SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 13/IT3/PK/2012 Tentang KEBIJAKAN KEARSIPAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR REKTOR INSTITUT

dokumen-dokumen yang mirip
2016, No tentang Kearsipan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5286); 3

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 31 B 2010 SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 31 B TAHUN 2010 TENTANG

SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 13/I3/PP/2011 Tentang PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN BERBASIS E-LEARNING DI INSTITUT

SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 11/I3/LK/2009 Tentang PENGELOLAAN FASILITAS HUNIAN DI LINGKUNGAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG TATA KEARSIPAN PEMERINTAH KABUPATEN CIAMIS

WALI KOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALI KOTA BANDUNG,

2017, No d. kearsipan untuk mendukung tata kelola organisasi yang baik; bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huru

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG UNDANG NOMOR 43 TAHUN 2009 TENTANG KEARSIPAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 43 TAHUN 2009 TENTANG KEARSIPAN

2016, No Kementerian sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2013 tentang Perubahan Ketujuh at

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 43 TAHUN 2009 TENTANG KEARSIPAN

SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 05/I3/LL/2011 Tentang PENGELOLAAN SATUAN USAHA AKADEMIK DAN SATUAN USAHA PENUNJANG DI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 43 TAHUN 2009 TENTANG KEARSIPAN

BERITA DAERAH KABUPATEN TANGERANG TAHUN 2017 NOMOR 23 UN2014 NOMOR 26

2017, No Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Ta

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN RETENSI ARSIP URUSAN KEAPARATURAN DAN PELAYANAN PUBLIK

SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 02/I3/PP/2010 Tentang KETENTUAN KHUSUS BAGI MAHASISWA PROGRAM PENDIDIKAN PASCASARJANA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

2016, No Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Kementerian sebagaimana telah tujuh kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden No

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 31A 2010 SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 31 A TAHUN 2010 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2016, No terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2013 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 1873); 4. Peraturan Kepala A

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 2015 TENTANG JADWAL RETENSI ARSIP ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 58 TAHUN 2014 TENTANG TATA KEARSIPAN PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG

GUBERNURNUSA TENGGARA BARAT

2016, No tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi menjadi Unda

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

2017, No (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 107, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5698); 2. Undang-Undang N

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 2012 TENTANG

SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 17/I3/KP/2011 Tentang PENGELOLAAN PEGAWAI BERSTATUS BUKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI

SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 005/I3/KU/2007 Tentang REKENING DANA MASYARAKAT INSTITUT PERTANIAN BOGOR REKTOR INSTITUT

Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BOGOR dan BUPATI BOGOR

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG JADWAL RETENSI ARSIP DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN SOSIAL

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN RETENSI ARSIP URUSAN PENGADAAN

SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 05/I3/HM/2010 Tentang PENGELOLAAN INFORMASI PUBLIK INSTITUT PERTANIAN BOGOR REKTOR INSTITUT

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2015, No Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 2. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektron

SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 05/IT3/KU/2012 Tentang PERUBAHAN PAGU ANGGARAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (DIPA)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

2016, No. -2- Kementerian sebagaimana telah tujuh kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2013 tentang Perubahan Ketujuh atas Kep

SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 15/IT3/LK/2012 Tentang PERUBAHAN ATAS PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 667, 2014 ANRI. Retensi Arsip Polhukam. Pertahanan. Pedoman.

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PENETAPAN JADWAL RETENSI ARSIP

BERITA DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2011 NOMOR PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 7 TAHUN TENTANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2009 TENTANG KEARSIPAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 79 TAHUN 2011 TENTANG JADWAL RETENSI ARSIP PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG

SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 02/I3/KU/2009 Tentang PENGELOLAAN DANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR REKTOR INSTITUT PERTANIAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR 14/IT3/HM/2014 T E N T A N G TATA CARA PENYELENGGARAAN PROMOSI DI LINGKUNGAN INSTITUT

PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG JADWAL RETENSI ARSIP FASILITATIF NON KEUANGAN DAN NON KEPEGAWAIAN

2016, No Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan (Lembaran Negara

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2009 TENTANG KEARSIPAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

BUPATI GARUT P E R A T U R A N B U P A T I G A R U T NOMOR 784 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG JADWAL RETENSI ARSIP DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN SOSIAL

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan (Lembaran Negara R

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan (Lembaran Negara R

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

WALIKOTA TASIKMALAYA

Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 39 TAHUN 2013

2017, No Pengembangan Ekspor Nasional, dan Bidang Pengawasan Perdagangan Berjangka Komoditi; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dim

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENYUSUTAN ARSIP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2 2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1996 tentang Perairan Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1996 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Rep

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2009 TENTANG KEARSIPAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA ANRI. Retensi Arsip. Perekonomian. Lingkungan Hidup. Pedoman.

2 Tahun 1999 Nomor 167; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3888) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2004 tent

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2 menetapkan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan tentang Jadwal Retensi Arsip Fasilitatif Kepegawaian Aparatur Sipil Neg

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN RETENSI ARSIP URUSAN KEARSIPAN

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : TAHUN 2013 PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG

SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 04/I3/KU/2010 Tentang MEKANISME PEMBAYARAN BIAYA PELAKSANAAN KEGIATAN PROGRAM HIBAH

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 152, Tambahan

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 43 TAHUN 2009 TENTANG KEARSIPAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 25 TAHUN 2017 TENTANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2009 TENTANG KEARSIPAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA ' KEPALA BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 15/I3/LK/2011 Tentang TATA CARA PEMILIHAN PENYEDIA JASA AKUNTAN PUBLIK INSTITUT PERTANIAN

BUPATI BEKASI PERATURAN BUPATI BEKASI NOMOR 47 TAHUN 2015

Arsip Nasional Republik Indonesia

- 1 - PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN KEARSIPAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA,

SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 09/I3/KU/2011 Tentang PERUBAHAN SUSUNAN PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PAGU ANGGARAN DAFTAR

pemerintah maupun hak-hak keperdataan masyarakat maka penyelenggaraan kearsipan di lingkungan Kota Pangkalpinang harus dikelola secara komprehensif, d

PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN KEARSIPAN DINAMIS BADAN NARKOTIKA NASIONAL

SALINAN KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 065/I3/KP/2008. Tentang

SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 50 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KOTA BATU

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 69 TAHUN 2016

Transkripsi:

Menimbang Mengingat SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 13/IT3/PK/2012 Tentang KEBIJAKAN KEARSIPAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR : a. bahwa IPB sebagai perguruan tinggi dengan tugas utama menyelenggarakan kegiatan tri dharma merupakan salah satu komponen penyelenggara kearsipan karena dalam melaksanakan kegiatannya akan menghasilkan arsip sebagai informasi yang terekam (recorded information); b. bahwa arsip sebagaimana dimaksud pada butir a tersebut diatas, merupakan aset baik bagi IPB maupun masyarakat yang perlu dikelola dengan baik karena arsip menjadi salah satu bahan bukti akuntabilitas kinerja dalam pelaksanaan kegiatan tri dharma, dan akan mempunyai manfaat penting bagi masyarakat; c. bahwa dalam rangka melaksanakan dan mengembangkan pengelolaan arsip yang baik sesuai dengan kebutuhan serta budaya kerja IPB, dan sesuai dengan usul dari Kepala Perpustakaan IPB, maka selanjutnya dipandang perlu untuk menetapkan kebijakan kearsipan sebagai norma, standar, prosedur dan kriteria dalam penyelengaraan kearsipan di lingkungan IPB, dan penetapannya perlu ditetapkan dengan suatu peraturan Rektor. : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 152, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5071); 3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 154 Tahun 2000 tentang Penetapan Institut Pertanian Bogor sebagai Badan Hukum Milik Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 272); 4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5105) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2010 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 112); 5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5286); 6. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 279 Tahun 1965 tentang Pendirian Institut Pertanian Bogor; 7. Peraturan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2011 tentang Pedoman Penyelenggaraan Kearsipan Di Lingkungan Perguruan Tinggi; 8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2006 tentang Tata Kearsipan di Lingkungan Departemen Pendidikan Nasional; 9. Ketetapan Majelis Wali Amanat Institut Pertanian Bogor Nomor 17/MWA-IPB/ 2003 tentang Anggaran Rumah Tangga Institut Pertanian Bogor sebagaimana telah diubah dengan Ketetapan Majelis Wali Amanat Institut Pertanian Bogor Nomor 105/MWA-IPB/2011; 10. Ketetapan Majelis Wali Amanat Institut Pertanian Bogor Nomor 72/MWA-IPB/ 2007 tentang Pengangkatan Rektor Institut Pertanian Bogor Periode 2007-2012;

11. Ketetapan Majelis Wali Amanat Institut Pertanian Bogor Nomor 77/MWA-IPB/ 2008 tentang Pengesahan Struktur Organisasi Institut Pertanian Bogor. MEMUTUSKAN Menetapkan : PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR TENTANG KEBIJAKAN KEARSIPAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR. Pasal 1 (1) Kebijakan Kearsipan sebagaimana tercantum dalam Lampiran peraturan ini, yang antara lain berupa norma, standar, prosedur dan kriteria merupakan acuan dalam penyelenggaraan kearsipan dan pengelolaan arsip di lingkungan Institut Pertanian Bogor. (2) Kebijakan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini, disusun sesuai dengan kebutuhan serta budaya kerja IPB dengan memperhatikan norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan oleh Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) dan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pasal 2 (1) Hal-hal lain yang diperlukan dan belum diatur dalam peraturan ini, akan diatur lebih lanjut dengan aturan tersendiri. (2) Peraturan ini mulai berlaku sejak ditetapkan. Salinan sesuai dengan aslinya : Ditetapkan di : Bogor Kepala Kantor Hukum & Organisasi, Pada tanggal : 16 Agustus 2012 Rektor, ttd. Dedy Mohamad Tauhid, SH, MM Prof. Dr. Ir. Herry Suhardiyanto, M.Sc NIP : 19590910 198503 1 003 Salinan peraturan ini disampaikan kepada Yth. : 1. Ketua Majelis Wali Amanat; 2. Ketua Senat Akademik; 3. Ketua Dewan Guru Besar; 4. Ketua Dewan Audit; 5. Wakil Rektor Bidang Akademik & Kemahasiswaan; 6. Wakil Rektor Bidang Sumberdaya & Pengembangan; 7. Wakil Rektor Bidang Riset & Kerjasama; 8. Wakil Rektor Bidang Bisnis & Komunikasi; 9. Dekan Fakultas; 10. Dekan Sekolah Pascasarjana; 11. Kepala LPPM; 12. Direktur dan Kepala Kantor; 13. Ketua Departemen pada Fakultas; 14. Kepala Pusat pada LPPM; 15. Kepala Asrama Mahasiswa; 16. Kepala Perpustakaan; di lingkungan Institut Pertanian Bogor.

Lampiran Peraturan Rektor Institut Pertanian Bogor Nomor : 13/IT3/PK/2012 Tanggal : 16 Agustus 2012 Tentang : Kebijakan Kearsipan Institut Pertanian Bogor 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang KEBIJAKAN KEARSIPAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR Institut Pertanian Bogor (IPB) sebagai salah satu perguruan tinggi terkemuka di Indonesia, dituntut untuk terus melakukan pengembangan organisasi dan pembenahan dalam segala bidang untuk menghadapi pesatnya perubahan yang terjadi. Salah satu bidang yang perlu mendapat perhatian adalah sistem manajemen arsip yang dimiliki oleh IPB, yang selama ini masih tersebar di departemen, fakultas dan unit kerja lainnya, serta belum dikelola secara terpadu. Arsip yang tercipta dan yang diterima harus dapat menjadi sumber informasi, acuan dan bahan pembelajaran bagi pengembangan IPB, karena arsip IPB merupakan dokumen sejarah yang bernilai hukum bagi kelangsungan organisasi dan kegiatan IPB. Berdasarkan Undang-undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan, Peraturan Pemerintah Nomor 28 tahun 2012 tentang pelaksanaan Undang-undang Nomor 43 tahun 2009 tentang Kearsipan, Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI No.37 tahun 2006 tentang Tata Kearsipan di Lingkungan Depdiknas, dan Instruksi Menteri Pendidikan Nasional RI No. 1 tahun 2006 tentang Penyerahan Arsip Statis di Lingkungan Departemen Pendidikan Nasional, serta Peraturan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) nomor 24 tahun 2011 tentang Pedoman Penyelenggaraan Kearsipan di Lingkungan Perguruan Tinggi, maka IPB sebagai salah satu instansi pemerintah yang mempunyai tugas sebagai pengemban Tridharma Perguruan Tinggi, berkewajiban mengelola dan melayankan arsip institut sebagai bentuk akuntabilitas dan pertanggungjawaban organisasi terhadap negara, pemerintah, dan masyarakat. Dalam Undang-undang Nomor 43 tahun 2009 pasal 27 disebutkan bahwa perguruan tinggi negeri wajib membentuk arsip perguruan tinggi. Arsip perguran tinggi merupakan suatu wadah yang bertanggung jawab dalam pengelolaan arsip di perguruan tinggi. Kebutuhan akan terbentuknya arsip perguruan tinggi menjadi sangat penting. Arsip perguruan tinggi berfungsi memadukan kebijakan, sumberdaya manusia, sarana dan prasarana, serta program kegiatan untuk mengelola arsip, yang merupakan aset sekaligus merupakan dokumen kegiatan perguruan tinggi agar dapat diakses dan disajikan untuk kepentingan pengguna secara lebih mudah. Sehubungan dengan itu perlu dibuat suatu kebijakan tentang kearsipan di IPB yang menjadi dasar pengelolaan, pelayanan, dan pengembangan arsip IPB. Dengan adanya kebijakan arsip IPB ini diharapkan arsip atau dokumen resmi institusi dapat dikumpulkan, diselamatkan, dilestarikan dan dapat digunakan secara maksimal oleh seluruh warga IPB dan masyarakat luas, sehingga dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan.

1.2 Visi dan Misi Arsip IPB Visi : Menjadi lembaga kearsipan perguruan tinggi bertaraf internasional untuk dapat memberikan layanan kearsipan yang mendukung pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi IPB. Misi : 1) Mendukung pelaksanaan visi dan misi IPB; 2) Memenuhi standar nasional dan internasional dalam bidang kearsipan; 3) Memberi layanan kearsipan kepada seluruh warga IPB dan masyarakat umum secara efektif dan efisien sesuai dengan ketentuan yang berlaku; 4) Menjadi jembatan masa lalu, masa kini dan masa depan IPB. 1.3 Tujuan 1) Menjadi pusat historis dari aktivitas IPB; 2) Melakukan pengelolaan arsip yang bernilai guna tinggi bagi kepentingan IPB; 3) Menyediakan pelayanan informasi untuk mendukung pelaksanaan tri dharma IPB; 4) Menjadi pusat penyimpanan arsip inaktif yang memiliki retensi sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) tahun dan arsip statis (permanen) IPB; 5) Menjadi pusat pembinaan kearsipan IPB. 1.4 Istilah 1) Arsip IPB atau Unit Kearsipan I adalah Lembaga Kearsipan Perguruan Tinggi yang ada di IPB; 2) Arsip adalah naskah rekaman kegiatan atau peristiwa dalam berbagai bentuk dan media sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang dibuat dan diterima oleh lembaga negara, pemerintahan daerah, lembaga pendidikan, perusahaan, organisasi politik, organisasi kemasyarakatan, dan perseorangan dalam pelaksanaan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara; 3) Arsip dinamis adalah arsip yang digunakan secara langsung dalam kegiatan pencipta arsip dan disimpan selama jangka waktu tertentu; 4) Arsip inaktif adalah arsip yang frekuensi penggunaannya telah menurun; 5) Arsip statis adalah arsip yang dihasilkan oleh pencipta arsip karena memiliki nilai guna kesejarahan, telah habis retensinya, dan berketerangan dipermanenkan yang telah diverifikasi baik secara langsung maupun tidak langsung oleh Arsip Nasional Republik Indonesia dan/atau lembaga kearsipan; 6) Arsiparis adalah seseorang yang memiliki kompetensi di bidang kearsipan yang diperoleh melalui pendidikan formal dan/atau pendidikan dan pelatihan kearsipan serta mempunyai fungsi, tugas, dan tanggung jawab melaksanakan kegiatan kearsipan; 7) Arsip perguruan tinggi adalah lembaga kearsipan berbentuk satuan organisasi perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta yang melaksanakan fungsi dan tugas penyelenggaraan kearsipan di lingkungan perguruan tinggi;

8) Lembaga kearsipan adalah lembaga yang memiliki fungsi, tugas, dan taggung jawab di bidang pengelolaan arsip statis dan pembinaan kearsipan; 9) Unit kearsipan adalah satuan kerja pada pencipta arsip yang mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam penyelenggaraan kearsipan; 10) Central file atau Unit Kearsiapan II adalah unit pengolah arsip inaktif pada tingkat fakultas, lembaga atau bidang kesekretariatan (sekretariat institut); Sedangkan unit kerja sebagai unsur penunjang akademik central file-nya langsung ke Unit Kearsipan I; 11) Pencipta arsip adalah pihak yang mempunyai kemandirian dan otoritas dalam pelaksanaan fungsi, tugas, dan tanggung jawab di bidang pengelolaan arsip dinamis; 12) Unit pengolah adalah satuan kerja pada pencipta arsip yang mempunyai tugas dan tanggung jawab mengolah semua arsip yang berkaitan dengan kegiatan penciptaan arsip di lingkungannya; 13) Jadwal Retensi Arsip (JRA) adalah daftar yang berisi sekurang-kurangnya jangka waktu penyimpanan atau retensi, jenis arsip, dan keterangan yang berisi rekomendasi tentang penetapan suatu jenis arsip yang akan dimusnahkan, dinilai kembali, atau dipermanenkan yang dipergunakan sebagai pedoman penyusutan dan penyelamatan arsip; 14) Sistem kearsipan adalah sistem yang digunakan untuk memperoleh, mengelola, dan memberikan akses layanan terhadap dokumen kearsipan; 15) Alih media adalah kegiatan pengalihan bentuk dokumen kearsipan yang dibuat atau diterima dalam bentuk konvensional (tercetak) ke dalam media baru (elektronik, mikrofilm) menggunakan peralatan teknologi informasi; 16) Arsip konvensional adalah arsip yang berbentuk kertas; 17) Arsip media baru adalah arsip yang berbentuk gambar, audio visual, elektronik; 18) Pengelolaan arsip adalah proses pengendalian arsip dinamis dan arsip statis secara efisien, efektif dan sistematis pada unit pengolah, unit kearsipan dan lembaga kearsipan di IPB; 19) Memelihara arsip adalah mencipta, mengelola, menyusutkan dan menyimpan arsip; 20) Melayankan arsip adalah membuat arsip agar dapat diakses dan disajikan untuk kepentingan pengguna arsip; 21) Pembinaan kearsipan adalah upaya peningkatan kualitas penyelenggaraan kearsipan di lingkungan IPB meliputi kordinasi penyelenggaraan kearsipan, pemberian bimbingan, supervisi, dan konsultasi pelaksanaan kearsipan, sosialisasi kearsipan, pendidikan dan pelatihan kearsipan, perencanaan, pemantauan dan evaluasi terhadap unit kerja di lingkungan IPB. 1.5 Ruang Lingkup Kebijakan Kearsipan IPB memuat kebijakan umum dalam penyelengaraan kearsipan di lingkungan IPB, mencakup antara lain kegiatan mengklasifikasi arsip, Jadwal Retensi Arsip, pengelolaan arsip dinamis (aktif dan Inaktif), pengelolaan arsip statis, layanan arsip, penyusutan arsip, pengembangan arsip, dan pembinaan profesi arsiparis di lingkungan IPB.

2. PENGELOLAAN KEARSIPAN IPB Pengelolaan kearsipan di IPB mengikuti peraturan dan pedoman kearsipan yang mengacu kepada standar dan ketentuan pengelolaan arsip yang dikeluarkan oleh Arsip Nasional Republik Indonesia dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, serta prinsip-prinsip pengelolaan arsip yang benar. Arsip yang dikelola berdasarkan Kebijakan Kearsipan IPB meliputi arsip dinamis (aktif dan inaktif) serta arsip statis milik IPB, baik yang diciptakan oleh unit kerja di lingkungan IPB, maupun yang diterima oleh unit kerja di lingkungan IPB. Selanjutnya berdasarkan Kebijakan Arsip IPB ini akan dibuat berbagai pedoman yang berkaitan dengan segala sesuatu tentang pengelolaan, pelayanan, pemeliharaan dan pengembangan arsip IPB dengan berpatokan kepada NSPK (Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria) Kearsipan IPB dan secara nasional NSPK dari Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) serta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2.1 Azas Pengelolaan Arsip Azas pengelolaan arsip di lingkungan IPB adalah kombinasi antara sentralisasi dan desentralisasi, yaitu kebijakan, standar, pedoman serta pengelolaan arsip inaktif yang memiliki retensi 10 (sepuluh) tahun atau lebih setelah melalui proses penyusutan dilaksanakan oleh Arsip IPB (Bidang Pengelolaan dan Pengembangan Arsip IPB). Sedangkan pengurusan naskah dinas, pengelolaan arsip aktif dan inaktif yang memiliki retensi kurang dari 10 (sepuluh) tahun dilaksanakan oleh Unit Kearsipan II (Central File) dan masing-masing unit pencipta/unit pengolah/unit kerja di lingkungan IPB. 2.2 Tanggung Jawab Kearsipan Pelaksanaan Kebijakan Kearsipan IPB menjadi tanggungjawab lembaga kearsipan, unit pencipta arsip serta mendapatkan dukungan dan partisipasi pejabat atasan langsung terkait di lingkungan IPB. 2.3 Organisasi Kearsipan IPB 2.3.1 Kedudukan Arsip IPB Berdasarkan Surat Keputusan Rektor IPB Nomor 086/I3/OT/2011 tentang Pembentukan Sautan Kerja Organisasi Perpustakaan IPB. Arsip IPB berada di bawah Perpustakaan IPB. 2.3.2 Tugas dan Wewenang Arsip IPB: 1) Melakukan akuisisi arsip dari unit pencipta arsip berdasarkan Jadwal Retensi Arsip IPB; 2) Mengelola arsip inaktif (dengan retensi lebih dari 10 tahun) dan arsip statis (permanen) IPB; 3) Memelihara/melestarikan arsip statis IPB; 4) Membina kearsipan untuk seluruh unit kerja di lingkungan IPB; 5) Mengembangkan sistem teknologi kearsipan;

6) Melaksanakan penyusutan arsip; 7) Memberikan konsultasi, pelatihan dan bimbingan manajemen kearsipan; 8) Mengerjakan alih media arsip inaktif dari bentuk konvensional (tercetak) ke media baru (elektronik, mikrofilm); 9) Memberikan layanan arsip inaktif; 10) Melaksanakan koordinasi kearsipan dengan Kemdikbud, ANRI dan lembaga kearsipan lainnya; 11) Membina profesi arsiparis di lingkungan IPB. 2.3.3 Tugas dan Wewenang Unit Pencipta Arsip di tingkat unit kerja: 1) Menyediakan/membentuk Unit Kearsipan II (central file) unit kerja; 2) Menerapkan sistem kearsipan dan pedoman tata kearsipan IPB; 3) Mengelola arsip aktif unit kerja masing-masing; 4) Mengelola arsip inaktif yang memiliki retensi kurang dari 10 tahun; 5) Mendaftar arsip inaktif (lebih dari 10 tahun) unit kerja untuk diserahkan ke Arsip IPB; 6) Memindahkan, menyerahkan arsip inaktif masa simpan lebih dari 10 tahun ke Arsip IPB; 7) Melakukan penyusutan arsip yang sudah tidak bernilai guna sesuai dengan Jadwal Retensi Arsip (JRA). 2.4 Klasifikasi Arsip Pola klasifikasi arsip merupakan sistematika pengelompokkan arsip berdasarkan tugas utama (substantif) dan tugas penunjang organisasi (fasilitatif). Arsip IPB dikelompokkan berdasarkan pola klasifikasi yang mencerminkan tugas, fungsi dan kegiatan dari masingmasing unit kerja di lingkungan IPB. 2.5 Jadwal Retensi Arsip (JRA) JRA menjadi pedoman dalam menentukan masa simpan arsip IPB dan ditentukan berdasarkan nilai guna arsip. Penetapan JRA untuk masing-masing jenis arsip di lingkungan IPB akan ditetapkan dengan aturan tersendiri. 2.6 Hak dan Pemanfaatan Arsip: 1) Arsip yang diciptakan dan diterima oleh unit kerja di lingkungan IPB adalah milik IPB dan pengelolaannya harus mengikuti Kebijakan Kearsipan IPB; 2) Arsip milik IPB hanya untuk keperluan kedinasan di lingkungan IPB sesuai tugas dan fungsinya; 3) Pemberian informasi mengenai arsip kepada perorangan atau lembaga di luar IPB, dapat dilakukan berdasarkan persetujuan dari pimpinan unit kerja terkait. 2.7 Profesi Arsiparis Pembinaan profesi arsiparis di IPB harus dilakukan dalam rangka pengembangan profesi jabatan fungsional arsiparis IPB serta untuk mendukung pengelolaan arsip IPB.

3. PENUTUP Kebijakan Kearsipan di lingkungan IPB ini dijadikan rujukan dalam pengelolaan, pelayanan, dan pengembangan arsip IPB. Ketentuan lebih lanjut mengenai teknis pelaksanaan peraturan ini akan diatur lebih lanjut dengan aturan tersendiri. Salinan sesuai dengan aslinya : Ditetapkan : Kepala Kantor Hukum & Organisasi, Rektor, ttd. Dedy Mohamad Tauhid, SH, MM Prof. Dr. Ir. Herry Suhardiyanto, M.Sc NIP : 19590910 198503 1 003