DAFTAR ISI LEMBARAN PENGESAHAN i ABSTRAK. ii KATA PENGANTAR... iv DAFTAR ISI. v DAFTAR TABEL. x DAFTAR GAMBAR. xi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang. 1 1.2. Rumusan Masalah 5 1.3. Batasan Masalah.. 5 1.4. Tujuan Perencanaan. 6 1.5. Manfaat Perencanaan... 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Keputusan Menteri Kesehatan RI, nomor: 1204/Menkes/SK/x/2004 Persyaratan Kesehatan Rumah Sakit 7 2.1.1. Persyaratan konstruksi bangunan rumah sakit. 7 2.1.2. Ruang Bangunan... 7 2.1.3. Persyaratan Kualitas Udara Ruang... 11 2.1.4. Persyaratan Penghawaan.. 12 2.1.5. Tata Laksana Penghawaan (ventilasi) dan Pengaturan Udara.. 14 2.2. Klasifikasi Sistem Penghawaan Buatan (AC). 15 2.2.1. Klasifikasi Berdasarkan Bentuk 17 2.2.1.1. Ekpansi Langsung.. 17 2.2.1.2. Sisitem Air Penuh (all water system). 18 2.2.2. Klasifikasi Berdasarkan Tipe 21 2.2.2.1. Tipe Jendela (window unit) 21 2.2.2.2. Tipe Terpisah.. 22 2.2.2.3. Unit Paket Sentral... 23 2.2.2.4. Unit Koil Kipas Udara 24 v
2.2.2.5. Unit Induksi 24 2.3. Distribusi Udara di dalam Ruangan 27 2.3.1. Lubang Isap dan Lubang Keluar.. 27 2.3.1.1. Lubang Keluar Aliran Axial... 27 2.3.1.2. Lubang Keluar Aliran Radial. 29 2.3.1.3. Lubang Isap 30 2.3.2. Karakteristik Lubang Keluar 31 2.3.3. Distribusi Udara disekitar Luabang Isap... 31 2.3.4. Distribusi Udara didalam Ruangan dan Tingkat Kenyamanan. 32 2.4. Rencana Susunan Saluran Udara... 33 2.4.1. Sistem Saluran Udara Peti 34 2.4.2. Sistem Saluran Udara Tunggal. 34 2.4.3. Sistem Saluran Udara Mlingkar... 35 2.5. Menara Pendingin... 36 2.5.1. Persyaratan Bagi Menara Pendingin 37 2.5.1.1. Kondisi Nominal dari Menara Pendingin. 37 2.5.1.2. Penenpatan Menara Pendingin (cooling tower).. 37 2.5.2. Jenis Jenis Menara Pendingin 38 2.5.2.1. Menara Pendingin Tarikan Paksa... 38 2.5.2.2. Menara Pendingin Aliran Melintang dari Plat baja.. 41 2.6. Dasar Pemilihan Sistem.. 41 2.7. Beban Kalor. 43 2.8. Rumus yang digunakan... 45 2.8.1. Pengkondisian... 49 2.9. Nilai EER (Energy Eficiency Rating). 52 BAB III METODOLOGI 3.1. Metode yang digunakan.. 53 3.2. Surve 54 3.3. Kondisi Termal dalam Gedung... 54 3.4. Fungsi Ruang dalam Gedung.. 56 3.5. Data Gedung... 57 3.6. Data Temperatur... 57 vi
3.7. Perhitungan Beban Pendingin. 58 3.8. Sistem Pengkondisian Udara... 59 3.9. Optimalisasi pemakaian energy... 59 3.10. Pemakean energi < standar... 59 3.11. Selesai Perencanaan system AC... 60 BAB IV PERHITUNGAN DAN ANALISA PERENCANAAN 4.1. Kondisi Ruang.. 61 4.2. Perhitungan Beban Pendingin / Air Conditioning 61 4.2.1. Perhitungan beban tiap ruangan yang Dikondisikan.. 61 4.3. Perhitungan Beban Pendingin Lantai 1(satu)... 62 4.3.1. Ruang Dokter. 62 4.3.2. Ruang Admin. 64 4.3.3 Ruang Depo Obat.. 65 4.3.4. Ruang Poliklinik 1. 67 4.3.5. Ruang Poliklinik 2. 68 4.3.6. Ruang Poliklinik 3. 70 4.3.7. Ruang Poliklinik 4. 71 4.3.8. Ruang Poliklinik 5. 73 4.3.9. Ruang Poliklinik 6. 74 4.3.10. Ruang Poliklinik 7. 76 4.3.11. Ruang Poliklinik 8. 77 4.3.12. Ruang Poliklinik 9. 79 4.3.13. Ruang Poliklinik 10... 80 4.3.14. Ruang Poliklinik 11... 82 4.3.15. Ruang Poliklinik 12... 83 4.3.16. Ruang ECHO dan TREADALL 85 4.4. Perhitungan Beban Pendingin Lantai 2(dua)... 86 4.4.1. Ruang Dokter. 86 4.4.2. Ruang Admin. 88 4.4.3. Ruang Poliklinik 13... 89 4.4.4. Ruang Poliklinik 14... 91 4.4.5. Ruang Poliklinik 15... 92 4.4.6. Ruang Poliklinik 16... 94 vii
4.4.7. Ruang Poliklinik 17... 95 4.4.8. Ruang Poliklinik 18... 97 4.4.9. Ruang Poliklinik 19... 98 4.4.10. Ruang Poliklinik 20.. 100 4.4.11. Ruang Poliklinik 21.. 101 4.4.12. Ruang Poliklinik 22.. 103 4.4.13. Ruang Poliklinik 23... 104 4.4.14. Ruang Poliklinik 24... 106 4.4.15. Ruang Poliklinik 25... 107 4.5. Perhitungan Beban Pendingin Lantai 3(tiga)... 109 4.5.1. IRNA Anak Kelas 1 (a). 109 4.5.2. IRNA Anak Kelas 1 (b)... 110 4.5.3. IRNA Anak Kelas 1 (c) 112 4.5.4. IRNA Anak Kelas 1 (d) 113 4.5.5. IRNA Anak Kelas 1 (e). 115 4.5.6. IRNA Anak Kelas 1 (f). 116 4.5.7. IRNA Anak Kelas 1 (g)... 118 4.5.8. IRNA Kandungan Kelas 1 (a)... 119 4.5.9. IRNA Kandungan Kelas 1 (b)... 121 4.5.10. IRNA Isolasi (a) 122 4.5.11. IRNA Anak Kelas 2 (a). 123 4.5.12. IRNA Kandungan Kelas 2 125 4.5.13. IRNA Anak Kelas 3 (a) 126 4.5.14. IRNA Kandungan Kelas 3 128 4.5.15. Ruang Konsultasi & Ruang Dokter.. 129 4.5.16. Ruang Perawat (a). 131 4.5.17. Ruang Dokter 133 4.5.18. Ruang Perawat (b). 134 4.6. Perhitungan Beban Pendingin Lantai 4(empat)... 136 4.6.1. IRNA Isolasi (b) 136 4.6.2. IRNA Isolasi (c) 137 4.6.3. IRNA Anak Kelas 3 (b) 139 4.6.4. IRNA Anak Kelas 3 (c). 140 4.6.5. IRNA Anak Kelas 3 (d).142 4.6.6. IRNA Anak Kelas 3 (e). 143 viii
4.6.7. IRNA Anak Kelas 3 (f). 145 4.6.8. IRNA Anak Kelas 2 (b) 146 4.6.9. IRNA Anak Kelas 2 (c). 148 4.6.10. IRNA Anak Kelas 2 (d) 149 4.6.11. IRNA Anak Kelas 2 (e). 151 4.6.12. IRNA Anak Kelas 2 (f). 152 4.6.13. Ruang Dokter 154 4.6.14. Ruang Perawat (c). 155 4.6. Pembahasan Analisa..... 156 BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan... 159 5.2. Saran. 159 DAFTAR PUSTAKA... 161 BIODATA PENULIS... 163 LAMPIRA 1 PERHITUNGAN KALOR RUANGAN... 165 LAMPIRA 2 PRODUK AC YANG DIGUNAKAN.. 169 GAMBAR DESAIN... 173 ix
DAFTAR TABEL Tabel 2.1. Indeks Angka Kuman Menurut Fungsi Ruang atau Unit... 11 Tabel 2.2. Indeks Kadar Gas dan Bahan Berbahaya dalam Udara Ruang Rumah Sakit... 12 Tabel 2.3. Standar Suhu, Kelembaban dan Tekanan Udara Menurut Fungsi Ruang atau Unit... 13 Tabel 2.4. Perbandingan Kualitatif Antara Beberapa Sistem Penyegar Udara... 26 Tabel 2.5. Koefisien panas sinar matahari yang langsung Masuk melalui kasa satu lapis... 46 Tabel 2.6. Koefisien penyaluran panas (U) yang melalui Langit-langit dan lantai beton 46 Tabel 2.7. Koefisien penyaluran panas (U) yang melalui Dinding pasangan bata... 47 Tabel 2.8. Koefisien penyaluran panas (U) yang melalui Partisi-partisi kayu. 48 Tabel 2.9. Koefisien penyaluran panas (U) yang melalui Partisi pasangan batu. 48 Tabel 2.10. Koefisien penyaluran panas (U) yang melalui Jendela kaca, pintu kaca, jendela kaca diatap dan Dinding balok kaca... 49 Tabel 2.11. Jumlah minimum ventilasi udara untuk macam-macan aktivitas.. 50 Tabel 2.12. Perbandingan panas yang di hasilkan oleh Aktivitas yang dilakukan manusia pada ruangan yang dikondisikan 51 Tabel L.1.1. Ruang Ruang Yang Dikondisikan... 165 Tabel L.1.2 Perhitungan Kalor Ruang yang Dkondisikan... 167 Tabel L.2.1 Analisa Nilai EER (Energy Eficiency Rating).. 169 Tabel L.2.2 AC Sentral... 172 x
DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1. Layout Plan. 2 Gambar 2.1. Sistem Kerja AC. 16 Gambar 2.2. Sistem Ekspansi Langsung. 17 Gambar 2.3. Sistem Air Penuh ( All Water System ) 18 Gambar 2.4. Sistem Udara Penuh ( All-Air System ).. 19 Gambar 2.5. Sistem Air-Udara (All-Water System ). 20 Gambar 2.6. Tipe Jendela ( Window Unit ). 21 Gambar 2.7. Tipe Terpisah.. 22 Gambar 2.8. Unit Paket Sentral... 23 Gambar 2.9. Unit Koil Kipas Udara 24 Gambar 2.10. Unit Induksi. 25 Gambar 2.11. Nosel 28 Gambar 2.12. Punka... 28 Gambar 2.13. Sudul... 28 Gambar 2.14. Celah... 28 Gambar 2.15 Panci 30 Gambar 2.16 Difusor 30 Gambar 2.17 Jamur... 30 Gambar 2.18 Pancaran udara 30 Gambar 2.19 Salura peti... 34 Gambar 2.20 saluran tunggal 35 Gambar 2.21 saluran melingkar... 35 Gambar 2.22 Menara pendingin jenis tarikan paksa 39 Gambar 2.23 Menara pendingin jenis aliran berlawanan (terbuat dari bahan resin/ FRT).. 39 Gambar 2.24 Menara pendingin jenis aliran melintang... 41 Gambar 2.25 Contoh Beban Pendingin Ruangan. 44 Gambar 3.1 Perencanaan Teknis Sistem Pengkondisian Udara... 53 xi