Gambar 2.1 Blok Diagram Programable Controller

dokumen-dokumen yang mirip
II. TINJAUAN PUSTAKA. PLC adalah sebuah alat yang digunakan untuk menggantikan rangkaian sederetan

BAB III PERANCANGAN PROTOTIPE

BAB II LANDASAN TEORI

Yudha Bhara P

WORKSHOP INSTRUMENTASI MODUL PRAKTIKUM PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER

BAB III TEORI DASAR. o Lebih mudah untuk menemukan kesalahan dan kerusakan karena PLC memiliki fasilitas self diagnosis.

Bab 2 Relay Prinsip dan Aplikasi

PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) SUATU PEMAHAMAN DASAR PERALATAN PENGENDALI DI INDUSTRI BAGI MAHASISWA TEKNIK INDUSTRI

BAB III LANDASAN TEORI. lingkungan. Apapun macam teknologi pengolahan air limbah domestik maupun

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II SISTEM KENDALI, DIAGRAM TANGGA & PLC. Sejarah Perkembangan Sistem Kendali dan Otomtisasi Industri

2. Prinsip dan aplikasi Relay

APLIKASI PLC OMRON CPM 1A 30 I/O UNTUK PROSES PENGEPAKAN BOTOL SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN SISTEM PNEUMATIK

BAB III PERANCANGAN ALAT

Implementasi Pengendali PLC Pada Sistem Motor Tiga Phasa Untuk Star Y/

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di PT. Industri Karet Deli Tanjung Mulia

Programmable Logic Controller (PLC) Pendahuluan

PENGERTIAN PLC UNY-PLC-THT 2

BAB II LANDASAN TEORI. Programmable Logic Controller (PLC) diperkenalkan pertama kali pada tahun

t o l e a r n t o k n o w P L C BASIC I Instruktur : TOTOK NUR ALIF S.Pd NIP

BAB I SISTEM KONTROL TNA 1

BAB III LANDASAN TEORI. mudah digunakan (user friendly) yang memiliki fungsi kendali untuk berbagai tipe

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan penerapannya yang semakin luas pada alat-alat elektronik dari segi audio dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

OTOMASI SISTEM PELETAKAN DAN PENGAMBILAN BARANG PADA RAK BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER

APLIKASI PLC PADA PENGENDALIAN MESIN BOR OTOMATIS DENGAN SISTEM MONITORING BERBASIS VISUAL BASIC 6.0

BAB V PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER

BAB III PLC (PROGRAMMABLE LOGIC CONTROL)

III. METODOLOGI PENELITIAN. : Laboratorium Teknik Kendali Teknik Elektro Jurusan. Teknik Elektro Universitas Lampung

BAB II DASAR TEORI 2.1 PLC

Penggunaan PLC di industri dimaksudkan untuk menggantikan penggunaan rangkaian relay dan timer. Keuntungan penggunaan PLC antara lain :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pengantar Programable Logic Control. Dr. Fatchul Arifin, MT

Laporan Tugas Akhir Teknik Refrigerasi dan Tata Udara 2012 BAB II DASAR TEORI

PERCOBAAN 3 I. JUDUL PERCOBAAN PLC

DAFTAR ISTILAH. : perangkat keras sistem : perangkat lunak sistem. xiii

MODUL PEMANFAATAN JALUR KOMUNIKASI RS 485 UNTUK SIMULASI KENDALI JARAK JAUH PLC MASTER K 10S1

Bab 3 PLC s Hardware

MODEL SISTEM PARKIR INFORMATIF BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC)

Sortasi BAB II TEORI DASAR 2.1 PROSES PENYORTIR OBJEK. Proses penyortiran merupakan sebuah proses pemisahan atau penyeleksian

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II DASAR TEORI Mesin bending Megobal

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. software arduino memiliki bahasa pemrograman C.

BAB VI MENGENAL TRAINER " BATO - 05 "

Sudarmaji SISTEM KERJA PENGENDALI OTOMATIS LAMPU TRAFFIC LIGHT PADA PERSIMPANGAN 4 (EMPAT) JALAN RAYA MENGGUNAKAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC)

BAB III FUNGSI BAGIAN PLC. Processor. Catu Daya. Gambar 2. Block Diagram Perangkat Keras PLC

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Gambar 9.1 Gambar 9.2

BAB III LANDASAN TEORI

III. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011

Apa Itu PLC? Gambar 1.1 Penggunaan PLC di industri

BAB I PENDAHULUAN 1.1 TUJUAN

BAB II LANDASAN TEORI

Industrial Informatics and Automation laboratory Electrical Engineering Department Industrial Technology Faculty Institut Teknologi Sepuluh Nopember

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM KENDALI. Kontrol Putaran Motor DC. Dosen Pembimbing Ahmad Fahmi

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III LANDASAN TEORI

SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK RELAY

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

PENDETEKSI LOGAM UNTUK INDUSTRI MAKANAN BERBASIS PLC. Oleh : Atmiasri dan Sagita Rochman*)

BAB III RANCANG BANGUN

Materi. Siswa Mampu :

BAB III PERANCANGAN. Sebelum membuat suatu alat atau sistem, hal yang paling utama adalah

BAB 2 LANDASAN TEORI

APLIKASI ZELIO SOFT 2 PADA SISTEM KEAMANAN SMART ROOM DENGAN MENGGUNAKAN SMART RELAY

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Apa itu Kontaktor? KONTAKTOR MAGNETIK / MAGNETIC CONTACTOR (MC) 11Jul. pengertian kontaktor magnetik Pengertian Magnetic Contactor

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I KOMPONEN DAN RANGKAIAN LATCH/PENGUNCI

Optimalisasi Smart Relay Zelio sebagai Kontroler Lampu dan Pendingin Ruangan

INSTALASI MOTOR LISTRIK

SOAL SOAL SEMESTER GASAL KELAS XII TITIL MATA DIKLAT : MENGOPERASIKAN MESIN KENDALI ELEKTRONIK (011/KK/10) JUMLAH SOAL : PAKET : A

Laboratorium Sistem Komputer dan Otomasi Departemen Teknik Elektro Otomasi Fakultas Vokasi Institut Teknologi Sepuluh November

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

RANCANG BANGUN MINIATUR PALANG PINTU PERLINTASAN KERETA API BERBASIS PLC

SIMULASI TIMER DAN COUNTER PLC OMRON TYPE ZEN SEBAGAI PENGGANTI SENSOR BERAT PADA JUNK BOX PAPER MILL CONTROL SYSTEM

WORKSHOP PLC & PNEUMATIK MODUL PRAKTIKUM WORKSOP PLC & PNEUMATIK

BAB II DASAR TEORI Arduino Mega 2560

BAB II SENSOR WIRING & SINKING SOURCING. 1. Tujuan Percobaan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Januari 2014 sampai dengan Desember 2014.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pemrograman. Pemrogramannya akan di deskripsikan berupa flowchart yang akan

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN ALAT

KENDALI MOTOR DC. 3. Mahasiswa memahami pengontrolan arah putar dan kecepatan motor DC menggunakan

LAPORAN TUGAS AKHIR. Disusun Sebagai Salah Satu Syarat untuk Menyelesaikan Pendidikan Program Diploma 3. Oleh: NIM : NIM :

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB IV BAHASA PROGRAM PLC

PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLER (PLC)

BAB II LANDASAN TEORI. mencetak gambar berukuran gambar sebesar gambar arsitektur dan engineering.

DIAGRAM LADDER. Dr. Fatchul Arifin, MT

ABSTRAK. Modular Production System (MPS) merupakan rangkaian simulasi. beberapa mesin produksi, salah satu bagiannya adalah Processing Station

SISTEM PENGATURAN PENYIMPANAN DAN PENGIRIMAN BARANG DENGAN PENGGERAK PNEUMATIK BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER

Bab VI : Contoh-contoh Aplikasi ZEN

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan. Berdasarkan dari hasil uji coba yang telah dilakukan dapat ditarik beberapa kesimpulan antara lain :

BAB IV. SISTEM KONTROL SENSOR PROXIMITI PADA MESIN BUILDING BTU DENGAN MENGGUNAKAN PLC DI PT GAJAH TUNGGAL Tbk.

BAB III ANALISA SISTEM

RANCANG BANGUN SIMULASI MESIN SORTIR BARANG BERDASARKAN BERAT BERBASIS PLC SIEMENS LOGO! SOFT 230 RCL

TUGAS AKHIR PEMROGRAMAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) PADA MESIN FINGER JOINT

Gambar 2.1 Smart Home System

Transkripsi:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengenalan PLC PLC merupakan singkatan 1 dari Programmabel Logic Controller, Programmabel artinya menunjukan kemampuan nya yang dapat dengan mudah diubah-ubah sesuai program yang dibuat dan kemampuannya dalam hal memori program yang telah dibuat. Logic artinya menunjukan kemampuannya dalam hal memproses data input secara aritmatik (ALU), yaitu melakukan operasi membadingkan, menjumlahkan, mengalikan, membagi, mengurangi, dan negasi. Sedangkan Controller artinya menunjukan kemampuannya dalam mengontrol dan mengatur proses sehingga menghasilkan output yang diinginkan. PLC merupakan sebuah alat yang digunakan untuk menggantikan rangkaian sederetan relay yang dijumpai pada sistem kontrol proses konvensional. PLC bekerja dengan cara mengamati masukan (melalui sensor-sensor), kemudian menentukan aksi apa yang harus dilakukan pada instrumen keluaran berkaitan dengan status suatu ukuran atau besaran yang diamati. PLC banyak digunakan pada aplikasi-aplikasi industri. Semakin kompleks proses yang harus ditangani, semakin penting penggunaan PLC untuk mempermudah proses-proses tersebut. Peralatan yang dihubungkan pada PLC yang berfungsi mengirim sebuah sinyal ke PLC disebut input device. Sinyal input masuk pada PLC disebut input poin. Input poin ini ditempatkan dalam lokasi memori sesuai dengan statusnya on atau off. Pada dasarnya PLC terdiri dari tiga bagian utama yaitu bagian input/output, bagian prosesor dan perangkat pemrograman. Gambar 2.1 Blok Diagram Programable Controller 5

6 Tahap dasar untuk penyiapan awal untuk memudahkan dan memasukkan program dalam PLC dengan mempersiapkan daftar seluruh peralatan input dan output beserta lokasi I/O bit, penempatan lokasi word dalam penulisan data. Untuk pemrograman sebuah Programmable Logic Controller terlebih dahulu kita harus mengenal atau mengetahui tentang organisasi dan memorinya. Ilustrasi dari organisasi memori adalah sebagai peta memori (memori map), yang spacenya terdiri dari kategori User Programable dan Data Table. User Program adalah dimana program Logic Ladder dimasukkan dan disimpan yang berupa instruksi instruksi dalam format Logic Ladder. Setiap instruksi memerlukan satu word didalam memori. 2.1.1 Sejarah dan Perkembangan PLC Secara hitoris, PLC pertama kali dirancang perusahaan General Motor (GM) sekitar tahun 1968 untuk menggantikan control relay pada proses sekuensial yang dirasakan tidak fleksibel dan berbiaya tinggi. Pada saat itu, hasil rancangan telah benarbenar berbasis komponen solid state dan memiliki fleksibilitas tinggi, hanya secara fungsional masih terbatas pada fungsi-fungsi kontrol saja. Seiring perkembangan teknologi solid state, saat ini PLC telah mengalami perkembangan luar biasa, baik pada ukuran, kepadatan komponen serta dari segi fungsionalnya. Beberapa peningkatan perangkat keras dan perangkat lunak ini di antaranya adalah: - Ukuran semakin kecil dan kompak. - Jumlah input/output yang semakin banyak dan padat. Beberapa jenis dan tipe PLC dilengkapi dengan modul-modul untuk tujuan kontrol kontinu, misalnya modul ADC/DAC, PID, modul Fuzzy, danlain-lain. - Pemrograman relatif semakin mudah. Hal ini terkait dengan perangkat lunak pemrograman yang semakin user friendly. - Memiliki kemampuan komunikasi dan sistem dokumentasi yang semakin baik. - Jenis instruksi/fungsi semakin banyak dan lengkap.

7 - Waktu eksekusi program yang semakin cepat. Saat ini, vendor-vendor PLC umumnya memproduksi PLC dengan berbagai ukuran, jumlah input/output, instruksi dan kemampuan lainnya yang beragam. Hal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pasar yang sangat luas, yaitu untuk tujuan kontrol yang relative sederhana dengan jumlah input/output (I/O) puluhan, sampai kontrol yang kompleks dengan jumlah I/O mencapai ribuan. Berdasarkan jumlah I/O yang dimilikinya. Dalam hal ini PLC yang digunakan adalah salah satu jenis PLC mini LOGO type 0BA, dimana mini PLC ini sebagai pengontrol sistem pembatas parkir kendaraan. 2.2 PLC PROGRAM Suatu sofware yang berfungsi sebagai pengontrol otomatis yang berupa softcontact yang diimplementasikan kedalam suatu bentuk bilangan logika. Sehingga dapat mengatur sistem suatu alat industri elektronika dan mekanik. Ada 2 sistem pemprograman pada PLC LOGO! : a. Function Block Diagram : Jenis Teknik Pemograman Logic yang tersususn dari block-block diagram dalam1 fungsi blok diagram khusus. b. Ladder Diagram : Jenis Teknik Pemrograman Logic yang disusun dalam satuan-satuan kontak untuk menghasilkan fungsi tertentu dalam menghasilkan logika yang terdiri dari kontak NC, NO, Coil, Timer, Counter dll. 2.3 Mini PLC LOGO! 0BA6 Merupakan Jenis dari mini PLC LOGO! Yang dapat di implementasikan pada penggerak mekanisme alat industri, alat rumah tangga, dan tugas teknik lainnya, yang mana bersifat logika elektronika. LOGO! Soft dibentuk dalam penggabungan sistem komputerisasi, elektronika, dan mekanisme mesin serta menyediakan dokumentasi profesional dengan semua informasi proyek yang

8 diperlukan seperti program switching, komentar, dan pengaturan parameter. Berikut akan dijelaskan software LOGO! Soft Comfort? yang digunakan untuk memprogram PLC yang dinunakan 2.4 LOGO! Soft Comfort? Logo! Soft Comfort adalah salah satu jenis Module PLC dimana dapat di implementasikan pada penggerak mekanisme alat industri, alat rumah tangga, dan tugas teknik lainnya, yang mana bersifat logika elektronika. LOGO! Soft dibentuk dalam penggabungan sistem komputerisasi, elektronika, dan mekanisme mesin dimana mulai dipasarkan pada tahun 1996 oleh Siemens Manufaktur. 2.5 Aplikasi LOGO! Soft Comfort Adapun Aplikasi yang digunakan pada LOGO! Soft adalah Logo! Soft Comfort Verse.7.0 2.6 Cara Pembuatan Program Logic Control (PLC) Untuk membuat program logic kita harus menentukan dahulu jenis blok apa yang akan kita buat apakah FBD, LAD, atau UDF. Setelah itu gunakan Icon Tools yang telah tersedia pada masing-masing tampilan. Untuk menggunakan icon tools dapat dilakukan dengan cara mengklik icon tools yang diinginkan lalu sambil menekan tarik ke dalam areal Drawing Board (Contoh dibawah menggunakan tampilan Ladder Diagram) atau lebih jelasnya ikuti tahap berikut: 1. Klik Ponter pada Tools Toolbars 2. Pilih Tools Pada Function Tools Constant, Basic, Specials dan Others Function 3. Drag atau Tarik Icon Tools pada Drawing Board 4. Pilih Spesifikasi Icon Tools. 5. Lalu Klik OK Pada gambar dibawah ini dapat kita lihat penggunaan pada Constant Tools > Make Contanct Normally Open (NO) pada Tampilan Ladder.

9 DRAWING BOARD Gambar 2.2 Penggunakan Block Function 2.7 Contoh Program Logic Control (PLC) Ladder Diagram 2.7.1 Latching ( Rangkaian Pengunci ) Rangkaian yang bersifat mengingat kondisi sebelumnya sering kali dibutuhkan dalam kontrol logic. Pada rangkaian ini hasil keluaran dikunci atau di latch dengan menggunakan kontak hasil keluaran itu sendiri, sehingga walaupun input sudah berubah, kondisi output tetap Gambar 2.3 Latching Diagram

10 Ketika I1 di disconnect maka Q1 akan tetap berlogika 1, karena mendapat inputan langsung dari sumber. Sampai I2 sebagai pemutus di beri logika 1 yang mana kontak sebagai NC akan ber logika 0 ketika mendapat sumber tegangan sehingga memutus Q1 sebagai output. 2.7.2 Operasi Logika OR Tabel 2.1 Data Kebenaran Logika OR I1 I2 I3 Q1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 Pada logika OR, apabila salah satu inputan berlogika 1, maka Output akan bernilai logika 1. apabila semua input bernilai 0 maka akan bernilai 0. Berikut gambar Ladder diagramnya: Gambar 2.4 Diagram Rangkaian OR

11 2.7.3 Operasi Logika AND Tabel 2.2 Data Kebenaran Logika AND I1 I2 I3 Q1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 Operasi logika AND adalah apabila semua inputan berlogika 1 maka Output akan berlogika 1, begitu pula sebaliknya, apabila salah satu inputan berlogika nol maka output akan berlogika 0. karena operasi logika AND bersifat pengali. Berikut Ladder diagramnya: Gambar 2.5 Diagram Rangkaian AND 2.7.4 Operasi Logika NOT Tabel 2.3 Data Kebenaran Logika NOT I1 Q1 1 0 0 1

12 Operasi logika NOT adalah apabila I1 bernilai 1 maka keluaran akan bernilai 0, begitu pula sebaliknya apabila I1 bernilai inputan 0 maka output akan bernilai logika 1. karena kontak yang digunakan hanya 1 yaitu kontak NC.Berikut gambar rangkaiannya: Gambar 2.6 Diagram Rangkaian NOT 2.7.5 Operasi Logika NOT OR (NOR) Tabel 2.4 Data Kebenaran Operasi Logika NOT OR (NOR) I1 I2 I3 Q1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 Untuk operasi logika NOR, semua kontak menggunakan Kontak Normally Close (NC) berlogika 1, apabila mendapat inputan tegangan maka akan berlogika 0. jadi operasi logika berbanding terbalik dengan operasi logika or, dimana apabila salah satu input berlogika 1 makan output akan bernilai logika 0 dan apabila semua inputan berlogika 0 maka keluaran akan berlogika 1. berikut gambar diagram ladder operasi logika NOT OR (NOR)

13 Gambar 2.7 Diagram Rangkaian NOR 2.7.6 Operasi Logika NOT AND (NAND) Untuk operasi logika NAND, semua kontak menggunakan Kontak Normally Close (NC) berlogika 1, apabila mendapat input tegangan maka akan berlogika 0. jadi operasi logika NAND berbanding terbalik dengan operasi logika AND, dimana apabila salah satu input berlogika 0 (Kontak NC mendapat Input sumber tegangan) makan output akan bernilai logika 0 dan apabila semua inputan berlogika 1 (Kontak) Tabel 2.5 Data Kebenaran Logika NAND I1 I2 I3 Q1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 NC tidak Mendapat input sumber tegangan dan berlogika 1), maka keluaran akan berlogika 1. berikut gambar diagram ladder operasi logika NOT AND (NAND).Berikut gambar Ladder Diagramnya:

14 Gambar 2.8 Diagram Rangkaian NAND 2.7.7 Operasi Logika XOR Logika ini merupakan pengembangan dari logika AND, OR, dan NOT dimana apabila I1 dan I2 dalam kondisi yang sama sperti I1 = 0 dan I2 = 0 maka= output akan berlogika 0 sedangkan I1 = 1 dan I2 = 1 maka output akan berlogika 0, dan apabila salah satu switch berlogika 1 maka out put akan berlogika 1. Tabel 2.6 : Data kebenaran Operasi Logika XOR I1 I2 Q1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0

15 Berikut gambar Ladder Diagramnya: Gambar 2.9 Diagram Rangkaian XOR 2.7.8 Diagram Rangkaian Pulsa Generator Gambar 2.10 Diagram Rangkaian Pulsa Generator

16 Rangkaian Pulsa, adalah bentuk diagram yang berfungsi untuk menghasilkan sinyal pulsa yang bersifat timing 0, 1 sesuai dengan waktu yang kita atur. Sesuai dengan kondisi gambar diatas, kita lihat bahwa pewaktu yang diatur adalah 1 detik untuk Pulse Width ( Lebar Pulsa ) dimana kondisi keluaran = 1 dan 1 detik untuk Interpulse Widht ( Lebar Pulsa ) Dimana kondisi keluaran = 0. 2.8 Simulasi ( Uji Diagram Rangkaian ) Setelah selesai membuat rangkaian diagram Ladder pada LOGO! Dapat dilakukan uji rangkaian atau simulasi dengan cara mengikuti tahap berikut: 1. Klik Tools 2. Klik Simulation (F3) Lihat gambar berikut! Gambar 2.11 Uji Tes Simulasi Rangkaian

17 Setelah melakukan test simulation maka diagram ladder akan berwarna merah, yang berarti ada inputan tegangan, lihat gambar: Gambar 2.12 Contoh Pengujian Pada Rangkaian Pada gambar diatas, point 1 merupakan kontak yang digunakan pada LOGO! Modul, dimana I1 sebagai inputan yang digunakan. Jadi kalau kita lihat berdasarkan konfigurasi alat sebagai berikut: Gambar 2.13 Contoh Konfigurasi Hardware Pada Modul LOGO!

18 2.9 Cara Download dan Upload Program Adapun cara mendownload(kirim Program dari PC Ke LOGO!) dan Upload(Ambil Program dari LOGO! Ke PC). Lihat gambar dan lakukan tahap dibawah ini: Gambar 2.14 Cara Transfer LOGO! To PC dan PC to LOGO! Tahapan Download dan Upload Program! Klik Tools > Select Hardware Pilih Hardware sesuai dengan hardware yang dimiliki atau yang akan digunakan. Klik OK dilanjutkan dengan > Klik Tools > Transfer > PC -> LOGO! (Ctrl+D) Perintah diatas untuk Kirim Program dari Komputer ke Modul LOGO! Klik Tools > Transfer > LOGO!->PC (Ctrl+ U) Perintah diatas untuk Kirim Program dari Modul LOGO! Ke PC.

19 2.10 Power Supply Catu daya adalah sebuah 2 piranti elektronika yang berguna sebagai sumber daya untuk piranti lain, terutama daya listrik. Pada dasarnya pencatu daya bukanlah sebuah alat yang menghasilkan energi listrik saja, namun ada beberapa pencatu daya yang menghasilkan energi mekanik, dan energi yang lain. Catu daya PLC berfungsi untuk memberikan sebuah tegangan masukan pada Mini PLC, yaitu tegangan DC sebesar 12 hingga 24 Vdc, biasanya tegangan minimum pada catu daya PLC ini adalah 12-24Vdc, namun tegangan yang dipakai untuk merancang alat ini menggunakan tegangan sebesar 12Vdc. Gambar 2.15 Power Supply 12 Vdc (Sumber : Dokumen Pribadi) 2.11 Terminal box cable Merupakan suatu penghubung kabel dari lapangan ke ruang relay dengan alasan agar dapat dengan mudah melakukan perawatan serta melakukan pelacakan untuk mengatasi suatu halangan. 2.12 Sensor Sensor (juga disebut detktor) adalah converter atau perubah / pemindah yang mengukur besaran fisik dan mengubahnya menjadi sinyal yang dapat dibaca oleh pengamat atau instrument (terutama alat elektronik).

20 Sensor adalah sesuatu yang digunakan 3 untuk mendeteksi adanya perubahan lingkungan fisik atau kimia. Variabel keluaran dari sensor yang diubah menjadi besaran listrik disebut Transduser. Pada saat ini, sensor tersebut telah dibuat dengan ukuran sangat kecil dengan orde nanometer. Ukuran yang sangat kecil ini sangat memudahkan pemakaian dan menghemat energi. 2.12.1 Proximity Switch Proximity Switch atau disingkal TL atau ada juga yang menyebutnya PR, lain-lain memang tapi intinya sama. Secara bahasa Proximity Switch berarti, proximity artinya jarak atau kedekatan, sedangkan switch artinya saklar jaded efinisinya adalah sensor atau saklar otomatis yang mendeteksi logam berdasarkan jarak yang diperolehnya, artinya sejauhmana kedekatan object yang dideteksinya dengan sensor, sebab karakter dari sensor ini, mendeteksi object yang cukup dekat dengan satuan mili meter, umumnya sensor ini mempunyai jarak deteksi yang bermacam-macam seperti 2,5,7,10,12, dan 20 mm tergantung dari type sensor yang digunakan, semakin besar angka yang tercantum pada typenya,maka semakin besar pula jarak deteksinya. Jenis sensor proximity yang digunakan pada alat ini adalah jenis Autonic Proxymity Sensor type PR12 2DP. Gambar 2.16 Sensor Proximity PR12 2DP (Sumber : Dokumen Pribadi)

21 2.11.2 Cara kerja Proximity Switch Seperti yang telah disebutkan diatas, sensor ini bekerja berdasarkan jarak objek terhadap sensor, ketika ada object yang mendekat kepadanya dengan jarak yang tidak telalu jauh 0-80cm, maka sensor akan bekerja dan menghubungkan kontaknya, kemudian melalui kabel yang tersedia bisa dihubungkan ke perangkat lainnya seperti lampu indikator, relay dll. Pada saat sensor ini sedang bekerja atau mendeteksi adanya objek maka akan ditandai dengan lampu kecil berwarna merah atau hijau yang ada dibagian atas sensor, sehingga memudahkan kita dalam memonitor kerja sensor atau ketika melakukan preventive maintenace. Hampir setiap mesin - mesin produksi yang ada di setiap industri, baik itu industri kecil ataupun besar, menggunakan sensor jenis ini, sebab selain praktis sensor ini termasuk tahan terhadap benturan ataupun goncangan, selain itu mudah pada saat melakukan perawatan ataupun penggantian, sebab talah dirancang demikian oleh produsennya. 2.13 Motor DC Motor DC adalah suatu mesin yang berfungsi untuk mengubah energi listrik arus searah menjadi energi gerak atau energi mekanik. Motor DC terdiri dari dua bagian utama, yaitu rotor dan stator. Rotor adalah bagian yang berputar atau armature, berupa koil dimana arus listrik dapat mengalir. Stator adalah bagian yang tetap dan menghasilkan medan magnet dari koilnya. Motor DC memerlukan suplai 4 tegangan yang searah pada kumparan medan untuk diubah menjadi energi mekanik. Bagian utama motor DC adalah statos dan rotor dimana kumparan medan pada motor dc disebut stator (bagian yang tidak berputar) dan kumparan jangkar disebut rotor (bagian yang berputar). Bentuk motor paling sederhana memiliki kumparan satu lilitan yang bisa berputar bebas di antara kutub-kutub magnet permanen.

22 Catu tegangan dc dari baterai menuju ke lilitan melalui sikat yang menyentuh komutator, dua segmen yang terhubung dengan dua ujung lilitan. Kumparan satu lilitan disebut angker dinamo. Angker dinamo adalah sebutan untuk komponen yang berputar di antara medan magnet. Prinsip kerja motor DC adalah jika kumparan dialiri arus listrik maka pada kedua kumparan akan bekerja gaya Lorentz. Pada gambar 2.12 dapat dilihat prinsip kerja gaya lorent, dimana gaya yang jatuh pada telapak tangan (F), jari yang direntangkan menunjukan arah medan magnet (B), ibu jari menunjukkan arah arus listrik (I). Motor DC biasanya mempunyai kecepatan putar yang cukup tinggi dan sangat cocok digunakan untuk roda robot yang membutuhkan kecepatan gerak yang tinggi. Gambar 2.17 Prinsip gaya Lorentz (Sumber: http://hyperphysics.phy-astr.gsu.edu)

23 Dengan berdasarkan pada prinsip gaya Lorentz, memberikan tegangan pada motor DC akan membuat motor berputar secara kontinyu kearah tertentu. Membalik arah putaran motor dapat dilakukan dengan mengubah polaritas arus yang mengalir pada motor. Gambar 2.13 memperlihatkan arah putaran motor DC berdasarkan polaritas arus yang mengalir. Gambar 2.18 Arah Perputaran Motor DC