Perancangan Filter Optim Untk Mengatasi Efek Distorsi Harmonisa Pada Gard Traksi Kereta Rel Listrik (KRL) Stasin Pasar Mingg Irshadi Izhhar Departemen Teknik Elektro, Fakltas Teknik, Universitas Indonesia, Kamps Bar UI, Depok Email : irshadi.izhhar@gmail.com Abstrak Kereta Rel Listrik (KRL) displai tegangan 00 V DC oleh gard traksi yang didalamnya terdapat komponen penyearah. Penyearah ini memprodksi harmonisa yang menyntikkan ars menj sber tegangan menengah 20kV PLN dan dapat menyebabkan rsaknya peralatan listrik. Hasil pengkran distorsi harmonisa pada kbikel 20kV/.2kV gard traksi mennjkkan THD maksim tegangan sebesar. % dan THD ars maksim sebesar 63.3 %. THD maksim tegangan masih dibawah standar IEEE (<%) sedangkan THD maksim ars berada diatas standar IEEE (<20%). Untk mengrangi efek distorsi harmonisa ars, dirancang filter pasif ntk memfilter harmonisa orde ke,ke, dan ke. Hasil simlasi dengan ETAP. didapatkan hasil rancangan filter pasif optim dapat mengrangi THD ars hingga ratarata 6.2%. Designing Optim Filter to Redce The Effects Of Harmonic Distortion at Pasar Mingg Traction Sbstation of Electric Train Abstract Electric train is spplied with 00 V DC by traction sbstation which have components of the rectifier. This rectifier prodces harmonics that inject harmonics crrent toward sorce 20kV PLN and case the damage of electric tility. Measrement reslts of harmonic distortion at 20kV/.2kV cbicles in traction sbstation shows that the maxim vale of THDv is.% and the maxim vale of THDi is 63.3 %. THDv is below IEEE standard (< %) and THDi is above the IEEE standard (<20 %). In order to redce the effects of harmonics crrents, passive filter is designed to filter harmonics for th, th, and th order. ETAP. simlation reslt obtains the optim design of passive filter that can redce THDi to 6.2% average. Keywords : Electric train, traction sbstation, harmonic, filter I. PENDAHULUAN Kereta Rel Listrik (KRL) merpakan salah sat alat transportasi masal yang dapat diandalkan ntk mengatasi kemacetan yang terjadi di ibkota. Sber energi listrik diperoleh dari PLN yang kemdian didistribsikan dari gardgard menj KRL melali sistem gard traksi. Gard traksi yang dipakai menggnakan jenis ars searah DC, sehingga dalam gard tersebt hars dipasang konverter yang mengbah dari ars bolakbalik AC menjadi ars searah DC. Namn terdapat masalah yang dapat ditimblkan oleh konverter tersebt yakni ars dan tegangan harmonisa. Keberadaan harmonisa tersebt dapat menrnkan kalitas daya listrik dan pemanasan lebih pada peralatan gard. Sebagai contoh, kebakaran yang terjadi pada gard traksi KRLUI Depok tahn 200 dapat dimngkinkan karena efek harmonisa. Untk mengatasi harmonisa tersebt perl dipasang filter. Skripsi ini dimaksdkan ntk mengetahi besar distrosi harmonisa dan merancang jenis filter yang hars dipasang pada setiap gard traksi KRL. Kontribsinya diharapkan menjadi pertimbangan ntk diterapkan sehingga terjadi peningkatkan efisiensi dan kestabilan sistem cat daya KRL di Indonesia. II. HARMONISA, FILTER, KERETA REL LISTRIK (KRL) DAN GARDU TRAKSI A. Pengertian dan Prodksi dari Harmonisa Harmonisa adalah kelipatan bilangan blat dari frekensi fndamental yang trt mempengarhi sistem tenaga listrik. Ellis (200) menyatakan bahwa harmonisa merpakan cara matematis ntk menyatakan sat ganggan pada bentk gelombang tegangan ata ars. Adanya komponen harmonisa pada sat sistem tenaga listrik dapat menyebabkan distorsi pada bentk tegangan ata ars yang dapat mempengarhi kalitas sistem tenaga listrik. Sat gelombang yang terdistorsi dapat dinyatakan sebagai jlah dari beberapa gelombang sinsoid dengan frekensi yang berbedabeda. Ketika gelombanggelombang tersebt identik antara sat sikls dengan sikls lainnya, maka gelombang tersebt dapat dinyatakan sebagai jlah dari beberapa gelombang sinsoidal dimana frekensi dari tiap sinsoidnya merpakan kelipatan dari gelombang pada frekensi fndamentalnya. Perwjdan dari konsep ini dapat dilihat pada gambar.
Gambar. Representasi Forier dari gelombang terdistorsi Total Harmonic Distortion (THD) merpakan jlah distorsi dari sema komponen harmonisa dari tegangan ata ars. THD biasanya merpakan perbandingan terhadap nilai dari nilai rms pada komponen fndamental ars ata tegangan. Semakin besar nilai THD, maka distorsi yang terjadi semakin besar dan dapat mengakibatkan perbahan bentk gelombang yang semakin besar. THD dirskan secara matematis sebagai berikt. C. Filter Harmonisa Tjan tama dari perancangan filter harmonisa adalah ntk mengrangi amplitdo sat ata lebih frekensi tertent dari sebah tegangan ata ars. ). Filter Pasif Aplikasi filter pasif merpakan metode penyelesaian yang efektif dan ekonomis ntk masalah harmonisa. Filter pasif sebagian besar didesain ntk memberikan bagian khss ntk mengalihkan ars haromonisa yang tidak diinginkan dalam sistem tenaga. Filter pasif banyak dignakan ntk mengkompensasi kergian daya reaktif akibat adanya harmonisa pada sistem instalasi. Rangkaian filter pasif terdiri dari komponen R, L, dan C. Komponen tama yang terdapat pada filter pasif adalah kapasitor dan indktor. Kapasitor dihbngkan seri ata paralel ntk memperoleh sebah total rating tegangan dan kvar yang diinginkan. Sedangkan indktor dignakan dalam rangkaian filter dirancang mamp menahan selbng frekensi tinggi yait efek klit (skin effect). Gambar 2. Rangkaian Filter Pasif Dalam Sistem dimana Mh = Tegangan / Ars Harmonisa keh M = Tegangan / Ars Fndamental B. Standar IEEE Untk Harmonisa Institte of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) memiliki standar sendiri yang mengatr batas maksimal dari harmonisa yang dapat diterima ntk sat sistem tenaga listrik. Standar tersebt tertang dalam IEEE Standard 2. Berikt adalah standar yang diterapkan IEEE ntk harmonisa pada sistem tenaga listrik.. Standar ntk distorsi tegangan Tabel. Standar distorsi harmonisa ntk tegangan Gambar 2.6 memperlihatkan beberapa jenis filter pasif yang beserta konfigrasi dan impedansinya. Tipe filter pasif yang paling dignakan adalah single tned. Filter ini biasa dignakan pada tegangan rendah. Rangkaian filter ini mempnyai impedansi yang rendah. Sebel merancang sat filter pasif, maka perl diketahi besarnya kebthan daya reaktif pada sistem. Daya reaktif sistem ini diperlkan ntk menghitng besarnya nilai kapasitor yang diperlkan ntk memperbaiki sistem tersebt. 2. Standar ntk distorsi ars Tabel 2. Standar distorsi harmonisa ntk ars Gambar 3. Jenisjenis Filter Pasif 2). Filter Aktif Filter Aktif adalah sat perangkat elektronik yang dapat memperbaiki kalitas daya yang dikirimkan dari sber ke beban. Menrt Izhar et al, pemakaian filter aktif pada sistem tenaga listrik lebih fleksibel daripada filter pasif karena dari segi penggnaan dan njk kerja (performance) filter aktif lebih ekonomis. Filter aktif biasanya menggnakan perangkat switching berpa pengatr modlasi lebar plsa tegangan ata ars yang disebt Plse Witdh Modlation Voltage Sorce Inverter (PWM VSI) ata Crrent Sorce Inverter (PWM CSI) yang dihbngkan ke level sistem tegangan rendah dan
jga tegangan tinggi tergantng pada permasalahan kalitas daya. Menrt Akagi, pada dasarnya filter aktif dalam sistem tenaga dibagi dalam 2 topologi yait topologi secara paralel disebt Shnt Active Filter dan secara seri disebt Series Active Filter. D. Kereta Rel Listrik DC dengan Motor DC Kereta Rel Listrik (KRL) DC dengan motor DC merpakan konfigrasi yang diterapkan di Indonesia karena KRL yang beroperasi di Indonesia kebanyakan merpakan bekas Jepang dimana disana menerapkan transmisi DC dengan motor DC. Gambargambar dibawah ini mennjkkan tampak lar komponenkomponen KRL yang dapat kita jpai di Indonesia. Berbagai komponen kereta listrik AC dengan motor DC terdiri dari :. Pantograf 2. Pemts Tenaga (Circit Breaker) 3. Konverter DCDC. Motor Traksi DC Gambar Bagian KRL DC dengan Motor DC di Indonesia () E. Gard Traksi Kereta Rel Listrik (KRL) merpakan kereta yang sber daya tamanya menggnakan listrik. Daya listrik diperoleh dari jaringan tegangan menengah (20 kv) PLN ata penyedia layanan listrik lainnya. Jaringan tegangan menengah ini mask ke gard traksi sebel disalrkan ke KRL. Kemdian daya listrik yang dibthkan oleh KRL ini akan displai menggnakan kawat kondktor yang membentang di bagian atas sepanjang rte KRL tersebt yang disebt dengan sistem catenary ata LAA (Listrik Aliran Atas). Sistem catenary dapat dibagi berdasarkan jenis ars listrik yang mengalir yait:. Ars searah (DC) : 0 V DC, 00 V DC, 3000 V DC 2. Ars bolakbalik (AC) : kv AC 6, Hz dan 2 kv AC 0 Hz Adapn sebagai contoh sistem LAA di DKI Jakarta menggnakan sistem ars searah 00 VDC yang displai dari gard traksi (traction sbstation). Gard traksi pertama kali dibangn di Indonesia pada tahn 2/26 di Jatinegara dan Ancol dengan menggnakan sistem konfigrasi motor dan generator batan General Electric. Saat ini, sistem gard traksi menggnakan teknologi penyearahan silicon rectifier. Selain menggnakan silicon rectifier, ntk dapat mensplai LAA dengan tegangan 00 VDC, sistem gard traksi menggnakan beberapa panel dan komponen seperti: panel 20 kv, panel 6 kv, trafo 20 kv/200 V, Silicon rectifier, DC Switchgear, trafo 20 kv/6 kv, trafo 20 kv/30 V, trafo 6 kv/30 V, panel AC/DC, baterai dan charger, panel interkoneksi, panel VCP, serta panel LBD. Spesifikasi dari setiap komponen ini bergantng dari daya yang displai gard traksi. Di daerah DKI Jakarta, gard traksi biasanya memiliki daya bervariasi antara 00 kw, 3000 kw, ata 000 kw. Skema sistem gard traksi dapat dilihat pada gambar berikt. Gambar. Sistem Gard Traksi III. METODE DAN ANALISIS HASIL PENGUKURAN HARMONISA PADA GARDU TRAKSI A. Identifikasi Masalah dan Hipotesa Awal Kereta Rel Listrik (KRL) membthkan splai listrik ars searah dengan tegangan sebesar 00 V yang diperoleh dari penyearahan tegangan ars bolakbalik 200 V sehingga dibthkan konverter ata penyearah pada gard traksi. Penyearah menggnakan Silicon Rectifier yang merpakan komponen elektronika daya. Sifat tama dari komponen elektronika daya adalah kemampannya ntk mengbah bentk gelombang kelaran. Harmonisa sendiri terjadi apabila terdapat beban nonlinier, yait beban yang menyebabkan perbahan bentk ars tidak sama dengan bentk gelombang tegangannya. Karena komponen elektronika mengbah bentk gelombang kelaran maka besar kemngkinan akan timbl harmonisa. Selain it pada gard jga terdapat penyearah dengan kelaran 0 V ntk mengisi baterai, kebthan tilitas dan kontrol. Oleh karena it, maka gard traksi KRL hampir dapat dipastikan bisa menghasilkan harmonisa. Karakteristik harmonisa yang akan menyntikkan ars menj sber ata berlawanan arah dengan ars normal akan menyebabkan sistem tegangan menengah 20kV PLN yang menyplai gard ini jga ikt terdistorsi. Oleh karena it, dengan menyelidiki THDF di kbikel splai kereta dan kbikel kontrol tersebt akan dapat dirancang filter yang dapat mengrangi efek distorsi harmonisa terhadap sistem dan peralatan listrik gard traksi.
B. Diagram Alir Pengkran Harmonisa Pengkran kbikel 20kV/,2kV Pengkran kbikel 20kV/0,kV Stdi Literatr Data Harmonisa Kesimplan Rancang Filter Analisis Gambar 6. Diagram alir Pengkran C. Spesifikasi Alat Ukr yang Dignakan Peralatan pengkran yang dignakan dalam pengambilan data ini adalah Power Analyzer Hioki seri 3620. Alat ini bisa menampilkan dan menyimpan nilai dari parameterparameter kalitas daya yang dibthkan yang melipti tegangan (V), ars (I), frekensi (f), daya kompleks (S), daya nyata (P), daya reaktif (Q), konssi energi, dan faktor daya (PF). Selain it, alat ini jga mamp mengkr komponen harmonisa ars dan tegangan sampai dengan orde ke0. Data hasil pengkran disimpan di PC card dan dengan mdah dapat ditransfer ke kompter melali niversal card reader. Dengan bantan program HIOKI 62 Power Measrement Spport Software, hasil pengkran dapat dilihat di kompter ntk kemdian dianalisis. Dengan software diatas kita bisa melihat data hasil pengkran berpa ringkasan data yang dicplik berdasarkan interval wakt yang ditentkan, grafik gelombang, dan spektr ntk memdahkan analisis. Berikt gambar alat yang dignakan dalam pengkran : Gambar. Rangkaian Pengkran Kbikel 20kV/,2kV E. Metode Pengkran Harmonisa pada Kbikel 20kV/0,kV Pengkran ini dilakkan ntk mengetahi besarnya distorsi harmonisa pada kbikel yang menyplai AC/DC Panel ata panel yang dignakan ntk kebthan tilitas, kontrol dan pengisian baterai. Gambar. Rangkaian Pengkran Kbikel 20kV/0,kV F. Harmonisa di Kbikel Penyearah 20kV/.2kV Berdasarkan hasil pengkran selama hari, diperoleh data Total Harmonic Distortion (THD) maksim tegangan sebagai berikt : Tabel 3 THDV Kbikel 20kV/.2kV Gambar. Hioki 3620 D. Metode Pengkran Harmonisa pada Kbikel 20kV/,2kV Pengkran ini dilakkan ntk mengetahi besarnya distorsi harmonisa pada kbikel yang menyplai silicon rectifier. Pada pengkran ini, alat kr dipasang pada metering ata sisi seknder transformator tegangan (PT) dan transformator ars (CT). Hal ini dikarenakan keterbatasan rating pengkran tegangan dan ars alat kr. Pengkran dilakkan selama hari nonstop dengan interval pencplikan data menit ntk mendapatkan data yang valid dikarenakan beban kereta yang berbah setiap saatnya. Skema rangkaian pengkran dapat dilihat seperti pada gambar. berikt ini: Hari Senin Selasa Rab Kamis Jat Parame ter THDv Fasa R Fasa S Fasa T THDv THDv.6 23:20.6 :. 23:20..3.2.6 :.6 :. 0:2.6..2.3 :2.3 :0.6 :0.6.3.3. :3. :.62 2:0.2..3. :. :. :...3
Sabt Mingg. :0.6 6:.63 6:20.6..2. 6:00.6 6:.3 6:00.3.3.3 Mengac pada standar distorsi harmonisa IEEE 2 2, besar distorsi harmonisa maksim yang terjadi masih dibawah standar yait < %. Oleh karena it, bel perl adanya tindak lanjt terhadap ganggan harmonisa tersebt. Sedangkan ntk harmonisa ars, diperoleh data Total Harmonic Distortion (THD) maksim ars sebagai berikt : Hari Senin Selasa Rab Kamis Jat Sabt Mingg Parame ter Tabel. THDI Kbikel 20kV/.2kV THDi Fasa R Fasa S Fasa T THDi THDi.33 :20.32 : 3. :.3.6.2 6.2 0:.32 :20 36. :0.02.6.3 2. 6:3. :20 3. 6:3.0. 6..6 :3 6.33 :0 3.6 :20.3.33.22 3. 0: 3. 3:0 33.32 3:30 2.66 2.22 2.0 63.3 0:30 0.2 :20. 0:30 20... 2.0 : 6.3 2:0 3.0 2:0.2.2.3 Orde Tabel. THDV Kbikel 20kV/.2kV Senin Selasa 2 3 3 0.26 0.2..3 6 2 0. 0.3 0 0 0 0. 0. Ra b 3 0.2 2. 6 2 0. 0.2 IHDV Ka mis Jat Sabt Mingg 2 2 2 2 0.2 0.2 0.2 0.2.6.2.. 2 0 0. 6 0.2 0 2 6 0 0 0.32 0. 0.6 0.6 2 0 0 0 3 0.2 0.2 0 0. 3 0. 0. 0.6 0 0 2 2 0 2 3 2 6 0 6 3 0 0 6 0. 0.2 0. 0 0 0 0 0 0 0 3 2 0. 20 0 0 0 0 0 THDV.6.6 Orde. 3.... Tabel 6. THDI Kbikel 20kV/.2kV IHDI Senin Selasa Rab Kamis Ja t Sabt Mingg 2..06.22 6. 2.6 3. 3 3.33.6. 3. 20..6 22.02 Gambar 0. Gelombang THDi (Sabt) Dari tabel, dapat dilihat bahwa distorsi harmonisa ars dilar standar IEEE yait >20% dengan tingkat distorsi terbesar terjadi pada hari sabt sebesar 63.3% pada pkl 0:30 WIB. ). Orde Penybang Harmonisa Terbanyak Berikt ini orde penybang harmonisa terbanyak saat harmonisa maksim terjadi per hari : 0. 2..32.6. 0.2 6. 2.0. 23.0. 2. 2. 6.3 3.3.0. 0.6.23 0.6 36.6 2.6 3.6 33. 2. 2. 2.. 2. 0..3 0.2 2.33 0.3 2.03 2. 3.2.2.2 0.3 2. 0 0.3.32.6.2 0..2 0.3. 2.6.2.3. 2. 2.0 2 0. 0. 2. 0. 0. 2.6 0.3 3.. 0. 2.. 3.0 0.2.23.3 2.2 0.2 3.23 0.2 2.6 3.3 2. 3.6 0. 3. 2.3 6.
6 0. 0..22 0.6.63 0.6..3 6.6 3. 3..66 3. 0.2 0.6 0.. 0.2 0.2 0. 2..0 2.6 2..32 2.. 20 0.2 0.66 0.6 0.6 0.. 0. TH DI.33 6.2 2..6 3. 63.3 Berdasarkan data pada tabel 6, ordeorde penybang harmonisa ars terbanyak adalah pada orde ke, ke, dan ke. Oleh karena it, filter pasif dapat dirancang ntk memotong harmonisa yang ditimblkan oleh frekensi 20 Hz, 30 Hz, dan 0 Hz. G. Konssi Daya Kbikel Penyearah 20kV/.2kV Q (kv AR) S (kv A) Tabel. Data Daya Pengkran Se Sel Ra Ka J Sa nin asa b mis at bt 30 232 20 2 3 33 03 6 2 2. 3 3 300. 3 3 Min gg 202 22 33 2.0 Min. 20. Mak s Min ratarata 20. 20 33. 3 Parameter / Hari Mak P s (kw ratarata ) ratarata Mak s ratarata.. 2 30 0 3 02 6 30 2 30 23 3 0 22 2 30 6 3 26 3 3 3 30. 2 30 3. 3 36. 2 33 6 0 3 22 306 20 3. 6 22. 336. 3. Min 20 20.3 20 20.6 Tabel diatas merpakan data hasil pengkran daya aktif (P), daya reaktif (Q) dan daya sem (S) dalam kondisi minim, maksim, dan ratarata disetiap harinya. Pada bagian daya reaktif, lambang negatif () mennjkkan beban dalam keadaan lagging sedangkan lambang positif (+) mennjkkan beban dalam keadaan leading. IV. PERANCANGAN FILTER HARMONISA DAN SIMULASI PERANCANGAN FILTER PASIF A. Perancangan Filter Pasif Filter pasif yang akan dirancang pada skripsi ini adalah jenis single tned. Idealnya sebah filter single tned hanya akan bekerja meredksi distorsi harmonisa pada sat orde saja, yait pada orde kerjanya. Oleh karena it hal pertama yang dibthkan dalam merancang filter ini adalah data acan level distrosi harmonisa tegangan (THDv) dan harmonisa ars (THDi) maksim di setiap ordenya pada kbikel penyearah 20kV/.2kV dan kbikel 20kV/0.kV. Data acan ini dibthkan agar filter tidak bekerja di orde kerja yang salah yang tent mengakibatkan krang optimalnya kinerja filter. Kriteria ntk menentkan orde kerja filter lebih baik jika didasarkan pada nilai harmonisa tegangan pada setiap orde. Hal ini disebabkan karena lebih mdah menjamin berada dalam batas tegangan yang layak daripada membatasi tingkat ars akibat adanya perbahan impedansi jaringan AC. Akan tetapi bila dilihat dari tabel dan tabel 6, orde penybang THDv terbanyak adalah pada orde ke dan orde penybang THDi terbanyak adalah pada orde ke, ke, dan ke. Oleh karena THDv masih dibawah standar IEEE, maka lebih baik merancang filter ntk mengatasi THDi yait filter pasif single tned orde ke, orde ke, dan ke. Untk mendapatkan kinerja filter optim, maka perancangan spesifikasi filter pasif single tned orde ke, orde ke, dan ke dilakkan berdasarkan profil daya per hari. Kemdian akan disimlasikan dan ditentkan spesifikasi filter berdasarkan profil daya hari yang memiliki kinerja paling baik ata dapat menekan distorsi harmonisa sekecil mngkin. Mlai Tentkan orde penybang harmonisa terbanyak Tentkan QVAR ntk perbaikan Power Factor Cari besar Xc dan C Cari besar XL dan L sesai orde yang ingin difilter Selesai Gambar. Diagram Alir Perancangan Fiter Pasif Sebel melakkan perancangan filter single tned maka terlebih dahl mengetahi karakteristik impedansi filter single tned. Kemdian mengetahi IHD ars pada bs yang akan dipasang filter. Setelah it langkah beriktnya adalah menentkan harmonisa ars terbesar yang dihasilkan oleh orde n, kemdian orde n dengan nilai harmonisa ars terbesar dipilih sebagai frekensi ntk tning. Setelah melakkan proses identifikasi terhadap orde yang akan dilakkan eliminasi, langkah selanjtnya adalah menentkan nilai faktor daya. Nilai faktor daya dapat ditentkan dengan menggnakan persamaan berikt : Sebagai contoh, perhitngan perancangan filter berdasarkan profil daya hari jat akan dibahas. Sebagaimana terlihat dari tabel, penggnaan daya sem
(S) maksim terjadi pada hari jat adalah 3 kva dengan P sebesar 32, Watt. Dari persamaan diatas diperoleh nilai faktor daya pada saat kondisi daya sem (S) maksim adalah sebesar 0,2. Pendekatan pada kondisi maksim diambil ntk mengantisipasi besarnya daya reaktif yang dibthkan dalam sistem. Dengan penambahan kompensator daya reaktif kepada sistem sebesar 30 kvar, filter ini akan memperbaiki faktor daya sistem dari 0,2 menjadi 0,. Berikt persamaaannya : [ ] [ ] Perhitngan filter single tned orde ke : Berdasarkan besarnya daya reaktif yang dibthkan kemdian ditentkan impedansi dari kapasitor dengan persamaan berikt : Hari Tabel 0. Spesifikasi filter orde hasil rancangan QVAR n = XC (Ω) XL (Ω) C (μf) L (mh) Senin. 0.33 3 30 0.2 Selasa 2..6 6 22 0. Rab 6.62.23 20 0.6 Kamis 3..036 3 303 0. Jat 3 0.32 3 326 0. Sabt 6. 0. 36 36 0. Mingg 6..23 0 262 0.6 Perhitngan yang sama jga dilakkan ntk menentkan spesifikasi filter single tned orde, dan orde. Hasil perancangan filter ntk orde dan orde ntk sema profil daya per hari dapat dilihat pada tabel dan tabel 2 dibawah ini : Tabel. Spesifikasi filter orde hasil rancangan Dengan besar rating tegangan adalah,2kv dan rating daya reaktif adalah,30 MVAR, didapatkan impedansi kapasitor sebesar 0,32. Besar kapasitansi kapasitor dapat dihitng dengan persamaan berikt : Dengan f = frekensi fndamental 0Hz Dari perhitngan didapatkan kapasitansi sebesar 326 μf. Setelah it ditentkan besar impedansi reaktor filter dengan persamaan berikt : Hari QVAR n = XC (Ω) XL (Ω) C (μf) L (mh) Senin. 0.33 30 62 Selasa 2..6 23 22 Rab 6.62.23 26 20 2 Kamis 3..036 2 303 6 Jat 3 0.32 326 Sabt 6. 0. 36 Mingg 6..23 2 262 Tabel 2. Spesifikasi filter orde hasil rancangan Hari QVAR n = XC (Ω) XL (Ω) C (μf) L (mh) Dengan n = orde harmonisa tegangan yang difilter (disetel sedikit dibawah ordenya) Seperti yang telah dibahas sebelnya bahwa orde harmonisa yang akan difilter adalah orde. Penyetelan ditrnkan sedikit dibawahnya yakni pada nilai,. Hal ini perl dilakkan sebagai toleransi komponen filter ntk mencegah resonansi yang terjadi dalam sistem pada frekensi yang menggangg. Berdasarkan perhitngan didapatkan impedansi reaktor filter sebesar 0,03 Besar indktansi indktor dapat dihitng dengan persamaan berikt : Dengan f = frekensi fndamental 0Hz Senin. 0.33 0 30 2 Selasa 2..6 0 22 2 Rab 6.62.23 0 20 33 Kamis 3..036 0 303 2 Jat 3 0.32 0 326 22 Sabt 6. 0. 0 36 23 Mingg 6..23 0 262 32 B. Simlasi Hasil Rancangan Menggnakan ETAP Power Station. Adapn tahapantahapan simlasi filter single tned hasil rancangan digambarkan secara dengan diagram alir pada gambar.2 sebagai berikt : Dari perhitngan didapatkan indktansi sebesar 0, mh. Dengan melakkan perhitngan yang sama ntk sema profil daya per hari didapatkan hasil perancangan filter single tned orde seperti terlihat pada tabel dibawah ini:
Mlai Data Single Line Diagram Permodelan Sistem Penambahan Harmonic Library Load Flow Gambar. Penambahan Harmonic Library Analysis Harmonic Analysis Desain Single Tned Filter Tentkan QVar Setelah it, harmonic analysis dilakkan ntk mengetahi apakah besar THDI pada sistem sama dengan THDI saat pengkran. THD OK? Selesai Yes No ). Sebel Pemasangan Filter Setelah simlasi harmonic analysis dilakkan didapatkan nilai THDi pada kbikel 20kV/.2kV seperti terlihat pada tabel 3 dibawah ini : Gambar 2. Diagram Alir Simlasi Pertamatama yang dilakkan adalah memodelkan rangkaian gard traksi LAA. Permodelan ini berdasarkan data single line diagram dan spesifikasi peralatan ata komponen pada gard sehingga didapatkan rangkaian simlasi mendekati kondisi di lapangan sesngghnya. Rangkaian Gard LAA Stasin Pasar Mingg pada simlasi ETAP Power Station. dissn secara sederhana seperti pada gambar 3 berikt ini : Tabel 3. THDi Simlasi Sebel Pemasangan Filter Hari THDi Real Simlasi Senin.33 3.36 Selasa 6.2. Rab 2.. Kamis.6. Jat 3. 33.0 Sabt 63.3 60.3 Mingg 2.0 33.6 Bentk gelombang dan spektr harmonisa (contoh hari sabt) dapat dilihat pada gambar dan 6 berikt ini : Gambar 3. Rangkaian Simlasi Oleh karena penyearah yang terdapat pada ETAP Power Station. tidak tersedia merk Siemens dan agar didapatkan besar distorsi harmonisa yang sama dengan kondisi sebenarnya, maka perl dibat harmonic library bar sebanyak bah yang karakteristiknya sesai dengan karakteristik THDi hasil pengkran per hari di lapangan. Seperti terlihat pada gambar, data IHD masingmasing orde saat pengkran (contoh hari jat) dimaskkan ke masingmasing orde pada library yang bar. Gambar. Gelombang THDi Kbikel 20kV/.2kV Sabt (Sebel Pemasangan Filter) Gambar 6. Spektr THDi Kbikel 20kV/.2kV Sabt (Sebel Pemasangan Filter)
.2.2 Setelah Pemasangan Filter Filter single tned orde,, dan berdasarkan profil daya per hari yang telah dirancang sebelnya kemdian diimplementasikan pada rangkaian simlasi dengan memvariasikan bah library harmonic (yang merepresentasikan THDi per hari). Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat spesifikasi filter berdasarkan profil daya hari jat lah yang paling optim ntk dignakan karena dapat menekan harmonisa setiap hari ratarata hingga 6.2%. Spesifikasi filter profil daya jat ata filter optim dapat dilihat pada tabel berikt ini : Lokasi pemasangan Tabel. Spesifikasi Filter Optim Hasil Rancangan Spesifikasi Orde Orde Orde L 0. mh mh 22 mh XL 3 0 C 326 μf 326 μf 326 μf XC 0.32 0.32 0.32 QVAR 30 kvar 30 kvar 30 kvar Rating tegangan,2kv,2kv,2kv Q factor 0 0 0 Gambar. Rangkaian Setelah Pemasangan Filter Gambar. Gelombang THDi Kbikel 20kV/.2kV Sabt (Sesdah Pemasangan Filter Profil Daya Sabt) V. KESIMPULAN Dari skripsi yang telah dissn dapat diperoleh kesimplan sebagai berikt:. Hasil pengkran harmonisa pada kbikel penyearah 20kV/.2kV didapatkan THDv maksim sebesar.% (sesai standar IEEE) dan THDi maksim sebesar 63.3% (melebihi standar IEEE). 2. Besarnya distosi harmonisa berflktasi setiap harinya dengan besar THDv maksim terjadi pada hari jat dan THDi maksim terjadi pada hari sabt. 3. Orde penybang harmonisa tegangan terbanyak adalah orde ke sedangkan orde penybang harmonisa ars terbanyak adalah orde ke, orde ke dan orde ke.. Pemasangan filter single tned orde ke, orde ke dan orde ke yang dirancang berdasarkan profil daya hari jat dapat mengrangi harmonisa ars hingga ratarata THDi sebesar 6.2% per hari. Gambar. Spektr THDi Kbikel 20kV/.2kV Sabt (Sesdah Pemasangan Filter Profil Daya Sabt) Spesifik asi Filter Tabel. THDi Simlasi Setelah Pemasangan Filter Seni n Selas a Rab THDi Kam is J at Sabt Mingg Senin.0.3.3.0. 20..2 Selasa Rab 2.2 3.0 2.0. 2.2 2.3 6.6 2.0 63.3 2.6 06. 3.2.3.3 Kamis..6 26.03 2..22 3.2 2. Rat a Rat a 0. 3. 0..3 Jat 2.... 2.6 2.22.3 6.2 Sabt 3 6. 0.6 0.3 3.0.3.66 Mingg 26... 2.2 26. 3.3. 6.6 REFERENSI Victor Widiptra. "Analisis Efek Harmonisa Terhadap Penyimpangan Pembacaan Alat Ukr kwh Meter Analog Pelanggan Rah Tangga PLN ". Skripsi, Program Sarjana Jrsan Teknik Elektro Universitas Indonesia, Depok, 20, hal. Sabri. Perancangan Filter Pasif Untk Mengatasi Harmonisa Pada Gard Penyearahan Psat Listrik Aliran Atas PT KAI Commter Jabodetabek Indonesia. Jrnal. Lab.Sistim Tenaga dan Distribsi Elektrik STEI ITB Bandng,Indonesia. Krnia Refandra. Perencanaan High Pass dan Single Tned Filter Sebagai Filter Harmonisa Pada Sistem Kelistrikan British Oil Company Gresik, Jawa Timr. Jrnal. Program Sarjana Jrsan Teknik Elektro Institt Teknologi Seplh Nopember, Srabaya. Bestion Alzari. "Rancang Bangn Single Tned Filter Sebagai Alat Peredksi Harmonik Untk Karakteristik Beban Rah Tangga 2200VA ". Skripsi, Program Sarjana Jrsan Teknik Elektro Universitas Indonesia, Depok, 20, hal 2.
Gard Traksi (Traction Sbstation). Artikel Karyawan. 3 Desember 202. <http://www.bn.go.id/len/berita/2/> I Nengah Sweden ; I Wayan Rinas. Analisa Penangglangan Thd Dengan Filter Pasif Pada Sistem Kelistrikan Di Rsp Sanglah. Jrnal. Teknik Elektro Universitas Udayana. 200. Dgan, Roger.C and McGranaghan, Mark.F. Electrical Power Systems Qality. New York : McGrawHill. 2003, hal 320. Chapman, Stephen J. 200. Electric Machinery Fndamental.USA: Mc.Graw Hill. Japan International Agency Japanese National Railways Railway Electrification Asociation. Railway Electrification, the 2nd Edition. Irshadi Izhhar. " Sistem Kelistrikan Kereta Rel Listrik (KRL) ". Seminar, Program Sarjana Jrsan Teknik Elektro Universitas Indonesia, Depok, 20. Endi Sopyandi. Perancangan Single Tned Filter Untk Meredksi Harmonik Ars Dengan Simlasi Program Etap Powerstation.0.3. Jrnal. Teknik Elektro Universitas Indonesia, Depok.