BAB III SISTEM DAN KOMPONEN REM TROMOL BUS

dokumen-dokumen yang mirip

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB III TINJAUN PUSTAKA

BAB IV PEMBAHASAN DAN PERAWATAN SISTEM REM FULL AIR BRAKE

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

Rem parkir (parking brake) untuk memarkir kendaraan. Rem tambahan (auxiliary brake) untuk membantu rem kaki dan digunakan pada kendaraan besar.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF SMK...

BAB IV PERBAIKAN SISTEM REM MITSUBISHI L300

BAB IV CARA PERAWATAN REM TROMOL PADA BUS HINO RK1J DI PT. SAFARI DHARMA SAKTI. Perawatan rem yang dilakukan. Memeriksa Drum Tromol

8 gabungan penekanan melawan sistem gerak putar. Efek pengereman (breaking effect) diperoleh dari adanya gesekan yang ditimbulkan antara dua obyek. Si

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

Struktur dari Center Brake

ANALISIS SISTEM REM TROMOL PADA TRAINER SISTEM REM MOBIL SUZUKI FUTURA TAHUN 2003

Sistem Rem. diklat sistem rem meliputi pengertian, prinsip rem, jenis-jenis rem, mekanismen. keselamatan dan menjamin pengendaraan yang aman.

BAB II LANDASAN TEORI

JUDUL UNIT KOMPETENSI : REM PIRINGAN DAN BOSTER REM

Analisis Sistim Rem Tromol Mobil Suzuki Futura Tahun 2003 ABSTRAK

BAB III ANALISIS SISTEM REM BELAKANG PADA KIJANG INNOVA TYPE V TAHUN A. Perbaikan Rem Yang Tidak Bekerja Maksimal

PERAWATAN REM TROMOL PADA MOBIL KIJANG ROVER DI BENGKEL MOBIL ARJUNA GOMBONG


BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG 1.2 TUJUAN RUMUSAN

Analisis Gaya Pada Rem Tromol (drum brake) Untuk Kendaraan Roda Empat. Ahmad Arifin

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB II LANDASAN TEORI

SUSUNAN KOMPONEN SISTEM REM

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi otomotif. Inovasi di bidang tranportasi saat ini semakin

KONSENTRASI OTOMOTIF JURUSAN PENDIDIKAN TEKIK MOTOR

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

Fungsi katup Katup masuk Katup buang

BAB II LANDASAN TEORI

ELEMEN MESIN II REM Disusun oleh : Swardi L. Sibarani PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN 2015


BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. Identifikasi Sistem Kopling dan Transmisi Manual Pada Kijang Innova

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

Penggunaan sistem Pneumatik antara lain sebagai berikut :

Disusun Oleh : Nama : HERDI HARYADI NIM :

Dua orang berkebangsaan Jerman mempatenkan engine pembakaran dalam pertama di tahun 1875.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. Language, recondition memiliki arti to restore to good condition, especially

Pembuatan Trainer Cutting Kopling Hidraulis Mobil Toyota Kijang KF 40

Mesin Diesel. Mesin Diesel


BAB II LANDASAN TEORI

SMK MUHAMMADIYAH PAKEM JOBSHEET PEMELIHARAAN MESIN KENDARAAN RINGAN PROGRAM KOMPETENSI JUDUL JAM. Perawatan&perbaikan KENDARAAN PMO

PEMASANGAN BOOSTER PADA SISTEM REM HONDA LIFE TAHUN 1974

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Gambar struktur fungsi solenoid valve pneumatic

BAB II. LANDASAN TEORI

PENDAHULUAN DAN SISTEM KOPLING

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 9.1 Spesifikasi Komponen Kopling Mekanis mesin ATV 2 Tak Toyoco

BAB IV PEMBAHASAN Komponen yang terdapat pada transmisi otomatis Yamaha Mio. Sistem Transmisi otomatis terdiri dari dua bagian yaitu :

BAGIAN-BAGIAN UTAMA MOTOR Bagian-bagian utama motor dibagi menjadi dua bagian yaitu : A. Bagian-bagian Motor Utama yang Tidak Bergerak

PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN. Alur Proses Pada Perawatan Automatic Brake Handle

MODUL SISTEM KEMUDI DPKJ OLEH : KHUSNIADI PROGRAM STUDI TEKNIK KENDARAAN RINGAN JURUSAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF SMK NEGERI 1 BUKITTINGGI 2011

b. Internal expansion type brake Pada tipe ini, gaya pengereman terjadi ketika brake shoe bergerak keluar ke arah drum jika lever dan cable ditarik.

STEERING. Komponen Sistem Kemudi/ Steering

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan perkembangan serta kemajuan di bidang industri terutama dalam

BAB III PENGUKURAN DAN GAMBAR KOMPONEN UTAMA PADA MESIN MITSUBISHI L CC

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LINGKUP KERJA PRAKTEK

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN. Beberapa pengertian perawatan dapat diuraikan sebagai berikut :

TIPS MUDIK DARI YAMAHA INDONESIA

ANALISIS GAYA PADA REM CAKRAM (DISK BRAKE) UNTUK KENDARAAN RODA EMPAT. Dr. Ir. Yanuar, Msc., M.Eng, *) Dita Satyadarma, ST., MT *), Burhan Noerdin **)

Fungsi katup Katup masuk Katup buang

SILABUS KURIKULUM KEAHLIAN MOTOR

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dunia otomotif zaman sekarang khususnya kendaraan roda dua

PERAWATAN DAN PERBAIKAN SISTEM PENGEREMAN MOBIL

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Setelang melakukan proses overhoul cylinder head berdasarkan standar dan

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 PROSES PERAWATAN DAN PERBAIKAN KOPLING Berikut diagram alir proses perawatan dan perbaikan kopling

Fungsi katup Katup masuk Katup buang

MODIFIKASI REM TROMOL PADA YAMAHA JUPITER Z MENJADI REM CAKRAM DENGAN APLIKASI TEKNOLOGI CBS (COMBI BRAKE SYSTEM)

Studi Eksperimental Kinerja Mesin Kompresi Udara Satu Langkah Dengan Variasi Sudut Pembukaan Selenoid

PENERAPAN KONSEP FLUIDA PADA MESIN PERKAKAS

BAHAN PELATIHAN NASIONAL OTOMOTIF PERBAIKAN KENDARAAN RINGAN

BAB II DASAR TEORI. kata lain kompresor adalah penghasil udara mampat. Karena proses. dengan tekanan udara lingkungan. Dalam keseharian, kita sering

PERAWATAN & PERBAIKAN SISTEM KOPLING

AUTOMOBILE TECHNOLOGY TINGKAT PROVINSI

TURBOCHARGER BEBERAPA CARA UNTUK MENAMBAH TENAGA

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI MOTOR DIESEL PERAWATAN MESIN DIESEL 1 SILINDER

Sistem Hidrolik. Trainer Agri Group Tier-2

ENGINE TUNE-UP CONVENTIONAL

KOPLING. Kopling ditinjau dari cara kerjanya dapat dibedakan atas dua jenis: 1. Kopling Tetap 2. Kopling Tak Tetap

ANALISIS KOPLING SEPEDA MOTOR DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM HIDROLIK Paridawati 1)

BAB IV SISTEM PENGEREMAN LOKOMOTIF

Menelaah Sistem Rem. A. Tujuan. B. Indikator Pencapaian Kompetensi. C. Uraian Materi. 1. Pendahuluan. a. Dasar Sistem Rem

BAB I PENDAHULUAN. transportasi lebih baik, tidak hanya pada mesinnya yang irit bahan bakar

Penggunaan sistem Pneumatik antara lain sebagai berikut :

TOPIK 3 CATERPILLAR NEW SCROLL FUEL SYSTEM

PERAWATAN DAN PERBAIKAN SISTEM SIMULASI REM

APLIKASI PNEUMATIK HIDROLIKA : REM MOBIL

KERJA PEAKTEK BAB III MANAJEMEN PEMELIHARAN SISTEM KERJA POMPA OLI PADA PESAWAT PISTON ENGINE TIPE TOBAGO TB-10

TROUBLE SHOOTING SISTEM INJEKSI MESIN DIESEL MITSUBISHI L300 DAN CARA MENGATASINYA

MUDIK BERLEBARAN MERUPAKAN FENOMENA TERBESAR MASYARAKAT MUSLIM DIDUNIA DAN ADA DI INDONESIA

BAB III PENGUKURAN DAN GAMBAR KOMPONEN UTAMA PADA MESIN TOYOTA CORONA 2000 CC. Bagian utama pada motor terdapat komponen atau bagian utama yang

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

ANALISIS KONSTRUKSI DAN SISTEM KERJA MASTER SILINDER SERTA BOSTER REM PADA TOYOTA KIJANG TIPE KF 50

Komponen Sistem Pneumatik

Transkripsi:

BAB III SISTEM DAN KOMPONEN REM TROMOL BUS 3.1 Pengertian Rem dan Fungsi Rem Rem merupakan bagian kendaraan yang sangat penting dalam mendukung aspek keamanan berkendaraan, maka rem harus : Dapat menghentikan kendaraan secepat mungkin Dapat melaksanakan pengereman sesuai kehendak sopir Fungsi Rem : Untuk mengurangi kecepatan sampai menghentikan jalannya kendaraan Rem kaki harus berfungsi untuk semua roda Untuk memacetkan putaran roda ( misal pada saat parkir) Berfungsi juga sebagai rem cadangan ( misal dalam perjalanan rem kaki tidak berfungsi ) Rem merupakan salah satu bagian dari kendaraan yang mempunyai peran yang sangat penting untuk kenyamanan dan keselamatan pengendara sepeda motor. Rem berfungsi mengurangi kecepatan atau menghentikan kendaraan melalui gesekan antara sepatu rem dengan tromol dengan mekanisme tertentu. Rem tromol itu sendiri dibagi menjadi lima jenis yaitu: simplek, duplek, duo duplek, servo, dan duo servo yang mempunyai kelebihan dan kekurangan masing- masing. Teknologi rem memiliki umur yang hampir sama tuanya dengan penemuan kendaraan itu sendiri. Apa itu rem? Bisa dipastikan semua pemakai kendaraan bermotor mengenal benar fungsi alat ini. Rem merupakan alat untuk menghentikan laju kendaraan. Seiring dengan kian canggihnya teknologi otomotif, rem pun dilengkapi dengan teknologi elektronik agar kinerjanya lebih baik. Salah satu fitur yang telah menjadi standar adalah ABS atau Antilock Braking System. Sayangnya, ABS sering disalah artikan sebagai performa pengereman yang lebih pakem. Padahal, ABS hanya sebuah peranti yang memudahkan pengemudi melakukan pengereman tanpa ada risiko menguncinya roda. 13

3.2 Pengertian rem tromol Rem teromol digunakan pada kendaraan tipe terdahulu, tetapi biasanya juga digunakan untuk rem bagian belakang kendaraan. Rem tromol terdiri dari komponen rumah rem / drum dan kampas rem, cara kerja rem tromol adalah rem bekerja atas dasar gesekan antara sepatu rem dengan drum yang ikut berputar dengan putaran roda kendaraan. Agar gesekan dapat memperlambat kendaraan dengan baik, sepatu rem dibuat dari bahan yang mempunyai koefisien gesek yang tinggi. 3.2.1 Kelebihan rem tromol Rem tromol digunakan untuk kendaraan yang memerlukan kerja ekstra dalam pengereman contoh : kendaraan operasional seperti bis, truk, minibus, dsb. Rem. Jadi rem tromol dapat digunakan pada beban angkut yang berat (heavy duty) dengan bekerja secara maksimal. 3.2.2 Kekurangan rem tromol Rem tromol yang masih menerapkan sistem tertutup dalam prosesnya. Dengan sistem ini membuat partikel kotoran pada ruang tromol tersebut. Jadi untuk perawatan membersihkannya harus membuka roda agar rumah rem dapat dibersihkan dari debu / kotoran. Pada saat banjir air akan mengumpul pada ruang tromol sehingga air akan menyulitkan sistem rem untuk bekerja, jadi setelah rem tromol menerjang banjir, maka harus mengeringkannya dengan menginjak setengah rem saat melaju sehingga bagian dalam rem tromol kering karena panas akibat gesekan, setelah itu rem dapat digunakan kembali. 3.3 Sistem rem full air brake Full air brake atau sering di sebut system rem (FAB) adalah rem angin yang memanfaatkan tekanan udara untuk menekan sepatu rem. Di sini pedal rem berperan hanya membuka dan menutup katup rem (Brake valve). dan mengatur aliran udara bertekanan yang keluar dari tangki Udara (Air Tank). 14

Gambar 3.3 Sistem FAB Keuntungan system Full Air Brake Di banding yang lain : Daya pengendalian yang ringan. Dapat di peroleh daya pengereman yg besar. Dalam perbaikan lebih sederhana. Tidak akan terjadi kebocoran pelumas di sekitar tromol Ramah lingkungan dan lain-lain. Di gunakan : Karna daya pengereman lebih besar di banding dengan system yang lainya semisal AOB.(Air Over Brake). Maka system ini di gunakan di kendaraankendaraan berat agar beban yang berat mampu di imbangi dengan system rem yang kmampuanya lebih berat juga. Komponen-komponen : Sitem ini memiliki beberapa komponen untuk mendukung kerja dari suatu komponen lainnya. 1. Air tank 2. Air kompresor 3. Brake Valve 4. Relay valve 5. Brake cember 6. Cam shaft 15

7. Air dryer 8. Fressur Regulator 1. Air Tank Fungsi komponen : Gambar 3.3.1 Air Tank Berfungsi untuk menampung udara sementara yang di suplay dari kompresor udara yg sebelumnya udara tersebut sudah di saring terlebih dahulu oleh filter udara dan Air Dryer agar udara yg masuk kedalam tangki bener bener bersihh tidak terdapat kotoran atau air yang masuk ke system saluran. Dan demi keamanan pun safety di terapkan dalam system rem FAB ini bahwa tekanan di dalam tangki pun selalu harus sesuai yaitu : 740-840 kpa (7,5 8,5 kgf/cm2). apabila tekanan melebihi batas yang di tentukan maka urada di dalam Air Tank akan di buang ke atmosfer agar udara di dalam tanki tetep stabil. Selain itu juga tangki di lengkapi dengan check valve yaitu suatu komponen di Air Tank yang berfungsi untuk menjaga saluran udara balik ke kompresor di saat mesin mati maka check valve menutup saluran air tank yang ke kompresor. 16

2. Air Kompresor Gambar 3.3.2 Air Kompresor Kendaraan menggunakan udara bertekanan dalam sistem rem dan peralatan tambahan lainnya. Dan udara tersebut di hasilkan oleh kompresor udara yang kemudian di salurkan dulu ke Air Dryer untuk di saring dimana Uap lembab dalam udara di bersihkan dan setelah melalui proses penyaringan selanjutnya di kirim ke tangki udara. Karena kompresor udara kerjanya sangat extra tergantung putaran engine maka kompresor udara pun dilengkapi dengan sistem pelumasan dan pendinginan yang maksimal agar kompresor udara tetap bekerja dengan normal. Kegunaan Udara di dalam Air Tank : Udara di dalam Air Tank di gunakan untuk menunjang sistem-sistem kelengkapan penujang kendaraan seperti : Clutch Boster (Boster Kopling), System Rem, klakson, Exaust Brake cylinder dan peralatan tambahan lainnya. Sepeti tadi dikatakan tekanan dalam tangki di jaga pada tekanan tertentu yang di lakukan oleh pressure regulator. Ketika tekanan naik melebihi standar, proses pemberian tekanan udara di hentikan oleh udara pressur regulator yang menekan Unloader Valve yang di tempatkan pada cylinder head kompresor. Ketika tekanan sudah turun di bawah standar unloadder valve pun di naikan oleh pegas dan pemberian tekanan udara di lanjutkan kembali. 17

3. Brake Valve Gambar 3.3.3 Brake Valve Katup rem brake valve terpasang di bawah pedal rem pada sistem FOB atau AOB Katup ini mengendalikan rem dengan cara membuka dan menutup untuk mengatur aliran udara bertekanan. Pengendalian rem untuk roda depan dan belakang dilakukan secara terpisah. Saat pedal rem di tekan sebuah plunger dan pegas bergerak menekan primary piston dan menutup lubang ventilasi atas. Serta sebuah scondery piston dan menutup lubang ventilasi bawah. Ketika pedal di tekan lebih dalam feed valve atas dan feed valve bawah terbuka sehingga udara bertekanan dari tangki udara mengalir masuk ke power cylinder boster rem atau relief valve. Ketika pedal di lepas aliran udara berbalik dan tekanan udara di lepaskan ke atmosfer melalui katup buang ( exaust valve) yang berada di bawah katup rem. 18

4. Relay Valve Gambar 3.3.4 Relay Valve Relay valve di kendalikan oleh udara bertekanan dari brake valve, relay valve membuka dan menutup aliran udara bertekanan dari tangki ke tabung rem (brake chember). Untuk mengaktifkan dan membatalkan rem dengan cepat. Kontruksi relay valve seperti pada gambar di bawah. Rem depan dan belakang memiliki relay valve tersendiri. 5. Brake Chamber Gambar 3.3.5 Brake Chamber 19

Brake chamber berfungsi unuk merubah tekanan udaara menjadi gerakan mekanis dan melalui sebuah push rod mengerakan tuas slack adjuster. Walaupun brake chamber depan dan belakang kontruksinya sama pada brake chamber beakang biasanya di lengkapi dengan spring brake. Saat udara bertekanan di alirkan ke dalam brake chamber, diafragma dan push rod tertekan dengan kekuatan sesuai gaya tekan pada diafragma, mengerakan sebuah cam rem melalui tuas pada slack adjuster. Ketika pedal rem di lepas, push rod dan diafragma di tekan balik oleh sebuah pegas pembalik, mengembalikan posisi cam dan membantu pembuangan udara. Slack adjuster kontruksinya seperti pada gambar di bawah. Dengan memutar adjuster screw, worm gear dan camshaft akan berputar dan akan mengatur celah kanvas dengan tromol. Pada ujung adjusting screw di pasang sistem pengunci posisi yang terdiri dari spring dan ball. 6. Air dryer Gambar 3.3.6 Air Dryer Seperti di katakan di atas tadi air dryer berfungsi untuk menyaring kelembapan udara sebelum udara masuk ke tangki udara di air dryer ini antara air dan kotoran di saring terlebih dahulu agar udara yang masuk ke Air Tank bener-bener bersih. 20

3.4 Prosedur perawatan rem tromol Langkah-langkah yang dilakukan pada saat melakukan Perawatan adalah sebagai berikut : a) Bagian Rem Tromol 1) Memeriksa tromol dari keausan, retak dan berkarat. 2) Memeriksa ketebalan kanvas. 3) Memeriksa pegas pengembali. 4) Memeriksa pegas penahan sepatu rem. 5) Penyetelan celah sepatu rem. 3.4.1 Keuntungan apabila rem rutin dilakukan perawatan a. Rem akan terasa lebih nyaman digunakan. b. Kerusakan pada rem dapat diminimalkan. c. Keausan pada komponen akan segera diketahui. d. Pemakaian komponen rem akan lebih awet. 3.4.2 Kerugian pada rem apabila tidak dilakukan perawatan a. Pemakaian komponen akan cepat ganti. b. Keausan pada rem tidak dapat diminimalkan. c. Resiko kerusakan pada komponen akan lebih besar. d. Rem dipakai kurang maksimal dan tidak nyaman. 3.5 Cara kerja rem tromol Pada saat pedal rem ditekan, maka tuas master cylinder akan mendorong piston didalam master cylinder akan terdorong oleh piston ke dalam pipa saluran tinggi. Angin didalam pipa akan dite ruskan ke silinder roda, piston akan mendorong kanvas sehingga akan terjadi pengereman. Pada saat pedal dilepas maka pushrod akan bergerak mundur dan piston akan ikut bergerak mundur mengikuti pushrod. Karena pushrod tidak mampu mengalahkan tenaga pegas maka volume dalam ruang silinder membesar dan tekanan mengecil akibatnya pada sepatu rem akan kembali seperti semula. 21

3.5.1 Komponen komponen rem tromol yang utama 1.Sepatu Rem Sepatu rem berbentuk busur yang disesuaikan dengan lingkaran tromol dan dilengkapi dengan kanvas yang dikeling pada kendaraan besar dan juga dilem pada kendaraan ringan, salah satu ujung di pasangkan pada silinder roda yang berfungsi untuk mendorong sepatu rem ke tromol dan juga sepatu rem ini berhubungan dengan mekanisme rem tangan. Gambar 3.5.1 Sepatu Rem (Sumber : Workshop Manual Hino) 2.Pegas Pengembali Pegas pengembali adalah komponen rem yang membuat kanvas rem yang depan dan kanvas rem yang belakang selalu dalam keadaan menempel pada piston rem. Pegas pangembali ini juga berfungsi untuk memastikan kanvas rem selalu menempel pada anchor pin dari rem type ini dan juga berguna untuk mengembalikan kanvas rem ke posisi semula di saat pengereman sudah dihentikan. 22

Gambar 3.5.2 Pegas Pengembali (Sumber : Workshop Manual Hino) 3.Kanvas Rem Kanvas rem dipasang pada sepatu rem untuk menambah tenaga gesek pada tromol. Bahan yang digunakan adalah asbes dengan tembaga atau campuran plastik untuk memperoleh tahan panas yang tinggi dan tahan aus. Pada beberapa macam rem, terdapat perbedaan bahan kanvas rem yang dipasangkan pada sepatu pertama dan sepatu kedua. Kanvas ini bias diganti jika sudah megalami keausan. Gambar 3.5.3 Kanvas Rem Sumber : Ryan Putra Suryana, Perawatan Rem Tromol. 2015 23

4.Tromol Rem Tromol rem umumnya dibuat dari besi tuang. Tromol rem ini dipasang hanya diberi sedikit renggangan dengan sepatu rem dan tromol yang berputar bersama roda. Bila rem ini ditekan maka kanvas rem akan menakan terhadap permukaan dalam tromol, mengakibatkan terjadinya gesekan dan menimbulkan panas pada tromol cukup tinggi (2000C-3000C). Karena itu untuk mencegah tromol ini menjadi terlalu panas ada semacam tromol yang sekelilingn bagian luarnya diberi sirip yang terbuat dari panduan alumunium yang mempunyai daya hantar panas yang tinggi. Permukaan tromol rem dapat menjadi tergores ataupun cacat, tetapi hal ini dapat diperbaiki dengan cara pembubutan bila goresan itu tidak terlalu dalam. Gambar 3.5.4 Tromol Rem Sumber : Ryan Putra Suryana, Perawatan Rem Tromol. 2015 5. Pedal Rem Pedal rem adalah komponen pada sistem rem yang dimanfaatkan oleh pengemudi untuk melakukan dan mempermudah pengereman. Adapun fungsi dari pedal rem yaitu memegang peranan penting dalam sistem rem. Tinggi pedal rem juga harus sama dengan yang telah ditentukan. Jika terlalu tinggi, diperlukan waktu yang lebih banyak bagi pengemudi untuk menggerakkan dari pedal gas ke pedal rem, yang mengakibatkan pengereman akan terlambat. Pedal rem juga harus mempunyai gerak bebas yang cukup. Tanpa gerak bebas ini, piston master cylinder akan selalu terdorong keluar dimana mengakibatkan rem akan bekerja terus dikarenakan adanya tekanan hidroulis yang terjadi pada sistem rem. Disamping itu juga harus terdapat jarak cadangan pedal yang cukup pada waktu rem ditekan. 24

Gambar 3.5.5 Pedal Rem Sumber : Ryan Putra Suryana, Perawatan Rem Tromol. 2015 25