BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. walaupun pemerintah telah mengeluarkan kebijakan bill out sebesar 6,7 triliun

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. perubahan luar biasa dalam persaingan produksi, pemasaran, dan pengelolaan sumber

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Hubungan langsung antara variabel independen dan variabel

DESENTRALISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING DALAM HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DAN KINERJA MANAJERIAL

MAYA PURNASARI B

BAB I PENDAHULUAN. nyawa untuk menggerakkan roda perekonomian negara (Kasmir, 2014). adanya perbankan telah dirasakan di Kabupaten Ponorogo.

BAB I PENDAHULUAN. anggaran partisipatif dengan kinerja manajerial. untuk beroperasi lebih efisien dan efektif. Untuk itu pihak manajemen harus

BAB I PENDAHULUAN. mungkin. Untuk mewujudkan efektivitas dan efisiensi operasional maka

DESENTRALISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING DALAM HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DAN KINERJA MANAJERIAL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. organisasi. Akuntansi manajemen menyediakan data-data penting yang memberikan

Achmad Solechan *) Ira Setiawati *) Abstract. ) and Variable Characteristic MAS and Decentralization as Variable Moderating (X 1

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJER DENGAN PELIMPAHAN WEWENANG SEBAGAI VARIABEL MODERATING

PENGARUH PELIMPAHAN WEWENANG DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DENGAN KINERJA MANAJERIAL

BAB I PENDAHULUAN. organisasi hingga tujuan yang diharapkan tercapai. Perencanaan Sistem Akuntansi

PENGARUH SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN, DESENTRALISASI, DAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II TELAAH LITERATUR DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Manajemen (SIAM) aktivitas yang dilakukan (Hansiadi, 2002).

BAB I PENDAHULUAN. dilaksanakan oleh Tim Anggaran Eksekutif bersama-sama Unit Organisasi

PENGARUH DESENTRALISASI, KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN DAN SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DESMIYAWATI

BABI PENDAHULUAN. Sebuah organisasi tidak akan berjalan mulus tanpa adanya. manajemen, yang merupakan satu kelompok utuh dari pengelola organisasi,

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. kinerja manajemen bagian pemasaran dan operasional pada perusahaan jasa

ANALISIS PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN JOB RELEVANT INFORMATION DAN KEPUASAN KERJA VARIABEL MODERATING

(Survey Pada Rumah Sakit Di Wilayah Kabupaten Klaten)

BAB II KIBLAT TEORITIS

Skripsi Pengaruh Komitmen Organisasi dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Hubungan Antara Partisipasi Anggaran dan Kinerja Manajerial

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan suatu perusahaan tergantung pada sistem informasi akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha pada saat ini diharapkan pada banyaknya

TESIS Diajukan sebagai salah satu syarat Memperoleh derajat S-2 Magister Akuntansi. Diajukan oleh: Kurniawati Mutmainah. Kepada

PENGARUH PELIMPAHAN WEWENANG TERHADAP HUBUNGAN ANTARA KINERJA MANAJER DAN PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN

SKRIPSI. Disusun oleh: RATNA YULIATI B

PUBLIKASI ILMIAH. Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1. Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. adanya faktor-faktor situasional yang dapat mempengaruhi variabel satu dengan

BAB I PENDAHULUAN. dengan adanya partisipasi dalam penyusunan anggaran diharapkan setiap. ditetapkan sebelumnya (Sardjito dan Muthaher, 2007).

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

PENGARUH SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN, DAN DESENTRALISASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PEGAWAI KANTOR PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN NGAWI.

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

(Studi pada SKPD Kabupaten Temanggung) TESIS. Oleh PAMUDJI SANTOSO C4C PROGRAM STUDI ILMU AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH

BAB I PENDAHULUAN. antara fakta dan teori. Keputusan tersebut merupakan penafsiran dari hal-hal

BAB 1 PENDAHULUAN. masalah, menyeleksi serta mengimplementasikan proses adaptasi dengan

Judul : Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran pada Kinerja Manajerial Dengan Self Efficacy dan Motivasi Kerja Sebagai Variabel Moderating

DAFTAR PUSTAKA. Daft, Richart L Manajemen. Jakarta: Erlangga

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. mengakibatkan lingkungan organisasi yang tidak pasti, sementara sumberdaya yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Anggaran merupakan elemen sistem pengendalian manajemen

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat signifikan. Pada tahun 2014 tercatat jumlah perguruan tinggi di

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yaitu orang di dalam organisasi yang bertanggung jawab untuk membuat

KARAKTERISTIK SISTEM INFORMASI AKUNTANSI MANAJEMEN DAN DESENTRALISASI SERTA PENGARUHNYA TERHADAP KINERJA ORGANISASI

BAB I PENDAHULUAN. persaingan dunia usaha yang berkembang akhir-akhir ini. Persaingan dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. finansial, sedangkan penganggaran adalah proses atau metode untuk

BAB V PENUTUP. yang dimoderasi komitmen organisasi, budaya organisasi, dan locus of control.

1.1 Latar Belakang Masalah

Pengaruh Desentralisasi, Karakteristik SAM dan Ketidakpastian Lingkungan (Erna S.dan Tituk D.S.) 109

BAB I PENDAHULUAN. konsumen, dimana mereka sadar biaya (cost conscious) dan sadar nilai (value

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

77 BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

/BAB I PENDAHULUAN. persaingan antar perusahaan pada dunia baik yang ada di luar negeri maupun

BAB I PENDAHULUAN. Desember 2015, negara-negara yang tergabung dalam ASEAN, akan. memasuki era baru yaitu penerapan perdagangan bebas kawasan Asia

Nama : Ni Ketut Ayu Mike Ratnasari NIM : Abstrak

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan penggunaan komputer. Perkembangan teknologi informasi. bisnis yang baik agar kinerja manajerial dapat meningkat.

S K R I P S I. Diajukan untuk memenuhi syarat guna mencapai gelar Sarjana Akuntansi di Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

BAB I PENDAHULUAN. kesinambungan, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat (Mardiasmo,

PENGARUH MOTIVASI DAN PELIMPAHAN WEWENANG SEBAGAI VARIABEL MODERATING DALAM HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI ANGGARAN DAN KINERJA MANAJERIAL

PENGARUH KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN DAN LINGKUP SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL (Studi Empiris: Rumah Sakit Di Lombok Timur)

Adisaputro, Gunawan dan Marwan Asri Anggaran Perusahaan. Agust, Anita Analisis Prosedur Penyusunan Laporan Realisasi

PENDEKATAN KONTINJENSI DALAM PENELITIAN INFORMASI SISTEM AKUNTANSI MANAGEMEN

BAB I PENDAHULUAN. akan dicapai, baik berupa laba yang maksimal, kelangsungan hidup, dan

KETERKAITAN ANTARA INFORMASI AKUNTANSI, KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN DENGAN KINERJA PERUSAHAAN. Poniman Politeknik Negeri Semarang.

KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN, DESENTRALISASI, TERHADAP HUBUNGAN KARAKTERISTIK INFORMASI SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN DAN KINERJA MANAJERIAL

Neneng Rahma 1) Suharno 2) Bambang Widarno 3) ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN. ketidakpastian, maka perlu menciptakan kondisi ekonomi yang lebih fleksibel dan

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL : KOMITMEN ORGANISASI DAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN SEBAGAI MODERASI

BAB II TINJAUAN TEORITIS DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. dengan teori-teori berikut ini (Shield dan Shield, 1998 dalam Sumarno, 2005).

BAB I PENDAHULUAN. sebuah informasi. Salah satu alasan utama ketidak setujuan tersebut adalah korelasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi sektor publik merupakan organisasi yang menjalankan

PENGARUH DESENTRALISASI DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP HUBUNGAN ANTARA PENGANGGARAN PARTISIPATIF DAN KINERJA MANAJERIAL

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DENGAN KINERJA MANAJERIAL. (Survai Pada Perusahaan Manufaktur di Sukoharjo)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. organisasi hingga tujuan yang diharapkan tercapai. Peningkatan kinerja suatu

BAB I PENDAHULUAN. untuk beroperasi seefisien mungkin. Untuk itu pihak manajemen harus mampu

SKRIPSI. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1) pada Program Sarjana Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro

Pratama Ilham Safitrie B

BAB I PENDAHULUAN. Bagi masyarakat yang sebagai pekerja profesional, ada yang mengalami perubahan dalam

PENGARUH UMPAN BALIK ANGGARAN DAN KEJELASAN SASARAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL

WINDA ARUM HAPSARI MURTANTO

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Manajemen. Sistem informasi akuntansi manajemen (SIAM) adalah suatu mekanisme

PELIMPAHAN WEWENANG DAN KOMITMEN ORGANISASI DALAM HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DAN KINERJA MANAJERIAL

Tesis Diajukan sebagai salah satu syarat Memperoleh derajat S-2 Magister Sains Akuntansi : C4 C002374

SKRIPSI. Diajukan sebagai Syarat Untuk Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pada Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.

BAB I PENDAHULUAN. maupun kinerja manajerial hingga kini masih menjadi issue yang menarik diteliti,

SKRIPSI. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyeleasikan Program Sarjana (S1) pada Progam Sarjana Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro

Pengaruh Partisipasi Anggaran dan Keterlibatan Kerja terhadap Senjangan Anggaran dengan Komitmen Organisasi sebagai Variabel Moderating

ABSTRAK. Kata Kunci : partisipasi penyusunan anggaran, kinerja manajerial, komitmen organisasi, dan gaya kepemimpinan. viii

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Lingkungan perusahaan yang semakin kuat pada era globalisasi ini membuat

Oleh : DIDHIK HERMANSAH B

HUBUNGAN ANTARA SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN DAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN YANG DIRASAKAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini anggaran merupakan elemen penting dalam sistem

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat ketat, menuntut perusahaan/organisasi untuk menggunakan

JURNAL PENELITIAN SKRIPSI

Transkripsi:

BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN 3.1. Kerangka Berpikir Pada studi yang dilakukan Hopwood (1972) dalam penilaian kinerja manajer secara langsung berpengaruh terhadap perilaku manajer. Informasi akuntansi yang sifatnya positif dalam arti menunjukkan evaluasi atau penilaian atas kinerja yang kurang baik akan membentuk perilaku positif dan sebaliknya. Tetapi temuan Hopwood (1972) berbeda dengan simpulan yang dinyatakan Otley (1978) yang menemukan hubungan positif antara pencapaian budget dan kinerja manajer yang berkaitan dengan anggaran. Maka Gul dan Chia (1994) serta Chia (1995) memberikan bukti empiris bahwa karakteristik informasi akuntansi manajemen tergantung pada variabel kontekstual organisasi yaitu desentralisasi, dua sub-sistem kontrol itu akan berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial. pengaruh positif itu terjadi apabila ada interaksi yang fit. Dampak interaksi antara karakteristik dari masing-masing informasi sistem akuntansi manajemen dengan desentralisasi akan semakin positif terhadap kinerja manajerial, apabila dalam kondisi tingkat desentralisasi yang tinggi para manajer didukung dengan tingkat ketersediaan informasi sistem akuntansi manajemen yang semakin tinggi. Selain Gul dan Chia (1994) serta Chia (1995), Nazaruddin (1998) juga menggunakan tingkat desentralisasi sebagai variabel moderating dalam penelitiannya. Hasilnya, pada tingkat desentralisasi tinggi dibutuhkan karakteristik informasi sistem akuntansi manajemen yang semakin andal agar 19

20 dapat meningkatkan kinerja manajerial. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian sebelumnya, Akan tetapi Wahyudin (2007) dengan memasukkan tingkat desentralisasi dan gaya kepemimpinan sebagai variabel pemoderasi, tidak menemukan hasil yang signifikan. Juga penelitian yang dilakukan Solechan dan Setiawati (2009) yang menggunakan tingkat desentralisasi sebagai variabel pemoderasi menemukan bahwa tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara karakteristik sistem akuntansi manajemen dan desentralisasi sebagai variabel pemoderasi terhadap kinerja manajerial. Berdasarkan paparan penelitian terdahulu yang menemukan hasil yang tidak konsisten, maka dalam penelitian ini akan diteliti kembali tentang pengaruh karakteristik informasi sistem akuntansi manajemen pada kinerja manajerial dengan tingkat desentralisasi sebagai variabel pemoderasi. Maka kerangka berpikir dalam penelitian ini dapat disajikan pada Gambar 3.1 sebagai berikut: Karakteristik Informasi SIM Kinerja Manajerial Desentralisasi Sumber: Data diolah Gambar 3.1 Kerangka Berpikir Penelitian

21 3.2. Konsep Penelitian Berdasarkan kerangka berpikir yang telah dijelaskan sebelumnya, kemudian disusun konsep yang menjelaskan hubungan antar veriabel dalam penelitian ini. Konsep penelitian ini menunjukkan hubungan logis dari landasan teori dan kajian empiris yang telah dijelaskan pada bagian sebelumnya. Kerangka berpikir menunjukkan landasan teori dan kajian empiris yang digunakan sebagai dasar penyusunan hipotesis penelitian. Teori kontinjensi menjelaskan bahwa tingkat ketersediaan dari masing-masing karakteristik informasi sistem akuntansi itu mungkin tidak selalu sama untuk setiap organisasi tetapi ada faktor tertentu lainnya yang akan mempengaruhi tingkat kebutuhan akan tingkat informasi sistem akuntansi manajemen. Salah satunya adalah faktor organisasional yaitu tingkat desentralisasi, dimana dengan adanya perbedaan tingkat desentralisasi akan menyebabkan perbedaan terhadap tingkat kebutuhan informasi. (Otley, 1980). Hal ini telah diuji oleh beberapa penelitian yang dilakukan oleh Gul dan Chia (1994), Chia (1995), Nazruddin (1998) dan Solechan dan Setiawati (2009) tentang pengaruh karakteristik informasi akuntansi manajemen pada kinerja manajerial dengan desentralisasi sebagai variabel pemoderasi. penelitian tersebut dijadikan sebagai dasar pengajuan hipotesis dalam penelitian ini. Berdasarkan penjelasan diatas maka konsep penelitian dapat disajikan seperti dalam Gambar 3.2 berikut:

22 Kajian Teoritis Teori Kontinjensi Kajian Empiris Decentralization, Management Accounting System (MAS) Information Characteristic and Their Interaction Effect on Managerial Performance (Chia. Y.M, 1995). Pengaruh Desentralisasi dan Karakteristik Informasi Sistem Akuntansi Manajemen terhadap Kinerja Manajerial. (Nazaruddin, 1998). Pengaruh Karakteristik Sistem Akuntansi Manajemen dan Desentralisasi Sebagai Variabel Moderating Terhadap Kinerja Manajerial. (Solechan dan Setiawati, 2009). Hipotesis Uji Statistik Hasil Penelitian Simpulan Sumber: Data diolah Gambar 3.2

23 Konsep Penelitian 3.3. Hipotesis Penelitian Sistem akuntansi manajemen mengarah ke mekanisme yang akan mendukung struktur organisasi. Informasi dari sistem akuntansi manajemen memiliki nilai potensial karena dapat memberikan kontribusi langsung dalam menentukan berbagai alternatif tindakan yang bisa dijadikan pertimbangan dalam perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan. Informasi yang tersedia dalam organisasi akan akan efektif apabila mendukung kebutuhan pengguna dari informasi tersebut. Menurut pendekatan kontinjensi (Otley, 1980), tingkat ketersediaan dari masing-masing karakteristik informasi sistem akuntansi manajemen tidak akan sama untuk setiap organisasi, tetapi ada faktor penentu lainnya yang akan mempengaruhi tingkat kebutuhan informasi akuntansi manajemen. Tingkat desentralisasi merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi tingkat kebutuhan informasi akuntansi manajemen. Dalam kondisi organisasi yang terdesentralisasi para manajer memiliki peran yang lebih besar dalam pembuatan keputusan dan pengimplementasiannya, serta menjadikan mereka lebih bertanggung jawab terhadap aktivitas unit kerja yang dipimpinnya. Adanya desentralisasi ini akan menyebabkan para manajer yang dikenai limpahan wewenang membutuhkan informasi yang berkualitas serta relevan guna mendukung kualitas keputusan. Pada organisasi yang terdesentralisasi, manajer membutuhkan karakteristik informasi sistem akuntansi manajemen yang andal sebagai implikasi dari meningkatnya otoritas, tanggung jawab, serta fungsi kontrol. Karakteristik

24 informasi sistem akuntansi manajemen yang andal juga dapat memenuhi kebutuhan manajer terhadap informasi tertentu, karena para manajer membutuhkan informasi yang berbeda antar satu dengan yang lainnya sesuai dengan fungsi masing-masing dan mereka memiliki self interest yang berbeda pula (Waterhouse dan Tiessen, 1978). Sehingga dengan tersedianya karakteristik informasi akuntansi manajemen yang andal, para manajer dapat meningkatkan kinerjanya dan menghasilkan keputusan yang cepat dan tepat. Hal tersebut sejalan dengan penelitian yang dilakukan Gordon dan Miller (1976), Waterhouse dan tiessen (1978), Gul dan Chia (1994), Chia (1995) dan Nazaruddin (1998) yang menunjukkan bahwa organisasi yang memiliki tingkat desentralisasi yang tinggi, perlu didukung oleh karakteristik informasi sistem akuntansi manajemen agar berdampak semakin positif terhadap kinerja manajerial. Berdasarkan kajian teoritis dan kajian empiris tersebut, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah: H A : tingkat desentralisasi berpengaruh pada hubungan antara karakteristik informasi sistem akuntansi manajemen dengan kinerja manajerial.