BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITAN. semakin ketat yang membuat berbagai rumah sakit berlomba-lomba dalam

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. berpusat pada produk, namun berkembang kepada penciptaan nilai bagi

2.1. Penelitian Terdahulu

BAB I PENDAHULUAN. memperhatikan kualitas pelayanan yang ditawarkan kepada konsumen dalam. merasakan kepuasan terhadap kualitas yang ditawarkan.

BAB I PENDAHULUAN. nasional, mengakibatkan suatu perusahaan yang ingin berkembang atau paling tidak

perusahaan-perusahaan jasa. Menurut penelitian yang telah dilakukan oleh

Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis retail merupakan jenis bisnis yang sudah lama ada di dalam pasar. Bisnis

BAB I PENDAHULUAN. Kepraktisan sudah menjadi tuntutan utama masyarakat perkotaan saat ini.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang bergerak di bidang jasa restoran harus cermat dalam menentukan

ANALISA PENGARUH KUALITAS JASA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA LEMBAGA PENDIDIKAN ALFABANK DI SURAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. diperusahaan nasional maupun perusahaan asing. Perusahaan berlomba-lomba untuk

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan pokok dan kebutuhan sehari hari dengan luas ruang penjualan ±

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah. Bisinis otomotif merupakan salah satu dari sekian banyak bisnis

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. produk atau harapan-harapannya. Kotler (1997: 36). Meningkatnya derajat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dimensi dan indikatornya dapat berbeda diantara orang-orang yang terlibat

BAB I PENDAHULUAN. ketatnya persaingan. Masing-masing restoran harus mampu menyediakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembangunan kesehatan merupakan bagian yang sangat penting dari

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini kesehatan merupakan hal yang paling berharga dan telah. menjadi kebutuhan pokok. Semakin tinggi tingkat pendidikan, ilmu

BAB I PENDAHULUAN. paling luas dibandingkan dengan jenis usaha lainnya. Selain memiliki keanekaragaman

yang akan datang (Anderson et al.,1994). Menurut Hoffman dan Bateson (1997) kepuasan pelanggan dipengaruhi oleh kualitas layanan dari suatu

Jenis Pekerjaan 39 Pengeluaran Rata Rata Responden Per Bulan 39 Kunjungan Ke Coffee shop Lain 40 Waktu Berkunjung Rata Rata 40 Belanja Rata Rata 41

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. yang cepat pada lingkungan bisnis. Oleh karena itu, setiap perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN UKDW. tersebut mempengaruhi kondisi perkembangan dunia bisnis. Setiap

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN MASYARAKAT PADA KANTOR KELURAHAN DESA DEMA AN KUDUS

BAB I PENDAHULUAN. jasa atau pelayanan yang mereka jual. Dahulu kualitas pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. Artinya keberhasilan sebuah bisnis kuliner dalam. tepat serta hubungan baik yang dijalani dengan konsumen.

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan di bidang bisnis merupakan kegiatan yang komplek dan beresiko

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kesannya terhadap kinerja suatu produk dan harapan-harapannya. Sedangkan

BAB 1 PENDAHULUAN. secara langsung kepada konsumen akhir. Pada perkembangannya, kini bisnis ritel di Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. menentu, yang tidak hanya menyediakan peluang tetapi juga tantangan. Begitu

BAB I PENDAHULUAN. karena konsumen terdiri dari beberapa segmen, gaya hidup dan kepribadian yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan perpindahan

BAB I PENDAHULUAN. minat pelanggan terhadap produk (barang) yang ditawarkan. Sesuai. Sehingga makin luas sektor bisnis yang berusaha untuk memenuhi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. mampu bersaing dan harus memperhatikan kepuasaan konsumen. Masalah

USULAN PERBAIKAN KUALITAS LAYANAN MENGGUNAKAN METODE SERVICE QUALITY

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan pada bab sebelumnya,

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan kondisi persaingan yang semakin tinggi antar perusahaan, setiap

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN JASA KOPERASI PANDAWA JAYA PABELAN KARTASURA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. dan penghasilan masyarakat menambah kesadaran pelanggan untuk mendapatkan

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN. memperkuat diri menghadapi persaingan, dan memposisikan perusahaan secara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. pemeriksaan kondisi mobil. Service Clinic Car merupakan perusahaan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. kesehatan yang diberikan oleh pihak rumah sakit dengan harapan sebelum pasien

BAB I PENDAHULUAN. oleh para guru, hal ini membuktikan bahwa kesadaran akan fungsi dan tugas

BAB I PENDAHULUAN. yang ditawarkan. Merek harus mampu memenuhi atau bahkan harus melebihi

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Dalam prakteknya rumah sakit digunakan sebagai tempat untuk

BAB I PENDAHULUAN. menunjukkan peningkatan yang signifikan pada periode pasca krisis moneter

Nora Tristiana Abstrak

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. pada saat yang bersamaan. Tidak seperti produk manufaktur dimana hasil

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan di dunia bisnis telah semakin ketat. Setiap perusahaan saling

BAB I PENDAHULUAN. Sektor jasa dewasa ini telah mengalami peningkatan yang cukup pesat. Dinamika

BAB I PENDAHULUAN. teliti. Terutama tentang suka atau tidaknya konsumen terhadap barang dan jasa. yang ditawarkan dan alasan yang mendasarinya.

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN YANG MENGUNJUNGI SOLO GRAND MALL SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. keinginan, dan harapannya dapat dipenuhi melalui jasa atau produk yang

BAB 1 PENDAHULUAN. bidang jasa pengiriman barang. PT. Pos Indonesia (Persero) sebagai salah satu Badan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan pada pengolahan data dan pembahasan hasil penelitian, maka. yang diberikan bagian Klinik Anak.

Adanya perubahan gaya hidup dan mobilitas yang semakin tinggi menyebabkan masyarakat lebih menyukai makanan yang praktis tetapi memiliki nilai gizi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. layanan, hanya daya tanggap (responsiveness) dan bukti nyata (tangibles) yang

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP WORD OF MOUTH (WOM) DIMEDIASI OLEH KEPUASAN KONSUMEN (Studi pada Salon Kecantikan De Mode Purworejo)

BAB I PENDAHULUAN. mereka. Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh perusahaan yaitu dengan

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. kepuasan kepada pelanggan secara maksimal, karena pada dasarnya tujuan dari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PEMBELIAN KONSUMEN PADA DEALER SABAR MOTOR DI SURAKARTA. Disusun oleh:

BAB I PENDAHULUAN. Pengembangan sektor pariwisata merupakan salah satu upaya yang

I. PENDAHULUAN. Lembaga keuangan perbankan adalah instrumen penting dalam memperlancar

BAB I PENDAHULUAN. yang dijual di pasar tetapi juga berlaku bagi perusahaan jasa.

ANALISIS MUTU PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA PADANGSIDIMPUAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Era globalisasi menyebabkan persaingan dalam dunia bisnis menjadi semakin

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. tujuannya. Salah satunya terjadi di bidang otomotif. Makin banyaknya

BAB I PENDAHULUAN. untuk dapat terus berkembang. Hal ini disebabkan oleh persaingan bisnis yang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dewasa ini membawa manusia untuk dapat

BAB III PERUMUSAN MASALAH

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah. Bertambahnya jumlah mahasiswa disertai dengan bertambahnya

BAB I PENDAHULUAN. memberikan dana pinjaman, membayar zakat, atau melakukan penagihan. 1

BAB II KERANGKA TEORITIS. Webster s 1928 Dictionary, dalam Lupiyoadi (2013), menyatakan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. dengan pesat. Banyak negara-negara didunia menjadikan pariwisata sebagai

BAB I PENDAHULUAN UKDW. kepuasan pelanggan.perusahaan yang mampu bersaing dalam pasar adalah

BABA II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. yang sangat berarti pada kualitas pelayanan sehingga mempengaruhi pada tingkat

BAB 1 PENDAHULUAN. sehingga mampu unggul dalam persaingan tersebut. perguruan Tinggi khususnya Perguruan Tinggi Swasta (PTS) sulit untuk

BAB I PENDAHULUAN. menurunkan angka kemiskinan di Indonesia adalah program transmigrasi.

I. PENDAHULUAN. Pasar menjadi semakin luas dan peluang ada dimana-mana, namun sebaliknya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian yang dilakukan Selvy Normasari dkk (2013) mengenai Pengaruh

BAB 1 PENDAHULUAN. konsumen melalui penyampaian barang atau jasa yang berkualitas. Pemenuhan kebutuhan

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini kualitas pelayanan (service quality) dipandang sebagai salah satu alat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. khususnya pendidikan tinggi, menjadikan perguruan tinggi sebagai sektor strategis

ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

Transkripsi:

27 BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITAN 3.1 Kerangka Konseptual Penelitian ini didasari oleh persaingan jasa pelayanan kesehatan yang semakin ketat yang membuat berbagai rumah sakit berlomba-lomba dalam memberikan kenyamanan bagi pasien. Terdapat kecenderungan pasien untuk lebih memilih untuk melakukan pengobatan di Denpasar daripada Rumah Sakit Ganesha yang ada di Gianyar. Kecenderungan ini didasari oleh rendahnya tingkat kepercayaan pasien akan Rumah Sakit Ganesha dalam memberikan pelayanan kesehatan. Kenyamanan yang terpenting dirasakan dari kinerja dan kualitas pelayanan yang diberikan oleh staf rumah sakit. Kualitas layanan dan kinerja yang sesuai dengan harapan atau lebih akan memberikan kepuasan bagi pasien, sebaliknya jika kualitas layanan dan kinerja yang diberikan tidak sesuai dengan harapan maka pasien akan merasa tidak puas. Kepuasan pasien secara tidak langsung akan menumbuhkan rasa kepercayaan terhadap rumah sakit dan menumbuhkan citra baik dalam benak pasien. Parasuraman, Zeithaml, dan Berry dalam Kotler (2005:122-123) merumuskan model mutu yang terdiri atas lima dimensi kualitas jasa yang diukur melalui: bukti fisik (tagibles), reliabilitas (reliability), daya tanggap (responsiveness), jaminan (assurance), dan empati (empathy). Tjiptono (2006:399) menyatakan bahwa pelanggan yang puas dan loyal terhadap sebuah perusahaan cenderung lebih jarang menawar harga untuk setiap

28 pembelian individualnya. Hal itu disebabkan faktor kepercayaan telah terbentuk. Pelanggan yakin perusahaan langganannya akan bersikap oportunistik dan memanfaatkan mereka untuk kepentingan sesaat. Dalam banyak kasus, kepuasan pelanggan mengalihkan fokus pada harga dan kualitas. Unsur kualitas layanan, kepuasan, dan kepercayaan telah banyak diteliti oleh penelitian sebelumnya, di mana kualitas layanan akan berpengaruh terhadap kepuasan dan kepercayaan. Kau and Loh (2006) menyatakan bahwa terdapat hubungan yang positif antara kepuasan pelanggan dan kualitas pelayanan. serta kepuasan pelanggan dan kepercayaan. Penelitian ini memberikan dasar pemikiran analisis masalah dan penentuan konsep penelitian serta variabel-variabel dalam penelitian, yaitu kualitas pelayanan, kepuasan pelanggan, dan kepercayaan pelanggan terhadap layanan provider mobile phone. Berdasarkan penelitian Aryani (2008), yang dilatarbelakangi oleh upaya untuk mempertahankan eksistensi Garuda Indonesia sebagai maskapai penerbangan paling berkualitas, ditemukan bahwa kualitas layanan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan dan kepercayaan serta niat beli ulang, kepuasan berpengaruh signifikan terhadap kepercayaan dan niat beli ulang dan kepercayaan berpengaruh signifkan terhadap niat beli ulang. Penelitian ini terdiri atas 4 variabel yang diolah dengan menggunakan teknik SEM dengan total responden sebesar 175 orang pelanggan maskapai penerbangan Garuda Indonesia. Ganesha sebagai salah satu rumah sakit swasta di Kabupaten Gianyar memiliki potensi dan peranan signifikan dalam memberikan jasa layanan kesehatan, khususnya kepada masyarakat Gianyar. Disamping itu, fasilitas yang

29 dimiliki oleh rumah sakit ini sudah sangat memadai dan memiliki standar yang sama dengan rumah sakit swasta lainnya yang ada di Bali. Namun, dalam perkembangannya rumah sakit ini tidak mengalami kemajuan seperti yang diharapkan. Hal tersebut dapat dilihat dari jumlah pasien yang cenderung mengalami penurunan setiap tahunnya. Salah satu faktor penyebabnya adalah masyarakat yang belum percaya akan pelayanan yang diberikan oleh Rumah Sakit Ganesha dan cenderung untuk memilih berobat ke rumah sakit yang ada di Denpasar. Kecenderungan pasien seperti ini juga pernah diteliti sebelumnya oleh Kusmanto (2008), yang mengangkat masalah mengenai kecenderungan orang untuk berobat keluar negeri ketimbang di RSUP Sanglah Denpasar. Metode yang digunakan adalah path analysis untuk mengetahui pengaruh kualitas jasa terhadap persepsi dan dampaknya terhadap pembelian ulang. Penelitian ini dilakukan pada 107 anggota rotarian dengan hasil penelitian menunjukkan bahwa variable tangibles, reliability, responsiveness, assurance, dan empathy berpengaruh positif dan signifikan terhadap costumer perceived service quality sebesar 72,9 %. Sedangkan customer perceived service quality berpengaruh positif dan significant terhadap repurchasing decision sebesar 33,7 %. Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa kelima dimensi kualitas jasa mempengaruhi persepsi konsumen dan niat untuk melakukan pembelian ulang. Penelitian lainnya dilakukan juga oleh Jasfar (2005). Riset ini meneliti mengenai pengaruh kualitas jasa dalam membangun kepercayaan dan keputusan pembelian oleh pelanggan di supermarket, toko grosir (hypermarket). Jumlah

30 responden dalam penelitian ini 325 pelanggan yang tersebar pada 12 modern retail market yang berlokasi di Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas jasa terdiri atas kualitas interaksi, kualitas lingkungan fisik, dan kualitas outcome yang berkorelasi positif dan signifikan. Pengaruh dari ketiga faktor kualitas jasa yang disebutkan diatas terhadap kepercayaan konsumen sebesar 30%. Jika kepercayaan dianggap sebagai tambahan pada kualitas jasa terhadap keputusan pembelian oleh pelanggan, pengaruhnya diperoleh sebesar 33%. Kualitas pelayanan berpengaruh terhadap kepuasan dan kepercayaan pasien juga diteliti sebelumnya oleh Susanto (2009). Disertasi ini meneliti tentang lima variabel yang dapat digunakan manajemen rumah sakit untuk mencapai kualitas pelayanan dan meningkatkan kepercayaan pasien terhadap rumah sakit dengan jumlah sampel sebanyak 200 pasien di empat RSUD tingkat kabupaten dan satu RSUD tingkat kota. Lima Variabel tersebut adalah kualitas layanan, citra, kepuasan pasien, kepercayaan, dan loyalitas pasien. Kualitas pelayanan tersebut dibentuk dengan beberapa indikator seperti pemahaman perawat terhadap pasien, kepercayaan pasien dalam pengobatan, staf administrasi dan penanganan cepat oleh staf administrasi. Terkait dengan citra, disertasi ini diukur dengan indikator kesediaan rumah sakit dalam memberikan informasi dan karyawan yang terlatih, sehingga citra RSUD ini juga berpengaruh terhadap kepuasan pasien. Jadi, semakin baik citra yang dibangun RSUD maka kepuasan pasien akan semakin meningkat pula.

31 Sehingga dari alasan tersebut diatas penting bagi kita untuk menilai tingkat kepuasan pasien terhadap jasa layanan kesehatan yang selama ini diberikan dan bagaimana kepuasan tersebut akan mempengaruhi kepercayaan pasien terhadap jasa layanan Rumah Sakit Ganesha. Kepercayaan (Y2) Kualitas Pelayanan (X1) Kepuasan (Y1) Gambar 3.1 Kerangka Konsep Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan Pasien dan Pengaruhnya Terhadap Kepercayaan (Sumber : Aryani, 2008) Berdasarkan penggunaan alat analisis dan didukung dengan berbagai variabel dan indikator yang berhasil diidentifikasi dari berbagai kepustakaan, penelitian terdahulu, dan sumber lainnya terkait masalah penggunaan SERVQUAL sebagai alat penilaian service quality, kepuasan konsumen, dan

32 kepercayaan konsumen, maka kerangka pikir konseptual penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut. TANGIBLES (X11) H2 RELIABILITY (X12) RESPONSIVENESS (X13) KUALITAS PELAYANAN (X1) H1 KEPUASAN (Y1) H3 H4 KEPERCAYAAN (Y2) ASSURANCE (X14) Gambar 3.2 Kerangka Konseptual. EMPATHY (X15) 3.2 Hipotesis Berdasarkan pokok kajian teoritis dan empiris serta tujuan penelitian yang hendak dicapai, maka hipotesis dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut : 1. Kualitas pelayanan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pasien Rumah Sakit Ganesha.

33 2. Kualitas pelayanan berpengaruh signifikan terhadap kepercayaan pasien Rumah Sakit Ganesha. 3. Kepuasan pasien berpengaruh signifikan terhadap kepercayaan pasien Rumah Sakit Ganesha. 4. Kualitas Layanan berpengaruh signifikan terhadap kepercayaan melalui kepuasan pasien Rumah Sakit Ganesha.