BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pada koridor Jl.DI.Panjaitan dan Jl.Ali Maksum Yogyakarta

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. yang ditemukan. Tesis studi konsep ekologis untuk area permukiman

BAB I PENDAHULUAN. oleh Undang Undang PERDA Yogyakarta dan diharapkan mampu. membentuk Citra Kawasan Cagar Budaya 1 -Panggung krapyak sebagai

STUDI TATA BANGUNAN PADA JALAN DI.PANJAITAN DAN ALI MAKSUM YOGYAKARTA 1

BAB I PENDAHULUAN. elemen fisik yang menunjukan rupa kota itu sendiri. Aspek fisik dan sosial ini

TATA BANGUNAN PADA JALAN D. I. PANJAITAN DAN JALAN ALI MAKSUM DI YOGYAKARTA 1

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Analisis dan pembahasanan yang telah diolah pada bab sebelumnya menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Kota Yogyakarta merupakan kota wisata dan kota pendidikan, d oleh sebab

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB III METODE PENELITIAN. keberhasilan suatu penelitian. Penelitian ini mengambil lokasi tersebut karena

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI. Kebijakan penataan lalu lintas. Penataan lalu lintas dan rambu, Pengaturan parkir dan angkutan umum, Sirkulasi lalu lintas,dll.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI 3.1 PENDEKATAN MASALAH

BAB III METODE PENELITIAN

Bab III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pegelolaan construction waste untuk mengurangi waste pada

BAB 3 METODE PEMECAHAN MASALAH

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. masyarakat terhadap keberadaan signage pada Jalan Tjilik Riwut

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Penelitian ini disebut penelitian deskriptif karena menghasilkan data

STUDI TATA BANGUNAN PADA KORIDOR JALAN DI. PANJAITAN DAN JALAN ALI MAKSUM SEBAGAI INTI PELESTARIAN CITRA YOGYAKARTA

BAB III METODE PERANCANGAN. teori-teori dan data-data yang di dapat dari studi literatur maupun studi lapangan, sehingga dari

PENATAAN KAWASAN TUGU POCI SLAWI SEBAGAI LANDMARK KABUPATEN TEGAL

BAB III METODOLOGI. Mulai. Persiapan. Pengamatan Pendahuluan. Identifikasi Masalah. Pengumpulan Data. Penyajian data. Analisis dan evaluasi

BAB III METODE PENELITIAN. UIN Malang yaitu di Bussiness Center UIN Maliki Malang yang terletak di depan

PENATAAN KORIDOR JALAN KASONGAN DI BANTUL

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PERANCANGAN. kualitatif. Dimana dalam melakukan analisisnya, yaitu dengan menggunakan konteks

1 Universitas Indonesia BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB III METODOLOGI. Mulai. Identifikasi Masalah. Studi Pustaka. Observasi Lapangan. Pengumpulan Data. Pengembangan Alternatif Lokasi

BAB III METODE PENELITIAN

IDENTIFIKASI KEGIATAN PEMBENTUKAN RUANG LUAR RUKO PADA KORIDOR JALAN DI KAWASAN PERUMAHAN SAWOJAJAR KOTA MALANG. Elong Pribadi**) dan Suning*)

BAB I PENDAHULUAN. an membuat sebuah Enterprise Architecture mengunakan

BAB 3 METODE PERANCANGAN. Proses kajian yang digunakan dalam merancang Green Park Mall di

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan jangka panjang Indonesia mempunyai sasaran utama. terciptanya landasan yang kuat dari bangsa Indonesia untuk tumbuh dan

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB III METODE PENELITIAN. dan kemudian menguraikannya secara keseluruhan. Data yang digunakan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Penelitian ini mengambil lokasi di Desa Ciburuy, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

pengumpulan data, prosedur pengolahan dan analisis data, dan tahap-tahap

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dikarenakan, penelitian

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Moleong (2012: 6) mengemukakan pengertian metode penelitian kualitatif sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 3 TINJAUAN WILAYAH YPCM

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A.

Peran Masyarakat Tingkat Lokal dalam Perencanaan Ruang Kawasan Permukiman Kota

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Tabongo Timur Kecamatan Tabongo

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PEMECAHAN MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. berbagai kegiatan hidup yang berbasis pada langkah-langkah sehat. Jika tubuh kita

BAB IV METODE PENELITIAN PARIWISATA SPIRITUAL

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

3.2. METODOLOGI PERENCANAAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 48 penelitian ini

III. METODE PENELITIAN. penelitian serta data yang diperoleh dapat dipertanggungjawabkan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. seseorang akan mampu menilai banyak hal mengenai budaya seperti gaya hidup,

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

HOTEL RESORT DI PARANGTRITIS

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. sekunder berupa data-data yang diperoleh dari instansi terkait.

BAB III METODOLOGI PERANGANGAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode merupakan salah satu faktor penting dalam sebuah penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. Βαβ Ι Πενδαηυλυαν I TINJAUAN UMUM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Studi Hidrogeologi dan Identifikasi Intrusi Air asin pada Airtanah di Daerah Samas, Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

BAB III METODE PENELITIAN. aktivitas sosial, sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran orang secara individu maupun

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Akhir yang berjudul Analisis Product Positioning Pada Clothing Arena

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1 Dengan kata lain

BAB I PENDAHULUAN. dengan bantuan komputer yang berkait erat dengan sistem pemetaan dan analisis

III. METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini penulis menggunakan tipe penelitian kualitatif. Penelitian

BAB III METODOLOGI 3. 1 Tempat dan Waktu 3. 2 Alat dan Bahan 3. 3 Metode dan Pendekatan Perancangan 3. 4 Proses Perancangan

BAB III METODOLOGI 3.1. Tahap Persiapan 3.2. Metode Perolehan Data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, serta pendekatan ini

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Kota Jakarta mempunyai sentra industri kerajinan yang berlokasi di kecamatan

BAB III METODE PENELITIAN. melakukan penelitian di Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru Jl. Melur No.103,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III DESAIN RISET III.1. Pengumpulan data

3.2 METODOLOGI PERENCANAAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kualitatif. Bogdan dan taylor (dalam Moleong, 2009) Peneliti memilih

BAB III METODE PENELITIAN. Pandanan Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten. yaitu bulan Oktober sampai bulan Desember 2012.

BAB I PENDAHULUAN. Sewon untuk diolah agar memenuhi baku mutu yang telah ditetapkan sebelum

Transkripsi:

30 BAB III METODE PENELITIAN III.1 Jenis Metode dan Rancangan Penelitian Penelitian pada koridor Jl.DI.Panjaitan dan Jl.Ali Maksum Yogyakarta bertujuan sebagai proses evaluasi dokumen dengan studi identifikasi ifikasi kondisi lapangan dan dibandingkan dingka n dengan dokumen pemerintah e agar dapat terlihat kualitas fisik ik penataan aan bangunannya dari berbagai sisi aspek. Sesuai dengan lingkup penelitian yakni pengamatan visual dan evaluasi asi dokumen secara deskriptif, maka proses penelitian akan menggunakan data yang berkaitan an dengan masa lalu. Teknik pengumpulan datanya melalui studi dokumen. Evaluasi asi yang ditempuh untuk studi dokumen ini adalah dengan melakukan dua macam kritik yakni kritik eksternal dan kritik internal (Leedy, 1980 dalam (Soehartono, 2011, 1, hal. 9) dengan aturan sebagai berikut : Kritik Eksternal menekankan pada keaslian dokumen agar dapat dipertanggungjawabkan. gjawabka n. Kritik internal dilakukan an apabila data dokumen sudah dapat dipertanggungjawabkan gjawabka keasliannya annya agarar dapat dibuktikan kebenarannya. Pemahaman man setiap temuan yang diperoleh dari hasil lapangan dan dokumen, dapat dibantu dengan menjabarkan data-data yang ada berdasarkan Dimensi Waktu 1 dan Dimensi Ruang 2 (Leedy, 1980 dalamam (Soehartono, 2011, hal. 9). Jenis metode yang 1 Dimensi Waktu yakni penjabaran sebuah peristiwa berdasarkan waktu (Soehartono, 2011, hal. 9) dalam hal ini dapat juga menjabarkan jenis bangunan berdasarkan fungsi, fasade, atau tahun berdirinya. 2 Dimensi Ruang yakni penjabaran sebuah peristiwa yang digambarkan peletakkannya dalam sebuah peta (pemetaan) sehingga dapat dilihat persebarannya secara geologis (Soehartono, 2011, hal. 9) untuk membantu memperoleh makna dari lokasi yang diteliti.

31 dilakukan dalam penelitian ini adalah metode pengamatan visual atau visual survey sebagai salah satu bagian dari kategori metode Kualitatif Deskriptif. III.2. Metode Survei Metode survei dilakukan untuk memperoleh data di lapangan yang bersifat dekriptif berupa gambaran kondisi lapangan an dengan teknik-teknik e pendukung seperti pengamatan observasi III.3. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di Koridor jalan DI.Panjaitan, an, kecamatan Mantrijeron, Yogyakarta dan Jalan Ali Maksum, kecamatan Panggung g Harjo, desa Krapyak, Sewon, Bantul. III.4. Teknik Pengumpulan Data Penelitan ini dilakukan secara deskriptif sehingga bahannya didapat dari lapangan, a untuk itu perlu dilakukan pengumpulan pula data sebagai bahan pendukung ng dalam pengolahan data. Beberapa teknik pengumpulan data yang dilakukan an adalah ah sebagai berikut : a) Teknik Observasi, si, yakni pengamatan atan secara visual menggunakanan indera penglihatan. Berdasarkan keterlibatan tan pengamatan, peneliti tidak terlibat secara langsung ke dalam aktivitas masyarakat. b) Studi Dokumentasi, dilakukan dengan mengumpulkan dokumen dokumen terkait topik pembahasan penelitian. Sumber dokumen ini berupa dokumen resmi pemerintah yang telah di sahkan, ataupun dokumen rancangan pemerintah yang belum disahkan. Studi dokumentasi ini yang

32 akan membantu dalam proses evaluasi sebagaimana yang telah dipaparkan dalam tujuan penelitian. c) Teknik Wawancara, yakni pengumpulan pulan data dengan mengajukan pertanyaan secara langsung dan natural kepada responden. III.5. Pengolahan dan Analisis Data III.5.1 Pengolahan Data Data yang dikumpulkan selama proses penelitian,baik data sekunder maupun un primer akan dikumpulkan dan diolah. Pengolahan data dilakukan an dengan n langkah berikut. a) Meringkas dokumen-dokumen resmi pemerintah sebagai acuan evaluasi. Ringkasan dokumen ini hanya yang memiliki kaitan dengan topik penelitian. b) Mengolah data-data a-da hasil observasi ke dalam bentuk tabel klasifikasi jenis bangunan berdasarkan fungsi, jumlah level lantai, usia dan lain-lain. Selain tabel juga akan dibuat peta persebaran jenis bangunan untuk selanjutnya dapat menentukan ntuk jumlah penggal gal jalan, dalam am memudahkan an proses analisa. alisa. III.5.2 Analisa Data dan Pembahasan Analisa data dilakukan sesuai dengan tujuan dari penelitian yakni deskripsi dan evaluasi, maka dilakukan dengan langkah berikut. a) Mendeskripsikan temuan di lapangan dengan sumber data yang telah diolah dan disesuaikan dengan kriteria-kriteria terkait dengan studi tata bangunan, seperti ukuran ketinggian, fungsi (Garnham, 1985, hal. 49),

33 gaya bangunan yang dikaitkan dengan usia bangunan dan jenis bangunan (baru dan lama), keterkaitan bangunan dengan lingkungannya (konteks), fasade (Garnham, 1985, hal. 49), dan derajat kemiringan atau minimum enclosure (Garnham, 1985, hal. 48). b) Mendeskripsikan poin-poin penting yang sudah menjadi peraturan pemerintah dalam dokumen resmi c) Mendeskripsikan studi literatur terkait tata bangunan nan pada wilayah bersejarah ah d) Kemudian membuat perbandingan antara kondisi di lapangan an dengan dokumen yang ada untuk ditarik kesimpulan sebagai bahan evaluasi. III.6. Pemenggalan Jalan Koridor jalan yang menjadi lokasi penelitian ini berjarak sekitar 2 kilometer, deskripsi tata bangunannya dilakukan kan dengan mengambil mbil sampel bangunan yang diklasifikasikan berdasarkan rkan waktu dan fungsi bangunan. Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, penjabarannya akan menggunakan dimensi waktu dan dimensi ruang. Pemenggalan engg an jalan ditentukan tuka berdasarkan temuan kategori waktu (dimensi waktu) dan persebarannya secara geologis gis (dimensi ruang). Temuan berdasarkan kategori waktu usia bangunan yang dideskripsikan secara visual dikelompokkan berdasarkan a kriteria berikut : a) Temuan kategori jenis bangunana baru (visual) dengan kriteria fungsi baru, bangunan baru, tampilan fasade baru.

34 b) Temuan kategori jenis bangunan lama (visual) dengan kriteria bangunan bergaya lama dengan ciri rumah kampung, fungsi baru dan, atau tetap. Selanjutnya setelah temuan tersebut didapat, maka a dapat dipetakan letak posisinya berdasarkan persebarannya secara geologis dengan langkah a berikut : a) Memetakan temuan berdasarkan rkan waktu yang ditentukan di atas ke dalam sebuah peta persebaran ebaran jenis bangunan kategori bangunan baru dan lama. b) Melihat kelompok ok bangunan berdasarkan persebaran an jenis usia bangunan untuk dilakukan pemenggalan jalan. Pemenggalan jalan dapat ditentukan setelah dilakukan proses pemetaan a lokasi jenis bangunan di sepanjang koridor Jalan DI.Panjaitan dan jalan Ali Maksum Yogyakarta. Penggal I adalah dari Pasar Gading hingga Minggiran Baru Penggal II adalah dari Minggiran Baru hingga ga Batas Kota Jogja Bantul Penggal III dari Batas Kota hingga Panggung Krapyak

35 Gambar III.1 3 Penggal dalam 1 Koridor Sumber : Peneliti, April 2014

36 III.7. Teknik Penarikan Kesimpulan Kesimpulan akhir penelitian merupakan hasil analisis data-data lapangan, studi pustaka, dan dokumen resmi yang diolah sesuai dengan rumusan permasalahan yang diangkat. Penelitian ini mendeskripsikan i wujud kualitas fisik koridor jalan yang difokuskan pada penataan a n bangunannya. a Karena lokasi penelitian berada dalam satu kesatuan kawasan bersejarah, ejar maka setiap penataan mendapat perhatian khusus dari pemerintah dalam mengatur dan mengarahkan pembangunan n n kawasan perkotaan. Wujud arahan ini bermacam-macam, am-mac am, seperti Rencana Tata Bangunan Lingkungan (RTBL), Rencana Tata Ruang Wilayah (RTBL), Rencana Detail Tata Ruang Kawasan (RDTRK), dan lainnya. Bentuk dokumen resmi inilah yang akan menjadi acuan dalam melakukan penelitian dan analisis. Sesuai dengan tujuan dari penelitian yakni identifikasi dan evaluasi, maka penarikan kesimpulan didapat dapat dari hasil akhir evaluasi perbandingan kondisi nyata pembangunan di lapangan dengan arahan peraturan pemerintah serta disesuaikan suai dengan informasi pustaka yang mendukung dalam pembahasan asan kualitas as ruang perkotaan an yang ideal.