Pengantar Perilaku Organisasi

dokumen-dokumen yang mirip
Penempatan Pegawai. School of Communication & Business Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)

Penempatan Pegawai. School of Communication & Business Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)

Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)

Penempatan Pegawai. School of Communication & Business Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)

PETUNJUK: HARAP LAMBANG SPEAKER DIKLIK UNTUK DAPAT MENDENGAR SUARA SN PERILAKU ORGANISASI 2

MODEL PERILAKU ORGANISASI

Kepemimpinan Dalam Perilaku Organisasi

PERILAKU ORGANISASI (ORGANIZATIONAL BEHAVIOUR) Disusun: IY

BAB ORIENTASI KONSEP PPO

Materi Konsep Dasar Perilaku Oganisasi

ORIENTASI KONSEP PO YUDHA PRAKASA, S.AB, M.AB L/O/G/O

Perkembangan Ilmu Perilaku Organisasi a.posisi ilmu perilaku organisasi dalam kajian organisasi secara umum b. Peranan dan kontribusi ilmu perilaku

PERILAKU KEORGANISASI MODUL 1 PENDAHULUAN (STUDI PERILAKU KEORGANISASIAN)

ORIENTASI KONSEP PERILAKU ORGANISASI

Penempatan Pegawai. School of Communication & Business Inspiring Creative Innovation

Manajer Kemampuan antarpersonal Manajer yg sukses ahli berkomunikasi Kualitas pekerjaan & lingkungan kerja yang supor7f

teguhfp.wordpress.com HP : Flexi:

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia (SDM) yang potensial menjadi kebutuhan organisasi atau

KAJIAN PUSTAKA. Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya

BAB II LANDASAN TEORI. dengan referensi pada sejumlah standar seperti biaya-biaya masa lalu atau yang

Individu. Dasar-dasar Perilaku Individu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Setiap organisasi beroperasi dengan mengkombinasikan sumber dayanya

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kebutuhan tenaga - tenaga terampil dan cerdas di dalam berbagai

ORGANIZATIONS 8 th. th edition

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Organizational Citizenship Behavior. Menurut Organ, Podsakoff, & MacKinzie (2006), organizational

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. suatu organisasi. Bagaimanapun baiknya suatu organisasi, lengkapnya sarana dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Tinggi Swasta terkemuka di Bandung. UTama secara konsisten berkomitmen untuk

RENCANA PROGRAM & KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS )

ORGANIZATION THEORY AND DESIGN

BAB I PENDAHULUAN. dari sumber daya manusia yang memiliki peran sentral dalam. menentukan output pendidikan. Peran sentral tersebut terkait dengan

PERILAKU KEORGANISASIAN IT

BAB 7. MANAJEMEN KINERJA. Tujuan-Tujuan Strategis Organisasi

Manajemen, Organisasidan. Tim Kewirausahaan-SEDS Universitas Hasanuddin

MANAGEMENT SUMMARY CHAPTER 7 DECISION MAKING

BAB I PENGANTAR. A. Latar Belakang Masalah. hal, salah satunya adalah komitmen karyawan terhadap organisasi. Komitmen

BAB I PENDAHULUAN. dan kemampuan yang terakumulasi dalam diri anggota organisasi. menunjang keberhasilan pelaksanaan pekerjaannya.

BAB I PENDAHULUAN. Setiap organisasi memiliki berbagai tujuan. Untuk mencapai tujuannya,

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, untuk mengetahui

BAB I PENDAHULUAN. yang menyatakan sejauhmana tujuan (kualitas, kuantitas, dan waktu) telah

BAB I PENDAHULUAN. dalam menyelesaikan tugas yang diberikan oleh perusahaan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. dalam sebuah organisasi, adalah perilaku extra-role atau perilaku baik warga

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. mencapai sasaran atau serangkaian sasaran bersama (Robbins, 2006:4). Akibat

BAB I PENDAHULUAN. PT. INTI (Persero) Bandung merupakan salah satu Badan Usaha Milik

Perilaku Keorganisasian

BAB I PENDAHULUAN. yang dikehendaki, serta mempertahankan guru yang berkualitas.

BAB I PENDAHULUAN. produktivitas yang tinggi dalam melakukan pekerjaannya. Hal ini merupakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. organisasi adalah sumber daya manusia. Sumber daya manusia merupakan suatu

PENGERTIAN MANAJEMEN Manajemen sebagai ilmu pengatahuan (management as a science) adalah bersifat interdisipliner yang mana mempergunakan bantuan dari

BAB I PENDAHULUAN. Peranan guru sangat penting dalam mentransformasikan input-input pendidikan, sehingga

MOTIVASI KERJA DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI FAKULTAS DAKWAH IAIN AR-RANIRY

Pertemuan 6. Nova Yanti Maleha, S.E.MM 07/10/2016

STREES? STREES KERJA & KONFLIK. Sumber Stress. Dampak Stress 1/3/2012 STRESS PDB M13

II. LANDASAN TEORI. Menurut Lussier (2005: 486) mengatakan bahwa iklim organisasi adalah persepsi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. adalah penelitian dari Purwaningtyas (2008) judul Pengaruh Iklim

BAB II PEMBINAAN KARIR PEGAWAI NEGERI SIPIL DI INDONESIA. A. Pengertian Pembinaan dan Konsep Pembinaan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. masukan selama periode tersebut (Dossett dan Greenberg, 1981). a. Perbandingan ukuran harga bagi masukan dan hasil.

AUDIT SDM dan TANTANGAN SDM MASA DEPAN

A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. ditetapkan sebelum atau bahkan dapat melebihi standar yang ditentukan oleh

MOTIVASI, PENGELOLAAN INDIVIDU DAN KELOMPOK DALAM ORGANISASI BISNIS. Minggu ke tujuh

PERANAN MOTIVASI DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. karyawan dalam sebuah perusahaan sangat dibutuhkan untuk mencapai prestasi

RPSEP-32 IMPLIKASI FAKTOR SOSIAL DAN EKONOMI DALAM PENINGKATAN PRESTASI KERJA STAF EDUKATIF PADA PENDIDIKAN JARAK JAUH (PJJ)

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

PENGARUH MOTIVASI KERJA, KOMITMEN ORGANISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PG KREBET BARU KABUPATEN MALANG SKRIPSI

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN LOCUS OF CONTROL SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Survey Pada BAPPEDA Pemkot Tegal)

BAB I PENDAHULUAN. dalam psikologi disebut dengan kepribadian. Kepribadian merupakan aspek psikologi. yang penting dalam menentukan perilaku individu.

BAB I PENDAHULUAN. yang dicapai seseorang setelah ia melakukan suatu kegiatan. mencapai prestasi yang diukur atau dinilai.

BAB I PENDAHULUAN. Di abad 21 ini perusahaan menghadapi masalah yang semakin kompleks,

BAB I PENDAHULUAN. mampu untuk bekerja sama dan membantu rekan kerja serta melakukan

Kepribadian, Emosi & Persepsi

BAB 1 PENDAHULUAN. dimiliki, dengan demikian karyawan menjadi aset penting bagi perusahaan. Rasa suka rela

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya setiap instansi yang didirikan mempunyai harapan bahwa kelak

BAB II URAIAN TEORITIS. Herfina (2006), Kualitas Sumber Daya Manusia dan Pengaruhnya

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan sumber daya tersebut. Sebagai institusi pendidikan, sekolah

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. Hubungan agensi muncul ketika salah satu pihak (prinsipal) menyewa pihak

BAB I PENDAHULUAN. banyaknya jumlah lembaga pendidikan yang ada di Indonesia baik negeri maupun

1. Peran individu dalam organisasi olahraga. 2. Menjelaskan tentang perilaku organisasi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. efektivitas dan keberhasilan organisasi (Yulk, 2005: 4). Kepemimpinan didefinisikan

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP TURNOVER INTENTION KARYAWAN HIGH POINT SERVICED APARTMENT SURABAYA

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Gaya Kepemimpinan Transaksional Definisi Gaya kepemimpinan Transaksional

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Safitri Hamzah, 2014

BAB I PENDAHULUAN. organisasi juga dapat dikatakan sebagai suatu koordinasi rasional kegiatan sejumlah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. Tugas utama pihak manajerial adalah memberikan motivasi

BAB II LANDASAN TEORI

KONSEP UMUM MANAJEMEN. Sumijatun September 2008

PENDAHULUAN. mampu untuk bekerja sama dan membantu rekan kerja serta melakukan. Orgnizational Citizenship Behavior (OCB) (Steve dan Thomas, 2014)

BAB 10 KELOMPOK DAN TIM

BAB 1 PENDAHULUAN. menciptakan efektivitas kerja yang positif bagi pegawai. Adanya kepemimpinan yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. situasi atau organisasi (perusahaan) tertentu. Dalam partisipasi penyusunan anggaran,

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa:

Transkripsi:

Pengantar Pengantar Perilaku Organisasi Oleh : Rino A Nugroho rino.an@yahoo.co.id Ver 2.0 Updated 140209 Organisasi (Organization): Unit sosial yang dengan sengaja diatur, terdiri atas 2 orang atau lebih, yang berfungsi secara relatif terus menerus u/ mencapai sasaran atau serangakaian sasaran bersama. (Robbins) Entities that enable society to pursue accomplishment that can t be achieved individuals acting alone. (Gibson, et.all) Pengantar Keterampilan Manajer Setiap organisasi pasti memiliki manajer Manajer: orang yang berada dalam organisasi, ia menyelesaikan pekerjaannya melalui orang lain. Keterampilan teknis kemampuan mengaplikasikan pengetahuan atau keahlian khusus. Keterampilan personal kemampuan bekerjasama memahami, dan memotivasi orang lain baik secara perorangan maupun kelompok Keterampilan konseptual kemampuan mental u/ menganalisis dan mendiagnosa situasi rumit. Riset Luthans Riset Luthans Luthans dan rekannya meneliti 450 manajer, mereka menemukan ada 4 kegiatan manajerial: Manajemen : pengambilan keputusan, perencanaan & pengendalian. : bertukar informasi rutin dan memproses dokumen memotivasi, mendisiplinkan, mengelola konflik, mengalokasikan staf dan melatih. Pembangunan Jaringan bersosialisasi, berpolitik dan berinteraksi dengan orang-orang luar. Kemudian hasil tersebut dibagi berdasarkan kategori sbb: Manajer rata-rata Manajer sukses: didefinisikan berdasarkan kecepatan mendapatkan promosi Manajer efektif: kuantitas dan kualitas kinerja mereka dan kepuasan serta komitmen anak buah mereka. 1

Manajer Rata-rata Manajer Sukses Manajer Rata-rata Manajer Sukses 19.00% Manajemen 32.00% 29.00% 20.00% 48.00% 13.00% 11.00% 28.00% Manajemen Manajer Efektif Jadi? 44.00% 11.00% Manajer Efektif 19.00% 26.00% Manajemen Riset tersebut menunjukkan bahwa mengelola manusia itu PENTING!!!! Mengelola dapat dilakukan secara intuisi dan sistematik. Intuisi: perasaan yang tidak selalu didukung penelitian Sistimatik: melihat pada hubungan berupaya menentukan sebab dan akibat dan menarik kesimpulan berdasarkan bukti ilmiah. JADI APA???? Definisi Perilaku Organisasi mendorong kita untuk menganalisa secara sistematik dan meninggalkan intuisi. Studi sistematik: melihat pada hubungan berupaya menentukan sebab dan akibat, dan menarik kesimpulan berdasarkan bukti ilmiah. Intuisi: perasaan yang tidak selalu didukung penelitian Bidang studi yang mempelajari dampak perorangan, kelompok, dan struktur pada perilaku dalam organisasi dengan tujuan mengaplikasikan pengetahuan semacam itu untuk memperbaiki efektivitas organisasi. (Robbins) 2

Definisi Poin-poin dari definisi The field of study that draws on theory, methods, and principles from various disciplines to learn about individuals perceptions, values, learning capacities and actions while working in groups and within the organization and to analyze the external environment s effect on the organization and its human resources, missions, objectives and startegies. (Ivancevich et all) 1. PO menjelaskan perilaku dari orang-orang yang beroperasi di level individu, kelompok, atau organisasi 2. PO berpendakatan multidisiplin, menggunakan prinsip dari berbagai ilmu. 3. Berorientasi pada manusia. perilaku, persepsi, kemampuan, perasaan mereka penting bagi organisasi. Poin-poin dari definisi PO berpendakatan multidisiplin? 4. Berorientasi kinerja Bagaimana kinerja ditingkatkan? 5. Lingkungan luar organisasi berpengaruh ke dalam organisasi 6. Metode ilmiah penting u/ mengenali PO secara sistematis 7. PO memiliki orientasi aplikasi yang berbeda. Perhatian pada menyediakan jawaban ttg permasalahan organisasi. Ilmu-ilmu Perilaku Psikologi Sosiologi Psikologi Sosial Antropologi Ilmu 2 Politik Unit Analisis Individu Kelompok Organisasi Studi PO Psikologi Ilmu yg berusaha menilai, menjelaskan dan seringkali mengubah perilaku manusia. Sosiologi Studi tentang manusia dan hubungan sesamanya. Psikologi Sosial Suatu bidang dalam psikologi yg mencampuradukkan konsep psikologi dan sosiologi yg berfokus pada pengaruh seseorang thd orang lainnya Antropologi Ilmu tg masyarakat u/ mempelajari manusia dan aktivitasnya. Ilmu Politik Studi ttg perilaku individu dan kelompok dalam lingkungan politik. 3

Definisi Model PO Model PO Model : Abstraksi realitas. Representasi yang disederhanakan atas sejumlah fenomena dunia nyata. Perilaku Organisasi : Bidang studi yg mempelajari dampak perorangan, kelompok, dan struktur pada perilaku dalam organisasi, dengan tujuan mengaplikasikan pengetahuan semacam itu untuk memperbaiki aktivitas organisasi. Model Dasar PO Tahap I Variabel Dependen vs Independen Variabel Dependen : Tingkat sistem Organisasi faktor faktor kunci yang ingin anda jelaskan atau perkirakan dan yg terpengaruh faktor lain. Tingkat Kelompok Variabel Independen: Dugaan penyebab dari sejumlah perubahan variabel dependen. Tingkat Individu Variabel Dependen Variabel Dependen Termasuk dalam Variabel Dependen adl : 1. Produktivitas : organisasi dikatakan produktif jika ia mencapai sasarannya & melakukannya dengan mentransfer input ke output dengan biaya terendah. Ukuran kinerja yg mencakup efektivitas dan efisiensi. Efektivitas : pencapaian sasaran Efisiensi : rasio output efekif thd input yg diperlukan u/ mencapainya. 2. Keabsenan : tidak melapor u/ bekerja 3. Pengunduran diri : pengunduran diri sukarela maupun tidak dari organisasi 4. Perilaku Kewargaan Organisasi : perilaku pilihanygtidakmjdbagiandarikewajibankerja formal karyawan, namun mendukung berfungsinya organisasi tsb secara efektif 5. Kepuasan Kerja : Sikap umum individu terhadap pekerjaannya 4

Variabel Independen Variabel Independen 1. Variabel variabel Level Individu a) Ciri Biografis b) Kepribadian & Emosi c) Nilai d) Sikap e) Kemampuan f) Persepsi g) Motivasi h) Pembelajaran Individu Pengambilan Keputusan Individu : 2. Variabel variabel Level Kelompok a. b. Konflik c. Kekuasaan & Politik d. Tim tim kerja e. Struktur Kelompok f. Pengambilan keputusan kelompok g. Kepemimpinan dan kepercayaan Variabel Independen Akhir dari sesi 3. Variabel Variabel Level Sistem Organisasi a. Struktur & desain organisasi : b. Desain kerja & teknologi c. Budaya Organisasi d. Kebijakan dan praktek SDM Referensi [ROBS] Robbins, Stephen P, Perilaku Organisasi ed 10, Indeks Kelompok Gramedia, 2003. [GIBS] Gibson, Ivancevich, & Donelly, Organisasi : Perilaku, Struktur, Proses Jilid1, Gelora Aksara Pratama, 1996. 5