikan untuk mengambil tindakan di perlukan pelanggan Modalitas: Menunjukkan ada situasi dimana tindakan perbaikan tidak diperlukan Gambar 5 : ERD dengan Kardinalitas dan Modalitas

Data Dictionary dan Metadata Metadata dalah informasi yang tersimpan yang berisi komponen dari model data Metadata disimpan dalam data dictionary sehingga bisa dibagi dengan developer dan user melalui SDLC Data dictionary yang lengkap dan bisa dibagi membantu meningkatkan kualitas dari sistem yang sedang dikembangkan. berikut ini frame umum dari sebuah metadata: Sebuah entitas yang bisa. dideskripsikan sebagai: Nama Definisi Catatan Khusus Kontak User Kontak Analis Sebuah Attribut yang bisa dideskripsikan sebagai: Nama Deskripsi Alias Contoh nilai Nilai yang bisa diterima Format Tipe Catatan khusus Gambar 6 Frame Metadata Sebuah Relationship yang bisa dideskripsikan sebagai: Frase kata kerja Entitas induk Entitas anak Definisi Kardinalitas Modalitas

MEMVALIDASI ERD Untuk membuat ERD, diperlukan latihan dan jam terbang, Ada beberapa pedoman yang perlu diperhatikan untuk membuat ERD diantaranya: Entitas harus memiliki banyak kejadian/realitas Hindari penggunaan atribut yang tidak perlu Berilah label yang jelas untuk semua komponen Pasangkan kardinalitas dan modalitas yang jelas dan benar Pecah atribut menjadi level serendah mungkin yang diperlukan Label harus merefleksikan istilah-istilah bisnis yang umum Asumsi harus disebutkan dengan jelas. Normalisasi Normalisasi adalah teknik yang digunakan untuk memvalidasi model data. Serangkaian aturan diberlakukan pada data model logik untuk meningkatkan pengaturannya. Biasanya digunakan 3 aturan Langkah-langkah normalisasi Berikut ini adalah langkah-langkah yang digunakan untuk melakukan normalisasi terhadap data model yang telah kita peroleh : Apakah ada atribut yang memiliki nilai ganda untuk satu instance dari suatu entitas? 0 normal form Ya: Hilangkan atribut yang berulang dan grup yang berulang. Buat entitas yang menggambarkan atribut-atributnya. Biasanya diperlukan

Apakah identifier terdiri dari lebih dari satu atribut? Jika ya. Apakah nilai atribut tergantung hanya pada satu bagian dari identifier? Apakah ada nilai-nilai atribut yang tergantung pada entitas yang bukan identifier? penanmbahan relasi untuk menghubungkan entitas baru dan lama. Tidak : Model data ada dalam bentuk 1NF (1 Normal Form) 1 Normal Form Ya: Hilangkan ketergantungan parsial. Hilangkan atribut suatu entitas dimana nilai-nilai mereka tergantung pada ke semua identifier. Biasanya diperlukan penanmbahan relasi untuk menghubungkan entitas baru dan lama. Tidak: Model data dalam bentuk 2NF (2 Normal Form) 2 Normal Form Ya: Hilangkan ketergantungan transitif atau entitas turunan. Pindahkan atribut ke entitas dimana atrinut tersebut bergantung pada identifier. Biasanya diperlukan penanmbahan relasi untuk menghubungkan entitas baru dan lama. Tidak : Model data ada dalam bentuk 3NF (1 Normal Form) 3 Normal Form Unnormalized Entity Mulai dengan entitas dari model data logik

ORDER KHUSUS Tanggal Order khusus Nama Depan Pelanggan Nama Belakang Pelanggan Telp pelanggan Alamat Pelanggan Tgl Lahir Pelanggan Pilihan buku pelanggan ISBN Buku1 Judul Buku1 Pengarang Buku1 Tahun Publikasi Buku1 Universitas pengarang Buku 1 ISBN Buku2 Judul Buku2 Pengarang Buku2 Tahun Publikasi Buku2 Universitas pengarang Buku2 ISBN Buku2 Judul Buku2 Pengarang Buku2 Tahun Publikasi Buku2 Universitas pengarang Buku2 Nama Toko Manajer Toko Lokasi Toko Status Order Khusus Hari Order Gambar 7 Suatu entitas dengan atribut yang un-normalized

First Normal Form (1NF) Cari kelompok-kelompok atribut yang berulang dan pisahkan ke dalan entitas yang berbeda. ORDER KHUSUS Tanggal Order khusus Nama Depan Pelanggan Nama Belakang Pelanggan Telp pelanggan Alamat Pelanggan Tgl Lahir Pelanggan Nama Toko Manajer Toko Lokasi Toko Status Order Khusus Hari Order PILIHAN mencatat Tipe Pilihan berisi ISBN Buku Judul Buku Pengarang Buku Tahun Publikasi Buku Universitas pengarang Buku Gambar 11.8 : Bentuk Normal pertama, atribut berulang dipisahkan

Second Normal Form (2NF) Jika ada entitas yang memiliki identifier gabungan, cari atribut yang hanya bergantung pada identifier. Jika ditemukan pindahkan ke entitas baru. ORDER KHUSUS Tanggal Order khusus Nama Toko Manajer Toko Lokasi Toko Status Order Khusus Hari Order PELANGGAN menempatkan Nama Depan Pelanggan Nama Belakang Pelanggan Telp pelanggan Alamat Pelanggan Tgl Lahir Pelanggan menyebutkan berisi BUKU ISBN Buku Judul Buku Pengarang Buku Tahun Publikasi Buku Universitas pengarang Buku PILIHAN Tipe Pilihan Gambar 9 : Bentuk Normal kedua, identifier gabungan dipisahkan

Third Normal Form (3NF) Cari atribut yang bergantung hanya pada atribut lain yang bukan merupakan identifier. Jika ditemukan pindahkan menjadi entitas baru, juga pindahkan atributatribut yang dirasa perlu dipindahkan.

ORDER KHUSUS Tanggal Order khusus Status Order Khusus menempatkan PELANGGAN Nama Depan Pelanggan Nama Belakang Pelanggan Telp pelanggan Alamat Pelanggan Tgl Lahir Pelanggan menyebutkan PILIHAN berisi Tipe Pilihan TOKO Nama Toko Manajer Toko Lokasi Toko BUKU ISBN Buku Judul Buku Pengarang Buku Tahun Publikasi Buku Universitas pengarang Buku Gambar 10 : Bentuk Normal ketiga Menyeimbangkan ERD dengan DFD Semua aktifitas analisis merupakan aktifitas-aktifitas yang saling berkaitan, termasuk proses modelling dan data modelling. Proses model akan berisi dua hal data flow dan data store. Komponen data dalam DFD ini harus diseimbangkan dengan ERD dimana Data store diseimbangkan dengan entitas dan elemen data diseimbangkan dengan

atribut. Untuk mempermudah, banyak tool CASE yang menyediakan fitur untuk mengecek ketidakseimbangan. Kesimpulan Selain melakukan pemodelan proses, data model diperlukan untuk mengorganisir data dalam kelompok data sesuai dengan proses bisnis yang ada dan untuk melihat relasi antar data tersebut. Teknik ERD adalah salah satu data model yang bisa digunakan untuk memodelkan data. Seperti DFD, untuk mendapatkan ERD yang sempurna, ERD dibangun secara bertahap dengan teknik normalisasi. Daftar Pustaka Al fatta, Hanif, 2007, Analisis dan perancangan system informasi untuk keunggulan perusahaan dan organisasi kelas dunia, Andi offset STMIK AMIKOM Yogyakarta