Formulir C Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksana Rencana Pembangunan Triwulan IV Berdasarkan PP No.39 Tahun 2006 Tahun Anggaran 2015

dokumen-dokumen yang mirip
Kementerian Perindustrian REPUBLIK INDONESIA LAPORAN TRIWULAN I KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TAHUN 2016

Formulir C Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksana Rencana Pembangunan Triwulan III Berdasarkan PP No.39 Tahun 2006 Tahun Anggaran 2014

II Tahun Anggaran 2013

Kementerian Perindustrian

LAPORAN KONSOLIDASI PROGRAM DIRINCI MENURUT KEGIATAN TRIWULAN III TAHUN ANGGARAN 2016

Kementerian Perindustrian REPUBLIK INDONESIA LAPORAN TRIWULAN I KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TAHUN 2017

LAPORAN KONSOLIDASI PROGRAM DIRINCI MENURUT KEGIATAN TRIWULAN III TAHUN ANGGARAN 2011

Tahun Anggaran 2013 III

Formulir C Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksana Rencana Pembangunan Triwulan I Berdasarkan PP No.39 Tahun 2006 Tahun Anggaran 2015

Formulir C Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksana Rencana Pembangunan Triwulan II Berdasarkan PP No.39 Tahun 2006 Tahun Anggaran 2014

Formulir C Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksana Rencana Pembangunan Triwulan III Berdasarkan PP No.39 Tahun 2006 Tahun Anggaran 2015

Kementerian Perindustrian

Laporan Konsolidasi Program Dirinci Menurut Kegiatan

Formulir C Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksana Rencana Pembangunan Triwulan II Berdasarkan PP No.39 Tahun 2006 Tahun Anggaran 2015

LAPORAN KONSOLIDASI PROGRAM DIRINCI MENURUT KEGIATAN TRIWULAN II TAHUN ANGGARAN 2016

ALOKASI ANGGARAN BERDASARKAN PROGRAM KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TA 2016

LAPORAN KONSOLIDASI PROGRAM DIRINCI MENURUT KEGIATAN TRIWULAN I TAHUN ANGGARAN 2011

SUMBER ANGGARAN KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TA 2015 BERDASARKAN JENIS BELANJA

PAGU ANGGARAN ESELON I MENURUT PROGRAM DAN JENIS BELANJA KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TA. 2012

Formulir C Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksana Rencana Pembangunan Triwulan I Berdasarkan PP No.39 Tahun 2006 Tahun Anggaran 2014

Kementerian Perindustrian

Kementerian Perindustrian

Kementerian Perindustrian

RENCANA KERJA KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TAHUN ANGGARAN 2015 JAKARTA, APRIL 2014

LAPORAN KONSOLIDASI PROGRAM DIRINCI MENURUT KEGIATAN TRIWULAN II TAHUN ANGGARAN 2011

FORMULIR 1 RENCANA KERJA KEMENTERIAN/LEMBAGA (RENJA-KL) TAHUN ANGGARAN 2013

B. VISI : Indonesia Menjadi Negara Industri yang Berdaya Saing dengan Struktur Industri yang Kuat Berbasiskan Sumber Daya Alam dan Berkeadilan

Menteri Perindustrian Republik Indonesia

MATRIK 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN 2011

Menteri Perindustrian Republik Indonesia

FORMULIR 1 RENCANA KERJA KEMENTERIAN/LEMBAGA (RENJA-KL) TAHUN ANGGARAN 2014

LAPORAN REALISASI ANGGARAN BELANJA BELANJA KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA MELALUI KPPN DAN BUN UNTUK TRIWULAN YANG BERAKHIR 31 MARET2016 (dalam rupiah)

2017, No serta Kinerja Pegawai di Lingkungan Badan Koordinasi Penanaman Modal; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam hu

TUNJANGAN KINERJA JABATAN STRUKTURAL

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 73 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI BALI

- 6 - TUNJANGAN KINERJA JABATAN STRUKTURAL

PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL,

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN RETENSI ARSIP SEKTOR PEREKONOMIAN URUSAN PERINDUSTRIAN

- 2 - MEMUTUSKAN: BAB I KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI, DAN SUSUNAN ORGANISASI. Bagian Kesatu Kedudukan, Tugas dan Fungsi. Pasal 1

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BKPM. Jabatan. Kelas Jabatan. Tunjangan. Kinerja.

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN RETENSI ARSIP SEKTOR PEREKONOMIAN URUSAN PERINDUSTRIAN

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN INDUSTRI AGRO DAN KIMIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

SUMBER ANGGARAN KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TA 2013 BERDASARKAN JENIS BELANJA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

PENINGKATAN PRODUKSI DAN PRODUKTIVITAS TANAMAN TAHUNAN PEDOMAN TEKNIS KOORDINASI KEGIATAN PENGEMBANGAN TANAMAN TAHUNAN TAHUN 2015 (REVISI)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL,

Written by Danang Prihastomo Thursday, 05 February :00 - Last Updated Monday, 09 February :13

RUMUSAN HASIL RAPAT KERJA KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN DENGAN PEMERINTAH DAERAH TAH

KEBIJAKAN INDUSTRI NASIONAL TAHUN Disampaikan pada acara: Rapat Kerja Kementerian Perindustrian Di Hotel Bidakara

REVIEW PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWA TIMUR

b. Kepala Sub Bagian Keuangan; c. Kepala Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan.

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

FORMULIR 1 PENJELASAN UMUM RENCANA KERJA KEMENTRIAN/LEMBAGA (RENJA-KL) TAHUN ANGGARAN 2016

2012, No

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK

STRUKTUR ORGANISASI KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA, NOMOR : 32/M-IND/PER/6/2006 T E N T A N G

Rencana Aksi Pengembangan Industri Unggulan Provinsi Buku Peta Jalan Pengembangan Kompetensi Inti Industri Daerah

LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN NEGARA DAN HIBAH PENDAPATAN NEGARA DAN HIBAH KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA MELALUI KPPN DAN BUN

AKSELERASI INDUSTRIALISASI TAHUN Disampaikan oleh : Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian

Organisasi. struktur. Kementerian Perindustrian

RINCIAN FORMASI CPNS DARI PELAMAR UMUM KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TAHUN ANGGARAN 2010

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA : 015 KEMENTERIAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN PELAKSANA : - - HAL PROG. ID : lui_pend01 % REAL. PEND


SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

Renstra Ditjen IA

DAFTAR ALAMAT MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TAHUN 2008/2009

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

Menteri Perindustrian Republik Indonesia

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

2013, No.1531

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

Laporan Keuangan UAPPA-E1 Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Tahun 2014 (Unaudited) No Uraian Estimasi Pendapatan

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Perencanaan Pemb

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK

KEGIATAN PRIORITAS PENGEMBANGAN PERKEBUNAN TAHUN Disampaikan pada: MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN PERTANIAN NASIONAL Jakarta, 31 Mei 2016

DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN REALISASI KEGIATAN DIREKTORAT PENGELOLAAN AIR IRIGASI

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

Kebijakan Perencanaan dan Penganggaran Kemristekdikti Tahun Anggaran 2019

Menteri Perindustrian Republik Indonesia SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN RI PADA ACARA RAPAT KERJA KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TAHUN 2016

EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM / KEGIATAN KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TAHUN 2012

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2005 TENTANG

!"!"!#$%"! & ' ((( ( ( )

KATA PENGANTAR. Inspektur Jenderal. M. Sakri Widhianto

RAPAT KOORDINASI MONITORING PELAKSANAAN ANGGARAN TAHUN Ruang Rapat Menko Jumat, 29 Juli 2016

BAB X INSPEKTORAT JENDERAL. Bagian Kesatu Kedudukan, Tugas, dan Fungsi

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 39 TAHUN 2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT JENDERAL DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN PEMBANGUNAN TRIWULAN I TA.2016

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 12 TAHUN 2005 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT JENDERAL DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

Dr. Prasetijono Widjojo MJ, MA Deputi Bidang Ekonomi Bappenas. Penutupan Pra-Musrenbangnas 2013 Jakarta, 29 April 2013

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK

LAPORAN REKAPITULASI ANGGARAN T.A2014

Transkripsi:

Kementerian Perindustrian REPUBLIK INDONESIA Formulir C Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksana Rencana Pembangunan Triwulan IV Berdasarkan PP No.39 Tahun 2006 Tahun Anggaran 2015 Kementerian Perindustrian 2016

Formulir C Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2006 Tanggal 29 Nopember 2006 DIISI OLEH KEPALA SKPD/KEPALA BAPPEDA/MENTERI/KEPALA LEMBAGA LAPORAN KONSOLIDASI PROGRAM DIRINCI MENURUT KEGIATAN TRIWULAN IV TAHUN ANGGARAN 2015 DEPARTEMEN/LEMBAGA/PROVINSI/KABUPATEN/KOTA/SKPD : 019 [DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN] No. Nomor SP DIPA Nomor Kode dan Nama Program/Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 1 1. DIPA-019.01.1.247101/2015 (01.01.01) 2. DIPA- 019.01.1.248628/2015 Program Pengembangan Sdm 3. SP DIPA-019.01.1.248629/2015 Dan Dukungan Manajemen Kementerian Perindustrian Anggaran (Rp. 000) Penyerapan (%) Indikator Kinerja Keluaran (Outputs) *) Instansi Penanggung No. Loan PHLN Rupiah Murni Total S R Narasi Satuan (Unit) S (%) R (%) Jawab 0 320.041.697 320.041.697 92,54 84,99 Terkoordinasinya pelaksanaan tugas unitunit organisasi di lingkungan Kementerian Perindustrian; Terbinanya pelaksanaan tugas Kementerian yang meliputi perencanaan, pengorganisasian dan ketatalaksanaan, pendayagunaan sumber daya serta penghubung antar lembaga dan masyarakat,sosialisasi informasi dan layanan publik; Terlaksananya pemberian dukungan administrasi dan teknis kepada unit-unit organisasi di lingkungan Kementerian. 100,64 93,66 Lokasi 1 (1824) Pelayanan Hukum Dan Penataan Organisasi 0 17.552.000 17.552.000 76,84 43,46 1. Pelayanan Hukum Dan Penataan Organisasi 92,60 62,68 1. Sekretariat Jenderal 2 (1825) Peningkatan Pelayanan Administrasi Dan Manajemen Perkantoran Berbasis Teknologi 0 42.463.983 42.463.983 91,28 80,91 1. Peningkatan Pelayanan Administrasi Dan Manajemen Perkantoran Berbasis Teknologi 96,09 73,51 1. Sekretariat Jenderal 3 (1826) Pengembangan Sdm 0 15.124.000 15.124.000 100,86 97,46 1. Pengembangan Sdm 110,85 106,86 1. Sekretariat Jenderal

No. Nomor SP DIPA Nomor Kode dan Nama Program/Kegiatan Anggaran (Rp. 000) Penyerapan (%) Indikator Kinerja Keluaran (Outputs) *) Instansi Penanggung No. Loan PHLN Rupiah Murni Total S R Narasi Satuan (Unit) S (%) R (%) Jawab 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 4 (1827) Peningkatan Sistem Tata Kelola Keuangan Dan Barang Milik Negara Yang Profesional 0 133.670.000 133.670.000 98,09 97,64 1. Peningkatan Sistem Tata Kelola Keuangan Dan Barang Milik Negara Yang Profesional Lokasi 99,98 100,39 1. Sekretariat Jenderal 2. PERWAKILAN RI DI LUAR NEGERI 3. EROPA BARAT 5 (1828) Peningkatan Kualitas Perencanaan Dan Pelaporan 0 31.638.714 31.638.714 106,92 76,72 1. Peningkatan Kualitas Perencanaan Dan Pelaporan 109,17 100,28 1. Sekretariat Jenderal 6 (1829) Pembangunan Sistem Informasi Yang Terintegrasi Dan Handal 7 (1831) Peningkatan Pengelolaan Pelayanan Dan Komunikasi Publik 0 33.347.000 33.347.000 91,51 73,97 1. Pembangunan Sistem Informasi Yang Terintegrasi Dan Handal 0 46.246.000 46.246.000 66,02 78,19 1. Peningkatan Pengelolaan Pelayanan Dan Komunikasi Publik 103,50 95,12 1. Sekretariat Jenderal 100,09 99,16 1. Sekretariat Jenderal 2 1. DIPA-019.01.1.247101/2015 (01.01.02) Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur Kementerian Perindustrian 1 (1832) Pembangunan, Pengadaan, Perbaikan Dan Peningkatan Sarana Dan Prasarana Kerja 0 15.923.000 15.923.000 95,60 84,97 Tersedianya sarana dan prasarana kerja sesuai kebutuhan. 0 15.923.000 15.923.000 95,60 84,97 1. Pembangunan, Pengadaan, Perbaikan Dan Peningkatan Sarana Dan Prasarana Kerja 93,30 80,74 93,30 80,74 1. Sekretariat Jenderal 3 1. SP DIPA-019.07.2.015118/2015 (04.04.12) Program Pengembangan Teknologi Dan Kebijakan 0 16.404.869 16.404.869 - - Tersusunnya rumusan dan analisis kebijakan dari iklim di sektor industri serta analisa, standar, dan prosedur di bidang industri serta terhasilkannya kuantitas, kualitas hasil litbang dan kebijakan pendukungnya yang mampu diaplikasikan hingga skala pabrik - - 1 (5242) Sertifikasi 0 16.404.869 16.404.869 - - 1. Sertifikasi - - 1. Badan Penelitian

No. Nomor SP DIPA Nomor Kode dan Nama Program/Kegiatan Anggaran (Rp. 000) Penyerapan (%) Indikator Kinerja Keluaran (Outputs) *) Instansi Penanggung No. Loan PHLN Rupiah Murni Total S R Narasi Satuan (Unit) S (%) R (%) Jawab 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 4 1. SP DIPA- 019.06.1.247885/2015 (04.07.03) Program Pengawasan Dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Kementerian Perindustrian 0 49.569.000 49.569.000 97,24 72,63 Tersusunnya kriteria pengawasan yang efektif; Tersedianya hasil asesmen aparat pengawas berkualifikasi; Tersedianya jumlah dan kualifikasi aparat pengawas; Tercapainya peningkatan akuntabilitas pelaksanaan program. 99,92 97,80 Lokasi 1 (1841) Peningkatan Pengawasan Dan Akuntabilitas Pelaksanaan Program Pengembangan Inspektorat I 0 4.102.612 4.102.612 88,41 82,21 1. Peningkatan Pengawasan Dan Akuntabilitas Pelaksanaan Program Pengembangan Inspektorat I 103,03 103,07 1. Inspektorat Jenderal 2 (1842) Peningkatan Pengawasan Dan Akuntabilitas Pelaksanaan Program Pengembangan Inspektorat Ii 0 4.567.719 4.567.719 89,91 89,19 1. Peningkatan Pengawasan Dan Akuntabilitas Pelaksanaan Program Pengembangan Inspektorat Ii 100,00 100,00 1. Inspektorat Jenderal 3 (1843) Peningkatan Pengawasan Dan Akuntabilitas Pelaksanaan Program Pengembangan Inspektorat Iii 0 3.909.968 3.909.968 85,00 65,25 1. Peningkatan Pengawasan Dan Akuntabilitas Pelaksanaan Program Pengembangan Inspektorat Iii 83,21 84,50 1. Inspektorat Jenderal 4 (1844) Peningkatan Pengawasan Dan Akuntabilitas Pelaksanaan Program Pengembangan Inspektorat Iv 0 4.117.094 4.117.094 97,76 87,81 1. Peningkatan Pengawasan Dan Akuntabilitas Pelaksanaan Program Pengembangan Inspektorat Iv 104,80 105,45 1. Inspektorat Jenderal 5 (1845) Dukungan Manajemen, Pembinaan, Pemantauan Tindak Lanjut Hasil Pengawasan Serta Dukungan Teknis Lainnya Inspektorat Jenderal 0 32.871.607 32.871.607 100,20 68,91 1. Dukungan Manajemen, Pembinaan, Pemantauan Tindak Lanjut Hasil Pengawasan Serta Dukungan Teknis Lainnya Inspektorat Jenderal 100,83 97,58 1. Inspektorat Jenderal

No. Nomor SP DIPA Nomor Kode dan Nama Program/Kegiatan Anggaran (Rp. 000) Penyerapan (%) Indikator Kinerja Keluaran (Outputs) *) Instansi Penanggung No. Loan PHLN Rupiah Murni Total S R Narasi Satuan (Unit) S (%) R (%) Jawab 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 5 1. SP DIPA- 019.03.1.247982/2015 (04.07.06) Program Penumbuhan Dan Pengembangan Kimia, Tekstil, Dan Aneka 1 (1875) Revitalisasi Dan Penumbuhan Tekstil Dan Aneka 0 205.704.000 205.704.000 94,94 71,70 Pulihnya utilisasi kapasitas produksi dalam industri dengan target pencapaian sebesar 70 persen; Jumlah industri yang berhasil pulih dengan target 100 industri. 0 94.156.000 94.156.000 100,11 83,40 1. Revitalisasi Dan Penumbuhan Tekstil Dan Aneka 105,91 90,45 102,45 88,17 1. Direktorat Jenderal Kimia, Tekstil Dan Aneka Lokasi 2 (1876) Revitalisasi Dan Penumbuhan Kimia Hilir 0 32.080.880 32.080.880 104,41 83,93 1. Revitalisasi Dan Penumbuhan Kimia Hilir 133,79 95,69 1. Direktorat Jenderal Kimia, Tekstil Dan Aneka 3 (1877) Revitalisasi Dan Penumbuhan Kimia Dasar 0 18.822.377 18.822.377 101,59 44,74 1. Revitalisasi Dan Penumbuhan Kimia Dasar 105,31 88,17 1. Direktorat Jenderal Kimia, Tekstil Dan Aneka 4 (1879) Penyusunan Dan Evaluasi Program Revitalisasi Dan Penumbuhan Basis Manufaktur 0 60.644.743 60.644.743 77,74 49,03 1. Penyusunan Dan Evaluasi Program Revitalisasi Dan Penumbuhan Basis Manufaktur 102,51 94,07 1. Direktorat Jenderal Kimia, Tekstil Dan Aneka 6 1. DIPA-019.02.1.247960/2015 (04.07.07) Program Penumbuhan Dan Pengembangan Berbasis Agro 1 (1833) Revitalisasi Dan Penumbuhan Hasil Hutan Dan Perkebunan 0 251.423.000 251.423.000 90,95 87,71 Jumlah persentase industri yang berhasil pulih dengan target 100 persen industri yang terkena dampak krisis; Besarnya persentase utilisasi kapasitas produksi dalam industri dengan target pencapaian sebesar 80 persen. 0 38.600.400 38.600.400 98,83 81,66 1. Revitalisasi Dan Penumbuhan Hasil Hutan Dan Perkebunan 106,20 102,11 100,07 98,26 1. Direktorat Jenderal Agro 2 (1834) Revitalisasi Dan Penumbuhan Minuman Dan Tembakau 0 32.592.200 32.592.200 90,16 82,23 1. Revitalisasi Dan Penumbuhan Minuman Dan Tembakau 100,06 96,55 1. Direktorat Jenderal Agro 3 (1835) Revitalisasi Dan Penumbuhan Makanan, Hasil Laut Dan Perikanan 0 105.683.581 105.683.581 95,88 66,68 1. Revitalisasi Dan Penumbuhan Makanan, Hasil Laut Dan Perikanan 96,76 83,91 1. Direktorat Jenderal Agro

No. Nomor SP DIPA Nomor Kode dan Nama Program/Kegiatan Anggaran (Rp. 000) Penyerapan (%) Indikator Kinerja Keluaran (Outputs) *) Instansi Penanggung No. Loan PHLN Rupiah Murni Total S R Narasi Satuan (Unit) S (%) R (%) Jawab 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 4 (1836) Penyusunan Dan Evaluasi Program Revitalisasi Dan Penumbuhan Agro 7 1. DIPA-019.04.1.423089/2015 (04.07.08) Program Penumbuhan Dan Pengembangan Logam, Mesin, Alat Transportasi, Dan Elektronika 1 (1846) Penumbuhan Alat Transportasi Darat 0 74.546.819 74.546.819 85,87 104,00 1. Penyusunan Dan Evaluasi Program Revitalisasi Dan Penumbuhan Agro 0 190.956.000 190.956.000 100,28 86,09 Pencapaian Meningkatnya Ekspor hasil Produk Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi; Besarnya persentase utilisasi kapasitas produksi dalam industri; dengan target pencapaian sebesar 80 persen. 0 20.376.462 20.376.462 106,95 84,53 1. Penumbuhan Alat Transportasi Darat 115,28 116,01 1. Direktorat Jenderal Agro 113,12 88,50 113,90 99,10 1. Direktorat Jenderal Logam, Mesin, Alat Transportasi Dan Elektronika Lokasi 2. JAWA BARAT 3. JAWA TENGAH 4. DI YOGYAKARTA 5. JAWA TIMUR 6. ACEH 7. SUMATERA UTARA 8. SUMATERA BARAT 9. RIAU 10. JAMBI 11. SUMATERA SELATAN 12. LAMPUNG 13. KALIMANTAN BARAT 14. KALIMANTAN TENGAH 15. KALIMANTAN SELATAN 16. KALIMANTAN TIMUR 17. SULAWESI UTARA 18. SULAWESI TENGAH 19. SULAWESI SELATAN 20. SULAWESI TENGGARA 21. MALUKU 2 (1847) Penumbuhan Maritim Dan Kedirgantaraan Dan Alat Pertahanan 0 24.623.538 24.623.538 65,30 54,28 1. Penumbuhan Maritim Dan Kedirgantaraan Dan Alat Pertahanan 75,07 65,00 1. Direktorat Jenderal Logam, Mesin, Alat Transportasi Dan Elektronika

No. Nomor SP DIPA Nomor Kode dan Nama Program/Kegiatan Anggaran (Rp. 000) Penyerapan (%) Indikator Kinerja Keluaran (Outputs) *) Instansi Penanggung No. Loan PHLN Rupiah Murni Total S R Narasi Satuan (Unit) S (%) R (%) Jawab 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 3 (1848) Penumbuhan Elektronika Dan Telematika 0 25.000.000 25.000.000 99,68 84,94 1. Penumbuhan Elektronika Dan Telematika 100,07 91,43 1. Direktorat Jenderal Logam, Mesin, Alat Transportasi Dan Elektronika Lokasi 4 (1849) Penyusunan Dan Evaluasi Program Penumbuhan Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi 0 95.956.000 95.956.000 95,13 87,53 1. Penyusunan Dan Evaluasi Program Penumbuhan Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi 99,63 94,97 1. Direktorat Jenderal Logam, Mesin, Alat Transportasi Dan Elektronika 5 (1850) Penumbuhan Permesinan Dan Alat Mesin Pertanian 0 25.000.000 25.000.000 114,33 93,41 1. Penumbuhan Permesinan Dan Alat Mesin Pertanian 149,66 79,05 1. Direktorat Jenderal Logam, Mesin, Alat Transportasi Dan Elektronika 8 1. 019-05.3.069263/2014 2. 019.05.3.079019/2013 3. DIPA.019.05.3.089264/2014 4. 019.05.3.099026/2014 5. DIPA-019-05.3.109207/2014 6. DIPA. 019.05.3.119028/2014 7. DIPA-019.05.3.129024/2014 8. DIPA.019.05.3.139243/2014 9. DIPA-019-05.3.149215/2014 10. 019-05.3.159191/18/2012 11. 019.05.3.169024/2013 12. 019.05.3.169024/2014 13. 019.05-0/2015 14. 019-05.3.269188/2014 15. 019.05.3.309028/2015 16. 019-05.3.329115/2014 17. DIPA-019.05.3.019070/2014 18. DIPA-019.05.3.029024/2014 19. DIPA-019.05.3.029024/2013 20. 019.05.3.039032/2015 21. 019-05.3.04913131/2013 22. DIPA-019.05.3.059029/2013 23. DIPA-019.05.3.229163/2014 24. SP DIPA- 019.05.02.247952/2014 25. DIPA-019.05.3.299435/2015 26. 019.05.3.179214/2014 27. SP-019.05.3.189023-00/AG/2014 28. 019.05.3.190022/2014 29. 019.05.3.190022/2013 30.,S.019.05.3.209188/2014 (04.07.09) Program Penumbuhan Dan Pengembangan Kecil Dan Menengah 0 432.868.000 432.868.000 90,76 75,05 Rasio Jawa dan luar Jawa dengan target rasio industri di pulau Jawa dan luar Jawa mencapai posisi 60:40; Kontribusi PDB IKM sebesar 34 % pada tahun 2014. 99,96 86,50

No. Nomor SP DIPA Nomor Kode dan Nama Program/Kegiatan Anggaran (Rp. 000) Penyerapan (%) Indikator Kinerja Keluaran (Outputs) *) Instansi Penanggung No. Loan PHLN Rupiah Murni Total S R Narasi Satuan (Unit) S (%) R (%) Jawab 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 1 (1837) Penyebaran Dan Penumbuhan Kecil Dan Menengah Wilayah I 0 122.284.000 122.284.000 97,81 81,15 1. Penyebaran Dan Penumbuhan Kecil Dan Menengah Wilayah I 99,86 91,26 1. Direktorat Jenderal Kecil Dan Menengah Lokasi 2. ACEH 3. SUMATERA UTARA 4. SUMATERA BARAT 5. RIAU 6. JAMBI 7. SUMATERA SELATAN 8. LAMPUNG 9. KALIMANTAN BARAT 10. KALIMANTAN TENGAH 11. KALIMANTAN SELATAN 12. KALIMANTAN TIMUR 13. BENGKULU 14. KEPULAUAN BANGKA BELITUNG 15. KEPULAUAN RIAU 16. KALIMANTAN UTARA 2 (1838) Penyebaran Dan Penumbuhan Kecil Dan Menengah Wilayah Ii 0 116.391.000 116.391.000 105,05 76,46 1. Penyebaran Dan Penumbuhan Kecil Dan Menengah Wilayah Ii 110,41 87,01 1. Direktorat Jenderal Kecil Dan Menengah 2. JAWA BARAT 3. JAWA TENGAH 4. DI YOGYAKARTA 5. JAWA TIMUR 6. BALI 7. BANTEN

No. Nomor SP DIPA Nomor Kode dan Nama Program/Kegiatan Anggaran (Rp. 000) Penyerapan (%) Indikator Kinerja Keluaran (Outputs) *) Instansi Penanggung No. Loan PHLN Rupiah Murni Total S R Narasi Satuan (Unit) S (%) R (%) Jawab 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 3 (1839) Penyebaran Dan Penumbuhan Kecil Dan Menengah Wilayah Iii 0 116.244.000 116.244.000 64,91 65,35 1. Penyebaran Dan Penumbuhan Kecil Dan Menengah Wilayah Iii 84,13 79,53 1. Direktorat Jenderal Kecil Dan Menengah Lokasi 2. SULAWESI UTARA 3. SULAWESI TENGAH 4. SULAWESI SELATAN 5. SULAWESI TENGGARA 6. MALUKU 7. NUSA TENGGARA BARAT 8. NUSA TENGGARA TIMUR 9. PAPUA 10. MALUKU UTARA 11. GORONTALO 12. PAPUA BARAT 13. SULAWESI BARAT 4 (1840) Penyusunan Dan Evaluasi Program Revitalisasi Dan Penumbuhan Kecil Menengah 0 77.949.000 77.949.000 87,86 77,60 1. Penyusunan Dan Evaluasi Program Revitalisasi Dan Penumbuhan Kecil Menengah 100,80 88,89 1. Direktorat Jenderal Kecil Dan Menengah 9 1. SP DIPA-019.08-0/2015 (04.07.10) Program Percepatan Penyebaran Dan Pemerataan Pembangunan 0 513.493.000 513.493.000 19,64 12,77 Meningkatnya jumlah investasi industri didaerah melalui pembangunan kawasan industri dengan target pertumbuhan sebesar 10 % pertahun; Tersusunnya kebijakan operasional pengembangan industri didaerah melalui pendekatan pengembangan kompetensi inti industri daerah. 79,48 42,00 1 (1851) Pengembangan Fasilitasi Wilayah I 0 149.034.000 149.034.000 7,90 15,87 1. Pengembangan Fasilitasi Wilayah I 76,97 56,42 1. Direktorat Jenderal Pengembangan Perwilayahan 2 (1852) Pengembangan Fasilitasi Wilayah Ii 0 20.450.000 20.450.000 57,36 44,46 1. Pengembangan Fasilitasi Wilayah Ii 74,89 42,12 1. Direktorat Jenderal Pengembangan Perwilayahan

No. Nomor SP DIPA Nomor Kode dan Nama Program/Kegiatan Anggaran (Rp. 000) Penyerapan (%) Indikator Kinerja Keluaran (Outputs) *) Instansi Penanggung No. Loan PHLN Rupiah Murni Total S R Narasi Satuan (Unit) S (%) R (%) Jawab 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 3 (1853) Pengembangan Fasilitasi Wilayah Iii 0 302.334.000 302.334.000 23,37 9,78 1. Pengembangan Fasilitasi Wilayah Iii 80,65 32,56 1. Direktorat Jenderal Pengembangan Perwilayahan Lokasi 4 (1854) Penyusunan Dan Evaluasi Program Pengembangan Perwilayahan 0 41.675.000 41.675.000 62,70 16,96 1. Penyusunan Dan Evaluasi Program Pengembangan Perwilayahan 89,01 62,79 1. Direktorat Jenderal Pengembangan Perwilayahan 10 1. SP DIPA-019.09.1.248039/2015 (04.07.11) Program Peningkatan Ketahanan Akses Internasional 0 58.475.000 58.475.000 76,32 80,52 Meningkatnya Akses Pasar, Akses terhadap Sumber Investasi, Akses Sumber Daya serta Kerjasama Internasional 91,60 86,50 1 (1855) Peningkatan Ketahanan 0 8.595.580 8.595.580 11,28 20,20 1. Peningkatan Ketahanan 49,46 55,28 1. Direktorat Jenderal Ketahanan Dan Pengembangan Akses Internasional 2 (1856) Pengembangan Kerja Sama Internasional Wilayah I Dan Multilateral 0 11.528.900 11.528.900 76,25 90,27 1. Pengembangan Kerja Sama Internasional Wilayah I Dan Multilateral 99,97 95,06 1. Direktorat Jenderal Ketahanan Dan Pengembangan Akses Internasional 3 (1857) Pengembangan Kerja Sama Internasional Wilayah Ii Dan Regional 0 12.067.800 12.067.800 88,80 93,39 1. Pengembangan Kerja Sama Internasional Wilayah Ii Dan Regional 100,41 92,50 1. Direktorat Jenderal Ketahanan Dan Pengembangan Akses Internasional 4 (1858) Peningkatan Dukungan Fasilitasi Dan Koordinasi Kerja Sama Internasional 0 26.282.720 26.282.720 89,03 88,53 1. Peningkatan Dukungan Fasilitasi Dan Koordinasi Kerja Sama Internasional 96,74 89,71 1. Direktorat Jenderal Ketahanan Dan Pengembangan Akses Internasional

No. Nomor SP DIPA Nomor Kode dan Nama Program/Kegiatan Anggaran (Rp. 000) Penyerapan (%) Indikator Kinerja Keluaran (Outputs) *) Instansi Penanggung No. Loan PHLN Rupiah Murni Total S R Narasi Satuan (Unit) S (%) R (%) Jawab 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 11 1. DIPA-019.07.1.248035/2015 (04.07.12) 2. DIPA-019.07.2.412528/2015 Program Pengembangan 3. SP DIPA-019.07.2.248042/2015 Teknologi Dan Kebijakan 4. DIPA-019.07.2.247199/2015 5. DIPA-019.07.2.247136/2015 6. SP DIPA-019.07.2.248056/2015 7. DIPA-019.07.2.247403/2015 8. SP DIPA-019.07.2.248060/2015 9. SP.DIPA-019.07.2.247157/2015 10. SP DIPA- 019.07.2.247140/2015 11. DIPA-019.07.2.247161/2015 12. DIPA-019.07.2.247204/2015 13. SP DIPA- 019.07.2.247211/2015 14. SP DIPA- 019.07.2.247225/2015 15. Dipa-019.07.2.247232/2015 16. SP DIPA- 019.07.2.247246/2015 17. DIPA. 019.07.2.248124/2015 18. SP DIPA- 019.07.2.248145/2015 19. SP-DIPA- 019.07.2.248920/2015 20. 019.07.2.539053/2014 21. DIPA-019.07.2.539060/2014 22. SP DIPA- 019.07.2.539074/2015 23. DIPA-019.07.2.539081/2015 0 555.471.158 555.471.158 98,09 87,65 Tersusunnya rumusan dan analisis kebijakan dari iklim di sektor industri serta analisa, standar, dan prosedur di bidang industri serta terhasilkannya kuantitas, kualitas hasil litbang dan kebijakan pendukungnya yang mampu diaplikasikan hingga skala pabrik 101,00 99,65 Lokasi 1 (1859) Pengkajian Kebijakan Dan Iklim Usaha 0 7.297.000 7.297.000 95,92 88,92 1. Pengkajian Kebijakan Dan Iklim Usaha 105,29 106,34 1. Badan Penelitian 2 (1860) Perencanaan Kebijakan Standardisasi 0 17.975.400 17.975.400 79,95 72,20 1. Perencanaan Kebijakan Standardisasi 101,82 100,51 1. Badan Penelitian 3 (1861) Pengkajian Hijau Dan Lingkungan Hidup 0 10.600.000 10.600.000 80,33 64,34 1. Pengkajian Hijau Dan Lingkungan Hidup 93,21 100,95 1. Badan Penelitian 4 (1862) Penyusunan Rencana Dan Evaluasi Program Kebijakan Iklim Usaha, Dan Mutu 0 42.562.524 42.562.524 117,99 70,97 1. Penyusunan Rencana Dan Evaluasi Program Kebijakan Iklim Usaha, Dan Mutu 120,68 119,83 1. Badan Penelitian 5 (1863) Pengkajian Teknologi Dan Hak Kekayaan Intelektual 0 10.252.127 10.252.127 103,61 70,96 1. Pengkajian Teknologi Dan Hak Kekayaan Intelektual 104,28 105,66 1. Badan Penelitian

No. Nomor SP DIPA Nomor Kode dan Nama Program/Kegiatan Anggaran (Rp. 000) Penyerapan (%) Indikator Kinerja Keluaran (Outputs) *) Instansi Penanggung No. Loan PHLN Rupiah Murni Total S R Narasi Satuan (Unit) S (%) R (%) Jawab 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 6 (1864) Penelitian Teknologi Kimia Dan Kemasan 0 26.668.870 26.668.870 100,18 98,33 1. Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Kimia Dan Kemasan 100,10 99,45 1. Badan Penelitian Lokasi 7 (1865) Penelitian Teknologi Tekstil 0 22.673.524 22.673.524 100,17 98,93 1. Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Tekstil 100,15 100,27 1. Badan Penelitian 1. JAWA BARAT 8 (1866) Penelitian Teknologi Kulit, Karet Dan Plastik 0 25.373.416 25.373.416 100,18 87,13 1. Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Kulit, Karet Dan Plastik 100,23 100,18 1. Badan Penelitian 1. DI YOGYAKARTA 9 (1867) Penelitian Teknologi Agro 0 42.852.890 42.852.890 101,43 97,20 1. Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Agro 101,88 101,75 1. Badan Penelitian 1. JAWA BARAT 10 (1868) Penelitian Teknologi Pulp Dan Kertas 0 21.662.244 21.662.244 95,14 95,09 1. Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Pulp Dan Kertas 99,92 99,99 1. Badan Penelitian 1. JAWA BARAT 11 (1869) Penelitian Teknologi Hasil Perkebunan 0 18.780.799 18.780.799 100,01 96,42 1. Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Hasil Perkebunan 100,11 100,12 1. Badan Penelitian 1. SULAWESI SELATAN 12 (1870) Penelitian Teknologi Logam Dan Mesin 0 22.822.184 22.822.184 99,09 87,01 1. Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Logam Dan Mesin 104,62 96,20 1. Badan Penelitian 1. JAWA BARAT 13 (1871) Penelitian Teknologi Keramik 0 28.061.427 28.061.427 96,94 87,07 1. Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Keramik 100,06 99,76 1. Badan Penelitian 1. JAWA BARAT 14 (1872) Penelitian Teknologi Bahan Dan Barang Teknik 0 46.952.704 46.952.704 96,30 88,67 1. Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Bahan Dan Barang Teknik 101,90 96,54 1. Badan Penelitian 1. JAWA BARAT 15 (1873) Penelitian Teknologi Pencegahan Pencemaran 0 28.828.968 28.828.968 100,13 94,45 1. Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Pencegahan Pencemaran 100,33 100,47 1. Badan Penelitian 1. JAWA TENGAH 16 (1874) Penelitian Teknologi Kerajinan Dan Batik 0 22.664.249 22.664.249 98,28 100,59 1. Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Kerajinan Dan Batik 101,35 100,07 1. Badan Penelitian 1. DI YOGYAKARTA

No. Nomor SP DIPA Nomor Kode dan Nama Program/Kegiatan Anggaran (Rp. 000) Penyerapan (%) Indikator Kinerja Keluaran (Outputs) *) Instansi Penanggung No. Loan PHLN Rupiah Murni Total S R Narasi Satuan (Unit) S (%) R (%) Jawab 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Lokasi 17 (3986) Riset Dan Standardisasi Bidang 0 159.442.832 159.442.832 94,62 85,49 1. Riset Dan Standardisasi Bidang 95,78 94,01 1. Badan Penelitian 1. JAWA TIMUR 2. ACEH 3. SUMATERA UTARA 4. SUMATERA BARAT 5. SUMATERA SELATAN 6. LAMPUNG 7. KALIMANTAN BARAT 8. KALIMANTAN SELATAN 9. KALIMANTAN TIMUR 10. SULAWESI UTARA 11. MALUKU 12 1. 019.01.2.248522/2015 (10.05.01) 2. 019.01.2.248539/2015 Program Pengembangan Sdm 3. SP DIPA- Dan Dukungan 019.01.2.248543/2015 Manajemen Kementerian 4. SP DIPA-019.01.2.248937/2014 Perindustrian 5. SP DIPA- 019.01.2.248941/2015 6. DIPA-019.01.2.248958/2015 7. SP DIPA-019.01.1.412446/2015 8. SP-019.01.2.579319-00/AG/2015 0 187.206.007 187.206.007 84,62 51,15 Terkoordinasinya pelaksanaan tugas unitunit organisasi di lingkungan Kementerian Perindustrian; Terbinanya pelaksanaan tugas Kementerian yang meliputi perencanaan, pengorganisasian dan ketatalaksanaan, pendayagunaan sumber daya serta penghubung antar lembaga dan masyarakat,sosialisasi informasi dan layanan publik; Terlaksananya pemberian dukungan administrasi dan teknis kepada unit-unit organisasi di lingkungan Kementerian. 107,69 99,78 1 (1830) Peningkatan Kualitas Sdm 0 187.206.007 187.206.007 84,62 51,15 1. Peningkatan Kualitas Sdm 107,69 99,78 1. Sekretariat Jenderal 2. DI YOGYAKARTA 3. JAWA TIMUR 4. SUMATERA UTARA 5. SUMATERA BARAT 6. SULAWESI SELATAN 7. BALI

No. Nomor SP DIPA Nomor Kode dan Nama Program/Kegiatan Anggaran (Rp. 000) Penyerapan (%) Indikator Kinerja Keluaran (Outputs) *) Instansi Penanggung No. Loan PHLN Rupiah Murni Total S R Narasi Satuan (Unit) S (%) R (%) Jawab 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Lokasi 13 1. DIPA-019.01.2.247115/2015 (10.06.01) 2. SP DIPA-019.01.2.247122/2015 Program Pengembangan Sdm 3. SP DIPA-019.01.2.247178/2015 Dan Dukungan 4. DIPA-019.01.2.247182/2015 Manajemen Kementerian 5. DIPA-019.01.2.247377/2015 Perindustrian 6. DIPA-019.01.2.247381/2015 7. SP DIPA- 019.01.2.247398/2015 8. DIPA-019.01.2.247953/2015 9. SP DIPA- 019.01.2.249772/2015 10. DIPA-019.01.2.249836/2015 11. SP DIPA- 019.01.1.412446/2015 12. SP DIPA- 019.01.2.412452/2014 13. SP DIPA- 019.01.2.412461/2015 14. DIPA-019.01.2.522430/2015 15. SP DIPA- 019.01.2.522472/2015 16. SP DIPA- 019.01.2.522489/2015 17. 019.01.2.526160/2015 18. 019.01.2.568593/2015 0 459.157.011 459.157.011 88,29 77,78 Terkoordinasinya pelaksanaan tugas unitunit organisasi di lingkungan Kementerian Perindustrian; Terbinanya pelaksanaan tugas Kementerian yang meliputi perencanaan, pengorganisasian dan ketatalaksanaan, pendayagunaan sumber daya serta penghubung antar lembaga dan masyarakat,sosialisasi informasi dan layanan publik; Terlaksananya pemberian dukungan administrasi dan teknis kepada unit-unit organisasi di lingkungan Kementerian. 98,95 89,91 1 (5277) Peningkatan Kualitas Pendidikan Vokasi 0 459.157.011 459.157.011 88,29 77,78 1. Peningkatan Kualitas Pendidikan Vokasi 98,95 89,91 1. Sekretariat Jenderal 2. JAWA BARAT 3. DI YOGYAKARTA 4. ACEH 5. SUMATERA UTARA 6. SUMATERA BARAT 7. LAMPUNG 8. KALIMANTAN BARAT 9. SULAWESI SELATAN JUMLAH 0 3.256.691.742 3.256.691.742 102,12 85,39 132,77 110,28 Keterangan S : Sasaran; R : Realisasi *) Untuk Sasaran dan Realisasi Fisik dihitung dengan menggunakan rumus tertimbang Jakarta, 11 Januari 2016 Penanggung Jawab Menteri Perindustrian Saleh Husin, S.E, M.Si

LAPORAN KONSOLIDASI MENURUT FUNGSI, SUB, FUNGSI DAN PROGRAM TRIWULAN IV TAHUN ANGGARAN 2015 Anggaran (Rp. 000) Penyerapan (%) Indikator Kinerja Hasil *) Instansi Penanggung Kode Fungsi/Sub Fungsi/Program Satuan T R Jawab PHLN Rupiah Murni TOTAL T R Narasi (Unit) (%) (%) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 (01) PELAYANAN UMUM 0 335.964.697 335.964.697 92,75 84,99 100,14 92,79 (01.01) LEMBAGA EKSEKUTIF DAN LEGISLATIF, 0 335.964.697 335.964.697 92,75 84,99 100,14 92,79 (01.01.01) MASALAH KEUANGAN DAN FISKAL, Program Pengembangan SDM dan Dukungan Manajemen Kementerian Perindustrian 0 320.041.697 320.041.697 92,54 84,99 Terkoordinasinya pelaksanaan tugas unit-unit organisasi di lingkungan Kementerian Perindustrian; Terbinanya pelaksanaan tugas Kementerian yang meliputi perencanaan, pengorganisasian dan ketatalaksanaan, pendayagunaan sumber daya serta penghubung antar lembaga dan masyarakat,sosialisasi informasi dan layanan publik; Terlaksananya pemberian dukungan administrasi dan teknis kepada unit-unit organisasi di lingkungan Kementerian. 100,64 93,66 1. Sekretariat Jenderal (01.01.02) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana 0 15.923.000 15.923.000 95,60 84,97 Tersedianya sarana dan prasarana Aparatur Kementerian Perindustrian kerja sesuai kebutuhan. 93,30 80,74 1. Sekretariat Jenderal (04) EKONOMI 0 2.274.364.027 2.274.364.027 70,22 59,19 96,05 76,64 (04.04) PENGAIRAN 0 16.404.869 16.404.869 0,00 0,00 0,00 0,00 (04.04.12) Program Pengembangan Teknologi dan Kebijakan 0 16.404.869 16.404.869 0,00 0,00 Tersusunnya rumusan dan analisis kebijakan dari iklim di sektor industri serta analisa, standar, dan prosedur di bidang industri serta terhasilkannya kuantitas, kualitas hasil litbang dan kebijakan pendukungnya yang mampu diaplikasikan hingga skala pabrik 0,00 0,00 1. Badan Penelitian Dan Pengembangan

Anggaran (Rp. 000) Penyerapan (%) Indikator Kinerja Hasil *) Instansi Penanggung Kode Fungsi/Sub Fungsi/Program Satuan T R Jawab PHLN Rupiah Murni TOTAL T R Narasi (Unit) (%) (%) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 (04.07) INDUSTRI DAN KONSTRUKSI 0 2.257.959.158 2.257.959.158 70,22 59,19 96,05 76,64 (04.07.03) Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Kementerian Perindustrian 0 49.569.000 49.569.000 97,24 72,63 Tersusunnya kriteria pengawasan yang efektif; Tersedianya hasil asesmen aparat pengawas berkualifikasi; Tersedianya jumlah dan kualifikasi aparat pengawas; Tercapainya peningkatan akuntabilitas pelaksanaan program. 99,92 97,80 1. Inspektorat Jenderal (04.07.06) Program Penumbuhan dan Pengembangan Kimia, Tekstil, dan Aneka 0 205.704.000 205.704.000 94,94 71,70 Pulihnya utilisasi kapasitas produksi dalam industri dengan target pencapaian sebesar 70 persen; Jumlah industri yang berhasil pulih dengan target 100 industri. 105,92 90,45 1. Direktorat Jenderal Kimia, Tekstil Dan Aneka (04.07.07) Program Penumbuhan dan Pengembangan Berbasis Agro 0 251.423.000 251.423.000 90,95 87,71 Jumlah persentase industri yang berhasil pulih dengan target 100 persen industri yang terkena dampak krisis; Besarnya persentase utilisasi kapasitas produksi dalam industri dengan target pencapaian sebesar 80 persen. 106,20 102,11 1. Direktorat Jenderal Agro (04.07.08) Program Penumbuhan dan Pengembangan Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika 0 190.956.000 190.956.000 100,28 86,09 Pencapaian Meningkatnya Ekspor hasil Produk Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi; Besarnya persentase utilisasi kapasitas produksi dalam industri; dengan target pencapaian sebesar 80 persen. (04.07.09) Program Penumbuhan dan Pengembangan Kecil dan Menengah 0 432.868.000 432.868.000 90,76 75,05 Rasio Jawa dan luar Jawa dengan target rasio industri di pulau Jawa dan luar Jawa mencapai posisi 60:40; Kontribusi PDB IKM sebesar 34 % pada tahun 2014. 113,12 88,50 1. Direktorat Jenderal Logam, Mesin, Alat Transportasi Dan Elektronika 99,96 86,50 1. Direktorat Jenderal Kecil Dan Menengah (04.07.10) Program Percepatan Penyebaran dan Pemerataan Pembangunan 0 513.493.000 513.493.000 19,64 12,77 Meningkatnya jumlah investasi industri didaerah melalui pembangunan kawasan industri dengan target pertumbuhan sebesar 10 % pertahun; Tersusunnya kebijakan operasional pengembangan industri didaerah melalui pendekatan pengembangan kompetensi inti industri daerah. 79,48 42,00 1. Direktorat Jenderal Pengembangan Perwilayahan

Anggaran (Rp. 000) Penyerapan (%) Indikator Kinerja Hasil *) Instansi Penanggung Kode Fungsi/Sub Fungsi/Program Satuan T R Jawab PHLN Rupiah Murni TOTAL T R Narasi (Unit) (%) (%) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 (04.07.11) Program Peningkatan Ketahanan dan Pengembangan Akses Internasional 0 58.475.000 58.475.000 76,32 80,52 Meningkatnya Akses Pasar, Akses terhadap Sumber Investasi, Akses Sumber Daya serta Kerjasama Internasional 91,60 86,50 1. Direktorat Jenderal Ketahanan Akses Internasional (04.07.12) Program Pengembangan Teknologi dan Kebijakan 0 555.471.158 555.471.158 98,09 87,65 Tersusunnya rumusan dan analisis kebijakan dari iklim di sektor industri serta analisa, standar, dan prosedur di bidang industri serta terhasilkannya kuantitas, kualitas hasil litbang dan kebijakan pendukungnya yang mampu diaplikasikan hingga skala pabrik 101,00 99,65 1. Badan Penelitian Dan Pengembangan (10) PENDIDIKAN 0 646.363.018 646.363.018 86,98 68,28 102,07 93,43 (10.05) PENDIDIKAN KEDINASAN 0 187.206.007 187.206.007 84,62 51,15 107,69 99,78 (10.05.01) Program Pengembangan SDM dan Dukungan Manajemen Kementerian Perindustrian 0 187.206.007 187.206.007 84,62 51,15 Terkoordinasinya pelaksanaan tugas unit-unit organisasi di lingkungan Kementerian Perindustrian; Terbinanya pelaksanaan tugas Kementerian yang meliputi perencanaan, pengorganisasian dan ketatalaksanaan, pendayagunaan sumber daya serta penghubung antar lembaga dan masyarakat,sosialisasi informasi dan layanan publik; Terlaksananya pemberian dukungan administrasi dan teknis kepada unit-unit organisasi di lingkungan Kementerian. 107,69 99,78 1. Sekretariat Jenderal

Anggaran (Rp. 000) Penyerapan (%) Indikator Kinerja Hasil *) Instansi Penanggung Kode Fungsi/Sub Fungsi/Program Satuan T R Jawab PHLN Rupiah Murni TOTAL T R Narasi (Unit) (%) (%) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 (10.06) PENDIDIKAN TINGGI 0 459.157.011 459.157.011 88,29 77,78 98,95 89,91 (10.06.01) Program Pengembangan SDM dan Dukungan Manajemen Kementerian Perindustrian 0 459.157.011 459.157.011 88,29 77,78 Terkoordinasinya pelaksanaan tugas unit-unit organisasi di lingkungan Kementerian Perindustrian; Terbinanya pelaksanaan tugas Kementerian yang meliputi perencanaan, pengorganisasian dan ketatalaksanaan, pendayagunaan sumber daya serta penghubung antar lembaga dan masyarakat,sosialisasi informasi dan layanan publik; Terlaksananya pemberian dukungan administrasi dan teknis kepada unit-unit organisasi di lingkungan Kementerian. 98,95 89,91 1. Sekretariat Jenderal J U M L A H 0 3.256.691.742 3.256.691.742 102,12 85,39 132,77 110,28

LANJUTAN FORMULIR C KENDALA DAN LANGKAH TINDAK LANJUT YANG DIPERLUKAN No Kode Kegiatan Kendala Tindak Lanjut yang Diperlukan Pihak yang Diharapkan Dapat Membantu Penyelesaian Masalah 1 2 3 4 5 6 1 1825 Peningkatan Pelayanan Administrasi dan Manajemen Perkantoran Berbasis Teknologi 1. Adanya kebijakan internal yang mengharuskan perubahan kegiatan dan revisi pada anggaran. Berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait baik eksternal maupun internal (Kementerian Keuangan, Inspektorat Jenderal, Biro Perencanaan, Biro Keuangan) dalam hal perubahan kebijakan terkait program/kegiatan maupun anggaran, sehingga proses pelaksanaan kegiatan lebih lancar. Biro Keuangan, Biro Perencanaan, Kementerian Keuangan 2 1827 Peningkatan Sistem Tata Kelola Keuangan dan Barang Milik Negara yang Profesional 1. Dalam penyusunan pedoman harus menunggu Peraturan dari instansi terkait. Sedangkan dalam hal penyusunan Peraturan Menteri Perindustrian, Biro Keuangan harus berkoordinasi dengan pihak internal seperti Biro Hukum maupun pihak eksternal seperti Kementerian Keuangan, Sekretariat Negara, Kementerian Hukum dan HAM dan lain-lain Koordinasi dengan pihak terkait dengan intensif 3 1828 Peningkatan Kualitas Perencanaan dan Pelaporan 2. Pada Pengelolaan Administrasi PNBP Dan BLU, data revisi target dan pagu PNBP yang direvisi tidak diterima tepat waktu. Selain itu, dokumen yang dibutuhkan untuk pelaksanaan revisi tersebut tidak lengkap 3. Pelaporan maupun penganggaran sudah terkomputerisasi. Namun ada beberapa aplikasi yang belum memenuhi kebutuhan user antara lain Data tarif satker BLU belum masuk ke dalam aplikasi TRPNBP, serta aplikasi keuangan yang belum mendukung dari Kementerian Keuangan, baik aplikasi tingkat eselon 1 maupun tingkat kementerian Sosialisas dan koordinasii tata cara revisi target dan pagu PNBP Koordinasi dengan Kementerian Keuangan 1. Kegiatan ini mengalami keterlambatan, karena pembahasan substansi yang memerlukan waktu cukup panjang. 2. Keterlambatan pelaksanaan kegiatan karena adanya perubahan DIPA Percepatan dan penjadwalan ulang kegiatan 3. Pelaksanaan Raker Kemenperin dengan Pemda ditunda pelaksanaannya menjadi tahun 2016 setelah Rancangan Peraturan Menteri Perindustrian tentang Pedoman Penyusunan RPIP dan RPIK ditandatanngani oleh Menteri Perindustrian 4. Permenperin tentang pedoman penyusunan RPIP/RPIK tersebut perlu dibahas dengan Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Agraria dan Tata Ruang 4 1829 Pembangunan Sistem Informasi yang Terintegrasi d 1. - Beberapa rapat yang mengundang narasumber luar tidak dapat dilaksanakan; 2. - Beberapa kegiatan belum selesai penyusunan laporannya 3. - Belum tersedianya data Kawasan yang Akurat dan Update; 4. - Data Teknologi belum tersedia. 5. LKPP tidak jadi merilis aplikasi SPSE versi 4 sehingga pelatihan SPSE 4 tidak dapat direalisasikan 6. Pembuatan Paket Informasi Hasil Analisa Data tidak dapat dilaksanakan karena bahan yang layoutnya akan didesain baru tersedia pada akhir tahun

No Kode Kegiatan Kendala Tindak Lanjut yang Diperlukan Pihak yang Diharapkan Dapat Membantu Penyelesaian Masalah 1 2 3 4 5 6 5 1830 Peningkatan Kualitas SDM Diklat Dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah dibuat 1. Adanya Kegiatan Diklat yang tidak berjalan sesuai dengan jadwal yang telah disusun (terjadi perubahan jadwal diklat) sehingga menyebabkan penyerapan anggaran kurang maksimal Bagian Seksi Pengembangan dan Kerjasama Diklat dan Bagian Seksi Penyelenggara Diklat 6 1832 Pembangunan, Pengadaan, Perbaikan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana Kerja 1. 1. Adanya kebijakan internal yang mengharuskan perubahan kegiatan dan revisi pada anggaran. 2. 2. Keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) pada bagian terkait (dalam hal ini kompetensi Mekanikal & Elektrikal) sehingga sulit membuat spesifikasi teknis yang berakibat pada proses pengadaan terhambat. 3. Adanya kebijakan internal yang mengharuskan perubahan kegiatan dan revisi pada anggaran. Berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait baik eksternal maupun internal (Kementerian Keuangan, Inspektorat Jenderal, Biro Perencanaan, Biro Keuangan) dalam hal perubahan kebijakan terkait program/kegiatan maupun anggaran, sehingga proses pelaksanaan kegiatan lebih lancar. Berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait baik eksternal maupun internal (Kementerian Keuangan, Inspektorat Jenderal, Biro Perencanaan, Biro Keuangan) dalam hal perubahan kebijakan terkait program/kegiatan maupun anggaran, sehingga proses pelaksanaan kegiatan lebih lancar. Biro Keuangan, Biro Perencanaan, Kementerian Keuangan Biro Keuangan, Biro Perencanaan, Kementerian Keuangan 7 1841 Peningkatan Pengawasan dan Akuntabilitas Pelaksanaan Program Pengembangan Inspektorat I 1. Pada Laporan Hasil Audit Inspektorat I untuk laporan pengawasan kinerja unit pusat dan vertikal serta untuk tujuan tertentu/riksus Inspektorat I nilai realisasi keuangan lebih rendah dari pada sasaran disebabkan karena anggaran belanja bahan dan belanja perjalanan dinas tidak dicairkan semua. 2. Pada Laporan Hasil Monitoring Dan Evaluasi Inspektorat I untuk laporan monev penerapan SNI wajib realisasi keuangan dan fisik lebih rendah dari pada sasaran disebabkan beberapa tahapan kegiatan tidak dilaksanakan dikarenakan beberapa faktor diantaranya beberapa merupakan belanja jasa profesi dan belanja barang non operasional lainnya yang tidak dicairkan karena merupakan optimalisasi dari pemotongan perjalanan dinas pada awal tahun dan berkaitan dengan alasan waktu dan pihak terkait tahapan kegiatan 3. Pada Laporan Hasil Reviu Inspektorat I untuk laporan reviu RKA-K/L realisasi keuangan lebih rendah daripada sasaran disebabkan karena belanja perjalanan dinas tidak dicairkan dengan alasan telah diberikan akomodasi oleh pihak penyelenggara 8 1844 Peningkatan Pengawasan dan Akuntabilitas Pelaksanaan Program Pengembangan Inspektorat IV 9 1845 Dukungan Manajemen, Pembinaan, Pemantauan Tindak Lanjut Hasil Pengawasan serta Dukungan Teknis Lainnya Inspektorat Jenderal 1. Belum seluruh SDM Inspektorat IV mengikuti acara sosialisasi/koordinasi dan konsultasi serta masih terdapat realisasi keuangan yang belum terinput pada sistem melakukan sosialisasi internal Inspektorat IV dan melakukan perhitungan serta pencatatan manual Bag. Keuangan dan Pusdatin 2. Masih terdapat realisasi anggaran yang belum terinput pada sistem Bag Keuangan, Pusdatin 1. Keikutsertaan pada acara Pemutakhiran Data dengan Depdagri hanya dilakukan 2 kali dan di Jakarta sehingga realisasi anggaran rendah 2. Persentase penyerapan anggaran masih di bawah target karena terdapat anggaran yang tidak dapat direalisasikan karena adanya proses revisi POK di akhir tahun, yaitu pembayaran tunjangan kinerja bulan November 2015 sebesar Rp. 435.568.950,- karena dari Ditjen Anggaran anggaran Belanja Transito tidak dapat direvisi dalam rangka pembayaran tunjangan kinerja. Tunjangan akan dibayarkan pada Januari Tahun 2016

No Kode Kegiatan Kendala Tindak Lanjut yang Diperlukan Pihak yang Diharapkan Dapat Membantu Penyelesaian Masalah 1 2 3 4 5 6 3. Realisasi tidak sesuai yang diharapkan karena perencanaan awal pemantauan dilakukan oleh tim dengan masing-masing anggota sebanyak 3 orang, namun dikarenakan kekurangan SDM dan masih ada penugasan lain dari masing - masing Bagian sehingga pemantaun hanya dilakukan oleh 2 orang pada masing - masing tim. 10 1875 Revitalisasi dan Penumbuhan Tekstil dan Aneka 1. Anggaran Perjalanan Dinas Untuk Anggota TIm Teknis pada Rapat Tim Teknis tidak dapat direalisasikan seluruhnya mengingat paket perjlanan DInas telah melekat pada Belanja Jasa Lainnya Pihak Ketiga maupun Kegiatan RTT yang dilaksanakan oleh SUCOFINDO (LPOP) Hal ini menjadi evaluasi untuk tahun depan agar anggaran yang telah masuk pada paket kegiatan tidak perlu lagi dianggarkan di Direktorat. 2. Anggaran Perjalanan DInas yang melekat pada Kegiatan Peningkatan Produktivitas Sdm Tekstil Dan Aneka tidak direalisasikan senilai Rp 258.879.000,-. langkah ini diambil mengingat kesluruhan Kegiatan Peningkatan Produktivitas Sdm Tekstil Dan Aneka telah dilaksanakan sehingga tidak diperlukan lagi Perjalanan Dinas Untuk Tahun mendatang, Penganggaran perjalanan DInas harus lebih memperhatikan Komposisi Kegiatan yang dilakukan sehingga tidak terjadi kelebihan/kekurangan anggaran pada kegiatan yang melekat Kemenkeu Itjen dan Para Kasubdit Itjen, Kemkeu, asosiasi 3. Beberapa Kegiatan FGD tidak dilaksanakan mengingat keterbatasan waktu seperti kegiatan Fasilitasi Benchmarking Merk Nasional, Brand Loyalty, Marketing and Brand Communication, Brand Performance, Brand Culture, Brand Awareness dan Brand Impression, Bimtek Pemasaran (Branding) Pelaksanaan Roadmap Branding akan disempurnakan pada TA 2016 dan BIMtek disusun dengan lebih baik agar diperoleh Hasil yang maksimal Asosiasi, Pelaku Usaha dan Ahli MArketing 4. Belum terjadi kesepakatan harga terkait rencana sewa lahan untuk Material Center Kulit dan Alas Kaki serta masih harus menunggu Kajian Manajemen Bufferstock Bahan Baku Kulit (Material Center) diselesaikan Setelah Kajian Manajemen Bufferstock Bahan Baku Kulit (Material Center) Pasar Turi, Asosiasi, Dinas diselesaikan akan langsung ditindaklanjuti dengan rekomendasi lokasi yang telah ditetapkan dalam Kajian. dan Kegiatan dapat direalisaskan pada TA 2016 5. Fasilitasi Bantuan Mesin dan Peralatan Penerapan dan Pengawasan SNI Wajib Untuk BBKK telah dilakukan lelang sebanyak 2 kali, namun demikian tidak terdapat pemenang mengingat spesifikasi yang ditawarkan oleh calon penyedia jasa tidak memenuhi permintaan. Sampai dengan akhir tahun anggaran lelang ulang untuk kegatan ini tidak mencukupi lagi waktu pelaksanaannya sehingga kegiatan ini diputuskan untuk dibatalkan Akan dilakukan Peninjauan ulang terhadap spesifikasi dalam KAK lelang dan mengingat kegiatan ini merupakan kegiatan prioritas dalam rangka penerapan SNI Wajib Tekstil dan Aneka maka Kegiatan ini akan dianggarkan Kembali pada Tahun 2016 6. Fasilitasi Bantuan Mesin dan Peralatan Penerapan dan Pengawasan SNI Wajib Untuk BBT Bandung telah dilakukan lelang sebanyak 2 kali, namun demikian tidak terdapat pemenang mengingat spesifikasi yang ditawarkan oleh calon penyedia jasa tidak memenuhi permintaan. Sampai dengan akhir tahun anggaran lelang ulang untuk kegatan ini tidak mencukupi lagi waktu pelaksanaannya sehingga kegiatan ini diputuskan untuk dibatalkan Akan dilakukan Peninjauan ulang terhadap spesifikasi dalam KAK lelang dan mengingat kegiatan ini merupakan kegiatan prioritas dalam rangka penerapan SNI Wajib Tekstil dan Aneka maka Kegiatan ini akan dianggarkan Kembali pada Tahun 2016 Itjen, LPSE, BBT, BPPI, Kemankeu 7. Fasilitasi FGD Mekanisme Penetapan Upah Minimum Regional (UMR) Berbasis PDRB dan Produktivitas tidak dapat dilaksanakan karena Keterbatasan Waktu Pelaksanaan dan Pedoman Kenaikan UMR telah direnacanakan oleh Presiden sebesar inflasi ditambah Pertumbuhan Eknomi Perlu dilakukan Perhitungan yang matang dan Tepat Kemenakertran dan Asosiasi

No Kode Kegiatan Kendala Tindak Lanjut yang Diperlukan Pihak yang Diharapkan Dapat Membantu Penyelesaian Masalah 1 2 3 4 5 6 8. Fasilitasi Mou Pendirian Bufferstock Bahan Baku Kulit (material Center) belum dapat Setelah Kajian Manajemen Bufferstock Bahan Baku Kulit (Material Center) Asosiasi, Pengurus Pasar Turi direliasasikan belum terjadi kesepakatan harga terkait rencana sewa lahan untuk diselesaikan akan langsung ditindaklanjuti dengan rekomendasi lokasi yang telah Material Center Kulit dan Alas Kaki serta masih harus menunggu Kajian Manajemen ditetapkan dalam Kajian. dan Kegiatan dapat direalisaskan pada TA 2016 Bufferstock Bahan Baku Kulit (Material Center) diselesaikan 9. Fasilitasi Pendirian Bufferstock Bahan Baku Kulit (material Center) belum dapat direalisasikan karena Belum terjadi kesepakatan harga terkait rencana sewa lahan untuk Material Center Kulit dan Alas Kaki serta masih harus menunggu Kajian Manajemen Bufferstock Bahan Baku Kulit (Material Center) diselesaikan Setelah Kajian Manajemen Bufferstock Bahan Baku Kulit (Material Center) Asosiasu, Pasar Turi diselesaikan akan langsung ditindaklanjuti dengan rekomendasi lokasi yang telah ditetapkan dalam Kajian. dan Kegiatan dapat direalisaskan pada TA 2016 10. Jumlah Anggaran yang semakin menyusut tiap tahunnya menyebabkan 15 Akan dilakukan evaluasi Program pada TA 2016, dengan menghentikan perusahaan pemohon tidak dapat direalisasikan bantuannya. Hasil evaluasi terhadap sementara Program Restrukturisasi agar pelaksanaan di TA 2017 dapat lebih pelaksanaan program cukup baik namun belum cukup mendorong industri tekstil dan efisien dan dilengkapi dengan Retsukturisasi yang lebih menyeluruh produk tekstil dalam meningkatkan daya saingnya terbukti dengan pertumbuhan negatif pada tahun 2015 dan Kontribusi terhadap PDB yang juga turun BPK, Inspektorat Jenderal, Kementerian Keuangan, Sesditjen IKTA, Asosiasi, Tenaga Ahli, LPSE, BPKP 11. Kegiatan Penyusunan DED Pendirian Lab Uji Dalam Rangka Penerapan dan Pengawasan SNI Wajib baru dapat dilaksanakan setelah Hasil Kajian Manajemen Lab Uji dapat diselesaikan, sedangkan Kegiatan Kajian Manajemen baru dapat diselesaikan pada akhir tahun anggaran, selain itu juga Peraturan Pelaksanaan dalam rangka tata niaga dan pembatasan impor masih perlu dilakukan koordinasi dengan Kementerian Perdagangan, Bea Cukai, Kementerian Perhubungan,Pelindo, Asosiasi dan Beberapa Pihak Terkait. oleh karena itu ditetapkan bahwa pelaksanaan baru dapat dilakukan pada tahun 2016 kan dilakukan Penyusunan DED Pendirian Lab Uji Dalam Rangka Penerapan dan Pengawasan SNI Wajib setelah Koordinasi Peraturan Pelaksanaan dalam rangka tata niaga dan pembatasan impor Kementerian Perdagangan, Bea Cukai, Kementerian Perhubungan,Pelindo, Asosiasi dan Beberapa Pihak Terkait 12. Konsinyering Analisis Upah Minimum Regional (UMR) Berbasis PDRB dan Produktivitas Tekstil dan Aneka tidak dapat dilaksanakan karena Keterbatasan Waktu Pelaksanaan dan Pedoman Kenaikan UMR telah direnacanakan oleh Presiden sebesar inflasi ditambah Pertumbuhan Eknomi Perlu dilakukan Perhitungan yang matang dan Tepat Kemenakertrans dan Asosiasi 13. Lelang Pengadaan Fasilitasi Bantuan Mesin Dan Peralatan Dalam Rangka Pengembangan Desain Tekstil Dan Aneka tidak dapat direalisasikan untuk Product Development and Design Center telah disiapkan, namun lelang gagal karena tidak ada perusahaan/penyedia yang menawarkan (lelang telah dilaksanakan 2 kali) Mengingat Pengembangan Desain Tekstil telah menjadi prioritas pengembangan industri Tekstil maka Fasilitasi Bantuan Mesin Dan Peralatan Dalam Rangka Pengembangan Desain Tekstil akan dianggarkan pada TA 2016 14. masih sedikit orang yang mau dan berusaha untuk mengembangkan disain alas kaki Mengingat Pengembangan Desain Tekstil telah menjadi prioritas pengembangan industri Tekstil maka Fasilitasi Bantuan Mesin Dan Peralatan Dalam Rangka Pengembangan Desain Tekstil akan dianggarkan pada TA 2016 PDDC, BBT, LPSE Asosiasi, BBT, PDDC, Designer, APPMI

No Kode Kegiatan Kendala Tindak Lanjut yang Diperlukan Pihak yang Diharapkan Dapat Membantu Penyelesaian Masalah 1 2 3 4 5 6 15. Pelaksanaan Desain Outlet dan Sewa Outlet Bandara Internasional tidak dapat Mengingat Roadmap Branding telah tersususn maka pada TA 2016 kegiatan ini Angkasa Pura I dan II, Kemenlu, Direalisasikan karena surat permohonan untuk penyediaan lahan di Bandara yang akan direalisasikan di Bandara Internasional Soekarno Hatta dan TV Nasional Kemenhub dikirimkan ke ANgkasa Pura I dan II terlambat direspon oleh Pihak ANgkasa Pura. Jawaban dari Angkasa Pura II dan I menyatakan bahwa ketersediaan lahan di Terminal Internasinal Bandara Soekarno Hata, Ngurah Rai dan Juanda sudah tidak tersedia. selain itu pelaksanaan Sewa Outlet di Bandara memang memerlukan penyelesaian Roadmap branding Terlebih dahulu agar hasil yang diharapkan dapat tercapai dengan baik 16. Produksi Iklan dan Penayangan Iklan di TV Nasional dan Bandara Soekarno Hatta tidak dapat direalisasikan tidak dapat Direalisasikan karena menunggu penyelesaian Roadmap branding Terlebih dahulu agar hasil yang diharapkan dapat tercapai dengan baik 17. Realisasi ANggaran tidak dapat 100% karena dalam rangka penghematan dan efisiensi anggaran terdapat 2 Kegiatan yang disatukan pelaksanaanya Mengingat Roadmap Branding telah tersususn maka pada TA 2016 kegiatan ini akan direalisasikan di Bandara Internasional Soekarno Hatta dan TV Nasional Penganggaran dengan lebih baik 18. Revisi PP 32 Tahun 2009, baru keluar pada akhir Desember 2015 dengan PP 85 Tahun Mengingat Pendirian Bufferstock Bahan Baku Kapas menjadi prioritas nasional, 2015 Tentang Pusat Logistik Berikat, sehingga Dasar Hukum Pelaksanaan Pendirian telah mendapat dukungan dari berbagai pihak, dan menjadi agenda penting Pusat Logistik Berikat untuk Kapas/Bufferstock Bahan Baku Kapas belum dapat Kementerian Perindustrian serta dasar hukum pelaksanaan yang telah keluar direliasikan pada TA 2015. Selain itu juga pada TA 2015 sedang dilaksanakan kegiatan maka kegiatn ini akan dilaksanakan pada TA 2016 Kajian Manajemen Bufferstock Bahan Baku Kapas sehingga kegiatan ini perlu menunggu kajian diselesaikan Angkasa Pura, TV Nasional dan Internasional Bea Cukai, Kemenku, Pajak, Asosiasi, SHipper, CDP, 11 1835 Revitalisasi dan Penumbuhan Makanan, Hasil Laut dan Perikanan 1. Kegiatan hasil realokasi anggaran Kegiatan Reviitalisasi Gula Nasional berupa Kegiatan Bantuan Mesin Dan Peralatan Dalam Rangka Mendukung Pengembangan Pangan tidak dapat dilaksanakan seluruhnya, yaitu bantuan Alat Pengolahan Tepung Beras di Bojonegoro dikarenakan gagal lelang, dan tidak mungkin lagi untuk dilakukan lelang ulang karena waktu tidak mencukupi 2. Kegiatan hasil realokasi anggaran Kegiatan Reviitalisasi Gula Nasional berupa Kegiatan Bantuan Peralatan Laboratorium Dalam Rangka Mendukung Riset Dan Standarisasi IMHLP tidak dapat dilaksanakan seluruhnya, yaitu bantuan alat laboratorium di Baristand Padang dikarenakan gagal lelang, dan tidak mungkin lagi untuk dilakukan lelang ulang karena waktu tidak mencukupi 12 1848 Penumbuhan Elektronika dan Telematika 1. peralatan Pusat Pengembangan Telematika khususnya Fasilitasi Peralatan Animasi di BP Batam tidak terealisasi sebesar 1 Miliar rupiah, hal ini dikarenakan pihak penyedia pada E-KATALOG menyatakan tidak sanggup sehingga waktu yang ada tidak cukup untuk merealisasikan pelelangan sebesar 1 Miliar rupiah Dana APBNP seharusnya cair lebih cepat sehingga jika ada kendala dilapangan waktu yang ada masih memungkinkan untuk dapat merealisasikan Kegiatan Kementerian Keuangan 13 1849 Penyusunan dan Evaluasi Program Penumbuhan Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi 1. Ada beberapa kegiatan yang masih dibintang diantaranya Pengadaan Kendaraan Bermotor dan Pengadaan Mesin/Peralatan Programable Logic Controller Sudah melakukan koordinas dengan Ditjen Anggaran Kementerian Keuangan untuk pencairan tanda bintang Ditjen Anggaran Kementerian Keuangan, Inspektorat Jenderal Kemenperin